PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.25/MEN/2009
|
|
- Ari Oesman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.25/MEN/2009 TENTANG TATA KERJA TIM PENILAI DAN TATA CARA PENILAIAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL DOSEN DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN KELAUTAN DAN PERIKANAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan penilaian dan penetapan angka kredit (PAK) bagi jabatan fungsional dosen di lingkungan Departemen Kelautan dan Perikanan, dipandang perlu menetapkan Tata Kerja Tim Penilai dan Tata Cara Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Dosen di Lingkungan Departemen Kelautan dan Perikanan; b. bahwa untuk itu perlu ditetapkan dengan Peraturan Menteri; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 43 Tahun 1999; 2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 3. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan; 4. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil; 6. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Organisasi Kementerian Negara sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2008; 1
2 7. Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2005 tentang Unit Kerja Organisasi Eselon I Kementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 50 Tahun 2008; 8. Keputusan Presiden Nomor 187/M Tahun 2004 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 58/M Tahun 2008; 9. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.07/MEN/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kelautan dan Perikanan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.04/MEN/2009; 10. Keputusan Menteri Negara Koordinator Bidang Pengawasan Pembangunan dan Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 38/KEP/MK.WASPAN/8/1999 Tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya; 11. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 074/U/2000 Tentang Tata Kerja Tim Penilai dan Tata Cara Penilaian Angka Kredit Jabatan Dosen Perguruan Tinggi; 12. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor KEP.24/MEN/2002 tentang Tata Cara dan Teknik Penyusunan Peraturan Perundang-undangan di Lingkungan Departemen Kelautan dan Perikanan; Menetapkan : PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN TENTANG TATA KERJA TIM PENILAI DAN TATA CARA PENILAIAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL DOSEN DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN KELAUTAN DAN PERIKANAN. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Dosen, yang selanjutnya disebut Tim Penilai, adalah Tim yang bertugas membantu Kepala Badan dalam melakukan penilaian dan penetapan terhadap usul PAK dosen jenjang Asisten Ahli sampai dengan Lektor di lingkungan Departemen Kelautan dan Perikanan. 2
3 2. Tim Penilai Teknis adalah Tim yang bertugas membantu melakukan penilaian terhadap kegiatan yang bersifat khusus atau memerlukan keahlian khusus. 3. Angka Kredit adalah satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan/atau akumulasi nilai butirbutir kegiatan yang diberikan/ditetapkan berdasarkan penilaian atas prestasi yang telah dicapai oleh seorang dosen dan yang dipergunakan sebagai salah satu syarat dalam rangka pembinaan karier dalam jabatan fungsional/kepangkatan dosen. 4. Dosen adalah seseorang yang berdasarkan pendidikan dan keahliannya diangkat oleh penyelenggara perguruan tinggi dengan tugas utama mengajar pada perguruan tinggi yang bersangkutan. 5. Daftar Usul Penetapan Angka Kredit, yang selanjutnya disebut DUPAK, adalah daftar seluruh hasil pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan oleh dosen. 6. Perguruan Tinggi adalah Sekolah Tinggi Perikanan atau Akademi Perikanan. 7. Menteri adalah Menteri Kelautan dan Perikanan. 8. Kepala Badan adalah Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan. 9. Pimpinan Perguruan Tinggi adalah Ketua Sekolah Tinggi Perikanan/Direktur Akademi Perikanan. BAB II TIM PENILAI DAN TATA KERJA Pasal 2 (1) Tim Penilai ditetapkan dengan Keputusan Menteri, dengan susunan keanggotaan terdiri dari: a. seorang Ketua merangkap anggota; b. seorang Wakil Ketua merangkap anggota; c. seorang Sekretaris merangkap anggota; dan d. sekurang-kurangnya 4 (empat) orang anggota. (2) Ketua Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a diangkat dari calon anggota Tim Penilai yang memiliki jabatan akademik dan kepangkatan paling senior. (3) Sekretaris sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c dijabat oleh Pejabat yang membidangi kepegawaian pada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan. 3
4 (4) Wakil Ketua dan anggota Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dan huruf d diangkat dari tenaga dosen Perguruan Tinggi di lingkungan Departemen Kelautan dan Perikanan dengan ketentuan sebagai berikut: a. menduduki jabatan fungsional dosen serendah-rendahnya sama dengan jenjang jabatan fungsional dosen yang dinilai; b. memiliki keahlian dan kemampuan untuk melakukan penilaian prestasi kerja dosen; dan c. dapat aktif melakukan penilaian. Pasal 3 (1) Masa jabatan anggota Tim Penilai adalah 5 (lima) tahun, kecuali jabatan Ketua Tim Penilai. (2) Anggota Tim Penilai kecuali Ketua dan Sekretaris yang telah menjadi anggota Tim Penilai dalam 2 (dua) masa jabatan berturut-turut dapat diangkat kembali setelah melampaui tenggang waktu 1 (satu) kali masa jabatan. (1) Tim Penilai mempunyai tugas: Pasal 4 a. membantu Kepala Badan dalam melakukan penilaian terhadap usul PAK dosen jenjang Asisten Ahli sampai dengan Lektor; dan b. melaksanakan tugas-tugas lain yang berhubungan dengan PAK dosen. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Tim Penilai menyelenggarakan fungsi: a. penelitian persyaratan dan bukti-bukti yang dipersyaratkan bagi setiap usul PAK yang diajukan; b. penilaian terhadap angka-angka kredit yang diajukan pada setiap usul PAK; dan c. penyampaian hasil penilaian angka kredit kepada Kepala Badan. Pasal 5 (1) Tim Penilai dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dibantu oleh Sekretariat Tim Penilai. (2) Sekretariat Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Sekretaris Tim Penilai. (3) Pembentukan Sekretariat Tim Penilai ditetapkan dengan Keputusan Menteri. 4
