KARAKTER WIRAUSAHA. Success is walking from failure to failure with no loss of enthusiasm. Winston Churchill

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KARAKTER WIRAUSAHA. Success is walking from failure to failure with no loss of enthusiasm. Winston Churchill"

Transkripsi

1 KARAKTER WIRAUSAHA Success is walking from failure to failure with no loss of enthusiasm. Winston Churchill A journey of a thousand miles begins with a single step. Chinese Proverb Setiap kemajuan yang besar didahului oleh kegagalan berulang kali. Kegagalan-Kegagalan yang berulang adalah jalan menuju prestasi. Charles F Kettering TUJUAN PEMBELAJARAN - Pada akhir pembelajaran peserta didik memahami profil-profil dari para wirausaha - Pada akhir sesi peserta dapat mengidentifikasi dan menjelaskan kompetensi-kompetensi kunci yang diperlukan untuk membangun usaha yang berhasil. - Bagaimana Seharusnya Seorang Wirausaha Bersikap dan Bertindak - Apakah Anda Berjiwa Wirausaha Video link:

2 Bob Sadino Profil Wirauasah Seseorang dapat dikatakan sebagai seorang wirauasaha apabila dia mampu menciptakan sebuah usaha baru dengan mengambil resiko dan ketidak pastian untuk dapat memperoleh keuntungan dan meningkatkan usaha yang dimilikinya. Para peneliti telah menghabiskan banyak waktu dan upaya untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai profil seorang wirausaha. Adapun beberapa profil yang umumnya dimiliki oleh para wirausaha adalah: 1. Menyukai tanggungjawab Wirausaha merasa bertanggungjawab secara pribadi atas hasil perusahaan tempat mereka terlibat. Mereka lebih menyukai dapat mengendalikan sumber-sumber daya mereka sendiri dan menggunakan sumber-sumber daya tersebut untuk mencapai cita-cita yang telah mereka tetapkan sendiri. 2. Lebih menyukai resiko menengah. Seorang wirausaha bukanlah seorang pengambil resiko secara sembarangan, melainkan seseorang yang mengambil resiko yang diperhitungkan. Tidak seperti para penjudi, seorang wirausaha jarang berjudi. Wirausaha melihat sebuah bisnis dengan tingkat pemahaman yang sesuai dengan resiko pribadi yang dimilikinya. Cita-cita mungkin tampak tinggi-bahkan mustahil tercapai bila dilihat dari persepsi orang lain, tetapi seorang wirausaha melihat situasi itu dari sudut pandang yang berbeda dan mereka percaya bahwa sasaran mereka masuk akan dan dapat dicapai. Mereka biasanya melihat peluang di daerah yang sesuai dengan pengetahuan, latarbelakang dan pengalaman yang mereka miliki sehingga mampu meningkatkan kemungkinan tingkat keberhasilan dalam berbisnis. Paul Hawken, mitra pendiri Smith & Hawken, sebuah perusahaan yang bergerak dalam penjualan alat taman lewat pos menjelaskan: Seorang wirauasaha yang baik adalah penghindar resiko bukan pengambil resiko. Mereka terlihat sebagai pengambil resiko karena mereka melihat pasar dengan cara yang berbeda dengan cara kita melihat; mereka melihat produk atau jasa yang sesuai dengan perubahan kebudayaan. Segera setelah mereka melihat kesempatan, mereka menciptakannya, mereka secara sistematis menghilangkan semua faktor resiko dan akan terlindung dari resiko sewaktu masuk kepasar. Mereka menjadi penghapus resiko 3. Keyakinan atas kemampuan mereka untuk berhasil

3 Para wirausaha umumnya memiliki banyak keyakinan atas kemampuan mereka untuk dapat meraih keberhasilan. Mereka cenderung optimis terhadapa peluang keberhasilan dan optimism mereka biasanya berdasarkan kenyataan. Salah satu penelitian dari National Federation of Independent Business (NFIB) menyatakan bahwa sepertiga dari wirausaha menilai peluang keberhasilan mereka 100 persen. Tingkat optimism yang tinggi kiranya dapat menjelaskan mengapa kebanyakan wirausaha yang berhasil pernah gagal dalam bisnis-kadang lebih dari sekali sebelum akhirnya mencapai keberhasilan. 4. Hasrat untuk mendapatkan umpan balik langsung Seorang wirausaha ingin mengetahui sebaik apa mereka berkeja dan terus menerus mencari pengukuhan. Tricia Fox, pendiri Fox, pendiri Fox Day School,Inc., mengatakan Saya senang menjadi seseorang yang bebas dan berhasil. Tidak ada umpan balik yang sebaik bisnis anda sendiri. 5. Tingkat energy yang tinggi Wirausaha lebih energik dibandingkan orang kebanyakan. Energi ini merupakan faktor penentu mengingat luar biasanya energi yang dibutuhkan untuk mendirikan suatu usaha. Sehingga kerja keras dalam waktu yang lama merupakan hal yang luar biasa. 6. Orientasi kedepan Seorang wirausaha memiliki indra yang kuat dalam mencari peluang. Mereka melihat kedepan dan tidak begitu mempersoalkan apa yang telah dikerjakan kemarin, melainkan lebih mempersoalkan apa yang akan dikerjakan besok. Bila manajer tradisional memperhatikan pengelolaan sumber daya yang ada, seorang wirausaha lebih tertarik mencari dan memanfaatkan peluang. 7. Keterampilan berorganisasi Membangun sebuah perusahaan dari nol dapat dibayangkan seperti mengubungkan potongan-potongan sebuah gambar besar. Para wirausaha mengetahui cara mengumpulkan orang-orang yang tepat untuk menyelesaikan suatu tugas. Penggabungan orang dan pekerjaan secara efektif memungkinkan para wirausaha untuk mengubah sebuah sudut pandang ke depan menjadi suatu kenyataan. 8. Menilai prestasi lebih tinggi daripada uang Salah satu pandangan yang salah terhadap para wirausaha adalah anggapan bahwa mereka sepenuhnya terdorong oleh keinginan menghasilkan uang. Sebaliknya, prestasi tampaknya malah menjadi motivasi utama para wirausaha; uang dalam hal ini hanya sebagai cara untuk

4 menghitung skor pencapaian sasaran atau symbol prestasi. Seorang peneliti bisnis menyatakan, Yang membuat wirausaha bergerak maju lebih kompleks-dan lebih luhur-dari sekedar uang adalah Kewirausahaan lebih mengenai menjalankan sendiri apa yang diinginkan.tentang sesuatu yang tampaknya tidak mungkin. KOMPETENSI SEORANG WIRAUSAHA YANG SUKSES Bagimana caranya agar bisa menjadi seorang wirausaha yang sukses?, itulah pertanyaan yang seringkali ditanyakan oleh orang-orang yang ingin menjadi seorang wirausaha. Ada beberapa kompetensi yang harus dimiliki dan dikembangkan oleh para wirausaha agar dapat membangun sebuah usaha yang berhasil. Ada tiga kompetensi utama yang perlu dimiliki oleh seorang wirausaha, hal ini dapat tercermin pada gambar dibawah ini: Pengetahuan Keterampilan Sifat Bila diperhatikan gambar diatas dapat digambarkan bahwa seorang wirausaha harus memiliki: sekumpulan pengetahuan, seperangkat keterampilan dan satu gugus sifat. Adapun definisi dari pengetahuan adalah sesuatu yang terdiri dari kumpulan informasi yang disimpan, yang dapat dimunculkan kembali apabila dibutuhkan, keterampilan adalah kemampuan untuk menerapkan pengetahuan dan sifat adalah sekumpulan kualitas atau karakter yang membentuk kepribadian seseorang.

