PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG
|
|
- Johan Hamdani Pranoto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA TIM PENILAI ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL OPERATOR TRANSMISI SANDI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA, Menimbang : bahwa dalam rangka menjamin tertib administrasi pelaksanaan penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Operator Transmisi Sandi perlu menetapkan Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara tentang Organisasi dan Tata Kerja Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Operator Transmisi Sandi; Mengingat : 1. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2013; 2. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 133/KEP/M.PAN/11/2003 Tahun 2003 tentang Jabatan Fungsional Operator Transmisi Sandi dan Angka Kreditnya; 3. Keputusan Bersama Kepala Lembaga Sandi Negara dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor KP.004/KEP.61/2004 Tahun 2004 dan Nomor 18 Tahun 2004 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Operator Transmisi Sandi dan Angka Kreditnya; 4. Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara Nomor OT.001/PERKA.122/2007 Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Sandi Negara; MEMUTUSKAN:...
2 -2- MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA TIM PENILAI ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL OPERATOR TRANSMISI SANDI. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara ini yang dimaksud dengan: 1. Jabatan Fungsional Operator Transmisi Sandi adalah jabatan fungsional tingkat keterampilan yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk melakukan kegiatan transmisi sandi pada instansi pemerintah. 2. Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan transmisi sandi sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 3. Angka Kredit adalah nilai dari tiap butir kegiatan dan/atau akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi dan digunakan sebagai salah satu syarat untuk pengangkatan dan kenaikan pangkat/jabatan. 4. Tim Penilai Jabatan Fungsional Operator Transmisi Sandi yang selanjutnya disebut Tim Penilai adalah tim yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit dan bertugas menilai prestasi kerja Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi. 5. Daftar Usul Penetapan Angka Kredit yang selanjutnya disingkat DUPAK adalah daftar yang berisi jumlah Angka Kredit butir kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi dan dibuat oleh Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi yang bersangkutan untuk diusulkan kepada pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit melalui pejabat pengusul. 6. Berita Acara Penilaian Angka Kredit yang selanjutnya disingkat BAPAK adalah laporan hasil akhir penilaian Angka Kredit yang ditandatangani seluruh anggota Tim Penilai yang hadir dalam rapat pleno penilaian Angka Kredit yang menjadi bahan nota penetapan Angka Kredit. BAB II ORGANISASI TIM PENILAI Pasal 2 Tim Penilai terdiri dari: a. Tim Penilai instansi pusat; b. Tim Penilai daerah provinsi; dan c. Tim Penilai daerah kabupaten/kota. Bagian...
3 -3- Bagian Kesatu Tim Penilai Instansi Pusat Pasal 3 (1) Tim Penilai instansi pusat merupakan Tim Penilai yang melakukan penilaian prestasi kerja Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi Pelaksana pangkat Pengatur Muda Tingkat I golongan ruang II/b sampai dengan Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi Penyelia pangkat Penata Tingkat I golongan ruang III/d, di lingkungan instansi pusat. (2) Tim Penilai instansi pusat dibentuk, ditetapkan oleh dan bertanggung jawab kepada pejabat eselon I yang membidangi kepegawaian atau pejabat eselon II dibawahnya yang ditunjuk. (3) Tim Penilai instansi pusat bertugas: a. membantu pejabat eselon I yang membidangi kepegawaian atau pejabat eselon II dibawahnya yang ditunjuk dalam menilai prestasi kerja Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi untuk menetapkan Angka Kredit bagi Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi Pelaksana pangkat Pengatur Muda Tingkat I golongan ruang II/b sampai dengan Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi Penyelia pangkat Penata Tingkat I golongan ruang III/d, di lingkungan instansi pusat; b. membantu pejabat pembina kepegawaian instansi pusat dalam memberikan pertimbangan teknis tentang berbagai hal yang berhubungan dengan Jabatan Fungsional Operator Transmisi Sandi; c. menetapkan tata tertib pelaksanaan rapat penilaian DUPAK; dan d. mempelajari dan memahami peraturan terkait Jabatan Fungsional Operator Transmisi Sandi dan Angka Kreditnya. (4) Tim Penilai instansi pusat berfungsi: a. memeriksa, menilai dan memverifikasi butir kegiatan dalam DUPAK; b. memeriksa kebenaran dokumen DUPAK yang dianggap perlu; c. menyampaikan berita acara hasil penilaian kepada pejabat eselon I yang membidangi kepegawaian atau pejabat eselon II dibawahnya yang ditunjuk; d. mengikuti sidang penilaian prestasi kerja Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi; dan e. menyampaikan laporan kegiatan tahunan kepada pejabat eselon I yang membidangi kepegawaian atau pejabat eselon II dibawahnya yang ditunjuk. (5) Keanggotaan Tim Penilai instansi pusat berjumlah gasal, terdiri dari: a. seorang ketua merangkap anggota, yang secara fungsional dijabat oleh pejabat eselon II yang membidangi persandian atau komunikasi; b. seorang wakil ketua merangkap anggota; c. seorang sekretaris merangkap anggota yang berasal dari unsur kepegawaian; dan d. paling sedikit 4 (empat) orang anggota yang tidak merangkap ketua, wakil ketua dan sekretaris Tim Penilai instansi pusat dengan komposisi paling sedikit 2 (dua) orang berasal dari Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi. (6) Apabila...
4 -4- (6) Apabila anggota Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (5) huruf d tidak dapat terpenuhi dari Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi, maka anggota Tim Penilai dapat diangkat dari Pegawai Negeri Sipil lain yang memiliki kompetensi untuk menilai prestasi kerja Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi. (7) Persyaratan menjadi anggota Tim Penilai instansi pusat, terdiri dari: a. memiliki keahlian dan kemampuan untuk menilai prestasi kerja Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi; b. menduduki jabatan/pangkat paling rendah setingkat dengan jabatan/pangkat Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi yang dinilai; c. mempunyai integritas yang baik; d. dapat aktif melakukan penilaian; dan e. diusulkan oleh unit kerja yang bersangkutan. (8) Masa Jabatan Tim Penilai instansi pusat: a. masa jabatan Tim Penilai instansi pusat yaitu 3 (tiga) tahun dan dapat diangkat kembali untuk masa jabatan berikutnya; dan b. Tim Penilai instansi pusat yang telah menjabat dalam 2 (dua) kali masa jabatan berturut-turut, dapat diangkat kembali setelah melampaui masa tenggang waktu 1 (satu) masa jabatan. (9) Dalam hal Tim Penilai instansi pusat belum dapat dibentuk karena belum adanya pejabat yang memenuhi kriteria Tim Penilai yang ditentukan, maka penilaian dan penetapan angka kredit dapat dimintakan kepada Tim Penilai instansi pusat di Lembaga Sandi Negara. Bagian Kedua Tim Penilai Daerah Provinsi Pasal 4 (1) Tim Penilai daerah provinsi merupakan Tim Penilai yang melakukan penilaian prestasi kerja Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi Pelaksana pangkat Pengatur Muda Tingkat I golongan ruang II/b sampai dengan Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi Penyelia pangkat Penata Tingkat I golongan ruang III/d, di lingkungan daerah provinsi. (2) Tim Penilai daerah provinsi dibentuk, ditetapkan oleh dan bertanggung jawab kepada pejabat eselon II yang membidangi kepegawaian atau pejabat eselon III dibawahnya yang ditunjuk. (3) Tim Penilai daerah provinsi bertugas: a. membantu pejabat eselon II yang membidangi kepegawaian atau pejabat eselon III dibawahnya yang ditunjuk dalam menilai prestasi kerja Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi untuk menetapkan Angka Kredit bagi Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi Pelaksana pangkat Pengatur Muda Tingkat I golongan ruang II/b sampai dengan Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi Penyelia pangkat Penata Tingkat I golongan ruang III/d, di lingkungan daerah provinsi; b. membantu pejabat pembina kepegawaian daerah provinsi dalam memberikan pertimbangan teknis tentang berbagai hal yang berhubungan dengan Jabatan Fungsional Operator Transmisi Sandi; c. menetapkan...
5 -5- c. menetapkan tata tertib pelaksanaan rapat penilaian DUPAK; dan d. mempelajari dan memahami peraturan terkait Jabatan Fungsional Operator Transmisi Sandi dan Angka Kreditnya. (4) Tim Penilai daerah provinsi berfungsi: a. memeriksa dan menilai butir kegiatan dalam DUPAK; b. memeriksa kebenaran dokumen DUPAK yang dianggap perlu; c. menyampaikan berita acara hasil penilaian kepada pejabat eselon II yang membidangi kepegawaian atau pejabat eselon III dibawahnya yang ditunjuk; d. mengikuti sidang penilaian prestasi kerja Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi; dan e. menyampaikan laporan kegiatan tahunan kepada pejabat eselon II yang membidangi kepegawaian atau pejabat eselon III dibawahnya yang ditunjuk. (5) Keanggotaan Tim Penilai daerah provinsi berjumlah gasal, terdiri dari: a. seorang ketua merangkap anggota, yang secara fungsional dijabat oleh pejabat eselon III yang membidangi persandian atau komunikasi; b. seorang wakil ketua merangkap anggota; c. seorang sekretaris merangkap anggota yang berasal dari unsur kepegawaian; dan d. paling sedikit 4 (empat) orang anggota yang tidak merangkap ketua, wakil ketua dan sekretaris tim penilai daerah provinsi dengan komposisi paling sedikit 2 (dua) orang harus berasal dari Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi. (6) Apabila anggota Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (5) huruf d tidak dapat terpenuhi dari Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi, maka anggota Tim Penilai dapat diangkat dari Pegawai Negeri Sipil lain yang memiliki kompetensi untuk menilai prestasi kerja Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi. (7) Persyaratan menjadi anggota Tim Penilai daerah provinsi, terdiri dari: a. memiliki keahlian dan kemampuan untuk menilai prestasi kerja Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi; b. menduduki jabatan/pangkat paling rendah setingkat dengan jabatan/pangkat Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi yang dinilai; c. mempunyai integritas yang baik; d. dapat aktif melakukan penilaian; dan e. diusulkan oleh unit kerja yang bersangkutan. (8) Masa jabatan Tim Penilai daerah provinsi: a. masa jabatan Tim Penilai daerah provinsi yaitu 3 (tiga) tahun dan dapat diangkat kembali untuk masa jabatan berikutnya; dan b. Tim Penilai daerah provinsi yang telah menjabat dalam 2 (dua) kali masa jabatan berturut-turut, dapat diangkat kembali setelah melampaui masa tenggang waktu 1 (satu) masa jabatan. (9) Dalam hal Tim Penilai daerah provinsi belum dapat dibentuk karena belum adanya pejabat yang memenuhi kriteria Tim Penilai yang ditentukan, maka penilaian dan penetapan Angka Kredit dapat dimintakan kepada Tim Penilai...
6 -6- Penilai daerah provinsi lain yang terdekat, atau Tim Penilai instansi pusat di Lembaga Sandi Negara. Bagian Ketiga Tim Penilai Daerah Kabupaten/Kota Pasal 5 (1) Tim Penilai daerah kabupaten/kota merupakan Tim Penilai yang melakukan penilaian prestasi kerja Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi Pelaksana pangkat Pengatur Muda Tingkat I golongan ruang II/b sampai dengan Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi Penyelia pangkat Penata Tingkat I golongan ruang III/d, di lingkungan daerah kabupaten/kota. (2) Tim Penilai daerah kabupaten/kota dibentuk, ditetapkan oleh dan bertanggung jawab kepada pejabat eselon II yang membidangi kepegawaian atau pejabat eselon III dibawahnya yang ditunjuk. (3) Tim Penilai daerah kabupaten/kota bertugas: a. membantu pejabat eselon II yang membidangi kepegawaian atau pejabat eselon III dibawahnya yang ditunjuk dalam menilai Prestasi kerja Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi untuk menetapkan Angka Kredit bagi Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi Pelaksana pangkat Pengatur Muda Tingkat I golongan ruang II/b sampai dengan Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi Penyelia pangkat Penata Tingkat I golongan ruang III/d, di lingkungan daerah kabupaten/kota; b. membantu pejabat pembina kepegawaian daerah kabupaten/kota dalam memberikan pertimbangan teknis tentang berbagai hal yang berhubungan dengan Jabatan Fungsional Operator Transmisi Sandi; c. menetapkan tata tertib pelaksanaan rapat penilaian DUPAK; dan d. mempelajari dan memahami peraturan terkait Jabatan Fungsional Operator Transmisi Sandi dan Angka Kreditnya. (4) Tim Penilai daerah kabupaten/kota berfungsi: a. memeriksa dan menilai butir kegiatan dalam DUPAK; b. memeriksa kebenaran dokumen DUPAK yang dianggap perlu; c. menyampaikan berita acara hasil penilaian kepada pejabat eselon II yang membidangi kepegawaian atau pejabat eselon III dibawahnya yang ditunjuk; d. mengikuti sidang penilaian prestasi kerja Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi; dan e. menyampaikan laporan kegiatan tahunan kepada pejabat eselon II yang membidangi kepegawaian atau pejabat eselon III dibawahnya yang ditunjuk. (5) Keanggotaan Tim Penilai daerah kabupaten/kota berjumlah gasal, terdiri dari: a. seorang ketua merangkap anggota, yang secara fungsional dijabat oleh pejabat eselon III yang membidangi persandian atau komunikasi; b. seorang wakil ketua merangkap anggota; c. seorang sekretaris merangkap anggota yang berasal dari unsur kepegawaian; dan d. paling...
7 -7- d. paling sedikit 4 (empat) orang anggota yang tidak merangkap ketua, wakil ketua dan sekretaris Tim Penilai daerah kabupaten/kota dengan komposisi paling sedikit 2 (dua) orang berasal dari Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi. (6) Apabila anggota Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (5) huruf d tidak dapat terpenuhi dari Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi, maka anggota Tim Penilai dapat diangkat dari Pegawai Negeri Sipil lain yang memiliki kompetensi untuk menilai prestasi kerja Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi. (7) Persyaratan menjadi anggota Tim Penilai daerah kabupaten/kota, terdiri dari: a. memiliki keahlian dan kemampuan untuk menilai prestasi kerja Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi; b. menduduki jabatan/pangkat paling rendah setingkat dengan jabatan/pangkat Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi yang dinilai; c. mempunyai integritas yang baik; d. dapat aktif melakukan penilaian; dan e. diusulkan oleh unit kerja yang bersangkutan. (8) Masa Jabatan Tim Penilai daerah kabupaten/kota: a. masa jabatan Tim Penilai daerah kabupaten/kota yaitu 3 (tiga) tahun dan dapat diangkat kembali untuk masa jabatan berikutnya; dan b. Tim Penilai daerah kabupaten/kota yang telah menjabat dalam 2 (dua) kali masa jabatan berturut-turut, dapat diangkat kembali setelah melampaui masa tenggang waktu 1 (satu) masa jabatan. (9) Dalam hal Tim Penilai daerah kabupaten/kota belum dapat dibentuk karena belum adanya pejabat yang memenuhi kriteria Tim Penilai yang ditentukan, maka penilaian dan penetapan Angka Kredit dapat dimintakan kepada Tim Penilai daerah kabupaten/kota/provinsi lain yang terdekat, atau Tim Penilai instansi pusat di Lembaga Sandi Negara. Bagian Keempat Tim Penilai Teknis Pasal 6 (1) Pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit dapat membentuk Tim Penilai Teknis yang anggotanya terdiri dari para ahli, baik yang berkedudukan sebagai Pegawai Negeri Sipil atau bukan Pegawai Negeri Sipil yang mempunyai kemampuan teknis yang diperlukan. (2) Tugas pokok Tim Penilai Teknis yaitu memberikan saran dan pendapat kepada ketua Tim Penilai dalam hal memberikan penilaian atas kegiatan yang bersifat khusus atau kegiatan yang memerlukan keahlian tertentu. (3) Tim Penilai Teknis menerima tugas dari dan bertanggung jawab kepada ketua Tim Penilai. (4) Jumlah anggota dan masa kerja Tim Penilai Teknis ditentukan sesuai dengan kebutuhan. Bagian...
8 -8- Bagian Kelima Sekretariat Tim Penilai Pasal 7 (1) Sekretariat Tim Penilai merupakan sekretariat yang membantu Tim Penilai dalam melaksanakan tugasnya. (2) Sekretariat Tim Penilai dibentuk dan ditetapkan oleh: a. pejabat eselon I yang membidangi kepegawaian atau pejabat eselon II dibawahnya yang ditunjuk untuk sekretariat Tim Penilai instansi pusat; atau b. Sekretaris Daerah provinsi/kabupaten/kota untuk sekretariat Tim Penilai daerah provinsi/kabupaten/kota. (3) Sekretariat Tim Penilai bertanggung jawab kepada ketua Tim Penilai. (4) Ketua sekretariat Tim Penilai secara fungsional dijabat oleh: a. pejabat yang berkompeten yang ditunjuk oleh pejabat eselon I yang membidangi kepegawaian atau pejabat eselon II dibawahnya untuk sekretariat Tim Penilai instansi pusat; atau b. pejabat yang berkompeten yang ditunjuk oleh pejabat eselon II yang membidangi kepegawaian atau pejabat eselon III dibawahnya untuk sekretariat Tim Penilai daerah provinsi/kabupaten/kota. (5) Tugas dan fungsi sekretariat Tim Penilai: a. membantu Tim Penilai dalam bidang administratif dan tata usaha kegiatan penilaian prestasi kerja Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi; b. mengadministrasikan setiap Usulan Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Operator Transmisi Sandi; c. membuat jadwal sidang Tim Penilai; d. menyelenggarakan rapat dan sidang Tim Penilai; e. membuat konsep surat keputusan Penetapan Angka Kredit; f. melaksanakan administrasi dan pengolahan data Jabatan Fungsional Operator Transmisi Sandi; dan g. memantau perolehan Angka Kredit Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi selama periode tertentu untuk mengetahui apakah seorang Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi telah memenuhi persyaratan Angka Kredit kumulatif minimal untuk kenaikan pangkat atau jabatan. h. memberikan laporan kepada Tim Penilai, perihal: 1. Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi yang tidak memperoleh Angka Kredit kumulatif minimal yang dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat atau jabatan pada waktunya; 2. Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi Penyelia Pangkat Penata Tingkat I (III/d) yang tidak memperoleh Angka Kredit minimal yang dipersyaratkan untuk tetap menduduki jabatan; 3. kemungkinan dapat diangkatnya kembali seorang Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi, yang sebelumnya dibebaskan sementara dari jabatan, karena yang bersangkutan telah memenuhi jumlah Angka Kredit kumulatif minimal yang ditentukan; dan 4. menyerahkan...
9 -9-4. menyerahkan berkas yang berhubungan dengan Penetapan Angka Kredit dari sekretariat Tim Penilai yang lama untuk disampaikan kepada sekretariat Tim Penilai yang baru, apabila dimutasikan. BAB III TATA KERJA TIM PENILAI Bagian Kesatu Ketentuan Penilaian Pasal 8 (1) Penilaian dan penetapan Angka Kredit Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi dilakukan paling sedikit 1 (satu) kali dalam setahun. (2) Penetapan Angka Kredit untuk kenaikan pangkat Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi dilakukan paling sedikit 2 (dua) kali dalam setahun, yaitu 3 (tiga) bulan sebelum periode kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil dengan ketentuan sebagai berikut: a. untuk kenaikan pangkat periode April, Angka Kredit ditetapkan paling lambat pada bulan Januari tahun yang bersangkutan; dan b. untuk kenaikan pangkat periode Oktober, Angka Kredit ditetapkan paling lambat pada bulan Juli tahun yang bersangkutan. (3) Menteri/Kepala Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Gubernur, Bupati/Walikota atas usul ketua Tim Penilai dapat mengganti anggota Tim Penilai apabila yang bersangkutan: a. pensiun dari Pegawai Negeri Sipil; b. berhalangan paling sedikit 6 (enam) bulan; atau c. mengundurkan diri. (4) Apabila terdapat anggota Tim Penilai yang turut dinilai, maka ketua Tim Penilai dapat mengangkat pengganti sementara bagi anggota Tim Penilai yang bersangkutan, untuk jangka waktu satu kali penilaian yang dimaksud. (5) Apabila ketua Tim Penilai ikut dinilai, maka Menteri/Kepala Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Gubernur, Bupati/Walikota atau pejabat yang ditunjuk dapat bertindak sebagai ketua sementara Tim Penilai. (6) Penilaian Angka Kredit dilakukan dengan cara sebagai berikut: a. ketua Tim Penilai membagi tugas penilaian kepada anggota Tim Penilai; b. setelah masing-masing anggota melakukan penilaian maka hasil penilaian disampaikan kepada ketua Tim Penilai melalui sekretariat Tim Penilai; c. pengambilan keputusan dalam sidang penilaian Angka Kredit dilakukan dengan musyawarah mufakat; d. dalam hal tidak tercapai musyawarah mufakat, pengambilan keputusan dilakukan melalui pemungutan suara terbanyak; dan e. sidang penilaian Angka Kredit harus dihadiri sekurang-kurangnya oleh ½ n + 1 anggota Tim Penilai, dimana n merupakan jumlah seluruh anggota Tim Penilai. (7) Hasil penilaian Angka Kredit harus dituangkan dalam BAPAK yang ditandatangani oleh seluruh anggota Tim Penilai yang hadir. (8) Berkas...
10 -10- (8) Berkas BAPAK diserahkan ke pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit sebagai dasar penetapan Angka Kredit. (9) Format BAPAK sebagaimana dimaksud pada ayat (7) tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara ini. (10) Angka Kredit yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang bersifat final dan tidak dapat diajukan keberatan oleh Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi yang bersangkutan. Bagian Kedua Prosedur Penilaian Pasal 9 Penilaian Angka Kredit oleh Tim Penilai dilakukan melalui prosedur sebagai berikut: a. menerima DUPAK dan berkas sesuai satuan hasil dan berkas pendukung lainnya dari sekretariat Tim Penilai; b. melaksanakan penilaian terhadap Angka Kredit yang diajukan pada setiap DUPAK sesuai dengan ketentuan proses penilaian; c. melakukan sidang penilaian Angka Kredit untuk menyusun BAPAK sebagai hasil penilaian akhir; d. menyampaikan BAPAK kepada sekretariat Tim Penilai untuk penyiapan surat keputusan penetapan Angka Kredit dan selanjutnya disampaikan kepada pimpinan instansi masing-masing yaitu Menteri/Kepala Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Gubernur, Bupati/Walikota atau pejabat yang ditunjuk; e. surat keputusan penetapan Angka Kredit disampaikan kepada Kepala Badan Kepegawaian Negara atau Kepala Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara, dan tembusannya disampaikan kepada: 1. Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi yang bersangkutan; 2. pimpinan unit kerja Pejabat Fungsional Operator Transmisi Sandi; 3. sekretaris Tim Penilai yang bersangkutan; 4. pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit; 5. Kepala Biro atau Badan Kepegawaian Daerah atau Bagian Kepegawaian instansi yang bersangkutan; dan 6. pejabat lain yang dipandang perlu. BAB IV KETENTUAN PENUTUP Pasal 10 Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar...
11 -11- Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 28 November 2014 KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA, ttd. DJOKO SETIADI Diundangkan di Jakarta pada tanggal 5 Desember 2014 MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, ttd. YASONNA HAMONANGAN LAOLY BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014 NOMOR 1863
12 LAMPIRAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA TIM PENILAI ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL OPERATOR TRANSMISI SANDI BERITA ACARA PENILAIAN ANGKA KREDIT Instansi :. Masa Penilaian :. NO PEJABAT FUNGSIONAL OPERATOR TRANSMISI SANDI NAMA NIP JABATAN UNIT KERJA JUMLAH ANGKA KREDIT UNSUR UTAMA UNSUR PENUNJANG TOTAL (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8), Tanggal... NO NAMA NIP JABATAN TANDA TANGAN 1... Ketua 2... Wakil Ketua 3... Sekretaris 4... Anggota 5... Anggota 6... Anggota 7... Anggota 8... Sekretariat KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA, ttd. DJOKO SETIADI
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.639 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA SANDI NEGARA. Tim Penilai Angka Kredit. Sandiman. Organisasi. Tata Kerja. PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA TENTANG
PERATURAN KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG TATA KERJA TIM PENILAI DAN TATA CARA PENILAIAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2010
PERATURAN MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK TEKNIS ORGANISASI DAN TATA KERJA TIM PENILAI ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PENERJEMAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS ORGANISASI DAN TATA KERJA TIM PENILAI ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER
PETUNJUK TEKNIS ORGANISASI DAN TATA KERJA TIM PENILAI ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER Badan Pusat Statistik, Jakarta - Indonesia 2004 KEPUTUSAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 288
Lebih terperinci2017, No Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 10 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Rescuer dan
No.882, 2017. BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BADAN NASIONAL PENCARIAN DAN PERTOLONGAN. Jabatan Fungsional. RESCUER. PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENCARIAN DAN PERTOLONGAN NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG
Lebih terperinci- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,
- 1 - PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2016 TENTANG TATA KERJA TIM PENILAI DAN TATA CARA PENILAIAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PRANATA HUBUNGAN MASYARAKAT
Lebih terperinci2014, No
6 LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTK NOMOR 141 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS ORGANISASI DAN TATA KERJA TIM PENILAI ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL STATISTISI I. TUJUAN Petunjuk Teknis
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.59, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Tim Penilai Jafung. Pengawas Pemerintahan. Petunjuk Teknis. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 84 TAHUN 2012
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG
PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG PEDOMAN TATA KERJA DAN TATA CARA TIM PENILAI ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL WIDYAISWARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.1237, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Pemeriksa Bea dan Cukai. Jabatan Fungsional. Angka Kredit. Petunjuk Teknis. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 184/PMK.04/2014
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 89 TAHUN 2014 TENTANG
PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 89 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS JABATAN FUNGSIONAL PERANCANG PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT
Lebih terperinci- 4 - MEMUTUSKAN: Pasal 1
- 2-4. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2013; 5. Peraturan
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR: PER- 707 /K/JF/2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENILAIAN ANGKA KREDIT AUDITOR
PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR: PER- 707 /K/JF/2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENILAIAN ANGKA KREDIT AUDITOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN
Lebih terperinci2017, No Peraturan Presiden Nomor 57 Tahun 2013 tentang Lembaga Administrasi Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 12
No.1837, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA LAN. Jabatan Fungsional. Analis Kebijakan. Tim Penilai dan Penilaian AK. PERATURAN LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2017 TENTANG
Lebih terperinciPEMBENTUKAN DAN TATA KERJA TIM PENILAI JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA
PEMBENTUKAN DAN TATA KERJA TIM PENILAI JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA PERKA LKPP NOMOR 7 TAHUN 2014 Multipurpose Presentation LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH Deputi
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR: PER-707/K/JF/2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENILAIAN ANGKA KREDIT AUDITOR
BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR: PER-707/K/JF/2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENILAIAN ANGKA KREDIT AUDITOR DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG PEMBINA FUNGSI JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH NARKOBA, TATA KERJA TIM PENILAI KINERJA JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH NARKOBA
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.47, 2012 KEMENTERIAN PERHUBUNGAN. Jabatan Fungsional. Pengendali. Dampak Lingkungan. Petunjuk Teknis. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 1 TAHUN
Lebih terperinciPERATURAN BERSAMA MENTERI PERTANIAN DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 54/Permentan/OT.210/11/2008 NOMOR 23 A TAHUN 2008
PERATURAN BERSAMA MENTERI PERTANIAN DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 54/Permentan/OT.210/11/2008 NOMOR 23 A TAHUN 2008 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH PERTANIAN DAN ANGKA
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM JABATAN FUNGSIONAL SANDIMAN MELALUI INPASSING
PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM JABATAN FUNGSIONAL SANDIMAN MELALUI INPASSING DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, KEPALA LEMBAGA
Lebih terperinciPERATURAN BERSAMA MENTERI SEKRETARIS NEGARA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2007 NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG
PERATURAN BERSAMA MENTERI SEKRETARIS NEGARA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2007 NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL PENERJEMAH DAN ANGKA KREDITNYA DENGAN
Lebih terperinciPERATURAN BERSAMA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 39 TAHUN 2014 NOMOR 31 TAHUN 2014 TENTANG
SALINAN PERATURAN BERSAMA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 39 TAHUN 2014 NOMOR 31 TAHUN 2014 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR
Lebih terperinci2017, No Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.625, 2017 LEMSANEG. INPASSING. Jabatan Fungsional. Sandiman. PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.459, 2015 PERATURAN BERSAMA. Pengamat Tera. Jabatan Fungsional. Angka Kredit. PERATURAN BERSAMA MENTERI PERDAGANGAN DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 12/M-DAG/PER/1/2015
Lebih terperinci2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,
No.352, 2018 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKUMHAM. Inpassing. Jabatan Fungsional. Perancang Peraturan Perundang-undangan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinciLEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN TATA KERJA TIM PENILAI JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEBIJAKAN
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.138, 2015 PERATURAN BERSAMA. Jabatan Fungsional Perawat. Angka Kredit. Petunjuk Pelaksanaan. PERATURAN BERSAMA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA DAN KEPALA BADAN
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.265, 2015 PERATURAN BERSAMA. Polisi Pamong Praja. Jabatan Fungsional. Angka Kredit. PERATURAN BERSAMA MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN
Lebih terperinciBERITA NEGARA. DEPARTEMEN HUKUM DAN HAM. Organisasi. Tim Penilai. Perancang Perundang-undangan. Kanwil. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
No.27, 2008 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN HUKUM DAN HAM. Organisasi. Tim Penilai. Perancang Perundang-undangan. Kanwil. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA,
PERATURAN BERSAMA KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 7 Tahun 2005 NOMOR : 17 Tahun 2005 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL WIDYAISWARA DAN ANGKA
Lebih terperinci2015, No Indonesia Tahun 1975 Nomor 26, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3058); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 1980 tent
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.505, 2015 KEMENHUB. Jabatan Fungsional. Perencana. Petunjuk Pelaksanaan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 58 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN
Lebih terperinciKEPUTUSAN BERSAMA KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 003/KS/2003 NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG
KEPUTUSAN BERSAMA KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 003/KS/2003 NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL STATISTISI DAN ANGKA KREDITNYA KEPALA
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 133/Permentan/OT.140/12/2014 TENTANG
PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 133/Permentan/OT.140/12/2014 TENTANG PEDOMAN UJI KOMPETENSI PEJABAT FUNGSIONAL PARAMEDIK VETERINER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS SEKOLAH
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS SEKOLAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN
Lebih terperinci- 2 - Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 (Lembaran Negara Republ
PERATURAN BERSAMA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 04/PRT/M/2014 NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.1926, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENHUB. Jabatan Fungsional. Perancang Peraturan Perundang-undangan. Petunjuk Teknis. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 89 TAHUN
Lebih terperinciPERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN NOMOR 01/III/PB/2011 NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG
PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 01/III/PB/2011 NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS SEKOLAH DAN ANGKA KREDITNYA
Lebih terperinciMODUL DIKLAT ANALIS KEPEGAWAIAN TIM PENILAIAN ANGKA KREDIT JABATAN ANALIS KEPEGAWAIAN
MODUL DIKLAT ANALIS KEPEGAWAIAN TIM PENILAIAN ANGKA KREDIT JABATAN ANALIS KEPEGAWAIAN Penulis: 1. Drs. Mamat, MM 2. Rihard Hasugian, S.Sos PUSAT PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL KEPEGAWAIAN BADAN KEPEGAWAIAN
Lebih terperinciMengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokokpokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor
PERATURAN BERSAMA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 19/PER/M.KOMINFO/8/2006 NOMOR : 18 A TAHUN 2006 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL PRANATA
Lebih terperinciPERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 02/V/PB/2010 NOMOR 13 TAHUN 2010
SALINAN PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 02/V/PB/2010 NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL PRANATA LABORATORIUM PENDIDIKAN
Lebih terperinci2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tamb
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.688, 2017 KEMENKEU. Jabatan Fungsional. Analis Anggaran. Juknis. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61/PMK.02/2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS JABATAN FUNGSIONAL
Lebih terperinci2016, No tentang Perubahan Ketujuh Belas atas Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil (Lembara
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.959, 2016 KEMENHUB. Jabatan Fungsional. Perencana. Angka Kredit. Pedoman. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN
Lebih terperinci2016, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor 5494); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsiona
No.1002, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMTAN. Jabatan Fungsional. Analis Pasar Hasil Pertanian. Uji Kompetensi. Pedoman. PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28/PERMENTAN/KP.350/5/2016
Lebih terperinci2018, No Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 6 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
No.483, 2018 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKUMHAM. Jabatan Fungsional. Penyuluh Hukum. Pedoman Penilaian Angka Kredit. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2018 TENTANG PENJABAT SEKRETARIS DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2018 TENTANG PENJABAT SEKRETARIS DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG KETENTUAN BATAS USIA PENSIUN BAGI PEJABAT FUNGSIONAL SANDIMAN
PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG KETENTUAN BATAS USIA PENSIUN BAGI PEJABAT FUNGSIONAL SANDIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA, Menimbang
Lebih terperinci2015, No.75 2 Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Penguji Keselamatan dan Kesehatan Kerja
No.75, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BERSAMA. Jabatan Fungsional Penguji Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Angka Kredit. Ketentuan Pelaksanaan. PERATURAN BERSAMA MENTERI KETENAGAKERJAAN
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.179, 2013 BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA Jabatan Fungsional. Auditor Kepegawaian. Ketentuan Pelaksana. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.458, 2015 PERATURAN BERSAMA. Penera. Jabatan Fungsional. Angka Kredit. Ketentuan Pelaksanaan. PERATURAN BERSAMA MENTERI PERDAGANGAN DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
Lebih terperinciPERATURAN BERSAMA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN BERSAMA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1/PERBER-MKP/2014 NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN
Lebih terperinci2 d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pertanian tentang Pedoman Uji K
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1929, 2014 KEMENTAN. Pejabat Fungsional. Paramedik Veteriner. Uji Kompetensi. Pedoman. PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 133/Permentan/OT.140/12/2014
Lebih terperinciMENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 84 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK
Lebih terperinciPERATURAN BERSAMA KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2010 NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG
PERATURAN BERSAMA KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2010 NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL WIDYAISWARA DAN ANGKA KREDITNYA
Lebih terperinci2015, No Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: 16/KEP/M.PAN/3/2001 tentang Jabatan Fungsional Perencana dan Angka K
No.2087, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMHAN. Jabatan Fungsional. Perencana. Angka Kredit. PNS. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2015 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PERENCANA
Lebih terperinci2017, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Indonesia Nomor 3547) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.546, 2017 KEMENDIKBUD. Jabatan Fungsional. Pengembang Teknologi Pembelajaran. Pedoman Formasi. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13
Lebih terperinciKEPUTUSAN BERSAMA KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 002/BPS-SKB/II/2004 NOMOR : 04 TAHUN 2004 TENTANG
KEPUTUSAN BERSAMA KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 002/BPS-SKB/II/2004 NOMOR : 04 TAHUN 2004 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER DAN
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO
BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 11 TAHUN : 2008 SERI : E PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN UMUM PENILAIAN JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 184/PMK.04/2014 TENTANG
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 184/PMK.04/2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA BEA DAN CUKAI DAN ANGKA KREDITNYA DENGAN
Lebih terperinciBUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG
BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG TATA KERJA DAN PENILAIAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2005 TENTANG PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL GURU
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2005 TENTANG PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL GURU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28/Permentan/KP.240/5/2015 TENTANG
PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28/Permentan/KP.240/5/2015 TENTANG PEDOMAN UJI KOMPETENSI PEJABAT FUNGSIONAL PENGAWAS BIBIT TERNAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 132/Permentan/OT.140/12/2014 TENTANG PEDOMAN UJI KOMPETENSI PEJABAT FUNGSIONAL MEDIK VETERINER
PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 132/Permentan/OT.140/12/2014 TENTANG PEDOMAN UJI KOMPETENSI PEJABAT FUNGSIONAL MEDIK VETERINER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN
Lebih terperinciPERATURAN BERSAMA KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA, TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN
PERATURAN BERSAMA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : PB. 01/MEN/2009 NOMOR : 14 TAHUN 2009 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH PERIKANAN DAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Umum
LAMPIRAN I PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS RADIASI BAB I PENDAHULUAN A. Umum Jabatan Fungsional
Lebih terperinci2017, No Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 127, Tam
No.1351, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAKAMLA. Penyelenggaraan Baperjakat. PERATURAN KEPALA BADAN KEAMANAN LAUT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN BADAN PERTIMBANGAN
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR 297/KPTS/M/2012 TENTANG
KEPUTUSAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR 297/KPTS/M/2012 TENTANG PEMBENTUKAN TIM PENILAI INSTANSI DAN SEKRETARIAT JABATAN FUNGSIONAL PERANCANG PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PEKERJAAN
Lebih terperinciMENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA
Lebih terperinciPERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 03/V/PB/2010 NOMOR : 14 TAHUN 2010
PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 03/V/PB/2010 NOMOR : 14 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA DENGAN
Lebih terperinci2 Ekosistemnya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3419); 3. Undang-Undang Nomo
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 1227, 2014 KEMENHUT. Polisi Kehutanan. Jabatan Fungsional. Angka Kredit. Petunjuk Teknis. PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor P. 54/Menhut-II/2014
Lebih terperinci2015, No Kompetensi Pejabat Fungsional Pemeriksa Perlindungan Varietas Tanaman; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2000 tentang Perli
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2029, 2015 KEMTAN. Pejabat Fungsional. Pemeriksa. Perlindungan Varietas Tanaman. Uji Kompetensi. Pedoman. PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 68/Permentan/OT.110/12/2015
Lebih terperinciKEPUTUSAN BERSAMA KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR: KEP. 1106/Ka/08/2001 NOMOR: 34 A Tahun 2001
KEPUTUSAN BERSAMA KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR: KEP. 1106/Ka/08/2001 NOMOR: 34 A Tahun 2001 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL PERENCANA
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28/Permentan/KP.240/5/2015 TENTANG
PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28/Permentan/KP.240/5/2015 TENTANG PEDOMAN UJI KOMPETENSI PEJABAT FUNGSIONAL PENGAWAS BIBIT TERNAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.420, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPS. Inpassing. Jabatan Fungsional. Pranata Komputer. PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 27 TAHUN 2017 TENTANG PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL
Lebih terperinci2 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.111, 2014 KEMENHUT. Polisi Kehutanan. Jabatan Fungsional. Angka Kredit. PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.9/Menhut-II/2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11/PERMEN-KP/2018 TENTANG TATA CARA PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA KESEHATAN IKAN MELALUI PENYESUAIAN/INPASSING
Lebih terperinciTENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGHULU DAN ANGKA KREDITNYA MENTERI AGAMA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA,
PERATURAN BERSAMA MENTERI AGAMA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 20 TAHUN 2005 NOMOR : 14A TAHUN 2005 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGHULU DAN ANGKA KREDITNYA MENTERI AGAMA
Lebih terperinci2017, No Penyesuaian/Inpassing Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Fungsional Bidang Pertanian; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014
No.526, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMTAN. INPASSING. Jabatan Fungsional bidang Pertanian. PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 09/PERMENTAN/OT.110/3/2017 TENTANG TATA CARA PENYESUAIAN/INPASSING
Lebih terperinci2017, No Indonesia Tahun 2012 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5286); 4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Ne
No.265, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA ANRI. Jabatan Fungsional. Arsiparis. Penilaian Prestasi Kerja. Pedoman. PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN
Lebih terperinci- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,
- 1 - PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2018 TENTANG TATA CARA PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM JABATAN FUNGSIONAL ASISTEN PEMBINA MUTU HASIL KELAUTAN
Lebih terperinci2016, No Guru dan Tenaga Kependidikan Menjadi Pegawai Negeri Sipil Daerah Provinsi; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Si
No.127, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKN. Jabatan Fungsional. Guru dan Tenaga Kependidikan. PNS Kabupaten menjadi PNS Provinsi. Pengalihan. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 47 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK TEKNIS JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DI DAERAH DAN ANGKA KREDITNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERTAHANAN. Jabatan Fungsional. Angka Kredit. Widyaiswara.
No.31, 2009 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERTAHANAN. Jabatan Fungsional. Angka Kredit. Widyaiswara. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR 01 TAHUN 2009 TENTANG PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL
Lebih terperinci2017, No Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1653, 2017 KEMEN-KP. Inpassing. Jabatan Fungsional. Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52/PERMEN-KP/2017
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG BADAN PERTIMBANGAN KEPEGAWAIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG BADAN PERTIMBANGAN KEPEGAWAIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan
Lebih terperinci2016, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Le
No.2114, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKN. Jabatan Fungsional. Arsiparis. Juknis. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PEMBINAAN JABATAN
Lebih terperinci2015, No Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Le
No.2085, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMHAN. Jabatan Fungsional. Perancang. Angka Kredit. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL DAN ANGKA
Lebih terperinci2015, No Mengingat : c. bahwa penyesuaian substansi peraturan sebagaimana dimaksud pada huruf b ditetapkan dengan Peraturan Kepala Lembaga Admi
No.1115, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA LAN. Widyaiswara. Jabatan Fungsional. Angka Kredit. Penilaian. Pedoman. Pencabutan. PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.1307, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI. Pemeriksa Merk. Jabatan Fungsional. Angka Kredit. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21/HUK/2013 TENTANG
KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21/HUK/2013 TENTANG TIM PENILAI DAN SEKRETARIAT TIM PENILAI ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PERENCANA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinci2017, No KEP/58/M.PAN/6/2004 tentang Jabatan Fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat dan Angka Kreditnya; c. bahwa berdasarkan pertimbangan seb
No.272, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPAN-RB. Jabatan Fungsional. Penggerak Swadaya Masyarakat. Perubahan. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK
Lebih terperinci2016, No Republik Indonesia Nomor 5035); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
No.1360, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKN. Jabatan Fungsional. Penerjemahan. Juknis. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 21 TAHUN 2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN
Lebih terperinci2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1
No.84,2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMHAN. PNS. Jabatan Fungsional. Angka Kredit. Instruktur. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL INSTRUKTUR
Lebih terperinci2 menetapkan Peraturan Menteri Pertanian tentang Pedoman Uji Kompetensi Pejabat Fungsional Medik Veteriner; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahu
No.1928, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTAN. Uji Kompetensi. Fungsional. Medik Veteriner. Pedoman PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 132/Permentan/OT.140/12/2014 TENTANG PEDOMAN
Lebih terperinciWALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT
WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA BUKITTINGGI NOMOR 19 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BUKITTINGGI
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,
PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENYESUAIAN/INPASSING JABATAN FUNGSIONAL PRANATA NUKLIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.1264, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDIKBUD. Jabatan Fungsional. Pamong Budaya. Pedoman Formasi. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2017 TENTANG
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.288, 2014 KEMENPAN RB. Pemeriksa Keimigrasian. Jabatan Fungsional. Angka Kredit. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2007 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PENGANGKATAN SEKRETARIS DESA MENJADI PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK
Lebih terperinci2017, No Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentan
No.419, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPS. Inpassing. Jabatan Fungsional. Statistisi. PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 26 TAHUN 2017 TENTANG PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM
Lebih terperinci2016, No mengalihkan Pegawai Negeri Sipil Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota menjadi Pegawai Negeri Sipil Kementerian Kelautan dan Peri
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 481, 2016 BLN. Jabatan Fungsi. Penyuluh Perikanan. Pengawas Perikanan. Pengalihan. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PELAKSANAAN
Lebih terperinci