5 Pasal 6 (1) Sekretariat Tim Penilai mempunyai tugas memberikan bantuan teknis dan administratif untuk kelancaran pelaksanaan tugas Tim Penilai. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat Tim Penilai menyelenggarakan fungsi: a. pengadministrasian setiap usulan PAK dosen; b. penyiapan bahan-bahan yang diperlukan untuk penilaian angka kredit; c. pemeriksaan kelengkapan dan kebenaran bahan usulan PAK yang diajukan; d. penyiapan undangan rapat dan penyelenggaraan rapat Tim Penilai; e. penyampaian usulan PAK kepada Ketua Tim Penilai; f. penyampaian keputusan Kepala Badan tentang PAK kepada pimpinan unit kerja yang bersangkutan untuk digunakan sebagai salah satu bahan pengusulan serta penetapan pengangkatan dan kenaikan pangkat/jabatan dosen; g. penyampaian dan penyusunan laporan pelaksanaan tugas Tim Penilai; dan h. hal-hal lain yang dipandang perlu oleh Ketua Tim Penilai. (3) Dalam melaksanakan tugasnya, Sekretaris Tim Penilai bertanggung jawab kepada Ketua Tim Penilai. Pasal 7 (1) Apabila dipandang perlu, dalam memberikan penilaian terhadap usul PAK dalam bidang ilmu yang bersifat khusus atau kegiatan yang memerlukan keahlian tertentu, dapat dibentuk Tim Penilai Teknis. (2) Pembentukan Tim Penilai Teknis ditetapkan dengan Keputusan Kepala Badan. (3) Anggota Tim Penilai Teknis terdiri dari para ahli, baik yang berkedudukan sebagai Pegawai Negeri Sipil maupun bukan Pegawai Negeri Sipil yang mempunyai keahlian dan kemampuan teknis yang diperlukan. (4) Tim Penilai Teknis menerima tugas dari dan bertanggungjawab kepada Ketua Tim Penilai. 5
6 Pasal 8 (1) Tim Penilai mengadakan rapat penilaian sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam satu tahun, yaitu: a. Untuk kenaikan pangkat periode April, rapat penilaian diadakan selambatlambatnya bulan Februari tahun berjalan dan bukti fisik prestasi kegiatan yang dapat dinilai merupakan hasil pelaksanaan kegiatan setelah periode penilaian sebelumnya atau PAK terakhir sampai dengan 31 Desember tahun sebelumnya; b. Untuk kenaikan pangkat periode Oktober, rapat penilaian diadakan selambatlambatnya bulan Agustus tahun berjalan dan bukti fisik prestasi kegiatan yang dapat dinilai merupakan hasil pelaksanaan kegiatan setelah periode penilaian sebelumnya atau PAK terakhir sampai dengan 30 Juni tahun berjalan. (2) Rapat Tim Penilai dianggap sah, apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua per tiga) dari jumlah anggota. (3) Dalam hal terdapat anggota Tim Penilai ikut dinilai atau tidak dapat hadir, Ketua Tim Penilai dapat mengangkat/menunjuk anggota Tim Penilai Pengganti untuk periode penilaian yang sedang berjalan. BAB III TATA CARA PENILAIAN Pasal 9 (1) Setiap dosen yang akan dinilai terlebih dahulu melakukan penilaian terhadap prestasi kerjanya sendiri sesuai dengan rincian kegiatan dosen dan angka kreditnya sebagaimana tersebut dalam Lampiran I Peraturan Menteri ini. (2) Hasil penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diisikan ke dalam formulir DUPAK sebagaimana tersebut dalam Lampiran II Peraturan Menteri ini. (3) DUPAK sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disampaikan kepada Ketua Jurusan untuk disampaikan kepada Pimpinan Perguruan Tinggi dengan dilampiri bukti fisik hasil kegiatan yang telah mendapat persetujuan dari Ketua Jurusan. (4) DUPAK sebagaimana dimaksud pada ayat (3) oleh Pimpinan Perguruan Tinggi dimintakan pertimbangan/persetujuan dalam rapat Senat Perguruan Tinggi. (5) Berdasarkan pertimbangan/persetujuan Senat Perguruan Tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (4), Pimpinan Perguruan Tinggi selanjutnya menandatangani dan mengesahkan DUPAK. 6
7 (6) DUPAK yang telah ditandatangani dan disahkan oleh Pimpinan Perguruan Tinggi beserta bukti fisik hasil kegiatan disampaikan kepada Kepala Badan melalui Tim Penilai. (7) Sekretariat Tim Penilai melakukan pemeriksaan dan penelitian terhadap kelengkapan dan kebenaran bukti fisik lampiran DUPAK yang diajukan serta mengadministrasikan untuk dapat diagendakan pembahasan dan penilaian dalam rapat Tim Penilai. (8) Hasil pembahasan dan penilaian oleh Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (7) disampaikan kepada Kepala Badan untuk proses penandatanganan PAK bagi dosen jenjang Asisten Ahli sampai dengan Lektor. Pasal 10 (1) Batas waktu penyampaian DUPAK yaitu: a. DUPAK yang akan dinilai untuk kenaikan pangkat/jabatan periode bulan April, harus sudah diterima oleh Tim Penilai selambat-lambatnya tanggal 15 Januari tahun berjalan; b. DUPAK yang akan dinilai untuk kenaikan pangkat/jabatan periode bulan Oktober, harus sudah diterima oleh Tim Penilai selambat-lambatnya tanggal 15 Juli tahun berjalan. (2) Apabila DUPAK yang disampaikan melewati batas waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1), DUPAK tersebut akan diproses pada masa/periode penilaian berikutnya. Pasal 11 (1) Ketua Tim Penilai dalam melakukan penilaian terhadap setiap DUPAK yang disampaikan oleh Pimpinan Perguruan Tinggi, menunjuk 2 (dua) orang anggota Tim Penilai yang pangkatnya serendah-rendahnya sama dengan pangkat dosen yang akan dinilai. (2) Penilaian DUPAK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh masingmasing anggota Tim Penilai yang ditunjuk, yang dalam pelaksanaannya dapat dilakukan secara sendiri-sendiri atau bersama-sama dengan menggunakan formulir sebagaimana tersebut dalam Lampiran III Peraturan Menteri ini. (3) Hasil penilaian masing-masing anggota Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disampaikan kepada Sekretaris Tim Penilai. 7
8 (4) Sekretariat Tim Penilai menyusun rekapitulasi hasil penilaian seluruh DUPAK dengan menggunakan formulir sebagaimana tersebut dalam Lampiran IV Peraturan Menteri ini untuk dibahas dalam rapat pleno Tim Penilai yang dipimpin oleh Ketua Tim Penilai. (5) Dalam hal Ketua Tim Penilai berhalangan hadir dalam rapat pleno sebagaimana dimaksud pada ayat (4), rapat pleno dipimpin oleh Wakil Ketua Tim Penilai. (6) Apabila seluruh anggota Tim Penilai yang hadir dalam rapat pleno dapat menerima hasil penilaian, maka nilai atau angka kredit yang diberikan adalah rata-rata dari hasil penilaian Anggota Tim Penilai Kesatu dan Anggota Tim Penilai Kedua. (7) Apabila hasil penilaian yang dilakukan oleh anggota Tim sebagaimana dimaksud ayat (2) dinilai kurang wajar, maka Ketua Tim Penilai menunjuk 1 (satu) orang anggota yang lain untuk melakukan penilaian ulang. (8) Hasil penilaian angka kredit yang diberikan merupakan hasil rata-rata angka kredit dari penilaian ulang sebagaimana dimaksud pada ayat (7) dengan angka kredit penilaian sebelumnya yang paling mendekati. (9) Apabila hasil penilaian ulang sebagaimana dimaksud pada ayat (7) dinilai oleh rapat pleno masih kurang wajar, maka keputusan pemberian angka kredit diserahkan kepada Ketua Tim Penilai dengan mempertimbangkan hasil penilaian yang ada. Pasal 12 (1) Hasil penilaian angka kredit yang telah disetujui dalam rapat pleno, diproses sebagai berikut: a. dosen yang belum dapat mencapai angka kredit untuk persyaratan pengangkatan atau kenaikan jabatan/pangkat, Sekretaris Tim Penilai memberitahukan hasil penilaian kepada dosen pengusul melalui Pimpinan Perguruan Tinggi yang bersangkutan; b. dosen yang telah dapat mencapai angka kredit untuk persyaratan pengangkatan atau kenaikan jabatan/pangkat, Sekretaris Tim Penilai menuangkan angka kredit yang telah disetujui dalam rapat pleno ke dalam formulir PAK sebagaimana tersebut dalam Lampiran V Peraturan Menteri ini untuk disampaikan kepada Kepala Badan. (2) PAK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b disahkan selambat-lambatnya 2 (dua) bulan sebelum periode kenaikan pangkat. 8
