122 ZIRAA AH, Volume 34 Nomor 2, Juni 2012 Halaman ISSN
|
|
- Yandi Budiaman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 122 ZIRAA AH, Volume 34 Nomor 2, Juni 2012 Halaman ISSN Proyeksi Arus Kas dan Proyeksi Rugi/Laba Usaha Dua Model Usaha Budidaya Ayam Broiler Pola Kemitraan dan Pola Mandiri di Kabupaten Banjar (Cash Flow Projection and Projection Business Profit / Loss Model Two Broiler Farming The Plasma Model of Cooperation and the Independent Model in Banjar Regency) Danang Biyatmoko Program Studi Produksi Ternak Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Jl. A. Yani Km 36 Banjarbaru KalSel ABSTRACT The purpose of this study is to conduct the study cash flow projection and projection business profit / loss two model broiler farming the plasma model of cooperation and the independent model in Banjar Regency. This research using survey method and questioner. Research using 30 respondens by purposive sampling technic (Gay,1991). This data will analized by descriptive method depend on the aspecs. Result of this research showed income received in the independent model with a selling price of Rp /kg achieved production projections from the sale of Rp /cycle and Rp /year and income (profit) Rp. 69,66 million, /year, while the plasma model of cooperation with a selling price of Rp /kg achieved the projected production and sales of Rp /cycle Rp./year and income (profit) of Rp ,79 million,/year. In the Independent model, in first year obtained a negative profit, but in second year started to come up positive earnings until fifh year chicken farming, with a cumulative net profit reached Rp , with an ROI of 17,16%. On the other hand the plasma model of cooperation of the year of unity until the fifth up to have positive earnings from farming carried out broiler, breeder produces cumulative net profit reached Rp. 68,906,110, with an ROI of 6,79%. The results of this ROI is smaller than the ROI of Independent model abaout 17,16%, that is showing the ability of capital invested in total assets at the independent model greater than in the Partnership in business profits Keywords : independent model, the plasma model of cooperation, broiler, district of Banjar region PENDAHULUAN Kabupaten Banjar merupakan salah satu kabupaten yang mendapatkan prioritas pertama yang dicanangkan Dinas Peternakan Propinsi Kalimantan selatan sebagai sentra pengembangan ayam ras pedaging, Hal ini didukung dengan luas areal dan topografi lahan yang dapat dimanfaatkan untuk usaha peternakan. Usaha ayam ras pedaging merupakan salah satu jenis usaha yang sangat potensial dikembangkan. Hal ini tidak terlepas dari keberpihakan pemerintah seperti PP No.16 (1977) dan Kepres No. 22 (1990) mengenai pengaturan pengebangan budidaya ayam ras pedaging, selain masa pemeliharaan relatif pendek berkisar 3235 hari, produktivitasnya tinggi, harga yang relatif murah, dan permintaan yang semakin meningkat. Kondisi ini juga ditunjang oleh perbibibitan ayam (breeding farm) dan perusahaan pakan (feed industry) di wilayah Kalimantan Selatan. Berdasarkan data produksi peternakan Kal Sel (2011) dan Dinas Peternakan Kab. Bajar (2011) populasi ayam ras pedaging di Kab. Banjar tahun 2010 mencapai ekor atau 18,34 % dari total ayam ras
2 123 ZIRAA AH, Volume 34 Nomor 2, Juni 2012 Halaman ISSN pedaging Kalimantan Selatan. Jumlah populasi ayam yang besar ini menggambarkan Kabupaten Banjar merupakan pemasok ayam ras pedaging potensial untuk Kalimantan Selatan. Usaha budidaya ayam ras pedaging (broiler) ini saat ini dikembangkan melalui POLA KEMITRAAN antara perusahaan dan peternak plasma dengan system IntiMitra dan POLA MANDIRI oelh peternak Untuk mengetahui gambaran UMKM ini perlu kita ketahui kelayakan finansial usaha, sejauh mana usaha ini dapat dipertahankan, diperbaiki atau bahkan ditingkatkan agar Kabupaten Banjar tetap sebagai pensuplai daging utama di Kalimantan Selatan sebagai sentra peternakan ayam pedaging (Broiler). Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan kajian. kelayakan finansial usaha dari sisi ekonomi meliputi proyeksi arus kas dan proyeksi rugi/laba usaha yang dijalankan peternak pada dua pola usaha baik POLA KEMITRAAN dan POLA MANDIRI. Tabel 1. Asumsi dan parameter produksi METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian berlangsung selama 3 bulan,dimulai dari persiapan penelitian, pelaksanaan penelitian (survei dan penjaringan data responden), sampai laporan akhir penelitian. Penelitian dilaksanakan pada peternakan ayam broiler Pola Kemitraan dan Peternak Mandiri pada usaha broiler, yang berada pada sejumlah kecamatan di Kabupaten Banjar provinsi Kalimantan Selatan. Metode Penelitian Penelitian menggunakan metode survei dan kuesioner pada sampel 30 responden acak secara purposive sampling (Gay, 1991), baik peternak ayam broiler pola mandiri maupun pola kemitraan. Sampling dilakukan berdasarkan tingkat kepadatan populasi ayam broiler di kecamatan yang ada di Kabupaten Banjar. Asumsi dan parameter produksi yang digunakan dalam analisis kelayakan finansial tersaji pada Tabel 1. Model Uraian No Pola Mandiri Pola Kemitraan 1 Jumlah ayam yang diternakan ekor ekor 2 Mortalitas 3 % 3 % 3 Umur ratarata panen ayam Hari 3135 hari 4 Konsumsi pakan ratarata per ekor 3.46 kg 2.58 Kg 5 Konversi ransum (FCR) Ratarata bobot panen per ekor 2,2 Kg 1,62 Kg 7 Jumlah ayam yang dipanen per siklus ekor ekor 8 Bobot panen ayam per siklus Kg 3.928,5 Kg 9 Frekuensi panen ayam per tahun (masa 6 x panen 6 x panen istirahat kandang 2 minggu) 10 Total bobot panen per tahun Kg Kg 11 produksi ayam per kg sampai panen *) Rp Rp Harga jual ayam per kg hidup *) Rp Rp Keterangan : *) = produksi dan harga yang berlaku saat penelitian
3 124 ZIRAA AH, Volume 34 Nomor 2, Juni 2012 Halaman ISSN Analisis Data Data dianalisis secara deskriptif berdasarkan aspek pembahasan sesuai peubah penelitian yang dilaksanakan, yaitu proyeksi arus kas dan proyeksi rugi/laba usaha yang didasarkan pada asumsi dan parameter produksi serta investasi dan biaya operasional usaha ayam ras pedaging per siklus pada dua model pola mandiri dan pola kemitraan. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil analisis finansial proyeksi arus kas dan proyeksi rugi/laba peternakan Pola Kemitraan dan Pola Mandiri didasarkan selain dari asumsi dan parameter produksi, juga berdasarkan perhitungan biaya investasi dan biaya operasional usaha ayam pedaging (broiler) per siklus pada ke dua model baik Pola Mandiri dan Pola Kemitraan, seperti tersaji pada Tabel 2. Tabel 2. investasi dan biaya operasional usaha ayam ras pedaging per siklus pada dua model pola mandiri dan pola kemitraan No Uraian Pola Mandiri Model Pola Kemitraan Investasi 1 Investasi Kandang (± 250 m 2 ) Investasi Alat (Tempat pakan & minum) Tanah seluas 300 m /m Rumah jaga 15m Rp 1,0 juta Sub Total Modal Usaha (Operasional) 1 Bibit ayam (doc) Pakan Obat dan vaksin Tenaga Kerja per periode panen Listrik angkut penjualan Sub Total Total Investasi dan Modal Kerja Proyeksi Arus Kas Pola Mandiri Pada model Pola Mandiri, proyeksi arus kas disajikan pada Tabel 4. Arus kas usaha budidaya ayam ras pedaging pada tahun ke1 masih menunjukkan kas akhir yang negatif sebesar Rp. ( ). Mulai tahun ke3 hingga tahun ke5 proyek menunjukkan arus kas yang positif dimulai tahun ke3 sebesar Rp hingga tahun ke5 mencapai Rp Arus kas yang negatif di awal tahun sampai tahun ke2 disebabkan oleh kewajiban kredit yang harus dibayar masih besar mencapai Rp dan Jumlah kas keluar yang besar selain dibebani biaya produksi (operasional), pajak, juga dibebani biaya investasi berupa kandang dan peralatan hingga mencapai Rp , sementara pendapatan adalah tetap sebesar Rp Arus kas pada tahun ke5 proyek mencapai Rp , dan peternak sudah mampu membiayai usaha budidaya ayamnya melalui saldo kas yang layak.
