Pertanyaan yang perlu direnungkan oleh calon wirausaha

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pertanyaan yang perlu direnungkan oleh calon wirausaha"

Transkripsi

1 Bab 7 Etika Bisnis

2 Tujuan Pengajaran Menjelaskan bagaimana menciptakan bisnis dengan etika baik, tidak hanya memikirkan keuntungan semata Menjelaskan bagaimana menjalankan usaha untuk jangka panjang dengan menyiapkan segala hal yang terkait dalam etika baik dari relasi internal maupun eksternal Menjelaskan rahasia sukses jangka panjang

3 Pendahuluan Menjadi Wirausaha bukan jalan pintas untuk menjadi kaya Menjadi Wirausaha adalah sebuah perjuangan Apa pun yang dilakukan, kewirausahaan tidak dapat dibangun dalam tempo sekejap. Kalau Anda merasa telah berhasil dalam waktu singkat, periksalah kembali apakah fondasi usaha Anda sudah cukup kuat? Periksa kembali apakah sukses yang Anda peroleh itu diraih dengan jujur dan halal, apakah bisnis anda riil atau fiktif-spekulatif atau ada pihak yang dirugikan? Apakah Anda sudah memenuhi syarat-syarat dan kewajiban Anda?

4 Pertanyaan yang perlu direnungkan oleh calon wirausaha (1) Apakah benar ada cara instant yg halal untuk menjadi kaya? (2) Apa yg dilakukan orang agar ia menjadi kaya? (3) Apakah dengan kaya otomatis Anda menjadi wirausaha? (4) Apakah Anda sudah pantas (sudah saatnya) hidup bergelimang harta? berusahalah dengan memegang teguh nilai-nilai etika sedari Anda muda dan jangan berkompromi sekecil apapun. Bangunlah karakter dan milikilah reputasi

5 Reputasi: Apa yang diucapkan para pelayat di sisi jenazah kita Karakter: Apa yang diucapkan malaikat di hadapan Tuhan tentang kita

6 TIGA TINGKATAN NORMA ETIKA (1) HUKUM, MENGATUR PERBUATAN YG BOLEH DAN TIDAK BOLEH DILAKUKAN. (2) KEBIJAKAN DAN PROSEDUR ORGANISASI, YG MEMBERI ARAHAN BAGI SETIAP ORANG DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN SEHARI-HARINYA SESUAI KEBIJAKAN DAN ATURAN PERUSAHAAN. (3) MORAL SIKAP MENTAL INDIVIDUAL, YG PERILAKUNYA SANGAT DIPENGARUHI DARI KELUARGA, AGAMA, SEKOLAH, PENDIDIKAN, PELATIHAN, DAN PENGALAMAN,

7 Bisnis & Etika Dua pandangan berbeda : Bisnis tetap bisnis dengan memfokuskan pada tujuan pencarian keuntungan dan sangat sulit dicampuradukkan dengan etika. Bisnis perlu dilandasi pertimbanganpertimbangan etis karena di samping mencari keuntungan juga bertujuan memperjuangkan nilai-nilai yg bersifat manusiawi.

8 Kenapa etika diperlukan dalam bisnis? 1. Selain mempertaruhkan barang dan uang untuk tujuan keuntungan, bisnis juga mempertaruhkan nama, harga diri bahkan mungkin nasib seseorang/sekelompok orang yg terlibat di dalamnya. 2. Bisnis adalah bagian penting dalam masyarakat. Bisnis dilakukan antara manusia yg satu dengan manusia lainnya dan menyangkut hubungan tersebut. Sebagai manusia, bisnis juga membutuhkan etika yg setidaknya mampu memberi pedoman bagi pihak-pihak yg melakukannya. 3. Bisnis adalah kegiatan yg mengutamakan rasa saling percaya. Dengan saling percaya maka suatu kegiatan bisnis akan berkembang karena memiliki relasi yg dapat dipercaya dan mempercayai. Sehingga etika dibutuhkan untuk semakin menumbuhkan dan memperkuat rasa saling percaya tsb.

9 Bagaimana Berbisnis dengan Etis? Berperilaku jujur dalam menjalankan aktivitas bisnis. Ini meliputi seluruh aspek dalam menjalankan usaha. Mentaati tata nilai Walk the Talk bermakna konsisten antara apa yg dilakukan dengan yg diucapkan.

10 Pemahaman mengenai Etika dalam Berbisnis Usaha yg langgeng adalah usaha yg dijunjung oleh nilai-nilai etika. Perusahaan yg tumbuh menjadi besar dimulai dari: orang-orang biasa yg sedari awal memegang teguh nilai-nilai moral dan etika. menjaga kepercayaan dan tidak sembarangan dalam berkata-kata, apalagi dalam bertindak. bekerja dgn tatanilai dan merekrut orang dgn melihat nilai-nilai yg dianutnya. Mereka menanamkan nilainilai yg sehat sedari awal.

11 Pengertian Etika (1/2) Adalah sistem dari prinsip-prinsip moral Adalah aturan dari perilaku (Oxford Advanced Learner dictionary) Adalah sebuah sistem aturan yang menjaga nilai-nilai (values) perilaku. (Bateman Snell) Suatu study yang membahas bagaimana akibat keputusan kita terhadap orang lain; apa hak dan wewenang; aturan moral seseorang dalam mengambil keputusan dan tata hubungan diantara masyarakat. (J Stoner, E Freeman, D Gilbert)

12 Pengertian Etika (2/2) Etika sebagai praksis adalah nilai-nilai dan norma-norma moral sejauh dipraktekkan atau justru tidak dipraktekkan, walaupun seharusnya dipraktekkan. Etika sebagai refleksi, pikiran tentang apa yg dilakukan dan khususnya tentang apa yg harus dilakukan atau tidak boleh dilakukan. (K.Bertens) Etika korporasi (etika bisnis) adalah sistem aturan baik yg tertulis maupun yg tidak tertulis mengenai bagaimana seharusnya Perusahaan berinteraksi dgn Perusahaan lain dan lembaga-lembaga kemasyarakatan lainnya dalam menjalankan kegiatan usaha dan mencapai tujuan perusahaan. (Kantor Meneg BUMN, 1999)

13 Untuk Apa Etika itu? Sebagai pedoman untuk mendapatkan hidup yg bernilai atau bermartabat. Untuk memberi petunjuk tentang tindakantindakan apa yg benar dan apa yg salah. Menurut The World Book Encyclopedia (2008), etika mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang benar dan salah dengan menggunakan metode reasoning, bukan benar-salah menurut kepercayaan atau tradisi.

14 Keputusan etis didasarkan pd: Pilihan moral kita (Our moral choices) Norma sosial (Norms of society) Aturan hukum (Legal principles) Nilai-nilai organisasi (Organizational values) Nila-nilai profesionalitas (Professional values)

15 Cakupan Etika Bisnis Etika Karyawan Code of Conduct Individual Kebijakan Internal Etika Usaha Stakeholders Societal

16 STAKEHOLDERS ADALAH : SEMUA INDIVIDU ATAU KELOMPOK YANG BERKEPENTINGAN DAN BERPENGARUH TERHADAP PERUSAHAAN.

17 8 KELOMPOK STAKEHOLDERS YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN-KEPUTUSAN BISNIS: (1) PARA PENGUSAHA DAN MITRA USAHA (2) PETANI DAN PERUSAHAAN PEMASOK BAHAN BAKU (SUPPLIER). (3) ORGANISASI PEKERJA YANG MEWAKILI PEKERJA (4) PEMERINTAH YANG MENGATUR KELANCARAN AKTIVITAS USAHA (5) PENYANDANG DANA PERUSAHAAN (6) INVESTOR PENANAM MODAL (7) MASYARAKAT UMUM YANG DILAYANI (8) PELANGGAN YANG MEMBELI PRODUK

18 Contoh: Etika terhadap stakeholders (1/3) Customer Komitment untuk memberikan produk atau jasa yg bermutu tinggi, harga yang pantas dan transaksi yg jujur Merebut pelanggan berdasarkan nilai kompetitif dan bukan berdasarkan suap Supplier Pemilihan berdasarkan fair competition, jujur dan terbuka tanpa diskriminasi, tidak tergantung besar kecilnya perusahaan Pembelian hanya berdasarkan kualitas, jasa, harga, delivery dan nilai terbaik

19 Etika terhadap stakeholders (2/3) Etika terhadap perusahaan dalam bisnis kepentingan perusahaan diatas kepentingan pribadi menjaga kerahasiaan perusahaan Etika terhadap kompetitor bersaing secara sehat berdasar produk dan jasa yg dihasilkan mendapatkan informasi dengan cara-cara yg patut dan tidak melanggar hukum

20 Etika terhadap Stakeholders (3/3) Terhadap karyawan Bertindak adil, tanpa perbedaan suku, agama, warna kulit, usia atau jenis kelamin Menghormati kerahasiaan pribadi Menjaga kesusilaan Komitmen atas kesehatan dan keamanan tempat kerja Komunitas Anggota masyarakat yg baik dan bertanggung jawab (good and responsible corporate citizen) Komitment lokasi, kota dimana perusahaan beroperasi menjadi lebih baik Aktif dalam sosial dan donasi

21 Peter Koestenbaum (2002) memberikan formula untuk memahami etika sebagai melayani sesama, dengan cara: Janganlah melakukan sesuatu pada orang lain atas apa yang kita sendiri tidak senang menerimananya. Melayani sesama juga berarti Anda mau melihat dari kacamata orang lain. Masuklah ke dalam alam berpikir orang lain (another person s point of view) dan lihatlah apakah perbuatan Anda menyenangkan atau tidak. Seringkali orang tidak menyadari perbuatannya akan mencelakakan orang lain sebelum waktunya tiba Melayani sesama juga berarti Anda menjadi seorang yang lebih dari orang yang mengembangkan orang lain (karyawan)

22 Prinsip-prinsip Etika Bisnis Sony Keraf (1991) Membangun Citra Bisnis sebagai Profesi Luhur, dengan: Prinsip Otonomi Prinsip Kejujuran Prinsip Berbuat Baik dan Tidak Berbuat Jahat Prinsip Keadilan Prinsip Hormat pada Diri Sendiri Uky Yudatama, S,Si, M.Kom

23 a) Prinsip Otonomi Manusia dapat bertindak secara bebas berdasarkan kesadaran sendiri tentang apa yg dianggap baik untuk dilakukan, tetapi otonomi juga memerlukan adanya tanggungjawab. Kebebasan yang bertanggungjawab. Orang yg otonom adalah yg tidak saja sadar akan kewajibannya tetapi juga mempertanggungjawabkan keputusan dan tindakannya, mampu bertanggungjawab atas keputusan yg diambilnya serta dampak dari keputusan tersebut.

24 b) Prinsip Kejujuran Kejujuran untuk menjamin kelanggengan sebuah kegiatan bisnis. Uky Yudatama, S,Si, M.Kom

25 c) Prinsip berbuat baik dan tidak berbuat jahat Berbuat baik (beneficence) dan tidak berbuat jahat (nonmaleficence) prinsip moral untuk bertindak baik kepada orang lain dalam segala bidang. Dasar prinsip tersebut akan membangun prinsip-prinsip hubungan dengan sesama. Uky Yudatama, S,Si, M.Kom

26 d) Prinsip Keadilan Merupakan prinsip yang menuntut bahwa dalam hubungan bisnis, seseorang memperlakukan orang lain sesuai haknya. Di dalam prinsip, keseimbangan antara hak dan kewajiban menjadi bagian terpenting dalam bisnis. Uky Yudatama, S,Si, M.Kom

27 e) Prinsip Hormat pada Diri Sendiri Prinsip menghargai diri sendiri. Dalam melakukan hubungan bisnis, manusia memiliki kewajiban moral untuk memperlakukan dirinya sebagai pribadi yang memiliki nilai sama dengan pribadi lainnya. Uky Yudatama, S,Si, M.Kom

28 Tips Jangan masuk ke dalam bisnis yang tidak riil, apalagi yang menjanjikan kekayaan dalam waktu cepat (instant). Hindarilah membaca buku-buku yang menjanjikan cara-cara cepat, instan dan memotong kompas. Yakinkan dan ucapkan terus dalam diri Anda bahwa Anda mampu bekerja keras dan kerja keras selalu berakhir baik. Berbisnislah dengan nilai-nilai kejujuran, keadilan, persamaan, keterbukaan, win-win, melayani dan tanamkanlah nilai-nilai itu di usaha yang Anda bangun. Jangan tergoda utk cepat berhasil. Ingatlah semua ada waktunya. Waktu yg terlalu cepat dipacu dapat beresiko negatif. Rekrutlah karyawan yang jujur dan jalankan apa yang Anda ucapkan.

