SMK RUJUKAN. Direktorat Pembinaan SMK Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta, 25 Juni

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SMK RUJUKAN. Direktorat Pembinaan SMK Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta, 25 Juni"

Transkripsi

1 SMK RUJUKAN Direktorat Pembinaan SMK Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta, 25 Juni

2 1 LATAR BELAKANG

3 Latar Belakang 1. Efektifitas pembinaan SMK yang terkait dengan Mutu, relevansi, akses, kelembagaan, peserta didik dan proses pembelajaran; 2. Dorongan dari eksternal : MEA 2015, Sertifikasi Kompetensi, Persaingan, kebutuhan industri, dan tuntutan masyarakat; 3. Responsi kepercayaan masyarakat yang makin memilih SMK; 4. Revitalisasi SMK baik dibidang program keahlian, SDM, manajemen, dan kebutuhan lokal; 5. Perlunya wadah keunggulan di SMK sebagai bagian dari layanan prima kepada masyarakat; 6. Membangun sinergitas antara pemerintah dengan pemerintah provinsi, Kab/kota, industri dan masyarakat.

4 ROADMAP PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KEJURUAN KONDISI SMK SISWA GURU* 122, KONDISI SMK 9,164 SISWA 3,737,158 GURU* 135, KONDISI SMK 9,918 SISWA 4,019,157 GURU* 156, KONDISI SMK 10,685 SISWA 4,189,519 GURU 179, KONDISI SMK 11,708 SISWA 4,372,406 GURU 197, TARGET SMK 11,748 SISWA 4,512,063 GURU 219, I N T E R V E N S I 1. Pencitraan, 2. Beasiswa, 3. Revitalisasi Sarpras, 3. Pembelajaran Berbasis TIK, 4. Pengembangan Teaching Industry, 5. Penambahan Guru Produktif, 6. Kemitraan dengan PT, 7. Kemitraan dengan Industri, 8. Penambahan RKB/USB

5 JUMLAH SEKOLAH & SISWA SMK NAS (1) Range Siswa Jumlah SMK % Jumlah Siswa % Jml Siswa Banyak (600 ke atas) 2, ,242, Jumlah SMK Jml Siswa Banyak (600 ke atas) 19% Jml Siswa Sedang ( ) 3, ,246, Jml Siswa Sedikit ( ) 6, , TOTAL 11, ,081, Jml Siswa Sedikit ( ) 51% Jml Siswa Sedang ( ) 30% Jml Siswa Sedikit ( ) Jml Siswa Sedang ( ) Jml Siswa Sedikit ( ) 14% Jumlah Siswa Jml Siswa Banyak (600 ke atas) Jml Siswa Sedang ( ) 31% Jml Siswa Banyak (600 ke atas) 55% % SMK % SISWA

6 Bantuan Kepada SMK RKB = 528 Ruang USB = 140 Unit RPS = 300 Unit Peralatan = 30 Set RBOS = 3,8 juta Siswa BKM = Siswa Beasiswa = Siswa 2014 RKB = Ruang USB = 23 Unit RPS = 250 Unit Peralatan = 700 Set BOS = 4.3 juta Siswa BSM = siswa Beasiswa = Siswa RKB = Ruang USB = 140 Unit RPS = 300 Unit Peralatan = 708 Set RBOS = 3 juta Siswa Beasiswa = Siswa 2010 Baseline : Siswa SMA:SMK = 60%:40% APK SMK = 25 % SMK Unggul = 90 Sekolah Spektrum keahlian = 121 Kom RKB = 528 Ruang USB = 55 Unit RPS = 27 Unit Peralatan = Set RBOS = 3,3 juta Siswa Beasiswa = Siswa 2013 RKB = Ruang USB = 140 Unit RPS = 300 Unit Peralatan = 700 Set RBOS = 3,87 juta Siswa BSM = Siswa Beasiswa = Siswa Ketercapaian 2014 / Kontrak Kinerja Siswa SMA:SMK = 49%: 51% APK SMK = 35 % SMK Unggul = 330 Sekolah Spektrum keahlian = 128 Kom. 6

7 Milestone SMK Rujukan s.d 2020 Pembangunan, Pendampingan, Penguatan dan Produktivitas 2018 Revitalisasi spektrum SMK 7,5% lulusan berwirausaha Implementasi MEME** BOS Dikmen PMU 330 SMK Rujukan K13 SMK di kls Buku Kejuruan Verifikasi Wilayah SMK 4 tahun HOTS* Merger 6000 SMK kecil UN online semua mapel Tabletisasi SMK 2020 APK SMK 60 % dari SM 3500 SMK punya TEFA TV SMK on deman SMK Dwi bahasa baseline 2015 Revitalisasi SMK 4 tahun K13 seluruh kelas 1650 SMK Rujukan dibina UN online T. Kejuruan Sertifikasi lulusan SMK via UKK SMK dgn Sertifikasi int l e- Pembelajaran 2300 Materi animatif online Target 2019 / Kontrak Kinerja 60 % APK SMK/SMA/MA 76,0 28,0 % APK SMA/SMK/MA 40,0 88,0 % Kebekerjaan Lulusan SMK 95,0 350 SMK Rujukan 1650 * HOTS = High Order Thinking Skills ** MEME = Multi Entry Multi Exit 7

8 Tingkat Kebekerjaan Lulusan SMK NO INDIKATOR 2010/ / / /2014 JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 1 Jumlah Lulusan 1,010,339 1,086,387 1,169,218 1,241,398 2 Jumlah Lulusan yang Bekerja 556,797 55% 632,385 58% 730,059 62% 804,674 65% 3 Jumlah Lulusan yang Bekerja Mandiri (Wirausaha) 50,153 5% 55,141 5% 61,337 5% 68,028 5% 4 Jumlah Lulusan yang Bekerja Sambil Kuliah 51,527 5% 56,492 5% 61,968 5% 68,276 5% 5 Jumlah Lulusan yang Melanjutkan 71,835 7% 79,306 7% 88,860 8% 98,070 8%

9 2 KELEMBAGAAN SMK RUJUKAN

10 Definisi, Tujuan, Target dan Sasaran 1. Definisi : SMK Rujukan adalah SMK yang memiliki kinerja unggul, akses besar, dan efektif dalam mengelola institusi serta mendampingi SMK aliansinya dalam pelaksanaan proses pembelajaran bermutu; 2. Tujuan: Peningkatan mutu, akses besar, efektif sebagai penjamin mutu, dan rela Berbagi Sumber daya; 3. Target : adanya SMK yang dpt dijadikan rujukan tentang mutu dalam Pengelolaan institusi, proses pembelajaran, penilaian, layanan prima dan kebekerjaan siswa SMK. 4. Sasaran : 1650 SMK rujukan yang 3-4 SMK aliansi.