4 125 ZIRAA AH, Volume 34 Nomor 2, Juni 2012 Halaman ISSN Tabel 3. Total Produksi per tahun Model No Uraian Pola Mandiri Pola Kemitraan 1 Jumlah ternak yang dipelihara ekor ekor 2 Total berat penjualan per siklus Kg 3.928,5 Kg 3 Jumlah siklus produksi per tahun 6 Kali 6 Kali 4 Total produksi per tahun Kg Kg 5 Harga Jual per Kg *) Hasil produksi per siklus Hasil produksi per tahun Keterangan : *) = produksi dan harga yang berlaku saat penelitian Proyeksi Arus Kas Pola Kemitraan Pada model Pola Kemitraan, proyeksi arus kas disajikan pada Tabel 5. Arus kas usaha budidaya ayam ras pedaging pada tahun ke1 sampai tahun ke3 masih menunjukkan kas akhir yang negatif sebesar Rp. ( ). Mulai tahun ke4 arus kas akhir mulai positif sebesar Rp dan tahun ke5 arus sebesar Rp Dengan demikian pada tahun ke5 usaha budidaya ayam pedagingnya, peternak sudah mampu membiayai usaha budidaya ayamnya dan mulai dapat merasakan hasil yang lebih layak. operasional yang lebih besar persatuan unit dibanding pola mandiri, masa panen bobot ayam yang lebih kecil dan harga jual yang lebih rendah, menjadi penyebab rendahnya marjin yang diterima peternak Pola Kemitraan, sehingga saldo kas akhir yang diterima peternak Pola Kemitraan pada tahun akhir tahun ke5 hanya berkisar Rp jauh lebih rendah dibanding pada Pola Mandiri sebesar Rp Proyeksi Rugi/Laba Proyeksi Rugi/Laba pada dua model kepengusahaan meliputi Pola Mandiri dan Pola Kemitraan, untuk melihat perbandingan rugi/laba antara ke dua model di atas. Proyeksi ini dipakai untuk melihat kelayakan usaha yang dijalankan. Proyeksi Rugi/Laba Pola Mandiri Pada model Pola Mandiri, terlihat pada Tabel 4 terlihat pada tahun ke1 diperoleh laba negatif, tetapi pada tahun ke2 mulai didapat laba positif sampai pada tahun ke5 usaha budidaya ayam ras pedaging ini, peternak menghasilkan laba bersih kumulatif mencapai Rp , dengan ROI sebesar 17,16 % yang menunjukkan kemampuan modal yang di investasikan dalam keseluruhan aktiva dalam menghasilkan keuntungan.
5 126 ZIRAA AH, Volume 34 Nomor 2, Juni 2012 Halaman ISSN Tabel 4. Proyeksi laba/rugi usaha ayam ras pedaging skala usaha ekor Pola Mandiri di Kab. Banjar (Rp 000) Tahun Penjualan Variabel Tetap Laba Kotor Bunga Kredit Laba Sblm pajak Pajak Laba Bersih 1 448, , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , Keterangan : Modal awal usaha , terdiri biaya variabel (biaya operasional) sebesar dan biaya teta (investasi kandang dan perlatan) sebesar ROI (%) Proyeksi Rugi/Laba Pola Kemitraan Pada model Pola Kemitraan, peternak plasma wajib memiliki kandang dan peralatan sendiri saat mendaftar sebagai plasma. Sementara Inti hanya membiayai biaya operasional (bibit, pakan, obat dan vaksin). Dengan demikian dalam analisis kelayakan usaha yang dilakukan (Proyeksi Rugi/Laba, Proyeksi Arus Kas, dan ROI) sementara Analisis kelayakan investasi : NPV, B/C ratio, IRR, Pay back Period disajikan pada penelitian berikutnya. investasi kandang dan peralatan milik plasma sebesar Rp tidak diperhitungkan tetapi hanya biaya operasional (biaya variabel) yang diperhitungkan dalam analisis usaha. Pada Tabel 5 terlihat mulai tahun ke1 hingga tahun ke5 laba sudah positif dari usaha budidaya ayam ras pedaging yang dijalankan, peternak menghasilkan laba bersih kumulatif mencapai Rp , dengan ROI sebesar 6,79%. Hasil ROI ini lebih kecil dibandingkan ROI Pola Mandiri sebesar 17,16 % yang menunjukkan kemampuan modal yang di investasikan dalam keseluruhan aktiva pada Pola Mandiri lebih besar dibandingkan pada Pola Kemitraan dalam menghasilkan keuntungan usaha. Tabel 5. Proyeksi laba/rugi usaha ayam ras pedaging skala usaha ekor Pola Kemitraan di Kab. Banjar (Rp 000) Tahun Penjualan Variabel Tetap Laba Kotor Bunga Kredit Laba Sblm pajak , , ,470 14,390,910 Pajak ROI Laba Bersih (%) , , , , ,790 6, ,11 Keterangan : Modal awal usaha Rp ,25, terdiri biaya variabel (biaya operasional) sebesar , sedangkan biaya tetap (investasi kandang dan peralatan) sebesar Rp 0,. karena merupakan milik sendiri saat mendaftar menjadi plasma.