29 Sepuluh Prinsip Etika YANG MENGARAHKAN PERILAKU 1. Kejujuran (Honesty) 2. Memegang prinsip (Integrity) 3. Memelihara janji (Promise Keeping) 4. Kesetiaan (Fidelity) 5. Kewajaran (Fairness) 6. Suka membantu orang lain (Caring for other) 7. Hormat kepada orang lain (Respect for other) 8. Warga negara yang bertanggung jawab (Responsible citizenship) 9. Mengejar keunggulan (pursuit of excellence) 10. Dapat dipertanggungjawabkan (accountability)

30 Seven greatest Sins Politik tanpa prinsip (Politics without principles) Pendidikan tanpa karakter (Education without character) Ekonomi tanpa moralitas (Commerce without morality) Kesenangan tanpa kesadaran (Pleasure without conscience) Kekayaan tanpa usaha (Wealth without work) Ilmu tanpa kemanusiaan (Science without humanity) Kesalehan tanpa perbuatan (Worship without sacrifice).

31 DIFFERENCE GOOD COMPANY GREAT COMPANY Excellent Products & Services Excellent Products/services + Makes the world be a better place

32 10 CARA MEMPERTAHANKAN STANDAR ETIKA : (1) CIPTAKAN KEPERCAYAAN PERUSAHAAN (2) KEMBANGKAN KODE ETIK (3) JALANKAN KODE ETIK SECARA ADIL DAN KONSISTEN (4) LINDUNGI HAK PERORANGAN (5) ADAKAN PELATIHAN ETIKA (6) LAKUKAN AUDIT ETIKA SECARA PERIODIK (7) PERTAHANKAN STANDAR YANG TINGGI TENTANG TINGKAH LAKU, JANGAN HANYA ATURAN. (8) HINDARI CONTOH ETIKA YANG TERCELA SETIAP SAAT.ETIKA DIAWALI DARI ATASAN. (9) CIPTAKAN BUDAYA YANG MENEKANKAN KOMUNIKASI DUA ARAH. (10) LIBATKAN KARYAWAN DALAM MEMPERTAHANKAN ETIKA

33 16 TOPIK yg umum tercantum dalam KODE ETIK 1) KETULUSAN HATI SECARA FUNDAMENTAL DAN KETAATAN pd HUKUM. 2) KUALITAS DAN KEAMANAN PRODUK. 3) KESEHATAN DAN KEAMANAN TEMPAT KERJA. 4) KONFLIK KEPENTINGAN. 5) PRAKTIK DAN LATIHAN KARYAWAN. 6) PRAKTIK PEMASARAN DAN PENJUALAN. 7) KEAMANAN DAN KEBEBASAN. 8) KEGIATAN BERPOLITIK.

34 9) PELAPORAN FINANSIAL. 10) HUBUNGAN DENGAN PEMASOK (SUPPLIER) 11) PENENTUAN HARGA, PENGAJUAN REKENING, DAN KONTRAK. 12) JAMINAN DAGANG/INSIDER INFORMATION. 13) PEMBAYARAN UNTUK MENDAPATKAN USAHA. 14) PERLINDUNGAN LINGKUNGAN. 15) INFORMASI PEMILIKAN. 16) KEAMANAN KEMASAN.

35 SELAIN ETIKA, ADA BEBERAPA PERTANGGUNG JAWABAN PERUSAHAAN DISEBUT TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY ATAU CSR) - YG HARUS DILAKUKAN PERUSAHAAN, YAITU: > TANGGUNG JAWAB TERHADAP LINGKUNGAN. > TANGGUNG JAWAB TERHADAP KARYAWAN. > TANGGUNG JAWAB TERHADAP PELANGGAN. > TANGGUNG JAWAB TERHADAP INVESTOR. > TANGGUNG JAWAB TERHADAP MASYARAKAT.

36 CSR TERHADAP LINGKUNGAN : PERUSAHAAN HARUS RAMAH LINGKUNGAN ARTINYA : PERUSAHAAN HARUS MEMPERHATIKAN, MELESTARIKAN DAN MENJAGA LINGKUNGANNYA. MISALNYA : TIDAK MEMBUANG LIMBAH YANG MENCEMARI LINGKUNGAN, BERUSAHA MENDAUR ULANG LIMBAH YANG MERUSAK LINGKUNGAN, MENJALIN KOMUNIKASI DENGAN KELOMPOK MASYARAKAT YANG ADA DI LINGKUNGAN SEKITARNYA.

37 CSR TERHADAP KARYAWAN : SEMUA AKTIVITAS MANAJEMEN SDM, YANG BERKAITAN DENGAN PEREKRUTAN, PENGUPAHAN, PELATIHAN, PROMOSI, DAN KOMPENSASI LAINNYA DALAM RANGKA TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN TERHADAP KARYAWANNYA,

38 CSR TERHADAP KARYAWAN DAPAT DILAKUKAN DENGAN CARA a.l. : > DENGARKAN DAN HORMATI PENDAPAT MEREKA. > MINTA INPUT KEPADA KARYAWAN. > BERIKAN UMPAN BALIK YANG BERSIFAT POSITIF MAUPUN NEGATIF. > CERITERAKAN SELALU KEPADA MEREKA TENTANG KEPERCAYAAN. > BIARKAN MEREKA MENGETAHUI SEBENAR- BENARNYA APA YANG MEREKA HARAPKAN. > BERIKAN HADIAH KEPADA KARYAWAN YG BEKERJA DENGAN BAIK. > PERCAYAKANLAH MEREKA.

39 CSR TERHADAP PELANGGAN MELINDUNGI HAK-HAK PELANGGAN YANG BERKAITAN DENGAN : > MENYEDIAKAN BARANG DAN JASA BERKUALITAS. > MEMBERIKAN HARGA PRODUK DAN JASA YANG ADIL DAN WAJAR.

40 HAK-HAK PELANGGAN YG HARUS DILINDUNGI : 1) HAK KEAMANAN TERHADAP KUALITAS, RASA AMAN DAN KEMASAN PRODUK/BARANG DAN JASA YANG DIHASILKAN PERUSAHAAN. 2) HAK UNTUK MENGETAHUI INFORMASI SEGALA ASPEK PRODUK/BARANG DAN JASA YANG DIHASILKAN OLEH PERUSAHAAN. 3) HAK UNTUK DIDENGAR MENGENAI KELUHAN KONSUMEN ATAS PRODUK/BARANG DAN JASA DARI PERUSAHAAN. 4) HAK ATAS PENDIDIKAN YANG BERKAITAN DENGAN TATACARA MENGGUNAKAN DAN MEMELIHARA PRODUK/BARANG DAN JASA DARI KONSUMEN. PERUSAHAAN HARUS MENYEDIAKAN PROGRAM PENDIDIKAN AGAR PELANGGAN/KONSUMEN TAHU INFORMASI PRODUK/BARANG DAN JASA YANG DIBELINYA. 5) HAK UNTUK MEMILIH PRODUK/BARANG DAN JASA YANG MEREKA PERLUKAN.TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN ADALAH TIDAK MENGGANGGU PERSAINGAN DAN MENGABAIKAN UNDANG- UNDANG ANTITRUST.

41 Contoh Pelanggaran Etika Bisnis A. Contoh Pelanggaran dalam Praktek Sebuah perusahaan X karena kondisi perusahaan yang pailit akhirnya memutuskan melakukan PHK karyawannya. Dalam melakukannya, perusahaan sama sekali tidak memberikan pesangon sebagaimana diatur dlm UU No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan. Dalam kasus ini perusahaan x dapat dikatakan melanggar prinsip kepatuhan terhadap hukum.

42 B. Manipulasi laporan keuangan Dalam kasus seperti ini, terdeteksi adanya kecurangan dalam penyajian laporan keuangan. Ini merupakan suatu bentuk penipuan yang dapat menyesatkan investor dan stakeholder lainnya. Kasus ini juga berkaitan dengan masalah pelanggaran kode etik profesi akuntansi.

43 CONTOH ETIKA BISNIS PT COCA COLA BOTLLING INDONESIA Pesan dari President Director PT. Coca-Cola Botlling Indonesia dan PT. Coca-Cola Distribution Indonesia ( Perusahaan ), memiliki nilai-nilai yang harus dijalankan bersama-sama. Seluruh nilai tersebut mengutamakan tanggung jawab kita, sebagai Direktur atau karyawan kepada pihak-pihak yang memiliki kepentingan atas Perusahaan dan terhadap orang lain. Dimanapun kita bekerja, kejujuran, integritas, kepercayaan, rasa saling menghargai dan kerjasama selalu menjadi dasar terciptanya dan terjaganya reputasi bisnis yang sehat. Melalui perilaku kita di tempat kerja, kita menunjukkan komitmen kita pada semua nilai-nilai dan penerimaan atas semua tanggung jawab yang kita miliki. Etika Bisnis, yang berlaku pada setiap orang yang bekerja di Perusahaan, baik itu anggota Dewan Direksi, karyawan atau kontraktor perseorangan, menetapkan perilaku yang diharapkan dari masing-masing orang di Perusahaan.

44 Etika Bisnis ini terbagi atas tiga bagian: - Nilai yang mendasari cara/proses bekerja di Perusahaan - Standar yang mengarahkan cara kita dalam berperilaku -Tanggung jawab yang menjelaskan apa yang diharapkan dari diri kita. Sementara lingkungan bisnis kita berubah, penting bagi kita untuk tetap mempertahankan komitmen kita terhadap asas-asas yang terdapat dalam Etika Bisnis ini. Jika ada bagian dari Etika Bisnis yang tidak Saudara pahami, atau jika ada bagian yang menurut Saudara sulit untuk dilaksanakan, Saudara harus menghubungi manager langsung Saudara atau saya sendiri. Harap diingat bahwa saya atau salah satu dari Senior Manager selalu bersedia membantu jika Saudara mempunyai hal-hal yang ingin disampaikan terkait dengan Etika Bisnis ini. Saya merekomendasikan Etika Bisnis ini untuk Saudara. Marilah kita tunjukkan kepada para pihak yang berkepentingan dengan Perusahaan, baik internal maupun eksternal, betapa bangganya kita dengan cara Perusahaan dan para karyawannya menjalankan bisnis. Jakarta, November 2007

45 Nilai-nilai yang berlaku di Perusahaan Komitmen kita dibangun atas dasar tujuan dan nilai-nilai Perusahaan. Visi Visi Perusahaan adalah Menjadi perusahaan produsen minuman terbaik di Asia Tenggara. Misi Misi Perusahaan adalah Memberikan kesegaran kepada pelanggan dan konsumen kita dengan rasa bangga dan semangat sepanjang hari, setiap hari. Agar kita dapat memenuhi visi dan misi kita, cara kerja kita dan cara kita berhubungan dengan semua pihak yang memiliki kepentingan atas Perusahaan mulai dari konsumen dan pelanggan hingga ke pemasok, terhadap pemerintah dan diri kita sendiri harus dibangun atas dasar nilai-nilai yang kuat. Bertumpu pada dasar kejujuran dan integritas, nilai-nilai inti kita adalah:

46 Nilai-nilai Perusahaan 1. Sumber Daya Manusia : Mengembangkan Sumber Daya Manusia, menghargai prestasi serta menikmati apa yang kita lakukan. 2. Pelanggan : Menang untuk pelanggan dan untuk diri sendiri. 3. Semangat : Semangat untuk bertindak, bertanggung jawab dan sukses. 4. Inovasi : Selalu mencari cara yang lebih baik. 5. Keunggulan: Senantiasa melakukan pekerjaan yang terbaik. 6. Warganegara yang baik : Melakukan hal yang benar dari Perusahaan, masyarakat dan sesama. Kita diharuskan untuk memelihara nilai-nilai perusahaan dengan selalu mempertahankan standar dalam berperilaku.