5 1. Pengetahuan yang Penting Bagi Seorang Wirausaha Seorang yang ingin memulai usaha perlu mengembangkan beberapa bidang pengetahuan bisnis. Pengetahuan adalah pemahaman tentang sebuah subjek yang diperoleh melalui pengalaman atau melalui pembelajaran dan studi. Anda mungkin akan memperoleh pengetahuan melalui cara-cara berikut ini: Belajar tentang komunitas. Seperti apa masyarakat yang tinggal di dalamnya, usia, menikah atau lajang, jumlah anggota keluarga mereka dan tingkat pendapatan mereka. Mengetahui apa yang sedang terjadi. Gaya busana terkini, makanan, layanan yang banyak dicari, jenis olahraga yang sedang populer. Pada dasarnya, seorang wirausaha selalu ingin mengetahui apa yang baru dan berbeda. Memperoleh pengetahuan melalui pendidikan. Masing-masing pelajaran yang Anda pelajari akan menjadi bekal penting bagi Anda ketika anda menjadi seorang wirausaha. Belajar dalam pekerjaan. Pekerjaan yang mungkin anda lakukan saat ini juga dapat memberikan pengalaman dan pengetahuan praktis tiap hari sehingga dapat memberikan dasar dalam mengembangkan kewirausahaan Tentunya, semua pengetahuan yang diperoleh setiap individu sepanjang hidupnya merupakan bekal yang penting untuk menjadi seorang wirausaha dimana kewirausahaan menggabungkan semua pengetahuan dan pengetahuan individu. 2. Keterampilan Apa Saja yang Dibutuhkan Seorang Wirausaha Seorang wirausaha membutuhkan banyak keterampilan untuk dapat menjalankan usahanya dengan sukses. Kemampuan yang baik dalam menerapkan pengetahuan yang diperoleh membuktikan kemampuan tersebut dalam menjalankan sebuah usaha menunjukkan tingkat keterampilan yang diperoleh oleh seorang wirausaha. Keterampilan-keterampilan ini berbedabeda antara satu bisnis dengan bisnis lain, karena setiap usaha memang memiliki karakteristik yang berbeda pula. Tentu saja, setiap usaha akan membutuhkan beberapa pengetahuan dan keterampilan khusus yang diperlukan untuk bisnis itu sendiri. Walau demikian, terdapat keterampilan-keterampilan umum dan pengetahuan yan gbersifat umum bagi kebanyakan bisnis. Beberapa pengetahuan umum tersebut meliputi: Mengembangkan sebuah rencana bisnis. Ini merupakan sebuah proposal yang menggambarkan bisnis Anda dan berlaku sebagai sebuah penduan untuk mengelola bisnis Anda. Seringkali, rencana bisnis menjadi penting ketika Anda perlu meminjam

6 uang atau ketika Anda ingin agar orang-orang menanamkan modalnya dalam usaha Anda. Memperoleh bantuan teknis. Memperoleh bantuan dari orang-orang yang berpengalaman dan lembaga-lembaga khusus dapat memberikan pengetahuan tambahan dan keterampilan untuk mengambil keputusan bagi para wirausaha. Memilikh jenis kepemilikan. Bagaimana sebuah bisnis dibangun secara legal tergantung pada bagaimana bisnis tersebut dimiliki. Apabila satu orang memiliki bisnis tersebut, maka bisnis tersebut merupakan bisnis kepemilikan tunggal. Apabila terdapat lebih dari satu orang yang mengambil bagian dalam kepemilikan-kepengurusan bisnis tersebut, maka bisnis tersebut merupakan kemitraan. Sebuah korporasi diatur oleh negara dan beroperasi sebagai entitas legal yang terpisah dari para pemiliknya. Merencanakan Strategi Pasar. Hal ini merupakan alat bisnis untuk membantu merencanakan semua kegiatan yang terlibat dalam pertukaran darang dan jasa antara produsen dan konsumen. Lokasi Bisnis. Hal ini merupakan sebuah keputusan yang penting yang dapat membangun atau menghancurkan? Sebuah bisnis baru. Pemilik usaha kecil harus memilih lokasi yang tepat untuk bisnisnya. Membiayai bisnis. Penting untuk mengetahui kemana harus meminjam uang yang dibutuhkan untuk memulai bisnis Andan dan membuatnya tetap berjalan. Menangani isu-isu hukum. Wirausaha berhadapan dengan berbagai pertanyaan hukum. Ia perlu mengetahui kapan ia harus mencari nasehat dan kemana ia harus mencari nasehat hukum tersebut. Mentaati peraturan pemerintah. Peraturan pemerintah ada untuk melindungi semua orang yang terlibat da dalam bisnis (warga yang ingin bekerja untuk bisnis tersebut, konsumen, pemilik bisnis dan bahkan linkungan). Peraturan-peraturan mengenai pengoperasian usaha-usaha kecil dibut ditingkat negara (nasional), propinsi, kabupaten/kota dan lokal. Meneglola Bisnis. Manajemen yang baik adalah kunci kesuksesan. Manajer-manajer harus merencanakan pekerjaannya, mengatur pegawainya dan sumber-sumber daya untuk mendukung pekerjaan, staff dalam bisnis, mengarahka pegawai, dan mengendalikan serta mengevaluasi pekerjaan.

7 Mengelola Sumber Daya Manusia. Manajemen sumber daya manusia melibatka perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan evaluasi seluruh kegiatan yang langsung melibatkan pegawai dan mendoronh produktifitas mereka. Mempromosikan Bisnis. Tujuan promosi adalah menginformasikan kepada konsumen tentang barang dan jasa yang diproduksi, untuk membantu mereka membuat keputusan pembelian yang baik. Mengelola Upaya Penjualan. Sangat penting untuk menggunakan prinsip-prinsip penjualanyang baik untuk menarik pelanggan baru sera untuk terus melayani pelanggan lama. Jika sebiah perusahaan tidak dapat menjual barang atau jasanya, perusahaan tersebut tidak akan menghasilkan laba dan bisnis tersebut akan gagal. Menyimpan catatan-catatan Bisnis. Menyimpan catatan-catatan bisnis merupakan sebuah bentuk pencatatan nilai. Pemilik/manajer usaha kecil dapat mengetahui nilai bisnis mereka pada saat ini dengan catatan-catatan yang akurat dan terkini. Mengelola keuangan. Hal ini dibutuhkan sebuah usaha yang ingin berkembang dan menghasilkan laba. Tugas-tugas, manajer keuangan mencakup membaca dan menganalisis laporan-laporan keuangan dan kemudian menggunakan informasiinformasi ini untuk menentukan kekuatan dan kelemahan perusahaan tersebut. Laporan keuangan memberikan informasi yang dibutuhkan untuk menyusun rencana dan mengambil tindakan korektif yang diperlukan. Mengelola Kredit Pelanggan dan Penagihannya. Pemilik usaha kecil sering kali harus memberikan kredit kepada pelanggan agar mereka tidak pindah ke perusahan lain. Pada saat bersamaan, mereka harus menghindari pinjaman-pinjaman yang melewati tenggat waktunya yang dapat membuat modal berhenti dan meningkatkan biaya penagihan. Melindungi Bisnis. Penting untuk mengidentifikasi resiko-resiko yang dihadapi oleh wirausaha, kerena kejahatan bisnis arau kehilangan hak milik. Selain itu, tindakan berjaga-jaga seperti membeli asuransi harus diambil, sehingga sebuah perusahaan kecil dapat mengurangi kerugiannya karena resiko-resiko tersebut. 3. Sifat Sifat telah dijabarkan diatas sebagai sekumpulan kualitas atau kompetensi yang membentuk kepribadian seorang individu. Dalam sebuah studi antar budaya di India, Malawi, Equador, telah diidentifikasi sebanyak 14 sifat pribadi kewirausahaan (PECs=Personal Entrepreneurial Characteristic) yang menunjukkan perilaku wirausaha yang sukses. Penelitian ini dilakukan oleh

8 McBer & Co dan Management System Internasional. Adapun ke empat belas PECs tersebut adalah: 1 Berinisiatif 2 Teguh 3 Memiliki standar mutu yang tinggi 4 Berorientasi pada efisiensi 5 Menyelesaikan masalah dengan cara kreatif 6 Mengambil resiko yang diperhitungkan 7 Persuasif 8 Melihat dan segera bertindak apabila ada peluang 9 Secara pribadi haus akan informasi 10 Berkomitmen untuk memenuh kontrak/menepati janji 11 Merencanakan bisnis secara sistematis 12 Memilii rasa percaya diri yang tinggi 13 Tegas 14 Menggunakan strategi yang tepat Seseorang yang tidak memiliki ketiga kompetensi tersebut dalam bisnisnya, kemungkinan besar akan menghadapi kesulitan dalam mengelola bisnis yang dimilkinya. Apa yang akan terjadi bila seseorang wirauaha memiliki: Pengetahuan dan Keterampilan Saja Seseorang dengan pengetahuan dan keahlian (keterampilan) saja kemungkinan tidak akan bertahan lama, sekalipun ia dapat memulainya dengan baik. Sebagai contoh, tanpa sifat, ia mungkin akan menunjukkan keputusasaan bila menghadapi hambatan besar; atau orang tersebut tidak akan melihat atau bertindak apabila terdapat peluang; atau ia tidak akan mau mengambil resiko dalam menerjuni dunia bisnis sejak awal. Pengetahuan dan Sifat Saja Seseorang hanya memiliki pengatahuan dan sifat saja mungkin tidak akan menemukan sesuatu yang bernilai untuk menerapkan kedua hal itu, tanpa kemampuan teknis. Atau mereka akan menemukan bahwa mereka terlalu tergantung pada pihak lain dank arena