6 127 ZIRAA AH, Volume 34 Nomor 2, Juni 2012 Halaman ISSN KESIMPULAN 1. Pendapatan yang diterima pada Pola Mandiri, dengan asumsi mortalitas ayam 3%, umur panen 4249 hari,konsumsi 3,46 kg/ekor/panen, konversi 1,57, bobot panen 2,2 kg/ekor, dan frekuensi panen 6 kali/tahun, dicapai total bobot panen kg/tahun. Dengan harga jual Rp /kg dicapai proyeksi produksi dari hasil penjualan sebesar Rp /siklus dan Rp /tahun dan pendapatan (laba) Rp ,/tahun. 2. Pada Pola Kemitraan, dengan asumsi mortalitas ayam 3%, umur panen 3135 hari, konsumsi 2,58 Kg/ekor/panen, konversi 1,58, bobot panen 1,62 Kg/ekor, dan frekuensi panen 6 kali/tahun, dicapai total bobot panen Kg/tahun. Dengan harga jual Rp /Kg dicapai proyeksi produksi hasil penjualan sebesar Rp /siklus dan Rp /tahun dan pendapatan (laba) sebesar Rp ,/tahun. 3. Pada model Pola Mandiri, pada tahun ke1 diperoleh laba negatif, tetapi pada tahun ke 2 mulai didapat laba positif sampai pada tahun ke5 usaha budidaya ayam ras pedagingnya, dengan laba bersih kumulatif mencapai Rp , dengan ROI sebesar 17,16 %. 4. Pada model Pola Kemitraan, mulai tahun ke1 hingga ke5 laba sudah positif dari usaha budidaya ayam ras pedaging yang dijalankan, peternak menghasilkan laba bersih kumulatif mencapai Rp , dengan ROI sebesar 6,79%. Hasil ROI ini lebih kecil dibandingkan ROI Pola Mandiri sebesar 17,16 % yang menunjukkan kemampuan modal yang di investasikan dalam keseluruhan aktiva pada Pola Mandiri lebih besar dibandingkan pada Pola Kemitraan dalam menghasilkan keuntungan usaha. DAFTAR PUSTAKA Gay,L.R Educational Research. A Bell and Howell Company. Ohio. Keputusan Presiden No. 22 Tahun Pengaturan Pengembangan Budidaya Ayam ras Pedaging. Laporan Produksi Dinas Peternakan Kabupaten Banjar Distanhut, Bidang Peternakan Kabupaten Banjar Produksi Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan Laporan Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan. Banjarbaru. A Peraturan Pemerintah No 16 tahun Tentang Usaha Peternakan. Jakarta. Undangundang No 9. Tahun 1995 Tentang Usaha Kecil.
7 ZIRAA AH, Volume 34 Nomor 2, Juni 2012 Halaman ISSN Lampiran 1. Proyeksi Arus Kas Usaha Ayam Ras Pedaging Pola Mandiri di Kab. Banjar ( Rp 000) Kas Masuk Kas Keluar Kewajiban Kredit Thn Penjualan KI Jmh Kas Masuk Investasi Produksi Pajak Jmh Kas Keluar Bunga (16%) Ang.Pokok Jml Kewajiban Kas Akhir , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,240, ,040, , Lampiran 2. Proyeksi Arus Kas Usaha Ayam Ras Pedaging Pola Kemitraan Di Kab. Banjar ( Rp 000) Thn Penjualan Kas Masuk Kas Keluar Kewajiban Kredit KI Jmh Kas Masuk Investasi Produksi Pajak Jmh Kas Keluar Bunga (16%) Ang.Pokok Jml Kewajiban Kas Akhir , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,578, ,481, ,122.86
8 129 ZIRAA AH, Volume 34 Nomor 2, Juni 2012 Halaman ISSN
VII. ANALISIS FINANSIAL
VII. ANALISIS FINANSIAL Usaha peternakan Agus Suhendar adalah usaha dalam bidang agribisnis ayam broiler yang menggunakan modal sendiri dalam menjalankan usahanya. Skala usaha peternakan Agus Suhendar
Lebih terperinciKELAYAKAN USAHA PETERNAKANN AYAM RAS PEDAGING POLA KEMITRAAN INTI-PLASMA
KELAYAKAN USAHA PETERNAKANN AYAM RAS PEDAGING POLA KEMITRAAN INTI-PLASMA Muhammad Sujudi 1) Dhyvhy29@gmail.com Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi Enok Sumarsih 2) sumarsihenok@gmail.com
Lebih terperinciANALISIS FINANSIAL DAN SENSITIVITAS PETERNAKAN AYAM BROILER PT. BOGOR ECO FARMING, KABUPATEN BOGOR
ANALISIS FINANSIAL DAN SENSITIVITAS PETERNAKAN AYAM BROILER PT. BOGOR ECO FARMING, KABUPATEN BOGOR Abel Gandhy 1 dan Dicky Sutanto 2 Surya University Tangerang Email: abel.gandhy@surya.ac.id ABSTRACT The
Lebih terperinciBAGI HASIL KEMITRAAN AYAM PEDAGING PADA PT. X DI KABUPATEN MAROS, PROPINSI SULAWESI SELATAN
BAGI HASIL KEMITRAAN AYAM PEDAGING PADA PT. X DI KABUPATEN MAROS, PROPINSI SULAWESI SELATAN PRODUCTION SHARING IN BROILER PARTNERSHIP IN PT. X IN MAROS REGENCY, SOUTH SULAWESI PROVINCE Mathina Ranggadatu¹,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Budidaya ayam ras khususnya ayam broiler sebagai ayam pedaging,
1 BAB I PENDAHULUAN Budidaya ayam ras khususnya ayam broiler sebagai ayam pedaging, mengalami pasang surut, terutama pada usaha kemitraan. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya fluktuasi harga
Lebih terperinciANALISIS PERFORMA PRODUKSI DAN PENDAPATAN PETERNAK AYAM BROILER DENGAN SISTEM PEMELIHARAAN CLOSED HOUSE
ANALISIS PERFORMA PRODUKSI DAN PENDAPATAN PETERNAK AYAM BROILER DENGAN SISTEM PEMELIHARAAN CLOSED HOUSE POLA KEMITRAAN (Studi Kasus di Peternakan Plasma Sri Budi Ratini, Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya,
Lebih terperinciANALISIS PENDAPATAN PETERNAK AYAM RAS PEDAGING POLA KEMITRAAN INTI-PLASMA
ANALISIS PENDAPATAN PETERNAK AYAM RAS PEDAGING POLA KEMITRAAN INTI-PLASMA (Studi Kasus Peternak Plasma dari Tunas Mekar Farm di Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor, Jawa Barat) SKRIPSI MUHAMAD LUCKY MAULANA
Lebih terperinciANALISIS FINANSIAL BUDIDAYA AYAM PETELUR DI KALIMANTAN TIMUR (The Financial Analysis Of Layer Poultry In Kalimantan Timur)
Analisis Finansial Budidaya Ayam Petelur di Kalimantan Timur (Mariyah) 15 ANALISIS FINANSIAL BUDIDAYA AYAM PETELUR DI KALIMANTAN TIMUR (The Financial Analysis Of Layer Poultry In Kalimantan Timur) Mariyah