47 Etika Bisnis ini dimaksudkan sebagai pedoman tentang cara kita berperilaku pada saat melakukan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan Perusahaan. Etika Bisnis ini tidak dimaksudkan untuk mencakup setiap keadaan/kondisi. Perusahaan mempunyai kebijakan-kebijakan tertentu untuk bidang-bidang lainnya, antara lain, lingkungan hidup, perdagangan saham, dan OH&S. Saudara harus mengetahui dan membaca semua kebijakan tersebut.

48 Saudara harus menghargai rekan kerja dan pihak yang memiliki kepentingan atas Perusahaan dengan memastikan bahwa Saudara tidak melecehkan, mempermalukan atau melakukan tindakan diskriminatif terhadap siapapun juga. Melaporkan kecurangan, perilaku yang tidak jujur atau perilaku yang tidak pada tempatnya Haruskah saya melaporkan kejadian kecurangan, perilaku yang tidak jujur atau perilaku yang tidak pada tempatnya? Ya. Jika Saudara mengetahui adanya atau mempunyai alasan kuat untuk mencurigai terjadinya kecurangan, korupsi, tindak pidana, perilaku tidak etis, pelecehan, diskriminasi atau perilaku yang bertentangan dengan Etika Bisnis ini, Saudara wajib untuk segera melaporkannya kepada manager Saudara atau atasan yang lebih tinggi.

49 Jika Saudara tidak melakukannya, berarti Saudara melanggar Etika Bisnis ini. Jika Saudara merasa tidak nyaman untuk berhubungan dengan manajemen Perusahaan, Saudara dapat berbicara langsung, dengan kerahasiaan terjamin, kepada Industrial Relations, Fraud Control and Security Manager di nomor (021) , National Examiner and Account Receivable Manager di nomor (021) , National Legal Manager and Corporate Secretary di nomor (021) , Human Resources Director di nomor (021) atau President Director Perusahaan. Setiap upaya untuk menjaga kerahasiaan dari siapapun yang melaporkan kecurigaan tentang terjadinya pelanggaran Etika Bisnis akan dilakukan. Saudara tidak perlu takut akan adanya tindakan balasan atau balas dendam karena melaporkan kecurigaan pelanggaran Etika Bisnis.

50 Kecurangan, korupsi atau transaksi tidak wajar Karyawan tidak boleh terlibat dalam kegiatan yang tidak etis atau melanggar hukum, atau melakukan praktek pembayaran yang tidak wajar untuk memperoleh transaksi atau untuk memperoleh keuntungan pribadi. Pada khususnya, Saudara tidak boleh: 1. terlibat dalam penyuapan; 2. turut serta dalam penyuapan kepada pejabat negara; atau 3. dengan cara apapun juga mempermudah terjadinya penyuapan atau praktek-praktek tidak semestinya atau yang dapat dipertanyakan Tidak boleh memberikan sumbangan yang bersifat politis oleh atau atas nama Perusahaan kecuali disetujui oleh President Director Perusahaan.

51 Pertentangan Kepentingan atau Tugas Pertentangan kepentingan terjadi ketika kepentingan atau tugas pribadi atau profesi bertentangan secara langsung atau tidak langsung dengan kewajiban terhadap Perusahaan. Dalam semua hubungan bisnis dengan orang atau badan di luar Perusahaan dan dalam semua urusan bisnis pribadi, Saudara harus: 1.Menghindari transaksi, situasi atau suatu keterlibatan dimana kepentingan pribadi Saudara bertentangan dengan atau berpotensi untuk bertentangan dengan kepentingan Perusahaan. 2.Bertindak sesuai dengan hukum yang berlaku dan standar serta kebijakan Perusahaan termasuk hal-hal yang tercakup dalam Etika Bisnis ini. 3.Melindungi reputasi Saudara, serta harta milik, hak, kepentingan, tanggung jawab, informasi rahasia dan reputasi Perusahaan.

52 Apa yang harus saya lakukan jika timbul pertentangan? Jika Saudara menghadapi pertentangan kepentingan atau Saudara memperkirakan akan timbulnya pertentangan kepentingan, Saudara harus segera melapor kepada manager Saudara yang akan membahas cara-cara untuk mengatasi pertentangan kepentingan tersebut dengan Saudara. Bolehkah saya menerima uang, hadiah atau jamuan? Saudara tidak boleh menerima suatu hadiah jika diterimanya hadiah tersebut akan menimbulkan kemungkinan terpengaruhnya keputusan Saudara atau Perusahaan. Saudara tidak boleh menawarkan, memberi atau menerima hadiah atau jamuan yang berlebihan dari pejabat pemerintah atau karyawan atau calon pelanggan atau pemasok Perusahaan. Jika Saudara merasa tidak yakin bagaimana seharusnya, Saudara harus meminta nasihat kepada manager Saudara

53 Melakukan Pekerjaan Lain Apakah saya dapat melakukan kerja sosial atau kerja lain dengan mendapatkan bayaran? Perusahaan mengijinkan stafnya melakukan kerja sosial atau kerja lain dengan mendapatkan bayaran. Namun apabila Saudara melakukan pekerjaan tersebut Saudara harus memastikan bahwa Saudara tidak: Membiarkan pekerjaan tersebut mempengaruhi mutu pekerjaan Saudara di Perusahaan. Menggunakan informasi rahasia yang dapat Saudara ketahui selama bekerja pada Perusahaan. Menggunakan aset Perusahaan tanpa persetujuan terlebih dahulu. Menimbulkan pertentangan kepentingan atau tugas.

54 Karyawan tidak boleh menerima jabatan sebagai eksekutif atau direktur, atau konsultan dari bisnis di luar yang berkaitan dengan perusahaan (kecuali badan amal atau bisnis keluarga yang tidak ada hubungan apapun dengan Perusahaan) sebelum karyawan memperoleh persetujuan tertulis dari Director atau President Director Perusahaan (dalam hal terjadi pertentangan kepentingan). Setelah persetujuan diperoleh, Director atau President Director akan meninjau jabatan tersebut setiap tahun untuk menentukan apakah persetujuan tersebut tetap berlaku. Karyawan akan memberikan semua informasi yang diminta untuk mempermudah pengambilan keputusan tersebut. Jika pada suatu waktu terjadi perubahan yang dapat memberikan pengaruh yang merugikan kepada Perusahaan, karyawan tersebut harus segera memberitahu Director atau President Director Perusahaan.

55 Menggunakan Informasi Bagaimana saya harus memperlakukan informasi milik Perusahaan? Dari waktu ke waktu Saudara akan memperoleh akses ke informasi rahasia tentang Perusahaan atau pihak yang berkepentingan dengan Perusahaan. Informasi merupakan aset yang berharga dan Saudara bertanggung jawab untuk selalu menjaga kerahasiaannya. Jika Saudara merasa tidak yakin apakah informasi tersebut bersifat rahasia atau tidak, Saudara harus beranggapan bahwa informasi tersebut bersifat rahasia sampai Saudara menanyakan hal tersebut kepada manager Saudara. Jika Saudara ingin menggunakan informasi rahasia Saudara harus meminta persetujuan tertulis terlebih dahulu dari manager Saudara. Informasi palsu atau menyesatkan Saudara tidak boleh dengan sengaja memberikan informasi palsu atau yang menyesatkan kepada Perusahaan, atau pihak yang berkepentingan dengan Perusahaan.

56 Memberikan Tanggapan di muka Umum. Saudara tidak boleh memberikan tanggapan di muka umum yang dapat memberikan kesan bahwa apa yang Saudara katakan merupakan tanggapan resmi Perusahaan kecuali Saudara telah diberi kewenangan untuk melakukannya. Tanggapan di muka umum termasuk berbicara dalam seminar dan konferensi di luar Perusahaan, memberikan tanggapan kepada media cetak dan/atau media lain.

57 Karyawan yang ingin berbicara pada acara-acara yang terbuka untuk umum, atau menulis artikel sendiri, tetapi tidak sebagai wakil Perusahaan, dapat melakukan hal tersebut asalkan: tidak mengungkapkan informasi rahasia; nama atau logo Perusahaan tidak akan digunakan tanpa ijin; jika perlu, para karyawan tersebut menjelaskan bahwa mereka tidak berbicara dalam kedudukan mereka sebagai wakil Perusahaan; memberikan sebuah salinan artikel kepada HR Director sebelum memberikan tanggapan di muka umum. Catatan dan Laporan Pembukuan Catatan pembukuan Perusahaan digunakan sebagai dasar untuk membuat laporan kepada manajemen Perusahaan, pemegang saham, kreditur, instansi berwenang, dan pihak lain. Semua catatan dan laporan pembukuan Perusahaan yang dihasilkan dari catatan pembukuan tersebut harus disimpan dan disajikan sesuai dengan hukum yang berlaku di suatu wilayah dan harus secara tepat dan wajar mencerminkan rincian mengenai aktiva, pasiva, pendapatan dan biaya Perusahaan. Saudara harus memastikan bahwa semua transaksi didukung oleh dokumentasi yang sesuai dan tidak ada akun yang salah atau sengaja dibuat menyesatkan di dalam catatan pembukuan Perusahaan.

58 Undang-Undang dan peraturan lain Apa yang perlu saya ketahui? Saudara harus berusaha memahami hukum, peraturan dan praktek-praktek industri yang berkaitan dengan pekerjaan Saudara, dan selalu mengikuti perkembangannya. Manager Saudara dapat memberi Saudara nasihat mengenai apa yang Saudara perlu ketahui dan/atau mengarahkan Saudara ke sumber informasi yang berkenaan. Keluar dari Perusahaan Apa kewajiban saya setelah keluar dari Perusahaan? Pada umumnya, apa yang Saudara lakukan dan ketahui di Perusahaan akan tetap menjadi milik Perusahaan ketika Saudara keluar dari Perusahaan. Jika Saudara tidak lagi bekerja untuk Perusahaan atau tidak lagi menjadi kontraktor Perusahaan, Saudara tidak boleh menggunakan atau mengungkapkan informasi rahasia apapun tentang Perusahaan, termasuk, tetapi tidak terbatas pada, informasi tentang tata cara, rahasia dagang, pelanggan dan pihak yang memiliki kepentingan atas Perusahaan milik Perusahaan yang Saudara ketahui selama Saudara bekerja pada Perusahaan. Saudara harus merahasiakan semua informasi yang bersifat rahasia kecuali: 1. informasi tersebut merupakan bagian dari keterampilan dan pengetahuan Saudara; 2. Saudara diharuskan untuk mengungkapkan informasi tersebut atas nama hukum; atau 3. informasi tersebut sudah menjadi rahasia umum pada waktu Saudara keluar dari Perusahaan atau karena menjadi rahasia umum setelah Saudara keluar dari Perusahaan. Pengungkapan informasi rahasia dapat membuat Saudara dikenakan tindakan hukum. Jika Saudara mengetahui bahwa Saudara akan bekerja untuk sebuah perusahaan yang menjalankan usaha yang sama, atau yang menjadi pesaing Perusahaan, Saudara harus segera memberitahu manager Saudara. Pelanggaran Etika Bisnis Etika Bisnis menetapkan standar perilaku yang diharapkan dari setiap orang yang bekerja untuk Perusahaan -direktur, karyawan dan kontraktor luar. Pelanggaran atas Etika Bisnis akan mengakibatkan adanya tindakan disipliner. Tindakan disipliner yang diberikan mulai dari teguran dengan pembinaan dan penyuluhan hingga pemutusan hubungan kerja, atau kontrak, bergantung pada seberapa parah pelanggaran itu dilakukan. Diharapkan para pemasok akan menegakkan perangkat standar yang sama terhadap para karyawannya.

59 Tanggung jawab kita Kita bertanggung jawab atas perilaku kita kepada pihak yang memiliki kepentingan atas kita. Pihak yang memiliki kepentingan atas kita termasuk: Pemegang saham Perusahaan Aset Perusahaan akan digunakan dengan cara yang dapat mengoptimalkan rentabilitas investasi para Pemegang saham. Perusahaan akan selalu menyampaikan kepada para pemegang saham mengenai semua masalah yang berkaitan secara tepat waktu. Kita mengharapkan agar para pemegang saham mendukung pengelolaan perusahaan yang lebih baik. Pelanggan Para pelanggan kita berhak untuk berharap agar kita: 1. bertindak secara profesional dan santun; dan 2. memberikan barang dan jasa yang bermutu tinggi. Kita mengharapkan para pelanggan kita memperlakukan orang-orang kita dengan santun dan hormat.