11 SMK Rujukan & SMK Aliansi SMK Rujukan #1 SMK Rujukan # n SMK Aliansi 1 SMK Aliansi 2 SMK Aliansi 3 SMK Aliansi 4 SMK Aliansi 1 SMK Aliansi 2 SMK Aliansi 3 SMK Aliansi 4 Sekolah Efektif : 1. Kepemimpinan yang profesional; 2. Visi dan tujuan bersama ; 3. Kultur sekolah dan lingkungan belajar ; 4. Fokus pada kegiatan pembelajaran; 5. Harapan yang tinggi pada hasil pembelajaran; 6. Penguatan/pengayaan/pemantapan positif pada sikap; 7. Pemantauan kemajuan belajar ; 8. Menguatkan Hak dan tanggung jawab peserta didik; 9. Pemberian Materi pembelajaran yang kaya makna; 10.Pengelolaan institusi sebagai organisasi pembelajar; 11.Perkuatan kemitraan antara keluargasekolah-industri. (Harris and Bennett, 2001)

12 KRITERIA SMK RUJUKAN 1. Memiliki peserta didik > 1000 siswa 2. guru produktif yg cukup ~ > lahan yg siap dikembangkan>5000 m2; 4. jaringan kerja sama industri > 100 industri; 5. fasilitas sarana dasar yg baik; 6. Letak sekolah di lokasi strategis; 7. kinerja baik, khususnya dalam bidang kebekerjaan, dan nilai UN; 8. Memiliki fasilitas dan kemampuan sebagai TUK; 9. Para siswanya berkarakter baik.

13 Peta SMK Rujukan di Indonesia SMK Rujukan tersebar diseluruh Indonesia, dan hanya 14 Kabupaten yang belum memiliki SMK yang belum bisa ditentukan SMK Rujukan; 2. Penyebaran SMK Rujukan bervariasi antara 1 8 di setiap satu kabupaten/kota;

14 Fungsi Fungsi SMK Rujukan 1. Sebagai SMK yang unggul, efektif dan berakses besar; 2. Tempat TUK dan ujian online teori kejuruan; 3. Sebagai SMK ICT Center; 4. Pusat pengembangan bahan ajar SMK; 5. Pusat promosi lulusan SMK dan kerjasama industri; 6. Fasilitasi pendampingan mutu guru SMK aliansi; 7. Pengembangn bahan ajar SMK; 8. Pendamping bagi USB SMK Negeri dan swasta;

15 3 STRATEGI PEMBINAAN SMK RUJUKAN 15

16 Strategi Peningkatan Mutu SMK Rujukan (Integrasi) Proses Efisiensi &Efektivitas (Mengurangi Input, Meningkatkan Hasil) Tatakelola SMK Rujukan (Berbagi) Sumberdaya (Sentuhan) TIK 1. Sinergi (Resource sharing) dalam Pemnafaatan fasilitas, Jaringan kerjasama, Kebekerjaan, TUK- Sertifikasi, PTK dan Materi Pembelajaran. 2. Integrasi sistem informasi dan manajemen pengembangan manajemen kelembagaan dan Pembelajaran. 3. TIK penerapan sistem on line, pendataan dan sistem informasi. 4. Intervensi usaha untuk peningkatan kualifikasi dan kompentensi PTK, Peserta Didik dan peran serta masyarakat/ DUDI. 16

17 Pengembangan SMK Rujukan 1. Pemetaan SMK berprestasi di tiap kab. / Kota. 2. Memberdayakan 1650 SMK rujukan diseluruh Indonesia 3. Semua SMK unggul yang pernah dibina oleh Direktorat Pembinaan SMK berpotensi menjadi kandidat SMK Rujukan. 4. Menjadikan SMK Rujukan sebagai klaster pembinaan bagi SMK di sekitarnya (3-4 SMK aliansi tiapklaster ); 5. Mendukung peningkatan akses SMK klaster menjadi siswa per klaster; 6. Mengembangkan SMK rujukan sebagai penjamin mutu proses pembelajaran, SKL, sertifikasi dan kebekerjaan pada klasternya; 7. Mengembangkan SMK Rujukan sebagai frontline dari pencitraan dan external communication SMK kepada industri dan masyarakat.

18 Pemberdayaan 1650 SMK Rujukan 1. Tiap SMK Rujukan Menyusun SDP (School Development Plan); 2. Tiap SMK Rujukan dibina secara bertahap pencapaian SNP; 3. Setiap SMK Rujukan memiliki fasilitas bersama yang meliputi : 1. Bengkel standard sesuai program keahlian yang dimiliki; 2. Sumber belajar /materi ajar secara online; website tempat coaching guru 3. Perpustakaan 4. Bengkel unggul untuk praktik bersama, 5. jaringan internet yang cukup, server bahan ajar, 6. Tempat pendampingan/pelatihan guru,; 7. Teaching Factory; 8. Testing center untuk kompetensi, produk dan jasa ; dan 9. Ruang Pamer produk/jasa SMK, dan hubungan industri.

19 PEMBINAAN SMK RUJUKAN 1. Pembinaan Kelembagaan dan 2. leadership 3 x per tahun; 3. Pengembangan Partnership 4. Pencitraan SMK 5. Asessment Lembaga, Guru dan peserta Didik 6. Tempat Bimbingan teknis pelaksanaan kurikulum Job Matching Bagi lulusan SMK 8. Penyelenggaraan Test kompetensi 9. Pendampingan bagi SMK baru dan kecil; 10.Pelatihan bagi masyarakat

20 Bidang, Program dan Paket keahlian SMK Rujukan 1. SMK Rujukan paling kurang membuka 5 paket keahlian sesuai spektrum SMK; 2. SMK Rujukan disarankan membuka paket keahlian di SMK 4 tahun; 3. SMK Rujukan wajib membuka peminatan untuk paket keahlian yang tingkat kebekerjaannya tinggi; 4. Peminatan di SMK Rujukan terbuka untuk siswa SMK Rujukan dan siswa Aliansinya;

21 PENGUATAN FASILITAS SMK RUJUKAN DALAM MEMBENTUK HARD SKILLS & SOFT SKILLS Tempat Uji Kompetensi,Produk, Jasa dan Tampilan Bengkel Kerja Cerdas (Smart Workshop) Untuk mendukung advance Training Fasilitas Kegiatan Bersama bagi Siswa dan Guru pada bidang seni, olahraga, dan penguatan softskill Teaching Factory sesuai Bidang unggulan Pusat Sumber Belajar: -Bahan Ajar di Server, - akses internet - Perpustakaan Bengkel Kerja Produktif Standar pada tiap Kompetensi Keahlian yang dimiliki

22 4 KEWIRAUSAHAAN & TEACHING FACTORY

23

24

25

26

27

28

29

30 1. HOTS = High Order Thinking Skills adalah kombinasi antara technical Skills/ hard skills dengan soft skills; 2. HOTS hanya dapat diperoleh melalui kombinasi pembelajaran di kelas, di bengkel, di industri dan dilapangan; 3. HOTS memerlukan durasi waktu pendidikan yang lebih lama ( 4 tahun ).

31 1. Methode pembelajaran berubah total sejak ICT masuk di dalam kelas; 2. Materi dan bahan ajar jauh lebih kaya dan bisa diakses saat itu juga serta murid bisa lebioh cepat mendapatkan dan menyimpulkan informasi di internet; 3. Penelitian menunjukkan, hanya perlu tiga kali bertanya, seseorang adpat menemukan suatu bahan yang dicari.

32 Pola Teaching factory serta Technopark, yaitu sekumpulan teaching factory berada menjadi kebutuhan SMK di masa yang akan datang.

33

34

35 5 Pengembangan Mutu SMK Rujukan 35

36 1. Pengembangan kelembagaan SMK 1. Memasukkan Pengembangan SMK Rujukan ke dalam perencanaan pembangunan ekonomi, sosial,dan pengembangan industri, yang menyesuaian dengan ukuran SMK Rujukan sesuai kebutuhan Masyarakat; 2. Meningkatkan investasi di SMK Rujukan; 3. Mendukung mekanisme multi-channel investasi; 4. Fasilitasi pelatihan dan peningkatan kualitas guru SMK Rujukan dan aliansinya; 5. Melaksanakan standar kualifikasi lulusan berbasis KKNI; 6. Membangun sistem penjaminan mutu lulusan SMK Rujukan dan aliansinya; 7. Menggandeng industri yang dapat terlibat dalam evaluasi kualitas SMK Rujukan dan laiansinya; 8. Mendampingi SMK Rujukan sebagai lembaga BLUD.

37 2. Ranah garap yang ditangani SMK Rujukan 1. meningkatkan kapabilitas SMK Rujukan sehingga menjadi lembaga pendidikan yang berperspektif sebagai pendidikan berkelanjutan; 2. memperbaiki tata kelola dan perluasan keterlibatan pemangku kepentingan; 3. memperluas cakupan SMK Rujukantermasuk untuk kalangan kurang mampu dan di remote area; 4. pengukuran keterampilan dan pemantauan ketercapaian kinerja dilakukan secara tersistem yang kredibel; 5. pengembangan teknologi pembelajaran dan keterampilan kerja lulusan SMK Rujukan dengan nilai tambah optimal ; 6. Pengembangan dan adopsi keterampilan pada sektor-sektor yang pertumbuhannya sangat tinggi.

38 3. Membangun partnership antara sekolah dengan dunia bisnis 1. Membuat mekanisme pembelajaran di SMK Rujukan yang didukung oleh pemerintah, bimbingan dari industri, dan keterlibatan masyarakat; 2. Mempromosikan kerjasama sekolah- industri dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan kejuruan; 3. Mendorong industri dan perusahaan menjalankan SMK Rujukan; 4. Mendorong SMK Rujukan terlibat dalam pelatihan karyawan perusahaan;

39 4. Pengembangan fasilitas Pendidikan SMK Rujukan 1. Menfasilitasi SMK Rujukan sehingga menjadi pusat-pusat unggulan layanan pendidikan kejuruan yang bermutu; 2. Menfasilitasi SMK Rujukan dengan sarana pengembangan soft skill, perpustakaan dan jaringan internet berkecepatan tinggi; 3. Menfasilitasi SMK Rujukan dengan sarpras yang mendukung program keunggulan daerah; 4. Mengembangkan SMK sebagai TUK sehingga mampu sebagai pelaksana sertifikasi bagi siswa SMK Rujukan dan Aliansinya serta bagi masyarakat; 5. Mendukung pengembangan Teaching factory/tefa di SMK Rujukan; 6. Menfasilitasi SMK Rujukan sebagai tempat pendampingan guru SMK Aliansi; 7. SMK Rujukan memiliki asrama yang dapat menampung siswa dari luar daerah dan guru tamu;

40 5. Meningkatkan kualitas Guru Kejuruan 1. Melatih "guru dengan double kompetensi ; 2. Memberlakukan peraturan keharusan praktik pengalaman kerja bagi guru SMK Rujukan; 3. Mendampingi SMK Rujukan dalam penyempurnaan sistem kepegawaian di sekolah sehingga dapat mempekerjakan guru ahli yang berpengalaman kerja agar bisa mengajar di SMK sebagai guru tamu paruh waktu; 4. SMK Rujukan sebagai hub untuk pelaksanaan praktik mengajar bagi guru muda produktif di SMK;

41 Tahapan Pengembangan Teaching Factory di SMK No Tahun Jumlah SMK Rujukan SMK Rujukan yang membuka program 4 Tahun SMK Rujukan yang Memiliki Teaching Factory SMK Rujukan yang Terakreditasi Internasional Catatan : 1. Program SMK 4 Tahun untuk mendukung penyediakan tenaga profesional skill tinggi; 2. Bekerjasama / terakreditasi secara internasional maknanya SMK Rujukan telah diakui dan diakreditasi oelh industri, lembaga, institusi dan asoisasi profesi internasional; 3. Level kualitas layanan SMK Rujukan terbagi menjadi 3, Standar, Profesional, exellent; 4. Daya tampung siswa SMk Rujukan sampai dengan thn 2019 adalah 2,79 juta atau 49,3%. 5. Bila dijumlah dengan siswa aliansinya, maka jumlah siswa yang dilayani adalah 4,23 Juta atau 74, 8 % dari total populasi siswa SMK 5,65 juta di tahun 2019.

42 Terima kasih 42

KEBIJAKAN UJIAN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER (UNBK) SMK

KEBIJAKAN UJIAN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER (UNBK) SMK KEBIJAKAN UJIAN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER (UNBK) SMK Dr. Junus Simangunsong Kasi Penilaian Dit. PSMK Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan 2016 1 DAFTAR

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL DISKUSI SIDANG KOMISI III PERCEPATAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN MENENGAH UNIVERSAL

LAPORAN HASIL DISKUSI SIDANG KOMISI III PERCEPATAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN MENENGAH UNIVERSAL LAPORAN HASIL DISKUSI SIDANG KOMISI III PERCEPATAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN MENENGAH UNIVERSAL Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan Sawangan, 26 s.d 28 Februari 2012 Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah

Lebih terperinci

Hasil Pembahasan Pra-Musrenbangnas dalam Penyusunan RKP 2014

Hasil Pembahasan Pra-Musrenbangnas dalam Penyusunan RKP 2014 Hasil Pembahasan Pra-Musrenbangnas dalam Penyusunan RKP 2014 Deputi Menteri Bidang SDM dan Kebudayaan Disampaikan dalam Penutupan Pra-Musrenbangnas 2013 Jakarta, 29 April 2013 SISTEMATIKA 1. Arah Kebijakan

Lebih terperinci

Pendampingan School Development Plant

Pendampingan School Development Plant Pendampingan School Development Plant A. Latar Belakang Perkembangan SMK yang sangat pesat dapat terlihat dari semakin besarnya animo masyarakat untuk menyekolahkan anak-anaknya di SMK. Sebagai perbandingan

Lebih terperinci

PROGRAM PRIORITAS PADA JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

PROGRAM PRIORITAS PADA JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PROGRAM PRIORITAS PADA JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Prof. Suyanto, Ph.D. Direktur Jenderal Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional 1 Tahapan

Lebih terperinci

RENCANA AKSI KOMISI 2: PENINGKATAN MUTU, RELEVANSI DAN DAYA SAING

RENCANA AKSI KOMISI 2: PENINGKATAN MUTU, RELEVANSI DAN DAYA SAING RENCANA AKSI KOMISI 2: PENINGKATAN MUTU, RELEANSI DAN DAYA SAING Sub Komisi A: Implementasi Kurikulum 2013 No Topik/Tema Rencana Aksi 1. Penetapan sasaran sekolah pelaksana Kurikulum 2013 Percepatan penyelesaian

Lebih terperinci

: 1.01 URUSAN WAJIB Pendidikan : Dinas Pendidikan. Urusan Pemerintahan Organisasi. JUMLAH (Rp) DASAR HUKUM KODE REKENING U R A I A N

: 1.01 URUSAN WAJIB Pendidikan : Dinas Pendidikan. Urusan Pemerintahan Organisasi. JUMLAH (Rp) DASAR HUKUM KODE REKENING U R A I A N Urusan Pemerintahan Organisasi : 1.01 URUSAN WAJIB Pendidikan : 1.01.01 Dinas Pendidikan LAMPIRAN III : PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : 10 TAHUN 2015 TANGGAL : 31 DESEMBER 2015 TENTANG : ANGGARAN

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN STIE KBP TAHUN

RENCANA OPERASIONAL PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN STIE KBP TAHUN RENCANA OPERASIONAL PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN STIE KBP TAHUN 2012-2016 A. VISI Visi Program Studi S1 Manajemen STIE KBP adalah Menjadi Program Studi yang Berkualitas dalam Pengajaran dan Pengetahuan Bidang

Lebih terperinci

SMK KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

SMK KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN SMK KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN PENGEMBANGAN SDM - Sertifikasi Profesi untuk seluruh tenaga pendidik Pendidik (guru) - Sertifikasi kompetensi sesuai dengan mata pelajaran yang diampu, khususnya untuk guru

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian SMP-RSBI RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional) adalah sekolah yang melaksanakan atau menyelenggarakan pendidikan bertaraf internasional, dimana baru sampai

Lebih terperinci

U R A I A N Belanja Pegawai 23,100, Belanja Barang Dan Jasa 889,440,000.00

U R A I A N Belanja Pegawai 23,100, Belanja Barang Dan Jasa 889,440,000.00 Urusan Pemerintahan Organisasi : 1.01 URUSAN WAJIB Pendidikan : 1.01.01 Dinas Pendidikan LAMPIRAN III : PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : 26 TAHUN 2013 TANGGAL : 31 DESEMBER 2013 TENTANG : ANGGARAN

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.174, 2014 PENDIDIKAN. Pelatihan. Penyuluhan. Perikanan. Penyelenggaraan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5564) PERATURAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

Nawacita No. 5 Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia Kondisi sebelumnya:

Nawacita No. 5 Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia Kondisi sebelumnya: Program Indonesia Pintar Nawacita No. 5 Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia Kondisi sebelumnya: Bantuan Siswa Miskin (BSM) menjangkau 9 juta siswa Sasaran: siswa miskin (siswa SD, SMP, SMA, dan

Lebih terperinci

Optimalisasi Program Kemitraan RSBI dengan PT dalam Rangka Menuju SBI Mandiri

Optimalisasi Program Kemitraan RSBI dengan PT dalam Rangka Menuju SBI Mandiri Optimalisasi Program Kemitraan RSBI dengan PT dalam Rangka Menuju SBI Mandiri untuk berbagi pengalaman Oleh: Mardiyana Disampaikan pada Seminar Nasional Di FKIP UNS Surakarta, 26 Februari 2011 Landasan

Lebih terperinci

KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBINAAN SMK. Direktorat Pembinaan SMK Direktorat Jenderal Pendidikan dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBINAAN SMK. Direktorat Pembinaan SMK Direktorat Jenderal Pendidikan dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBINAAN SMK Direktorat Pembinaan SMK Direktorat Jenderal Pendidikan dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan SISTEMATIKA 1. Data dan Kondisi SMK 2. Peningkatan Mutu

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Akuntabilitas keuangan..., Winner Jihad Akbar, FE UI, 2008

LAMPIRAN. Akuntabilitas keuangan..., Winner Jihad Akbar, FE UI, 2008 LAMPIRAN 130 Lampiran 1. Tabel Keterkaitan antara Tujuan, Program, Indikator Outcome, Kegiatan, dan Indika NO TUJUAN PROGRAM INDIKATOR OUTCOME KEGIATAN 1 Memperluas Akses Perluasan Akses Angka Partisiapasi

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

RENCANA STRATEGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL RENCANA STRATEGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 2010 RENCANA STRATEGIS FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Kode Dokumen

Lebih terperinci

fesejarah Teknisi Jardiknas Written by Administrator Wednesday, 10 January 2007

fesejarah Teknisi Jardiknas Written by Administrator Wednesday, 10 January 2007 fesejarah Teknisi Jardiknas Written by Administrator Wednesday, 10 January 2007 Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 menyatakan bahwa tujuan Pendirian Negara Republik Indonesia antara lain adalah mencerdaskan

Lebih terperinci

Penataan, Pemerataan, dan Pemenuhan Guru

Penataan, Pemerataan, dan Pemenuhan Guru Penataan, Pemerataan, dan Pemenuhan Guru Pendidikan Menengah Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah 2016 Landasan Kerja Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah Sertifikasi

Lebih terperinci

KEBIJAKAN STRATEGIS DI BIDANG PENDIDIKAN

KEBIJAKAN STRATEGIS DI BIDANG PENDIDIKAN KEBIJAKAN STRATEGIS DI BIDANG PENDIDIKAN KEBIJAKAN STRATEGIS DI BIDANG PENDIDIKAN I. Arah Kebijakan 1. Menyediakan pelayanan pendidikan dasar yang berkualitas yang dapat diakses oleh seluruh anak usia

Lebih terperinci

Borang Isian Capaian Sasaran Mutu (Indikator Kinerja) Fakultas/Program dalam RENSTRA UB FAKULTAS/PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN

Borang Isian Capaian Sasaran Mutu (Indikator Kinerja) Fakultas/Program dalam RENSTRA UB FAKULTAS/PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN FAKULTAS/PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN VISI UNIVERSITAS BRAWIJAYA Visi Universitas adalah menjadi universitas unggul yang berstandar dan mampu berperan aktif dalam pembangunan bangsa melalui proses pendidikan,

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUN 2013

RENCANA KINERJA TAHUN 2013 RENCANA KINERJA TAHUN 2013 KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN SMK SPP NEGERI SEMBAWA PALEMBANG 2012 KATA PENGANTAR Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas tersusunnya

Lebih terperinci

LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016

LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016 ` LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016 LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2016 DAFTAR

Lebih terperinci

LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN BLORA PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016

LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN BLORA PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016 ` LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN BLORA PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016 LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2016 DAFTAR

Lebih terperinci

LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016

LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016 ` LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016 LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2016 DAFTAR

Lebih terperinci

LANDASAN DAN PENTAHAPAN PERINTISAN SBI. Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional

LANDASAN DAN PENTAHAPAN PERINTISAN SBI. Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional LANDASAN DAN PENTAHAPAN PERINTISAN SBI Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional 1 LANDASAN KONSEPTUAL Definisi Umum: SBI adalah sekolah/madrasah yang

Lebih terperinci

Program Penataan dan Pemerataan Guru Pendidikan Menengah

Program Penataan dan Pemerataan Guru Pendidikan Menengah Program Penataan dan Pemerataan Guru Pendidikan Menengah Tahun 2016 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan 2016 Kronologi PROGRAM DIREKTORAT PGPM, DITJEN

Lebih terperinci

KONDISI AWAL TAHUN % 62.00% 50.00% 55.00% 98.40% % % 97.00%

KONDISI AWAL TAHUN % 62.00% 50.00% 55.00% 98.40% % % 97.00% FORM MATRIKS RENSTRA RENCANA STRATEGIS DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN TULUNGAGUNG VISI MISI TUJUAN 1 : Terwujudnya Sistem dan iklim Pendidikan yang Kondusif dalam rangka Meningkatkan Sumber

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Adanya dukungan dan fasilitasi institusi-institusi tersebut dalam penerapan sistem penjaminan mutu eksternal sesuai

KATA PENGANTAR. Adanya dukungan dan fasilitasi institusi-institusi tersebut dalam penerapan sistem penjaminan mutu eksternal sesuai KATA PENGANTAR Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, Kementerian Pendidikan

Lebih terperinci

Kopertis Wilayah III Jakarta RENSTRA. Tahun

Kopertis Wilayah III Jakarta RENSTRA. Tahun Kopertis Wilayah III Jakarta RENSTRA Tahun 2015-2019 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pembahasan isu-isu strategis dan analisis situasi dalam penyusunan rencana strategis (Renstra) Kopertis Wilayah

Lebih terperinci

Siaran Pers Kemendikbud: Revitalisasi SMK Untuk Produktivitas dan Daya Saing Bangsa   Rabu, 17 Mei 2017

Siaran Pers Kemendikbud: Revitalisasi SMK Untuk Produktivitas dan Daya Saing Bangsa   Rabu, 17 Mei 2017 Siaran Pers Kemendikbud: Revitalisasi SMK Untuk Produktivitas dan Daya Saing Bangsa   Rabu, 17 Mei 2017 Jakarta, Kemendikbud (17/5)  Presiden Joko Widodo (Jokowi) seringkali berpesan agar pemerintah

Lebih terperinci

DRAFT RENCANA STRATEGIS

DRAFT RENCANA STRATEGIS DRAFT RENCANA STRATEGIS UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN 2012-2017 DISCLAIMER: Draft ini diedarkan dalam mailing list DosenUGM dalam rangka mensukseskan Pemilihan Dekan di lingkungan UGM Tahun 2012. Materi

Lebih terperinci

FORM EDS KEPALA SEKOLAH

FORM EDS KEPALA SEKOLAH FORM EDS KEPALA SEKOLAH NAMA : Nuptk : 1. KS.1.1 Jumlah penghargaan yang diraih sekolah pada tingkat kabupaten/kota pada satu tahun terakhir adalah... 2. KS.1.2 Jumlah penghargaan yang diraih sekolah pada

Lebih terperinci

Pembelajaran Berorientasi Kerja: Magang

Pembelajaran Berorientasi Kerja: Magang Pembelajaran Berorientasi Kerja: Magang Oleh: Ridwan Daud Mahande Mahasiswa S3 PTK PPs UNY A. Program Magang (apprenticeship) Program magang (apprenticeship) merupakan salah satu program pembelajaran berbasis

Lebih terperinci

Jakarta, Januari 2016 Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Hamid Muhammad, Ph.D. iii

Jakarta, Januari 2016 Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Hamid Muhammad, Ph.D. iii KATA PENGANTAR Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, Kementerian Pendidikan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... i BAB I PENDAHULUAN BAB II VISI DAN MISI... 2 A. Visi... 2 B. Misi... 2

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... i BAB I PENDAHULUAN BAB II VISI DAN MISI... 2 A. Visi... 2 B. Misi... 2 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i BAB I PENDAHULUAN... 1 BAB II VISI DAN MISI... 2 A. Visi... 2 B. Misi... 2 BAB III TUJUAN DAN SASARAN... 3 A. Tujuan... 3 B. Sasaran dan Strategi... 3 BAB IV ISU-ISU STRATEGIS

Lebih terperinci

STANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

STANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL STANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA YOGYAKARTA 2015 STANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2014-2018 Kata Pengantar RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PERLUASAN DAN PEMERATAAN AKSES PAUD BERMUTU DAN BERKESETARAAN GENDER DI SEMUA PROVINSI, KABUPATEN, DAN KOTA

PERLUASAN DAN PEMERATAAN AKSES PAUD BERMUTU DAN BERKESETARAAN GENDER DI SEMUA PROVINSI, KABUPATEN, DAN KOTA PERLUASAN DAN PEMERATAAN AKSES PAUD BERMUTU DAN BERKESETARAAN GENDER DI SEMUA PROVINSI, KABUPATEN, DAN KOTA NO KEBIJAKAN KEGIATAN POKOK 1 Reformasi Pendanaan Pendidikan 1. BOP Tempat Penitipan Anak (TPA)/Kelompok

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Lulusan perguruan tinggi (PT) di Indonesia menjelang akhir 2015 dihadapkan pada era pasar bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dimana persaingan sumberdaya manusia akan semakin

Lebih terperinci

Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional

Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional 1 LATAR BELAKANG PROGRAM SBI 1. Pada tahun 90-an, banyak sekolah-sekolah yang

Lebih terperinci

SOAL EDS ONLINE UNTUK KS.

SOAL EDS ONLINE UNTUK KS. SOAL EDS ONLINE UNTUK KS. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN KS.1.1 Jumlah penghargaan yang diraih sekolah pada tingkat kabupaten/kota pada satu tahun terakhir adalah... KS.1.2 Jumlah penghargaan yang diraih sekolah

Lebih terperinci

REALISASI ANGGARAN DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2015

REALISASI ANGGARAN DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2015 A REALISASI ANGGARAN DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 0 No Program dan Kegiatan Pagu Anggaran (Rp) Program pendidikan anak usia dini..80.000 9..00 8, 8 9 0 Penyusunan Kurikulum Muatan Jawa TK/RA

Lebih terperinci

Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan. Negara Kesatuan Republik Indonesia. Panduan EDS Kepala Sekolah PADAMU NEGERI

Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan. Negara Kesatuan Republik Indonesia. Panduan EDS Kepala Sekolah PADAMU NEGERI Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan Negara Kesatuan Republik Indonesia Panduan EDS Kepala Sekolah Dokumen ini diperuntukkan bagi PTK dan Siswa KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

PROGRAM UNGGULAN DAN RENCANA PROGRAM 2018 KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR

PROGRAM UNGGULAN DAN RENCANA PROGRAM 2018 KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR PROGRAM UNGGULAN DAN RENCANA PROGRAM 2018 PROGRAM UNGGULAN BIDANG PEMBINAAN PENDIDIKAN SMA Tahun 2018 KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR Dr. SAIFUL M.PdM.Si Disampaikan Oleh RACHMAN, : Dra. AnnyMM,

Lebih terperinci

Seminar Internasional, ISSN Peran LPTK Dalam Pengembangan Pendidikan Vokasi di Indonesia

Seminar Internasional, ISSN Peran LPTK Dalam Pengembangan Pendidikan Vokasi di Indonesia Strategi Mempersiapkan Guru SMK RSBI : Studi Pendahuluan di SMK RSBI DKI Jakarta 2009 Bambang Dharmaputra Abstrak Makalah ini disusun berdasarkan Studi Pendahuluan SMK RSBI di Propinsi DKI Jakarta pada

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. menengah.

KATA PENGANTAR. menengah. KATA PENGANTAR Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, Kementerian Pendidikan

Lebih terperinci

KUANTITAS PROPORSI SMK : SMA

KUANTITAS PROPORSI SMK : SMA Tugas Individu : Tugas 7 Filsafat Pendidikan Kejuruan Dosen : Dr. Hj. Hasanah Nur. MT. KUANTITAS PROPORSI SMK : SMA Oleh ; Muhammad Riska Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Program Pascasarjana Universitas

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Biaya Satuan

LAMPIRAN. Biaya Satuan LAMPIRAN LAMPIRAN I : SASARAN TAHUNAN RENSTRA 2005-2009 No. Program-Program Strategis Satuan Biaya Tahun Jumlah Satuan 2005 2006 2007 2008 2009 A PEMERATAAN DAN PERLUASAN AKSES Penambahan daya tampung

Lebih terperinci

VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA

VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA Oleh Prof. Dr. Herri CALON DEKAN FEUA PERIODE TAHUN 2016-2020 Visi Menjadi Fakultas Ekonomi yang menghasilkan sumber daya insani yang kreatif, inovatif, profesional dan kompetitif,

Lebih terperinci

Tata Kelola Program Keahlian Ganda (PKG)

Tata Kelola Program Keahlian Ganda (PKG) Tata Kelola Program Keahlian Ganda (PKG) (Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik Bagi Guru SMK/SMA) Direktorat Pembinaan Tenaga Pendidik Dikdasmen Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Lebih terperinci

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) 2015-2028 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas tersusunnya Rencana Induk Pengembangan (RIP) Fakultas Farmasi

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN. 1.1 LATAR BELAKANG Visi Pembangunan Pertanian adalah terwujudnya sistem pertanian bioindustri

BAB. I PENDAHULUAN. 1.1 LATAR BELAKANG Visi Pembangunan Pertanian adalah terwujudnya sistem pertanian bioindustri Laporan Tahunan SMK-PPNegeri Sembawa / 205 BAB. I PENDAHULUAN. LATAR BELAKANG Visi Pembangunan Pertanian adalah terwujudnya sistem pertanian bioindustri berkelanjutan yang menghasilkan beragam pangan sehat

Lebih terperinci

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

Standar Nasional Pendidikan Tinggi Starlet Gerdi Julian / 15105241034 / http://juliancreative.blogs.uny.ac.id/?page_id=239 Standar Nasional Pendidikan Tinggi A. STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN 1. Standar Kompetensi Lulusan 2. Standar Isi 3.

Lebih terperinci

MASALAH DAN ISU STRATEGIS PENDIDIKAN

MASALAH DAN ISU STRATEGIS PENDIDIKAN MASALAH DAN ISU STRATEGIS PENDIDIKAN Dalam rangka : PENYUSUNAN RENCANA KEBIJAKAN DAN PROGRAM SUBDINAS PENDIDIKAN MENENGAH DAN PENDIDIKAN TINGGI BANTEN TUJUAN Menyelaraskan persepsi dan pemahamaman pemerintah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SWOT DAN ASUMSI-ASUMSI

BAB III ANALISIS SWOT DAN ASUMSI-ASUMSI BAB III ANALISIS SWOT DAN ASUMSI-ASUMSI 3.1. Kekuatan 1. STMIK AMIKOM YOGYAKARTA saat ini telah meraih 6 penghargaan dalam bidang penelitian bertaraf internasional, yang dapat meningkatkan reputasi STMIK

Lebih terperinci

Dokumen Akademik DOKUMEN AKADEMIK

Dokumen Akademik DOKUMEN AKADEMIK Dokumen Akademik DOKUMEN AKADEMIK Landasan yang bersifat normatif-ideologis yang wajib dimiliki oleh setiap institusi penyelenggara kegiatan akademik. Kantor Jaminan Mutu Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

Lebih terperinci

DALAM PENINGKATAN MUTU

DALAM PENINGKATAN MUTU KEBIJAKAN MAJELIS DIKDASMEN DALAM PENINGKATAN MUTU SEKOLAH DAN MADRASAH Oleh: Sungkowo M Wakil Ketua Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah Disampaikan pada: Rapat Koordinasi Nasional Majelis Lingkungan Hidup

Lebih terperinci

Oleh: Prof. Dr. Suryanto Calon Dekan Fakultas Psikologi Universitas Airlangga

Oleh: Prof. Dr. Suryanto Calon Dekan Fakultas Psikologi Universitas Airlangga Oleh: Prof. Dr. Suryanto Calon Dekan 2010-2015 Fakultas Psikologi Universitas Airlangga Peminat program studi ini masih tinggi yang tercermin pada angka keketatan seleksi masuk mahasiswa baru sehingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia. Melalui pendidikan manusia dapat menemukan hal-hal baru yang

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia. Melalui pendidikan manusia dapat menemukan hal-hal baru yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan tumpuan harapan bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia. Melalui pendidikan manusia dapat menemukan hal-hal baru yang dapat dikembangkan

Lebih terperinci

DOKUMEN RENCANA OPERASIONAL (RENOP) FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO TAHUN

DOKUMEN RENCANA OPERASIONAL (RENOP) FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO TAHUN DOKUMEN RENCANA OPERASIONAL (RENOP) FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO TAHUN 2012 2016 Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Jl. Imam Bonjol. 207 Semarang, Telp. (024) 3547038,

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA Pengesahan Dokumen tersebut di bawah ini: RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2016-2020 Telah disusun dan ditetapkan sebagai rencana operasional Fakultas Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM

UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM STANDAR PROSES PEMBELAJARAN Kode/No. : STD/SPMI-UIB/01.03 Tanggal : 1 September Revisi : 2 Halaman : 1 dari 7 STANDAR PROSES PEMBELAJARAN UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MULAWARMAN

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MULAWARMAN RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS PERTANIAN 2015-2019 UNIVERSITAS MULAWARMAN PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT, Rencana Operasional sebagai pelengkap dari Strategis (Renstra) Fakultas

Lebih terperinci

KONSOLIDASI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

KONSOLIDASI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan KONSOLIDASI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan OUTLINE Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan (PMP) Aktifitas PMP Perangkat PMP

Lebih terperinci

1. SKPD : DINAS PENDIDIKAN

1. SKPD : DINAS PENDIDIKAN 1. SKPD : DINAS PENDIDIKAN No A BELANJA LANGSUNG 1 Program pendidikan anak usia dini a. Pembangunan Unit Gedung Baru (UGB) PAUD Terpadu Terlaksananya pembangunan lembaga persiapan pendidikan anak usia

Lebih terperinci

STANDAR ISI PEMBELAJARAN

STANDAR ISI PEMBELAJARAN NomorDokumen: STD-SPM.Pol//02/2017 Januari 2017 Halaman 1 dari 5 STD-SPMI/03/02/2015 31 Maret 2015 03 1. Visi dan Misi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta Visi : Misi : Menjadi Institusi

Lebih terperinci

Kajian PAUD, Dikdas, PNFI

Kajian PAUD, Dikdas, PNFI Kajian PAUD, Dikdas, PNFI Yendri Wirda (yendriburhan@yahoo.com) Kepala Bidang Penelitian PAUD, Dikdas, PNFI Peneliti Madya Bidang Kebijakan Pendidikan Sumber: http://www.indonesianembassy.org.uk/education/education_system1.html

Lebih terperinci

Peningkatan Daya Saing Indonesia melalui Pendidikan Kejuruan dan Keterampilan Reorientasi bidang keahlian pendidikan

Peningkatan Daya Saing Indonesia melalui Pendidikan Kejuruan dan Keterampilan Reorientasi bidang keahlian pendidikan RENCANA AKSI HASIL SIDANG SUB KOMISI 2 C RNPK 2017 Untuk Paparan Akhir PUSAT PROINSI KAB/KOTA PELAKSANAAN 2C Peningkatan Daya Saing Indonesia melalui Pendidikan Kejuruan dan Keterampilan Reorientasi bidang

Lebih terperinci

UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) Jalan Semarang 5, Malang Telepon: Laman:

UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) Jalan Semarang 5, Malang Telepon: Laman: (UM) Jalan Semarang 5, Malang 65145 Telepon: 0341-551312 Laman: www.um.ac.id PERATURAN REKTOR NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG KEBIJAKAN PROGRAM KERJA TAHUN 2018 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR Menimbang

Lebih terperinci

EXECUTIVE SUMMARY LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN EVALUASI KINERJA PENYELENGGARAAN RINTISAN SMA BERTARAF INTERNASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

EXECUTIVE SUMMARY LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN EVALUASI KINERJA PENYELENGGARAAN RINTISAN SMA BERTARAF INTERNASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 EXECUTIVE SUMMARY LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN EVALUASI KINERJA PENYELENGGARAAN RINTISAN SMA BERTARAF INTERNASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 Abstrak Evaluasi kinerja penyelenggaraan rintisan SMA bertaraf

Lebih terperinci

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011 MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011 KEMENTERIAN/ LEMBAGA : KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya KEMENDIKNAS

Lebih terperinci

Borang Isian Capaian Sasaran Mutu (Indikator Kinerja) Fakultas/Program `PROGRAM TEKNOLOGI INFORMASI DAN ILMU KOMPUTER (PTIIK)

Borang Isian Capaian Sasaran Mutu (Indikator Kinerja) Fakultas/Program `PROGRAM TEKNOLOGI INFORMASI DAN ILMU KOMPUTER (PTIIK) `PROGRAM TEKNOLOGI INFORMASI DAN ILMU KOMPUTER (PTIIK) VISI UNIVERSITAS BRAWIJAYA Visi Universitas adalah menjadi universitas unggul yang berstandar internasional dan mampu berperan aktif dalam pembangunan

Lebih terperinci

Penjelasan Singkat Tentang BSNP.

Penjelasan Singkat Tentang BSNP. Penjelasan Singkat Tentang BSNP Anggota BSNP Periode 2014-2018 Topik Paparan 1 2 3 4 5 6 Tugas dan Wewenang BSNP Pendidikan Berbasis Standar Standar Nasional Pendidikan Ujian Nasional Penilaian Buku Teks

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dari uraian pembahasan diatas, maka dapat ditarik suatu kesimpulan

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dari uraian pembahasan diatas, maka dapat ditarik suatu kesimpulan 161 BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan Dari uraian pembahasan diatas, maka dapat ditarik suatu kesimpulan sebagai berikut : 1. Pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda Pelaksanaan pendidikan di SMK

Lebih terperinci

TARGET SASARAN RENSTRA UNDIKSHA

TARGET SASARAN RENSTRA UNDIKSHA 1 TARGET SASARAN RENSTRA UNDIKSHA 2015-2019 No Strategi Umum Program Peningkatan Kontribusi UNDIKSHA terhadap APK PT Kode Prog P1 INDIKATOR 2013 2015 2016 2017 2018 2019 Jumlah mahasiswa terdaftar 12751

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN EVALUASI KINERJA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SALATIGA TAHUN 2017

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN EVALUASI KINERJA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SALATIGA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN EVALUASI KINERJA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SALATIGA TAHUN 2017 AKUNTABILITAS KINERJA A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI Pengukuran

Lebih terperinci

LAPORAN ANALISIS HASIL EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2011

LAPORAN ANALISIS HASIL EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2011 LAPORAN ANALISIS HASIL EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2011 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) SULAWESI SELATAN Laporan Hasil Analisis

Lebih terperinci

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) 2015-2028 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas tersusunnya Rencana Induk Pengembangan (RIP) Fakultas Farmasi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR Peningkatan akses pendidikan yang berkualitas, terjangkau, relevan, dan efisien menuju meningkatnya kesejahteraan hidup rakyat, kemandi

KATA PENGANTAR Peningkatan akses pendidikan yang berkualitas, terjangkau, relevan, dan efisien menuju meningkatnya kesejahteraan hidup rakyat, kemandi KATA PENGANTAR Peningkatan akses pendidikan yang berkualitas, terjangkau, relevan, dan efisien menuju meningkatnya kesejahteraan hidup rakyat, kemandirian, keluhuran budi pekerti, karakter yang kuat, dan

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL AKADEMI ANALIS FARMASI DAN MAKANAN (AKAFARMA) YAYASAN HARAPAN BANGSA BANDA ACEH TAHUN

RENCANA OPERASIONAL AKADEMI ANALIS FARMASI DAN MAKANAN (AKAFARMA) YAYASAN HARAPAN BANGSA BANDA ACEH TAHUN RENCANA OPERASIONAL AKADEMI ANALIS FARMASI DAN MAKANAN (AKAFARMA) YAYASAN HARAPAN BANGSA BANDA ACEH TAHUN 2017 2020 Strategi: 1. Peningkatan relevansi melalui peningkatan kemampuan pengetahuan, keahlian

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG KEBIJAKAN PENYUSUNAN INSTRUMEN AKREDITASI

PERATURAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG KEBIJAKAN PENYUSUNAN INSTRUMEN AKREDITASI PERATURAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG KEBIJAKAN PENYUSUNAN INSTRUMEN AKREDITASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MAJELIS AKREDITASI BADAN AKREDITASI NASIONAL

Lebih terperinci

Petunjuk Pengisian: 1. Isilah NILAI bagian yang berwarna kuning dg skor Isilah KEADAAN PT pada kotak berwarna biru

Petunjuk Pengisian: 1. Isilah NILAI bagian yang berwarna kuning dg skor Isilah KEADAAN PT pada kotak berwarna biru Petunjuk Pengisian: 1. Isilah NILAI bagian yang berwarna kuning dg skor 1-. Isilah KEADAAN PT pada kotak berwarna biru Nama Program Studi: Tahun Pengukuran Mutu: Pendidikan Matematika 01 1. STANDAR ISI

Lebih terperinci

KERANGKA AKSI NASIONAL PENCIPTAAN LAPANGAN KERJA

KERANGKA AKSI NASIONAL PENCIPTAAN LAPANGAN KERJA SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA KERANGKA AKSI NASIONAL PENCIPTAAN LAPANGAN KERJA DISAMPAIKAN OLEH : DEPUTI SESWAPRES BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT DAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN/ SEKRETARIS