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Peternakan Maju Bersama, Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pemilihan lokasi penelitian
Lebih terperinciANALISIS FEASIBILITAS USAHA TERNAK ITIK MOJOSARI ALABIO
ANALISIS FEASIBILITAS USAHA TERNAK ITIK MOJOSARI ALABIO I G.M. BUDIARSANA Balai Penelitian Ternak Jl. Veteran III PO Box 221 Bogor 16002 ABSTRAK Analisis feasibilitas merupakan metode analisis ekonomi
Lebih terperinciANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA PETERNAKAN AYAM BOILER DI KECAMATAN MOYUDAN SLEMAN
Agros Vol.17 No.2, Juli 2015: 214-221 ISSN 1411-0172 ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA PETERNAKAN AYAM BOILER DI KECAMATAN MOYUDAN SLEMAN ANALYSIS OF LIVESTOCK REVENUE AND FEASIBILITY BROILER CHICKENS
Lebih terperinciPeternakan Tropika. Journal of Tropical Animal Science
ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHA BUDIDAYA PULLET (Studi Kasus pada UD Prapta di Desa Pasedahan, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem) Arta, I M. G., I W. Sukanata dan R.R Indrawati Program Studi Peternakan,
Lebih terperinciANALISIS KELAYAKAN USAHATANI JERUK SIAM (CITRUS NOBILIS LOUR) PADA LAHAN KERING DI KECAMATAN TAPIN SELATAN KABUPATEN TAPIN, KALIMANTAN SELATAN
Jurnal Ziraa ah Vol. 12 Nomor 1: 12-17, Februari 2005, ISSN 1412-1468 ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI JERUK SIAM (CITRUS NOBILIS LOUR) PADA LAHAN KERING DI KECAMATAN TAPIN SELATAN KABUPATEN TAPIN, KALIMANTAN
Lebih terperinciAnalisa ekonomi usaha peternakan broiler yang menggunakan dua tipe kandang berbeda
Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan 23 (3): 11-16 ISSN: 0852-3581 Fakultas Peternakan UB, http://jiip.ub.ac.id/ Analisa ekonomi usaha peternakan broiler yang menggunakan dua tipe kandang berbeda Imam Ismail, Hari
Lebih terperinciANALISIS BREAK EVEN POINT USAHA PETERNAKAN AYAM BROILER DI KECAMATAN LIMBANGAN KABUPATEN KENDAL
On Line at : http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/aaj ANALISIS BREAK EVEN POINT USAHA PETERNAKAN AYAM BROILER DI KECAMATAN LIMBANGAN KABUPATEN KENDAL Analysis Of Break Even Point at Broiler Farm In
Lebih terperinciANALISIS DAMPAK PERUBAHAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) TERHADAP BIAYA INPUT DAN OUTPUT USAHATANI AYAM BROILER DI KABUPATEN DELI SERDANG
ANALISIS DAMPAK PERUBAHAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) TERHADAP BIAYA INPUT DAN OUTPUT USAHATANI AYAM BROILER DI KABUPATEN DELI SERDANG Nidya Diani *), Iskandarini **), Luhut Sihombing ***) *) Alumni
Lebih terperinciANALISIS KEAYAKAN FINANSIAL USAHA TERNAK AYAM RAS PEDAGING POLA MANDIRI, MAKLOON, DAN KEMITRAAN
ANALISIS KEAYAKAN FINANSIAL USAHA TERNAK AYAM RAS PEDAGING POLA MANDIRI, MAKLOON, DAN KEMITRAAN Nurul Fuadah Hisni ) Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi Nurulhisni@yahoo.com
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Studi Kelayakan Proyek Proyek adalah kegiatan-kegiatan yang dapat direncanakan dan dilaksanakan dalam suatu bentuk kesatuan dengan mempergunakan
Lebih terperinciANALISIS USAHA PADA PETERNAKAN RAKYAT AYAM PETELUR DI KECAMATAN SRENGAT KABUPATEN BLITAR
ANALISIS USAHA PADA PETERNAKAN RAKYAT AYAM PETELUR DI KECAMATAN SRENGAT KABUPATEN BLITAR Ike Metasari 1), Sunaryo Hadi Warsito 2), Iwan Sahrial Hamid 3) Mahasiswa 1), Departemen Peternakan 2), Departemen
Lebih terperinciAnalisis pola kemitraan usaha peternakan ayam pedaging sistem closed house di Plandaan Kabupaten Jombang
Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan 23 (2): 1-5 ISSN: 0852-3581 Fakultas Peternakan UB, http://jiip.ub.ac.id/ Analisis pola kemitraan usaha peternakan ayam pedaging sistem closed house di Plandaan Kabupaten Jombang
Lebih terperinciVII. ANALISIS KELAYAKAN ASPEK FINANSIAL
VII. ANALISIS KELAYAKAN ASPEK FINANSIAL Analisis finansial dilakukan untuk melihat sejauh mana Peternakan Maju Bersama dapat dikatakan layak dari aspek finansial. Untuk menilai layak atau tidak usaha tersebut
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Latar Belakang. Pola kemitraan ayam broiler adalah sebagai suatu kerjasama yang
PENDAHULUAN Latar Belakang Pola kemitraan ayam broiler adalah sebagai suatu kerjasama yang sering diterapkan di pedesaan terutama di daerah yang memiliki potensi memelihara ayam broiler. Pola kemitraan
Lebih terperinci[Pengelolaan dan Evaluasi Kegiatan Agribisnis Ternak Unggas]
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN [AGRIBISNIS TERNAK UNGGAS] [Pengelolaan dan Evaluasi Kegiatan Agribisnis Ternak Unggas] [Endang Sujana, S.Pt., MP.] KEMENTERIAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciVII. ANALISIS PENDAPATAN
VII. ANALISIS PENDAPATAN 7.1. Biaya Produksi Usahatani dianalisis dengan cara mengidentifikasikan penggunaan sarana produksi (input). Sarana produksi yang digunakan antara peternak mitra dan peternak non
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN
IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Dian Layer Farm yang terletak di Kampung Kahuripan, Desa Sukadamai, Kecamatan Darmaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pemilihan
Lebih terperinciANALISIS PROFITABILITAS USAHA PETERNAKAN AYAM BROILER DENGAN POLA KEMITRAAN DI KECAMATAN LIMBANGAN KABUPATEN KENDAL
1 ANALISIS PROFITABILITAS USAHA PETERNAKAN AYAM BROILER DENGAN POLA KEMITRAAN DI KECAMATAN LIMBANGAN KABUPATEN KENDAL Profitability Analysis of Livestock Broiler Business with Partnership Pattern in the
