Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Berau BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan penjelasan dari Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 dalam

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Berau BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan penjelasan dari Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 dalam"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Pembentukan Organisasi Berdasarkan penjelasan dari Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah, Kepala Daerah dibantu oleh perangkat daerah. Secara umum perangkat daerah terdiri dari unsur staf yang mempunyai tugas pokok membantu Kepala Daerah dalam penyusunan kebijakan dan koordinasi, diwadahi dalam lembaga sekretariat. Unsur pendukung tugas Kepala Daerah dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik diwadahi dalam bentuk lembaga teknis daerah, sedangkan unsur pelaksana daerah diwadahi dalam bentuk dinas daerah. Dasar utama penyusunan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam bentuk suatu organisasi adalah adanya urusan pemerintahan yang perlu ditangani, namun tidak berarti setiap penanganan urusan pemerintahan harus dibentuk dalam suatu organisasi sendiri. Besaran organisasi perangkat daerah harus mempertimbangkan dan memperhatikan beberapa faktor, yaitu : a. Kemampuan keuangan daerah; b. Kebutuhan daerah dan ketersediaan SDAP; c. Jenis dan banyaknya tugas; d. Luas wilayah kerja dan kondisi geografis; e. Jumlah kepadatan penduduk, dan; f. Potensi daerah yang berkaitan dengan urusan yang akan ditangani serta ketersedian sarana dan prasarana penunjang tugas. Dasar organisasi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Berau adalah Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Berau Nomor 13 Tahun 2009 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Berau. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(LAKIP) 1

2 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Berau merupakan unsur pelaksana bidang perhubungan, komunikasi dan informatika Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati sebagai Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah. B. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Berau Berdasarkan Perda Kabupaten Berau Nomor 13 Tahun 2009 tanggal 17 Juli 2009, tugas pokok Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Berau adalah menyelenggarakan sebagian kewenangan Daerah dalam bidang perhubungan, komunikasi dan informatika berdasarkan azas otonomi dan tugastugas perbantuan. Untuk penyelenggaraan tugas pokoknya, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Berau mempunyai fungsi : 1. Merumuskan kebijakan teknis dibidang perhubungan, komunikasi dan informatika; 2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan serta pelayanan umum dibidang perhubungan, komunikasi dan informatika; 3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang perhubungan, komunikasi dan informatika; 4. Penyelenggaraan urusan kesekretariatan; 5. Pembinaan kelompok jabatan fungsional; 6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. C. Struktur Organisasi Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Berau ditunjang dengan rincian Struktur Organisasi berdasarkan Perda Kabupaten Berau Nomor 13 Tahun 2009, sebagai berikut : 1. Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika 2. Sekretariat, membawahi : a. Sub Bagian Penyusunan Program b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(LAKIP) 2

3 c. Sub Bagian Keuangan 3. Bidang Perhubungan Darat, membawahi : a. Seksi Lalu Lintas b. Seksi Angkutan Jalan c. Seksi Teknik dan Sarana Prasarana Jalan 4. Bidang Perhubungan Laut, membawahi : a. Seksi Lalu Lintas Angkutan Laut b. Seksi Kepelabuhanan c. Seksi Penunjang Keselamatan, Sarana dan Prasarana 5. Bidang Perhubungan Udara, Komunikasi dan Informatika, membawahi : a. Seksi Kebandarudaraan b. Seksi Pos, Komunikasi dan Informatika c. Seksi Sarana Komunikasi dan Desiminasi Informasi 6. UPTD 7. Kelompok Jabatan Fungsional D. Sumber Daya Manusia Berdasarkan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian, secara umum menyampaikan bahwa dalam rangka usaha mencapai tujuan nasional untuk mewujudkan masyarakat madani yang taat hukum berperadaban modern, demokratis, makmur, adil dan bermoral tinggi diperlukan Pegawai Negeri yang merupakan unsur aparatur negara yang bertugas sebagai abdi masyarakat yang menyelenggarakan pelayanan secara adil dan merata. Untuk melaksanakan tugas tersebut diperlukan Pegawai Negeri yang profesional dan bertanggung jawab dalam menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunan, serta bersih KKN. Kelancaran penyelenggaraan tugas pemerintahan dan pembangunan nasional sangat tergantung pada kesempurnaan aparatur negara khususnya Pegawai Negeri. Sumber daya manusia adalah merupakan unsur yang paling menentukan dalam proses pembangunan khususnya sumber daya aparatur yang merupakan mesin penggerak berjalannya roda pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(LAKIP) 3

4 Untuk menghadapi perkembangan teknologi modern saat ini diimbangi dengan peningkatan sumber daya manusia yang memadai dan mampu menjawab segala tantangan. Berikut ini data mengenai Pegawai Negeri Sipil yang berada di lingkungan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Berau berdasarkan pendidikan, pangkat, golongan dan esselonering : 1. Pendidikan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Berau sampai dengan bulan Januari pada tahun 2014 memiliki sumber daya manusia (aparatur) sebanyak 120 (Seratus Dua Puluh) orang yang terdiri dari 19 (Sembilan Belas) orang pejabat struktural, 91 (Sembilan Puluh Satu) orang staf pelaksana yang berstatus PNS dan 10 (Sepuluh) orang staf pelaksana yang berstatus PTT non data base/tenaga kontrak dengan berbagai macam Latar Belakang Pendidikan. Berdasarkan rekapitulasi yang disusun oleh Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dirangking menurut tingkat pendidikan/latar belakang pendidikan maka pendidikan SMA menduduki urutan kesatu dengan jumlah 76 orang dan urutan kedua adalah S1 yaitu sebanyak 27 orang dan urutan ketiga adalah D3 sebanyak 10 orang, kemudian urutan keempat adalah SLTP sebanyak 6 orang dan terakhir SD sebanyak 1 orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat Tabel Rekapitulasi Pendidikan Aparatur di lingkungan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Berau Tahun 2013 sebagai berikut : TABEL 1 SUMBER DAYA APARATUR DINAS PERHUBUNGAN, KOMINFO KABUPATEN BERAU MENURUT PENDIDIKAN TH.2013 NO JABATAN TAHUN 2013 S2 S1 D3 SLTA SLTP SD Kepala 1 Dinas Sekretaris Kabidang Kasubbag Kasi Fungsional Staf Honor JUMLAH Sumber : Subbag Umum dan Kepegawaian Dinas Perhubungan, Kominfo JUMLAH Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(LAKIP) 4

5 Berdasarkan analisis beban kerja dibandingkan banyaknya SDM yang ada, jumlah tersebut belum mencukupi kebutuhan, sedangkan dari segi pendidikan kurang merata komposisi perbandingan antara sarjana dengan non sarjana, termasuk kualifikasi pendidikan yang relevan dengan kebutuhan bidang Perhubungan dan Komunikasi Informasi. 2. Golongan dan Esselon Dalam rangka memenuhi akan aparatur yang handal dan profesional dibidangnya maka Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Berau secara terus menerus berusaha meningkatkan kemampuan aparaturnya baik dari pendidikan maupun kepangkatan sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan terpenuhinya syarat Administrasi Pemerintahan. Pangkat dan golongan seorang PNS ditentukan oleh pendidikan dan eselon. Sampai 02 Januari 2014 PNS di lingkungan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Berau yang memiliki golongan IV sebanyak 5 orang, golongan III sebanyak 32 orang, golongan II sebanyak 68 orang dan golongan I sebanyak 5 orang Berikut ini disampaikan tentang tabel rekapitulasi PNS di lingkungan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika berdasarkan golongan : NO TABEL 2 SUMBER DAYA APARATUR DINAS PERHUBUNGAN, KOMINFO KABUPATEN BERAU MENURUT GOLONGAN TAHUN 2013 JABATAN JUMLAH GOLONGAN PNS TAHUN 2013 IV III II I JUMLAH 1 Kepala Dinas Sekretaris Kepala Bidang Kasi/Kasubbag Staf JUMLAH Sumber : Subbag Umum dan Kepegawaian Dinas Perhubungan, Kominfo Hal yang tidak kalah pentingnya untuk menunjang terselenggaranya Pemerintahan adalah Formasi Jabatan Struktural yang tersedia sehingga pelaksanaan Manajemen Pemerintahan dapat berjalan dengan baik dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(LAKIP) 5

6 terpenuhinya syarat administrasi jabatan sesuai ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku. TABEL 3 SUMBER DAYA APARATUR DINAS PERHUBUNGAN, KOMINFO KABUPATEN BERAU BERDASARKAN TINGKAT GOLONGAN YANG TERSUSUN DENGAN KRITERIA GENDER TAHUN 2013 NO JABATAN JENIS KELAMIN LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH Kepala 1 Dinas Sekretaris Kabidang Kasubbag Kasi Staf Honor JUMLAH Sumber : Subbag Umum dan Kepegawaian Dinas Perhubungan, Kominfo E. Sarana dan Prasarana Kemajuan teknologi membuka konsekuensi dengan tuntutan perubahan untuk mengikuti perkembangan teknologi tersebut, bilamana sarana dan prasarana tidak dipersiapkan untuk menghadapi perkembangan dan kemajuan teknologi tersebut berakibat mengalami ketertinggalan atau keterbelakangan di segala bidang. Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Berau dilengkapi dengan sarana dan prasarana berupa tanah. Prasarana Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Berau berupa tanah, bangunan kantor, dan ruangan kerja. Sedangkan sarana berupa kendaraan dinas, meja, kursi, lemari, komputer, alat komunikasi, televisi, mesin tik, kalkulator, mesin foto copy dan fasilitas lainnya. Sarana dan prasarana tersebut sebagian dalam kondisi baik dan sebagian dalam kondisi rusak. Namun diharapkan tetap dapat dimanfaatkan secara optimal. Untuk menunjang kegiatan dalam pelaksanaan urusan pemerintahan, pembangunan, pelayanan masyarakat dan pengawasan, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Berau memiliki perlengkapan berupa gedung kantor, kantor UPT terminal dan dermaga, gedung pengujian dan alat uji kendaraan bermotor, kendaraan dinas dan wasdal. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(LAKIP) 6

7 F. Lingkungan Strategis yang Berpengaruh 1. Keadaan Umum Wilayah Kabupaten Berau merupakan salah satu kabupaten strategis dibagian Utara Provinsi Kalimantan Timur. Ibu kota kabupaten berada di Tanjung Redeb yang berjarak 562 km dari Samarinda. Wilayah Kabupaten Berau berada di daerah tropis dengan posisi geografis 1 o 2,33 o LU dan 116 o 119 o BT. Kondisi alam Kabupaten Berau didominasi oleh wilayah daratan yang luasnya mencapai sekitar 70 % dari luas wilayah ,4 km. Luasan tersebut setara dengan 11,45 % dari luas total Provinsi Kalimantan Timur. Yurisdiksi Kabupaten Berau yang berwujud perairan hanya terdapat di sebelah Timur. Secara administratif Kabupaten Berau memiliki batas wilayah sebagai berikut : Sebelah Utara Sebelah Selatan Sebelah Timur Sebelah Barat : berbatasan dengan Kabupaten Bulungan : berbatasan dengan Kabupaten Kutai Timur : berbatasan dengan Laut Sulawesi : berbatasan dengan Kabupaten Malinau, Kutai Barat dan Kutai Kartanegara. 2. Topografi dan Fisiografi Bentang daratan Kabupaten Berau didominasi oleh topografi selang ketinggian: mdpl (42,39%) mdpl (26.45%) mdpl ( 8.23%) mdpl ( 3.75%) Konfigurasi ketinggian bentang daratan Kabupaten Berau didominasi oleh tingkat kemiringan >40 o yang mencapai % luas daratan. Selang kemiringan berikutnya yang cukup dominan adalah 15 o 40 o (29.52%) dan 2 o 5 o (14.25%). Dengan demikian daerah yang datar (0 o 2 o ) terutama di kawasan pesisir hanya 4.8 % dari luas Kabupaten Berau. Kondisi topografi secara umum datar (di daerah pesisir), landai sampai bergelombang (wilayah daratan rendah < 100 mdpl) dan perbukitan (pegunungan). Daerah dengan ketinggian di atas m hanya sedikit di wilayah perbukitan dan gunung. Puncak tertinggi adalah Gunung Marittam (2.487 mdpl). Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(LAKIP) 7

8 3. Kependudukan Penduduk Kabupaten Berau dari tahun ke tahun mengalami kenaikan yang cukup berarti. Hal ini dapat dilihat dari hasil sensus penduduk Kabupaten Berau Tahun 2000 dan tahun 2010 yang semakin meningkat. Kenaikan dan perkembangan jumlah penduduk di Kabupaten Berau terjadi dan tak ubahnya dengan daerah- daerah lain yaitu dikarenakan semakin banyaknya penduduk yang datang (migrasi) dan diikuti oleh banyaknya kelahiran. Meningkatnya migrasi penduduk yang datang di Kabupaten Berau dikarenakan semakin banyaknya lapangan pekerjaan yang menjadi daya tarik tersendiri bagi pencari kerja khususnya di sektor pertambangan. Hingga tahun 2011 jumlah penduduk Kabupaten Berau meningkat menjadi jiwa. Dibandingkan dengan tahun 2010 jumlah penduduk Kabupaten Berau sebesar jiwa. Berarti dalam satu tahun tersebut penduduk Kabupaten Berau telah bertambah sekitar jiwa setiap bulannya. 4. Administrasi Pemerintahan Secara administratif, Kabupaten Berau terbagi menjadi 13 kecamatan. Adapun ketigabelas kecamatan tersebut adalah Tanjung Redeb, Gunung Tabur, Sambaliung, Talisayan, Pulau Derawan, Kelay, Segah, Biduk-biduk, Teluk Bayur, Maratua, Tabalar, Batu Putih dan Biatan. Kumpulan kecamatan tersebut di atas terbentuk dari 10 kelurahan dan 100 Kampung dengan jumlah rukun tetangga sebanyak 524 RT. 5. Sumber Dana Guna pelaksanaan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat, pada tahun 2013 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Berau mendapat dukungan dana sebesar Rp (seratus tujuh milyar tujuh ratus lima puluh tujuh juta tujuh ratus dua puluh tiga ribu dua ratus delapan puluh dua rupiah). Dana tersebut bersumber dari APBD Kabupaten (murni & luncuran) dan Bantuan Provinsi. Jumlah tersebut secara umum dipergunakan untuk Anggaran Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Berau. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(LAKIP) 8