Lebih terperinci

RASIONAL KURIKULUM 2013

RASIONAL KURIKULUM 2013 RASIONAL KURIKULUM 2013 PPT - 1.1 BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Kurikulum menurut Undang-undang Nomor

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2016 Sistem pemerintahan daerah berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, Bab mengharuskan daerah untuk mampu meningkatkan 1 kemandiriannya dalam penyelenggaraan Pendahuluan pemerintahan yang berpedoman

Lebih terperinci

MATRIKS BUKU I RKP TAHUN 2011

MATRIKS BUKU I RKP TAHUN 2011 MATRIKS BUKU I RKP TAHUN 2 Tema Prioritas Penanggung Jawab Bekerjasama dengan PROGRAM AKSI BIDANG PENDIDIKAN Peningkatan akses pendidikan yang berkualitas, terjangkau, relevan, dan efisien menuju terangkatnya

Lebih terperinci

Penyempurnaan Buku Panduan Program Doktor sesuai dengan peraturan yang berlaku

Penyempurnaan Buku Panduan Program Doktor sesuai dengan peraturan yang berlaku Lampiran 1. Hubungan antara Kode Sasaran Strategis, Strategi, Arah Kebijakan dan Program 1. Bidang Pendidikan Kode Strategi Arah Kebijakan Program ST1.1 Penyediaan standar mutu pendidikan Program Doktor

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SMK RUJUKAN UNTUK MENDUKUNG DAYA SAING INDUSTRI NASIONAL DAN MENYONGSONG AEC 2015

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SMK RUJUKAN UNTUK MENDUKUNG DAYA SAING INDUSTRI NASIONAL DAN MENYONGSONG AEC 2015 KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SMK RUJUKAN UNTUK MENDUKUNG DAYA SAING INDUSTRI NASIONAL DAN MENYONGSONG AEC 2015 Workshop Online dengan Guru dan kepala SMK Indonesia, Kamis, 17 April 2014 Direktorat Pembinaan

Lebih terperinci

Bab 6 INDIKATOR KINERJA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR. A. Tujuan dan Sasaran Strategis

Bab 6 INDIKATOR KINERJA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR. A. Tujuan dan Sasaran Strategis Bab 6 INDIKATOR KINERJA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR A. Tujuan dan Sasaran Strategis Berdasarkan pada amanat UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, serta misi dan visi Dinas

Lebih terperinci

Prof Dr Erika B Laconi, MS

Prof Dr Erika B Laconi, MS STANDAR PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN TERKAIT KURIKULUM SMK Prof Dr Erika B Laconi, MS BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (BSNP) Disampaikan pada Kegiatan Diskusi Terpumpun (FGD) Pendidikan Menengah Kejuruan

Lebih terperinci

peningkatan SDM berkualitas menjadi sangat penting, Terutama dengan dua hal (teori dan praktek) harus berjalan seiring dan saling melengkapi.

peningkatan SDM berkualitas menjadi sangat penting, Terutama dengan dua hal (teori dan praktek) harus berjalan seiring dan saling melengkapi. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Globalisasi, menuntut kemampuan kompetitif dalam berbagai aspek, termasuk dalam Sumberdaya Manusia (SDM). Sehubungan dengan itu, upaya peningkatan kualitas

Lebih terperinci

Kebijakan Ditjen PAUD dan Dikmas Terkait Akreditasi PAUD dan PNF

Kebijakan Ditjen PAUD dan Dikmas Terkait Akreditasi PAUD dan PNF Kebijakan Ditjen PAUD dan Dikmas Terkait Akreditasi PAUD dan PNF Harris Iskandar Direktur Jenderal Disampaikan pada Rapat Koordinasi BAN PAUD dan PNF dan BAP PAUD dan PNF Tahun 2017 Bogor, 23 November

Lebih terperinci

KATA SAMBUTAN. Direktur Jenderal,, Kelembagaan Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan Tinggi, ttd. Patdono Suwignjo NIP

KATA SAMBUTAN. Direktur Jenderal,, Kelembagaan Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan Tinggi, ttd. Patdono Suwignjo NIP 1 KATA SAMBUTAN Dalam berbagai kesempatan Presiden Indonesia menjelaskan salah satu pilar pengembangan Sumber Daya Manusia adalah Pengembangan SDM berbasis vokasi. Hal ini sangat strategis mengingat tidak

Lebih terperinci

INSTRUMEN AKREDITASI MINIMUM PEMBUKAAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PADA PROGRAM PROFESI

INSTRUMEN AKREDITASI MINIMUM PEMBUKAAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PADA PROGRAM PROFESI Lampiran Peraturan BAN-PT Nomor 27 Tahun 2018 tentang Instrumen Akreditasi Minimum Pembukaan Program Studi Pendidikan Guru pada Program Profesi BAN-PT INSTRUMEN AKREDITASI MINIMUM PEMBUKAAN PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai suatu fenomena yang harus di respon oleh perawat. Respon yang ada

BAB I PENDAHULUAN. sebagai suatu fenomena yang harus di respon oleh perawat. Respon yang ada BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan keperawatan dirasakan sebagai suatu fenomena yang harus di respon oleh perawat. Respon yang ada harus bersifat kondusif

Lebih terperinci

VISI STKIP PGRI SUMATERA BARAT. Menjadi Perguruan Tinggi Unggul di Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang Kompetitif di Wilayah Sumatera Tahun 2026.

VISI STKIP PGRI SUMATERA BARAT. Menjadi Perguruan Tinggi Unggul di Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang Kompetitif di Wilayah Sumatera Tahun 2026. VISI STKIP PGRI SUMATERA BARAT Menjadi Perguruan Tinggi Unggul di Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang Kompetitif di Wilayah Sumatera Tahun 2026. MISI STKIP PGRI SUMATERA BARAT : 1. Melaksanakan pendidikan

Lebih terperinci

INSTRUMEN LAM AKREDITASI S1

INSTRUMEN LAM AKREDITASI S1 INSTRUMEN LAM AKREDITASI S1 1. STANDAR ISI 1.1. Adanya Standard Oprational Prosedure (SOP) dalam menjalankan semua Standar Isi Ada SOP, telah dijalankan dengan Surat Keputusan (SK) pimpinan perguruan,

Lebih terperinci

UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) Jalan Semarang 5, Malang Telepon: Laman:

UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) Jalan Semarang 5, Malang Telepon: Laman: UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) Jalan Semarang 5, Malang 65145 Telepon: 0341-551312 Laman: www.um.ac.id PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MALANG NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG KEBIJAKAN PROGRAM KERJA UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Sistem Pendidikan Nasional Berbasis Standar (Standard Based National Education System)

Sistem Pendidikan Nasional Berbasis Standar (Standard Based National Education System) Sistem Pendidikan Nasional Berbasis Standar (Standard Based National Education System) DISKUSI Pendidikan Berbasis Standar: Reflektif dan Prospektif Jakarta, 14 Mei 2018 1 Kebijakan Standar Nasional Pendidikan

Lebih terperinci