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
46 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dan batasan operasional merupakan pengertian dan petunjuk mengenai variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan menganalisis
Lebih terperinciANALISIS KELAYAKAN BISNIS PETERNAKAN AYAM BOILER DI KECAMATAN MANDAU DURI-RIAU
Reka Integra ISSN: 2338-5081 Jurusan Teknik Industri Itenas No.02 Vol.4 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional April 2016 ANALISIS KELAYAKAN BISNIS PETERNAKAN AYAM BOILER DI KECAMATAN MANDAU DURI-RIAU
Lebih terperinciI Peternakan Ayam Broiler
I Peternakan Ayam Broiler A. Pemeliharaan Ayam Broiler Ayam broiler merupakan ras ayam pedaging yang memiliki produktivitas tinggi. Ayam broiler mampu menghasilkan daging dalam waktu 5 7 minggu (Suci dan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan umum Ayam Broiler. sebagai penghasil daging, konversi pakan irit, siap dipotong pada umur relatif
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan umum Ayam Broiler Ayam broiler adalah istilah untuk menyebut strain ayam hasil budidaya teknologi yang memiliki sifat ekonomis, dengan ciri khas pertumbuhan cepat sebagai
Lebih terperinciANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PETERNAKAN AYAM BROILER DENGAN POLA KEMITRAAN (Studi Kasus di CV. MUSTIKA Semarang)
ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PETERNAKAN AYAM BROILER DENGAN POLA KEMITRAAN (Studi Kasus di CV. MUSTIKA Semarang) Yaniar Fatkhul Firdaus; Darminto Pujotomo, ST. MT Program Studi Teknik Industri, Universitas
Lebih terperinciANALISIS PROFFITABILITAS USAHA PENGGEMUKAN SAPI POTONG
ANALISIS PROFFITABILITAS USAHA PENGGEMUKAN SAPI POTONG (Studi Kasus di II Desa Gunungrejo Kecamatan Kedungpring Kabupaten Lamongan) Ista Yuliati 1, Zaenal Fanani 2 dan Budi Hartono 2 1) Mahasiswa Fakultas
Lebih terperinciAnalisis Pendapatan Peternak Kambing di Kota Malang. (Income Analyzing Of Goat Farmer at Malang)
Jurnal Ilmu Peternakan, Juni 8, hal. 51 57 ISSN 197 2821 Vol. 3 No.2 Analisis Pendapatan Peternak Kambing di Kota Malang (Income Analyzing Of Goat Farmer at Malang) Stepanus Pakage Staf Pengajar Jurusan
Lebih terperinciIII OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Rakyat (KUR) di Desa Ciporeat, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung.
22 III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah usaha ternak sapi perah penerima Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Desa Ciporeat, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1. Budidaya Ayam Ras Pedaging Ayam ras pedaging atau ayam broiler merupakan bangsa unggas yang arah kemampuan utamanya
Lebih terperinciANALISIS FINANSIAL UNIT PENAMPUNGAN SUSU DI KUD TANI WILIS KECAMATAN SENDANG KABUPATEN TULUNGAGUNG
ANALISIS FINANSIAL UNIT PENAMPUNGAN SUSU DI KUD TANI WILIS KECAMATAN SENDANG KABUPATEN TULUNGAGUNG Financial Analysis In Fresh Milk Collecting Unit Of Tani Wilis Dairy Cooperatives At Sendang Sub District
Lebih terperinciTINGKAT KEPUASAN PETERNAK PLASMA TERHADAP PELAKSANAAN KEMITRAAN AYAM BROILER DI KABUPATEN SRAGEN
TINGKAT KEPUASAN PETERNAK PLASMA TERHADAP PELAKSANAAN KEMITRAAN AYAM BROILER DI KABUPATEN SRAGEN Kusnia Sari, Kusnandar, Wiwit Rahayu Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret
Lebih terperinciANALISIS PROFITABILITAS TERHADAP PENGEMBALIAN ASET USAHA AYAM PETELUR (Studi Kasus UD. Putra Tamago Kota Palu)
e-j. Agrotekbis 2 (1) : 91-95, Pebruari 2014 ISSN : 2338-3011 ANALISIS PROFITABILITAS TERHADAP PENGEMBALIAN ASET USAHA AYAM PETELUR (Studi Kasus UD. Putra Tamago Kota Palu) Profitability analysis farm
Lebih terperinciKata Kunci : Usaha Ternak, Pola Mandiri dan Makloon, Ayam Ras Pedagin
KAJIAN USAHA TERNAK AYAM RAS PEDAGING POLA MANDIRI DAN MAKLOON Neli Yuliani 1) Program Studi Agribisnis Fakultas pertanian Universitas Siliwangi neliyuliani21@gmail.com M Iskandar Mamo en 2) Fakultas Pertanian
Lebih terperinci22 ZIRAA AH, Volume 33 Nomor 1, Februari 2012 Halaman ISSN
22 ANALISIS FINANSIAL USAHATANI PADI CIHERANG PADA SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO DI KECAMATAN SUNGAI TABUKAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA PROPINSI KALIMANTAN SELATAN (Financial Analysis Of Ciherang Rice Farming
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tabel 1. Jumlah Tenaga Kerja Usia 15 Tahun ke Atas Menurut Lapangan Pekerjaan Tahun 2011
1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN Peternakan adalah kegiatan membudidayakan hewan ternak untuk mendapatkan manfaat dengan menerapkan prinsip-prinsip manajemen pada faktor-faktor produksi. Peternakan merupakan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN an sejalan dengan semakin meningkatnya pendapatan per kapita masyarakat,
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengembangan usaha ternak ayam di Indonesia sudah dimulai sejak tahun 1970 an sejalan dengan semakin meningkatnya pendapatan per kapita masyarakat, yang kemudian mendorong
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. yang dikeluarkan selama produksi, input-input yang digunakan, dan benefit
III. METODE PENELITIAN Penelitian ini bersifat kuantitatif, yang banyak membahas masalah biayabiaya yang dikeluarkan selama produksi, input-input yang digunakan, dan benefit yang diterima, serta kelayakan