9 itu, mungkin menjadi kurang kuat. Solusinya mungkin dengan mencari mitra atau pegawai dengan keterampilan yang dibutuhkan Keterampilan dan Sifat Saja Seorang calon wirausaha yang hanya memiliki keterampilan dan sifat kewirausahaan saja, tapi memiliki pengetahuan yang minim, bisa saja memulai usahanya sendiri. Namun, dalam lingkungan bisnis yang kompetitif, minimnya pengetahuan atau ketidaktahuan mengenai pelanggan atau pasar misalnya, dapat mengakibatkan kegagalan dalam mengembangkan bisnisnya. Oleh karena itu, pengetahuan atau informasi merupakan sesuatu yang penting bagi bisnis, dalam bentuk apapun untuk dapat meraih keberhasilan. APAKAH ANDA MEMILIKI SIFAT yang DIBUTUHKAN dalam KEWIRAUSAHAAN Pada bagian ini anda akan melihat sebuah alat ukur yang mungkin dapat memberikan gambaran menganai sifat-sifat pribadi kewirausahaan yang anda miliki. Untuk dapat mengetahui hal ini snda harus memberi tanda pada pernyataan yang menurut Anda paling sesuai atau paling mendekati kepribadian anda. Jawablah dengan sebenar benarnya karena tidak ada pernyataan yang benar atau salah. 1. A. Saya melakukan pekerjaan atas inisiatif sendiri. Tidak seorangpun yang harus memberitahu saya untuk mulai berjalan B. Jika seseorang menyuruh saya untuk memulai, saya dapat melanjutkan pekerjaan tersebut dengan mudah C. Santai saja. Saya tidak bekerja keras kecuali jika terpaksa 2. A. Saya menyukai orang-orang. Saya dapat bergaul dengan siapapun B. Saya memiliki banyak teman, saya tidak membutuhkan orang lain lagi. C. Saya menganggap kebanyakan orang adalah kerabat. 3. A. Saya dapat membuat banyak orang mengikuti saya ketika saya memulai sesuatu B. Saya dapat memberi perintah jika seseorang memberitahu apa yang harus kita lakukan C. Saya membiarkan orang lain menggerakkan kegiatan. Kemudian saya akan mengikutinya jika saya ingin. 4. A. Saya suka mengambil tanggungjawab dan menyelesaikannya B. Saya akan mengambil alih-jika terpaksa, tapi saya lebih suka membiarkan orang lain yang bertanggungjawab

10 C. Selalu ada orang di sekitar kita yang ingin menonjolkan kepintanrannya. Saya membiarkannya 5. A. Saya suka membuat rencana sebelum memulai suatu pekerjaan. Saya biasanya mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan jika teman-teman saya melakukan sesuatu pekerjaan B. Saya dapat mengerjakan pekerjaan dengan baik kecuali jika terlalu sulit. Jika menemui pekerjaan yang terlalu sulit, saya akan menyerah dan tidak menyelesaikannya C. Teman kantor mempersiapkan segala sesuatu yag dibutuhkan untuk suatu pekerjaan, kemudian ada sesuatu datang dan mengacaukan semuanya. Jadi, saya hanya mengerjakan apa yang ada didepan saya, tanpa memperdulikan persiapan yang telah dilakukan teman kantor tersebut. 6. A. Saya dapat melanjutkan pekerjaan selama saya mau. Saya tidak keberatan bekerja keras untuk sesuatu yang saya inginkan B. Saya akan bekerja keras untuk sementara, tapi jika saya anggab sudah cukup, saya akan berhenti C. Saya tidak berpikir bahwa kerja keras akan membawa Anda ke suatu tujuan tertentu 7. A. Saya dapat memutuskan sesuatu dengan cepat jika saya harus melakukannya. Dan ini biasanya berakhir dengan baik pula B. Saya dapat memutuskan sesuatu jika saya memiliki banyak waktu. Jika saya harus memutuskan sesuatu dengan cepat, nantinya saya akan menyesal dan menggerutu seharusnya saya tadi mengambil keputusan yang lain saja C. Saya tidak suka menjadi pengambil keputusan. Karena saya takut keputusan yang saya ambil salah. 8. A. Orang mudah percaya pada apa yang saya katakana. Padahal saya tidak mengatakan sesuatu hal yang tidak saya maksudkan B. Seringkali saya berusaha berbicara jujur, tapi terkadang saya hanya mengatakan apa yang saya anggap paling mudah untuk saya katakana C. Mengapa saya harus mengatakan yang sebenarnya, jika orang lain tidak mengetahui perbedaannya? 9. A. Jika saya telah memutuskan untuk melakukan suatu rencana, saya tidak akan membiarkan apapun menghalangi saya

11 B. Saya biasanya menyelesaikan apa yang saya kerjakan pada saat itu juga jika tidak terjadi kesalahan C. Jika suatu rencana yang telah saya rencanakan dengan baik tidak berjalan seperti yang saya harapkan, saya akan berhenti atau menyerah, mengapa harus khawatir? 10. A. Saya dalam kondisi sehat, saya tidak pernah kehabisan tenaga B. Saya memiliki cukup energi untuk melakukan banyak hal yang ingin saya lakukan C. Saya Kehabisan energi lebih cepat daripada teman-teman saya.

PENGELOLAAN USAHA KECIL BAGI MAHASISWA WIRAUSAHA

PENGELOLAAN USAHA KECIL BAGI MAHASISWA WIRAUSAHA Makalah Presentasi Pada Pelatihan Pendirian dan pengelolaan Business Centre untuk mahasiswa yang diselenggarakan oleh EEC UNY pada tanggal 15 Oktober 2011 di FE UNY PENGELOLAAN USAHA KECIL BAGI MAHASISWA

Lebih terperinci

MARI BELAJAR BISNIS. Pendidikan Kewirausahaan untuk Sekolah Menengah Kejuruan dan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan

MARI BELAJAR BISNIS. Pendidikan Kewirausahaan untuk Sekolah Menengah Kejuruan dan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan MARI BELAJAR BISNIS Pendidikan Kewirausahaan untuk Sekolah Menengah Kejuruan dan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan MODUL 4 Bagaimana Menjadi Seorang Wirausaha? Departemen Pendidikan Nasional dan International

Lebih terperinci

Kuisioner Kompetensi Kepribadian. Skor Diskripsi Selalu Seringkali Kadang-kadang Jarang Tidak pernah

Kuisioner Kompetensi Kepribadian. Skor Diskripsi Selalu Seringkali Kadang-kadang Jarang Tidak pernah Kuisioner Kompetensi Kepribadian Dalam rangka untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran berbasis kompetensi di Jurusan Biologi-UB, maka kami mohon kesediaan saudara unuk mengisi kuisioner ini. Petunjuk:

Lebih terperinci

1. Tujuan Instruksional Umum (TIU) 2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

1. Tujuan Instruksional Umum (TIU) 2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Bab 4 Hakekat, Karakteristik dan Nilai-nilai Hakiki Kewirausahaan 1. Tujuan Instruksional Umum (TIU) Mahasiswa dapat menjelaskan hakekat, karakteristik dan nilai-nilai hakiki kewirausahaan 2. Tujuan Instruksional

Lebih terperinci

C A R E E R H O G A N D E V E L O P TIPS- TIPS PENGEMBANGAN UNTUK MANAJEMEN KARIR. Laporan untuk: John Doe ID: HC Tanggal: 29 Juli 2015

C A R E E R H O G A N D E V E L O P TIPS- TIPS PENGEMBANGAN UNTUK MANAJEMEN KARIR. Laporan untuk: John Doe ID: HC Tanggal: 29 Juli 2015 S E L E C T D E V E L O P L E A D H O G A N D E V E L O P C A R E E R TIPS- TIPS PENGEMBANGAN UNTUK MANAJEMEN KARIR Laporan untuk: John Doe ID: HC243158 Tanggal: 29 Juli 2015 2 0 0 9 H O G A N A S S E

Lebih terperinci

Buat Lima Prosedur Ini Bekerja bagi Anda

Buat Lima Prosedur Ini Bekerja bagi Anda 2 Buat Lima Prosedur Ini Bekerja bagi Anda 1. Tindakan menyembuhkan ketakutan. Kurung ketakutan Anda da kemudian ambil tindakan konstruktif. Tidak adanya tindakan tidak melakukan apapun terhadap situasi

Lebih terperinci

Prinsip Prinsip Wirausaha

Prinsip Prinsip Wirausaha Prinsip Prinsip Wirausaha 1. Mengenal potensi diri sebelum melangkah untuk melakukan usaha seseorang harus mampu mengenal dirinya sendiri baik mengenal kelemahan maupun potensi yang ada dalam dirinya 2.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Enterpreneurship atau Kewirausahaan. nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (startup phase) atau

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Enterpreneurship atau Kewirausahaan. nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (startup phase) atau 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Enterpreneurship atau Kewirausahaan Suryana (2003) menyatakan bahwa istilah kewirausahaan dari terjemahan entrepreneurship, yang dapat diartikan sebagai the backbone

Lebih terperinci

METODE DAN JENIS PELATIHAN

METODE DAN JENIS PELATIHAN METODE DAN JENIS PELATIHAN Perubahan bekerja setiap saat dan salah satu tanda organisasi yang hebat adalah mereka memiliki komitmen untuk terus-menerus melatih dan mendidik orang-orangnya sehingga mereka

Lebih terperinci

Pertanyaan yang perlu direnungkan oleh calon wirausaha

Pertanyaan yang perlu direnungkan oleh calon wirausaha ETIKA BISNIS Tujuan Pengajaran Menjelaskan bagaimana menciptakan bisnis dengan etika baik, tidak hanya memikirkan keuntungan semata Menjelaskan bagaimana menjalankan usaha untuk jangka panjang dengan menyiapkan

Lebih terperinci

Most Positive. Learner Anak

Most Positive. Learner Anak Most Positive Learner Anak Instrumen TPPT (True Parenting Personality Test) ini membantu mengidentifikasi tipe kepribadian Anda, yang diadopsi dari Myers-Briggs Type Indicator (MBTI). Dimana, TPPT ini

Lebih terperinci

C A R E E R H O G A N D E V E L O P TIPS- TIPS PENGEMBANGAN UNTUK MANAJEMEN KARIR. Laporan untuk: Sam Poole ID: HC Tanggal: 23 Februari 2017

C A R E E R H O G A N D E V E L O P TIPS- TIPS PENGEMBANGAN UNTUK MANAJEMEN KARIR. Laporan untuk: Sam Poole ID: HC Tanggal: 23 Februari 2017 S E L E C T D E V E L O P L E A D H O G A N D E V E L O P C A R E E R TIPS- TIPS PENGEMBANGAN UNTUK MANAJEMEN KARIR Laporan untuk: Sam Poole ID: HC560419 Tanggal: 23 Februari 2017 2 0 0 9 H O G A N A S

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN PENDAHULUAN:

KEWIRAUSAHAAN PENDAHULUAN: KEWIRAUSAHAAN PENDAHULUAN: Wirausaha adalah seseorang pembuat keputusan yang membantu terbentuknya system ekonomi perusahaaan yang bebas. Karir kewirausahaan dapat mendukung kesejahteraan masyarakat, menghasilkan

Lebih terperinci

Perpustakaan Unika LAMPIRAN

Perpustakaan Unika LAMPIRAN LAMPIRAN LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN A-1 KOMITMEN KERJA PEGAWAI OUTSOURCING A-2 PERSEPSI TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR Lampiran A-1 Skala Penelitian KOMITMEN KERJA PEGAWAI OUTSOURCING PETUNJUK CARA MENGERJAKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam masa perkembangan negara Indonesia, pendidikan penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. Dalam masa perkembangan negara Indonesia, pendidikan penting untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam masa perkembangan negara Indonesia, pendidikan penting untuk kemajuan pembangunan. Salah satu lembaga pendidikan yang penting adalah perguruan tinggi.

Lebih terperinci

JUJUR, TOLERANSI, GOTONG ROYONG, PEKERJA KERAS (TIDAK MALAS), BUDAYA MALU, SETIA, BERANI, dan lain-lainya

JUJUR, TOLERANSI, GOTONG ROYONG, PEKERJA KERAS (TIDAK MALAS), BUDAYA MALU, SETIA, BERANI, dan lain-lainya Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) PERSADA BUNDA MENUJU MANUSIA BERKUALITAS Pekanbaru, 27 April 2013 PENDIDIKAN BERKARAKTER MEMBANGUN JIWA ENTREPRENEUR DALAM MENGHADAPI TANTANGAN EKONOMI DI MASA DEPAN

Lebih terperinci

A. JUDUL PENGABDIAN: PELATIHAN PERENCANAAN USAHA BAGI REMAJA USIA PRODUKTIF DI DUSUN SLANGGEN, TIMBULHARJO, SEWON, BANTUL, YOGYAKARTA

A. JUDUL PENGABDIAN: PELATIHAN PERENCANAAN USAHA BAGI REMAJA USIA PRODUKTIF DI DUSUN SLANGGEN, TIMBULHARJO, SEWON, BANTUL, YOGYAKARTA A. JUDUL PENGABDIAN: PELATIHAN PERENCANAAN USAHA BAGI REMAJA USIA PRODUKTIF DI DUSUN SLANGGEN, TIMBULHARJO, SEWON, BANTUL, YOGYAKARTA B. ANALISIS SITUASI Menjadi wirausaha yang handal tidaklah mudah. Tetapi

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. penelitian dengan judul Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan

BAB II URAIAN TEORITIS. penelitian dengan judul Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Amelia (2009), melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Kemandirian Pribadi Terhadap

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2. 1 Pengertian Kewirausahaan Ilmu kewirausahaan adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang niilai, kemampuan (ability) dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Entrepreneur (Wirausahawan) secara umum adalah orang-orang yang

BAB I PENDAHULUAN. Entrepreneur (Wirausahawan) secara umum adalah orang-orang yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Entrepreneur (Wirausahawan) secara umum adalah orang-orang yang mampu menjawab tantangan-tantangan dan memanfaatkan peluang-peluang yang ada.ide adalah hal

Lebih terperinci

KOPERASI MAHASISWA SEBAGAI WADAH DALAM MENGEMBANGKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN UNTUK MENGHADAPI MEA (Masyarakat Ekonomi Asean)

KOPERASI MAHASISWA SEBAGAI WADAH DALAM MENGEMBANGKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN UNTUK MENGHADAPI MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) KOPERASI MAHASISWA SEBAGAI WADAH DALAM MENGEMBANGKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN UNTUK MENGHADAPI MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) Sakdiah (Dosen Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi FITK IAIN Mataram) Email: sakdiah2003@yahoo.com

Lebih terperinci

Kewirausahaan atau Wirausaha adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, membawa visi ke dalam kehidupan.

Kewirausahaan atau Wirausaha adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, membawa visi ke dalam kehidupan. EKO HANDOYO MEMBANGUN KADER PEMIMPIN BERJIWA ENTREPRENEURSHIP DAN BERWAWASAN KEBANGSAAN 12-12 2012 Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Kewirausahaan atau Wirausaha adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Asuransi untuk jaman sekarang sangat dibutuhkan oleh setiap perorangan

BAB I PENDAHULUAN. Asuransi untuk jaman sekarang sangat dibutuhkan oleh setiap perorangan BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Asuransi untuk jaman sekarang sangat dibutuhkan oleh setiap perorangan maupun perusahaan, baik di Indonesia maupun diluar negeri. Definisi asuransi menurut

Lebih terperinci

LAMPIRAN: STRUKTUR ORGANISASI SUMBER BAHAGIA PRINTING. Pemilik

LAMPIRAN: STRUKTUR ORGANISASI SUMBER BAHAGIA PRINTING. Pemilik 45 LAMPIRAN: STRUKTUR ORGANISASI SUMBER BAHAGIA PRINTING Pemilik Bagian admin Bagian desain Bagian produksi Keterangan: Pemilik membawahi karyawan bagian administrasi, desain dan bagian produksi. Dan pemilik

Lebih terperinci

KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN

KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN oleh Rosita E.K., M.Si Konsep dasar dari konseling adalah mengerti

Lebih terperinci

NO : TB : BB : PETUNJUK PENGISIAN 1. Berikan tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang paling sesuai dengan keadaan anda sendiri.

NO : TB : BB : PETUNJUK PENGISIAN 1. Berikan tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang paling sesuai dengan keadaan anda sendiri. NO : TB : BB : PETUNJUK PENGISIAN 1. Berikan tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang paling sesuai dengan keadaan anda sendiri. Pilihan jawaban sebanyak empat buah, yaitu: SS : Bila pernyataan tersebut

Lebih terperinci

Merintis, memulai, dan menggembangkan usaha. Oleh Azmi Hikmah Fajrina

Merintis, memulai, dan menggembangkan usaha. Oleh Azmi Hikmah Fajrina Merintis, memulai, dan menggembangkan usaha Oleh Azmi Hikmah Fajrina Apa rencana anda sesudah lulus kuliah??? Sistem pendidikan di Indonesia mendidik anak didik bermental BURUH Ingin menjadi Pegawai Negeri,

Lebih terperinci

3 Kunci berani sukses: Berani menentukan target. Berani mulai melangkah. Berani mewujudkannya sampai sukses. Sukses luar biasa!

3 Kunci berani sukses: Berani menentukan target. Berani mulai melangkah. Berani mewujudkannya sampai sukses. Sukses luar biasa! 3 Kunci berani sukses: Berani menentukan target. Berani mulai melangkah. Berani mewujudkannya sampai sukses. Sukses luar biasa! Sadari potensi diri. Jangan tergoda pada keuntungan instan. Maksimalkan apa

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN-I RUANG LINGKUP KEWIRAUSAHAAN. Oloan Situmorang, ST, MM. Modul ke: Fakultas Ilmu Komputer. Program Studi Informatika

KEWIRAUSAHAAN-I RUANG LINGKUP KEWIRAUSAHAAN. Oloan Situmorang, ST, MM. Modul ke: Fakultas Ilmu Komputer. Program Studi Informatika KEWIRAUSAHAAN-I Modul ke: RUANG LINGKUP KEWIRAUSAHAAN Fakultas Ilmu Komputer Oloan Situmorang, ST, MM Program Studi Informatika www.mercubuana.ac.id Pokok Bahasan 1. Profil pembuka ( Oprah Winfrey ) 2.

Lebih terperinci

URAIAN MATERI A. PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN

URAIAN MATERI A. PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN URAIAN MATERI A. PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN Menurut Geoffrey G.Meredith (dalam sukardi,2009) wirausaha adalah orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan usaha (bisnis), mengumpulkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI II.1. Jasa Dunia usaha yang ada dalam kehidupan manusia sehari-hari dapat berkaitan dengan industri jasa dimana pada setiap tahunnya mengalami kemajuan yang cukup pesat seiring

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bandung merupakan kota yang terkenal dengan industri kreatif di bidang fashion, dengan desain yang unik dan mengikuti trend masa kini. Bandung sebagai kota mode

Lebih terperinci

Empat Gagasan Gantt dalam Manajemen

Empat Gagasan Gantt dalam Manajemen Manajemen Informasi Manajemen Informasi adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha memastikan bahwa bisnis yang dijalankan tetap mampu untuk terus bertahan dalam jangka

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN. PERTEMUAN KETIGA UNIVERSITAS IGM BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si.

KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN. PERTEMUAN KETIGA UNIVERSITAS IGM BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si. KARAKTERISTIK PERTEMUAN KETIGA UNIVERSITAS IGM BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si. SUB POKOK BAHASAN MEMAHAMI KARAKTERISTIK CIRI-CIRI UMUM NILAI-NILAI HAKIKI CARA BERPIKIR KREATIF DALAM SIKAP DAN KEPRIBADIAN

Lebih terperinci

Organisasi Bisnis dan Bentuk-Bentuk Perusahaan LOGO

Organisasi Bisnis dan Bentuk-Bentuk Perusahaan LOGO Organisasi Bisnis dan Bentuk-Bentuk Perusahaan LOGO Contents 1 Bisnis Kecil dan Kewirausahaan 2 Rencana Bisnis 3 Usaha Perseorangan dan Persekutuan 4 Bentuk-Bentuk Perusahaan Bisnis Kecil dan Kewirausahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 21 tahun dan belum menikah (www.google.com). Menurut UU No. 23 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. 21 tahun dan belum menikah (www.google.com). Menurut UU No. 23 Tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Konsep anak didefinisikan dan dipahami secara bervariasi dan berbeda, sesuai dengan sudut pandang dan kepentingan yang beragam. Menurut UU No. 4 Tahun 1979

Lebih terperinci

Kewirausahaan I. Motivasi menjadi Pengusaha Sukses. Rizal, S.ST., MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen.

Kewirausahaan I. Motivasi menjadi Pengusaha Sukses. Rizal, S.ST., MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen. Modul ke: Kewirausahaan I Motivasi menjadi Pengusaha Sukses Fakultas EKONOMI Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Rizal, S.ST., MM. Mengalahkan Mitos Berdasarkan contoh kasus, Segudang prestasi

Lebih terperinci

KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH

KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH Kompetensi Kepribadian 1. Memiliki integritas kepribadian yang kuat sebagai pemimpin : Selalu konsisten dalam berfikir, bersikap, berucap, dan berbuat dalam setiap melaksanakan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. 1. Bagaimana Hasil belajar kursus yang diperoleh lulusan, selama. mengikuti kegiatan kursus tata rias rambut dan wajah di lembaga

BAB V KESIMPULAN. 1. Bagaimana Hasil belajar kursus yang diperoleh lulusan, selama. mengikuti kegiatan kursus tata rias rambut dan wajah di lembaga BAB V KESIMPULAN A. Kesimpulan Kesimpulan ini di maksudkan untuk menjawab pertanyaan penelitian yang diajukan sebagai berikut : 1. Bagaimana Hasil belajar kursus yang diperoleh lulusan, selama mengikuti

Lebih terperinci

ApaKarakteristik seorang Wirausahawan Sosial?

ApaKarakteristik seorang Wirausahawan Sosial? seorang 14 Sosial yang Sukses Kewirausahaan Sosial Pengenalan Kewirausahaan Sosial HASIL KOLABORASI OLEH TIM: DITULIS & DIADAPTASI OLEH: Winda Senja Josh Sihombing TERINSPIRASI DARI: National Center for

Lebih terperinci

periksalah kembali apakah fondasi usaha Anda sudah

periksalah kembali apakah fondasi usaha Anda sudah Bab 7 Etika Bisnis Pendahuluan Menjadi Wirausaha bukan jalan pintas untuk menjadi kaya Menjadi Wirausaha adalah sebuah perjuangan Apa pun yang dilakukan, kewirausahaan tidak dapat dibangun dalam tempo

Lebih terperinci

Kewirausahaan. Etika Bisnis. Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Fakultas Teknik. Program Studi Arsitektur.

Kewirausahaan. Etika Bisnis. Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Fakultas Teknik. Program Studi Arsitektur. Kewirausahaan Modul ke: Etika Bisnis Fakultas Fakultas Teknik Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Program Studi Arsitektur www.mercubuana.ac.id A. Pengertian Etika Suatu kegiatan usaha haruslah dilakukan dengan

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ranto (2007), dengan judul

BAB II URAIAN TEORITIS. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ranto (2007), dengan judul BAB II URAIAN TEORITIS A. Peneliti Terdahulu Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ranto (2007), dengan judul penelitian Analisis Hubungan Motivasi, Pengetahuan Kewirausahaan, dan Kemandirian Usaha

Lebih terperinci

The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.

The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved. 17-1 17-2 Bab 17 Mengelola Perubahan dan Inovasi Pengantar 17-3 Manajer yang efektif harus memandang pengelolaan perubahan sebagai tanggung jawab yang utuh Organisasi yang gagal merencanakan, mengantisipasi,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dapat menciptakan peluang usaha yang besar. Soto Pak Sipit mulai ramai pengunjung.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dapat menciptakan peluang usaha yang besar. Soto Pak Sipit mulai ramai pengunjung. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Usaha Soto Pak Sipit pertama kali didirikan tahun 2001 oleh Pak Sipit sendiri. Tempat usahanya terletak di jalan Kartini Raya. Hingga saat ini usahanya masih

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kemandirian menurut Vamer dan Beamer (Ranto,2007:22) adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kemandirian menurut Vamer dan Beamer (Ranto,2007:22) adalah BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kemandirian Pribadi Kemandirian menurut Vamer dan Beamer (Ranto,2007:22) adalah kepemilikan sebuah nilai dalam diri seseorang yang mengarah kepada kedewasaan, sehingga dia mampu

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SEPULUH HUKUM KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI

IMPLEMENTASI SEPULUH HUKUM KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI IMPLEMENTASI SEPULUH HUKUM KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI Oleh Drs. Samsul Hidayat, M.Ed (Widyaiswara Madya BKD & Diklat Provinsi NTB) ABSTRAK Banyak pemimpin besar meraih keberhasilan dalam pekerjaan dan

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORETIS

BAB II KERANGKA TEORETIS BAB II KERANGKA TEORETIS 2.1. Teori Tentang Perilaku Konsumen Perilaku konsumen menyangkut masalah keputusan yang diambil seseorang dalam persaingannya dan penentuan untuk mendapatkan dan mempergunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN an merupakan pukulan yang sangat berat bagi pembangunan Indonesia. ekonomi yang lebih besar justru tumbang oleh krisis.

BAB I PENDAHULUAN an merupakan pukulan yang sangat berat bagi pembangunan Indonesia. ekonomi yang lebih besar justru tumbang oleh krisis. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Krisis moneter yang terjadi secara mendadak dan di luar perkiraan pada akhir 1990-an merupakan pukulan yang sangat berat bagi pembangunan Indonesia. Dampak

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KEPERCAYAAN DIRI. b. Kebebasan (lebih menyukai pekerjaan yang berdiri sendiri /

PENGEMBANGAN KEPERCAYAAN DIRI. b. Kebebasan (lebih menyukai pekerjaan yang berdiri sendiri / PENGEMBANGAN KEPERCAYAAN DIRI PROFIL DAN CIRI-CIRI WIRAUSAHA 1. KEPERCAYAAN DIRI a. Keyakinan b. Kebebasan (lebih menyukai pekerjaan yang berdiri sendiri / individualitas) c. Optimisme (Keyakinan akan

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE-9 AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN STRATEGI & AKTIFITAS

PERTEMUAN KE-9 AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN STRATEGI & AKTIFITAS PERTEMUAN KE-9 AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN STRATEGI & AKTIFITAS A. TUJUAN PEMBELAJARAN. Adapun tujuan pembelajaran dalam bab ini, antara lain : 9.1. Mahasiswa mengetahui tentang sistem pertanggungjawaban

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Percetakan Sinar Pandawa Usaha percetakan Sinar Pandawa dimulai pada tahun 1995. Percetakan ini didirikan oleh Bp Nicodemus Raharja bersama istrinya

Lebih terperinci

BAB V KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN DAN KARYAWAN DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN

BAB V KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN DAN KARYAWAN DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN BAB V KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN DAN KARYAWAN DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN 5.1 Karakteristik Kepemimpinan Pemimpin di Showa Indonesia Manufacturing yang ada menggunakan prinsip keterbukaan terhadap karyawan

Lebih terperinci

BAB I KONSEP DAN KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN

BAB I KONSEP DAN KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN BAB I KONSEP DAN KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN I. Definisi Wirausaha dan Kewirausahaan Wirausaha adalah orang yang mengambil resiko dengan jalan membeli barang sekarang dan menjual kemudian dengan harga

Lebih terperinci

Jangan takut menjawab ya, jawaban anda sangat berarti

Jangan takut menjawab ya, jawaban anda sangat berarti LAMPIRAN 1. Self Confidence Scale Nama : Usia : Kelas : Sekolah : L / P : Berilah tanda X pada jawaban yang sesuai dengan diri anda. Tersedia 4 pilihan jawaban yaitu STS (Sangat Tidak Setuju), TS (Tidak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian dan Manfaat Dari Akuntansi Pertanggungjawaban

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian dan Manfaat Dari Akuntansi Pertanggungjawaban BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Akuntansi Pertanggungjawaban 1. Pengertian dan Manfaat Dari Akuntansi Pertanggungjawaban Ada beberapa definisi akuntansi pertanggungjawaban oleh para ahli antara lain oleh :

Lebih terperinci

Fari Handhina Kirana Rabu, 8 November 2017 DELEGATION

Fari Handhina Kirana Rabu, 8 November 2017 DELEGATION Fari Handhina Kirana Rabu, 8 November 2017 Kecakapan Pribadi SIFO A / 17082010005 DELEGATION Definisi Delegasi Delegasi adalah perwakilan atau utusan dengan proses penunjukan secara langsung maupun secara

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Istilah prokrastinasi berasal dari bahasa Latin procrastination dengan awalan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Istilah prokrastinasi berasal dari bahasa Latin procrastination dengan awalan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Prokrastinasi Akademik 2.1.1 Pengertian Istilah prokrastinasi berasal dari bahasa Latin procrastination dengan awalan pro yang berarti mendorong maju atau bergerak maju dan

Lebih terperinci

Berpikir Benar, Berpikir Positif Oleh Elsa Sakina http://inspirasi-motivasi.blogspot.com

Berpikir Benar, Berpikir Positif Oleh Elsa Sakina http://inspirasi-motivasi.blogspot.com Berpikir Benar, Berpikir Positif Oleh Elsa Sakina http://inspirasi-motivasi.blogspot.com Hak Cipta 2008 oleh Elsa Sakina Produk ini boleh Anda sebar-luaskan secara cuma-cuma alias gratis. Dilarang keras

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian Analisis Faktor-Faktor Yang Mendorong Wirausahawan Memulai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian Analisis Faktor-Faktor Yang Mendorong Wirausahawan Memulai BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Indra Hakim Matondang dengan judul penelitian Analisis Faktor-Faktor Yang Mendorong Wirausahawan Memulai Usaha

Lebih terperinci

Bab I: Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. Konsep pemasaran mengarahkan perusahaan pada seluruh usaha untuk

Bab I: Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. Konsep pemasaran mengarahkan perusahaan pada seluruh usaha untuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Konsep pemasaran mengarahkan perusahaan pada seluruh usaha untuk memuaskan konsumen dengan mengambil keuntungan dari bisnis yang dijalankan. Cara memuaskan

Lebih terperinci

Lampiran 1. A. Biodata Responden (Pemilik Usaha) : 1. Nama : 2. Jenis kelamin : 3. Umur : 4. Lama bekerja :

Lampiran 1. A. Biodata Responden (Pemilik Usaha) : 1. Nama : 2. Jenis kelamin : 3. Umur : 4. Lama bekerja : LAMPIRAN 79 Lampiran 1 A. Biodata Responden (Pemilik Usaha) : 1. Nama : 2. Jenis kelamin : 3. Umur : 4. Lama bekerja : B. Pernyataan : Beri tanda cek ( ) pada jawaban yang paling sesuai dengan kondisi

Lebih terperinci

TUGAS MATA KULIAH PROFESI USAHA PENJUALAN DALAM AGRIBISNIS. Oleh Dewi Ma rufah H

TUGAS MATA KULIAH PROFESI USAHA PENJUALAN DALAM AGRIBISNIS. Oleh Dewi Ma rufah H TUGAS MATA KULIAH PROFESI USAHA PENJUALAN DALAM AGRIBISNIS Oleh Dewi Ma rufah H0106006 JURUSAN AGRONOMI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2009 PROFESI USAHA PENJUALAN DALAM AGRIBISNIS

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS POLA PENDIDIKAN KEAGAMAAN ANAK DI KELUARGA RIFA IYAH DESA PAESAN KECAMATAN KEDUNGWUNI KABUPATEN PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS POLA PENDIDIKAN KEAGAMAAN ANAK DI KELUARGA RIFA IYAH DESA PAESAN KECAMATAN KEDUNGWUNI KABUPATEN PEKALONGAN BAB IV ANALISIS POLA PENDIDIKAN KEAGAMAAN ANAK DI KELUARGA RIFA IYAH DESA PAESAN KECAMATAN KEDUNGWUNI KABUPATEN PEKALONGAN A. Analisis profil keluarga Rifa iyah Desa Paesan Kecamatan Kedungwuni Kabupaten

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Nusantara yang berjumlah 166 karyawan. Berikut karakteristik responden. Tabel 1.Identitas Responden Menurut Jenis Kelamin

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Nusantara yang berjumlah 166 karyawan. Berikut karakteristik responden. Tabel 1.Identitas Responden Menurut Jenis Kelamin BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Identitas Responden Responden dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Way Seputih Bumi Nusantara yang berjumlah 166 karyawan. Berikut karakteristik responden penelitian,

Lebih terperinci

ANGKET KEPERCAYAAN DIRI SISWA

ANGKET KEPERCAYAAN DIRI SISWA 107 ANGKET KEPERCAYAAN DIRI SISWA Asalamualaikum wr. Wb. Pada kesempatan ini saya ingin melakukan penelitian tentang kepercayaan diri siswa. Untuk itu saya mohon bantuan dan partisipasinya untuk mengisi

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. kewirausahaan pada pemilik percetakan Sinar Pandawa. kebebasan, nilai-nilai pribadi, pengalaman.

BAB V PENUTUP. kewirausahaan pada pemilik percetakan Sinar Pandawa. kebebasan, nilai-nilai pribadi, pengalaman. BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mendorong kewirausahaan pada pemilik percetakan Sinar Pandawa. Berdasarkan pada hasil penelitian yang telah

Lebih terperinci

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN PENDAHULUAN DAN GAMBARAN UMUM. 01Fakultas FASILKOM. Matsani, S.E, M.M. Program Studi SISTEM INFORMASI

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN PENDAHULUAN DAN GAMBARAN UMUM. 01Fakultas FASILKOM. Matsani, S.E, M.M. Program Studi SISTEM INFORMASI Modul ke: 01Fakultas FASILKOM KEWIRAUSAHAAN PENDAHULUAN DAN GAMBARAN UMUM Matsani, S.E, M.M Program Studi SISTEM INFORMASI DISIPLIN ILMU KEWIRAUSAHAAN Menurut Thomas W. Zimmerer, Kewirausahaan adalah hasil

Lebih terperinci

FUNGSI DAN MODEL PERAN KEWIRAUSAHAAN SERTA IDE DAN PELUANG DALAM KEWIRAUSAHAAN Kelompok 2: Kelas D

FUNGSI DAN MODEL PERAN KEWIRAUSAHAAN SERTA IDE DAN PELUANG DALAM KEWIRAUSAHAAN Kelompok 2: Kelas D FUNGSI DAN MODEL PERAN KEWIRAUSAHAAN SERTA IDE DAN PELUANG DALAM KEWIRAUSAHAAN Kelompok 2: Kelas D 1. Anis Yuliati ( 105030207111058 ) 2. Aris Dian Natalia ( 105030201111082 ) 3. Nita Ratnasari ( 105030201111111

Lebih terperinci

Pendetakan tradisional

Pendetakan tradisional teori dasar KEPEMIMPINAN BISNIS TEORI CIRI Pendetakan tradisional fisik: tinggi, besar, daya tarik, ketahanan tubuh, dll. sosiologis: ketegasan, kebijaksanaan, status, kepercayaan pada orang, dll. kepribadian:

Lebih terperinci

Makalah Usaha Rumah Makan

Makalah Usaha Rumah Makan Makalah Usaha Rumah Makan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini persaingan di dunia kerja semakin berat dan pengangguran semakin bertambah banyak. Memaksakan pemerintah agar segera mengatasi

Lebih terperinci

Proposal Bisnis untuk Investor

Proposal Bisnis untuk Investor Proposal Bisnis untuk Investor Modul ke: 06 Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Fakultas Desain & Seni Kreatif Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id Proposal Bisnis untuk Investor Langkah yang perlu

Lebih terperinci

Mendidik seorang anak tidak terlepas dari adanya stimulus yang harus diberikan oleh orang tua kepada anak, stimulus ini bisa berupa motivasi dari

Mendidik seorang anak tidak terlepas dari adanya stimulus yang harus diberikan oleh orang tua kepada anak, stimulus ini bisa berupa motivasi dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seorang anak lahir ke dunia dalam keadaan fitrah. Lingkungan berperan penting terhadap pembentukan kepribadian seorang anak, baik lingkungan keluarga, lingkungan

Lebih terperinci

10 Kunci Sukses ala Bill Gates Sebuah pedoman dari orang terkaya sedunia

10 Kunci Sukses ala Bill Gates Sebuah pedoman dari orang terkaya sedunia 10 Kunci Sukses ala Bill Gates Sebuah pedoman dari orang terkaya sedunia Bill Gates adalah contoh nyata bagaimana satu orang dengan visi dan tekad ditambah kerja keras yang luar biasa bisa mengubah dunia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau perusahaan dapat melakukan berbagai kegiatan bisnis, operasi fungsi-fungsi

BAB I PENDAHULUAN. atau perusahaan dapat melakukan berbagai kegiatan bisnis, operasi fungsi-fungsi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Teknologi internet semakin banyak dimanfaatkan oleh berbagai organisasi terutama organisasi bisnis, kegiatan dunia usaha yang menggunakan teknologi internet

Lebih terperinci

4/24/2014 PELIBATAN DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN KONSEP PPK

4/24/2014 PELIBATAN DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN KONSEP PPK PELIBATAN DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN Disajikan oleh: Nur Hasanah, SE, MSc KONSEP PPK Salah satu unsur pokok dalam TQM adalah PPK. Pelibatan karyawan: suatu proses untuk mengikutsertakan para karyawan pada

Lebih terperinci

CV. INFINITE SOLUTIONS

CV. INFINITE SOLUTIONS CV. INFINITE SOLUTIONS The Best Solutions For Your Financial Planning PROFIL PERUSAHAAN CV. INFINITE SOLUTIONS CV. INFINITE SOLUTIONS merupakan salah satu perusahaan jasa terkemuka di Indonesia yang telah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada waktu dan tempat dari karyawan serta organisasi bersangkutan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada waktu dan tempat dari karyawan serta organisasi bersangkutan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Definisi Penilaian Kinerja Kinerja adalah hasil dari suatu proses pekerjaan tertentu secara terencana pada waktu dan tempat dari karyawan serta organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu organisasi yang memiliki tujuan tertentu yang

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu organisasi yang memiliki tujuan tertentu yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah suatu organisasi yang memiliki tujuan tertentu yang hendak dicapai. Salah satu tujuan utama yang ingin dicapai oleh perusahaan adalah mempertahankan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran dan Manajemen Pemasaran Pengertian pemasaran menurut Philip khotler (2000) adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa

Lebih terperinci

Keberanian Menjalankan Langkah-Langkah Sukses

Keberanian Menjalankan Langkah-Langkah Sukses Mencapai kesuksesan diperlukan tahapan- tahapan? Bagaimana mencapai dan melaksanakan tahapan tahapan sukses tersebut? SWASTIKA PRIMA Entrepreneur Campus mengupas tuntas tahapan tahapan sukses yang harus

Lebih terperinci

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN WIRAUSAHA BERBASIS KEAHLIAN DAN TEKNOLOGI (STUDI PADA MAHASISWA FISIP UNIVERSITAS LAMPUNG) Oleh

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN WIRAUSAHA BERBASIS KEAHLIAN DAN TEKNOLOGI (STUDI PADA MAHASISWA FISIP UNIVERSITAS LAMPUNG) Oleh PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN WIRAUSAHA BERBASIS KEAHLIAN DAN TEKNOLOGI (STUDI PADA MAHASISWA FISIP UNIVERSITAS LAMPUNG) Oleh Dewi Ayu Hidayati *), Puji Lestari Ningsih **) *) Staf Pengajar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting, karena dalam berwirausaha kreativitas, inovasi dan pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. penting, karena dalam berwirausaha kreativitas, inovasi dan pengetahuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini kreativitas, inovasi dan pengetahuan kewirausahaan sangat penting, karena dalam berwirausaha kreativitas, inovasi dan pengetahuan kewirausahaan merupakan

Lebih terperinci

KOMPETENSI KEPEMIMPINAN WIRAUSAHAWAN. (Studi kasus pada lulusan Akademi Pimpinan Perusahaan, Jakarta tahun 2013)

KOMPETENSI KEPEMIMPINAN WIRAUSAHAWAN. (Studi kasus pada lulusan Akademi Pimpinan Perusahaan, Jakarta tahun 2013) KOMPETENSI KEPEMIMPINAN WIRAUSAHAWAN (Studi kasus pada lulusan Akademi Pimpinan Perusahaan, Jakarta tahun 2013) Lilik Aslichati 1), Gede Umbaran Dipodjoyo 2) Universitas Terbuka, Jakarta Universitas Persada

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. lebih dari lima puluh orang. Usaha kecil memiliki ciri-ciri: (1) manajemen

BAB II URAIAN TEORITIS. lebih dari lima puluh orang. Usaha kecil memiliki ciri-ciri: (1) manajemen BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Usaha Kecil 2.1.1 Pengertian Usaha kecil adalah usaha yang pemiliknya mempunyai jalur komunikasi langsung dengan kegiatan operasi dan juga dengan sebagian besar tenaga kerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan hidup yang selalu berubah dengan cepat. Keadaan ini menuntut

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan hidup yang selalu berubah dengan cepat. Keadaan ini menuntut BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada hakikatnya sebuah organisasi selalu berupaya untuk meningkatkan produktivitas sumber daya manusia yang dimiliki untuk menghadapi dan berperan dalam lingkungan hidup

Lebih terperinci

Nomer : Fakultas : Semester : IPK : PETUNJUK PENGISIAN

Nomer : Fakultas : Semester : IPK : PETUNJUK PENGISIAN Nomer : Fakultas : Semester : IPK : PETUNJUK PENGISIAN 1. Bacalah pernyataan-pernyataan pada lembar berikut, kemudian jawablah dengan sungguh-sungguh sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. 2. Jawablah

Lebih terperinci

PERSEPSI SISWA TERHADAP USAHA GURU DALAM MEMOTIVASI BERWIRAUSAHA SISWA PADA MATA DIKLAT PENGELOLAAN USAHA BOGA (PUB) DI SMK NEGERI 3 WONOSARI SKRIPSI

PERSEPSI SISWA TERHADAP USAHA GURU DALAM MEMOTIVASI BERWIRAUSAHA SISWA PADA MATA DIKLAT PENGELOLAAN USAHA BOGA (PUB) DI SMK NEGERI 3 WONOSARI SKRIPSI PERSEPSI SISWA TERHADAP USAHA GURU DALAM MEMOTIVASI BERWIRAUSAHA SISWA PADA MATA DIKLAT PENGELOLAAN USAHA BOGA (PUB) DI SMK NEGERI 3 WONOSARI SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri

Lebih terperinci

pemisahan tugas, pengendalian akuntansi juga masih lemah dan biasanya ada kepercayaan yang besar dari pemilik kepada karyawannya. Orang-orang yang mel

pemisahan tugas, pengendalian akuntansi juga masih lemah dan biasanya ada kepercayaan yang besar dari pemilik kepada karyawannya. Orang-orang yang mel PERSEPSI MANAJEMEN BADAN USAHA MILIK NEGARA/DAERAH DAN BADAN USAHA MILIK SWASTA DI JAWA TIMUR TERHADAP MANAGEMENT AUDIT SEBAGAI STRATEGI...(AK-20) 1.1. Latar Belakang Permasalahan Setiap manajer yang mengelola

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat dibentuk. Dalam kehidupan suatu bangsa, pendidikan memiliki peranan

BAB I PENDAHULUAN. dapat dibentuk. Dalam kehidupan suatu bangsa, pendidikan memiliki peranan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu aspek dalam kehidupan yang sangat penting karena melalui pendidikan watak, tingkah laku serta kepribadian manusia dapat dibentuk.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkreasi serta melakukan inovasi secara optimal yaitu mewujudkan gagasangagasan

BAB I PENDAHULUAN. berkreasi serta melakukan inovasi secara optimal yaitu mewujudkan gagasangagasan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada suatu Negara yang sedang berkembang, peran para wirausahawan tidak dapat diabaikan terutama dalam melaksanakan pembangunan. Suatu bangsa akan berkembang

Lebih terperinci

Lampiran 1. Hasil Validitas dan Reliabilitas

Lampiran 1. Hasil Validitas dan Reliabilitas Lampiran 1 Hasil Validitas dan Reliabilitas VALIDITAS KONSEP DIRI NO Item VALIDITAS KETERANGAN 1. 0.410 Diterima 2. 0.416 Diterima 3. 0.680 Diterima 4. 0.421 Diterima 5. 0.174 Ditolak 6. 0.474 Diterima

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kepemimpinan selalu diperlukan sebagai aktivitas untuk. mempengaruhi, menggerakkan dan mengarahkan tindakan individu atau

BAB I PENDAHULUAN. Kepemimpinan selalu diperlukan sebagai aktivitas untuk. mempengaruhi, menggerakkan dan mengarahkan tindakan individu atau 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kepemimpinan selalu diperlukan sebagai aktivitas untuk mempengaruhi, menggerakkan dan mengarahkan tindakan individu atau kelompok untuk mencapai tujuan yang

Lebih terperinci

Materi 9 Organizing: Manajemen Sumber Daya Manusia

Materi 9 Organizing: Manajemen Sumber Daya Manusia Materi 9 Organizing: Manajemen Sumber Daya Manusia Dengan telah adanya struktur organisasi, manajer harus menemukan orang-orang untuk mengisi pekerjaan yang telah dibuat atau menyingkirkan orang dari pekerjaan

Lebih terperinci

Desain Proyek Efektif: Keyakinan dan Sikap Mengajarkan Berbagai Keyakinan dan Sikap

Desain Proyek Efektif: Keyakinan dan Sikap Mengajarkan Berbagai Keyakinan dan Sikap Desain Proyek Efektif: Keyakinan dan Sikap Mengajarkan Berbagai Keyakinan dan Sikap Berbagai Keyakinan dan Sikap di dalam Kelas Meskipun beberapa guru akan berdebat dengan dasar pemikiran bahwa ada berbagai

Lebih terperinci

PANDUAN WAWANCARA PEMILIK

PANDUAN WAWANCARA PEMILIK 52 PANDUAN WAWANCARA PEMILIK 1. Mengapa Anda memilih bergerak di bidang ini? Apa alasannya? Berpikir teliti, inovatif dan kreatif: 2. Dalam setiap transaksi, apakah Anda selalu melakukan pengecekan ulang,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masalah pengangguran di Indonesia cukup mengkhawatirkan, dari tahun

BAB I PENDAHULUAN. Masalah pengangguran di Indonesia cukup mengkhawatirkan, dari tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Masalah pengangguran di Indonesia cukup mengkhawatirkan, dari tahun ke tahun jumlah pengangguran semakin banyak seiring dengan bertambahnya penduduk. Kabupaten

Lebih terperinci

Victorious Living #3 - Hidup Berkemenangan #3 MAKING A CHANGE IN YOUR LIFE MENGUBAH HIDUP ANDA

Victorious Living #3 - Hidup Berkemenangan #3 MAKING A CHANGE IN YOUR LIFE MENGUBAH HIDUP ANDA Victorious Living #3 - Hidup Berkemenangan #3 MAKING A CHANGE IN YOUR LIFE MENGUBAH HIDUP ANDA PEMBUKAAN: Hari ini kita akan melanjutkan seri khotbah Victorious Living bagian 3, yaitu: Making a Change

Lebih terperinci

Lampiran 1: Panduan Wawancara Pemilik

Lampiran 1: Panduan Wawancara Pemilik Lampiran 1: Panduan Wawancara a. Hasrat atas tanggung jawab 1. Sesesorang yang merintis usaha sendiri umumnya bertanggung jawab tinggi terhadap usahanya. Bagaimanakah cara Anda bertanggung jawab pada keberlangsungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan masa depan pembangunan bangsa mengharapkan penduduk yang

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan masa depan pembangunan bangsa mengharapkan penduduk yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di Era Globalisasi dan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat ini, pemerintah sedang melaksanakan pembangunan di segala bidang yang pada hakekatnya bertujuan

Lebih terperinci