9 BAB IV PENUTUP Pasal 13 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 30 September 2009 MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN R.I, ttd. FREDDY NUMBERI 9
10 DAFTAR LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN R.I NOMOR PER.25/MEN/2009 TENTANG TATA KERJA TIM PENILAI DAN TATA CARA PENILAIAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL DOSEN DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN KELAUTAN DAN PERIKANAN NO LAMPIRAN I II III IV V ISI LAMPIRAN Rincian Kegiatan Dosen dan Angka Kreditnya DUPAK Jabatan Fungsional Dosen Penilaian DUPAK Jabatan Fungsional Dosen Rekapitulasi PAK Jabatan Fungsional Dosen PAK Jabatan Fungsional Dosen MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN R.I, ttd. FREDDY NUMBERI 10
11 LAMPIRAN I : Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor : PER.25/MEN/2009 Tentang Tata Kerja Tim Penilai dan Tata Cara Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Dosen di Lingkungan Departemen Kelautan dan Perikanan RINCIAN KEGIATAN DOSEN DAN ANGKA KREDITNYA NO UNSUR SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN I UNSUR UTAMA ANGKA KREDIT A PENDIDIKAN 1. Mengikuti pendidikan sekolah dan a. Doktor (S3)/Spesialis II 200 memperoleh gelar/sebutan/ijazah/akta: b. Magister (S2/Spesialis I Mengikuti pendidikan sekolah dan memperoleh gelar/sebutan/ijazah/akta tambahan yang setingkat atau lebih tinggi di luar bidang ilmunya c. Sarjana (S1)/Diploma IV 100 a. Doktor (S3)/Spesialis II 15 b. Magister (S2/Spesialis 10 c. Sarjana (S1)/Diploma IV 5 3. Mengikuti pendidikan dan pelatihan a. lamanya lebih dari 960 jam 15 fungsional Dosen dan memperoleh Surat Tanda Tamat b. lamanya antara jam 9 Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) c. lamanya antara jam 6 d. lamanya antara jam 3 e. lamanya antara jam 2 f. lamanya antara jam 1 B TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI a. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran 1. Melaksanakan perkuliahan/tutorial dan membimbing, menguji serta menyelenggarakan pendidikan di laboratorium, praktik keguruan, bengkel/studio/kebun percobaan/teknologi pengajaran dan praktik lapangan Pada Fakultas/Sekolah Tinggi/Akademi /Politeknik sendiri, pada fakultas lain dalam lingkungan Universitas/Institut sendiri, maupun di luar Perguruan Tinggi sendiri secara melembaga, tiap sks ( maksimum 12 sks) per semester a. Asisten Ahli keatas untuk: 1). 10 sks pertama 0.5 2). 2 sks berikutnya 0.25 b. Lektor ke atas untuk 1).10 sks pertama 1 2). 2 sks berikutnya Membimbing seminar mahasiswa Tiap semester 1 3. Membimbing Kuliah Kerja Nyata, Praktik Kerja Nyata, Praktik kerja lapangan 4. Membimbing dan ikut membimbing dalam menghasilkan disertasi, thesis, skripsi dan laporan akhir studi Tiap Semester 1 a. Pembimbing utama, tiap 1) Disertasi 8 2) Thesis 3 3) Skripsi 1 11
12 4) Laporan Akhir Studi 1 b. Pembimbing Pendamping/ Pembantu, tiap 1) Disertasi 6 2) Thesis 2 3) Skripsi 0,5 4) Laporan Akhir Studi 0,5 5. Bertugas sebagai penguji pada ujian akhir a. Ketua penguji, tiap mahasiswa 1 b. Anggota penguji, tiap mahasiswa 0,5 6. Membina, kegiatan mahasiswa di bidang Tiap semester 2 Akademika dan kemahasiswaan 7. Mengembangkan program kuliah Tiap mata kuliah 2 8. Mengembangkan bahan pengajaran a. Buku Ajar, tiap buku 20 b. Diktat, modul, petunjuk 5 praktikum, model, alat bantu, audio visual, naskah tutorial, tiap diktat dll 9. Menyampaikan Orasi Ilmiah Pada tingkat perguruan tinggi 5 tiap tahun per perguruan tinggi 10. Menduduki jabatan pimpinan perguruan tinggi a. Rektor, tiap semester Membimbing Dosen yang lebih rendah b. Pembantu Rektor/Dekan/Direktur 5 Program Pasca Sarjana tiap semester c. Ketua Sekolah Tinggi/ Pembantu 4 Dekan/Asisten Direktur Program Pasca Sarjana/Direktur Politeknik tiap semester d. Pembantu Ketua Sekolah Tinggi/ 4 Pembantu Direktur Politeknik Tiap semester e. Direktur Akademi, tiap semester 4 f. Pembantu Direktur Akademi/Ketua jurusan/bagian pada Univ/Ins/ Sekolah Tinggi tiap semester 3 g. Ketua Jurusan pada Politeknik/ Akademi/Sekretaris Jurusan/ 3 Bagian pada Univ/Inst/Sekolah Tinggi Tiap semester h. Sekretaris Jurusan pada Politeknik/ 3 Akademi dan Kepala Laboratorium Univ/ Ins/Sekolah Tinggi /Politeknik/ Akademi tiap semester a. Pembimbing pencangkokan tiap semester 2 jabatan fungsionalnya b. Reguler, tiap semester Melaksanakan kegiatan detasering a. Detasering, tiap semester 5 dan pencangkokan Dosen b. Pencangkokan, tiap semester 4 a. Hasil penelitian atau hasil b. Melaksanakan 1. Menghasilkan karya Ilmiah pemikiran yang dipublikasikan Penelitian 1). dalam bentuk a). Monograf, tiap monograf 20 b). Buku Referensi, tiap buku 40 12
13 2). dalam majalah ilmiah a). Internasional tiap majalah 40 b). Nasional terakreditasi, tiap majalah 25 c). Nasional tidak terakreditasi, tiap majalah 10 3). melalui seminar a. disajikan 1). Internasional,tiap makalah 15 2). Nasional, tiap makalah 10 b. Poster 1). Internasional, tiap poster Menerjemahkan/menyadur buku ilmiah 2). Nasional, tiap poster 5 4). dalam koran/majalah populer /umum/, tiap koran dll 1 b. Hasil penelitian atau hasil pemikiran 3 yang tidak dipublikasikan (tersimpan di perpustakaan perguruan tinggi ) tiap hasil penelitian Diterbitkan dan diedarkan secara Nasional, tiap buku Mengedit/menyunting karya ilmiah Diterbitkan dan diedarkan secara Nasional, tiap buku Membuat rancangan dan karya teknologi a. Internasional, tiap rancangan 80 yang dipatenkan b. Nasional, tiap rancangan 40 a. Tingkat Internasional, tiap 5. Membuat rancangan dan karya Teknologi, rancangan 20 rancangan dan karya seni monumental/seni b. Tingkat Nasional, tiap rancangan 15 c. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat pertunjukan/karya sastra c. Tingkat Lokal, tiap rancangan Menduduki jabatan pimpinan pada lembaga pemerintahan/pejabat Negara Tiap semester 5,5 harus dibebaskan dari jabatan organiknya 13