Lebih terperinciEFEK PERBEDAAN JANGKA WAKTU AWAL PEMBERIAN RANSUM TERHADAP ANALISIS USAHA BROILER ROI IWAN G. MANURUNG
EFEK PERBEDAAN JANGKA WAKTU AWAL PEMBERIAN RANSUM TERHADAP ANALISIS USAHA BROILER ROI IWAN G. MANURUNG 060306014 PROGRAM STUDI PETERNAKAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2011 EFEK PERBEDAAN
Lebih terperinciANALISIS BREAK EVEN POINT USAHA PETERNAKAN AYAM PEDAGING DI DESA UJUNG BARU KECAMATAN BATI-BATI KABUPATEN TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
EnviroScienteae 9 (2013) 72-80 ISSN 1978-8096 ANALISIS BREAK EVEN POINT USAHA PETERNAKAN AYAM PEDAGING DI DESA UJUNG BARU KECAMATAN BATI-BATI KABUPATEN TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Hastirullah
Lebih terperinciVII. PEMBAHASAN ASPEK FINANSIAL
VII. PEMBAHASAN ASPEK FINANSIAL 7.1. Proyeksi Arus Kas (Cashflow) Proyeksi arus kas merupakan laporan aliran kas yang memperlihatkan gambaran penerimaan (inflow) dan pengeluaran kas (outflow). Dalam penelitian
Lebih terperinciANALISIS USAHA PETERNAKAN AYAM RAS PEDAGING (BROILER) DENGAN POLA KEMITRAAN (STUDI KASUS DI PETERNAKAN BU LILIS RANCAMIDIN, CIBODAS)
ANALISIS USAHA PETERNAKAN AYAM RAS PEDAGING (BROILER) DENGAN POLA KEMITRAAN (STUDI KASUS DI PETERNAKAN BU LILIS RANCAMIDIN, CIBODAS) Yusuf Maulana 1, Yusuf Mauludin 2, Erwin Gunadhi 3 Jurnal Kalibrasi
Lebih terperinciANALISIS USAHA PETERNAKAN AYAM BROILER POLA KEMITRAAN INTI-PLASMA (Studi Kasus Peternak Plasma PT. Bilabong di Kecamatan Limpung Kabupaten Batang)
ANALISIS USAHA PETERNAKAN AYAM BROILER POLA KEMITRAAN INTI-PLASMA (Studi Kasus Peternak Plasma PT. Bilabong di Kecamatan Limpung Kabupaten Batang) SKRIPSI Oleh: Andi Kurnianto 124010138 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
Lebih terperinciVIII. ANALISIS FINANSIAL
VIII. ANALISIS FINANSIAL Analisis aspek finansial bertujuan untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan.
Lebih terperinciBAB V HASIL ANALISA. dan keekonomian. Analisis ini dilakukan untuk 10 (sepuluh) tahun. batubara merupakan faktor lain yang juga menunjang.
BAB V HASIL ANALISA 5.1 ANALISIS FINANSIAL Untuk melihat prospek cadangan batubara PT. XYZ, selain dilakukan tinjauan dari segi teknis, dilakukan juga kajian berdasarkan aspek keuangan dan keekonomian.
Lebih terperinciFINANCIAL ANALYSIS OF FATTENING CROSSING BOER (F1) LIVESTOCK COMPANY IN CV. AGRIRANCH KARANGPLOSO MALANG
FINANCIAL ANALYSIS OF FATTENING CROSSING BOER (F1) LIVESTOCK COMPANY IN CV. AGRIRANCH KARANGPLOSO MALANG Amam 1), Zaenal Fanani 2) and Umi Wisaptiningsih 2) 1) Student of Animal Husbandry Faculty, Brawijaya
Lebih terperinciA. Kerangka Pemikiran
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Kerangka Pemikiran Penelitian ini mengkaji studi kelayakan pendirian industri pengolahan keripik nangka di kabupaten Semarang. Studi kelayakan dilakukan untuk meminimumkan
Lebih terperinciVI. PELAKSANAAN KEMITRAAN
VI. PELAKSANAAN KEMITRAAN 6.1. Pola Kemitraan CV TMF Kemitraan antara peternak ayam di daerah Cibinong pada dasarnya adalah sama dengan semua kemitraan yang dijalankan di semua daerah kemitraan CV TMF.
Lebih terperinciANALISIS FINANSIAL USAHA BUDIDAYA IKAN KOI DI KECAMATAN NGLEGOK KABUPATEN BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR
ANALISIS FINANSIAL USAHA BUDIDAYA IKAN KOI DI KECAMATAN NGLEGOK KABUPATEN BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana
Lebih terperinciAnalisis Kelayakan Pengembangan Usaha Budidaya Ayam Ras Petelur Maya Rolet
Petunjuk Sitasi: Gustin, R. I., & El Hadi, R. M. (2017). Analisis Kelayakan Pengembangan Usaha Budidaya Ayam Ras Petelur Maya Rolet. Prosiding SNTI dan SATELIT 2017 (pp. F269-274). Malang: Jurusan Teknik
Lebih terperinciBAB III MATERI DAN METODE. Daging ayam merupakan salah satu produk hasil ternak yang diminati
BAB III MATERI DAN METODE 3.1. Kerangka Pemikiran Daging ayam merupakan salah satu produk hasil ternak yang diminati masyarakat baik dari kalangan bawah maupun kalangan atas karena menimbulkan kepuasan
Lebih terperinciOleh :KetutSiswaMitra Program StudiManajemenSumberDayaPerairan JurusanPerikanan Dan IlmuKelautan FakultasPertanian UniversitasWarmadewa Denpasar
ANALISIS USAHA PEMBESARAN IKAN GURAMI (Osphronemus goramy Lac.) (STUDI KASUS PADA KELOMPOK BUDIDAYA IKAN MINA MEKAR DESA ANGKAH, KECAMATAN SELEMADEG BARAT, KABUPATEN TABANAN) Oleh :KetutSiswaMitra Program
Lebih terperinciPERENCANAAN LABA DENGAN METODE TITIK IMPAS (STUDI KASUS PADA PETERNAKAN AYAM UD. MARKOTA SURYA KECAMATAN BALUNG KABUPATEN JEMBER)
PERENCANAAN LABA DENGAN METODE TITIK IMPAS (STUDI KASUS PADA PETERNAKAN AYAM UD. MARKOTA SURYA KECAMATAN BALUNG KABUPATEN JEMBER) PROFIT PLANNING WITH BREAK EVEN POINT METHOD (CASE STUDY ON POULTRY HUSBANDRY
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebijakan pembangunan pertanian pada masa sekarang adalah dengan meletakkan masyarakat sebagai pelaku utama (subyek pembangunan), bukan lagi sebagai obyek pembangunan
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Peneilitian Penelitian ini dilakukan di Kelompok Ternak Cibinong yang bermitra dengan CV Tunas Mekar Farm (TMF) di Kecamatan Ciluar, Kabupaten Bogor, Provinsi
Lebih terperinciVI POLA KEMITRAAN. Perusahaan Inti DUF. Perusahaan Pemasok Sapronak
VI POLA KEMITRAAN Dramaga Unggas Farm merupakan perusahaan kemitraan ayam broiler yang didirikan pada tanggal 17 Juli 2009. Lokasi kantor perusahaan ini berada di Jl. Raya Dramaga KM 8, Kecamatan Dramaga
Lebih terperinciANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGGEMUKAN AYAM KAMPUNG (LOKAL) DI TINGKAT PETANI STUDI KASUS KELOMPOK PETERNAK AYAM KAMPUNG "BAROKAH" DI CIAMIS
ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGGEMUKAN AYAM KAMPUNG (LOKAL) DI TINGKAT PETANI STUDI KASUS KELOMPOK PETERNAK AYAM KAMPUNG "BAROKAH" DI CIAMIS (Feasibility Study of Native Chicken Fattening at the Farm Level:
Lebih terperinciII. KERANGKA PEMIKIRAN
II. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis merupakan kumpulan teori yang digunakan dalam penelitian. Teori-teori ini berkaitan erat dengan permasalahan yang ada
Lebih terperinciANALISIS PENDAPATAN USAHA KARAMBA JARING TANCAP DI KELURAHAN PETOAHA KECAMATAN ABELI KOTA KENDARI
ANALISIS PENDAPATAN USAHA KARAMBA JARING TANCAP DI KELURAHAN PETOAHA KECAMATAN ABELI KOTA KENDARI Analysis On Income Of Fence Net Cage Business In Petoaha Village Of Abeli District Kendari City 1) Arnia,
Lebih terperinciKELAYAKAN USAHA TERNAK AYAM RAS PETELUR
KELAYAKAN USAHA TERNAK AYAM RAS PETELUR Rio Aditia Nugraha 1) Program Studi Agribisnis Fakultas pertanian Universitas Siliwangi Silentmonday11@Gmail.com Dedi Djuliansyah 2) Fakultas Pertanian Univerrsitas
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. 1 Sapi 0,334 0, Kerbau 0,014 0, Kambing 0,025 0, ,9 4 Babi 0,188 0, Ayam ras 3,050 3, ,7 7
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu aktivitas ekonomi dalam agribisnis adalah bisnis peternakan. Agribisnis bidang ini utamanya dilatarbelakangi oleh fakta bahwa kebutuhan masyarakat akan produk-produk
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Kerangka pemikiran penelitian ini diawali dengan melihat potensi usaha yang sedang dijalankan oleh Warung Surabi yang memiliki banyak konsumen
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Protein hewani memegang peran penting bagi pemenuhan gizi masyarakat. Untuk
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Protein hewani memegang peran penting bagi pemenuhan gizi masyarakat. Untuk memenuhi kebutuhan gizi tersebut, masyarakat akan cenderung mengonsumsi daging unggas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek penelitian yang akan diangkat pada penelitian ini adalah Perencanaan budidaya ikan lele yang akan berlokasi di Desa Slogohimo, Wonogiri.
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengolahan dan Analisis Data
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Peternakan Domba Tawakkal, yang terletak di Jalan Raya Sukabumi, Desa Cimande Hilir No.32, Kecamatan Caringin, Kabupaten
Lebih terperinciMETODE PERBANDINGAN EKONOMI. Pusat Pengembangan Pendidikan - Universitas Gadjah Mada
METODE PERBANDINGAN EKONOMI METODE BIAYA TAHUNAN EKIVALEN Untuk tujuan perbandingan, digunakan perubahan nilai menjadi biaya tahunan seragam ekivalen. Perhitungan secara pendekatan : Perlu diperhitungkan
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. Kondisi Ayam Broiler Awal Penelitian
HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Ayam Broiler Awal Penelitian DOC yang dipelihara pada penelitian ini sebanyak 1000 ekor. DOC memiliki bobot badan yang seragam dengan rataan 37 g/ekor. Kondisi DOC sehat dengan
Lebih terperinciRECORDING (PENCATATAN)
RECORDING (PENCATATAN) DATA PEMELIHARAAN AYAM BROILER Umur pemeliharaan Jumlah ayam aktual pada minggu tersebut Pemeliharaan minggu ke- Hari Tanggal Jumlah ayam Suhu ( o C) kelembaban Pakan pemberian pakan
Lebih terperinciBab XIII STUDI KELAYAKAN
Bab XIII STUDI KELAYAKAN STUDI KELAYAKAN DIPERLUKAN 1. Pemrakarsa sebagai bahan pertimbangan a. Investasi - Merencanakan investasi - Merevisi investasi - Membatalkan investasi b. Tolak ukur kegiatan/investasi
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori Menurut Suratiyah (2006), modal dapat dibagi dalam dua golongan yaitu modal tetap dan modal tidak tetap atau modal lancar. Modal tetap adalah modal yang dapat dipergunkan
Lebih terperinciPT SIERAD PRODUCE TBK
PT SIERAD PRODUCE TBK Kilas Balik 2008 Rencana 2009 Kinerja Keuangan Per Mei 2009 Tanya Jawab Semester I - 2008 Pendanaan dan posisi mata uang yang relatif stabil. membantu menstimulasi kinerja perbisnisan
Lebih terperinciVII. ANALISIS KELAYAKAN ASPEK FINANSIAL
VII. ANALISIS KELAYAKAN ASPEK FINANSIAL Analisis finansial dilakukan untuk melihat sejauh mana CV. Usaha Unggas dapat dikatakan layak dari aspek finansial. Penilaian layak atau tidak usaha tersebut dari
Lebih terperinciANALISIS FINANSIAL USAHA AGRIBISNIS PETERNAKAN SAPI DAGING (SUATU STUDI KASUS) RINGKASAN
ANALISIS FINANSIAL USAHA AGRIBISNIS PETERNAKAN SAPI DAGING (SUATU STUDI KASUS) I. G. P. BAGUS SUASTINA 1 DAN I. G. NGURAH KAYANA 2 1. Jurusan Ekonomi Umum, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram, Lombok,
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk yang
1. PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk yang sangat tinggi. Jumlah penduduk Indonesia di tahun 2008 diperkirakan sebesar 227.779.100 orang dan akan
Lebih terperinciANALISIS FINANSIAL USAHA PETERNAKAN AYAM PETELUR DI KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN
ANALISIS FINANSIAL USAHA PETERNAKAN AYAM PETELUR DI KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN Boya Eviana 1), Budi Hartono 2), Zaenal Fanani 2) 1. Mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. 2.