60 Pemasok Barang dan Jasa Kita menghargai perjanjian dan bertindak dengan itikad baik. Perusahaan mengharapkan agar para pemasoknya menjalankan bisnis mereka secara taat asas (konsisten) dengan standar bisnis kita. Kolega Harapan kita dan mereka yang menjadi kolega kita adalah agar kita: bertindak dengan jujur dan terhormat; adil dan kooperatif; dan memenuhi tugas dan tanggung jawab. Masyarakat Masyarakat mengharapkan agar kita berperilaku sesuai dengan spirit dan maksud undangundang dan peraturan serta mempunyai tanggung jawab sosial dan peka terhadap lingkungan. Kita mengharapkan masyarakat menyadari berbagai kewajiban yang harus kita penuhi dan membantu membina lingkungan yang membuat kita mampu menjalankan bisnis secara berdayaguna dan berhasilguna. Pesaing Perusahaan mematuhi asas-asas kebijakan dan undang-undang tentang persaingan. Kita mengharapkan agar para pesaing juga berlaku sama seperti kita.

61 Instansi Berwenang Perusahaan selalu mematuhi undang-undang dan peraturan yang berkaitan yang dikeluarkan oleh instansi berwenang di masing-masing unit operasi tempat Perusahaan menjalankan bisnisnya. Perusahaan mengharapkan agar semua badan ini memperlakukan Perusahaan tanpa keberpihakan. Administrasi Etika Bisnis Setiap pertanyaan yang berkenaan dengan Etika Bisnis ini, arti atau penerapannya harus disampaikan kepada: Manager Saudara Human Resources Manager (Unit Operation) Industrial Relations, Fraud Control and Security Manager (National Office) National Examiner and Account Receivable Manager (National Office) National Legal Manager and Corporate Secretary (National Office) Human Resources Director (National Office) Untuk membantu pengadministrasian dan memahami Etika Bisnis ini, lihat Pedoman Tata Cara yang tidak terpisah dari Etika Bisnis ini yang berisikan contoh-contoh bagaimana menerapkan Etika Bisnis ini di Perusahaan.

62 Pedoman Tata Cara Etika Bisnis Pedoman Tata Cara Pembagian Seluruh direktur dan karyawan (pengertian karyawan merujuk pada karyawan tetap dan karyawan yang dipekerjakan untuk jangka waktu tertentu dengan jabatan apa pun) PT. Coca-Cola Bottling Indonesia dan PT. Coca-Cola Distribution Indonesia (selanjutnya disebut Perusahaan ) akan menerima satu salinan Pedoman Tata Cara Etika Bisnis ketika mereka diterima bekerja pada Perusahaan dan wajib untuk mematuhi Pedoman Tata Cara Etika Bisnis tersebut dalam menjalankan pekerjaannya. Pedoman Tata Cara Etika Bisnis dapat diubah setiap saat oleh Perusahaan dan perubahan tersebut berlaku terhadap setiap direktur dan karyawan Perusahaan terhitung sejak tanggal perubahan tersebut diumumkan oleh Perusahaan. Selain itu, setiap pihak ketiga yang bekerja sama dengan Perusahaan harus menerima Pedoman Tata Cara Etika Bisnis ini serta memahami kewajibannya berdasarkan Pedoman Tata Cara Etika Bisnis tersebut. Persetujuan Direktur dan/atau atasan langsung karyawan (dengan jabatan minimal manager) Perusahaan (sesuai dengan tingkatan kasus) harus meninjau dan dapat memberikan persetujuan secara tertulis untuk setiap keadaan yang mensyaratkan ijin khusus, sebagaimana diuraikan dalam Pedoman Tata Cara Etika Bisnis. Salinan persetujuan ini harus disimpan oleh Human Resources Manager dan diberikan kepada pemeriksa atau penyidik, dalam hal ini adalah IR,Fraud Control, and Security Manager (jika diminta).

63 Penyimpangan Atas Pedoman Tata Cara Etika Bisnis Permohonan Penyimpangan terhadap ketentuan Pedoman Tata Cara Etika Bisnis oleh manager atau direktur harus disetujui oleh dewan direksi Perusahaan dan segera akan diungkapkan kepada pihak yang berwenang sejauh disyaratkan oleh hukum atau peraturan. Memantau Kepatuhan Terhadap Hukum Setiap direktur dan karyawan bertanggung jawab untuk mengambil langkah yang diperlukan guna mencegah pelanggaran terhadap Pedoman Tata Cara Etika Bisnis. Setiap direktur dan karyawan wajib untuk melaporkan setiap dugaan pelanggaran Etika Bisnis kepada manager mereka atau atasan yang lebih tinggi. Selain kepada manager atau atasan yang lebih tinggi, setiap direktur atau karyawan juga dapat melaporkan secara langsung dengan dijamin kerahasiaannya kepada Industrial Relations, FraudControl and Security Manager di nomor (021) , National Examiner and Account Receivable Manager di nomor (021) , National Legal Manager and Corporation.

64 Secretary di nomor (021) , Human Resources Director di nomor (021) atau President Director Perusahaan. Dalam hal direktur atau karyawan memilih untuk melaporkan dugaan pelanggaran Etika Bisnis kepada manager atau atasan yang lebih tinggi, pihak yang dilapori wajib untuk meneruskan laporan tersebut kepada Industrial Relations, Fraud Control and Security Manager di nomor (021) , National Examiner and Account Receivable Manager di nomor (021) , National Legal Manager and Corporate Secretary di nomor (021) , Human Resources Director di nomor (021) atau President Director Perusahaan. Perusahaan akan melakukan upaya-upaya yang diperlukan untuk menjaga kerahasiaan identitas setiap orang yang melaporkan dugaan pelanggaran Pedoman Tata Cara Etika Bisnis, dan Perusahaan menjamin bahwa Perusahaan akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk meminimalisir kemungkinan akan terjadinya tindakan pembalasan atau balas dendam terhadap orang tersebut. Terhadap dugaan terjadinya kegiatan melawan hukum, maka Industrial Relations, Fraud Control and Security Manager Perusahaan harus diberitahu. Industrial Relations, Fraud Control and Security Manager harus melaporkan pelanggaran Pedoman Tata Cara Etika Bisnis dan tindakan perbaikan atau koreksi yang dilakukan kepada Human Resources Director dan President Director secara berkala.

65 Penyidikan Tanggung jawab untuk menegakkan Pedoman Tata Cara Etika Bisnis, melakukan penyidikan terhadap pelanggaran Pedoman Tata Cara Etika Bisnis dan menentukan tindakan perbaikan atau koreksi berikut tindakan disipliner berada ditangan Industrial Relations, Fraud Control and Security Manager dan dilakukan atas nama President Director. National Examiner and Account Receivable Manager dan/atau National Legal Manager and Corporate Secretary akan dilibatkan apabila diperlukan dalam proses penyidikan. Mereka akan bekerja sama dengan direktur atau manager dari karyawan yang melakukan pelanggaran untuk memberikan saran mengenai tindakan perbaikan dan disipliner. National Examiner and Account Receivable Manager berikut stafnya harus secara terus menerus mewaspadai kepatuhan terhadap Pedoman Tata Cara Etika Bisnis. Setiap pelanggaran terhadap Pedoman Tata Cara Etika Bisnis harus diuraikan dalam laporan rahasia dan diteruskan kepada Industrial Relations, Fraud Control and Security Manager. Hal yang sama berlaku terhadap auditor eksternal. Jika auditor eksternal menemukan adanya pelanggaran terhadap Pedoman Tata Cara Etika Bisnis, mereka harus melaporkan hal tersebut kepada Industrial Relations, Fraud Control and Security Manager.

66 Tindakan Disipliner Pelanggaran atas Pedoman Tata Cara Etika Bisnis oleh direktur atau karyawan Perusahaan dapat mengakibatkan dikenakannya tindakan disipliner terhadap yang bersangkutan, yang, bergantung pada kondisi masalah, dapat berupa surat peringatan, pembebasan tugas, penurunan jabatan, pembayaran kompensasi kepada Perusahaan dengan pemotongan gaji, penghapusan atau pengurangan insentif atau pemutusan hubungan kerja. Tindakan disipliner juga akan berlaku terhadap mereka yang: Mengetahui adanya rencana perilaku yang dilarang oleh Pedoman Tata Cara Etika Bisnis dan tidak melakukan tindakan apa pun untuk mencegahnya; atau Mengetahui bahwa perilaku yang dilarang oleh Pedoman Tata Cara Etika Bisnis telah dilakukan oleh seorang direktur atau karyawan dan tidak melakukan tindakan perbaikan sebagaimana mestinya. Pelanggaran Pedoman Tata Cara Etika Bisnis bukan merupakan satu-satunya dasar diambilnya tindakan disipliner berkenaan dengan direktur dan karyawan. Perusahaan juga memiliki kebijakan dan tata cara yang mengatur perilaku karyawan. Pertanyaan seputar kebijakan dan tata cara tambahan ini harus diajukan kepada atasan langsung direktur atau karyawan tersebut. Selain tindakan disipliner dari Perusahaan, beberapa pelanggaran terhadap Pedoman Tata Cara Etika Bisnis dapat berakibat tuntutan perdata atau pidana. Tandatangan dan Pernyataan Menerima Setiap direktur, karyawan dan pihak ketiga yang bekerjasama dengan Perusahaan harus menandatangani formulir pernyataan penerima yang menegaskan bahwa mereka telah membaca Pedoman Tata Cara Etika Bisnis dan memahami ketentuannya. Bagaimanapun juga tidak dibacanya Pedoman Tata Cara Etika Bisnis atau tidak ditandatanganinya formulir pernyataan oleh penerima tidak dapat dijadikan alasan untuk memberi toleransi untuk tidak mematuhi Pedoman Tata Cara Etika Bisnis ini. Contoh perilaku dalam praktek Kecurangan, Korupsi dan Transaksi Tidak Wajar Tindakan: General Manager menjamu pejabat pemerintah yang bertanggung jawab untuk menerbitkan ijin khusus agar truk dapat melewati daerah terlarang. Dalam pertemuan tersebut, General Manager memberikan televisi dan DVD player kepada pejabat sebagai tanda penghormatan untuk pejabat yang mulia. Keputusan: Hal tersebut merupakan tindakan penyuapan. Tindakan tersebut melanggar Pedoman Tata Cara Etika Bisnis dan hukum.

67 Tindakan: Staf penjualan (BDR) telah mengambil cuti sakit selama 45 hari dalam setahun dan dibuktikan dengan surat keterangan dokter dalam setiap cuti sakit yang diambil. Penyidikan atas cuti tersebut menunjukkan adanya perbedaan tandatangan antara surat keterangan yang sah dan surat keterangan yang lain. Ternyata karyawan tersebut telah mencuri buku surat keterangan dan menulis surat keterangan tersebut sendiri. Keputusan: Tindakan tersebut melanggar Pedoman Tata Cara Etika Bisnis dan hukum. Karyawan tersebut diberhentikan dan dituntut karena tindak kecurangan dan pidana. Tindakan: Anggota tim produksi ditugaskan untuk sementara waktu di kantor pusat dan diberikan kartu kredit Perusahaan. Dengan menggunakan kartu tersebut ia mengeluarkan Rp untuk biaya pribadi dan menjamu manager dalam beberapa kesempatan. Kartu kredit tersebut disetujui oleh manager tanpa pertanyaan atau peninjauan. Keputusan: Pengeluaran pribadi tidak boleh menggunakan kartu kredit Perusahaan kecuali dalam keadaan darurat. Pada waktu menjamu, staf seniorlah yang harus membayar tagihan. Karyawan ybs dan manager diberhentikan karena melanggar Pertentangan Kepentingan atau Tugas Tindakan: Suami asisten administrasi memiliki perusahaan ATK dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan perusahaan pemasok lain.tugas asisten di Perusahaan termasuk memesan ATK, jadi dia memesan ATK tersebut dari perusahaan suaminya. Namun dia tidak meminta persetujuan terlebih dahulu dari atasannya atas transaksi dengan anggota keluarga tersebut. Keputusan: Karyawan ybs melanggar Pedoman Tata Cara Etika Bisnis. Atasan harus memberikan persetujuan terlebih dahulu atas setiap transaksi jika dalam transaksi tersebut karyawan memiliki kepentingan keuangan. Karyawan tersebut akan dikenakan tindakan disipliner. Tindakan: Staf penjualan melayani restoran waralaba yang dimiliki oleh sepupunya. Staf penjualan tersebut bertanyatanya apakah hubungan tersebut mensyaratkan tindakan khusus. Keputusan: Ya, hal tersebut memerlukan tindakan khusus. Semua pelanggan harus diperlakukan secara adil dan jujur. Bahkan walaupun restoran yang dimiliki sepupu tidak menerima perlakuan istimewa, hubungan tersebut dapat memberi kesan timbulnya perlakuan tersebut. Staf penjualan tersebut harus memberitahu managernya tentangm hubungan tersebut, dan atasan staf penjualan dapat memutuskan untuk menugaskan staf penjualan lain ke restoran tersebut.

68 Tindakan: Koordinator pembelian menerima jam berlian dari pemasok yang melakukan banyak transaksi usaha dengan Perusahaan. Koordinator pembelian dan pemasok adalah teman. Koordinator pembelian dengan sopan mengembalikan jam, dan menerangkan bahwa Perusahaan tidak memperbolehkan untuk menerima hadiah mewah dan melaporkan peristiwa tersebut kepada atasannya. Keputusan: Karyawan tersebut membuat keputusan yang tepat. Dia mengetahui bahwa jam berlian tersebut dapat mempengaruhi keputusan membelinya atau dapat mempengaruhi keputusan staf lain. Tindakan: Pelanggan meminta staf penjualan untuk memberikan kredit sebagai persediaan dan menandainya sebagai produk kadaluarsa namun produk tersebut sebenarnya disimpan digudang dengan imbalan makan siang gratis. Staf penjualan tersebut tidak suka dengan usulan tersebut dan melaporkan hal tersebut kepada atasannya. Keputusan: Tindakan tersebut sudah tepat. Karyawan tidak boleh terlibat dalam setiap kegiatan yang melanggar Pedoman Tata Cara Etika Bisnis atau hukum.pelanggan diberitahu bahwa praktek tersebut tidak dapat dibenarkan. Tindakan: Manager mencari pemasok untuk melakukan pekerjaan konstruksi untuk kepentingan Perusahaan dan menerima tiga penawaran dalam amplop tertutup untuk pekerjaan tersebut. Manager memberikan perusahaan favoritnya rincian tentang penawaran pesaingnya sehingga perusahaan tersebut dapat memenangkan tender tersebut. Keputusan: Tindakan tersebut salah. Manager mengungkapkan informasi Perusahaan yang bukan untuk konsumsi umum dan menghindari proses lelang. Dia akan dikenakan tindakan disipliner. Menggunakan Aset Perusahaan Tindakan: Plant Manager mengunakan telepon Perusahaannya dan telepon genggamnya untuk panggilan pribadi secara berlebihan. Keputusan: Mungkin kedengarannya tidak banyak, namun kerugian Perusahaan dalam hal waktu kerja dan biaya telepon jika dihitung berjumlah ratusan ribu rupiah. Dia akan dikenakan tindakan disipliner. Peninjauan ulang terhadap kebijakan penggunaan telepon selular yang sekarang berlaku harus digunakan sebagai pedoman Saudara mengenai hal ini.

69 Tindakan: Staf penjualan memegang kendaraan tool of trade dan, tanpa memberitahu manager, bepergian dari Jakarta ke Surabaya pada cuti tahunan, yang diketahui karena terjadinya kecelakaan kendaraan bermotor di Surabaya. Keputusan: Peninjauan kebijakan yang berlaku sekarang di Perusahaan menunjukkan bahwa kendaraan tool of trade hanya dapat dikendarai untuk Kepentingan bisnis dan tidak diperkenankan untuk digunakan pada cuti tahunan, kecuali dengan persetujuan tertulis sebelumnya dari Department Head. Staff Penjualan tersebut akan dikenai tindakan disipliner. Melakukan Pekerjaan Lain Tindakan: Senior Manager ditawarkan posisi di sebuah perusahaan sebagai direktur non-eksekutif untuk bisnis yang tidak terikat dengan Perusahaan. Dia menanyakan kepada manager apakah hal tersebut diperbolehkan. Keputusan: Tindakan yang tepat. Sebelum menerima suatu jabatan, harus diperoleh persetujuan tertulis sebelumnya dari President Director Perusahaan berkenaan dengan semua usaha (kecuali badan amal atau usaha keluarga yang tidak ada kaitannya dengan Perusahaan). Persetujuan bergantung pada kepastian bahwa persetujuan tersebut tidak berdampak pada mutu kerja, tidak menggunakan informasi atau aset Perusahaan atau dengan cara lain menimbulkan pertentangan kepentingan dengan tugasnya. Menggunakan Informasi Tindakan: Finance Manager memiliki teman yang ingin meminjam daftar alamat Perusahaan. Teman tersebut ingin mengirim penawaran usahanya kepada para karyawan Perusahaan. Keputusan: Finance Manager mengetahui bahwa tindakan tersebut merupakan penyalahgunaan aktiva/data Perusahaan. Dia menjelaskan hal tersebut kepada temannya, dan menolak permintaan tersebut. Tindakan tersebut adalah tindakan yang tepat. Tindakan: Sales Manager mempersiapkan presentasi tentang promosi baru Perusahaan. Dia tertarik dengan rencana tersebut dan ingin membahasnya dengan teman di luar Perusahaan. Dia tidak yakin apakah tindakan tersebut akan melanggar Etika Bisnis, jadi dia menanyakannya kepada managernya. Keputusan: Tindakannya sudah tepat. Berbagi informasi yang bukan untuk konsumsi umum merupakan pelanggaran Pedoman Tata Cara Etika Bisnis, walaupun penerima tidak bekerja untuk perusahaan pesaing, pelanggan atau pemasok.

70 Tindakan: Senior Manager mengadakan perjalanan dengan pesawat udara bersama rekan kerja untuk melakukan akuisisi. Mereka mulai membahas proses akuisisi dan salah satu dari mereka memperhatikan seseorang di seberang sana mendengarkan secara seksama dan mencatatnya. Keputusan: Mereka dengan cepat memutuskan sudah saatnya untuk mengganti topik pembicaraan. Tidaklah baik untuk membahas masalah Perusahaan di keramaian yang mungkin didengar oleh orang lain dan mengambil keuntungan dari informasi tersebut. Catatan Pembukuan dan Laporan Tindakan: Karena sudah menjelang akhir tahun, General Manager menyadari bahwa kegiatan operasionalnya telah melebihi sasaran laba dalam rencana usaha intinya. Manager menanyakan bagian Keuangan apakah dia harus mencatat setiap pendapatan selanjutnya yang diterima pada tahun tersebut di luar pembukuan untuk dibukukan pada permulaan tahun depan. Keputusan: Jangan pernah berfikir untuk melakukan hal tersebut! demikian perintahnya. Semua pendapatan dan pengeluaran harus dicatat dalam periode yang bersangkutan. Tindakan: Staf penjualan berhenti bekerja di Perusahaan dan bekerja di perusahaan pesaing dan sebelum meninggalkanperusahaan, dia mengambil catatan pelanggan yang kemudian digunakan di tempat kerjanya yang baru. Pelanggan mengeluh setelah menerima presentasi tentang apa yang dapat dilakukan perusahaan pesaing untuknya. Keputusan: Informasi tetap menjadi milik Perusahaan dan tidak dapat diambil dari Perusahaan. Dalam hal ini dapat dikenakan tuntutan hukum

71 Yth.: Human Resources Director Hal : Penerimaan dan Pengakuan atas Etika Bisnis Saya, Nama :... Karyawan atau kontraktor luar PT. Coca-Cola Bottling Indonesia / PT. Coca- Cola Distribution Indonesia, atau anak perusahaan atau divisi PT. Coca-Cola Bottling Indonesia / PT. Coca-Cola Distribution Indonesia, menyatakan bahwa saya telah menerima sebuah salinan Etika Bisnis PT. Coca-Cola Bottling Indonesia / PT. Coca-Cola Distribution Indonesia; bahwa saya telah membaca dan memperhatikan Etika Bisnis tersebut; bahwa saya memahami isinya dan bahwa saya, dan karyawan di bawah saya akan terikat pada semua ketentuannya. Tanda tangan Tanggal Jabatan Nama Perusahaan Alamat (Kantor) Kode Pos Propinsi Harap tanda tangani dan kembalikan kepada manager Saudara atau Human Resources Manager.

periksalah kembali apakah fondasi usaha Anda sudah

periksalah kembali apakah fondasi usaha Anda sudah Bab 7 Etika Bisnis Pendahuluan Menjadi Wirausaha bukan jalan pintas untuk menjadi kaya Menjadi Wirausaha adalah sebuah perjuangan Apa pun yang dilakukan, kewirausahaan tidak dapat dibangun dalam tempo

Lebih terperinci

Bab 7 Et E i t k i a k Bis i ni n s i

Bab 7 Et E i t k i a k Bis i ni n s i Bab 7 Etika Bisnis Tujuan Pengajaran Menjelaskan bagaimana menciptakan bisnis dengan etika baik, tidak hanya memikirkan keuntungan semata Menjelaskan bagaimana menjalankan usaha untuk jangka panjang dengan

Lebih terperinci

Baba 7. Etika Bisnis

Baba 7. Etika Bisnis Baba 7 Etika Bisnis Tujuan Pengajaran Menjelaskan bagaimana menciptakan bisnis dengan etika baik, tidak hanya memikirkan keuntungan semata Menjelaskan bagaimana menjalankan usaha untuk jangka panjang dengan

Lebih terperinci

Pertanyaan yang perlu direnungkan oleh calon wirausaha

Pertanyaan yang perlu direnungkan oleh calon wirausaha ETIKA BISNIS Tujuan Pengajaran Menjelaskan bagaimana menciptakan bisnis dengan etika baik, tidak hanya memikirkan keuntungan semata Menjelaskan bagaimana menjalankan usaha untuk jangka panjang dengan menyiapkan

Lebih terperinci

ETIKA BISNIS ILLIA SELDON MAGFIROH KULIAH X WAWASAN AGRIBISNIS PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI/ AGRIBISNIS, UNIVERSITAS JEMBER 2017

ETIKA BISNIS ILLIA SELDON MAGFIROH KULIAH X WAWASAN AGRIBISNIS PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI/ AGRIBISNIS, UNIVERSITAS JEMBER 2017 ETIKA BISNIS ILLIA SELDON MAGFIROH KULIAH X WAWASAN AGRIBISNIS PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI/ AGRIBISNIS, UNIVERSITAS JEMBER 2017 TUJUAN Menjelaskan bagaimana menciptakan bisnis dengan etika baik, tidak

Lebih terperinci

Kode Perilaku VESUVIUS: black 85% PLC: black 60% VESUVIUS: white PLC: black 20% VESUVIUS: white PLC: black 20%

Kode Perilaku VESUVIUS: black 85% PLC: black 60% VESUVIUS: white PLC: black 20% VESUVIUS: white PLC: black 20% Kode Perilaku 2 Vesuvius / Kode Perilaku 3 Pesan dari Direktur Utama Kode Perilaku ini menegaskan komitmen kita terhadap etika dan kepatuhan Rekan-rekan yang Terhormat Kode Perilaku Vesuvius menguraikan

Lebih terperinci

B. Latar Belakang Penyusunan Pedoman Perilaku Perusahaan (Code of Conduct)

B. Latar Belakang Penyusunan Pedoman Perilaku Perusahaan (Code of Conduct) Bab I Pendahuluan A. Pengertian Umum Pedoman Perilaku Perusahaan atau Code of Conduct adalah norma tertulis yang menjadi panduan standar perilaku dan komitmen seluruh karyawan PT. Perkebunan Nusantara

Lebih terperinci

CODE OF CONDUCT. PT. BARATA INDONESIA (Persero)

CODE OF CONDUCT. PT. BARATA INDONESIA (Persero) 1 CODE OF CONDUCT PT. BARATA INDONESIA (Persero) TUJUAN Penyusunan Code of Conduct dimaksudkan untuk memberikan pedoman berperilaku yang wajar, patut dan dapat dipercaya bagi seluruh insan PT. Barata Indonesia

Lebih terperinci

KODE ETIK GLOBAL PERFORMANCE OPTICS

KODE ETIK GLOBAL PERFORMANCE OPTICS KODE ETIK GLOBAL PERFORMANCE OPTICS Kode Etik Global Performance Optics adalah rangkuman harapan kami terkait dengan perilaku di tempat kerja. Kode Etik Global ini mencakup beragam jenis praktik bisnis;

Lebih terperinci

Administrative Policy Bahasa Indonesian translation from English original

Administrative Policy Bahasa Indonesian translation from English original Tata Tertib Semua unit Misi KONE adalah untuk meningkatkan arus pergerakan kehidupan perkotaan. Visi kita adalah untuk Memberikan pengalaman terbaik arus pergerakan manusia, menyediakan kemudahan, efektivitas

Lebih terperinci

S P E E THE CODE OF M Y BUSINESS CONDUCT J E P A S S

S P E E THE CODE OF M Y BUSINESS CONDUCT J E P A S S N T R E S P E O J E M Y N E THE CODE OF BUSINESS CONDUCT N O I S S C T P A PESAN UNTUK SELURUH KARYAWAN HEINEKEN telah berkembang menjadi produsen bir global terkemuka dan Heineken menjadi merek bir paling

Lebih terperinci

Menjalankan Nilai-Nilai Kami, Setiap Hari

Menjalankan Nilai-Nilai Kami, Setiap Hari Kode Etik Global Menjalankan Nilai-Nilai Kami, Setiap Hari Takeda Pharmaceutical Company Limited Pasien Kepercayaan Reputasi Bisnis KODE ETIK GLOBAL TAKEDA Sebagai karyawan Takeda, kami membuat keputusan

Lebih terperinci

Piagam dan Kebijakan. Kode Perilaku dan Etika Bisnis

Piagam dan Kebijakan. Kode Perilaku dan Etika Bisnis Piagam dan Kebijakan Kode Perilaku dan Etika Bisnis TMS International Corporation dan anak perusahaan langsung dan tidak langsungnya (secara bersama-sama disebut "Perusahaan") berusaha menjalankan bisnis

Lebih terperinci

Kode Etik Insinyur (Etika Profesi)

Kode Etik Insinyur (Etika Profesi) Kode Etik Insinyur (Etika Profesi) Dewan Akreditasi Rekayasa dan Teknologi (ABET) Kode Etik Insinyur ATAS DASAR PRINSIP Insinyur menegakkan dan memajukan integritas, kehormatan dan martabat profesi engineering

Lebih terperinci

Pedoman Perilaku dan Etika Bisnis

Pedoman Perilaku dan Etika Bisnis Pedoman Perilaku dan Etika Bisnis Tanggal Mulai Berlaku: 2/28/08 Menggantikan: 10/26/04 Disetujui Oleh: Dewan Direksi TUJUAN PEDOMAN Memastikan bahwa praktik bisnis Perusahaan Mine Safety Appliances ("MSA")

Lebih terperinci

KODE ETIK GLOBAL TAKEDA

KODE ETIK GLOBAL TAKEDA KODE ETIK GLOBAL TAKEDA Pendahuluan Prinsip-prinsip Dasar dan Penerapannya Sudah merupakan komitmen kuat Takeda Pharmaceutical Company Limited dan semua perusahaan yang terafiliasi (secara bersama-sama,

Lebih terperinci

KODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK.

KODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK. KODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK. PENDAHULUAN Tata kelola perusahaan yang baik merupakan suatu persyaratan dalam pengembangan global dari kegiatan usaha perusahaan dan peningkatan citra perusahaan. PT Duta

Lebih terperinci

PEDOMAN KEBIJAKAN CODE OF CONDUCT PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO)

PEDOMAN KEBIJAKAN CODE OF CONDUCT PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) 1 PEDOMAN KEBIJAKAN CODE OF CONDUCT PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk. Pedoman Kebijakan Code of Conduct sebagaimana dimaksud pada lampiran Peraturan Direksi ini terdiri dari 5 (lima) bagian, yaitu:

Lebih terperinci

Pedoman Dewan Komisaris. PT Astra International Tbk

Pedoman Dewan Komisaris. PT Astra International Tbk PT Astra International Tbk Desember 2015 PEDOMAN DEWAN KOMISARIS 1. Pengantar Sebagai perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia, PT Astra International Tbk ( Perseroan atau Astra )

Lebih terperinci

Prinsip Perilaku. Prinsip Perilaku April

Prinsip Perilaku. Prinsip Perilaku April Prinsip Perilaku Prinsip Perilaku April 2016 1 Prinsip Perilaku April 2016 3 DAFTAR Isi Transaksi bisnis legal dan etis Kepatuhan terhadap hukum dan kebijakan Givaudan... 6 Penyuapan dan korupsi... 6 Hadiah

Lebih terperinci

PEDOMAN PERILAKU [CODE OF CONDUCT]

PEDOMAN PERILAKU [CODE OF CONDUCT] PEDOMAN PERILAKU [CODE OF CONDUCT] building a better Indonesia 1 PT Surya Semesta Internusa Tbk (yang selanjutnya disebut Perseroan ) memiliki Pedoman Perilaku sebagai dasar dan panduan bagi seluruh insan

Lebih terperinci

PT Indosat Tbk. (didirikan di Republik Indonesia sebagai perseroan terbatas) Kode Etik

PT Indosat Tbk. (didirikan di Republik Indonesia sebagai perseroan terbatas) Kode Etik PT Indosat Tbk. (didirikan di Republik Indonesia sebagai perseroan terbatas) Kode Etik 1 I. PENDAHULUAN Kode Etik ini merangkum dasar-dasar berperilaku yang sudah lama dianut PT Indosat Tbk. ( Perseroan

Lebih terperinci

Kode Etik Bisnis Pemasok Smiths

Kode Etik Bisnis Pemasok Smiths Kode Smiths Pengantar dari Philip Bowman, Kepala Eksekutif Sebagai sebuah perusahaan global, Smiths Group berinteraksi dengan pelanggan, pemegang saham, dan pemasok di seluruh dunia. Para pemangku kepentingan

Lebih terperinci

Pesan CEO. Rekan kerja yang terhormat,

Pesan CEO. Rekan kerja yang terhormat, Pesan CEO Rekan kerja yang terhormat, Tradisi bisnis Zuellig Pharma di Asia, yang kita emban selama puluhan tahun dalam melayani para mitra dan para pemangku jabatan dalam bidang kesehatan, dibangun di

Lebih terperinci

Anti-Suap dan Korupsi (ABC) Prosedur ini tidak boleh diubah tanpa persetujuan dari kantor Penasihat Umum dan Sekretaris Perusahaan Vesuvius plc.

Anti-Suap dan Korupsi (ABC) Prosedur ini tidak boleh diubah tanpa persetujuan dari kantor Penasihat Umum dan Sekretaris Perusahaan Vesuvius plc. VESUVIUS plc Kebijakan Anti-Suap dan Korupsi PERILAKU BISNIS UNTUK MENCEGAH SUAP DAN KORUPSI Kebijakan: Anti-Suap dan Korupsi (ABC) Tanggung Jawab Perusahaan Penasihat Umum Versi: 2.1 Terakhir diperbarui:

Lebih terperinci

Kode Etik PT Prasmanindo Boga Utama

Kode Etik PT Prasmanindo Boga Utama Kode Etik PT Prasmanindo Boga Utama POL-GEN-STA-010-00 Printed copies of this document are uncontrolled Page 1 of 9 Kode Etik PT PBU & UN Global Compact Sebagai pelopor katering di Indonesia, perusahaan

Lebih terperinci

PERATURAN PELAKSANAAN

PERATURAN PELAKSANAAN T E RJEMAH A N R ES MI AKASTOR PERATURAN PELAKSANAAN - Halaman 1 - Kepada Rekan-Rekan Sejawat Kita semua harus merasa bangga karena kita bekerja untuk sebuah perusahaan dengan standar etika yang tinggi.

Lebih terperinci

Nilai-Nilai dan Kode Etik Grup Pirelli

Nilai-Nilai dan Kode Etik Grup Pirelli Nilai-Nilai dan Kode Etik Grup Pirelli Identitas Grup Pirelli menurut sejarahnya telah terbentuk oleh seperangkat nilai-nilai yang selama bertahun-tahun telah kita upayakan dan lindungi. Selama bertahuntahun,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Pedoman Etika dan Perilaku

BAB I PENDAHULUAN. 1 Pedoman Etika dan Perilaku BAB I PENDAHULUAN PT. Pelayaran Tempuran Emas, Tbk (Temas Line) merupakan salah satu perusahaan terbuka di bidang industri pelayaran yang berkembang cukup signifikan. Seiring dengan perkembangan ini Perseroan

Lebih terperinci

NILAI-NILAI DAN KODE ETIK GRUP PIRELLI

NILAI-NILAI DAN KODE ETIK GRUP PIRELLI NILAI-NILAI DAN KODE ETIK GRUP PIRELLI MISI NILAI-NILAI GRUP PIRELLI PENDAHULUAN PRINSIP-PRINSIP PERILAKU KERJA - SISTEM KONTROL INTERNAL PIHAK-PIHAK YANG BERKEPENTINGAN Pemegang saham, investor, dan komunitas

Lebih terperinci

KODE ETIK PROFESI MANAJEMEN SDM INDONESIA

KODE ETIK PROFESI MANAJEMEN SDM INDONESIA KODE ETIK PROFESI MANAJEMEN SDM INDONESIA MUKADIMAH Profesional SDM Indonesia yang berada dibawah naungan Perhimpunan Manajemen Sumberdaya Manusia Indonesia (PMSM) menjunjung tinggi nilai-nilai yang diemban

Lebih terperinci

KODE ETIK PENERBIT ANGGOTA IKAPI

KODE ETIK PENERBIT ANGGOTA IKAPI KODE ETIK PENERBIT ANGGOTA IKAPI MUKADIMAH 1. Bahwa untuk meningkatkan profesionalisme industri perbukuan di Indonesia sesuai Undang-Undang yang berlaku dan peraturanperaturan lainnya yang berkaitan dengan

Lebih terperinci

Kode etik bisnis Direvisi Februari 2017

Kode etik bisnis Direvisi Februari 2017 Kode etik bisnis Direvisi Februari 2017 Kode etik bisnis Kode etik bisnis ini berlaku pada semua bisnis dan karyawan Smiths Group di seluruh dunia. Kepatuhan kepada Kode ini membantu menjaga dan meningkatkan

Lebih terperinci

PEDOMAN PERILAKU Code of Conduct KEBIJAKAN

PEDOMAN PERILAKU Code of Conduct KEBIJAKAN P T Darma Henwa Tbk PEDOMAN PERILAKU Code of Conduct KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN PT Darma Henwa Tbk DAFTAR ISI Kata Pengantar 3 BAB I PENGANTAR. 4 1. Mengenal Good Corporate Governance (GCG) 4 2.

Lebih terperinci

PEDOMAN PERILAKU BAGI MITRA BISNIS

PEDOMAN PERILAKU BAGI MITRA BISNIS PEDOMAN PERILAKU BAGI MITRA BISNIS LORD Corporation ( LORD ) berkomitmen untuk menjalankan bisnis dengan integritas dan standar etika tertinggi. Kami juga berkomitmen untuk mematuhi semua hukum dan peraturan

Lebih terperinci

2. Rencana pengembangan Insan IMC selalu didasari atas bakat dan kinerja.

2. Rencana pengembangan Insan IMC selalu didasari atas bakat dan kinerja. KODE ETIK PT INTERMEDIA CAPITAL TBK ( Perusahaan ) I. PENDAHULUAN A. Maksud dan Tujuan Kode Etik ini disusun dalam rangka meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan

Lebih terperinci

Kebijakan Pengungkap Fakta

Kebijakan Pengungkap Fakta KEBIJAKAN PENGUNGKAP FAKTA 1. Ikhtisar Amcor berkomitmen terhadap standar tertinggi praktik etis dan hubungan yang jujur, serta perlindungan bagi individu yang melaporkan kejadian atau dugaan terjadinya

Lebih terperinci

KODE ETIK ANGGOTA KOMISI PARIPURNA DAN ANGGOTA BADAN PEKERJA KOMISI NASIONAL ANTI KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN

KODE ETIK ANGGOTA KOMISI PARIPURNA DAN ANGGOTA BADAN PEKERJA KOMISI NASIONAL ANTI KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN KODE ETIK ANGGOTA KOMISI PARIPURNA DAN ANGGOTA BADAN PEKERJA KOMISI NASIONAL ANTI KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam dokumen ini yang dimaksud dengan: 1. Kode Etik Anggota

Lebih terperinci

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Direksi

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Direksi PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Direksi BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Definisi 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) berarti Organ Perusahaan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi maupun

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PENGUNGKAP FAKTA

KEBIJAKAN PENGUNGKAP FAKTA Kebijakan Pengungkap Fakta KEBIJAKAN PENGUNGKAP FAKTA Pernyataan Etika Perusahaan (Statement of Corporate Ethics) Amcor Limited menetapkan kebijakannya terhadap pengungkapan fakta dan komitmennya untuk

Lebih terperinci

PERATURAN DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 01/17/PDK/XII/2012 TENTANG KODE ETIK OTORITAS JASA KEUANGAN

PERATURAN DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 01/17/PDK/XII/2012 TENTANG KODE ETIK OTORITAS JASA KEUANGAN PERATURAN DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 01/17/PDK/XII/2012 TENTANG KODE ETIK OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN, Menimbang:

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAB I CODE OF CONDUCT ACE HARDWARE INDONESIA

DAFTAR ISI BAB I CODE OF CONDUCT ACE HARDWARE INDONESIA CODE OF CONDUCT 1 DAFTAR ISI BAB I CODE OF CONDUCT ACE HARDWARE INDONESIA 1. Dasar Pemikiran 3 2. Visi, Misi, dan Nilai-Nilai Ace Hardware Indonesia 3 3. Tujuan Code of Conduct 3 4. Manfaat Code of Conduct

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. SK BERSAMA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PT BARATA INDONESIA(Persero)

DAFTAR ISI. SK BERSAMA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PT BARATA INDONESIA(Persero) DAFTAR ISI DAFTAR ISI SK BERSAMA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PT BARATA INDONESIA(Persero) i ii I. PENDAHULUAN 1 II. PEMEGANG SAHAM 3 II.1 HAK PEMEGANG SAHAM 3 II.2 RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS) 3 II.3

Lebih terperinci

Nilai-nilai dan Etika Securitas. Securitas AB Tata Kelola Perusahaan Direvisi pada 3 Nopember 2014

Nilai-nilai dan Etika Securitas. Securitas AB Tata Kelola Perusahaan Direvisi pada 3 Nopember 2014 Nilai-nilai dan Etika Securitas Securitas AB Tata Kelola Perusahaan Direvisi pada 3 Nopember 2014 Berlaku mulai tanggal 3 Nopember 2014 Daftar isi Page 2 of 10 1 PRINSIP-PRINSIP UMUM... 3 2 NILAI-NILAI

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 2/POJK.05/2014 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK PT SURYA CITRA MEDIA Tbk

PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK PT SURYA CITRA MEDIA Tbk PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK PT SURYA CITRA MEDIA Tbk Perseroan meyakini bahwa pembentukan dan penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahan Yang Baik ( Pedoman GCG ) secara konsisten dan berkesinambungan

Lebih terperinci

Pedoman Perilaku. Nilai & Standar Kita. Dasar Keberhasilan Kita. Edisi IV

Pedoman Perilaku. Nilai & Standar Kita. Dasar Keberhasilan Kita. Edisi IV Pedoman Perilaku Nilai & Standar Kita Dasar Keberhasilan Kita Edisi IV Perusahaan Kita Sejak awal, perjalanan MSD dituntun oleh keyakinan untuk melakukan hal yang benar. George Merck menegaskan prinsip

Lebih terperinci

PIAGAM DEWAN KOMISARIS PT UNILEVER INDONESIA Tbk ( Piagam )

PIAGAM DEWAN KOMISARIS PT UNILEVER INDONESIA Tbk ( Piagam ) PIAGAM DEWAN KOMISARIS PT UNILEVER INDONESIA Tbk ( Piagam ) DAFTAR ISI I. DASAR HUKUM II. TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG III. ATURAN BISNIS IV. JAM KERJA V. RAPAT VI. LAPORAN DAN TANGGUNG JAWAB VII.

Lebih terperinci

PEMBERIAN DAN PENERIMAAN HADIAH

PEMBERIAN DAN PENERIMAAN HADIAH PEMBERIAN DAN PENERIMAAN HADIAH I. TUJUAN 1. Pedoman ini dipergunakan sebagai panduan yang memadai mengenai konsep, serta pola pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan khususnya mengenai penerimaan dan pemberian

Lebih terperinci

PEDOMAN & TATA TERTIB KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER)

PEDOMAN & TATA TERTIB KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PEDOMAN & TATA TERTIB KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) No Ref. SK. 007/DEKOM/V/13 PT Bank Mega, Tbk Mei 2013 PERNYATAAN Pedoman ini telah disetujui oleh Dewan Komisaris PT. Bank Mega, Tbk untuk dilaksanakan

Lebih terperinci

ETIKA PROFESI DAN KODE ETIK KONSULTAN PAJAK INDONESIA. Oleh Bambang Kesit PROGRAM MAKSI-PPAK FE-UII YOGYAKARTA 2010

ETIKA PROFESI DAN KODE ETIK KONSULTAN PAJAK INDONESIA. Oleh Bambang Kesit PROGRAM MAKSI-PPAK FE-UII YOGYAKARTA 2010 ETIKA PROFESI DAN KODE ETIK KONSULTAN PAJAK INDONESIA Oleh Bambang Kesit PROGRAM MAKSI-PPAK FE-UII YOGYAKARTA 2010 Bahasan 1. Pengantar 2. Pengertian Etika 3. Pengertian Profesi 4. Kode Etik Profesi Pengantar

Lebih terperinci

Lampiran: Pakta Integritas dan Kesanggupan

Lampiran: Pakta Integritas dan Kesanggupan Lampiran: Pakta Integritas dan Kesanggupan Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Wilayah dan Kehidupan Masyarakat Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Kepulauan Nias, Provinsi Sumatera Utara Yang menandatangani

Lebih terperinci

Pedoman Direksi. PT Astra International Tbk

Pedoman Direksi. PT Astra International Tbk PT Astra International Tbk Desember 2015 PEDOMAN DIREKSI 1. Pengantar Sebagai perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia, PT Astra International Tbk ( Perseroan atau Astra ) memiliki

Lebih terperinci

PT HD CAPITAL TBK ( PERSEROAN ) KODE ETIK ( CODE OF CONDUCT )

PT HD CAPITAL TBK ( PERSEROAN ) KODE ETIK ( CODE OF CONDUCT ) 1 dari 9 1. LATAR BELAKANG Perseroan menyadari pentingnya penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) atau GCG sebagai salah satu acuan bagi Perseroan untuk meningkatkan nilai

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 8 Tahun 2015 Seri E Nomor 4 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 8 Tahun 2015 Seri E Nomor 4 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BOGOR Nomor 8 Tahun 2015 Seri E Nomor 4 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG KODE ETIK DAN KODE PERILAKU PEGAWAI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BOGOR Diundangkan dalam

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 2/POJK.05/2014 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

MENGHARGAI SESAMA DAN MASYARAKAT PENDEKATAN ANZ TERHADAP HAK ASASI MANUSIA

MENGHARGAI SESAMA DAN MASYARAKAT PENDEKATAN ANZ TERHADAP HAK ASASI MANUSIA DAN MASYARAKAT 24 08 2010 PENDEKATAN ANZ TERHADAP HAK ASASI MANUSIA DAFTAR ISI PENDAHULUAN 3 BAGAIMANA KAMI MENERAPKAN STANDAR KAMI 4 STANDAR HAK ASASI MANUSIA KAMI 4 SISTEM MANAJEMEN KAMI 6 3 PENDAHULUAN

Lebih terperinci

P E M E R I N T A H K O T A M A D I U N

P E M E R I N T A H K O T A M A D I U N P E M E R I N T A H K O T A M A D I U N INSPEKTORAT Jl. Letjend Panjaitan No.17 Madiun, Kode Pos 63137 Jawa Timur Telepon ( 0351 ) 458322 Faximili (0351) 458322 e-mail: inspektorat@madiunkota.go.id KEPUTUSAN

Lebih terperinci

01. KODE ETIK UNTUK KARYAWAN. (Revisi 2, sesuai dengan persetujuan dalam Rapat Dewan Direksi No 1/2014, 12 Januari 2014)

01. KODE ETIK UNTUK KARYAWAN. (Revisi 2, sesuai dengan persetujuan dalam Rapat Dewan Direksi No 1/2014, 12 Januari 2014) 01. KODE ETIK UNTUK KARYAWAN (Revisi 2, sesuai dengan persetujuan dalam Rapat Dewan Direksi No 1/2014, 12 Januari 2014) Kode Etik ini berlaku untuk semua Karyawan Indorama Ventures PCL dan anak perusahaan

Lebih terperinci

Piagam Direksi. PT Link Net Tbk ( Perseroan )

Piagam Direksi. PT Link Net Tbk ( Perseroan ) Piagam Direksi PT Link Net Tbk ( Perseroan ) BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Definisi 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) berarti organ Perseroan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi

Lebih terperinci

PERATURAN OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK INSAN OMBUDSMAN KETUA OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK INSAN OMBUDSMAN KETUA OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA, 1 PERATURAN OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK INSAN OMBUDSMAN KETUA OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : Mengingat : a. bahwa untuk mencapai tujuan Ombudsman, para

Lebih terperinci

MAKALAH Etika bisnis Dan Tanggung Jawab Sosial

MAKALAH Etika bisnis Dan Tanggung Jawab Sosial MAKALAH Etika bisnis Dan Tanggung Jawab Sosial BAB I PNEDAHULUAN A. Latar Belakang Apakah bisnis merupakan profesi etis? Atau sebaliknya ia menjadi profesi kotor? Kalau profesi kotor penuh tipu menipu,

Lebih terperinci

PADANA. Code Of Ethic

PADANA. Code Of Ethic I PADANA.- Code Of Ethic KODE ETIK CODE OF ETHIC PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk Jakarta, 2014 DAFTAR ISI Halaman A. PENDAHULUAN 3 B. VISI MISI PERUSAHAAN 4 C. NILAI INTI (CORE VALUE ) PERUSAHAAN 4 D. ETIKA-ETIKA

Lebih terperinci

BUDAYA ORGANISASI DAN ETIKA ORGANISASI

BUDAYA ORGANISASI DAN ETIKA ORGANISASI BUDAYA ORGANISASI DAN ETIKA ORGANISASI PENGERTIAN Budaya Organisasi adalah nilai dan keyakinan bersama yang mendasari identitas organisasi/perusahaan. Budaya Organisasi adalah seperangkat nilai-nilai pokok,

Lebih terperinci

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 116, Tambaha

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 116, Tambaha No.1775, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DJSN. Kode Etik. Majelis Kehormatan. PERATURAN DEWAN JAMINAN SOSIAL NASIONAL NOMOR 02 TAHUN 2014 TENTANG KODE ETIK DAN MAJELIS KEHORMATAN DEWAN JAMINAN SOSIAL

Lebih terperinci

Freeport-McMoRan Kode Perilaku Pemasok. Tanggal efektif - Juni 2014 Tanggal terjemahan - Agustus 2014

Freeport-McMoRan Kode Perilaku Pemasok. Tanggal efektif - Juni 2014 Tanggal terjemahan - Agustus 2014 Freeport-McMoRan Kode Perilaku Pemasok Tanggal efektif - Juni 2014 Tanggal terjemahan - Agustus 2014 Daftar Isi Daftar Isi... 2 Kode Perilaku Pemasok... 3 Pendahuluan... 3 Hak Asasi Manusia dan Tenaga

Lebih terperinci

Prinsip-Prinsip Perilaku Korporasi

Prinsip-Prinsip Perilaku Korporasi Ditetapkan September 2005 Direvisi April 2012 Direvisi Oktober 2017 Prinsip-Prinsip Perilaku Korporasi Epson akan memenuhi tanggung jawab sosialnya dengan melaksanakan prinsip prinsip sebagaimana di bawah

Lebih terperinci

PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL

PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL Bab I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Tujuan Peraturan ini dibuat dengan tujuan menjalankan fungsi pengendalian internal terhadap kegiatan perusahaan dengan sasaran utama keandalan

Lebih terperinci

2017, No Perilaku Pegawai Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Neg

2017, No Perilaku Pegawai Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Neg BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1507, 2017 KEMENKUMHAM. Kode Etik. Kode Perilaku Pegawai. Pencabutan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2017 TENTANG KODE

Lebih terperinci

2017, No tentang Kode Etik Pegawai Badan Keamanan Laut; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembara

2017, No tentang Kode Etik Pegawai Badan Keamanan Laut; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembara No.1352, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAKAMLA. Kode Etik Pegawai. PERATURAN KEPALA BADAN KEAMANAN LAUT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI BADAN KEAMANAN LAUT DENGAN

Lebih terperinci

Pesan Direktur Utama. Rekan-rekan BTPN,

Pesan Direktur Utama. Rekan-rekan BTPN, Pesan Direktur Utama Rekan-rekan BTPN, Bisnis perbankan hidup dan tumbuh dengan basis kepercayaan dari seluruh pemangku kepentingan. Oleh karena itu, manajemen yang profesional dan tata kelola perusahaan

Lebih terperinci

- 1 - LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 7 /SEOJK.03/2016 TENTANG STANDAR PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN BANK PERKREDITAN RAKYAT

- 1 - LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 7 /SEOJK.03/2016 TENTANG STANDAR PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN BANK PERKREDITAN RAKYAT - 1 - LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 7 /SEOJK.03/2016 TENTANG STANDAR PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN BANK PERKREDITAN RAKYAT - 2 - PEDOMAN STANDAR PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN BANK

Lebih terperinci

PEDOMAN KERJA DAN KODE ETIK DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS

PEDOMAN KERJA DAN KODE ETIK DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PEDOMAN KERJA DAN KODE ETIK DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS I. Pengantar Pedoman ini membahas mengenai hal-hal yang berhubungan dengan Direksi dan Dewan Komisaris di Perseroan, seperti : tugas, wewenang, pertanggungjawaban,

Lebih terperinci

l. Pendahuluan Budaya Perusahaan

l. Pendahuluan Budaya Perusahaan l. Pendahuluan Visi dan Misi PJB Visi dan Misi mampu memberi arah yang jelas bagi Insan Perusahaan dalam mewujudkan strategi Perusahaan dan menjadi sistem nilai Perusahaan yang dituangkan dalam budaya

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 140, Tambahan

2 2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 140, Tambahan BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.263, 2015 LIPI. Pegawai. Kode Etik. PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI DI LINGKUNGAN LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

- 1 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 16 /POJK.04/2015 TENTANG AHLI SYARIAH PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

- 1 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 16 /POJK.04/2015 TENTANG AHLI SYARIAH PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 16 /POJK.04/2015 TENTANG AHLI SYARIAH PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS

Lebih terperinci

Piagam Audit Internal. PT Astra International Tbk

Piagam Audit Internal. PT Astra International Tbk Piagam Audit Internal PT Astra International Tbk Desember 2010 PIAGAM AUDIT INTERNAL 1. Visi dan Misi Visi Mempertahankan keunggulan PT Astra International Tbk dan perusahaanperusahaan utama afiliasinya

Lebih terperinci

Prinsip Tempat Kerja yang Saling Menghormati

Prinsip Tempat Kerja yang Saling Menghormati Prinsip Tempat Kerja yang Saling Menghormati Pernyataan Prinsip: Setiap orang berhak mendapatkan perlakuan hormat di tempat kerja 3M. Dihormati berarti diperlakukan secara jujur dan profesional dengan

Lebih terperinci

KODE ETIK DAN DISIPLIN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH

KODE ETIK DAN DISIPLIN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH KODE ETIK DAN DISIPLIN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH RIAU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHH RIAU 2011 VISI Menjadikan Universitas Muhammadiyah Riau sebagai lembaga pendidikan tinggi yang bermarwah dan bermartabat dalam

Lebih terperinci

STANDAR PRAKTIK DAN KODE ETIK TENAGA PEMASAR ASURANSI JIWA

STANDAR PRAKTIK DAN KODE ETIK TENAGA PEMASAR ASURANSI JIWA STANDAR PRAKTIK DAN KODE ETIK TENAGA PEMASAR ASURANSI JIWA BAB I KETENTUAN UMUM 1. DEFINISI Dalam Kode Etik Tenaga Pemasar ini, yang dimaksud dengan: a. AAJI adalah Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia. b.

Lebih terperinci

Etika dan integritas. Kepatuhan: Pedoman bagi pihak ketiga

Etika dan integritas. Kepatuhan: Pedoman bagi pihak ketiga Etika dan integritas Kepatuhan: Pedoman bagi pihak ketiga i Pihak ketiga berarti orang atau perusahaan yang memasok barang atau jasa kepada Syngenta atau atas nama kami. ii pejabat publik dapat mencakup,

Lebih terperinci

Kewirausahaan. Etika Bisnis. Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Fakultas Teknik. Program Studi Arsitektur.

Kewirausahaan. Etika Bisnis. Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Fakultas Teknik. Program Studi Arsitektur. Kewirausahaan Modul ke: Etika Bisnis Fakultas Fakultas Teknik Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Program Studi Arsitektur www.mercubuana.ac.id A. Pengertian Etika Suatu kegiatan usaha haruslah dilakukan dengan

Lebih terperinci

PEDOMAN ETIKA BISNIS & PERILAKU (CODE OF CONDUCT)

PEDOMAN ETIKA BISNIS & PERILAKU (CODE OF CONDUCT) PEDOMAN ETIKA BISNIS & PERILAKU (CODE OF CONDUCT) I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Tujuan Code of Conduct 1. Etika Bisnis dan Perilaku (Code of Conduct) ini disusun untuk menjadi acuan perilaku bagi

Lebih terperinci

Standar Kita. Pentland Brands plc

Standar Kita. Pentland Brands plc Standar Kita Pentland Brands plc * * * Membangun rumpun merek yang dicintai dunia dari generasi ke generasi * Penerima Lisensi Alas Kaki Sebagai sebuah bisnis keluarga dan keluarga bisnis, nilai-nilai

Lebih terperinci

KEBIJAKAN GLOBAL ANTI KORUPSI PPG

KEBIJAKAN GLOBAL ANTI KORUPSI PPG Pengantar KEBIJAKAN GLOBAL ANTI KORUPSI PPG Sebagai perusahaan global yang beroperasi di lebih dari enam puluh negara, PPG diwajibkan untuk mematuhi sejumlah undang-undang dan peraturan untuk menjalankan

Lebih terperinci

PEDOMAN KODE ETIK BPJS KETENAGAKERJAAN

PEDOMAN KODE ETIK BPJS KETENAGAKERJAAN PEDOMAN KODE ETIK BPJS KETENAGAKERJAAN DASAR HUKUM KODE ETIK BPJS KETENAGAKERJAAN UU No.31/1999 jo UU No. 20/2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi; UU No. 28/1999 tentang Penyelenggara Negara

Lebih terperinci

Kode Etik. .1 "Yang Harus Dilakukan"

Kode Etik. .1 Yang Harus Dilakukan Kode Etik Kode Etik Dokumen ini berisi "Kode Etik" yang harus dipatuhi oleh para Direktur, Auditor, Manajer, karyawan Pirelli Group, serta secara umum siapa saja yang bekerja di Italia dan di luar negeri

Lebih terperinci

Piagam Audit Internal. PT Astra International Tbk

Piagam Audit Internal. PT Astra International Tbk PT Astra International Tbk Agustus 2016 PIAGAM AUDIT INTERNAL I. Visi & Misi Visi Misi Visi 2020 Menjadi Kebanggaan Bangsa Grup Astra diakui memiliki standar kelas dunia dalam hal tata kelola perusahaan,

Lebih terperinci

Kode Etik. .1 "Yang Harus Dilakukan"

Kode Etik. .1 Yang Harus Dilakukan Kode Etik Kode Etik Dokumen ini berisi "Kode Etik" yang harus dipatuhi oleh para Direktur, Auditor, Manajer, karyawan Pirelli Group, serta secara umum siapa saja yang bekerja di Italia dan di luar negeri

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR Menjadi salah satu Perusahaan pembiayaan terbaik di Indonesia sesuai dengan tata kelola perusahaan yang baik adalah visi PT Wahana Otto

KATA PENGANTAR Menjadi salah satu Perusahaan pembiayaan terbaik di Indonesia sesuai dengan tata kelola perusahaan yang baik adalah visi PT Wahana Otto Kode Etik Dan Pedoman Tingkah Laku PT Wahana Ottomitra Multiartha, Tbk. Tahun 2015 KATA PENGANTAR Menjadi salah satu Perusahaan pembiayaan terbaik di Indonesia sesuai dengan tata kelola perusahaan yang

Lebih terperinci

KODE ETIK (CODE OF CONDUCT) PT PROVIDENT AGRO TBK

KODE ETIK (CODE OF CONDUCT) PT PROVIDENT AGRO TBK KODE ETIK (CODE OF CONDUCT) PT PROVIDENT AGRO TBK COC11.2015 KODE ETIK (CODE OF CONDUCT/COC) PT PROVIDENT AGRO TBK 1. Latar Belakang 2. Landasan Penyusunan. 1 3. Visi Misi Perusahaan. 2 4. Tata Nilai Perusahaan

Lebih terperinci

Dewan Akreditasi Rekayasa dan Teknologi (Abet)

Dewan Akreditasi Rekayasa dan Teknologi (Abet) Dewan Akreditasi Rekayasa dan Teknologi (Abet) Kode Etik Insinyur ATAS DASAR PRINSIP Insinyur menegakkan dan memajukan integritas, kehormatan dan martabat profesi engineering dengan: I. Menggunakan pengetahuan

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN ANTI PENIPUAN, KORUPSI, DAN ANTI SUAP

BAB VII KEBIJAKAN ANTI PENIPUAN, KORUPSI, DAN ANTI SUAP BAB VII KEBIJAKAN ANTI PENIPUAN, KORUPSI, DAN ANTI SUAP 1 Tujuan Tujuan dari kebijakan ini yaitu untuk memberikan kontrol dalam pemenuhan kepatuhan dengan semua peraturan korupsi dan anti suap yang dapat

Lebih terperinci

PERNYATAAN KATA PENGANTAR

PERNYATAAN KATA PENGANTAR PERNYATAAN Dalam melakukan tugas dan kewajiban sebagai Direksi dan pegawai PT. (Persero) Pengembangan Pariwisata Bali (Bali Tourism Development Corporation/BTDC) kami berkeyakinan bahwa setiap tugas/kewajiban

Lebih terperinci

PIAGAM DIREKSI PT UNILEVER INDONESIA Tbk ( Piagam )

PIAGAM DIREKSI PT UNILEVER INDONESIA Tbk ( Piagam ) PIAGAM DIREKSI PT UNILEVER INDONESIA Tbk ( Piagam ) DAFTAR ISI I. DASAR HUKUM II. TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG III. ATURAN BISNIS IV. JAM KERJA V. RAPAT VI. LAPORAN DAN TANGGUNG JAWAB VII. KEBERLAKUAN

Lebih terperinci

KODE ETIK DAN PERATURAN DISIPLIN KARYAWAN IKIP VETERAN SEMARANG. BAB I Ketentuan Umum

KODE ETIK DAN PERATURAN DISIPLIN KARYAWAN IKIP VETERAN SEMARANG. BAB I Ketentuan Umum KODE ETIK DAN PERATURAN DISIPLIN KARYAWAN IKIP VETERAN SEMARANG BAB I Ketentuan Umum Pasal 1 1. Karyawan adalah setiap pegawai IKIP Veteran Semarang baik sebagai tenaga administrasi maupun tenaga penunjang.

Lebih terperinci

Bagaimana berbisnis dengan ETIS??

Bagaimana berbisnis dengan ETIS?? Bagaimana berbisnis dengan ETIS?? Cara Pria dan Wanita dalam Penyelesaian Masalah Etika PRIA WANITA 1. Lebih memperhatikan masalah hak 1. Lebih memperhatikan perasaan 2. Menanyakan siapa yang benar 2.

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.365 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN. OJK. Tata Kelola Perusahaan. Pembiyaan. Pedoman. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5639) PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN

Lebih terperinci

PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Direksi

PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Direksi PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Direksi BAB I: PENDAHULUAN Pasal 1 D e f i n i s i 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) berarti Organ Perusahaan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi maupun

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 30/POJK.05/2014 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 30/POJK.05/2014 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PEMBIAYAAN OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 30/POJK.05/2014 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PEMBIAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci