PERSEPSI PEMILIH PEMULA TERHADAP PARTAI POLITIK (Studi Kasus Pada Siswa Sekolah Menengah Atas di Kota Medan) Teguh Setyawan Santoso

Transkripsi

1 PERSEPSI PEMILIH PEMULA TERHADAP PARTAI POLITIK (Studi Kasus Pada Siswa Sekolah Menengah Atas di Kota Medan) Teguh Setyawan Santoso DEPARTEMEN ILMU POLITIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015

2 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN ILMU POLITIK TEGUH SETYAWAN SANTOSO ( ) PERSEPSI PEMILIH PEMULA TERHADAP PARTAI POLITIK (Studi Kasus Pada Siswa Sekolah Menengah Atas di Kota Medan). Rincian isi Skripsi xiii, 78 halaman, 35 tabel, 1 gambar, 16 buku, 4 dokumen, 13 situs internet. (Kisaran buku dari tahun ) ABSTRAK Penelitian ini mencoba untuk melihat bagaimana persepsi pemilih pemula (siswa SMA Negeri) yang ada di Kota Medan terhadap partai politik. Pemilih pemula merupakan salah satu unsur penting didalam pemilihan umum. Pemilihan Umum 2014 merupakan pemilihan umum pertama bagi mereka yang terkategori sebagai pemilih pemula. Pemilih pemula memiliki jumlah yang cukup besar, sehingga menjadi potensi besar bagi pihak yang ingin meraup suara dalam pemilihan umum. Dalam hal ini, partai politik sebagai peserta pemilihan umum menjadi pihak yang bersinggungan langsung dengan pemilih pemula. Namun dinamika perpolitikan Indonesia dimana anggota partai politik banyak tersangkut kasus-kasus pidana menimbulkan pertanyaan, bagaimana persepsi pemilih pemula terhadap partai politik itu sendiri? Apakah dinamika yang terjadi memberikan pengaruh terhadap persepsi mereka? Teori yang digunakan untuk menjelaskan tentang persepsi adalah teori yang dikemukakan oleh David Krech dan Fred Luthans. Adapun penjabaran tentang pemilih pemula diberikan oleh Komisi Pemilihan Umum sebagai pihak penyelenggara pemilihan umum di Indonesia. Pemahaman mengenai partai politik dapat dilihat melalui penjelasan oleh Joseph Lapalomba, Myron Weiner, Carl Friederich, Roger Soltau dan Sigmund Neumann. Kemudian penjelasan lebih lanjut tentang partai politik dikemukakan Gabriel Almond. Dengan menggunakan kuesioner sebagai teknik utama pengumpulan data, penelitian ini mengandalkan analisis hasil wawancara yang diperoleh selama berlangsungnya penelitian. Pemilih pemula memiliki antusiasme yang besar dalam menghadapi pemilihan umum. Mereka memiliki pengetahuan yang cukup dengan banyaknya

3 informasi yang tersedia, juga dengan begitu banyak pula media perantara informasi tersebut. Namun seperti yang dikemukakan diawal, partai politik tidak memainkan peran sentralnya, melainkan pemberitaan negatif yang muncul sebagai konsumsi pemilih pemula. Antusiasme besar pemilih pemula, walaupun didukung oleh potensi besar tetap saja bukan tanpa hambatan. Antusisme tersebut hanya bersifat seremonial saja. Kurangnya minat terhadap kegiatan lain yang bersifat subtantif mengakibatkan pemahaman yang kurang baik terhadap keseluruhan proses pemilihan umum.

4 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FACULTY OF SOCIAL AND POLITICAL SCIENCE DEPARTEMENT OF POLITICAL SCIENCE TEGUH SETYAWAN SANTOSO ( ) Youth Voter Perception Of Political Parties (Case On High School Students at Medan) Content: xiii, 78 pages, 35 tables, 1 graphic, 16 books, 4 documents, 13 websites. (Publication from ) ABTRACT This research tries to see how youth voter perception (public senior high school) that exist in Medan to political parties. Youth voter is one of the important elements in the election. The election in 2014 was the first election for those categorized as youth voter. Youth voter have a fairly large amount, making it great potential for those who want to reap the vote in the election. In this case, political parties as the main participants in elections is a part that directly in contact with youth voter. However, the dynamics of Indonesian politics where political party members caught many criminal cases raises the question, how youth voter perception of the political party? Did the dynamics influence their perception? The theory is used to explain the perception is theory of David Krech and Fred Luthans. The elaboration of youth voter given by the electoral commission as part of the general elections in Indonesia. An understanding of the political parties can be seen explanation by Joseph Lapalomba, Myron Weiner, Carl Friederich, Roger Soltau and Sigmund Neumann. While further explanation of political parties expressed by Gabriel Almond. By using questionnaires as the main techniques of data collection, the study relies on the analysis of the interviews were obtained. Youth voter have a great enthusiasm to face an election. With the amount of information available, also with so many media intermediaries such information. However as noted earlier, political parties do not play a main role, but the negative news that emerged as the consumption of youth voter. Youth voter great enthusiasm, although supported by a large potential just is not without

5 obstacles. Enthusiasm is merely ceremonial. Lack of interest in other substantive activities result of poor understanding of the whole electoral process.

6 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Halaman Persetujuan Skripsi ini disetujui untuk dipertahankan dan diperbanyak oleh Nama : Teguh Setyawan Santoso NIM : Departemen : Ilmu Politik Judul : Persepsi Pemilih Pemula Terhadap Partai Politik (Studi Kasus Pada Siswa Sekolah Menengah Atas di Kota Medan) Menyetujui: Ketua Departemen Ilmu Politik, Dra. T. Irmayani, M.Si. NIP Dosen Pembimbing, (Faisal Andri Mahrawa, S.IP, M.Si) NIP Mengetahui: Dekan FISIP USU, (Prof. Dr. Badaruddin, M.Si) NIP

7 Karya ini dipersembahkan untuk Ibunda tercinta dan Ayahanda tercinta

8 KATA PENGANTAR Skripsi ini berjudul Persepsi Pemilih Pemula Terhadap Partai Politik: Studi Kasus Pada Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri Di Kota Medan. Pemilih pemula dalam pemilihan umum memiliki ciri tersendiri apabila dibandingkan dengan pemilih lainnya. Ciri yang berbeda ini, seperti kritis dan tertarik terhadap hal baru menjadi potensi besar untuk mewujudkan masyarakat yang sadar dalam berpolitik. Disamping itu, kuantitas yang cukup besar juga menjadikan pemilih pemula komoditi paling digemari pada pemilihan umum. Dalam skripsi ini diuraikan tentang pandangan para siswa sebagai pemilih pemula dalam pemilihan umum. Pemilihan Umum 2014 adalah pemilihan umum pertama bagi mereka. Pemilih pemula cenderung hanya mencoba hal baru yang bersifat seremonial. Namun ketika dihadapkan dengan kegiatan lain seperti kampanye dan atensi terhadap atribut-atribut pendukung lainnya, pemilih pemula cenderung menolak dan tidak merespon dengan baik. Berkaitan dengan wacana yang berkembang, sebagian pemilih pemula memiliki respon yang cukup baik, namun sebagian lagi dari mereka tidak cukup tertarik dengan hal tersebut. Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT yang sampai pada saat skripsi ini diselesaikan masih memberikan rahmat dan karunianya, berupa nikmat kesehatan dan kesempatan mulai dari awal hingga akhir penelitian. Shalawat dan salam juga dihadiahkan kepada Rasullullah, Muhammad SAW beserta para sahabat dan para pengikutnya semoga tergolong orang-orang yang mendapatkan syafaatnya kelak. Pada kesempatan ini juga dihaturkan ucapan terima kasih kepada Bapak Faisal Andri Mahrawa, S.IP, M.Si sebagai dosen pembimbing yang telah sabar dalam memberikan bantuan dan masukan yang membangun dari awal hingga terselesaikannya penulisan skripsi ini. Ucapan terimah kasih juga dihaturkan kepada Ibu Dra. T. Irmayani, M.Si selaku Ketua Departemen Ilmu Politik FISIP USU yang turut berperan atas terselenggaranya penelitian hingga penyelesaian skripsi ini. Kepada seluruh keluarga tercinta, Mamak Bapak yang telah banyak mengorbankan apapun demi kepentingan anaknya. Waktu, tenaga, materi dan tentunya limpahan kasih sayang yang tak putus serta tak akan mungkin terbalaskan apalagi hanya dengan sebuah ucapan. Kepada adik-adik yang juga telah memberikan perhatian besar dan menjadi keluarga yang tak tergantikan. Kepada teman-teman seperjuangan di stambuk 2009 FISIP USU dari berbagai

9 jurusan, keluarga besar HMI FISIP USU dan seluruh kenalan lain yang tak mungkin disebutkan satu persatu dimana pengalaman hidup di antara kita telah menjadi penguat ikatan yang tak akan dapat terlupakan. Kepada seluruh Kepala Sekolah, Guru dan staf pegawai SMA Negeri di Kota Medan yang telah dengan sabar membantu, memberikan waktu luang dan informasi yang diperlukan turut dihaturkan terima kasih. Semoga mendapat kesempatan untuk membalas semua bantuan tersebut di lain waktu dan mendapatkan kebaikan dari Allah sebagaimana mestinya, Amin. Medan, 14 Januari 2015 (Teguh Setyawan Santoso)

10 DAFTAR ISI Halaman Abstrak... i Abstract... iii Halaman Persetujuan... v Lembar Persembahan... vi Kata Pengantar... vii Daftar Isi... ix Daftar Tabel dan Gambar... xi BAB I BAB II BAB III Pendahuluan A. Latar Belakang... 1 B. Perumusan Masalah... 5 C. Batasan Masalah... 5 D. Tujuan Penelitian... 6 E. Signifikansi Penelitian... 6 F. Kerangka Teori... 6 G. Metode Penelitian H. Sistematika Penulisan Kota Medan A. Letak Geografis B. Demografi Penduduk C. Latar Belakang Historis D. KPU Kota Medan E. Sekolah Menengah Atas Negeri di Kota Medan Persepsi Pemilih Pemula Terhadap Partai Politik A. Data Responden... 41

11 B. Analisis Data BAB IV Penutup A. Kesimpulan B. Saran Daftar Pustaka Daftar Lampiran: Lampiran 1. Kuesioner Persepsi Pemilih Pemula

12 DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1 Luas Wilayah Kota Medan Berdasarkan Kecamatan Tabel 2.2 Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin Tahun Tabel 2.3 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Tahun Tabel 3.1 Karakteristik Responden Berdasarkankan Jenis Kelamin Tabel 3.2 Karakterisitik Responden Berdasarkan Usia Tabel 3.3 Agama Responden Tabel 3.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Etnis/Suku Tabel 3.5 Tanggapan Responden Tentang Status Terdaftar Sebagai Pemilih Dalam Pemilihan Umum dan Penggunaan Hak Pilih Tabel 3.6 Tanggapan Responden Tentang Syarat Terdaftar Menjadi Pemilih Dalam Pemilihan Umum Tabel 3.7 Tanggapan Responden Tentang Waktu Pelaksanaan Pemilu Tahun Tabel 3.8 Tanggapan Responden Mengenai Tujuan Diselenggarakannya Pemilu Tabel 3.9 Tanggapan Responden Tentang Penyelenggaraan Pemilu di Indonesia Tabel 3.10 Tanggapan Responden Mengenai Jumlah Partai Politik Peserta Pemilu Tahun Tabel 3.11 Tanggapan Responden Mengenai Partai Lokal Yang Ada di Daerah Tabel 3.12 Tanggapan Responden Tentang Tujuan Partai Politik Tabel 3.13 Tanggapan Responden Tentang Sumber Informasi Mengenai Pemilu... 51

13 Tabel 3.14 Tanggapan Responden Tentang Orang Sekitar Yang Menjadi Anggota Partai Politik Atau Calon Legislatif Tabel 3.15 Tanggapan Responden Tentang Adanya Ajakan Untuk Mengikuti Kampanye Atau Kegiatan Partai Dari Orang Sekitar Tabel 3.16 Tanggapan Responden Mengenai Keikutsertaan Dalam Sosialisasi Tentang Pendidikan Politik Atau Pemilu Tabel 3.17 Tanggapan Responden Mengenai Intensitas Dalam Melihat Iklan Partai/Calon Legislatif di Media Massa Menjelang Pemilu (Mulai Dari Awal Tahun 2014) Tabel 3.18 Tanggapan Responden Tentang Iklan Partai/Calon Legislatif Pada Media Massa Tabel 3.19 Tanggapan Responden Mengenai Penggunaan Hak Pilih Tabel 3.20 Tanggapan Responden Tentang Alasan Memilih/Tidak Memilih dan Menggunakan Hak Pilih Tabel 3.21 Tanggapan Responden Tentang Alasan Dalam Memilih Partai Politik Tabel 3.22 Tanggapan Responden Mengenai Fenomena/Kejadian Tentang Partai/Anggota Legislatif Tabel 3.23 Tanggapan Responden Tentang Platform/Ideologi Partai Yang Baik Tabel 3.24 Pengetahuan Responden Tentang Partai Politik Peserta Pemilu Tabel 3.25 Tanggapan Responden Mengenai Warna Yang Identik Dengan Sebuah Partai Tabel 3.26 Tanggapan Responden Tentang Fungsi Dari Partai Politik Tabel 3.27 Tanggapan Responden Tentang Istilah-Istilah Yang Sering Didengar Pada Pemilu Tabel 3.28 Tanggapan Responden Tentang Pengertian Istilah-Istilah Yang Ada Pada Pemilu... 66

14 Tabel 3.29 Tabel 3.30 Tabel 3.31 Tabel 3.32 Tanggapan Responden Tentang Isi Iklan Partai Politik Atau Calon Legislatif Yang Sering Terlihat Tanggapan Responden Tentang Faktor Yang Dianggap Penting Dalam Memilih Calon Legislatif Tanggapan Responden Tentang Faktor Yang Dianggap Penting Dalam Memilih Partai Politik Tanggapan Responden Tentang Berita Media Massa Yang Paling Sering Dilihat Berkaitan Dengan Partai/Anggota Legislatif DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Struktur Organisasi KPU Kota Medan Tahun