Lebih terperinciAnalisis Investasi Usahatani Pembibitan Sapi Peranakan Limousine di Kabupaten Sleman
Sains Peternakan Vol. 6 (2), September 2008: 22-30 ISSN 1693-8828 Analisis Investasi Usahatani Pembibitan Sapi Peranakan Limousine di Kabupaten Sleman Shanti Emawati 1), Rini Widiati 2) dan I Gede Suparta
Lebih terperinciSEPA : Vol. 8 No.1 September 2011 : 9 13 ISSN : ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATAN USAHATANI KEDELAI DI KABUPATEN SUKOHARJO
SEPA : Vol. 8 No.1 September 2011 : 9 13 ISSN : 1829-9946 ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATAN USAHATANI KEDELAI DI KABUPATEN SUKOHARJO UMI BAROKAH Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas
Lebih terperinciAnalisis Sensitivitas Usahatani Pembibitan Sapi Potong di Kabupaten Sleman
Sains Peternakan Vol. 5 (1), Maret 2007: 16-22 Analisis Sensitivitas Usahatani Pembibitan Sapi Potong di Kabupaten Sleman S. Emawati Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret Jl.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Kampung Agung Timur merupakan salah satu kampung yang menjadi sentra
III. METODE PENELITIAN A. Gambaran Umum Kampung Agung Timur merupakan salah satu kampung yang menjadi sentra produksi ayam pedaging di Kecamatan Kalirejo Kabupaten Lampung Tengah, dengan jumlah peternakan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. A. Konsep Dasar dan Bahan Batasan Operasional. Konsep dasar dan defenisi opresional mencakup pengertian yang
III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Bahan Batasan Operasional Konsep dasar dan defenisi opresional mencakup pengertian yang dipergunakan untuk mendapatkan dan menganalisis data sesuai dengan tujuan
Lebih terperinciABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT The aim of this research is to explore the feasibility of potato plantation project. From the finance point of view, Capital Budgeting Method will be suitable to be used as a measurement for the
Lebih terperinciJIIP Volume 2 Nomor 2, Desember 2016, h
ANALISIS PENDAPATAN PETERNAK AYAM BROILER POLA KEMITRAAN DI DESA BONTOMATENE KECAMATAN MARUSU KABUPATEN MAROS Iskayani, Veronica Sri Lestari, Wempie Pakiding Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin
Lebih terperinciII ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring perkembangan jaman dimana masyarakat mulai sadar akan pentingnya kebutuhan pangan yang harus terpenuhi. Salah satu faktor yang paling di lirik oleh masyarakat
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. sangat tinggi. Jumlah penduduk Indonesia di tahun 2008 diperkirakan sebesar
1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk yang sangat tinggi. Jumlah penduduk Indonesia di tahun 2008 diperkirakan sebesar 227.779.100 orang dan
Lebih terperinciBAB VI ASPEK KEUANGAN
BAB VI ASPEK KEUANGAN Pada bab 5 ini mengenai aspek keuangan Ngemilbingits, dan menjelaskan mengenai kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas dan penilaian kelayakan
Lebih terperinciTINGKAT PENDAPATAN DAN KEMAMPUAN MENGEMBALIKAN KREDIT DAN INVESTASI PETERNAK AYAM RAS PEDAGING SECARA MANDIRI DI KABUPATEN PANDEGLANG
TINGKAT PENDAPATAN DAN KEMAMPUAN MENGEMBALIKAN KREDIT DAN INVESTASI PETERNAK AYAM RAS PEDAGING SECARA MANDIRI DI KABUPATEN PANDEGLANG (Level of Income and Ability of Self-Help Broiler Chicken Farmer in
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: profit, R/C ratio, Brean Even Point.
Financial Performance Comparative Between Open and Close Houses of Broiler Farming (Study in Pesona Ternak Gemilang Co. and Ternak Sejati Tabassam Co. Patnership Scheme in Jombang) 1) Vidya Utari, 2) Bambang
Lebih terperinciAnalisis Break Even Point (BEP) Usahatani Pembibitan Sapi Potong di Kabupaten Sleman
Sains Peternakan Vol. 5 (2), September 2007: 6-11 ISSN 1693-8828 Analisis Break Even Point (BEP) Usahatani Pembibitan Sapi Potong di Kabupaten Sleman S. Emawati Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian,
Lebih terperinciANALISIS KELAYAKAN USAHA BUDIDAYA AYAM BROILER PADA PETERNAKAN SATYA DI DESA SURANADI KECAMATAN NARMADA KABUPATEN LOMBOK BARAT
ABSTRAK GaneÇ Swara Vol. 9 No.2 September 2015 ANALISIS KELAYAKAN USAHA BUDIDAYA AYAM BROILER PADA PETERNAKAN SATYA DI DESA SURANADI KECAMATAN NARMADA KABUPATEN LOMBOK BARAT 1 IDA AYU KETUT MARINI, 2 I
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Usaha sektor peternakan merupakan bidang usaha yang memberikan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Usaha sektor peternakan merupakan bidang usaha yang memberikan peranan sangat besar dalam pemenuhan kebutuhan protein hewani dan berbagai keperluan industri. Protein
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produksi daging ayam dinilai masih kurang. Berkenaan dengan hal itu, maka
1 BAB I PENDAHULUAN I.A. Latar Belakang Masalah Peluang usaha di bidang peternakan ayam pada saat ini terbilang cukup baik, karena kebutuhan akan daging ayam setiap tahunnya meningkat, sementara produksi
Lebih terperinciANALISIS KELAYAKAN USAHATANI TANAMAN PADI DI KECAMATAN SEBANGKI KABUPATEN LANDAK JURNAL PENELITIAN
ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI TANAMAN PADI DI KECAMATAN SEBANGKI KABUPATEN LANDAK JURNAL PENELITIAN OLEH: GUNARDI DWI SULISTYANTO DR. NOVIRA KUSRINI, SP, M.SI MASWADI, SP, M.SC SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
Lebih terperinciANALISIS PROFITABILITAS PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ITIK DI KECAMATAN PAGERBARANG KABUPATEN TEGAL
ANALISIS PROFITABILITAS PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ITIK DI KECAMATAN PAGERBARANG KABUPATEN TEGAL (Profitability Analysis at Development of Duck Effort in Pagerbarang District at Tegal Regency) Budiraharjo,
Lebih terperinciANALISIS FINANSIAL AYAM RAS PEDAGING (Kasus Pembesaran Ayam Ras Pedaging di Kecamatana Bekasi Barat) Is Zunaini Nursinah, Ridwan Lutfiadi, Mustaiem
ANALISIS FINANSIAL AYAM RAS PEDAGING (Kasus Pembesaran Ayam Ras Pedaging di Kecamatana Bekasi Barat) Is Zunaini Nursinah, Ridwan Lutfiadi, Mustaiem Abstract Livestock industry aims to expand jobs and trying
Lebih terperinci6,25 6,25 6,00 5,75 6,13 5,75 6,88 5,25 6,50 6,75 Rata-rata Suku Bunga 6,20. Lampiran 2. Tingkat inflasi berdasarkan perhitungan inflasi tahun 2011.
LAMPIRAN Lampiran 1. Nilai rata-rata suku bunga deposito (jangka waktu 12 bulan) per Juli 2011. No Nama Bank Suku Bunga (%) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Bank Mandiri BNI BRI BCA BII Bank Permata Bank Bukopin Bank
Lebih terperinci