9 5.1. Anggaran Belanja Tidak Langsung Anggaran Belanja Tidak Langsung Tahun 2013 pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Berau yang bersumber dari APBD Kabupaten adalah sebesar Rp ,- yang dipergunakan untuk membayar biaya Belanja Pegawai yang terdiri dari pembayaran Gaji dan Tunjangan serta Tambahan Penghasilan Pegawai Anggaran Belanja Langsung Anggaran Belanja Langsung Tahun 2013 pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Berau yang bersumber dari APBD Kabupaten dan Bantuan/Subsidi Provinsi baik yang murni maupun luncuran sebesar Rp ,- dengan rincian sebagai berikut : TABEL 4 ANGGARAN BELANJA LANGSUNG TA.2013 NO J E N I S ANGGARAN (Rp) 1 Belanja Pegawai ,- 2 Belanja Barang dan Jasa ,- 3 Belanja Modal (termasuk ABT) ,- J u m l a h ,- Sumber : Bagian Keuangan Dinas Perhubungan, Kominfo Kab.Berau 6. Penerimaan Retribusi Untuk Tahun 2013, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Berau menargetkan PAD dari retribusi dibidang perhubungan sebesar Rp ,00 dengan mengambil acuan dari perkembangan potensi-potensi sumber retribusi potensial seperti yang terlihat dalam Tabel Daftar Penerimaan Retribusi Tahun 2013 sebagai berikut: TABEL 5 REKAPITULASI PENERIMAAN RETRIBUSI TA.2013 NO JENIS PELAYANAN TARGET TOTAL % 1 RETRIBUSI PARKIR DI TEPI JALAN UMUM Rp 367,644,000 Rp 319,175,000 87% 2 RETRIBUSI PENGUJIAN KENDARAAN Rp 99,540,000 Rp 124,220, % BERMOTOR 3 RETRIBUSI JASA USAHA TERMINAL Rp 7,800,000 Rp 15,400, % 4 RETRIBUSI PELAYANAN Rp 78,159,900 Rp 181,213, % KEPELABUHANAN 5 RETRIBUSI IZIN TRAYEK Rp 24,000,000 Rp 27,632, % 6 SUMBANGAN PT. PELINDO Rp - Rp 138,700,000 - JUMLAH TOTAL Rp577,143,900 Rp806,340, % Sumber : Bendahara Penerimaan Dinas Perhubungan, Kominfo Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(LAKIP) 9

10 Keterangan: Posentase tidak termasuk Retribusi Pelayanan Kepelabuhan & Sumbangan PT.PELINDO 7. Sarana dan Prasarana Bidang Perhubungan a. Perhubungan Darat dan ASDP Untuk mendukung misi pembangunan daerah Kabupaten Berau dalam upaya untuk membuka dan memberdayakan daerah-daerah pengembangan, hal yang tidak dapat lepas adalah menyangkut transportasi. Dalam hal ini perlu didukung oleh sarana dan prasarana lalu lintas darat baik untuk angkutan orang maupun barang. Salah satunya adalah membuka jalan dan jalur trayek yang menghubungkan daerah-daerah tersebut dengan sentra-sentra perekonomian dan pemerintahan Kabupaten Berau. Sejalan dengan itu, pada Tahun Anggaran 2013 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Berau telah mendata jumlah penumpang dan armada angkutaan darat yang beroperasi dalam daerah Kabupaten Berau untuk melayani trayek dalam kota, trayek Pedesaan dan trayek Angkutan Khusus/Taxi Bandara. Berikut ini adalah beberapa data dalam tabel yang dapat menjadi gambaran dari penjelasan di atas : TABEL 6 Data Jumlah Angkutan Darat/Angkutan Penumpang Umum yang Terdaftar di Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kab. Berau Tahun 2013 No. Jenis Mobil Penumpang Umum (MPU) Jumlah 1 Angkutan Kota "A" 57 Unit 2 Angkutan Kota "B" 38 Unit 3 Angkutan Pedesaan 19 Unit 4 Angkutan Khusus/Taxi Bandara 21 Unit J U M L A H 135 Unit Sumber : Kasi Angkutan Jalan Dinas Perhubungan, Kominfo Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(LAKIP) 10

11 TABEL 7 Jumlah Penumpang Angkutan Darat Tahun 2013 No. Penumpang Angkutan Darat Jumlah 1 Bulan Januari Orang 2 Bulan Februari Orang 3 Bulan Maret Orang 4 Bulan April Orang 5 Bulan Mei Orang 6 Bulan Juni Orang 7 Bulan Juli Orang 8 Bulan Agustus Orang 9 Bulan September Orang 10 Bulan Oktober Orang 11 Bulan Nopember Orang 12 Bulan Desember Orang J U M L A H Orang Sumber : Kasi Angkutan Jalan Dinas Perhubungan, Kominfo Daftar Tarif Angkutan Penumpang Sungai Sesuai dengan Surat Pengumuman Sekretaris Daerah Nomor /462/HUBKI-II.2/2013, tanggal 18 Juli 2013, tentang Penyesuaian Tarif Angkutan Penumpang Umum di Jalan dan Sungai dalam Wilayah Kabupaten Berau maka ditetapkan besar tarif angkutan penumpang sungai dalam wilayah Kabupaten Berau sebagai berikut : TARIF ANGKUTAN PENUMPANG AIR/SUNGAI 1. Dengan Menggunakan Ketinting a. Tanjung Redeb Gunung Tabur Rp / Orang b. Tanjung Redeb Gunung Tabur RT. VI Rp / Orang c. Tanjung Redeb Gunung Tabur RT. I Rp / Orang d. Tg. Redeb (Pasar Gayam) Gunung Tabur Rp / Orang e. Tg. Redeb (Pasar Gayam) Gunung Tabur RT. VI Rp / Orang f. Tg. Redeb (Pasar Gayam) Gunung Tabur RT. I Rp / Orang g. Tanjung Redeb Sambaliung Rp / Orang h. Tanjung Redeb Tanjung Baru (Sambaliung) Rp / Orang ( Depan Mesjid Raya Sambaliung ) Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(LAKIP) 11

12 i. Tg. Redeb (Pasar Gayam) Sambaliung Rp / Orang j. Tg. Redeb (Pasar Gayam) Tanjung Baru (Sambaliung) Rp / Orang k. Teluk Bayur Tasuk Rp / Orang l. Teluk Bayur SMJ Rp / Orang m. Teluk Bayur Sambarata Rp / Orang 2. Untuk Pelajar dan Mahasiswa dikenakan 50% dari Tarif yang berlaku. Daftar Tarif Angkutan Penumpang Umum Sesuai dengan Surat Pengumuman Sekretaris Daerah Nomor /462/HUBKI-II.2/2013 tanggal 18 Juli 2013, tentang Penyesuaian Tarif Angkutan Penumpang Umum di Jalan dan Sungai dalam Wilayah Kabupaten Berau maka ditetapkan besar tarif angkutan penumpang sungai dalam wilayah Kabupaten Berau sebagai berikut : TARIF ANGKUTAN JALAN ( DALAM KOTA ) : Dalam kota jauh dekat, Bujangga s.d Sambaliung ( batas Angkutan Kota ) Rp / Orang Tanjung Redeb Bedungun Rp / Orang Tanjung Redeb Rinding Rp / Orang Tanjung Redeb Kalimarau Rp / Orang Tanjung Redeb Teluk Bayur Rp / Orang Bujangga Sei Bedungun (Simp.4 Km 5) Rp / Orang Bujangga Rinding Rp / Orang Bujangga Kalimarau Rp / Orang Bujangga Teluk Bayur Rp / Orang Sei Bedungun Rinding Rp / Orang Sei Bedungun Kalimarau Rp / Orang Sei Bedungun Teluk Bayur Rp / Orang Rinding Kalimarau Rp / Orang Rinding Teluk Bayur Rp / Orang Kali Marau Teluk Bayur Air Port Kalimarau - Tanjung Redeb Sekitarnya Air Port Kalimarau - Ibu Kota Kec. Gn. Tabur Air Port Kalimarau - Ibu Kota Kec. Sambaliung Carter Dalam Kota Tanjung Redeb/Jam Rp / Orang Rp /Orang Rp /Orang Rp /Orang Rp /Orang TARIF ANGKUTAN JALAN ( PERDESAAN ) : Tanjung Redeb Trans Sambaliung Rp /Orang Tanjung Redeb Trans Bangun Rp /Orang Tanjung Redeb Bebanir Bangun Rp /Orang Trans Sambaliung Trans Bangun Rp /Orang Trans Sambaliung Trans Bangun Rp /Orang Trans Sambaliung Bebanir Bangun Rp /Orang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(LAKIP) 12

13 Tanjung Redeb Kamp. Suaran Rp /Orang Tanjung Redeb Kamp. Mangkalanguran Rp /Orang Tanjung Redeb Simpang 3 Mangkajang Rp /Orang Tanjung Redeb Kamp. Mantaritip Rp /Orang Tanjung Redeb Kmp. Semurut/Buyung2 Rp /Orang Tanjung Redeb Tabalar Rp /Orang Tanjung Redeb Tabalar Camp Rp /Orang Tanjung Redeb Kamp. Berantai Rabalar Ulu Rp /Orang Tanjung Redeb Kamp. Biatan/Bapinang Tanjung Redeb Kamp. Tabalar Muara Tanjung Redeb Kamp. Tubaan Tanjung Redeb Kamp. Biatan Lempake Tanjung Redeb Kamp. Karangan/Biatan Ilir Tanjung Redeb Talisayan Tanjung Redeb Tembudan / Lenggo Tanjung Redeb Batu Putih Tanjung Redeb Biduk-Biduk Rp /Orang Rp /Orang Rp /Orang Rp /Orang Rp /Orang Rp /Orang Rp /Orang Rp /Orang Rp /Orang Teluk Bayur Labanan Jaya Rp /Orang Teluk Bayur Labanan Makmur Rp /Orang Teluk Bayur Labanan Makarti Rp /Orang Teluk Bayur Tumbit Rp /Orang Teluk Bayur Meraang Rp /Orang Labanan Jaya Tumbit Rp / Orang Labanan Makmur Meraang/Tumbit Rp / Orang Labanan Makarti Meraang/Tumbit Rp /Orang Labanan Jaya Labanan Makarti Rp / Orang Labanan Makmur Labanan Makarti Rp / Orang Tanjung Redeb Komplek TRH (POS) Rp / Orang Tanjung Redeb Gunung Tabur Rp / Orang Tanjung Redeb Simanuuk Rp / Orang Tanjung Redeb Makassang Rp /Orang Tanjung Redeb Paribau Rp / Orang Tanjung Redeb Maluang Rp /Orang Tanjung Redeb Samburakat Rp /Orang Tanjung Redeb Sambakungan Rp /Orang Tanjung Redeb Pegat Bukur Rp /Orang Tanjung Redeb Tepian Buah / Segah Rp /Orang Tanjung Redeb Siduung Rp /Orang Tanjung Redeb Sidobangen/Kelay Rp /Orang Tanjung Redeb Meraang Rp /Orang Tanjung Redeb Merasa Rp /Orang Tanjung Redeb Lati Rp /Orang Tanjung Redeb Merancang Rp /Orang Tanjung Redeb Batu-Batu Rp /Orang Tanjung Redeb Kasai Rp /Orang Tanjung Redeb Tanjung Batu Rp /Orang Tanjung Redeb Gurimbang Rp /Orang Tanjung Redeb Tanjung Perangat Rp /Orang Tanjung Redeb Sukan Rp /Orang Untuk Pelajar dan Mahasiswa dikenakan 50% dari Tarif yang berlaku. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(LAKIP) 13

14 Jumlah Kapal, Penumpang dan Barang Tiba / Berangkat di Dermaga ASDP pada Tahun 2013 NO BULAN TABEL 8 Jumlah Kapal, Penumpang dan Barang Tiba / Berangkat di Dermaga Lokal Tg.Redeb Tahun 2013 Tiba (buah) KAPAL PENUMPANG BARANG Berangkat (buah) Tiba (orang) Berangkat (orang) Bongka r (ton) 1 Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember JUMLAH Sumber : UPTD Dermaga Lokal Dinas Perhubungan, Kominfo Muat (ton) b. Perhubungan Udara Dibidang Perhubungan Udara, Kabupaten Berau memiliki Bandar Udara Kalimarau yang merupakan sarana untuk lalu lintas udara yang menghubungkan Kabupaten Berau dengan daerah-daerah lain dalam wilayah Kalimantan Timur. Letak Kabupaten Berau menjadi daerah transit yang menghubungkan antara ibukota Provinsi Kalimantan Timur dengan daerah Kalimantan Timur Wilayah Utara cukup signifikan bagi promosi atas potensi sumber daya alam (SDA) Kabupaten Berau baik dari sektor pertambangan, agro bisnis, agro industri maupun pariwisata. Hal ini akan dapat memberikan dampak terhadap tingkat perekonomian Kabupaten Berau secara makro. Pembangunan sarana, prasarana dan fasilitas Bandara Kalimarau juga sedang berlangsung terutama pada sisi darat bandara dengan dibangunnya gedung terminal penumpang domestik dan beberapa fasilitas pendukung lainnya. Hal ini bertujuan untuk lebih memaksimalkan pelayanan Bandara Kalimarau sebagai salah satu pintu gerbang utama daerah dalam rangka mencapai sasaran utama pembangunan ekonomi Daerah Kabupaten Berau. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(LAKIP) 14

15 Sebagai gambaran, berikut diperlihatkan tabel data pelayanan Bandara Kalimarau sebagai sub sektor perhubungan udara: TABEL 9 Rekapitulasi Arus Lalu Lintas Angkutan Udara Bandara KalimarauTahun 2013 PESAWAT PENUMPANG CARGO & BAGASI NO BULAN Datang (buah) Berang kat (buah) Datang (orang) Berangkat (orang) Transit (orang) Bongkar (Kg) Muat (Kg) Transit (Kg) 1 Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus Septembe r 10 Oktober Nopember Desember JUMLAH Sumber : Kabid Phb. Udara Postel & Informatika Dinas Perhubungan, Kominfo c. Perhubungan Laut Lalu lintas pelayaran untuk tujuan perdagangan dan angkutan penumpang serta barang yang menghubungkan Kabupaten Berau dengan daerah-daerah lain dalam wilayah Kalimantan Timur dan daerah-daerah pada provinsi lain serta hubungan perdagangan antar negara (trans nasional) telah terbuka, walaupun pengelolaannya masih ditangani oleh Dirjen Perhubungan Laut. Tapi ini tidak mengurangi semangat Pemerintah Daerah Kabupaten Berau untuk terus mengembangkan potensi yang sudah cukup dikenal oleh masyarakat luas baik dalam skala nasional maupun internasional. Potensi-potensi yang dimaksud adalah hasil bumi dari sektor pertambangan, pertanian, kehutanan, perikanan serta pariwisata (agrowisata dan wisata bahari). Untuk itu Pemerintah Kabupaten Berau dalam hal ini Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika bekerjasama dengan Kantor Pelabuhan Tanjung Redeb berusaha untuk selalu mengembangkan dan sarana dan prasarana dibidang perhubungan laut guna mendukung misi pembangunan Kabupaten Berau. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(LAKIP) 15

16 BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA A. Rencana Strategis Penetapan Visi, sebagai bagian dari perencanaan strategis, merupakan suatu langkah penting dalam perjalanan suatu organisasi. Visi tidak hanya penting pada waktu mulai berkarya, tetapi juga pada kehidupan organisasi itu selanjutnya. Didalam kontek kehidupan bernegara, Visi memainkan peran yang menentukan dalam dinamika perubahan lingkungan, sehingga pemerintah pada umumnya dan instansi pemerintah pada khususnya dapat bergerak maju menuju masa depan yang lebih baik. Visi adalah cara pandang jauh kedepan kemana instansi pemerintah harus dibawa agar dapat eksis, antisipatif dan inovatif. Visi adalah gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan oleh instansi pemerintah tersebut. Dalam rangka mewujudkan good governance yang ditandai dengan adanya keseimbangan peran pemerintah, swasta dan masyarakat, perlu dilakukan pemilihan tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-masing komponen tersebut. Upaya ini perlu dibangun dengan komitmen yang kuat terutama dari kalangan pemerintah menuju reformasi administrasi publik untuk menciptakan organisasi yang lebih mengedepankan fungsi pengendalian/pembuat kebijakan (steering) dari pada fungsi pelaksanaan (rowing). Perlu juga disadari bahwa upaya reformasi kelembagaan, merupakan bagian dari reformasi birokrasi secara keseluruhan. Artinya, keberhasilan dalam menata kelembagaan perangkat daerah sangat tergantung pada keberhasilan aspek lain seperti penataan system kepegawaian dan penyempurnaan sistem dan prosedur kerja. 1. Pernyataan Visi Lahirnya Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 yang merupakan penyempurnaan Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 telah mempengaruhi arah kebijakan yang telah disusun oleh Pemerintah Daerah khususnya dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(LAKIP) 16

17 Memasuki era otonomi daerah semangat reformasi masih terasa dan menyentuh seluruh sendi kehidupan yang bermuara kepada semangat untuk meninggalkan sistem lama yang tidak transparan menuju Pemerintahan yang lebih demokratis, akuntabel, transparan sehingga mampu mewujudkan pemerintahan yang baik (Good Governance). Pemerintahan yang baik adalah pemerintahan yang mampu memotivasi tumbuh dan berkembangnya keserasian, keselarasan dan keseimbangan antara Pemerintah, dunia usaha dan masyarakat didalam penyelenggaraan berbagai aktivitasnya. Ketiga unsur tersebut diharapkan dapat berperan optimal dan terarah dalam mendorong Pemerintahan yang lebih mampu mengatasi permasalahan internal dan eksternal yang bertumpu pada pemberdayaan masyarakat dan daerah. Meningkatnya persaingan di era perdagangan bebas. Dalam rangka mengantisipasi tantangan ke depan menuju kondisi yang diinginkan, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Berau perlu secara terus menerus mengembangkan peluang dan inovasi. Meningkatnya persaingan, tantangan dan tuntutan masyarakat akan pelayanan prima mendorong Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Berau untuk mempersiapkan diri agar tetap eksis dan unggul dengan senantiasa mengupayakan perubahan ke arah yang lebih baik. Perubahan tersebut memang tidak dapat secara frontal, tetapi harus dilakukan dengan bertahap, terencana, konsisten dan berkelanjutan sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas kinerja yang berorientasi pada pencapaian hasil atau manfaat. Visi merupakan cara pandang jauh ke depan tentang kemana Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Berau akan diarahkan dan apa yang akan menjadi sasaran yang akan dicapai serta hasil yang akan diperoleh. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(LAKIP) 17

18 Sejalan dengan visi Pemerintah Kabupaten Berau yaitu Menjadikan Kabupaten Berau Sebagai Daerah Pengembangan Agro Industri dan Tujuan Wisata yang Masyarakatnya Maju, Mandiri, Damai Sejahtera Lahir dan Batin, Bertanggung Jawab dan Batiwakkal serta Tetap Dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, maka visi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Berau adalah : TERWUJUDNYA PELAYANAN PRIMA DALAM BIDANG PERHUBUNGAN DALAM MENDUKUNG VISI PEMERINTAH KABUPATEN BERAU Penjelasan mengenai visi tersebut dapat diterangkan sebagai berikut : a) Pelayanan Prima : maksudnya memberikan pelayanan yang cepat, tepat, mudah dan tanpa biaya tinggi b) Perhubungan : maksudnya kegiatan menghubungkan dari satu tempat ke tempat lain baik melalui darat, laut udara. Pernyataan Misi Kemampuan organisasi untuk membuat uraian kegiatan secara akurat menggambarkan lingkup pekerjaan yang dimasuki, memberikan kesempatan bagi organisasi untuk menyediakan produk pelayanan yang mampu memenuhi kebutuhan semua stakeholders, sehingga kelangsungan hidup dan perkembangan organisasi terjamin. Misi adalah jalan pilihan (the chosen track) suatu organisasi untuk menyediakan produk/jasa bagi masyarakat, dunia usaha dan pemerintah. Misi atau pilihan cara yang dikembangkan oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Berau untuk mendukung terwujudnya pelayanan prima dan profesionalisme menuju pemerintahan yang baik adalah melalui penumbuhan komitmen yang tinggi terhadap tugas dan fungsi aparatur, yang didukung oleh kemampuan profesionalisme dalam menjalankan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi kegiatan kegiatan bidang tugas masingmasing dalam mendorong tumbuh dan berkembangnya daya saing dan kemandirian daerah Kabupaten Berau. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(LAKIP) 18

19 Untuk mewujudkan visi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Berau sebagaimana yang telah digariskan di atas, maka dipandang perlu pula untuk menggarisbawahi beberapa misi yang harus dilaksanakan oleh seluruh jajaran Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Berau, yaitu : 1. Meningkatkan kualitas SDM pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Berau. 2. Meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat di bidang perhubungan. 3. Menyediakan dan mengoptimalkan penggunaan sarana dan prasarana perhubungan. 4. Meningkatkan PAD di bidang perhubungan. 5. Mewujudkan pemenuhan infrastruktur dasar untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat yang layak dan sejahtera. Dengan pernyataan visi di atas diperlukan langkah dan strategi antisipatif dan inovatif untuk mewujudkannya. Visi tersebut juga menunjukkan suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Berau. Penetapan visi tersebut juga merupakan motivasi utama bagi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Berau bersama-sama pihak berkepentingan lainnya untuk menentukan kearah mana Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Berau akan dibawa dan sekaligus merupakan konsensus bersama dalam upaya merefleksikan tujuan yang akan dicapai dalam jangka panjang. B. Penetapan Tujuan Dan Sasaran 1. Tujuan Pada dasarnya tujuan adalah suatu kondisi ideal, lebih berhasil, lebih maju, lebih bahagia, yang ingin diwujudkan atau dihasilkan, atau dengan kata lain ingin menjadikan suatu realita antara keinginan (das solen) dan kenyataan (das sein), pada kurun waktu tertentu. Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi dan meletakkan kerangka prioritas untuk memfokuskan arah semua program dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(LAKIP) 19

20 kegiatan dalam melaksanakan misi. Tujuan dicanangkan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun. Karakteristik tujuan pada Rencana Strategis ini dapat diartikan sebagai : a. Idealistik, artinya suatu pemahaman dan keyakinan yang kuat akan suatu keinginan untuk mewujudkan keadaan menjadi lebih baik dan berhasil; b. Jangkauan ke depan dicapai dalam jangka waktu 5 (lima) tahun atau lebih sebagaimana yang ditetapkan oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Berau; c. Abstrak, bahwa tujuan belum tergambar secara kuantitatif, tetapi menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai di masa yang akan datang; d. Konsisten, yaitu tujuan harus konsisten sesuai dengan tugas pokok dan fungsi organisasi. Terdapat 6 (enam) tujuan yang dilaksanakan pada Tahun 2013 seperti yang tergambar dalam matriks berikut : TABEL 10 Misi dan Tujuan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Berau NO MISI NO TUJUAN 1 Meningkatkan kualitas SDM pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Berau 1 Terpenuhinya jumlah tenaga teknis bidang perhubungan, komunikasi dan informatika yang didukung sarana, prasarana dan fasilitas memadai. 2 Meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat pada bidang perhubungan 3 Menyediakan dan mengoptimalkan penggunaan sarana dan prasarana perhubungan 4 Meningkatkan PAD di bidang perhubungan. 5 Mewujudkan pemenuhan infrastruktur dasar untuk masyarakat yang layak dan sejahtera.meningkatkan kualitas kehidupan 2 Pelayanan dilaksanakan sesuai Standar Pelayanan Minimal. 3 Meningkatkan kemudahan / ketertiban bagi masyarakat pengguna jasa perhubungan 4 Meningkatkan pemenuhan infrastruktur dasar untuk membuka akses bagi setiap kegiatan, sebagai stimulant bagi masyarakat agar mampu mandiri dalam meningkatkan taraf hidup. 5 Adanya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pertahun. 6 Meningkatkan pemahaman masyarakat dalam teknologi komunikasi dan informasi. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(LAKIP) 20

21 2. Sasaran Sasaran adalah penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Berau dalam jangka waktu tahunan. Sasaran merupakan bagian integral dalam proses perencanaan strategis yang berfokus pada tindakan dan alokasi sumber daya dalam kegiatan atau aktivitas Sasaran merupakan tujuan antara dari perwujudan kondisi atau keadaan ideal yang diharapkan. Sasaran merupakan bagian integral dalam sistem perencanaan strategis yang terfokus pada tindakan dan alokasi sumber daya dalam kegiatan atau aktivitas. Sasaran bersifat spesifik, terukur baik secara kualitatif maupun kuantitatif, sehingga dapat diukur secara nyata dalam jangka waktu tertentu baik tahunan, semesteran, triwulanan atau bulanan. Karakteristik dari sasaran yang baik paling tidak terdiri atas : S-M-A-R-T (Spesifik, Measurable, Acceptable, Result Timeliness). S Specific Jelas dan secara Spesifik menunjukkan sasaran apa yang ingin dicapai. M Measurable Sasaran yang ada harus bisa diukur sehingga memudahkan dalam penyusunan LAKIP dan evaluasinya. A Acceptable Sasaran yang ada walaupun menantang namun masih bisa dicapai oleh instansi yang bersangkutan. R Result Sasaran yang ada lebih berorientasi pada hasil yang ingin dicapai bukan hanya sekedar output. T Timelines Dapat dicapai dalam hitungan waktu misalnya semesteran, triwulan maupun tahunan. Berdasarkan fokus sasaran tersebut diatas maka secara operasional, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Berau menetapkan tujuan dan sasaran yang akan dicapai yaitu : Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(LAKIP) 21

22 TABEL 11 Tujuan dan Sasaran Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Berau NO TUJUAN NO SASARAN 1 Terpenuhinya jumlah tenaga teknis bidang perhubungan, komunikasi dan informatika yang didukung sarana, prasarana dan fasilitas memadai. 1 2 Terpenuhinya standar kualitas pendidikan teknis bidang perhubungan kepada para aparatur. Meningkatnya Prasarana & Sarana dan fasilitas pelayanan administrasi bidang Perhubungan, Kominfo 2 Pelayanan dilaksanakan sesuai Standar Pelayanan Minimal. 3 Meningkatkan kemudahan / ketertiban bagi masyarakat pengguna jasa perhubungan 3 Mewujudkan pelayanan jasa bidang perhubungan yang optimal. 4 Mewujudkan sarana, prasarana dan fasilitas perhubungan yang memadai dan standar perhubungan.sesuai 4 Meningkatkan pemenuhan infrastruktur dasar untuk membuka akses bagi setiap kegiatan, sebagai stimulant bagi masyarakat agar mampu mandiri dalam meningkatkan taraf hidup. 5 6 Meningkatnya dan dikembangkannya pelabuhan dan dermaga penyeberangan di Kecamatan terpenuhi fasilitas keselamatan pelayaran disetiap pelabuhan. Meningkatnya kapasitas bandara. 7 Meningkatnya ketertiban dan keselamatan lalu lintas. 8 Terpenuhinya fasilitas keselamatan pelayaran disetiap pelabuhan dan alur pelayaran 5 Adanya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pertahun. 9 Terpenuhinya target Pendapatan Asli Daerah yang ditetapkan. 6 Meningkatkan pemahaman masyarakat dalam teknologi komunikasi dan informasi Terlaksanannya Kegiatan Pembinaan & Jaringan Kominfo Pembahasan permasalahan & Solusi bidang Kominfo Optimalnya pengembangan e- Government melalui pelaksanaan sistem informasi manajemen pemerintah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(LAKIP) 22

23 2. Indikator Kinerja Untuk melakukan penilaian terhadap keberhasilan sasaran yang telah ditetapkan diatas, maka ditetapkan indikator kinerja sasaran yang sangat berguna untuk memudahkan perhitungan kinerja pada penyusunan LAKIP setiap tahunnya. Adapun indikator kinerja sasaran tersebut secara lengkap dapat dilihat pada tabel di bawah ini : TABEL 12 Penentuan Indikator Kinerja Sasaran No Sasaran No Indikator Kinerja 1. Terpenuhinya standar kualitas pendidikan teknis bidang perhubungan kepada para 1. Jumlah pegawai/aparatur yang mengikuti pendidikan dan latihan atau bimbingan teknis. aparatur. 2. Meningkatnya Prasarana & Sarana dan fasilitas pelayanan administrasi bidang Perhubungan, Kominfo Jumlah Sarana & Prasarana aparatur yang tersedia. Persentase Realisasi Kegiatan Administrasi Perkantoran 2. Mewujudkan pelayanan jasa bidang perhubungan yang optimal. 4. Jumlah kendaraan bermotor wajib uji yang dilaksanakan pengujian kendaraan bermotor (uji KIR) 5. Kegiatan pengendalian disiplin di jalan raya 6. Kapal yang tambat dan melaksanakan aktifitas bongkar muat barang di dermaga local. 3. Mewujudkan sarana, prasarana dan fasilitas perhubungan yang memadai 7. Jumlah Pembangunan sarana dan fasilitas angkutan sungai, danau dan penyeberangan dan standar perhubungan.sesuai 8. Jumlah Rehabilitasi Saranan dan fasilitas angkutan sungai, danau dan penyeberangan 9. Jenis Rehabilitasi & Pemeliharaan prasarana & fasilitas LALIN 10. Jumlah Dokumen Perencanaan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(LAKIP) 23

24 Pembangunan Sarana & Prasarana Fasilitas Perhubungan 11. Persentase Pembangunan Sarana & Prasarana Bandara 12. Jumlah Halte yang dibangun 4. Meningkatnya kapasitas 13. Jumlah pesawat yang dilayani bandara. 5. Meningkatnya dan dikembangkannya pelabuhan 14. Pelabuhan dan dermaga yang ditingkatkan. dan dermaga penyeberangan di Kecamatan terpenuhi fasilitas keselamatan pelayaran disetiap pelabuhan. 6. Meningkatnya ketertiban dan keselamatan lalu lintas. 15. Pemasangan rambu-rambu lalu lintas di jalan raya 16. Pemasangan marka jalan, paku marka jalan & zebra cross 17. Pemasangan traffic light back up battery & Count down 7. Terpenuhinya fasilitas 18. Jumlah Fasilitas Keselamatan Pelayaran keselamatan pelayaran disetiap pelabuhan dan alur pelayaran 8. Terpenuhinya target Pendapatan Asli Daerah yang 19. Jumlah Penerimaan PAD >= 100% dari target ditetapkan. 9. Terlaksanannya Kegiatan Pembinaan & Jaringan 20. Jumlah Kunjungan Pembinaan & Pengembangan Jarkominfo. Kominfo 10. Pembahasan permasalahan & 21. Jumlah Rakor Solusi bidang Kominfo 11. Optimalnya pengembangan e- Government melalui 22. Prosentase informasi yang diterima masyarakat pelaksanaan sistem informasi manajemen pemerintah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(LAKIP) 24

25 C. Penetapan kinerja Tahun 2013 Pada dasarnya Rencana Kinerja (Performance Plan) Tahun 2013 menguraikan target kinerja yang hendak dicapai oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Berau selama tahun Target kinerja mempresentasikan nilai kuantitatif yang harus dicapai dalam tahun 2013 dari semua indikator kinerja yang melekat pada tingkat sasaran maupun tingkat kegiatan. Target kinerja pada tingkat sasaran akan dijadikan benchmark dalam mengukur keberhasilan organisasi di dalam upaya pencapaian misi dan visinya. Sedangkan target kinerja untuk tingkat kegiatan didefinisikan dalam Rencana Kerja Tahun 2013 untuk tujuan pengukuran efisiensi dan efektifitas kegiatan. Untuk dapat mengukur keberhasilan dan implementasi Rencana Stratejik di atas, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Berau menetapkan target untuk masing-masing sasaran yang harus dicapai. Sedangkan target ditetapkan untuk setiap indikator kinerja, baik untuk indikator tingkat sasaran maupun indikator kinerja (input, output, outcome) tingkat kegiatan. Untuk tahun 2013 ditetapkan sebanyak 11 Sasaran dengan 22 indikator kinerja pada tingkat sasaran beserta targetnya. Untuk lebih jelasnya Penetapan Kinerja Tahun 2013 dapat dilihat pada Form Penetapan Kinerja di bawah ini: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(LAKIP) 25

26 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(LAKIP) 26

27 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(LAKIP) 27

28 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(LAKIP) 28

29 BAB III PENGUKURAN KINERJA A. Capaian Indikator Kinerja Utama Dalam rangka pengukuran dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatkan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka setiap instansi pemerintah perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU). Untuk pertama kali yang perlu dilakukan instansi pemerintah adalah menentukan apa yang menjadi kinerja utama dari instansi pemerintah yang bersangkutan. Kinerja utama dari instansi adalah hal utama yang akan diwujudkan oleh instansi pemerintah yang bersangkutan, atau untuk mewujudkan apa instansi pemerintah dibentuk, yang menjadi core area/business dan tertuang dalam tugas dan fungsi kewenangan utama instansi pemerintah. Dengan demikian kinerja utama terkandung dalam tujuan dan sasaran strategsi instansi pemerintah, sehingga IKU (Key Performance Indicator) adalah merupakan ukuran keberhasilan dan suatu tujuan dan strategis instansi pemerintah. Dengan kata lain IKU digunakan sebagai ukuran keberhasilan dari instansi pemerintah yang bersangkutan. Adapun Indikator Kinerja Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Berau dapat dilihat pada tabel berikut: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(LAKIP) 29

30 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(LAKIP) 30

31 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(LAKIP) 31

32 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(LAKIP) 32

33 B. Evaluasi dan Analisis Pencapaian Kinerja Evaluasi kinerja dimulai dengan pengukuran kinerja yang mencakup penetapan indikator kinerja pada setiap kegiatan. Penetapan capaian indikator kinerja dituangkan dalam formulir Rencana Kinerja Tahunan, dan dilanjutkan dengan Penetapan Kinerja lalu diukur dengan menggunakan formulir Pengukuran Kinerja. Dan dalam rangka Akuntabilitas Instansi Pemerintah terhadap penyelenggaraan Pemerintahan maka Evaluasi Kinerja Instansi Pemerintah melalui evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan salah satu bentuk instrument pertanggungjawaban dan juga merupakan bentuk mekanisme memberikan umpan balik guna perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas instansi pemerintah. Evaluasi kinerja menjadi sangat penting bagi Instansi Pemerintah untuk memperbaiki kinerja organisasinya. Sebagai langkah awal dalam proses penyusunan LAKIP adalah pengukuran kinerja yang merupakan proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi, misi dan strategi instansi pemerintahan. Proses ini dimaksudkan untuk menilai pencapaian setiap indikator kinerja guna memberikan gambaran tentang keberhasilan dan kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran. Selanjutnya dilakukan analisis akuntabilitas kinerja yang menggambarkan keterkaitan pencapaian kinerja kegiatan dengan program dan kebijakan dalam rangka mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi sebagaimana ditetapkan dalam Renstra. Evaluasi dapat dilakukan secara efesien dan efektif sebagai ukuran keberhasilan masing-masing tingkatan organisasi dalam perencanaan tahunan, penganggaran, pengukuran, evaluasi dan menilai kinerja. Berdasarkan evaluasi terhadap pencapaian setiap indikator kinerja, evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian misi, agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program/kegiatan dimasa yang akan datang Dalam evaluasi kinerja dilakukan pula analisis efesiensi dengan cara membandingkan antara output dengan input untuk rencana maupun realisasi. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(LAKIP) 33

34 Analisis ini menggambarkan tingkat efesiensi yang dilakukan oleh unit organisasi dengan memberikan data nilai output perunit yang dihasilkan oleh suatu input tertentu. Dalam melakukan evaluasi kinerja perlu juga digunakan perbandinganperbandingan antara lainnya : - Target kinerja tahun ini dibandingkan dengan realisasi tahun lalu ; - Realisasi tahun ini dan tahun lalu ; - Capaian tahun ini dibandingkan dengan tahun lalu - Permasalah dan solusi Perolehan capaian indikator kinerja terhadap sasaran selama tahun 2013 cukup variatif yaitu menggambarkan adanya capaian cukup tinggi dan sedang kemudian ada pula tingkat capaian rendah. Berikut ini perolehan capaian indikator kinerja sasaran tahun 2013 beserta evaluasi dan analisis capaiannya : 1. Terpenuhinya standar kualitas pendidikan teknis bidang perhubungan kepada para aparatur. Tabel 13 Capaian Sasaran 1 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Persen Terpenuhinya standar kualitas pendidikan teknis bidang perhubungan kepada para aparatur. (1) (2) (3) (3) (5) Jumlah pegawai/aparatur yang mengikuti pendidikan dan latihan atau bimbingan teknis 18 orang 18 orang 100% Pencapaian Sasaran 1 Secara umum realisasi pencapaian sasaran terhadap Indikator Kinerja Utama (IKU) pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Berau, Tahun Anggaran 2013 dapat terlaksana dengan sangat baik. Pada Tahun Anggaran 2013 Program Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur, Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan formal tingkat capaiannya sebesar 100%. Kondisi ini menggambarkan bahwa pelaksanaan kegiatan telah tercapai sesuai dengan harapan yaitu terlaksananya diklat dan bimbingan teknis administrasi, perencanaan, keuangan, pelaporan dan evaluasi. Pagu dana untuk kegiatan ini sebesar Rp ,- (dua ratus empat puluh empat juta rupiah) dengan realisasi keuangan Rp ,- (dua ratus Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(LAKIP) 34

35 tiga puluh sembilan juta lima ratus dua puluh dua ribu enam ratus rupiah) atau mencapai 98,17%. Perbandingan Realisasi dan Capaian Sedangkan perbandingan anggaran, realisasi dan capaian dari Sasaran 1 tahun 2011 s/d 2013 kami tampilkan pada tabel di bawah ini : TABEL 13 Perbandingan Anggaran, Realisasi & Capaian Tahun 2011 s/d 2013 No Tahun Anggaran Realisasi Capaian Keterangan Rp Rp % Capaian 13 orang dari target 13 orang Rp Rp % Capaian 58 orang dari target Rp Rp % capaian 18 orang dari target 18 Permasalahan dan Solusi - Bimbingan Teknis khususnya untuk keahlian dibidang perhubungan sering kali tidak dapat diikuti karena adanya beberapa persyaratan bahwa peserta diklat harus memiliki kopentensi dan latar belakang pendidikan tertentu. - Pegawai yang telah mengikuti diklat teknis bidang perhubungan dimutasi ke SKPD lain. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(LAKIP) 35

36 2. Meningkatnya Prasarana & Sarana dan fasilitas pelayanan administrasi bidang Perhubungan, Kominfo Pada Sasaran ini terdapat 2 (dua) indikator kinerja dengan 18 kegiatan. Capaian kinerja pada sasaran ini dapat dilihat pada tabel berikut : TABEL 14 Pencapaian Sasaran 2 Sasaran Indikator Program / Kegiatan Target Realisasi Persen Strategis Kinerja (1) (2) (3) (4) (5) (6) Meningkatnya Prasarana & Sarana dan fasilitas pelayanan administrasi bidang Perhubungan, Kominfo Jumlah Sarana & Prasarana aparatur yang tersedia Peningkatan sarana dan prasarana aparatur/ Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Pemeliharaan rutin/berkala Mebeler 1 Jenis 1 jenis 100% 1 Paket 1 paket 100% Pengadaan perlengkapan dan peralatan kantor 8 Jenis 8 jenis 100% Persentase Realisasi Kegiatan Administrasi Perkantoran, Pelaporan, & Sosialisasi SKPD Pelayanan Perkantoran Administrasi 99% Penyediaan jasa surat menyurat 1 tahun 1 tahun 100% Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik 12 bulan 12 bulan 100% Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas & operasional Penyediaan jasa administrasi keuangan Penyediaan jasa kebersihan kantor Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja Penyediaan Alat Tulis Kantor (ATK) Penyediaan barang cetakan dan penggandaan kantor Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan Penyediaan makanan dan minuman Rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah Rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah Penyediaan jasa Tenaga Administrasi / Teknis Perkantoran Penyediaan jasa kebersihan kantor (Luncuran) 16 Unit 16 unit 100% 123 orang 120 orang 98% 1 tahun 1 tahun 100% 1 tahun 1 tahun 100% 1 tahun 1 tahun 100% 1 tahun 1 tahun 100% 1 tahun 1 tahun 100% 1 tahun 1 tahun 100% 1 tahun 1 tahun 100% 1 tahun 1 tahun 100% 1 tahun 1 tahun 100% 12 orang 10 orang 83% 1 tahun 1 tahun 100% Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(LAKIP) 36

37 Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD 7 buku 7 buku 100% Sosialisasi Kinerja SKPD 100 persen 100 persen 100% Pencapaian Sasaran 2 Untuk indikator kinerja Jumlah Sarana & Prasarana aparatur yang tersedia tingkat capaian sebesar 100%. Kondisi ini menggambarkan bahwa pelaksanaan kegiatan telah tercapai sesuai dengan harapan yaitu terlaksananya kegiatan Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor, Pemeliharaan rutin/berkala Mebeler dan Pengadaan perlengkapan dan peralatan kantor. Pagu dana untuk Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur dengan 3 (tiga) kegiatan tersebut sebesar Rp ,- (dua ratus delapan puluh sembilan juta rupiah) dengan realisasi keuangan Rp ,- (dua ratus tujuh puluh empat juta lima ratus sembilan puluh sembilan ribu rupiah) atau mencapai 95,01%. Permasalahan dan Solusi - Untuk program pelayanan administrasi perkantoran secara keseluruhan berjalan lancar sesuai dengan target, degan syarat administrasi keuangan dilaksanakan secara tertib. - Agar program dan kegiatan dilaksanakan secara konsisten sesuai dengan rencana kerja dan sesuai dengan alokasi anggaran per semester. - Sehingga pelaksanaan kegiatan tidak terfokus pada semester 4 (empat). Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(LAKIP) 37

38 3. Mewujudkan pelayanan jasa bidang perhubungan yang optimal. Capaian kegiatan tersaji dalam tabel dan uraian sebagai berikut : Sasaran Strategis Indikator Kinerja Tabel 15 Pencapaian Sasaran 3 Program / Kegiatan Target Realisasi Persen (1) (2) (3) (4) (5) (6) Mewujudkan pelayanan jasa bidang perhubungan yang optimal. Jumlah kendaraan bermotor wajib uji yang dilaksanakan pengujian kendaraan bermotor (uji KIR) Kegiatan pengendalian disiplin di jalan raya Peningkatan Pelayanan Angkutan Pengendalian Disiplin Pengoperasian Angkutan Umum di jalan raya Sosialisasi / penyuluhan ketertiban lalu lintas dan angkutan Monitoring, Evaluasi & Pelaporan 5 Keg 3 Keg 60% 8 Keg 8 Keg 100% 1 Keg 1 Keg 100% Capaian Sasaran 3 Secara umum realisasi pencapaian sasaran terhadap Indikator Kinerja Utama (IKU) pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Berau, Tahun Anggaran 2013 dapat terlaksana. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan dengan Kegiatan Pengendalian Disiplin Pengoperasian Angkutan Umum di Jalan Raya tingkat capaiannya sebesar 60%. Kondisi ini menggambarkan bahwa pelaksanaan belum tercapai sesuai dengan harapan. Tujuan dari Pelaksanaan Kegiatan Pengendalian Disiplin Pengoperasian Angkutan Umum di Jalan Raya salah satunya adalah menertibkan kendaraan bermotor untuk uji KIR. Target yang telah ditetapkan sebesar 100% pada tahun anggaran 2013 belum tercapai secara maksimal, penyerapan anggaran hanya mencapai 48%. Dengan pagu dana sebesar Rp ,- (Empat Ratus Sembilan Puluh Enam Juta Enam Ratus Dua Puluh Tujuh Ribu Rupiah), dan tingkat realisasi kegiatan mencapai Rp ,- (Dua Ratus Tiga Puluh Delapan Juta Tiga Ratus Enam Puluh Lima Ribu Rupiah) sehingga menginggalkan sisa anggaran sebesar Rp ,- (Dua Ratus Lima Puluh Delapan Juta Dua Ratus Enam Puluh Dua Ribu Rupiah). Untuk indikator kinerja sasaran kedua meliputi 2 (dua) kegiatan, pertama sosialisasi/penyuluhan ketertiban lalu lintas, pelaksanaan kegiatan ini meliputi Sosialisasi ketertiban lalu lintas untuk anak usia dini dan pelajar tingkat Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(LAKIP) 38

39 menengah. Kedua kegiatan monitoring, evaluasi & pelaporan dengan capaian masing masing 100%. Pagu dana untuk 2 (dua) kegiatan tersebut sebesar Rp ,- (Dua Ratus Tiga Juta Enam Ratus Empat Puluh Ribu Rupiah), tingkat realisasi kegiatan mencapai Rp ,- (Seratus Tiga Puluh Lima Juta Enam Ratus Empat Puluh Dua Ribu Tujuh Ratus Rupiah). TABEL 16 Perbandingan Anggaran, Realisasi & Capaian Tahun 2011 s/d 2013 No Tahun Anggaran Realisasi Capaian Keterangan Rp - Rp - -% Rp Rp % Capaian 5 Kegiatan dari target 5 kegiatan Rp ,- Rp % capaian 3 Keg. Dari target 6 keg Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(LAKIP) 39

40 4. Mewujudkan sarana, prasarana dan fasilitas perhubungan yang memadai dan sesuai standar perhubungan. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Tabel 17 Pencapaian Sasaran 4 Program / Kegiatan Target Realisasi Persen (1) (2) (3) (4) (5) (6) Mewujudkan sarana, prasarana dan fasilitas perhubungan yang memadai dan sesuai standar perhubungan. Jumlah Dokumen Perencanaan Pembangunan Sarana & Prasarana Fasilitas Perhubungan Jumlah Pembangunan sarana dan fasilitas angkutan sungai, danau dan penyeberangan Persentase Pembangunan Sarana & Prasarana Bandara Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan Penyusunan Kebijakan, Norma, Standar & Prosedur Bidang Perhubungan Perencanaan Pembangunan Bandara Maratua Perencanaan Lanjutan Pengembangan Bandara Kalimarau Pembangunan sarana dan fasilitas sungai, danau dan penyeberangan Pembangunan sarana dan prasarana bandara Maratua Pembangunan sarana dan prasarana bandara 2 6 dok 6 dok 100% 100 persen 0 persen 0% 100 persen 0 persen 0% 2 unit 0 unit 0% 100 persen 0 persen 0% 100 persen 100 persen 100% Jumlah Rehabilitasi Saranan dan Fasilitas Sungai, Danau dan penyeberangan Jenis Rehabilitasi & Pemeliharaan prasarana & fasilitas LALIN Pembangunan sarana dan prasarana bandara Kalimarau Rehabilitasi sarana dan fasilitas sungai, danau dan penyeberangan Rehabilitasi & Pemeliharaan Prasarana & Fasilitas LLAJ Rehabilitasi/Pemeliharaan Terminal/Pelabuhan Rehabilitasi & Pemeliharaan Fasilitas LLAJ 100 persen 100 persen 100% 2 unit 1 unit 50% 100 persen 100 persen 100% 100 persen 100 persen 100% Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(LAKIP) 40

41 Capaian Sasaran 4 1. Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan - Kegiatan Penyusunan Kebijakan, Norma, Standar & Prosedur Bidang Perhubungan dengan pekerjaan Penyusunan Kawasan Keselamatan Operasional Penerbangan (KKOP) Bandara Kalimarau dengan capaian 100% sesuai dengan target untuk TA Pagu anggaran untuk kegiatan ini sebesar Rp ,- (Tujuh Ratus Lima Puluh Juta Delapan Ratus Ribu Rupiah) dengan realisasi sebesar Rp ,- (Enam Ratus Tujuh Puluh Delapan Juta Tujuh Ratus Sembilan Puluh Tiga Ribu Sembilan Ratus Rupiah) atau sebesar 90,41%. - Kegiatan Perencanaan Pembangunan Bandara Maratua termasuk dalam APBD Perubahan yang baru disyahkan tanggal 13 November 2013, dikarenakan keterbatasan waktu pelaksanaan maka pekerjaan tidak dapat dilaksanakan dan sehingganya kegiatan ini di anggarkan ulang pada tahun Pagu anggaran sebesar Rp ,- (Tiga Ratus Juta Rupiah) tidak dapat terserap dan menjadi SILPA. - Kegiatan Perencanaan Lanjutan Pengembangan Bandara Kalimarau tidak dapat dilaksanakan pada tahun anggaran 2013 dikarenakan keterbatasan waktu pelaksanaan. Pagu anggaran untuk kegiatan ini sebesar Rp ,- (Delapan Ratus Lima Puluh Juta Rupiah). - Kegiatan Pembangunan sarana dan fasilitas sungai, danau dan penyeberangan tidak dapat dilaksanakan/direalisasikanpada tahun anggaran 2013 dengan kata lain capaian 0% dari target 100%. Kegiatan ini terdiri atas 2 (dua) pekerjaan yaitu belanja modal pembangunan dermaga jalan Mangga IV RT.03 dengan anggaran sebesar Rp (seratus enam puluh dua juta rupiah) dan belanja modal pembangunan dermaga museum gunung tabur dengan anggaran sebesar Rp ,-(seratus jutuh puluh lima juta rupiah). Sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat konstruksi dermaga menggunakan beton bukan dermaga konstruksi ulin, sehingga besaran anggaran tersebut diatas tidak mencukupi untuk pelaksanaan pembangunan masing-masing dermaga dimaksud. Disamping itu dari pengalamanpengalaman tahun-tahun sebelumnya pihak elaksanna kesulitan mendapatkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(LAKIP) 41

42 bahan baku kayu ulin yang legal apalagi dengan ukuran-ukuran tertentu, sehingga pelaksanaan pekerjaan sering terlambat/terkendala. - Kegiatan Pembangunan sarana dan prasarana bandara Maratua tidak dapat terlaksana pada tahun anggaran Hal ini disebabkan karena Dinas Perhubungan Provinsi dalam merencanakan Pembangunan Bandara Maratua hanya pada sisi udara (tidak termasuk sisi darat). Hasil koordinasi dengan Dinas Perhubungan Provinsi, diminta Dinas Perhubungan Kabupaten Berau merencanakan sendiri untuk sisi darat. Dinas Perhubungan, Kominfo Kabupaten Berau menindaklanjuti dengan memasukkan Perencanaan sisi darat Bandara Maratua pada APBDP TA karena keterbatasan waktu pelaksanaan kegiatan Perencanaan Pembangunan Bandara Maratua tidak dapat dilaksanakan dan dianggarkan ulang pada tahun Pagu dana bantuan provinsi yang tidak dapat terserap untuk kegiatan ini sebesar Rp ,- (Satu Milyar Seratus Tujuh puluh Delapan Juta Tiga Puluh Dua Ribu Rupiah). - Kegiatan Pembangunan sarana dan prasarana bandara 2 capaian kegiatan 100% sesuai dengan target yang ada. Kegiatan ini secara fisik telah diselesaikan pada tahun anggaran (multi years). Sehingga pada triwulan 4 (empat) hanya menyelesaikan proses administrasi/pembayaran. Pagu dana terealisasi 100% yaitu sebesar Rp ,- (dua puluh milyard tujuh ratus enam puluh tiga juta sembilan ratus empat puluh dua ribu tiga ratus tiga puluh lima rupiah). - Kegiatan Pembangunan sarana dan prasarana bandara Kalimarau pekerjaan : Pematangan Lahan Area Full Service dan Pembangunan Jalan Beton/Sambungan Services Road Jalan capaian target 100%. Kegiatan dapat dilaksanakan dengan baik. Pagu dana berasal dari APBD Perubahan sebesar Rp ,- dengan realisasi sebesar Rp ,- atau mencapai 97,40%. Kegiatan Rehabilitasi sarana dan fasilitas sungai, danau dan penyeberangan terdiri atas dua pekerjaan yaitu belanja modal Rehabilitasi Dermaga Apung Tanjung Redeb dengan pagu dana sebesar Rp ,- (seratus lima puluh juta rupiah) dan Rehabilitasi Dermaga Teluk Semanting dengan pagu dana sebesar Rp ,- (seratus lima puluh juta rupiah). Capaian kegiatan hanya 50% dari target yang ada. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(LAKIP) 42

43 Rehabilitasi Dermaga Teluk Semanting tidak dapat dilaksanakan dengan alasan ketidak sesuaian dengan perencanaan yang telah dibuat yaitu konstruksi dermaga menggunakan beton bukan ulin, sehingga besaran anggaran tersebut diatas tidak mencukupi untuk pelaksanaan pembangunan dermaga dimaksud. Disamping itu dari pengalaman-pengalaman tahun-tahun sebelumnya pihak pelaksanna kesulitan mendapatkan bahan baku kayu ulin yang legal apalagi dengan ukuran-ukuran tertentu, sehingga pelaksanaan pekerjaan sering terlambat/terkendal, dan dianggarkan ulang di tahun 2014 dengan konstruksi beton. 2. Rehabilitasi & Pemeliharaan Prasarana & Fasilitas LLAJ - Capaian kegiatan Rehabilitasi/Pemeliharaan Terminal Regional Type B Rinding 100%. Pagu dana untuk kegiatan ini sebesar ,- (satu milyard rupiah) dengan realisasi Rp ,- (sembilan ratus empat puluh dua juta delapan ratus delapan puluh lima ribu rupiah) atau mencapai 94,29%. - Kegiatan Rehabilitasi dan Pemeliharaan Fasilitas LLAJ telah dilaksanakan sesuai dengan target dan tujuan, capaian kegiatan 100%. Kegiatan ini meliputi pemugaran/pemeliharaan rambu-rambu yang ada diseluruh kabupaten Berau, pelaksanaan kegiatan dimulai dari Januari 2013 s/d Desember Anggaran untuk kegiatan ini sebesar Rp ,-(lima puluh delapan juta rupiah) dengan realisasi anggaran 85,26% atau sebesar Rp (empat puluh sembilan juta empat ratus lima puluh ribu rupiah). Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(LAKIP) 43

44 5. Meningkatnya dan dikembangkannya pelabuhan dan dermaga penyeberangan di Kecamatan terpenuhi fasilitas keselamatan pelayaran disetiap pelabuhan. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Tabel 18 Capaian Kinerja Sasaran 5 Program / Kegiatan Target Realisasi Persen (1) (2) (3) (4) (5) (6) Meningkatnya dan dikembangkannya pelabuhan dan dermaga penyeberangan di Kecamatan terpenuhi fasilitas keselamatan pelayaran disetiap pelabuhan. Pelabuhan dan dermaga yang ditingkatkan. Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan Pembebasan Lahan Pembangunan Dermaga Maratua Pembangunan Dermaga Tanjung Baru Pembangunan Dermaga Maratua 100 persen 100 persen 100% 1 unit 0 unit 0% 1 unit 1 unit 100% Pencapaian Sasaran 5 - Capaian kegiatan Pembebasan Lahan Pembangunan Dermaga Maratua 100%. Pagu dana untuk kegiatan ini sebesar ,- (enam ratus lima puluh juta rupiah) dengan realisasi Rp ,- (dua ratus dua puluh delapan juta lima ratus tujuh ribu rupiah) atau mencapai 35,15%. - Kegiatan Pembangunan Dermaga Tanjung Baru, dengan pagu dana sebesar ,- (tujuh milyard tiga ratus delapan puluh tujuh juta dua ratus ribu rupiah) tidak dapat dilaksanakan pada tahun 2013 dengan alasan Adanya Pemindahan Lokasi, Dokumen analisa lingkungan dan pembebasan lahan masih dalam proses. - Kegiatan Pembangunan Dermaga Maratua baru dapat dilaksanakan setelah adanya persetujuan pekerjaan Multi Years Contract (MYC) dan nota kesepakatan Pemerintah Kabupaten Berau dan DPRD Kabupaten Berau no.180/16-prjj/2013 tanggal 30 Oktober 2013 dengan pagu dana sebesar Rp ,- (Enam Puluh Milyar rupiah) yang ditindak lanjuti dengan proses lelang dimana pelaksanaan fisik dimulai sejak bulan Desember 2013 s/d Februari Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(LAKIP) 44

45 6. Terlaksanannya Kegiatan Pembinaan & Jaringan Kominfo Sasaran Strategis Indikator Kinerja Tabel 19 Pencapaian Sasaran 6 Program / Kegiatan Target Realisasi Persen (1) (2) (3) (4) (5) (6) Pengembangan Komunikasi, Informasi, dan Media Massa Terlaksanannya Kegiatan Pembinaan & Jaringan Kominfo Jumlah Kunjungan Pembinaan Pengemangan Jarkominfo & Pembinaan & Pengembangan Jaringan Komunikasi & Informasi 1 tahun 1 tahun 100% Pencapaian Sasaran 6 Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Jaringan Komunikasi dan Informasi dilaksanakan dengan melakukan pendataan warung seluler, warung internet (warnet), menara telokomunikasi (tower) dan tv kabel. Kegiatan dilaksanakan mulai bulan Maret 2013 sampai dengan Desember 2013 ke beberapa kecamatan diantaranya kecamatan Tanjung Redeb, Gunung Tabur, Sambaliung, Teluk Bayur, Pulau Derawan, Talisayan, Biatan Lempake, Tubaan, dan Segah. Pagu dana untuk kegiatan ini sebesar Rp ,- (lima puluh juta rupiah) dengan realisasi sebesar Rp ,- (tiga puluh dua juta lima ratus empat puluh delapan ribu rupiah). Pencapaian sasaran untuk kegiatan ini sebesar 100% sesuai dengan target yang ditetapkan. 7. Terlaksanannya Kegiatan Pembinaan & Jaringan Kominfo Sasaran Strategis Indikator Kinerja Tabel 20 Pencapaian Sasaran 7 Program / Kegiatan Target Realisasi Persen (1) (2) (3) (4) (5) (6) Pembahasan permasalahan & Solusi bidang Kominfo Jumlah Rakor Koordinasi Dlm Pengkajian & Pengembangan Sistem Komunikasi & Informasi 1 Keg 1 Keg 100% Pencapaian Sasaran 7 Kegiatan Koordinasi dalam Pengkajian dan Pengembangan Sistem Komunikasi dan Informasi dengan target kinerja jumlah rakor yang terlaksana capaian sebesar 100%. Kegiatan rapat koordinasi(rakor) bidang komunikasi dan informatika se-kalimantan Timur tahun 2013 dilaksanakan di Kabupaten Berau pada Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(LAKIP) 45

46 bulan Oktober Kegiatan diikuti oleh dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika se-kalimantan Timur diataranya Kabupaten Bulungan, Kabupaten Kutai Timur, Kota Balikpapan, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kabupaten Tanah Tidung, Kabupan Malainau dan Nunukan. Pagu dana untuk kegiatan ini sebesar Rp ,- (tiga ratus juta rupiah) dengan realisasi sebesar Rp ,- (seratus empat belas juta tujuh ratus delapan puluh ribu sembilan ratus sembilan puluh sembilan rupiah). Terdapat sisa dana sebesar Rp ,-(seratus delapan puluh lima juta dua ratus sembilan belas ribu satu ruapiah), sisa dana ini merupakan efesiensi anggaran. Besarnya sisa dana karena pendanaan rakor dilaksanakan secara sharing dengan Dinas Komunikasi, dan Informatika Provinsi Kalimantan Timur. 8. Optimalnya pengembangan e-government melalui pelaksanaan sistem informasi manajemen pemerintah Sasaran Strategis Indikator Kinerja Tabel 21 Pencapaian Sasaran 8 Program / Kegiatan Target Realisasi Persen (1) (2) (3) (4) (5) (6) Optimalnya pengembangan e- Government melalui pelaksanaan sistem informasi manajemen pemerintah Prosentase informasi yang diterima masyarakat Kerjasama Informasi Dengan Mas Media Penyebarluasan Informasi yg Bersifat Penyuluhan Bagi Masyarakat 1 Keg 1 Keg 100% Pencapaian Sasaran 8 Kegiatan Penyebarluasan Informasi yang Bersifat Penyuluhan Bagi Masyarakat dengan target kinerja prosentase informasi yang diterima masyarakat capaian sebesar 100%. Kegiatan berupa Penyuluhan/Sosialisasi Internet Sehat bagi Pengguana dan Pemilik Warnet. Kegiatan melibatkan unsur masyarakat yaitu para pemilik warnet dan pelajar beserta guru sebagai pengguna internet. Nara sumber melibatkan pejabat terkait bidang komunikasi dan informasi dari Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Timur dan Praktisi IT dari Universitas Mulawarman. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(LAKIP) 46

47 Pagu dana untuk kegiatan ini sebesar Rp ,- (tujuh puluh enam juta empat ratus rupiah) dengan realisasi sebesar Rp ,- (lima puluh enam juta seratus tiga puluh lima ribu lima puluh rupiah). 9. Meningkatnya ketertiban dan keselamatan lalu lintas. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Tabel 22 Pencapaian Sasaran 9 Program / Kegiatan Target Realisasi Persen (1) (2) (3) (4) (5) (6) Pengendalian dan pengamanan Lalu Lintas Meningkatnya ketertiban dan keselamatan lalu lintas. Pemasangan Rambu-rambu lalu lintas jalan Pemasangan traffic light back up battery & Count down Pengadaan ramburambu lalu lintas Pengadaan alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL) 3 jenis 3 jenis 100% 2 unit 2 unit 100% Pencapaian Sasaran 9 - Kegiatan Pengadaan rambu-rambu lalu lintas capaian sebesar 100%. Pengadaan rambu-rambu lalu lintas terdiri dari paku marka, marka jalan, rambu lalu lintas, zebra cross, pita penggaduh dan cermin lalu lintas yang dipasang secara tersebar di seluruh Kabupaten Berau. Pagu dana kegiatan ini sebesar Rp ,- (satu milyar tujuh ratus lima puluh sembilan juta enam ratus ribu rupiah) dengan serapan sebesar 99,64% atau terealisasi sebesar Rp ,- (satu milyar tujuh ratus lima puluh tiga juta dua ratus empat puluh delapan ribu tiga ratus rupiah). - Kegiatan pengadaan alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL) dengan target kinerja sasaran pemasangan traffic light back up battery dan count down dengan jumlah 2 unit capaian 100%. Lokasi pemasangan di simpang empat jalan Mangga 2, Mangga 3 SMPN 9 Tanjung Redeb dan simpang 3 Jalan Abu-abu Teluk Bayur. Pagu dana sebesar Rp ,- (satu milyar seratus delapan puluh delapan juta dua ratus ribu rupiah), dengan realisasi anggaran sebesar Rp ,- (satu milyar seratus lima puluh dua juta dua ratus sembilan puluh satu ribu dua ratus rupiah). Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(LAKIP) 47

48 10. Terpenuhinya fasilitas keselamatan pelayaran disetiap pelabuhan dan alur pelayaran Sasaran Strategis Indikator Kinerja Tabel 23 Pencapaian Sasaran 10 Program / Kegiatan Target Realisasi Persen (1) (2) (3) (4) (5) (6) Terpenuhinya fasilitas keselamatan pelayaran disetiap pelabuhan dan alur pelayaran Jumlah Fasilitas Keselamatan Pelayaran Pengadaan rambu laut / sungai 2 Unit 2 unit 100% Pengerukan Alur Sungai Berau Pengerukan Alur Sungai Segah dan Sungai Berau 100 Persen 100 persen 100% 100 Persen 100 persen 100% Pencapaian Sasaran 10 - Terpenuhinya fasilitas keselamatan pelayaran disetiap pelabuhan dan alur pelayaran menjadi sasaran dari kegiatan Pengadaan rambu laut/sungai, pengerukan alur sungai Berau dan pengerukan alur sungai segah. Ketiga kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik pada tahun 2013, sehingga target kinerja tercapai 100%. - Pagu dana kegiatan Pengadaan rambu laut/sungai sebesar Rp ,- (sembilan ratus delapan puluh tujuh juta dua ratus ribu rupiah) dengan serapan sebesar 95,46% atau terealisasi sebesar Rp ,- (sembilan ratus empat puluh dua juta empat ratus sebelas ribu rupiah). Pengadaan rambu laut/sungai dilaksanakan di Kecamatan Gunung Tabur. - Kegiatan Pengerukan Alur Sungai Berau dan Alur Sungai Segah terealisasi 100% baik fisik maupun anggarannya. Pagu anggaran untuk kegiatan ini sebesar Rp ,- (dua milyar tujuh ratus dua puluh sembilan juta tujuh ratus empat puluh tujuh ribu rupiah). Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(LAKIP) 48

49 11. Terpenuhinya target Pendapatan Asli Daerah yang ditetapkan. Berikut Grafik Capaian Kinerja Penerimaan PAD dari Sektor Perhubungan Tabel 24 Pencapaian Sasaran 11 NO JENIS PELAYANAN TARGET TOTAL % 1 RETRIBUSI PARKIR DI TEPI JALAN UMUM Rp 367,644,000 Rp 319,175,000 87% 2 RETRIBUSI PENGUJIAN KENDARAAN Rp 99,540,000 Rp 124,220, % BERMOTOR 3 RETRIBUSI JASA USAHA TERMINAL Rp 7,800,000 Rp 15,400, % 4 RETRIBUSI PELAYANAN Rp 78,159,900 Rp 181,213, % KEPELABUHANAN 5 RETRIBUSI IZIN TRAYEK Rp 24,000,000 Rp 27,632, % 6 SUMBANGAN PT. PELINDO Rp - Rp 138,700,000 - JUMLAH TOTAL Rp577,143,900 Rp806,340, % Pencapaian Sasaran 11 Program Peningkatan Pendapatan Asli Daerah dengan Target indikator kinerja jumlah Penerimaan PAD >= 100% terdiri dari 5 jenis retribusi yaitu Retribusi parkir di tepi jalan umum, Retribusi pengujian kendaraan bermotor, Retribusi terminal regional, Retribusi Pelayanan Kepelabuhan dan Retribusi izin trayek. Ratarata pencapaian retribusi telah memenuhi target yang ditentukan yaitu sebesar 151%, perhitungan belum termasuk sumbangan PT.PELINDO. Secara umum, pencapian kinerja Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Berau Tahun 2013 telah diupayakan untuk memenuhi sesuai tugas pokok dan fungsi yang telah dibebankan. Namun dalam implementasinya masih terkendala dengan masalah teknis dan non teknis. Secara lengkap perolehan nilai capaian kinerja sasaran tahun 2013 dengan indikator kinerjanya dapat dilihat dalam lampiran Formulir Pengukuran Kinerja. Interpretasi capaian kinerja berdasarkan standar Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 589/IX/6/V/99 tanggal 20 September 1999 adalah : 86 s.d. 100 : Sangat Berhasil 71 s.d. 85 : Berhasil 55 s.d. 70 : Cukup Berhasil Kurang dari 55 : Tidak Berhasil Berdasarkan standar tersebut maka capaian kinerja Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Berau dapat dikategorikan Sangat Berhasil dengan nilai capaian kinerja sebesar 92,94% (sembilan puluh dua koma sembilan puluh empat persen). Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(LAKIP) 49

50 C. ASPEK KEUANGAN 1. Realisasi Belanja Operasi Belanja Operasi terdiri atas belanja pegawai dan belanja barang. Belanja pegawai terdiri atas belanja tidak langsung sebesar Rp ,- (delapan milyar sembilan ratus tujuh puluh satu juta enam ratus dua puluh satu ribu sembilan ratus tujuh puluh empat rupiah) dan belanja langsung sebesar Rp (dua milyar tujuh ratus sembilan puluh satu juta dua ratus empat puluh ribu rupiah) jadi total belanja pegawai sebesar Rp ,- (sebelas milyar tujuh ratus enam puluh dua juta delapan ratus enam puluh satu ribu sembilan ratus tujuh puluh empat rupiah). Realisasi belanja pegawai sebesar Rp ,- (delapan milyar lima ratus tiga puluh empat juta delapan ratus enam puluh empat ribu delapan ratus delapan puluh tiga rupiah), atau sebesar 72,56%. Berikut perbandingan pagu anggaran, realisasi dan persentase belanja tidak langsung tahun 2011 sampai dengan tahun TABEL.25 Realisasi Anggaran Belanja Tidak Langsung(Belanja Pegawai) TH 2011 S/D 2013 No TAHUN ANGGARAN REALISASI KET Rp Rp Rp Rp Rp Rp Lebih lanjut pada grafik dibawah ini dapat dilihat bahwa pagu anggaran untuk belanja pegawai dari tahun 2011 s/d 2013 mengalami kenaikan yang signifikan. Hal ini selaras dengan adanya peningkatan kebutuhan belanja pegawai Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatikan Kabupaten Berau yang bertugas di Bandara Kalimarau. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(LAKIP) 50

51 GRAFIK Realisasi Anggaran Belanja Tidak Langsung(Belanja Pegawai) TH 2011 S/D 2013 Rp12,000,000,000 Rp10,000,000,000 Rp8,000,000,000 Rp6,000,000,000 Rp4,000,000,000 ANGGARAN REALISASI Rp2,000,000,000 Rp Anggaran belanja barang dan jasa (Belanja Langsung) Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika TA.2013 sebesar Rp ,- (sembilan milyar delapan ratus delapan puluh enam juta seratus sembilan belas ribu rupiah), anggaran tersebut dapat terserap/terealisasi sebesar Rp , ,- (delapan milyar enam ratus tiga puluh dua juta lima puluh sembilan ribu empat ratus delapan puluh enam rupiah) atau sebesar 87,31%. 2. Realisasi Belanja Modal Belanja modal (belanja langsung) terdiri atas Belanja Tanah, Belanja Peralatan dan Mesin dan Belanja Bangunan dan Gedung. - Belanja tanah dengan pagu anggaran sebesar Rp ,- (lima ratus lima puluh delapan juta rupiah) dapat terealisasi sebesar Rp ,- (dua ratus tiga belas juta tujuh ratus delapan puluh lima ribu rupiah) dengan serapan dana 38,31% dan realisasi kegiatan 100%. - Belanja Peralatan & Mesin dengan pagu anggaran sebesar Rp ,- (dua puluh delapan milyar dua ratus dua juta tiga ratus empat puluh dua ribu tiga ratus tiga puluh lima rupiah), anggaran untuk Belanja Peralatan & Mesin dana terserap/terealisasi 96,50% atau sebesar Rp ,- (dua puluh tujuh milyar dua ratus enam belas juta seratus tujuh puluh tujuh ribu sembilan ratus tiga puluh sembilan rupiah). Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(LAKIP) 51

SALINAN PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 22 TAHUN 2013 TENTANG PENYESUAIAN TARIF ANGKUTAN UMUM DI JALAN DALAM DAERAH KABUPATEN BERAU

SALINAN PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 22 TAHUN 2013 TENTANG PENYESUAIAN TARIF ANGKUTAN UMUM DI JALAN DALAM DAERAH KABUPATEN BERAU SALINAN SALINAN PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 22 TAHUN 2013 TENTANG PENYESUAIAN TARIF ANGKUTAN UMUM DI JALAN DALAM DAERAH KABUPATEN BERAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BERAU, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Berau BAB I PENDAHULUAN. A. Tugas Pokok dan Fungsi Bappeda Kabupaten Berau

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Berau BAB I PENDAHULUAN. A. Tugas Pokok dan Fungsi Bappeda Kabupaten Berau BAB I PENDAHULUAN A. Tugas Pokok dan Fungsi Bappeda Kabupaten Berau. Pembentukan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Berau dibentuk berdasar Peraturan Daerah Nomor 0 Tahun 2008 tentang Pembentukan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017 Dishubkombudpar 55 BAB II PERENCANAANKINERJA A. RENCANA STRATEGIS SKPD Penetapan Visi,

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA 2.1 RENCANA STRATEGIS Perencanaan Strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA 2.1 RENCANA STRATEGIS Perencanaan Strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN 1. VISI DAN MISI Sebagai unsur pelaksana Pemerintah Kabupaten Lamandau dalam bidang Perhubungan komunikasi dan Informatika dituntut adanya peningkatan

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung Pada masa Orde Baru atau sebelum munculnya reformasi, urusan perhubungan diatur oleh Pemerintah Pusat di bawah

Lebih terperinci

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG - 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 7 TAHUN 2005 TENTANG PENYESUAIAN TARIF ANGKUTAN PENUMPANG SUNGAI DALAM WILAYAH KABUPATEN BERAU.

PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 7 TAHUN 2005 TENTANG PENYESUAIAN TARIF ANGKUTAN PENUMPANG SUNGAI DALAM WILAYAH KABUPATEN BERAU. PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 7 TAHUN 2005 TENTANG PENYESUAIAN TARIF ANGKUTAN PENUMPANG SUNGAI DALAM WILAYAH KABUPATEN BERAU. Menimbang : a. bahwa sehubungan dengan pengumuman Pemerintah Republik Indonesia

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA ( I K U )

INDIKATOR KINERJA UTAMA ( I K U ) INDIKATOR KINERJA UTAMA ( I K U ) DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN INDRAGIRI HULU TAHUN 2016-2021 DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN INDRAGIRI HULU Jalan Raya Belilas Km. 06 Pematang Reba

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN INDRAGIRI HULU TAHUN

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN INDRAGIRI HULU TAHUN Revisi Atas Dinas Komunikasi dan Informatika Tahun 2016-2021 INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN INDRAGIRI HULU TAHUN 2016-2021 DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN INDRAGIRI HULU Jalan Raya

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 94 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN CILACAP DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB II DINAS PERHUBUNGAN KOTA MEDAN. A. Sejarah Singkat Dinas Perhubungan Kota Medan

BAB II DINAS PERHUBUNGAN KOTA MEDAN. A. Sejarah Singkat Dinas Perhubungan Kota Medan BAB II DINAS PERHUBUNGAN KOTA MEDAN A. Sejarah Singkat Dinas Perhubungan Kota Medan Departemen Perhubungan telah ada sejak periode awal kemerdekaan Indonesia yang dibentuk berdasarkan periode Kabinet-Kabinet

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 24 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN

Lebih terperinci

VISI DAN MISI DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA PONTIANAK

VISI DAN MISI DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA PONTIANAK VISI DAN MISI VISI DAN MISI DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA PONTIANAK Penetapan Visi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak tentunya mengacu kepada apa yang dicita-citakan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH TAHUN 2011

RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH TAHUN 2011 RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH TAHUN 2011 DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN LAMANDAU NANGA BULIK 2011 KATA PENGANTAR Penyusunan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah

Lebih terperinci

BAB I GEOGRAFI GEOGRAPHY

BAB I GEOGRAFI GEOGRAPHY BAB I GEOGRAFI GEOGRAPHY Berau Dalam Angka 2013 Page 1 Berau Dalam Angka 2013 Page 2 Kalimantan Timur Terdiri dari 4 Kota Madyah dan 10 Kabupaten diantaranya adalah Kabupaten Berau yang letaknya berada

Lebih terperinci

BAB II PROFIL DINAS PERHUBUNGAN PROPINSI SUMATERA UTARA

BAB II PROFIL DINAS PERHUBUNGAN PROPINSI SUMATERA UTARA BAB II PROFIL DINAS PERHUBUNGAN PROPINSI SUMATERA UTARA A. Sejarah Ringkas Dinas Perhubungan Propinsi Sumatera Utara Departemen Perhubungan telah ada sejak periode awal kemerdekaan Indonesia yang dibentuk

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Terempa, 18 Februari 2015 a.n. KEPALA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL SEKRETARIS HERYANA, SE NIP

KATA PENGANTAR. Terempa, 18 Februari 2015 a.n. KEPALA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL SEKRETARIS HERYANA, SE NIP IKHTISAR EKSEKUTIF Tujuan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, seperti yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis 2011-2015 adalah: 1. Untuk mewujudkan tertib administrasi di seluruh bidang sebagaimana

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA DUMAI

PEMERINTAH KOTA DUMAI KOTA DUMAI PEMERINTAH KOTA DUMAI PERATURAN DAERAH KOTA DUMAI NOMOR 16 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA DUMAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA DUMAI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2008 tentang perubahan kedua atas Undang Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN TAHUN ANGGARAN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN TAHUN ANGGARAN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2017 DAFTAR ISI BAB 1 PENDAHULUAN

Lebih terperinci

- 1 - BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN KAMPUNG DI KABUPATEN BERAU

- 1 - BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN KAMPUNG DI KABUPATEN BERAU - 1 - SALINAN 10 JANUARI 2015 BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN KAMPUNG DI KABUPATEN BERAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BUPATI MANDAILING NATAL

BUPATI MANDAILING NATAL - 1 - BUPATI MANDAILING NATAL PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 30 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN DAN INFORMATIKA KABUPATEN MANDAILING NATAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN 07 BAB I PENDAHULUAN. LATAR BELAKANG Dalam perspektif yang luas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah mempunyai fungsi sebagai media / wahana

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA SAMARINDA TAHUN 2011

BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA SAMARINDA TAHUN 2011 BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA SAMARINDA TAHUN 2011 A. Isu Strategis Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Samarinda Tahun 2011 merupakan suatu dokumen perencanaan daerah

Lebih terperinci

RENCANA KERJA 2014 KATA PENGANTAR

RENCANA KERJA 2014 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji Syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, dengan telah tersusunnya Rencana Kerja ini merupakan suatu program kerja yang akan dicapai oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang

BAB I PENDAHULUAN. Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Satuan Kerja Badan Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Sidenreng Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang Organisasi Lembaga Teknis

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 4.1 Gambaran Umum Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung

IV. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 4.1 Gambaran Umum Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung IV. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung 4.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung Tugas Pokok Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung

Lebih terperinci

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi 16. URUSAN PERHUBUNGAN a. Program dan Kegiatan. Program pokok urusan Perhubungan tahun 2012 yang dilaksanakan yaitu: 1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, 2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBER NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN JEMBER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBER,

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA KERJA (RENJA) RENCANA KERJA (RENJA) KECAMATAN JURAI TAHUN 2018 KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN Salido, 2017 Rencana Kerja Kecamatan IV Jurai Tahun 2018 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 LKjIP 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan ke hadirat

Lebih terperinci

VISI DAN MISI DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN TANAH DATAR

VISI DAN MISI DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN TANAH DATAR VISI DAN MISI DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN TANAH DATAR Visi dan Misi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tanah Datar mengacu pada Visi dan Misi instansi di

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak diundangkannya Peraturan Daerah Kabupaten Banyuasin Nomor 30 Tahun 2005 tanggal 16 Nopember 2005, maka Nomenklatur Badan Pengawas Daerah Kabupaten Banyuasin

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU TAHUN : 2003 NOMOR : 60 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR 15 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH KECAMATAN DAN PEMERINTAH KELURAHAN

Lebih terperinci

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW)

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW) 1 RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW) Renja Bagian Pertanahan Tahun 2015 (Review) Page 1 2 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan Puji Syukur Kehadirat Allah SWT Rencana Kerja Bagian Pertanahan Sekretariat

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bontang, Desember 2015 Kepala, Ir. Hj. Yuli Hartati, MM NIP LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang

KATA PENGANTAR. Bontang, Desember 2015 Kepala, Ir. Hj. Yuli Hartati, MM NIP LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang KATA PENGANTAR Dengan Mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun 2015 Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang telah selesai disusun.

Lebih terperinci

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887); SALINAN BUPATI BULUNGAN PROPINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BULUNGAN

Lebih terperinci

BAB II DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB II DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI SUMATERA UTARA BAB II DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI SUMATERA UTARA A. Sejarah Ringkas Departemen Perhubungan telah ada sejak periode awal kemerdekaan Indonesia yang dibentuk berdasarkan periode Kabinet-Kabinet Republik

Lebih terperinci

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG TUGAS, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA UNSUR-UNSUR ORGANISASI DINAS PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, Menimbang : a. bahwa Dinas Perhubungan Kabupaten Subang telah dibentuk dengan

Lebih terperinci

BAB II DINAS PERHUBUNGAN KOTA MEDAN. yang dibentuk berdasarkan periode Kabinet-Kabinet Republik Indonesia.Rencana

BAB II DINAS PERHUBUNGAN KOTA MEDAN. yang dibentuk berdasarkan periode Kabinet-Kabinet Republik Indonesia.Rencana BAB II DINAS PERHUBUNGAN KOTA MEDAN A. Sejarah Ringkas Departemen Perhubungan telah ada sejak periode awal kemerdekaan Indonesia yang dibentuk berdasarkan periode Kabinet-Kabinet Republik Indonesia.Rencana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum Dalam pasal 3 Undang - undang Nomor 28 tahun 1999 tentang

BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum Dalam pasal 3 Undang - undang Nomor 28 tahun 1999 tentang BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Dalam pasal 3 Undang - undang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari KKN, terdapat 7 (Tujuh) azas umum penyelenggaraan negara,

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LKJiP) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN. dan Lintang Utara. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.19

BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN. dan Lintang Utara. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.19 BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN A. Tinjauan Kota Pekanbaru 1. Letak dan Luas Kota Pekanbaru terletak antara 101 14-101 34 Bujur Timur dan 0 25-0 45 Lintang Utara. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.19

Lebih terperinci

RENSTRA VISI dan MISI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANDUNG

RENSTRA VISI dan MISI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANDUNG RENSTRA VISI dan MISI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANDUNG Visi : Terwujudnya Pelayanan Perhubungan yang Handal, Berdaya Saing dan Berwawasan Lingkungan Perumusan Penjelasan Visi Perubahan Renstra DISHUB

Lebih terperinci

Dinas Perhubungan Kabupaten Buleleng mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan otonomi daerah di bidang perhubungan.

Dinas Perhubungan Kabupaten Buleleng mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan otonomi daerah di bidang perhubungan. LAMPIRAN XII : PERATURAN BUPATI BULELENG NOMOR : 54 TAHUN 2015 TANGGAL : 20 Oktober 2015 TENTANG : TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS DAERAH KABUPATEN BULELENG DINAS PERHUBUNGAN I. TUGAS POKOK. Dinas Perhubungan

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2013 KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2013 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah dapat diselesaikan untuk memenuhi ketentuan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

BUPATI JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI JEPARA NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI JEPARA NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI JEPARA NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN,SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN JEPARA DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA A. PERENCANAAN STRATEGIS Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) merupakan suatu proses untuk menentukan tindakan pada masa depan tepat melalui urutan

Lebih terperinci

L A P O R A N K I N E R J A

L A P O R A N K I N E R J A L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 4 A s i s t e n D e p u t i B i d a n g P e m b e r d a y a a n M a s y a r a k a t Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Republik Indonesia 2014 K a

Lebih terperinci

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015 KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015 JAKARTA, FEBRUARI 2016 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR

Lebih terperinci

Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah ( Renstra SKPD )

Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah ( Renstra SKPD ) BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah ( Renstra SKPD ) merupakan suatu proses untuk menentukan tindakan pada masa depan tepat melalui

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PERHUBUNGAN RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2015

PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PERHUBUNGAN RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2015 PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PERHUBUNGAN RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2015 SURABAYA, SEPTEMBER 2014 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... i BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Maksud dan Tujuan

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TENGAH, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. misi pembangunan Kabupaten Natuna Tahun , sebagai upaya yang

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. misi pembangunan Kabupaten Natuna Tahun , sebagai upaya yang BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Kabupaten Natuna Visi Kabupaten Natuna adalah Menuju Natuna yang Sejahtera, Merata dan Seimbang. Sesuai dengan visi tersebut, maka ditetapkan pula misi pembangunan

Lebih terperinci

Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1968 tentang Berlakunya Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 dan Pelaksanaan Pemerintahan di Propinsi

Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1968 tentang Berlakunya Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 dan Pelaksanaan Pemerintahan di Propinsi - 2-3. 4. 5. 6. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1968 tentang Berlakunya Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 dan Pelaksanaan Pemerintahan di Propinsi Bengkulu (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA PAGARALAM PEMERINTAH KOTA PAGARALAM JL. LASKAR WANITA MINTARJO KOMPLEK PERKANTORAN GUNUNG GARE iii KATA PENGANTAR Segala puja dan puji hanya untuk Allah SWT,

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah dapat diselesaikan untuk memenuhi ketentuan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Lebih terperinci

RENSTRA Teknokratik Dinas Perhubungan, Kominfo Kabupaten Berau

RENSTRA Teknokratik Dinas Perhubungan, Kominfo Kabupaten Berau BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN STRATEGIS & KEBIJAKAN 4.1. Visi Misi a. Visi Dalam rangka mengantisipasi tantangan ke depan menuju kondisi yang diinginkan, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Halaman 1

BAB I PENDAHULUAN. Halaman 1 BAB I PENDAHULUAN Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi dan tuntutan masyarakat dalam rangka mencapai tujuan dan cita-cita bangsa dan negara.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. a. Kondisi umum Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

BAB I PENDAHULUAN. a. Kondisi umum Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. BAB I PENDAHULUAN 1. PENJELASAN UMUM ORGANISASI a. Kondisi umum Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Siak dibentuk berdasarkan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM TERMINAL BANDAR RAYA PAYUNG SEKAKI KOTA PEKANBARU. A. Sejarah dan Perkambangan Terminal Bandar Raya Payung Sekaki

BAB II GAMBARAN UMUM TERMINAL BANDAR RAYA PAYUNG SEKAKI KOTA PEKANBARU. A. Sejarah dan Perkambangan Terminal Bandar Raya Payung Sekaki 17 BAB II GAMBARAN UMUM TERMINAL BANDAR RAYA PAYUNG SEKAKI KOTA PEKANBARU A. Sejarah dan Perkambangan Terminal Bandar Raya Payung Sekaki Kota Pekanbaru adalah ibu kota dan kota terbesar di provinsi Riau,

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF. Halaman ii

RINGKASAN EKSEKUTIF. Halaman ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Kubu Raya merupakan wujud dari pertanggungjawaban atas kinerja yang dilaksanakan serta sebagai alat kendali dan penilaian

Lebih terperinci

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG -1- BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI WAY KANAN NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN WAY KANAN DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN SALINAN BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini dibuat sebagai perwujudan dan kewajiban suatu Instansi Pemerintah dengan harapan dapat dipergunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. An evaluation version of novapdf was used to create this PDF file. Purchase a license to generate PDF files without this notice.

BAB I PENDAHULUAN. An evaluation version of novapdf was used to create this PDF file. Purchase a license to generate PDF files without this notice. BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Setiap pelaksanaan urusan kepemerintahan akan selalu dikaitkan dengan pengelolaan kepemrintahan yang baik (good governance) dengan tiga pilar utama yaitu, Partisipasi,

Lebih terperinci

LAKIP KECAMATAN MAPPEDECENG 2016

LAKIP KECAMATAN MAPPEDECENG 2016 . LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat dan kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks berimplikasi kepada tuntutan masyarakat yang ingin terlayani

Lebih terperinci

P a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II

P a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II BAB. II PERENCANAAN KINERJA Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Dalam system akuntabilitas

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 33 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PERHUBUNGAN KABUPATEN BELITUNG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 33 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PERHUBUNGAN KABUPATEN BELITUNG SALINAN BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 33 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PERHUBUNGAN KABUPATEN BELITUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG, Menimbang

Lebih terperinci

2017, No telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun

2017, No telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.451, 2017 KEMENDAGRI. Cabang Dinas. UPT Daerah. Pembentukan. Pedoman. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN

Lebih terperinci

L A P O R A N K I N E R J A

L A P O R A N K I N E R J A L A P O R A N K I N E R J A 2 014 Asisten Deputi Bidang Pendidikan, Agama, Kesehatan, dan Kependudukan Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Republik Indonesia 2014 Kata Pengantar Dengan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN BAB I. A. Latar Belakang. Dinas Perhubungan Kota Bandung. ota Bandung merupakan ibukota propinsi Jawa Barat disamping sebagai

PENDAHULUAN BAB I. A. Latar Belakang. Dinas Perhubungan Kota Bandung. ota Bandung merupakan ibukota propinsi Jawa Barat disamping sebagai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang K ota Bandung merupakan ibukota propinsi Jawa Barat disamping sebagai pusat pemerintahan, Kota Bandung juga merupakan pusat perdagangan, bisnis, jasa, pendidikan dan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2016 i KATA PENGANTAR Alhamdulillah, akhirnya Kami

Lebih terperinci

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 DAFTAR ISI Hal DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Tahunan Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Tahunan Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dokumen rencana strategis yang pada subtansinya diarahkan untuk mendukung terwujudnya tujuan dan sasaran renstra Kabupaten Bandung, yaitu tujuan sasaran capaian kinerja

Lebih terperinci

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA SALINAN BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 61 TAHUN 2008 T E N T A N G

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 61 TAHUN 2008 T E N T A N G PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 61 TAHUN 2008 T E N T A N G PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk penyelenggaraan

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 17 TAHUN 2004 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 17 TAHUN 2004 TENTANG BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 17 TAHUN 2004 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN DAN KOMUNIKASI KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN GEDEBAGE KOTA BANDUNG 2.1. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN GEDEBAGE KOTA BANDUNG 2.1. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN GEDEBAGE KOTA BANDUNG 2.1. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI KECAMATAN GEDEBAGE 2.1.1. TUGAS POKOK Tugas Pokok Kecamatan Gedebage mengacu kepada Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN SIDOARJO DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

INSPEKTORAT AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

INSPEKTORAT AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PEMERINTAH KABUPATEN TANAH DATAR INSPEKTORAT JALAN SULTAN ALAM BAGAGARSYAH TELP 0752 71128 BATUSANGKAR 27281 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2012 BATUSANGKAR JANUARI 2013 DAFTAR

Lebih terperinci

H. MUHARRAM, S.Pd., MM

H. MUHARRAM, S.Pd., MM PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN TAHUN 2018 Oleh Bupati Berau: H. MUHARRAM, S.Pd., MM Disampaikan pada : MUSRENBANG RKPD TAHUN 2017 SENIN 3 APRIL 2017, PLENARY HALL KOMPLEK STADION MADYA SEMPAJA SAMARINDA

Lebih terperinci

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 53 TAHUN 2016

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 53 TAHUN 2016 SALINAN BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BLITAR

Lebih terperinci

Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat

Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat B A B I I I A K U N T A B I L I T A S K I N E R J A Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat pencapaian kinerja, berdasarkan visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis, yang kemudian dijabarkan

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN UTARA

GUBERNUR KALIMANTAN UTARA 1 GUBERNUR KALIMANTAN UTARA PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN UTARA NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT, BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN LEMBAGA

Lebih terperinci

BUPATI SUMBAWA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SUMBAWA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI SUMBAWA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN SUMBAWA DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

PERATURAN WALIKOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 28 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SEMARANG, Menimbang

Lebih terperinci

enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2016

enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2016 Kata Pengantar enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 206 ini didasarkan pada Undang-undang Nomor 23 Tahun 204 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Identifikasi Permasalahan Berdasar Tugas Dan Fungsi Pelayanan SKPD

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Identifikasi Permasalahan Berdasar Tugas Dan Fungsi Pelayanan SKPD BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasar Tugas Dan Fungsi Pelayanan SKPD Identifikasi permasalahan dilakukan untuk melihat kompleksitas permasalahan

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemerintahan yang akuntabel merupakan sebuah keharusan yang mesti dilaksanakan dalam usaha mewujudkan visi dan misi pembangunan sekaligus aspirasi serta cita-cita

Lebih terperinci

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT, BUPATI LOMBOK BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci