PENGARUH DANA BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) TERHADAP PENDAPATAN BERSIH ANGGOTA KELOMPOK NELAYAN TAHUN 2012

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH DANA BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) TERHADAP PENDAPATAN BERSIH ANGGOTA KELOMPOK NELAYAN TAHUN 2012"

Transkripsi

1 PENGARUH DANA BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) TERHADAP PENDAPATAN BERSIH ANGGOTA KELOMPOK NELAYAN TAHUN 2012 Ni Km. Sri Marheni, I Ketut Kirya, Ni Nyoman Yulianthini Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia henny_gegz@yahoo.co.id, ketutkirya@yahoo.co.id, yulianthini_nyoman@yahoo.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) rata-rata jumlah dana bantuan langsung masyarakat yang diterima anggota kelompok nelayan, (2) rata-rata pendapatan bersih anggota Kelompok Nelayan penerima dana BLM, dan (3) pengaruh dari dana BLM terhadap pendapatan bersih anggota kelompok nelayan dan besar pengaruhnya. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif kausal. Subjek penelitian adalah anggota kelompok nelayan yang memperoleh dana bantuan langsung masyarakat dan objeknya adalah dana BLM dan pendapatan bersih. Data yang dikumpulkan menggunakan teknik dokumentasi dan dianalisis menggunakan analisis regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan: (1) rata-rata jumlah BLM yang diterima oleh anggota kelompok nelayan sebesar Rp ,00; (2) rata-rata pendapatan bersih yang diperoleh anggota kelompok nelayan sebesar Rp ,00 per bulan untuk tahun 2012; dan (3) Dana BLM berpengaruh positif terhadap pendapatan bersih dan besar pengaruhnya sebesar 61,9%. Kata kunci: dana BLM dan pendapatan bersih Abstract This research aims to know: (1) the average amount of BLM received by each member of the group Fishermen, (2) the average of net income Fishermen Group members receiver BLM funds, and (3) the effect of BLM funds to net income members of the group Fishermen and the great influence. This research uses a causal quantitative research design. Subjects in this research was members of the group fishermen who obtain funds Direct Community Assistance and the research object were the BLM and the net income of fishermen group members recipients BLM. Data were collected using a recording technique used documents and analyzed with simple linear regression analysis. The results showed that (1) the average amount of BLM earned by member of the group fisherman is Rp ,00, (2) the average of net income for member of the group fisherman is Rp ,00 monthly for the 2012, and (3) BLM has positive influence on net income and the great influence is 61,9% Keywords : fund BLM and net income PENDAHULUAN Komunitas masyarakat pesisir yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan berbeda dengan karakteristik masyarakat agraris. Karakteristik masyarakat nelayan terbentuk mengikuti sifat dinamis sumberdaya yang digarapnya, sehingga untuk mendapatkan hasil tangkapan yang maksimal maka nelayan harus berpindah-

2 pindah. Selain itu, resiko usaha yang tinggi menyebabkan masyarakat nelayan cenderung memiliki karakter khas yakni keras, tegas, dan terbuka. Posisi tingkat sosial masyarakat inilah yang cenderung menempatkan nelayan berada dalam lingkaran garis kemiskinan, baik secara struktural maupun kultural yang mengantarkannya menjadi komunitas masyarakat terpinggirkan dalam proses pembangunan masa lalu. Kemiskinan struktural disebabkan oleh kondisi struktur perekonomian yang timpang dalam masyarakat, baik karena kebijakan ekonomi pemerintah, penguasaan faktor-faktor produksi oleh segelintir orang, monopoli, dan lain-lainnya. Intinya kemiskinan struktural ini terjadi karena faktor-faktor buatan manusia. Adapun kemiskinan kultural muncul karena faktor budaya atau mental masyarakat yang mendorong orang hidup miskin, seperti perilaku malas bekerja, rendahnya kreativitas dan tidak ada keinginan hidup lebih maju. Akibatnya, nelayan cenderung dihadapkan pada sejumlah masalah yang tidak pernah tuntas, seperti pelunasan kredit yang tidak pernah berakhir dan harga ikan yang jauh lebih rendah dari harga pasar. Pada akhirnya, kemiskinan pada masyakat nelayan terus berlanjut. Masalah penanggulangan kemiskinan merupakan isu yang tidak pernah hentihentinya menjadi pembicaraan, baik oleh pemerintah maupun kelompok-kelompok masyarakat. Kemiskinan merupakan permasalahan global yang harus dipecahkan bersama oleh masyarakat, pemerintah dan dunia usaha. Mubyarto (l984: 4) menyatakan, Kemiskinan merupakan suatu situasi serba kekurangan dari penduduk yang disebabkan karena terbatasnya modal yang dimiliki, rendahnya pendapatan, lemahnya nilai tukar uang hasil produksi orang miskin dan terbatasnya kesempatan untuk berperan serta dalam pembangunan. Ariansyach (2009) menyatakan bahwa sebagian besar nelayan dan petani ikan di Indonesia keuangannya sangat terbatas. Hal ini disebabkan karena rendahnya akses masyarakat pesisir terhadap lembaga permodalan dan pasar. Akibatnya masyarakat pesisir lebih memilih berhubungan dengan lembaga keuangan non formal seperti, tengkulak dan rentenir yang justru semakin menjerumuskan masyarakat pesisir kedalam keadaan tidak berdaya. Keberadaan lembaga keuangan non formal ini di satu sisi mampu memberikan solusi terhadap akses permodalan, karena lebih mudah untuk mengakses sejumlah uang untuk usahanya. Hal ini telah menyebabkan sebagian masyarakat pesisir terjerat oleh hutang, akibat dari bunga yang sangat tinggi. Kondisi ini tentunya telah menjadi lingkaran setan yang menyebabkan ketidakberdayaan masyarakat pesisir. Modal merupakan salah satu faktor produksi yang sangat penting. Modal dalam suatu usaha berfungsi untuk meningkatkan kapasitas dalam mengadopsi teknologi. Para nelayan perlu modal untuk membeli alat-alat atau sarana penangkapan yang lebih modern. Bagi para nelayan membeli sarana penangkapan yang lebih modern dapat memunculkan masalah karena sebagian besar tidak sanggup membeli dengan dana sendiri. Modal seolah-olah menjadi faktor pembatas optimasi usaha mina yang dilakukan oleh nelayan. Permasalahan modal yang dihadapi oleh para pelaku usaha mina, kini telah mendapat perhatian dari pemerintah. Dalam rangka mempercepat tumbuh dan berkembangnya usaha tangkap, sekaligus mengurangi kemiskinan dan pengangguran di pedesaan, pemerintah meluncurkan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM-Mandiri). Program-program penanggulangan kemiskinan sangat diperlukan oleh masyarakat apalagi dengan adanya dampak krisis ekonomi yang menyebabkan berbagai bentuk kesenjangan dan kemiskinan. Salah satu kegiatan dari PNPM-Mandiri di Dinas Perikanan dan Kelautan berupa pemberian BLM PUMP (Bantuan Langsung Masyarakat Pengembangan Usaha Mina Pedesaan). Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) adalah dana stimulan keswadayaan yang diberikan kepada kelompok masyarakat untuk membiayai sebagian kegiatan yang direncanakan oleh masyarakat dalam

3 rangka meningkatkan kesejahteraan terutama masyarakat miskin. Disamping itu pemberian BLM berupaya untuk meningkatkan partisipasi seluruh masyarakat termasuk masyarakat miskin, kelompok perempuan, komunitas adat terpencil dan kelompok masyarakat lainnya yang rentan dan sering terpinggirkan ke dalam proses pengambilan keputusan. Kabupaten Buleleng merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Bali yang menerima Program BLM sejak tahun Penerima Dana Bantuan Langsung Masyarakat Pengembangan Usaha Mina Pedesaan Kabupaten Buleleng Tahun 2011 diberikan pada 13 kelompok nelayan yang tersebar di sembilan Kecamatan, yaitu Kecamatan Gerokgak, Busungbiu, Seririt, Banjar, Sukasada, Buleleng, Sawan, Kubutambahan, dan Tejakula. Kubutambahan merupakan salah satu kecamatan penerima dana BLM paling banyak, yang disalurkan kepada tiga kelompok nelayan. Dana BLM tahun 2011 tersebut direalisasikan pada tahun Berkaitan dengan pemerataan atau peningkatan pendapatan, bahwa masih ada kelompok nelayan yang bermasalah terhadap pendapatannya setelah memperoleh BLM. Sesuai dengan survei awal yang dilakukan, bahwa dari 13 anggota Kelompok Nelayan yang diteliti ada 10 orang (77%) belum mengalami dampak dari pemberian dana BLM terhadap tingkat pendapatan, dan 3 orang (23%) bahkan cenderung mengalami penurunan meskipun sudah mendapatkan dana BLM dari Dinas Perikanan dan Kelautan. Hal ini tidak sesuai dengan yang diharapkan, yaitu adanya peningkatan pendapatan yang diperoleh sebagai akibat tambahan modal dalam usaha produktifnya (Kasmir, 2011). Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan, yaitu (1) berapa jumlah dana Bantuan Langsung Masyarakat yang diterima masing-masing anggota Kelompok Nelayan di Desa Kubutambahan?, (2) berapa pendapatan besih anggota Kelompok Nelayan penerima dana BLM?, (3) apakah ada pengaruh dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) terhadap pendapatan bersih anggota Kelompok Nelayan dan berapa pengaruhnya? Manfaat secara teoritis penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan dalam pengembangan ilmu ekonomi, khususnya pada bidang manajemen keuangan. Manfaat secara praktis penelitian ini diharapkan dapat menjadi input bagi perusahaan dalam mengidentifikasikan variabel yang dapat mempengaruhi pendapatan nelayan dalam menentukan kebijakan yang berkaitan dengan Dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM). Modal kerja merupakan salah satu unsur aktiva yang sangat penting dalam perusahaan, karena tanpa modal kerja perusahaan tidak dapat memenuhi kebutuhan dana untuk menjalankan aktivitasnya. Menurut Sutrisno (2001: 43) modal kerja adalah dana yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan sehari-hari. Riyanto (2001: 20) mendefinisikan modal kerja sebagai kekayaan yang diperlukan oleh perusahaan untuk menghasilkan barang atau untuk membiayai kegiatan perusahaan sehari-hari dan selalu berputar dalam periode tertentu. W.B Taylor (dalam Wiagustini, 2010: ) menyatakan, Jenis-jenis modal kerja terbagi menjadi dua, yaitu (1) modal kerja permanen (permanent working capital) yang terdiri dari modal kerja primer dan modal kerja normal, (2) modal kerja variabel (variable working capital) yang terdiri dari modal kerja musiman, modal kerja siklis, dan modal kerja darurat. Berkaitan dengan penentuan kebijaksanaan modal kerja, seluruh pelaku usaha harus mengembangkan aktiva lancarnya ketika perekonomian sedang bagus. Namun, apabila perekonomian mulai mengendur seluruh pelaku usaha mulai menjual persediaan dan mengurangi piutangnya. Pemilikan aktiva lancar yang terlalu besar mengakibatkan tingkat pengembalian (rate of return) dari investasi menurun. Sebaliknya pemilikan aktiva lancar yang terlalu kecil dapat berakibat kesulitan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek tepat pada waktunya. Oleh karena itu perusahaan harus menyediakan kas, piutang dan persediaan yang cukup sehingga perusahaan mampu melakukan ramalan dengan tepat.

4 Kebutuhan dana perusahaan meliputi investasi aktiva lancar dan aktiva tetap. Aktiva lancar terdiri dari dua jenis, yaitu (1) aktiva lancar permanen, dan (2) aktiva lancar yang berfluktuasi. Bagi pelaku usaha sangat penting untuk menganalisis berapa besar kebutuhan aktiva lancar yang sifatnya permanen dan yang berfluktuasi, sehingga dapat memilih sumber dana untuk membiayai aktiva lancar maupun aktiva tetap. Terdapat tiga alternatif kebijaksanaan modal kerja, yaitu (1) kebijaksanaan moderat, (2) kebijaksanaan konservatif, dan (3) kebijaksanaan agresif (Wiksuana, Wiagustini, dan Sedana, 2001). Menurut Kasmir (2008: ) ada tiga faktor yang mempengaruhi modal kerja, yaitu (1) jenis perusahaan, (2) syarat kredit, dan (3) waktu produksi. Sutisna (2011) menyatakan, Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) adalah dana stimulan keswadayaan yang diberikan kepada kelompok masyarakat untuk membiayai sebagian kegiatan yang direncanakan oleh masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan terutama masyarakat miskin. BLM Perikanan Tangkap bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan pendapatan nelayan melalui pengembangan kegiatan usaha nelayan skala kecil di perdesaan sesuai dengan potensi sumberdaya ikan, menumbuhkan kewirausahaan nelayan di perdesaan, dan meningkatkan fungsi kelembagaan ekonomi nelayan menjadi jejaring atau mitra lembaga keuangan dalam rangka akses ke permodalan. Sasaran BLM perikanan tangkap adalah berkembangnya usaha Kelompok Usaha Bersama perikanan tangkap dan meningkatnya pendapatan nelayan anggota KUB penerima BLM. Proses penyaluran dana BLM dilakukan dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara atau Kas Daerah ke rekening kolektif BLM yang dikelola oleh Unit Pengelola Keuangan. Apabila penyaluran dana BLM berasal dari pemerintah pusat maka harus mengikuti ketentuan yang diatur dalam Peraturan Direktur Jenderal Anggaran, Departemen Keuangan. Sedangkan apabila penyaluran dana BLM berasal dari pemerintah daerah, dilakukan melalui mekanisme Anggaran Pendapatan Belanja Daerah dan diatur dalam Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan, Departemen Keuangan. Pendapatan digunakan untuk membiayai pengeluaran dalam memenuhi kebutuhan hidup seseorang. Pendapatan dapat diperoleh dengan jalan bekerja maupun dengan memanfaatkan harta benda yang dimiliki seperti tanah, mesin, rumah atau barang modal. Dalam memperoleh pendapatan identik dengan menjual jasa-jasa atau barang-barang. Simamora (2002: 41-43) mengatakan bahwa, Pendapatan (revenues) adalah kenaikan aktiva atau penurunan kewajiban perusahaan selama periode tertentu yang berasal dari pengiriman barang, pengiriman jasa, atau kegiatan yang lainnya yang merupakan kegiatan utama perusahaan. Samuelson dan Nordhaus (2002) menyatakan bahwa pendapatan adalah penerimaan bersih seseorang baik berupa uang kontan maupun natura. Hendriksen (2000) menyatakan bahwa pendapatan merupakan arus masuk aktiva atau aktiva bersih ke dalam perusahaan sebagai hasil penjualan barang atau jasa. Selanjutnya Sukirno (2004) menyatakan pendapatan adalah jumlah penghasilan yang diterima oleh penduduk selama satu periode tertentu, baik harian, mingguan, bulanan ataupun tahunan. Dari pendapat-pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa pendapatan adalah seluruh uang yang diterima oleh seseorang atau rumah tangga baik berupa uang kontan maupun natura selama jangka waktu tertentu yang berasal dari kegiatan bisnis perusahaan dan umumnya diakibatkan oleh penyelesaian pertukaran ekonomi, manakala menjual produk atau menyerahkan jasa kepada pihak lain. Menurut Bardaini (2006), jenis-jenis pendapatan ditinjau dari bentuknya adalah (1) pendapatan berupa uang, (2) pendapatan berupa barang, dan (3) pendapatan selain penerimaan uang dan barang. Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan, yaitu (1) kesempatan kerja, (2) kecakapan dan keahlian, (3) motivasi atau dorongan mempengaruhi jumlah

5 penghasilan yang diperoleh, (4) keuletan bekerja, dan (5) banyak sedikitnya modal yang dipergunakan. Kusnadi (2003) menyatakan bahwa ada dua faktor yang mempengaruhi peningkatan pendapatan nelayan, yaitu (1) modal, (2) tenaga kerja, (3) jarak tempuh nelayan, dan (4) pengalaman. Nelayan boleh diartikan sebagai orang yang mata pencahariannya melakukan penangkapan ikan, sedangkan masyarakat nelayan adalah kelompok atau sekelompok orang yang bekerja sebagai nelayan, pembudidaya ikan dan pembudi daya ikan hias yang bertempat tinggal di sekitar kawasan nelayan. Menurut Undang-Undang No. 9 Tahun 1985 tentang Perikanan, nelayan adalah orang yang mata pencahariannya melakukan penangkapan ikan. Sedangkan menurut Direktorat Jendral Perikanan (2000) menyebutkan bahwa nelayan merupakan orang yang secara aktif melakukan pekerjaan dalam operasi penangkapan ikan atau binatang air lainnya. Jadi dapat disimpulkan bahwa nelayan adalah pemilik atau buruh yang sebagian atau seluruh pendapatannya diperoleh melalui kegiatan penangkapan ikan di laut atau perairan umum, baik lakilaki maupun perempuan. Dilihat dari status penguasaan kapital, nelayan dapat dibagi menjadi nelayan pemilik dan nelayan buruh. Nelayan pemilik atau juragan adalah orang yang memiliki sarana penangkapan, seperti kapal/perahu, jaring, dan alat tangkap lainnya. Sementara nelayan buruh adalah orang yang menjual jasa tenaga kerja sebagai buruh dalam kegiatan penangkapan ikan atau sering disebut anak buah kapal (Satria, 2002). METODE Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif kausal. Subjek dalam penelitian ini adalah anggota kelompok nelayan yang memperoleh dana bantuan langsung masyarakat dan objeknya adalah dana BLM dan pendapatan bersih. Data dikumpulkan menggunakan teknik pencatatan dokumen yang berupa besarnya dana BLM dan pendapatan bersih. Kemudian dianalisis dengan analisis regresi linear sederhana. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Rata-rata jumlah dana BLM dan pendapatan bersih yang diterima oleh anggota kelompok nelayan di Desa Kubutambahan Kecamatan Kubutambahan tahun 2012 dapat dilihat pada Tabel 01 sebagai berikut. Tabel 01.Rata-rata jumlah dana BLM dan pendapatan bersih yang diterima oleh anggota kelompok nelayan di Desa Kubutambahan Kecamatan Kubutambahan Tahun 2012 No Jenis Dana Jumlah Rata-rata 1 BLM Rp ,00 Rp ,00 2 Pendapatan Bersih Rp ,00 Rp ,00 Sumber: Data yang telah diolah peneliti Tabel 02. Ringkasan Hasil Pengolahan Data Menggunakan Analisis Regresi Linier Sederhana dengan Bantuan SPSS for Windows Parameter Koefisien p-value α = 0,05 Keputusan Simpulan Ryx 0,787 0,000 0,05 Menolak Ho Ada hubungan pengaruh positif dari x terhadap y r 2 yx 0,619 0,000 0,05 Menolak Ho Ada pengaruh positif dari x terhadap y α 18006,784 0,363 0,05 Tidak Signifikan Tidak dapat digunakan untuk memprediksi β 0,018 0,000 0,05 Signifikan Dapat digunakan untuk memprediksi Sumber: Output SPSS.

6 Pada Tabel 01, terlihat bahwa ratarata jumlah dana BLM yang diterima oleh 49 anggota kelompok nelayan sudah cukup tinggi. Ini mengindikasikan bahwa dana BLM yang diterima dapat digunakan sebagai modal usaha sehingga anggota kelompok nelayan dapat melakukan perluasan usaha secara produktif. Hasil penelitian pada Tabel 01, menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan bersih yang diterima oleh 49 anggota kelompok nelayan setelah memperoleh dana BLM masih berada di bawah UMR. Apabila dibandingkan dengan upah minimum regional (UMR) yang berlaku di Kabupaten Buleleng untuk tahun 2013 yaitu sebesar Rp ,00. Hasil analisis regresi pada Tabel 02 menunjukkan bahwa dana BLM berpengaruh positif terhadap pendapatan bersih anggota kelompok nelayan tahun 2012 karena p-value < α. Hasil koefisien determinasi sebesar 0,619 menyatakan bahwa variabel pendapatan bersih dipengaruhi oleh dana BLM sebesar 61,9% sedangkan 38,1% dipengaruhi oleh variabel diluar modal yang harus diteliti lebih lanjut lagi. Variabel lain yang mempengaruhi pendapatan yaitu kecakapan dan keahlian, motivasi, dan keuletan bekerja (Bardaini, 2006). Pembahasan Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 01 menunjukkan bahwa modal menjadi sangat penting untuk kelangsungan hidup masyarakat nelayan karena dana BLM yang diberikan pemerintah dipergunakan oleh anggota kelompok nelayan sebagai modal usaha. Temuan penelitian ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Wiksuana, Wiagustini, dan Sedana (2001: 95) yang menyatakan bahwa modal menjadi penting, karena dengan modal perusahaan dapat melaksanakan kegiatan operasionalnya, dan melakukan pengembangan atau perluasan usaha. Modal kerja yang efekif menjadi sangat penting untuk kelangsungan pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 01 menunjukkan bahwa ratarata pendapatan bersih yang diterima anggota kelompok nelayan masih berada dibawah UMR. Oleh sebab itu perlu upaya lebih serius yang perlu dilakukan oleh Unit Pengelola Kegiatan (UPK) selaku pengelola kegiatan BLM, tidak hanya memberikan bantuan dana tetapi mengupayakan pelatihan keahlian dan keterampilan dalam berwirausaha dan bantuan akses pemasaran produk, sehingga pengetahuan masyarakat nelayan dalam berwirausaha dapat meningkat. Temuan penelitian ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Bardaini (2006) yang mengemukakan bahwa suatu usaha dengan modal yang cukup akan memberi peluang yang besar terhadap pendapatan yang akan diperoleh. Pendapatan seseorang tersebut tidak hanya dipengaruhi oleh modal, pendapatan juga dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu kesempatan kerja, kecakapan, keahlian, keuletan bekerja dan modal. Berdasarkan hasil analisis regresi linear sederhana yang telah diuraikan di atas, diketahui bahwa Dana BLM berpengaruh positif terhadap pendapatan bersih anggota kelompok nelayan. Temuan penelitian ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Suwardjono (2005), yang mengungkapkan bahwa pendapatan suatu usaha tergantung dari modal yang dimiliki. Jika modal besar maka hasil produksi tinggi sehingga pendapatan yang didapat juga tinggi. Begitu pula sebaliknya, jika modal kecil maka hasil produksi rendah sehingga pendapatan yang diperoleh rendah. Dari hasil penelitian tersebut terbukti bahwa pendapatan dipengaruhi oleh modal yang dimiliki. Hasil penelitian ini juga sesuai dengan hasil temuan penelitian yang dilakukan oleh Yulinda (2011) yang mengatakan bahwa ada pengaruh positif dari pemberian penguatan modal usaha oleh KOPPEMP terhadap pendapatan nelayan. Dalam penelitian ini terlihat sangat jelas bahwa dana BLM berperan dalam upaya meningkatkan pendapatan bersih anggota kelompok nelayan di Desa Kubutambahan Kecamatan Kubutambahan tahun 2012.

7 SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap anggota Kelompok Nelayan di Desa Kubutambahan Kecamatan Kubutambahan Kabupaten Buleleng tahun 2012, maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut. (1) Rata-rata jumlah dana BLM yang diterima oleh anggota kelompok nelayan sebesar Rp ,00. (2) Rata-rata pendapatan bersih yang diperoleh anggota kelompok nelayan sebesar Rp ,00 per bulan untuk tahun (3) Ada pengaruh positif dari dana BLM terhadap pendapatan bersih anggota Kelompok Nelayan tahun 2012 dan besar pengaruhnya sebesar 61,9%. Saran yang dapat disampaikan berdasarkan penelitian yang telah dilakukan adalah (1) bagi Kementrian Perikanan dan Kelautan hendaknya lebih mengoptimalkan penyaluran dana BLM kepada Kelompok Nelayan karena semakin banyak dana yang dapat disalurkan pada kelompok nelayan maka akan semakin banyak kelompok nelayan dapat meningkatkan pendapatannya. (2) bagi anggota kelompok nelayan penerima dana BLM diharapkan dapat menggunakan dana BLM dengan baik, sesuai dengan rencana usaha bersama serta diharapkan dapat mengolah hasil tangkapannya agar memperoleh nilai jual yang tinggi. (3) bagi peneliti selanjutnya yang berminat untuk mengkaji lebih dalam mengenai penyaluran dana BLM, agar diperluas lokasi penelitiannya hingga mencapai seluruh desa yang ada di Kabupaten Buleleng dan menambah jumlah variabel lain yang diduga memiliki pengaruh terhadap pendapatan bersih. DAFTAR RUJUKAN Anonim Undang-Undang no 9 Tahun 1985 Tentang Perikanan. Ariansyach, Ifan Pengaruh Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir (PEMP) terhadap Pendapatan Masyarakat Pesisir Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Skripsi (tidak diterbitkan). Bogor : Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Bardaini Hubungan Kredit Usaha Baitul Maal Wattamwil (BMT) dengan Pendapatan Usaha Mikro di Kabupaten Tegal. Tersedia pada kripsi/archives/hash0192/741e96f8. dir/doc.pdf (diakses tanggal 3 April 2013) Direktorat Jenderal Perikanan Buku Statistik Perikanan Indonesia. Hendriksen, Eldon S Teori Akuntansi Edisi Keempat. Yogyakarta: BPFE. Kasmir Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Raja Grafindo Persada , Dasar-dasar Perbankan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Kusnadi Akar Kemiskinan Nelayan. Yogyakarta: LKiS. Mariah Pengaruh Bantuan Pinjaman Langsung Masyarakat terhadap Pendapatan Nelayan di kabupaten penajam paser utara kalimantan timur. Skripsi (tidak diterbitkan). Bogor : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Mubyarto Nelayan dan Kemiskinan. Studi Ekonomi Antropologi di Dua Desa Pantai. Yayasan Agro Ekonomi. Jakarta: PT. Rajawali. Riyanto, Bambang Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: Yayasan Badan Penerbit Gadjah Mada. Samuelson, Paul A. & William D. Nordhaus Makro Ekonomi. Jakarta: Erlangga. Simamora, Henry Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis. Jakarta: UPP AMP YKPN. Sukirno, Sadono Makro Ekonomi Teori Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Sutisna, Dedy Heryadi Arsip PUMP. Tersedia pada arsippump.blogspot.com/2011/03/pu mp_19.html (diakses tanggal 16 April 2013) Satria, Arif Pengantar Sosiologi Masyarakat Pesisir. Jakarta: Cidesindo.

8 Sutrisno, Edy Manajemen Sumber Daya Manusia. Surabaya: Kencana. Suwardjono Teori Akuntansi Perekayasaan Pelaporan Keuangan Edisi 3. Yogyakarta: BPFE. Wiagustini, Ni Luh Putu Dasardasar Manajemen Keuangan. Denpasar: Udayana University Press. Wiksuana, Wiagustini, dan Panji Sedana Buku Ajar Manajemen Keuangan. Denpasar: UPT Penerbit Universitas Udayana. Yulinda, Eni Dampak Pemberian Kredit Oleh Koperasi Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pesisir (Koppemp) Terhadap Pendapatan Nelayan Tangkap Kecamatan Tanjung Mutiara Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat. Skripsi ( tidak diterbitkan). Riau : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Riau.

Ni Made Ratmini. Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Ni Made Ratmini. Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia EFEKTIVITAS PENERIMA DANA BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) TERHADAP PENDAPATAN ANGGOTA KELOMPOK NELAYAN DI DESA SERAYA TIMUR KECAMATAN KARANGASEM TAHUN 2014 Ni Made Ratmini Jurusan Pendidikan Ekonomi,

Lebih terperinci

PENGARUH KREDIT MODAL KERJA TERHADAP PENDAPATAN BERSIH USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) SEKTOR FORMAL

PENGARUH KREDIT MODAL KERJA TERHADAP PENDAPATAN BERSIH USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) SEKTOR FORMAL PENGARUH KREDIT MODAL KERJA TERHADAP PENDAPATAN BERSIH USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) SEKTOR FORMAL Nurul Inayah, I Ketut Kirya, I Wayan Suwendra Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja,

Lebih terperinci

PENGARUH SUKU BUNGA KREDIT DAN JUMLAH DEBITUR TERHADAP PROFITABILITAS PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) SEKECAMATAN BULELENG PERIODE

PENGARUH SUKU BUNGA KREDIT DAN JUMLAH DEBITUR TERHADAP PROFITABILITAS PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) SEKECAMATAN BULELENG PERIODE PENGARUH SUKU BUNGA KREDIT DAN JUMLAH DEBITUR TERHADAP PROFITABILITAS PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) SEKECAMATAN BULELENG PERIODE 2011-2014 Kadek Ega Dwi Prananta, Gede Putu Agus Jana Susila1, Wayan

Lebih terperinci

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN JUMLAH PENYALURAN KREDIT TERHADAP LABA

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN JUMLAH PENYALURAN KREDIT TERHADAP LABA PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN JUMLAH PENYALURAN KREDIT TERHADAP LABA Luh Puspawati, Wayan Cipta, Ni Nyoman Yulianthini Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia Email: puspasaridewi32@yahoo.com,cipta1959@yahoo.co.id,nyoman_yulianthini@

Lebih terperinci

PENGARUH PERTUMBUHAN KREDIT DAN DANA PIHAK KETIGA TERHADAP PENINGKATAN KINERJA OPERASIONAL PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD)

PENGARUH PERTUMBUHAN KREDIT DAN DANA PIHAK KETIGA TERHADAP PENINGKATAN KINERJA OPERASIONAL PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) PENGARUH PERTUMBUHAN KREDIT DAN DANA PIHAK KETIGA TERHADAP PENINGKATAN KINERJA OPERASIONAL PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) I Wayan Arnaya, Wayan Cipta, Fridayana Yudiaatmaja Jurusan Manajemen Universitas

Lebih terperinci

PENGARUH PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) DAN TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN

PENGARUH PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) DAN TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN PENGARUH PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) DAN TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN I Made Parwata, I Wayan Swendra, Fridayana Yudiaatmaja Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV MODAL KERJA A. Pengertian Modal Kerja

BAB IV MODAL KERJA A. Pengertian Modal Kerja BAB IV MODAL KERJA A. Pengertian Modal Kerja Modal kerja merupakan investasi dalam harta jangka pendek atau investasi dalam harta lancar (current assets). Modal kerja dapat dikategorikan menjadi dua yaitu

Lebih terperinci

PENGARUH DANA PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN TERHADAP PENDAPATAN ANGGOTA KELOMPOK SIMANTRI

PENGARUH DANA PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN TERHADAP PENDAPATAN ANGGOTA KELOMPOK SIMANTRI PENGARUH DANA PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN TERHADAP PENDAPATAN ANGGOTA KELOMPOK SIMANTRI Kadek Erna, I Ketut Kirya, Ni Nyoman Yulianthini Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja,

Lebih terperinci

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN PERIODE PENGUMPULAN PIUTANG TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN PERIODE PENGUMPULAN PIUTANG TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PEMBIAYAAN PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN PERIODE PENGUMPULAN PIUTANG TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PEMBIAYAAN Luh Komang Suarnami, I Wayan Suwendra, Wayan Cipta Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN KREDIT BERMASALAH TERHADAP LABA PADA PT. BPR CAHAYA BINA PUTRA TAHUN

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN KREDIT BERMASALAH TERHADAP LABA PADA PT. BPR CAHAYA BINA PUTRA TAHUN PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN KREDIT BERMASALAH TERHADAP LABA PADA PT. BPR CAHAYA BINA PUTRA TAHUN 2010-2012 Hendra Lingga Yana, I Ketut Kirya, I Wayan Suwendra Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

ANDRI HELMI M, SE., MM. Analisis Laporan Keuangan

ANDRI HELMI M, SE., MM. Analisis Laporan Keuangan ANDRI HELMI M, SE., MM. Analisis Laporan Keuangan Melindungi kemungkinan terjadinya krisis keuangan guna membenahi modal kerja yang diperlukan Merencanakan dan mengawasi rencana perusahaan menjadi rencana

Lebih terperinci

ANALISIS EFEKTIVITAS PEMBERIAN KREDIT MODAL KERJA SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PENDAPATAN USAHA KECIL DAN MENENGAH

ANALISIS EFEKTIVITAS PEMBERIAN KREDIT MODAL KERJA SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PENDAPATAN USAHA KECIL DAN MENENGAH ANALISIS EFEKTIVITAS PEMBERIAN KREDIT MODAL KERJA SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PENDAPATAN USAHA KECIL DAN MENENGAH I Gusti Ayu Nyoman Desy Prapti Osiani, I Wayan Suwendra, Ni Nyoman Yulianthini Jurusan Manajemen

Lebih terperinci

Ni Komang Ariani, Wayan Cipta, Fridayana Yudiaatmaja. Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Ni Komang Ariani, Wayan Cipta, Fridayana Yudiaatmaja. Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia PENGARUH MODAL KERJA DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERDAGANGAN BESAR BARANG PRODUKSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2014 Ni Komang Ariani, Wayan Cipta, Fridayana

Lebih terperinci

PENGARUH AKTIVA PRODUKTIF DAN DANA PIHAK KETIGA TERHADAP KINERJA OPERASIONAL

PENGARUH AKTIVA PRODUKTIF DAN DANA PIHAK KETIGA TERHADAP KINERJA OPERASIONAL PENGARUH AKTIVA PRODUKTIF DAN DANA PIHAK KETIGA TERHADAP KINERJA OPERASIONAL Luh Putu Rika Febri Yanti, Fridayana Yudiaatmaja, I Wayan Suwendra Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja,

Lebih terperinci

Dalam operasinya, perusahaan selalu membutuhkan dana harian, seperti membeli bahan mentah, membayar gaji karyawan, membayar rekening listrik, dsb.

Dalam operasinya, perusahaan selalu membutuhkan dana harian, seperti membeli bahan mentah, membayar gaji karyawan, membayar rekening listrik, dsb. MANAJEMEN MODAL KERJA OLEH : NURAENI, M.AB PENGERTIAN MODAL KERJA Dalam operasinya, perusahaan selalu membutuhkan dana harian, seperti membeli bahan mentah, membayar gaji karyawan, membayar rekening listrik,

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN NELAYAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN NELAYAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN NELAYAN R. Gosyen C. H*), Tavi Supriana**), H. Hasman Hasyim***) *) Alumni Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara **)

Lebih terperinci

PENGARUH TINGKAT PERPUTARAN KAS DAN TINGKAT PERPUTARAN PIUTANG TERHADAP RENTABILITAS EKONOMIS PADA LPD

PENGARUH TINGKAT PERPUTARAN KAS DAN TINGKAT PERPUTARAN PIUTANG TERHADAP RENTABILITAS EKONOMIS PADA LPD PENGARUH TINGKAT PERPUTARAN KAS DAN TINGKAT PERPUTARAN PIUTANG TERHADAP RENTABILITAS EKONOMIS PADA LPD Ketut Yuli Astini, Wayan Cipta, I Wayan Suwendra Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha

Lebih terperinci

PENGARUH PERTUMBUHAN TABUNGAN DAN KREDIT TERHADAP PROFITABILITAS PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD)

PENGARUH PERTUMBUHAN TABUNGAN DAN KREDIT TERHADAP PROFITABILITAS PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) PENGARUH PERTUMBUHAN TABUNGAN DAN KREDIT TERHADAP PROFITABILITAS PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) Gede Putra Sastrawan, Wayan Cipta, Fridayana Yudiaatmaja Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN BIAYA DISTRIBUSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA UD NATA JATI MEBEL

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN BIAYA DISTRIBUSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA UD NATA JATI MEBEL PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN BIAYA DISTRIBUSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA UD NATA JATI MEBEL Kadek Dody Slamat Prihantara, I Wayan Suwendra, Ni Nyoman Yulianthini Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

PENGARUH PENYALURAN KREDIT DAN PENDAPATAN OPERASIONAL TERHADAP LABA PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR)

PENGARUH PENYALURAN KREDIT DAN PENDAPATAN OPERASIONAL TERHADAP LABA PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) PENGARUH PENYALURAN KREDIT DAN PENDAPATAN OPERASIONAL TERHADAP LABA PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) Made Weni Pradnyamita, Wayan Cipta, Fridayana yudiaatmaja Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT PENDAPATAN DAN KESEMPATAN KERJA PENERIMA DANA SIMPAN PINJAM PEREMPUAN (SPP) TAHUN DI DESA SUBAGAN

ANALISIS TINGKAT PENDAPATAN DAN KESEMPATAN KERJA PENERIMA DANA SIMPAN PINJAM PEREMPUAN (SPP) TAHUN DI DESA SUBAGAN ANALISIS TINGKAT PENDAPATAN DAN KESEMPATAN KERJA PENERIMA DANA SIMPAN PINJAM PEREMPUAN (SPP) TAHUN 2012-2013 DI DESA SUBAGAN Elly Silvia Rosiana, Wayan Cipta, Gede Putu Agus Jana Susila Jurusan Manajemen

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dilakukan oleh Santi Kumalasari (2008) yang berjudul Analisi Modal Kerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dilakukan oleh Santi Kumalasari (2008) yang berjudul Analisi Modal Kerja BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Peneliti yang mengkaji tentang modal kerja sebelumnya pernah dilakukan oleh Santi Kumalasari (2008) yang berjudul Analisi Modal Kerja Pada Perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. studi kasus pada Koperasi Unit Desa Sumber Makmur Ngantang. Adapun hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. studi kasus pada Koperasi Unit Desa Sumber Makmur Ngantang. Adapun hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu dilakukan oleh Wicaksono (2013) yaitu studi kasus pada Koperasi Unit Desa Sumber Makmur Ngantang. Adapun hasil penelitian yang

Lebih terperinci

BAB II TINAJUAN PUSTAKA. pengertian pendapatan adalah: Pendapatan adalah aliran masuk atau kenaikan lain

BAB II TINAJUAN PUSTAKA. pengertian pendapatan adalah: Pendapatan adalah aliran masuk atau kenaikan lain BAB II TINAJUAN PUSTAKA 2.1 Pendapatan Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) (2007: 23) pendapatan adalah arus masuk bruto manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal perusahaan selama suatu periode

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.16 No.3 Tahun 2016

Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.16 No.3 Tahun 2016 ANALISIS KEBUTUHAN MODAL KERJA PADA PDAM TIRTA MAYANG KOTA JAMBI PERIODE 2011-2015 Arna Suryani 1 Abstract The purpose of this study is as follows. Knowing enough working capital at PDAM Tirta Mayang Jambi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan judul penelitian Analisis Optimalisasi Penggunaan Modal Kerja pada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan judul penelitian Analisis Optimalisasi Penggunaan Modal Kerja pada BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu dilakukan oleh Denta Umar Aminudin (2007) dengan judul penelitian Analisis Optimalisasi Penggunaan Modal Kerja pada Perusahaan Shuttlecock

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen keuangan dalam banyak hal berkaitan dengan pembuatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen keuangan dalam banyak hal berkaitan dengan pembuatan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Keuangan 2.1.1 Pengertian Manajemen Keuangan Manajemen keuangan dalam banyak hal berkaitan dengan pembuatan keputusan. Seiring dengan perkembangannya, tugas manajer

Lebih terperinci

MANAJEMEN MODAL KERJA

MANAJEMEN MODAL KERJA MANAJEMEN MODAL KERJA Konsep Modal Kerja 1. Konsep Kuantitatif Konsep ini mendasarkan pd kuantitas dr dana yg tertanam dlm unsur aktiva lancar (Aktiva yg sekali berputar kembali dlm bentuk semula / dana

Lebih terperinci

TINGKAT PERPUTARAN KAS, PERTUMBUHAN KREDIT, RASIO BOPO DAN PERTUMBUHAN JUMLAH NASABAH KREDIT PADA PROFITABILITAS PT. BPR PEDUNGAN DENPASAR

TINGKAT PERPUTARAN KAS, PERTUMBUHAN KREDIT, RASIO BOPO DAN PERTUMBUHAN JUMLAH NASABAH KREDIT PADA PROFITABILITAS PT. BPR PEDUNGAN DENPASAR TINGKAT PERPUTARAN KAS, PERTUMBUHAN KREDIT, RASIO BOPO DAN PERTUMBUHAN JUMLAH NASABAH KREDIT PADA PROFITABILITAS PT. BPR PEDUNGAN DENPASAR Putu Yunita Febri Astuti Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Lebih terperinci

Dasrizal Masri. Abstrak

Dasrizal Masri. Abstrak ANALISIS PERPUTARAN MODAL KERJA PADA USAHA EKONOMI DESA UED-SP TUAH NEGERI RAMBAH HILIR ROKAN HULU (Studi Kasus: UED-SP Tuah Negeri Rambah Hilir Rokan Hulu) Dasrizal Masri Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi,

Lebih terperinci

ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG DI PASAR JIMBARAN, KELURAHAN JIMBARAN

ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG DI PASAR JIMBARAN, KELURAHAN JIMBARAN E-Jurnal EP Unud, 2 [6] : 277-283 ISSN: 2303-0178 ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG DI PASAR JIMBARAN, KELURAHAN JIMBARAN Wuri Ajeng Chintya Ida Bagus Darsana Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

Kadek Sri Suarni, I Ketut Kirya, Fridayana Yudiaatmaja. Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Kadek Sri Suarni, I Ketut Kirya, Fridayana Yudiaatmaja. Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA KREDIT, TINGKAT EFISIENSI BANK DAN TINGKAT KECUKUPAN MODAL TERHADAP JUMLAH KREDIT YANG DISALURKAN PADA PT BANK PERKREDITAN RAKYAT NUR ABADI TAHUN 2011-2013 Kadek Sri Suarni,

Lebih terperinci

Kadek Agustia Dewi, I Wayan Suwendra, Fridayana Yudiaatmaja. Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Kadek Agustia Dewi, I Wayan Suwendra, Fridayana Yudiaatmaja. Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia PENGARUH PERPUTARAN KAS, PERPUTARAN PIUTANG, DAN PERPUTARAN PERSEDIAANTERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2014 Kadek Agustia Dewi, I Wayan Suwendra, Fridayana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi terbesar dalam perekonomian Indonesia dan terbukti menjadi katup

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi terbesar dalam perekonomian Indonesia dan terbukti menjadi katup BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan kelompok pelaku ekonomi terbesar dalam perekonomian Indonesia dan terbukti menjadi katup pengaman perekonomian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Untuk membelanjai operasi perusahaan dari hari ke hari, misalnya untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Untuk membelanjai operasi perusahaan dari hari ke hari, misalnya untuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Modal Kerja 2.1.1.1 Pengertian Modal Kerja Untuk membelanjai operasi perusahaan dari hari ke hari, misalnya untuk membeli uang muka pada pembelian bahan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses kegiatan pencatatan akuntansi yang memberikan informasi mengenai perkembangan suatu

Lebih terperinci

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP NET PROFIT MARGIN DAN CURRENT RATIO PADA PT HERO SUPERMARKET, Tbk.

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP NET PROFIT MARGIN DAN CURRENT RATIO PADA PT HERO SUPERMARKET, Tbk. PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP NET PROFIT MARGIN DAN CURRENT RATIO PADA PT HERO SUPERMARKET, Tbk. Merry Christiani Email: mei.limei000@yahoo.co.id Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Modal Kerja. dan biaya-biaya lainnya, setiap perusahaan perlu menyediakan modal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Modal Kerja. dan biaya-biaya lainnya, setiap perusahaan perlu menyediakan modal BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Modal Kerja 2.1.1.1 Pengertian Modal Kerja Modal kerja sangat penting dalam operasi perusahaan dari hari ke hari seperti misalnya untuk member uang muka

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA MINA PERDESAAN PERIKANAN TANGKAP UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN NELAYAN DI KECAMATAN KUBUTAMBAHAN

IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA MINA PERDESAAN PERIKANAN TANGKAP UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN NELAYAN DI KECAMATAN KUBUTAMBAHAN IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA MINA PERDESAAN PERIKANAN TANGKAP UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN NELAYAN DI KECAMATAN KUBUTAMBAHAN Ni Luh Eka Suryani Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

PENGARUH NILAI PDRB, TINGKAT UPAH DAN TINGKAT INFLASI TERHADAP PENGANGGURAN TERBUKA PROVINSI BALI TAHUN

PENGARUH NILAI PDRB, TINGKAT UPAH DAN TINGKAT INFLASI TERHADAP PENGANGGURAN TERBUKA PROVINSI BALI TAHUN PENGARUH NILAI PDRB, TINGKAT UPAH DAN TINGKAT INFLASI TERHADAP PENGANGGURAN TERBUKA PROVINSI BALI TAHUN 2003-2012 Ni Kadek Murniasih1, Ketut Dunia1, Made Ary Meitriana2 Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA PRODUKSI, BIAYA PROMOSI, DAN BIAYA DISTRIBUSI TERHADAP PENJUALAN

PENGARUH BIAYA PRODUKSI, BIAYA PROMOSI, DAN BIAYA DISTRIBUSI TERHADAP PENJUALAN PENGARUH BIAYA PRODUKSI, BIAYA PROMOSI, DAN BIAYA DISTRIBUSI TERHADAP PENJUALAN I Gede Eka Sanjaya Putra, Gede Putu Agus Jana Susila, Ni Nyoman Yulianthini Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Pengertian Kemiskinan Nelayan Nelayan adalah suatu kelompok masyarakat yang kehidupannya

Lebih terperinci

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS (STUDI PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES)

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS (STUDI PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES) PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS (STUDI PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES) Bagus Mangdahita Sariyana, Fridayana Yudiaatmaja, I Wayan Suwendra Jurusan Manajemen Universitas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Modal Kerja 2.1.1. Pengertian dan Konsep Modal Kerja Setiap perusahaan selalu membutuhkan modal kerja untuk membelanjai operasinya sehari-hari. Uang atau dana yang telah

Lebih terperinci

Bab 4 Manajemen Modal Kerja

Bab 4 Manajemen Modal Kerja Dasar Manajemen Keuangan 62 Bab 4 Manajemen Modal Kerja Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menjelaskan tentang konsep modal kerja, perputaran modal kerja, dan penentuan jumlah modal kerja. S etiap

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. UU 25/1992, yang dimaksud dengan koperasi adalah badan usaha yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. UU 25/1992, yang dimaksud dengan koperasi adalah badan usaha yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori dan Penelitian Terdahulu 2.1.1 Landasan Teori Dalam undang-undang perkoperasian No. 25 tahun 1992 pada Bab I ayat 1 UU 25/1992, yang dimaksud dengan koperasi

Lebih terperinci

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA KOPERASI PEGAWAI NEGERI SEJAHTERA BUSUNGBIU TAHUN 2016

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA KOPERASI PEGAWAI NEGERI SEJAHTERA BUSUNGBIU TAHUN 2016 ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA KOPERASI PEGAWAI NEGERI SEJAHTERA BUSUNGBIU TAHUN 2016 Luh Diana Puspitayani Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah. Meskipun sempat menggoreskan prestasi, akan tetapi ternyata

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah. Meskipun sempat menggoreskan prestasi, akan tetapi ternyata BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Berbagai pembangunan di Indonesia selama ini telah dilakukan oleh pemerintah. Meskipun sempat menggoreskan prestasi, akan tetapi ternyata berbagai pembangunan

Lebih terperinci

USAHA PENGOLAHAN IKAN TAWES PRESTO DI PESISIR WADUK GAJAH MUNGKUR KABUPATEN WONOGIRI

USAHA PENGOLAHAN IKAN TAWES PRESTO DI PESISIR WADUK GAJAH MUNGKUR KABUPATEN WONOGIRI 117 Buana Sains Vol 8 No 2: 117-122, 2008 USAHA PENGOLAHAN IKAN TAWES PRESTO DI PESISIR WADUK GAJAH MUNGKUR KABUPATEN WONOGIRI Eri Yusnita Arvianti 1,2) dan Pandoyo 2,3) 1) PS Agribisnis, Fak. Pertanian,

Lebih terperinci

PERAN MANAJER RUMAH TANGGA SEBAGAI STRATEGI DALAM PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PESISIR DI KABUPATEN SITUBONDO

PERAN MANAJER RUMAH TANGGA SEBAGAI STRATEGI DALAM PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PESISIR DI KABUPATEN SITUBONDO PERAN MANAJER RUMAH TANGGA SEBAGAI STRATEGI DALAM PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PESISIR DI KABUPATEN SITUBONDO Setya Prihatiningtyas Dosen Program Studi Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemakmuran suatu negara. Para pelaku ekonomi baik perusahaan besar maupun. anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.

BAB I PENDAHULUAN. kemakmuran suatu negara. Para pelaku ekonomi baik perusahaan besar maupun. anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tingkat kemakmuran negara antara lain terlihat dari pendapatan nasional dan tingkat pertumbuhan ekonomi. Tingkat pendapatan nasional dan pertumbuhan ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerataan kesejahteraan kepada seluruh warga bangsa dengan cara

BAB I PENDAHULUAN. pemerataan kesejahteraan kepada seluruh warga bangsa dengan cara BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Penanggulangan kemiskinan merupakan salah satu bagian dari agenda Pemerintah Indonesia dalam rangka memenuhi mandat Pembukaan Undang- Undang Dasar 1945 aliena

Lebih terperinci

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, KOMPETENSI SOSIAL DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BAGIAN PEMASARAN PT ADIRA FINANCE SINGARAJA

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, KOMPETENSI SOSIAL DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BAGIAN PEMASARAN PT ADIRA FINANCE SINGARAJA PENGARUH PENGALAMAN KERJA, KOMPETENSI SOSIAL DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BAGIAN PEMASARAN PT ADIRA FINANCE SINGARAJA Luh Aristarini, I Ketut Kirya, Ni Nyoman Yulianthini Jurusan Manajemen

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Laporan Keuangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang hasil akhirnya sangat dibutuhkan baik bagi manajemen untuk menyusun rencana yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan industri manufaktur setiap tahun semakin berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan industri manufaktur setiap tahun semakin berkembang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan industri manufaktur setiap tahun semakin berkembang dengan baik. Salah satu sektor industri manufaktur yang cukup baik untuk dicermati adalah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Telah menjadi kesepakatan nasional dalam pembangunan ekonomi di daerah baik tingkat

I. PENDAHULUAN. Telah menjadi kesepakatan nasional dalam pembangunan ekonomi di daerah baik tingkat I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Telah menjadi kesepakatan nasional dalam pembangunan ekonomi di daerah baik tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota pada seluruh pemerintahan daerah bahwa pelaksanaan pembangunan

Lebih terperinci

PENGARUH FUNGSI KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN DEPARTEMEN PERSONALIA PADA HOTEL PURI BAGUS CANDIDASA KARANGASEM

PENGARUH FUNGSI KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN DEPARTEMEN PERSONALIA PADA HOTEL PURI BAGUS CANDIDASA KARANGASEM PENGARUH FUNGSI KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN DEPARTEMEN PERSONALIA PADA HOTEL PURI BAGUS CANDIDASA KARANGASEM Oleh Ni Ketut Suriastini Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO DAN FIRM SIZE TERHADAP RETURN ON EQUITY PADA CV. DWIKORA USAHA MANDIRI

ANALISIS PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO DAN FIRM SIZE TERHADAP RETURN ON EQUITY PADA CV. DWIKORA USAHA MANDIRI ANALISIS PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO DAN FIRM SIZE TERHADAP RETURN ON EQUITY PADA CV. DWIKORA USAHA MANDIRI Nurul Ismi, Wayan Cipta, Ni Nyoman Yulianthini Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN SERTA PERSEPSI NELAYAN TERHADAP PROGRAM PENINGKATAN PENDAPATAN NELAYAN OLEH PEMERINTAH

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN SERTA PERSEPSI NELAYAN TERHADAP PROGRAM PENINGKATAN PENDAPATAN NELAYAN OLEH PEMERINTAH ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN SERTA PERSEPSI NELAYAN TERHADAP PROGRAM PENINGKATAN PENDAPATAN NELAYAN OLEH PEMERINTAH ( Studi Kasus : Kelurahan Bagan Deli, Kec.Medan Belawan, Kota

Lebih terperinci

PENGARUH OPERATING LEVERAGE DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI LOGAM DAN SEJENISNYA

PENGARUH OPERATING LEVERAGE DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI LOGAM DAN SEJENISNYA PENGARUH OPERATING LEVERAGE DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI LOGAM DAN SEJENISNYA Kadek Wahyu Karistia Dewi, Wayan Cipta, Ni Nyoman Yulianthini2 Jurusan

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. Perusahaan selalu membutuhkan modal kerja untuk membelanjai operasinya

II. LANDASAN TEORI. Perusahaan selalu membutuhkan modal kerja untuk membelanjai operasinya II. LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian Modal Kerja Perusahaan selalu membutuhkan modal kerja untuk membelanjai operasinya sehari-hari penertian modal kerja menurut beberapa ahli, antara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia. Hai ini mengingat wilayah Indonesia merupakan negara kepulauan

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia. Hai ini mengingat wilayah Indonesia merupakan negara kepulauan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sub sektor perikanan air laut di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar di Indonesia. Hai ini mengingat wilayah Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Laporan Keuangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laporan keuangan merupakan hasil akhir suatu proses kegiatan pencatatan akuntansi yang merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan

Lebih terperinci

FAKTOR MODAL KERJA DAN SISA HASIL USAHA (SHU) PADA KOPERASI

FAKTOR MODAL KERJA DAN SISA HASIL USAHA (SHU) PADA KOPERASI FAKTOR MODAL KERJA DAN SISA HASIL USAHA (SHU) PADA KOPERASI Oleh : SULFIANI Dosen Fakultas Ekonomi UNTAG Cirebon ABSTRAKSI Sesuai dengan pasal 33 dalam Undang-Undang Dasar 1945 telah disebutkan bahwa koperasi

Lebih terperinci

PENGARUH MODAL SENDIRI, TOTAL ASET, DAN VOLUME USAHA TERHADAP SISA HASIL USAHA (SHU) PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM

PENGARUH MODAL SENDIRI, TOTAL ASET, DAN VOLUME USAHA TERHADAP SISA HASIL USAHA (SHU) PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM PENGARUH MODAL SENDIRI, TOTAL ASET, DAN VOLUME USAHA TERHADAP SISA HASIL USAHA (SHU) PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM I Gede Suputra, Gede Putu Agus Jana Susila, Wayan Cipta Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

OPTIMALISASI PENGGUNAAN MODAL KERJA UNTUK MENINGKATKAN PROFITABILITAS PADA PT MILLENNIUM INTERNASIONAL, TBK

OPTIMALISASI PENGGUNAAN MODAL KERJA UNTUK MENINGKATKAN PROFITABILITAS PADA PT MILLENNIUM INTERNASIONAL, TBK OPTIMALISASI PENGGUNAAN MODAL KERJA UNTUK MENINGKATKAN PROFITABILITAS PADA PT MILLENNIUM INTERNASIONAL, TBK Retno Martanti Endah Lestari Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan Novita Sari Mahasiswa

Lebih terperinci

PENGARUH KREDIT YANG DISALURKAN DAN BIAYA OPERASIONAL TERHADAP LABA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD)

PENGARUH KREDIT YANG DISALURKAN DAN BIAYA OPERASIONAL TERHADAP LABA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) PENGARUH KREDIT YANG DISALURKAN DAN BIAYA OPERASIONAL TERHADAP LABA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) I Made Kristiadi Martha, I Wayan Bagia, I Wayan Suwendra Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN DI KOTA MEDAN TAHUN

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN DI KOTA MEDAN TAHUN ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN DI KOTA MEDAN TAHUN 2000-2014 NADIA IKA PURNAMA Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara email : nadiaika95@gmail.com

Lebih terperinci

LEMBAGA KEUANGAN MIKRO DALAM KERANGKA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MISKIN 1 Nani Zulminarni 2

LEMBAGA KEUANGAN MIKRO DALAM KERANGKA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MISKIN 1 Nani Zulminarni 2 LEMBAGA KEUANGAN MIKRO DALAM KERANGKA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MISKIN 1 Nani Zulminarni 2 Sebagian besar penduduk miskin di Indonesia adalah perempuan, dan tidak kurang dari 6 juta mereka adalah kepala rumah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan pada setiap perusahaan sangat dibutuhkan, karena laporan tersebut merupakan salah satu media informasi yang

Lebih terperinci

PENGARUH PENJUALAN DAN MODAL SENDIRI TERHADAP LABA PADA UD ANEKA JAYA MOTOR DI SINGARAJA PERIODE

PENGARUH PENJUALAN DAN MODAL SENDIRI TERHADAP LABA PADA UD ANEKA JAYA MOTOR DI SINGARAJA PERIODE PENGARUH PENJUALAN DAN MODAL SENDIRI TERHADAP LABA PADA UD ANEKA JAYA MOTOR DI SINGARAJA PERIODE 2012-2014 Gede Nogi Paranesa, Wayan Cipta, dan Ni Nyoman Yulianthini Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP TINGKAT PROFITABILTAS PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP TINGKAT PROFITABILTAS PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP TINGKAT PROFITABILTAS PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Meliana email: melianazheng96@gmail.com Program Studi Akuntansi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Analisis Optimalisasi Modal Kerja pada CV. Dharma Utama Batu. Metode

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Analisis Optimalisasi Modal Kerja pada CV. Dharma Utama Batu. Metode BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Hasil Penelitian Terdahulu Hasil penelitian yang dilakukan oleh Rahmawati (2012) dengan judul Analisis Optimalisasi Modal Kerja pada CV. Dharma Utama Batu. Metode yang digunakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dapat pula dimaksudkan sebagai dana yang tersedia untuk membiayai kegiatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dapat pula dimaksudkan sebagai dana yang tersedia untuk membiayai kegiatan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Modal Kerja Modal kerja adalah keseluruhan aktiva lancar yang dimiliki perusahaan atau dapat pula dimaksudkan sebagai dana yang tersedia untuk membiayai

Lebih terperinci

Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Nelayan Buruh di Sepanjang Muara Sungai Ijo Gading Kabupaten Jembrana

Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Nelayan Buruh di Sepanjang Muara Sungai Ijo Gading Kabupaten Jembrana E-Jurnal EP Unud, 3 [1] : 42-47 ISSN: 2303-0178 Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Nelayan Buruh di Sepanjang Muara Sungai Ijo Gading Kabupaten Jembrana Ida Ayu Sukma Dewi Surya Dewi Rustariyuni

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DARI TAHUN PADA KOPERASI KARTIKA D-10/GABUNGAN AJEN KOREM 074/WARASTRATAMA SURAKARTA

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DARI TAHUN PADA KOPERASI KARTIKA D-10/GABUNGAN AJEN KOREM 074/WARASTRATAMA SURAKARTA ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DARI TAHUN 2013-2015 PADA KOPERASI KARTIKA D-10/GABUNGAN AJEN KOREM 074/WARASTRATAMA SURAKARTA Oleh: Budi Joko Santosa Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Batik Surakarta ABSTRACT

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian, Peranan, dan Jenis Modal Kerja 2.1.1 Pengertian Modal Kerja Modal kerja merupakan selisih antara aktiva lancar dengan hutang lancar seperti definisi menurut Harahap

Lebih terperinci

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus Pada PT. ANISAB MITRA UTAMA Jakarta)

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus Pada PT. ANISAB MITRA UTAMA Jakarta) PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus Pada PT. ANISAB MITRA UTAMA Jakarta) ANISA SHOFFIYANA NPM. 103403187 Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

ANALISIS EFEKTIVITAS PENGELOLAAN MODAL KERJA DALAM HUBUNGANNYA DENGAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN

ANALISIS EFEKTIVITAS PENGELOLAAN MODAL KERJA DALAM HUBUNGANNYA DENGAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN ANALISIS EFEKTIVITAS PENGELOLAAN MODAL KERJA DALAM HUBUNGANNYA DENGAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi pada PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk yang terdaftar di BEI) Boby Widjaja Darminto Zahroh Z.A. Fakultas

Lebih terperinci

Triyanto Prasetya Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

Triyanto Prasetya   Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA, PERPUTARAN PERSEDIAAN, DAN PERPUTARAN AKTIVA TERHADAP RETURN ON INVESTMENT (ROI) PADA PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK Triyanto Prasetya Email: yantosetia7@gmail.com

Lebih terperinci

Pengaruh Jumlah Produksi, Harga Ekspor, Dan Kurs Dollar Amerika Serikat Terhadap Volume Ekspor Batu Bara Indonesia Tahun

Pengaruh Jumlah Produksi, Harga Ekspor, Dan Kurs Dollar Amerika Serikat Terhadap Volume Ekspor Batu Bara Indonesia Tahun E-Jurnal EP Unud, 4 [2] : 90-95 ISSN: 2303-0178 Pengaruh Jumlah Produksi, Harga Ekspor, Dan Kurs Dollar Amerika Serikat Terhadap Volume Ekspor Batu Bara Indonesia Tahun 1992-2012. I Gusti Bagus Kumbayana

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 7 BAB II LANDASAN TEORI A. Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan Keuangan Menurut PSAK No.1 ( Revisi 2009 ) Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH JANGKA WAKTU KREDIT TERHADAP PENDAPATAN PADA UED-SP KARYA BINA MULIA DESA KEPENUHAN BARAT MULIA

ANALISIS PENGARUH JANGKA WAKTU KREDIT TERHADAP PENDAPATAN PADA UED-SP KARYA BINA MULIA DESA KEPENUHAN BARAT MULIA ANALISIS PENGARUH JANGKA WAKTU KREDIT TERHADAP PENDAPATAN PADA UED-SP KARYA BINA MULIA DESA KEPENUHAN BARAT MULIA Zulladaini Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Pasir Pengaraian ABSTRAK Tujuan

Lebih terperinci

PENGARUH KREDIT BERMASALAH DAN PENYALURAN KREDIT TERHADAP LABA PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD)

PENGARUH KREDIT BERMASALAH DAN PENYALURAN KREDIT TERHADAP LABA PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) PENGARUH KREDIT BERMASALAH DAN PENYALURAN KREDIT TERHADAP LABA PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) I Made Agus Mahardika, Wayan Cipta, Fridayana Yudiaatmaja Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha

Lebih terperinci

PERPUTARAN PIUTANG PADA PT MITRA ADIDAYA SAKTI SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR

PERPUTARAN PIUTANG PADA PT MITRA ADIDAYA SAKTI SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR PERPUTARAN PIUTANG PADA PT MITRA ADIDAYA SAKTI SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR THERESIA IMACULATA, Elfreda A Lau, Rina Masyithoh 3 Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda ABSTRAKSI Penelitian

Lebih terperinci

Albinatus Riki Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

Albinatus Riki   Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG, PERPUTARAN PERSEDIAAN DAN PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP RETURN ON INVESTMENT (ROI) PADA PT ACE HARDWARE INDONESIA, TBK. DAN ENTITAS ANAK Albinatus Riki email: riki.ambawang@gmail.com

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Munawir (2010:2) yang dimaksud Laporan Keuangan yaitu :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Munawir (2010:2) yang dimaksud Laporan Keuangan yaitu : 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan hasil akhir suatu proses kegiatan pencatatan akuntansi yang merupakan suatu

Lebih terperinci

PENGARUH PENYALURAN KREDIT USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) DAN PENDAPATAN OPERASIONAL TERHADAP LABA OPERASIONAL

PENGARUH PENYALURAN KREDIT USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) DAN PENDAPATAN OPERASIONAL TERHADAP LABA OPERASIONAL PENGARUH PENYALURAN KREDIT USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) DAN PENDAPATAN OPERASIONAL TERHADAP LABA OPERASIONAL (Kasus Pada PT Bank Jabar Banten. Tbk) Oleh: Iman Pirman Hidayat (Dosen Jurusan Akuntansi

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORI. menjaga kelangsungan hidup usaha tersebut dimasa yang akan datang dan

BAB II KERANGKA TEORI. menjaga kelangsungan hidup usaha tersebut dimasa yang akan datang dan BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Profitabilitas 2.1.1 Pengertian Profitabilitas Tujuan utama suatu usaha adalah untuk memaksimalkan nilai usaha dan menjaga kelangsungan hidup usaha tersebut dimasa yang akan datang

Lebih terperinci

Kata kunci: Modal Kerja dan Omset Penjualan

Kata kunci: Modal Kerja dan Omset Penjualan 1 ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL KERJA DALAM MENINGKATKAN OMZET PENJUALAN KOPERASI PADA KP-RI KARYA HUSADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN JEMBER TAHUN BUKU 2009-2012 Siti Solaiha *, Drs. Sutrisno Djaja.

Lebih terperinci

PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA MINA PERDESAAN DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT NELAYAN DI KEL. MALALAYANG 1 TIMUR KEC. MALALAYANG KOTA MANADO

PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA MINA PERDESAAN DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT NELAYAN DI KEL. MALALAYANG 1 TIMUR KEC. MALALAYANG KOTA MANADO PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA MINA PERDESAAN DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT NELAYAN DI KEL. MALALAYANG 1 TIMUR KEC. MALALAYANG KOTA MANADO Oleh Reifan A.H Chorneles Abstrak : Sesuai dengan Misi

Lebih terperinci

ANALISIS KESEIMBANGAN PENDAPATAN DAN PENGELUARAN RUMAH TANGGA SUBSEKTOR PERIKANAN JAKARTA UTARA

ANALISIS KESEIMBANGAN PENDAPATAN DAN PENGELUARAN RUMAH TANGGA SUBSEKTOR PERIKANAN JAKARTA UTARA ANALISIS KESEIMBANGAN PENDAPATAN DAN PENGELUARAN RUMAH TANGGA SUBSEKTOR PERIKANAN JAKARTA UTARA Penulis Fahrul Riza Universitas Bunda Mulia friza@bundamulia.ac.id Fahrul Riza adalah dosen pada Program

Lebih terperinci

PENGARUH PERUBAHAN IKLIM, UPAH TENAGA KERJA, DAN TEKNOLOGI TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA NELAYAN DI KECAMATAN SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENGARUH PERUBAHAN IKLIM, UPAH TENAGA KERJA, DAN TEKNOLOGI TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA NELAYAN DI KECAMATAN SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN PENGARUH PERUBAHAN IKLIM, UPAH TENAGA KERJA, DAN TEKNOLOGI TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA NELAYAN DI KECAMATAN SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL Oleh: JELLY SASTRA PIKA 12090038 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PENGARUH MODAL KERJA DALAM MENINGKATKAN RENTABILITAS EKONOMI PADA KOPERASI KARYAWAN RUWA JURAI PTP NUSANTARA VII UNIT USAHA SENABING

PENGARUH MODAL KERJA DALAM MENINGKATKAN RENTABILITAS EKONOMI PADA KOPERASI KARYAWAN RUWA JURAI PTP NUSANTARA VII UNIT USAHA SENABING PENGARUH MODAL KERJA DALAM MENINGKATKAN RENTABILITAS EKONOMI PADA KOPERASI KARYAWAN RUWA JURAI PTP NUSANTARA VII UNIT USAHA SENABING Oleh: Saparudin Dosen Tetap STIE Serelo Lahat ABSTRAK Koperasi adalah

Lebih terperinci

Diomedes Herbeth Gredy Day Batuah Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak

Diomedes Herbeth Gredy Day Batuah   Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak PENGARUH WORKING CAPITAL TURNOVER DAN RETURN ON WORKING CAPITAL TERHADAP RETURN ON EQUITY PT BUMI CITRA PERMAI, Tbk. DAN ENTITAS ANAK Diomedes Herbeth Gredy Day Batuah Email: diomedesherbert@gmail.com

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2008 TENTANG BANTUAN SOSIAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PESISIR DAN PEMBUDIDAYA IKAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2008 TENTANG BANTUAN SOSIAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PESISIR DAN PEMBUDIDAYA IKAN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2008 TENTANG BANTUAN SOSIAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PESISIR DAN PEMBUDIDAYA IKAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang :

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL SOLOW-SWAN UNTUK MEMACU PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN DEMAK

PENERAPAN MODEL SOLOW-SWAN UNTUK MEMACU PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN DEMAK PENERAPAN MODEL SOLOW-SWAN UNTUK MEMACU PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN DEMAK Dhani Kurniawan Teguh Pamuji Tri Nur Hayati Fakultas Ekonomi Universitas Sultan Fattah Demak Email : ujik_angkung@yahoo.com Abstrak

Lebih terperinci

PERANAN KREDIT KETAHANAN PANGAN DAN ENERGI (KKP-E) PADA BANK RIAU KEPRI CABANG BENGKALIS TERHADAP PERKEMBANGAN USAHA NELAYAN

PERANAN KREDIT KETAHANAN PANGAN DAN ENERGI (KKP-E) PADA BANK RIAU KEPRI CABANG BENGKALIS TERHADAP PERKEMBANGAN USAHA NELAYAN PERANAN KREDIT KETAHANAN PANGAN DAN ENERGI (KKP-E) PADA BANK RIAU KEPRI CABANG BENGKALIS TERHADAP PERKEMBANGAN USAHA NELAYAN (Studi Kasus Nelayan Desa Teluk Pambang Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Aceh terletak di ujung Utara Pulau Sumatera dan merupakan Provinsi

BAB I PENDAHULUAN. Aceh terletak di ujung Utara Pulau Sumatera dan merupakan Provinsi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Aceh terletak di ujung Utara Pulau Sumatera dan merupakan Provinsi paling barat di Indonesia. Pada tahun 2012 hingga saat ini Provinsi Aceh terdiri dari 18

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Modal Kerja Setiap perusahaan selalu membutuhkan modal kerja untuk membelanjai operasi sehari-harinya, misalnya untuk membayar gaji pegawai, di mana uang atau dana yang telah

Lebih terperinci