14 LAMPIRAN II : Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor : PER.25/MEN/2009 Tentang Tata Kerja Tim Penilai dan Tata Cara Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Dosen di Lingkungan Departemen Kelautan dan Perikanan DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL DOSEN TANGGAL PENILAIAN : I. K E T E R A N G A N P E R O R A N G A N 1. Nama 2. NIP 3. Nomor Seri Karpeg 4. Tempat dan Tanggal Lahir 5. Jenis Kelamin 6. Pendidikan Tertinggi 7. Pangkat dan Golongan Ruang/TMT 8. Jabatan Fungsional/TMT 9. Fakultas/Jurusan 10. Masa Kerja LAMA BARU 11. Unit Kerja II. UNSUR YANG DINILAI Angka Kredit Menurut No UNSUR DAN SUB UNSUR Pengusul Tim Penilai Lama Baru Jumlah Lama Baru Jumlah (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) I. UNSUR UTAMA PENDIDIKAN 1. Mengikuti pendidikan sekolah dan memperoleh gelar/sebutan/ijazah/akta. 2. Mengikuti pendidikan sekolah dan memperoleh gelar/sebutan/ijazah/akta tambahan yang setingkat atau lebih tinggi diluar bidang ilmunya. 3. Mengikuti pendidikan dan pelatihan fungsional dosen dan memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPL) JUMLAH TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI MELAKSANAKAN PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN 1. Melaksanakan perkuliahan/tutorial dan membimbing menguji serta menyelenggarakan pendidikan di laboratorium, praktek keguruan, bengkel/studi/kebun percobaan/teknologi pengajaran dan praktek lapangan. 2. Membimbing seminar mahasiswa 3. Membimbing Kuliah Kerja Nyata (KKN), Praktek Kerja Nyata (PKN), Praktek Kerja Lapangan (PKL). 4. Membimbing dan ikut membimbing dalam menghasilkan laporan akhir studi/skripsi/thesis/disertasi 5. Bertugas sebagai penguji pada ujian akhir. 6. Membina kegiatan mahasiswa dibidang Akademik dan Kemahasiswaan. 7. Mengembangkan program kuliah 8. Mengembangkan bahan pengajaran 9. Menyampaikan orasi ilmiah 10. Menduduki jabatan pimpinan perguruan tinggi 11. Membimbing dosen yang lebih rendah jabatan fungsionalnya 12. Melaksanakan kegiatan detasering dan pencangkokan dosen 14
15 JUMLAH Angka Kredit Menurut No UNSUR DAN SUB UNSUR Pengusul Tim Penilai Lama Baru Jumlah Lama Baru Jumlah (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) MELAKSANAKAN PENELITIAN 1. Menghasilkan karya ilmiah 2. Menerjemahkan/menyadur buku ilmiah 3. Mengedit/menyunting karya ilmiah 4. Membuat rancangan dan karya teknologi yang dipatenkan 5. Membuat rancangan dan karya teknologi, rancangan dan karya seni monumental/seni pertunjukkan/karya sastra JUMLAH MELAKSANAKAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT 1. Menduduki jabatan pimpinan pada lembaga pemerintah/pejabat negara yang harus dibebaskan dari jabatan organiknya 2. Melaksanakan pengembangan hasil pendidikan dan penelitian yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. 3. Memberi latihan/penyuluhan/ penataran /ceramah pada masyarakat 4. Memberi pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain yang menunjang pelaksanaan tugas umum pemerintahan dan pembangunan. 5. Membuat/menulis karya pengabdian pada masyarakat yang tidak dipublikasikan. JUMLAH JUMLAH I II. UNSUR PENUNJANG PENUNJANG TUGAS POKOK DOSEN 1. Menjadi anggota dalam suatu Panitia/Badan pada perguruan tinggi 2. Menjadi anggota Panitia/Badan pada Lembaga Pemerintah 3. Menjadi anggota Organisasi Profesi 4. Mewakili Perguruan Tinggi/Lembaga pemerintah duduk dalam panitia antar Lembaga. 5. Menjadi anggota Delegasi Nasional ke Pertemuan Internasional 6. Berperan serta aktif dalam pertemuan ilmiah. 7. Mendapat tanda jasa/penghargaan 8. Menulis buku pelajaran SLTA ke bawah yang diterbitkan dan diedarkan secara Nasional. 9. Mempunyai prestasi di bidang olahraga /humaniora. JUMLAH II TOTAL : JUMLAH I + JUMLAH II III BAHAN YANG DINILAI Jakarta, IV PENDAPAT TIM PENILAI PUSAT/ Jakarta, PERGURUAN TINGGI NEGERI/ PERGURUAN TINGGI SWASTA *) Ketua Tim Penilai, 15
16 LAMPIRAN III : Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor : PER.25/MEN/2009 Tentang Tata Kerja Tim Penilai dan Tata Cara Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Dosen di Lingkungan Departemen Kelautan dan Perikanan Penilaian DUPAK Jabatan Fungsional Dosen Periode.. Penilai I :.. Penilai II :.. Nama Dosen/ Calon Dosen : Masa Pengajuan DUPAK :....s/d. NIP : Angka Kredit Awal : Pangkat, Gol / TMT : Pendidikan Terakhir :... Jabatan / TMT : Yang Diperhitungkan Unit Kerja : UNSUR DAN SUB UNSUR YANG DINILAI Usulan Angka Kredit Angka Kredit Penilai I Penilai II Hasil Hasil Penilaian Ket Penilaian Ket I A UNSUR UTAMA MENGIKUTI PENDIDIKAN 1 Mengikuti pendidikan sekolah dan memperoleh gelar/sebutan/ijazah/akta 2 Mengikuti pendidikan sekolah dan memperoleh gelar/sebutan/ijazah/akta tambahan yg setingkat atau lebih tinggi diluar bidang ilmunya 3 Mengikuti pendidikan dan pelatihan fungsional B dosen dan memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPL) JUMLAH TRIDARMA PERGURUAN TINGGI a. MELAKSANAKAN PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN 1. Melaksanakan perkuliahan/tutorial dan membimbing, menguji,serta menyelenggarakan pendidikan dilaboratorium, praktek keguruan, bengkel/studio dan praktek lapangan 16
17 2. Membimbing seminar mahasiswa 3. Membimbing kuliah kerja nyata, praktek kerja nyata, praktek lapangan. 4. Membimbing dan ikut membimbing dalam menghasilkan laporan akhir studi/skripsi/ thesis/disertasi 5. Bertugas sebagai penguji pada ujian akhir 6. Membina mahasiswa dibidang akademik dan kemahasiswaan 7. Mengembangkan program kuliah 8. Mengembangkan bahan pengajaran 9. Menyampaikan orasi ilmiah 10. Menduduki jabatan pimpinan perguruan tinggi 11. Membimbing dosen yang lebih rendah jabatan fungsionalnya 12. Melaksanakan kegiatan data sering dan pencakokan dosen JUMLAH 17
18 LAMPIRAN IV : Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor : PER.25/MEN/2009 Tentang Tata Kerja Tim Penilai dan Tata Cara Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Dosen di Lingkungan Departemen Kelautan dan Perikanan REKAPITULASI PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL DOSEN DKP PERIODE PAK Kelebihan Dupak yang bersangkutan Hasil Tim Penilai dari unsur PAK lebihan JML Pangkat/ Jabatan Lama PAK Lama dari unsur Baru AK PAK HASIL Ket No N A M A / NIP TMT TMT Jml Jml RAPAT a b a b c d a b c d a b Keterangan : Jakarta,. Ketua Tim Penilai, Sekretaris Tim Penilai,.. 18
19 LAMPIRAN V : Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor : PER.25/MEN/2009 Tentang Tata Kerja Tim Penilai dan Tata Cara Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Dosen di Lingkungan Departemen Kelautan dan Perikanan PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL DOSEN NOMOR:... I MASA PENILAIAN :. KETERANGAN PERORANGAN 1 N a m a 2 NIP / Nomor Seri KARPEG 3 Tempat dan tanggal lahir 4 Jenis Kelamin Pendidikan 5 Tertinggi 6 Pangkat / Golongan ruang / t.m.t 7 Jabatan Fungsional / t.m.t 8 Jurusan / Program Studi 9 Masa golongan 10 Unit Kerja kerja Lama Baru II PENETAPAN ANGKA KREDIT LAMA BARU J U M L A H 1 UNSUR UTAMA a. Memperoleh dan melaksanakan Pendidikan dan Pengajaran b. Melaksanakan Penelitian Melaksanakan pengabdian pada c. masyarakat JUMLAH (1) 2 UNSUR PENUNJANG Melaksanakan Kegiatan Penunjang Tridharma Perguruan Tinggi JUMLAH (2) DIGUNAKAN LEBIHAN JUMLAH UNSUR UTAMA DAN UNSUR PENUNJANG III dapat dipertimbangkan untuk diangkat... 19
20 Yth. Ditetapkan di : Jakarta Pada Tanggal : Kepala Badan Pengembangan SDM KP.. Tembusan disampaikan dengan hormat kepada : 1. Kepala Badan Kepegawaian Negara 2. Sekretaris Jenderal Departemen Kelautan dan Perikanan 3. Kepala Badan Pengembangan SDM KP 4. Kepala Unit Kerja Yang Bersangkutan 5. Kepala Biro Kepegawaian Departemen Kelautan dan Perikanan 6. Sekretaris Tim Penilai Angka Kredit Dosen Departemen Kelautan dan Perikanan 20
RINGKASAN TUGAS POKOK, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB JABATAN DOSEN PERGURUAN TINGGI S1/ D IV M M M. 1 Asisten Ahli S2/ Sp I M M M B M M S1/ D IV M M M
LAPIRAN I KEPUTUSAN ENTERI NEGARA KOORDINATOR BIDANG PENGAWASAN PEBANGUNAN DAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOOR : 8/KEP/K.WASPAN/8/999 TANGGAL : AGUSTUS 999 RINGKASAN TUGAS POKOK, WEWENANG DAN TANGGUNG
Lebih terperinciS3/Sp.II M M M M M M B M M S1/DIV M M M (-) (-) (-) (-) (-) (-) 2. Lektor
LAMPIRAN I KEPUTUSAN MENTERI NEGARA KOORDINATOR BIDANG PENGAWASAN PEMBANGUNAN DAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : 38/Kep/MK. WASPAN/8/1999 TANGGAl : 24 Agustus 1999 RINGKASAN TUGAS POKOK, WEWENANG
Lebih terperinciDAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL DOSEN Nomor :
LAMPIRAN III PERATURAN BERSAMA MENERI PRNDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 4/VIII/PB/2014 NOMOR : 24 TAHUN 2014 TANGGAL : 12 AGUSTUS 2014 DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT
Lebih terperinciLampiran I PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL DOSEN DAN ANGKA KREDITNYA
I Pendidikan A. Pendidikan Formal a. Doktor (S3) Ijazah 200 Semua Jenjang b. Magister (S2) Ijazah 150 Semua Jenjang B. Diklat Pra Diklat pra golongan III Setiap sertifikat 2 AK Pertama II Pelaksanaan Pendidikan
Lebih terperinciRINCIAN KEGIATAN JABATAN AKADEMIK DOSEN DAN ANGKA KREDITNYA
LAMPIRAN I : PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 013 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL DOSEN DAN NYA RINCIAN KEGIATAN JABATAN AKADEMIK DOSEN
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.466, 2013 KEMENTERIAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI. Dosen. Jabatan Fungsional. Angka Kredit. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI
Lebih terperinciPERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 4/VIII/PB/2014 NOMOR : 24 TAHUN 2014
SALINAN PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 4/VIII/PB/2014 NOMOR : 24 TAHUN 2014 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN
Lebih terperinciPeraturan Pemerintah...
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL DOSEN DAN ANGKA KREDITNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN
Lebih terperinciKEPUTUSAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR: 61409/MPK/KP/99 NOMOR:181 TAHUN 1999 TENTANG
KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR: 61409/MPK/KP/99 NOMOR:181 TAHUN 1999 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL DOSEN DAN ANGKA KREDITNYA
Lebih terperinciLampiran I : Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Lampiran I : Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan JABATAN AKADEMIK, KUALIFIKASI, KRITERIA, TUGAS, TANGGUNGJAWAB, WEWENANG, DAN INDIKATOR PENILAIAN DOSEN DRAF LAMPIRAN JUKNIS JABATAN AKADEMIK DOSEN
Lebih terperinciMENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PENETAPAN ANGKA KREDIT Nomor:..
MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PENETAPAN ANGKA KREDIT Nomor:.. Masa Penilaian : tmt fungsional s/d tgl terakhir bulan I No KETERANGAN PERORANGAN 1 Nama 2 NIP / NIDN 3 Nomor Seri Kartu Pegawai 4 Tempat
Lebih terperinciPEDOMAN PENILAIAN KEGIATAN AKADEMIK DAN ANGKA KREDIT UNTUK KENAIKAN JABATAN DAN/ATAU PANGKAT DOSEN
PEDOMAN PENILAIAN KEGIATAN AKADEMIK DAN ANGKA KREDIT UNTUK KENAIKAN JABATAN DAN/ATAU PANGKAT DOSEN JENJANG JABATAN, PANGKAT, GOLONGAN DAN JUMLAH ANGKA KREDIT YANG HARUS DIPENUHI JABATAN PANGKAT GOLONGAN
Lebih terperinciDAFTAR USULAN PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL DOSEN
Lampiran I Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Badan Kepegawaian Negara Nomor 61409/MPK/KP/1999 Tanggal 13 Oktober 1999 DAFTAR USULAN PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL DOSEN Masa Penilaian
Lebih terperinciMENTERI NEGARA KOORDINATOR BIDANG PENGAWASAN PEMBANGUNAN DAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA,
Menimbang : KEPUTUSAN MENTERI NEGARA KOORDINATOR BIDANG PENGAWASAN PEMBANGUNAN DAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : 38/KEP/MK.WASPAN/8/999 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL DOSEN DAN ANGKA KREDITNYA MENTERI
Lebih terperinciMENTERI NEGARA KOORDINATOR BIDANG PENGAWASAN PEMBANGUNAN DAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA,
KEPUTUSAN MENTERI NEGARA KOORDINATOR BIDANG PENGAWASAN PEMBANGUNAN DAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : 38/KEP/MK.WASPAN/8/1999 TENTANG; JABATAN FUNGSIONAL DOSEN DAN ANGKA KREDITNYA Menimbang : MENTERI
Lebih terperinciMENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA
MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL DOSEN
Lebih terperinciXI. D O S E N A. DASAR HUKUM
XI. D O S E N A. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999. 2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun
Lebih terperinciPENGHITUNGAN DAN PENILAIAN ANGKA KREDIT JABATAN AKADEMIK DOSEN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL JAKARTA, 2009
PENGHITUNGAN DAN PENILAIAN ANGKA KREDIT JABATAN AKADEMIK DOSEN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL JAKARTA, 2009 DASAR HUKUM a. Undang-Undang R.I. Nomor: 20 Tahun 2003
Lebih terperinciJENJANG JABATAN, PANGKAT, GOLONGAN DAN JUMLAH ANGKA KREDIT YANG HARUS DIPENUHI
JENJANG JABATAN, PANGKAT, GOLONGAN DAN JUMLAH ANGKA KREDIT YANG HARUS DIPENUHI JABATAN PANGKAT GOLONGAN ANGKA KREDIT YANG HARUS DIPENUHI Asisten Ahli Penata Muda Penata Muda Tk Gol. III/a Gol. III/b 100
Lebih terperinciBAB I KETENTUAN UMUM
BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan: 1. Instansi Pembina jabatan Fungsional Dosen adalah Departemen Pendidikan Nasional. 2. Perguruan tinggi adalah satuan pendidikan yang
Lebih terperinciNomor : 2622/K9/KT.03/ Agustus 2015 Lamp. : - : Format Usulan Penetapan Angka Kredit Asisten Ahli, Lektor, L.Kepala & G. Besar.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA WILAYAH IX Jl. Bung KM. 09 Tamalanrea Makassar-Sulawesi Selatan Telp. (0411) 586201-586202 Fax. (0411) 586241 Website:
Lebih terperinciPELAKSANAAN PENILAIAN PRESTASI KERJA PNS ( PENGGANTI DP3) POLITEKNIK NEGERI BANDUNG BANDUNG 2013
PELAKSANAAN PENILAIAN PRESTASI KERJA PNS ( PENGGANTI DP3) POLITEKNIK NEGERI BANDUNG BANDUNG 2013 REFORMASI PENATAAN SDM DI PTN Penguatan Budaya Kerja Institusi Analisis dan Evaluasi Jabatan Penataan Pegawai
Lebih terperinciDASAR HUKUM UU RI Nomor 20 Tahun 2003 ttg Sistem Pendidikan Nasional UU Nomor RI 14 Tahun 2005 ttg Guru dan Dosen PP RI
BUKU PEDOMAN BEBAN KERJA DOSEN DAN EVALUASI PELAKSANAAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI OLEH: TIM DIREKTORAT KETENAGAAN DITJEN DIKTI DASAR HUKUM 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. UU RI Nomor 20 Tahun 2003 ttg
Lebih terperinciBUKU PEDOMANBEBAN KERJA DOSEN DAN EVALUASI PELAKSANAAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI
BUKU PEDOMANBEBAN KERJA DOSEN DAN EVALUASI PELAKSANAAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI OLEH: TIM DIREKTORAT KETENAGAAN DITJEN DIKTI DASAR HUKUM 1. UU RI Nomor 20 Tahun 2003 ttg Sistem Pendidikan Nasional 2.
Lebih terperinciPENJELASAN PEDOMAN BEBAN KERJA DOSEN DAN EVALUASI PELAKSANAAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI
PENJELASAN PEDOMAN BEBAN KERJA DOSEN DAN EVALUASI PELAKSANAAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI Sebagaimana diamanatkan dalam UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Lebih terperinciLAMPIRAN I: RUBRIK BEBAN KERJA DOSEN
LAMPIRAN I: RUBRIK BEBAN KERJA DOSEN LAMPIRAN I: RUBRIK BEBAN KERJA DOSEN Pedoman Sistem Informasi Pengembangan Karir Dosen L- PENGANTAR Kegiatan tridharma perguruan tinggi yang dilakukan oleh dosen meliputi
Lebih terperinciLAMPIRAN I: RUBRIK BEBAN KERJA DOSEN
LAMPIRAN I: RUBRIK BEBAN KERJA DOSEN Pedoman Sistem Informasi Pengembangan Karir Dosen L - PENGANTAR Kegiatan tridharma perguruan tinggi yang dilakukan oleh dosen meliputi () pendidikan dan pengajaran
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 89 TAHUN 2014 TENTANG
PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 89 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS JABATAN FUNGSIONAL PERANCANG PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciStatus (PNS/TetapYayasan. Pangkat/Gol.Ruang/TMT. Jumlah Angka Kredit baru yang diusulkan : 16) Menjadi. Dalam bidang ilmu/mata Kuliah
Lampiran 1 KOP SURAT UNIT KERJA Nomor :..1)..) Lampiran :..3) Perihal : Usul Penilaian PAK dan atau Kenaikan Jabatan Akademik Dosen a.n. Sdr...4) Yth. Koordinator Kopertis Wilayah VI Jawa Tengah di Semarang
Lebih terperinciLampiran II : Surat No. 097 / L3 / KU / 2010 : Tanggal 07 Mei 2010
Lampiran II : Surat No. 097 / L3 / KU / 2010 : Tanggal 07 Mei 2010 BEBAN KERJA DAN TUGAS UTAMA DOSEN A. Beban Kerja Dosen Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan,
Lebih terperinciDisiapkan oleh Djoko Kustono 1
SOSIALISASI BEBAN KERJA DOSEN DAN EVALUASI PELAKSANAAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI OLEH: BAGUS PRIYATNO KOPERTIS WILAYAH VI DASAR HUKUM 1. UU RI Nomor 20 Tahun 2003 ttg Sistem Pendidikan Nasional 2. UU
Lebih terperinciMENTERI NEGARA KOORDINATOR BIDANG PENGAWASAN PEMBANGUNAN DAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA,
KEPUTUSAN MENTERI NEGARA KOORDINATOR BIDANG PENGAWASAN PEMBANGUNAN DAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : 38/KEP/MK.WASPAN/8/1999 TENTANG; JABATAN FUNGSIONAL DOSEN DAN ANGKA KREDITNYA Menimbang : MENTERI
Lebih terperinciSOSIALISASI BEBAN KERJA DOSEN DAN EVALUASI PELAKSANAAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI KOPERTIS WILAYAH V
SOSIALISASI BEBAN KERJA DOSEN DAN EVALUASI PELAKSANAAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI KOPERTIS WILAYAH V DASAR HUKUM 1. UU RI Nomor 20 Tahun 2003 ttg Sistem Pendidikan Nasional 2. UU Nomor RI 14 Tahun 2005
Lebih terperinciMENTERI NEGARA KOORDINATOR BIDANG PENGAWASAN PEMBANGUNAN DAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA,
KEPUTUSAN MENTERI NEGARA KOORDINATOR BIDANG PENGAWASAN PEMBANGUNAN DAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : 38/KEP/MK.WASPAN/8/1999 TENTANG; JABATAN FUNGSIONAL DOSEN DAN ANGKA KREDITNYA Menimbang : MENTERI
Lebih terperincifile://c:\users\bambang Suryoatmono\Documents\AATJE\Dikti\Scoring sheet PHK A2-A3...
Page 1 of 15 KEPUTUSAN MENTERI NEGARA KOORDINATOR BIDANG PENGAWASAN PEMBANGUNAN DAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : 38/KEP/MK.WASPAN/8/1999 TENTANG; JABATAN FUNGSIONAL DOSEN DAN ANGKA KREDITNYA MENTERI
Lebih terperinciMENTERI NEGARA KOORDINATOR BIDANG PENGAWASAN PEMBANGUNAN DAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA,
1 of 18 11/17/2008 12:08 PM KEPUTUSAN MENTERI NEGARA KOORDINATOR BIDANG PENGAWASAN PEMBANGUNAN DAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : 38/KEP/MK.WASPAN/8/1999 TENTANG; JABATAN FUNGSIONAL DOSEN DAN ANGKA
Lebih terperinciPERMENPAN DAN RB NOMOR 17 TAHUN 2013 SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DENGAN PERMENPAN DAN RB RI NOMOR 46 TAHUN 2013
PERMENPAN DAN RB NOMOR 17 TAHUN 2013 SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DENGAN PERMENPAN DAN RB RI NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL DOSEN DAN ANGKA KREDITNYA PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN DAN
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG
PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG PEDOMAN TATA KERJA DAN TATA CARA TIM PENILAI ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL WIDYAISWARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA
Lebih terperinciTENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGHULU DAN ANGKA KREDITNYA MENTERI AGAMA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA,
PERATURAN BERSAMA MENTERI AGAMA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 20 TAHUN 2005 NOMOR : 14A TAHUN 2005 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGHULU DAN ANGKA KREDITNYA MENTERI AGAMA
Lebih terperincimengatur kembali Keputusan Menteri Negara Koordinator
MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPDBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL DOSEN
Lebih terperinciMENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA
MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR :26C /PER/M. KOMINFO/7/2008 TENTANG TATA KERJA DAN TATA CARA PENILAIAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL
Lebih terperinciDOKUMEN LEVEL MANUAL PROSEDUR TANGGAL DIKELUARKAN: 23 FEBRUARI 2010 AREA BIDANG KEPEGAWAIAN NO. REVISI: -
JURUSAN FISIKA FMIPA UNIVERSITAS DIPONEGORO DOKUMEN LEVEL MANUAL PROSEDUR KODE: MP. FIS - 13 JUDUL EVALUASI KINERJA DOSEN TANGGAL DIKELUARKAN: 23 FEBRUARI 2010 AREA BIDANG KEPEGAWAIAN NO. REVISI: - TUJUAN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 92 TAHUN 2014 TENTANG
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 92 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENILAIAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL DOSEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciPanduan Penyusunan Dan Pengisian Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) Dosen UKSW
Panduan Penyusunan Dan Pengisian Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) Dosen UKSW Salatiga 015 1 DAFTAR ISI Halaman Sampul... 1 Daftar Isi. Pendahuluan... 3 Dasar Hukum.... 4 Sasaran Kinerja Pegawai....... 5 Penilaian
Lebih terperinciPANDUAN PENYUSUNAN DAN PENGISIAN SASARAN KINERJA PEGAWAI (SKP) DOSEN UKSW
PANDUAN PENYUSUNAN DAN PENGISIAN SASARAN KINERJA PEGAWAI (SKP) DOSEN UKSW Panduan Penyusunan Dan Pengisian Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) Dosen UKSW Salatiga 05 DAFTAR ISI Halaman Sampul.... Pendahuluan...
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 92 TAHUN 2014 TENTANG
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 92 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENILAIAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL DOSEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciPERUBAHAN LANDASAN KONSEP
No. 17-2013 : ditetapkan 15 Maret 2013 No. 46-2013 : ditetapkan 27 Desember 2013 LANDASAN PERUBAHAN PERUBAHAN LANDASAN HUKUM (10 TAHUN TERAKHIR) UU NO. 20/2003 : SISDIKNAS UU NO.14/2005 : GURU DAN DOSEN
Lebih terperinciTabel 1. Komponen Kegiatan Pendidikan, Pelaksanaan Pendidikan, dan Angka Kredit
Tabel 1. Komponen Kegiatan Pendidikan, Pelaksanaan Pendidikan, dan NO Komponen Kegiatan Kode* Bukti Kegiatan maksimal diakui (1) (2) (3) (4) (5) (6) I UNSUR PENDIDIKAN A PENDIDIKAN 1 Mengikuti pendidikan
Lebih terperinciPEDOMAN PENGEMBANGAN KARIR TENAGA AKADEMIK/DOSEN UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
PEDOMAN PENGEMBANGAN KARIR TENAGA AKADEMIK/DOSEN UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA Dalam rangka kelancaran pelaksanaan proses pengembangan karier kepada tenaga akademik/ dosen di lingkungan Universitas Negeri
Lebih terperinciPEDOMAN PENETAPAN ANGKA KREDIT DAN KENAIKAN JABATAN/PANGKAT PENGAWAS MADRASAH
PEDOMAN PENETAPAN ANGKA KREDIT DAN KENAIKAN JABATAN/PANGKAT PENGAWAS MADRASAH Oleh : Team Penyusun KEMENTERIAN AGAMA RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DIREKTORAT PENDIDIKAN MADRASAH JAKARTA 2014
Lebih terperinci2017, No Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 10 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Rescuer dan
No.882, 2017. BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BADAN NASIONAL PENCARIAN DAN PERTOLONGAN. Jabatan Fungsional. RESCUER. PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENCARIAN DAN PERTOLONGAN NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG
Lebih terperinciDRAFT PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG JABATAN AKADEMIK DOSEN
DRAFT PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA Revisi tgl 19-21 Oktober 2012, di Hotel patrajasa semarang NOMOR TENTANG JABATAN AKADEMIK DOSEN DENGAN
Lebih terperinciPERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 02/V/PB/2010 NOMOR 13 TAHUN 2010
SALINAN PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 02/V/PB/2010 NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL PRANATA LABORATORIUM PENDIDIKAN
Lebih terperinciPEDOMAN PENGHITUNGAN
PEDOMAN PENGHITUNGAN BEBAN KERJA DOSEN (BKD) UNIVERSITAS SYIAH KUALA Versi 4.207 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS SYIAH KUALA TAHUN 207 KATA PENGANTAR Buku Pedoman Perhitungan
Lebih terperinci2014, No
6 LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTK NOMOR 141 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS ORGANISASI DAN TATA KERJA TIM PENILAI ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL STATISTISI I. TUJUAN Petunjuk Teknis
Lebih terperinci- 4 - MEMUTUSKAN: Pasal 1
- 2-4. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2013; 5. Peraturan
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG
PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA TIM PENILAI ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL OPERATOR TRANSMISI SANDI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA
Lebih terperinciIII. PENGAWAS BENIH IKAN
III. PENGAWAS BENIH IKAN A. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok-pokok Kepegawaian; 2. Undang-Undang Nomor 31
Lebih terperinciBEBAN KERJA DOSEN DAN EVALUASI PELAKSANAAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI DASAR HUKUM
Magdalena S. Halim Bidakara, 4 Mei 2011 BEBAN KERJA DOSEN DAN EVALUASI PELAKSANAAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI DASAR HUKUM 1. UU RI Nomor 20 Tahun 2003 ttg Sistem Pendidikan Nasional 2. UU Nomor RI 14 Tahun
Lebih terperinci2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (L
No.1337, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDIKBUD. Dosen. Jabatan Fungsional. Penilaian Angka Kredit. Petunjuk Teknis. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 92 TAHUN
Lebih terperinciRUBRIK BEBAN KERJA DOSEN (BKD) UNIVERSITAS SILIWANGI PENGARAH : TIM LP2M-PMP UNIVERSITAS SILIWANGI
RUBRIK BEBAN KERJA DOSEN (BKD) UNIVERSITAS SILIWANGI PENGARAH : TIM LP2M-PMP UNIVERSITAS SILIWANGI LEMBAGA PENELITIAN, PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SILIWANGI
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.47, 2012 KEMENTERIAN PERHUBUNGAN. Jabatan Fungsional. Pengendali. Dampak Lingkungan. Petunjuk Teknis. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 1 TAHUN
Lebih terperinciI. PENGAWAS PERIKANAN
I. PENGAWAS PERIKANAN A. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok-pokok Kepegawaian; 2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun
Lebih terperinciB. PENGERTIAN-PENGERTIAN
VII. DOKTER A. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok-pokok Kepegawaian; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun
Lebih terperinciPERATURAN BERSAMA KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2010 NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG
PERATURAN BERSAMA KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2010 NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL WIDYAISWARA DAN ANGKA KREDITNYA
Lebih terperinciIX. PENGENDALI DAMPAK LINGKUNGAN
IX. PENGENDALI DAMPAK LINGKUNGAN A. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok-pokok Kepegawaian; 2. Peraturan Pemerintah
Lebih terperinciKEPUTUSAN BERSAMA KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 003/KS/2003 NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG
KEPUTUSAN BERSAMA KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 003/KS/2003 NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL STATISTISI DAN ANGKA KREDITNYA KEPALA
Lebih terperinci- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,
- 1 - PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2016 TENTANG TATA KERJA TIM PENILAI DAN TATA CARA PENILAIAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PRANATA HUBUNGAN MASYARAKAT
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA,
PERATURAN BERSAMA KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 7 Tahun 2005 NOMOR : 17 Tahun 2005 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL WIDYAISWARA DAN ANGKA
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG JABATAN
Lebih terperinciMengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokokpokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor
PERATURAN BERSAMA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 19/PER/M.KOMINFO/8/2006 NOMOR : 18 A TAHUN 2006 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL PRANATA
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERTAHANAN. Jabatan Fungsional. Angka Kredit. Widyaiswara.
No.31, 2009 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERTAHANAN. Jabatan Fungsional. Angka Kredit. Widyaiswara. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR 01 TAHUN 2009 TENTANG PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL
Lebih terperinciXII. PENGAWAS SEKOLAH
XII. PENGAWAS SEKOLAH A. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999. 2. Undang-Undang Nomor 20
Lebih terperinciJUMLAH ANGKA KREDIT KUMULATIF YANG HARUS DIPENUHI UNTUK PENGANGKATAN DAN KENAIKAN PANGKAT/ JABATAN BAGI DOSEN
JUMLAH ANGKA KREDIT KUMULATIF YANG HARUS DIPENUHI UNTUK PENGANGKATAN DAN KENAIKAN PANGKAT/ JABATAN BAGI DOSEN No Unsur Kegiatan 01 Unsur Utama a. Memperolehpendidikan/ijazah b. Melaksanakan Tridharma Perguruan
Lebih terperinciKEPUTUSAN BERSAMA KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 002/BPS-SKB/II/2004 NOMOR : 04 TAHUN 2004 TENTANG
KEPUTUSAN BERSAMA KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 002/BPS-SKB/II/2004 NOMOR : 04 TAHUN 2004 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER DAN
Lebih terperinciVI. PUSTAKAWAN A. DASAR HUKUM
VI. PUSTAKAWAN A. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok-pokok Kepegawaian; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA
BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 16 TAHUN 2006 SERI : E PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR : 16 TAHUN 2006 TENTANG PETUNJUK PELAKSANA PENILAIAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH
Lebih terperinciXIX. PEREKAYASA A. DASAR HUKUM
XIX. PEREKAYASA A. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999; 2. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Umum
LAMPIRAN I PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS RADIASI BAB I PENDAHULUAN A. Umum Jabatan Fungsional
Lebih terperinciKEPUTUSAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR: 61409/MPK/KP/99 NOMOR:181 TAHUN 1999 TENTANG
Menimbang KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR: 61409/MPK/KP/99 NOMOR:181 TAHUN 1999 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL DOSEN DAN ANGKA
Lebih terperinciDitetapkan 17 September 2014
Ditetapkan 17 September 2014 Pasal 2 JABATAN AKADEMIK, KUALIFIKASI DAN KRITERIA, SERTA TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG DOSEN MENURUT JABATAN DAN GELAR AKADEMIK (1) Setiap jenjang jabatan akademik dosen
Lebih terperinciXVII. PERANCANG PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
XVII. PERANCANG PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN A. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999. 2.
Lebih terperinciV. ARSIPARIS A. DASAR HUKUM
V. ARSIPARIS A. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 entang Pokok-pokok Kepegawaian; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun
Lebih terperinciPEDOMAN OPERASIONAL PENILAIAN ANGKA KREDIT KENAIKAN JABATAN FUNGSIONAL DOSEN KE LEKTOR KEPALA DAN GURU BESAR
PEDOMAN OPERASIONAL PENILAIAN ANGKA KREDIT KENAIKAN JABATAN FUNGSIONAL DOSEN KE LEKTOR KEPALA DAN GURU BESAR DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL JAKARTA, 2009 DAFTAR ISI
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS PENGISIAN LAMAN SIPKD
1 PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN LAMAN SIPKD Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2013 2 Petunjuk Umum (1) http://sipkd.dikti.go.id
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA TENTANG
PERATURAN KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG TATA KERJA TIM PENILAI DAN TATA CARA PENILAIAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.287, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPAN RB. Analis Keimigrasian. Jabatan Fungsional. Angka Kredit. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS SEKOLAH
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS SEKOLAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI NEGARA KOORDINATOR BIDANG PENGAWASAN PEMBANGUNAN DAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: 38/KEP/MK.
KEPUTUSAN MENTERI NEGARA KOORDINATOR BIDANG PENGAWASAN PEMBANGUNAN DAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: 38/KEP/MK.WASPAN/8/1999 DISAMPAIKAN OLEH: KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REPORMASI
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS PENGISIAN LAMAN SIPKD
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN LAMAN SIPKD http://sipkd.dikti.go.id Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2013 1 http://sipkd.dikti.go.id
Lebih terperinciXVI. AUDITOR A. DASAR HUKUM
XVI. AUDITOR A. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999. 2. Peraturan Pemerintah Nomor 32
Lebih terperinciKEPUTUSAN BERSAMA KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR: KEP. 1106/Ka/08/2001 NOMOR: 34 A Tahun 2001
KEPUTUSAN BERSAMA KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR: KEP. 1106/Ka/08/2001 NOMOR: 34 A Tahun 2001 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL PERENCANA
Lebih terperinciPengajaran, Pengabdian pada Masyarakat dan Penunjang. Prof. Dr.-Ing. L.M.F. Purwanto
Pengajaran, Pengabdian pada Masyarakat dan Penunjang Prof. Dr.-Ing. L.M.F. Purwanto Pengajaran Diperhitungkan sejak Dosen bergelar S2 dan mulai bekerja di Institusi tsb Pendidikan 1. Formal Doktor 200
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2010
PERATURAN MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK TEKNIS ORGANISASI DAN TATA KERJA TIM PENILAI ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PENERJEMAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS ORGANISASI DAN TATA KERJA TIM PENILAI ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER
PETUNJUK TEKNIS ORGANISASI DAN TATA KERJA TIM PENILAI ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER Badan Pusat Statistik, Jakarta - Indonesia 2004 KEPUTUSAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 288
Lebih terperinciPedoman Pengisian SKP Online. Bagi Dosen PNS Dpk. di Lingkungan Kopertis Wilayah IV
Pedoman Pengisian SKP Online Bagi Dosen PNS Dpk. di Lingkungan Kopertis Wilayah IV 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta ala, Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 17 TAHUN 2010
MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG JABATAN
Lebih terperinciX. GURU A. Dasar Hukum
X. GURU A. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999. 2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENKOWASBANG PAN NOMOR 38/KEP/MK.WASPAN/8/1999 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL DOSEN DAN ANGKA KREDITNYA BAB I KETENTUAN UMUM
KEPUTUSAN MENKOWASBANG PAN NOMOR 38/KEP/MK.WASPAN/8/1999 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL DOSEN DAN ANGKA KREDITNYA BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan : 1. Dosen adalah seseorang
Lebih terperinciPERHITUNGAN ANGKA KREDIT BAGI JABATAN FUNGSIONAL DOSEN
PERHITUNGAN ANGKA KREDIT BAGI JABATAN FUNGSIONAL DOSEN Berdasarkan Menkowasbangpan No. 38/Kep/Kep/MK/.WASPAN/8/1999 Taufan Sudrajat, SE., M.Si PERHITUNGAN ANGKA KREDIT 1.PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN a. Ijazah
Lebih terperinci