Tantangan vs Kesempatan. Perubahan. Tantangan: Krisis Keuangan Global, Prubahan
|
|
- Benny Sudjarwadi
- 8 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Membangun Dunia yang semakin Pintar A SMARTER PLANET Husein Samy Country Manager ibm.com,, IBM Indonesia 1
2 Tantangan vs Kesempatan Tantangan: Krisis Keuangan Global, Prubahan cuaca, Energi, Suplai makanan dan air bersih. dan banyak lagi Kejadian disuatu tempat berdampak ditempat lainnya dengan cepat.. kita semua saling terhubung baik secara ekonomi, sosial maupun teknologi. Perubahan Kesempatan: Munculnya tantangan membuat manusia lebih kreatif dan inovatif Ketersediaan teknologi untuk memecahkan berbagai persoalan dunia. Interkoneksi dari berbagai berbagai sumber daya
3 Kini, saatnya untuk menjadikan krisis dan tantangan menjadi perubahan dan kesempatan Prasyarat untuk Perubahan Nyata saat ini telah ada Periode penuh tantangan adalah PERIODE KESEMPATAN bagi mereka yang berani dan memiliki visi AKAN MUNCUL PEMENANG dan juga pecundang
4 4 Setiap manusia, organisasi, perusahaan, kota, negara, sumber daya alam dan peralatan buatan manusia saat ini sedang menuju ke suatu sistim yang saling terkait (interconnected), yang dilengkapi berbagai instrumen (instrumented) dan pintar ( intelligent). Semuanya ini mengarah pada penghematan, efisiensi dan - yang tidak kalah pentingnya lagi, kemungkinan-kemungkinan baru untuk tumbuh dan maju.
5 Setiap manusia, organisasi, perusahaan, kota, negara, sumber daya alam dan peralatan buatan manusia saat ini sedang menuju ke suatu sistim yang saling terkait (interconnected), yang dilengkapi berbagai instrumen (instrumented) dan pintar ( intelligent). Semuanya ini mengarah pada penghematan, efisiensi dan - yang tidak kalah pentingnya lagi, kemungkinankemungkinan baru untuk tumbuh dan maju. Smarter Planet 5
6 Dunia harus semakin pintar karena kita membutuhkannya. Smart traffic systems Smart oil Smart food systems Smart healthcare Smart energy grids Smart retail Smart water management Smart supply chains Smart countries Smart weather Smart regions Smart cities Smart Planet
7 Beberapa contoh peran IBM dalam mendukung terciptanya Dunia yang lebih pintar Smarter Planet Smart Work Green and Beyond
8 Smart Healthcare Philips Research mengembangkan suatu prototipe pil yang mampu bernavigasi menuju tempat didalam tubuh yang bermasalah dan menyimpan obatnya disitu, serta selalu memberikan sinyal kepada dokter dalam perjalanannya menuju tempat yang bermasalah tersebut. Sumber: The Strait Times 1 Feb 2009
9 Smart Banking SMART BANKING Bank BNI menarik manfaat yang optimum dari penggunaan SOA untuk memperkuat posisinya di dunia perbankan. Hasilnya Proses pengembangan produk baru yang lebih singkat, yang menjembatani kesenjangan antara kelompok teknis dan bisnis, dan membantu para programmer menjadi lebih efisien.
10 Smart Data Center SMART DATA CENTER Kalbe menerapkan Green Data Center untuk mendukung cepatnya pertumbuhan perusahaan. Hasilnya Penurunan pemakaian energi s/d 35%, dan pengurangan kebutuhan ruang komputer secara signifikan.
11 45% dari kesibukan lalu lintas di beberapa jalan di New York City adalah pengendara yang berputar-putar mencari tempat parkir. Disuatu pusat bisnis di Los Angeles, proses mencari tempat parkir dalam setahunnya adalah setara dengan 38 perjalanan keliling dunia, yang membutuhkan 47,000 gallon bahan bakar, yang mengeluarkan emisi CO2 sekitar 730 ton.. Kemacetan lalu lintas menyebabkan kerugian sekitar $78 billion pertahun dalam bentuk waktu yang terbuang sekitar 4.2 billion jam dan bahan bakar yang terbuang percuma sekitar 2.9 billion gallon.
12 Smart Traffic system IBM telah membantu Stockholm menjalankan sistim toll yang pintar untuk dapat mengatur lalu lintas libih baik lagi. hasilnya adalah lalu lintas yang semakin tidak padat (s/d 22% lalu lintas yang lebih lancar), penurunan emisi s/d 12-40% dan peningkatan pengguna transportasi publik s/d 40,000 pengguna baru.
13 SMART ENERGY IBM bersama Centerpoint Energy memberikan solusi yang mengurangi biaya penggunaan energi sampai 25% per rumah
14 SMART WATER MANAGEMENT IBM dan Nature Conservancy bekerjasama untuk menemukan cara yang lebih pintar untuk mengatur suplai air bersih IBM s Stream Computing system memberikan informasi setiap menitnya dengan analisa yang dalam tentang kondisi New York's Hudson River melalui jaringan terintegrasi dari sensor, robot dan peralatan komputer lainnya
15 Dan banyak lagi.. Smart traffic systems Smart oil Smart food systems Smart healthcare Smart energy grids Smart retail Smart water management Smart supply chains Smart countries Smart weather Smart regions Smart cities Smart Planet
16 Untuk mendapatkan manfaat dari smarter planet, tiga hal perlu dilakukan. 1 FOKUS PADA VALUE Relasi dengan Partner, Supplier dan Pelanggan Hemat & Fleksibel Fokus pada Bisnis 2 RAIH KESEMPATAN Tingkatkan Pangsa Pasar Tingkatkan Kemampuan Ambil Langkah Strategis 3 BERTINDAK DENGAN CEPAT Lakukan Perubahan Pimpin Perubahan Manajemen yang Terbuka dan berani mengambil Resiko 16
17 Solusi Teknologi Informasi dari IBM untuk menggapai sukses Di era Smarter Planet New Intelligence Work Smarter Dynamic Infrastructure Green & Beyond Data berkembang pesat dan tidak terintegrasi Perubahan Proses dan cara kerja Infrastruktur TI yang kaku dan mahal Keterbasan dana dan sumber daya lainnya
18 IBM bersama IBM Business Partners adalah pasangan yang tepat untuk mengubah tantangan menjadi kesempatan. Keduanya membawa keunggulan yang saling melengkapi IBM Business Partners membawa solusi yang dibutuhkan berbagai industri dengan jajaran tenaga ahli setempat. IBM membawa teknologi yang unggul, pengetahuan dan pengalaman industri serta jangkauan global. Kombinasi keduanya memberikan nilai tambah : Gabungan yang menciptakan solusi handal disemua lini usaha.
19 As we stand poised before a profoundly new era of technology, business and society, I strongly believe that there is no other company that is as well positioned for leadership, in all the ways that a business can lead. Sam Palmisano
BAB V PENUTUP. dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Kondisi lingkungan eksternal industri taksi menunjukan bahwa industri ini
BAB V PENUTUP A. Simpulan Pada bagian penutup ini, penulis mengambil kesimpulan yang terkait dengan rumusan permasalahan yang ada pada bab pertama dengan keseluruhan analisis dan penelitian yang dilakukan
Lebih terperinciBAB II DATA & ANALISA
BAB II DATA & ANALISA 2.1 Data Data untuk menunjang proyek Tugas Akhir ini didapat dari berbagai sumber, antara lain : a. Data literatur berupa data elektronik maupun non-elektronik yang berasal dari website
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bus Pemindah Cepat (Bus Rapid Transit, BRT) adalah sebuah sistem transportasi massal yang berorientasi pengguna (customer-oriented) yang menggabungkan elemen stasiun,
Lebih terperinciKOMPUTER DAN MASYARAKAT. Mia Fitriawati S.Kom
KOMPUTER DAN MASYARAKAT Mia Fitriawati S.Kom KLASIFIKASI TEKNOLOGI INFORMASI DI MASYARAKAT 1. Kemajuan TI yang Bersifat Netral 2. Kemajuan TI yang Bersifat Menghemat Tenaga Kerja 3. Kemajuan TI yang Bersifat
Lebih terperinciScientific News Magazine Edisi September 2016
Smart City, Smart Campus, dan Jalan Bagi Universitas Udayana untuk Mewujudkannya I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T. Jurusan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana Email: eka.pratama@unud.ac.id
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Bisnis di industri farmasi masih terus berkembang dan menggiurkan bagi para pelaku bisnis farmasi. Hal ini dipicu oleh peningkatan pertumbuhan pengeluaran pada obat-obatan
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI DALAM ORGANISASI ASIH ROHMANI,M.KOM
SISTEM INFORMASI DALAM ORGANISASI ASIH ROHMANI,M.KOM PERAN TEKNOLOGI INFORMASI 5 peranan mendasar TI di sebuah perusahaan : 1. Fungsi Operasional 2. Fungsi Monitoring and Control 3. Fungsi Planning and
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik internal maupun eksternal untuk melakukan inovasi dalam. mengembangkan produk dan servisnya. Bank diharapkan dapat merespons
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri perbankan Indonesia saat ini sedang menghadapi tekanantekanan baik internal maupun eksternal untuk melakukan inovasi dalam mengembangkan produk dan servisnya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan dan Implementasi Green Data Center Study kasus Data Center PT. ISN.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin berkembangnya bisnis dan seiring bertambahnya waktu maka menimbulkan permasalahan baru bagi perusahaan yaitu meningkatnya kebutuhan akan kapasitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kondisi yang terjadi di dalam masyarakat yang memiliki angka mobilitas yang tinggi, kebutuhan transportasi menjadi hal yang penting bagi kelangsungan kegiatan. Perpindahan
Lebih terperinciInformation Systems. Sistem Informasi untuk Keuntungan Kompetitif 16/10/2012 8:56
Information Systems for Competitive Advantage Sistem Informasi untuk Keuntungan Kompetitif Tujuan Mengetahui model sistem umum (general system) perusahaan Memahami model lingkungan delapan elemen (eightelements
Lebih terperinciIMPLEMENTASI GREEN COMPUTING UNTUK KEBERLANGSUNGAN PROSES BISNIS PADA PT. FUJITSU INDONESIA
IMPLEMENTASI GREEN COMPUTING UNTUK KEBERLANGSUNGAN PROSES BISNIS PADA PT. FUJITSU INDONESIA PRASETYA FANDI HANTORO HERLI KURNIAWAN HATIF PRASETYO WAHYU SARDJONO ABSTRAK TUJUAN PENELITIAN ialah mengukur
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. baik sekarang maupun masa mendatang. Anggapan ini didukung dengan adanya 180
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemanasan global dianggap sebagai salah satu masalah lingkungan yang serius baik sekarang maupun masa mendatang. Anggapan ini didukung dengan adanya 180 negara menandatangani
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemakaian energi karena sumbernya telah menipis. Krisis lingkungan sangat mempengaruhi disiplin arsitektur di setiap
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Arsitek pada jaman ini memiliki lebih banyak tantangan daripada arsitekarsitek di era sebelumnya. Populasi dunia semakin bertambah dan krisis lingkungan semakin menjadi.
Lebih terperinciPerubahan adalah kata lain untuk berkembang dan mau belajar. Kita semua mampu melakukannya jika berkehendak. -Prof. Charles Handy-
Perubahan adalah kata lain untuk berkembang dan mau belajar. Kita semua mampu melakukannya jika berkehendak. -Prof. Charles Handy- VISI DISKOMINFOSTANDI : Kota Bekasi Yang Informatif, Kreatif, Akuntabel
Lebih terperinciPengantar Analisis Bisnis
Modul ke: Pengantar Analisis Bisnis Fakultas FASILKOM Winarsih, S.Si., MMSI Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Sejarah Analisis Bisnis Perkembangan TI memungkinkan organisasi untuk membangun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambar 1: Grafik Perkembangan Penduduk Urban-Rural di Dunia
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkotaan pada era globalisasi telah berkembang dengan pesat, baik dalam hal jumlah maupun skala dari perkotaannya. Tercatat pada tahun 2013, jumlah kota yang mempunyai
Lebih terperinciBisnis dibidang jasa keuangan bukanlah sesuatu ha1 yang mudah untuk. bisnis pada bidang ini akan mengalami kehancuran. Salah satu faktor penting yang
A. LATAR BELAKANG Bisnis dibidang jasa keuangan bukanlah sesuatu ha1 yang mudah untuk dikembangkan terutama di era krisis ekonomi ini. Tanpa adanya tingkat kepercayaan masyarakat yang tinggi dan manajemen
Lebih terperinciPW Dasar Dasar Infrastruktur II. Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota
PRASARANA WILAYAH DAN KOTA I PW 09 1303 Dasar Dasar Infrastruktur II Oleh Dr.Ir.Rimadewi i Supriharjo,MIP Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP-ITS Latar Belakang Aspek Perencanaan Kesulitan penyediaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Sejarah Organisasi. Didirikan pada tahun 1987, PT Sigma Cipta Caraka
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1. Sejarah Organisasi Didirikan pada tahun 1987, PT Sigma Cipta Caraka (Telkomsigma) adalah perusahaan yang menyediakan end-to-end ICT Solutions. Memperkerjakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan teknologi saat ini menjadi umpan bagi para ahli untuk mencetuskan terobosan-terobosan baru berbasis teknologi canggih. Terobosan ini diciptakan
Lebih terperinciMuhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Pengelolaan Strategik SI/TI
Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I Pengelolaan Strategik SI/TI 1 Tantangan Pengelolaan IT Perubahan teknologi (TI) semakin cepat. Aplikasi dan data semakin banyak overload informasi. Perkembangan bisnis yang semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Perkembangan jumlah kendaraan bermotor dirinci menurut jenisnya
BAB I PENDAHULUAN 1. 1.1. Latar Belakang Seiring berjalannya waktu, jumlah kendaraan yang ada di Indonesia semakin meningkat. Menurut data terakhir, jumlah kendaraan di Indonesia pada tahun sudah mencapai
Lebih terperinciKewirausahaan II. Menjalankan Usaha ( Bagian 2 ) Penentuan Lokasi Usaha Studi Kasus : Restoran. Rizal, S.ST., MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI
Kewirausahaan II Modul ke: Menjalankan Usaha ( Bagian 2 ) Penentuan Lokasi Usaha Studi Kasus : Restoran Fakultas EKONOMI Program Studi Manajemen http://www.mercubuana.ac.id Rizal, S.ST., MM. Pengertian
Lebih terperinciAnalisis Bisnis. Mia Fitriawati, M.Kom
Analisis Bisnis Mia Fitriawati, M.Kom Sejarah Analisis Bisnis Perkembangan TI memungkinkan organisasi untuk membangun sistem informasi yang meningkatkan operasional bisnis dan pengambilan keputusan manajemen.
Lebih terperinciPenyediaan fasilitas parkir untuk sepeda
TRANSPORTASI I. KEBIJAKAN PEJALAN KAKI DAN SEPEDA Penyediaan fasilitas parkir untuk sepeda Meskipun saat ini di beberapa unit di UNS sudah banyak yang menyediakan tempat parkir sepeda, tahun 2016 ini UNS
Lebih terperinciSiklus Adopsi & Model Operasi e-bisnis
Siklus Adopsi & Model Operasi e-bisnis Untuk memaksimalkan laba dari investasi infrastruktur e-bisnis, perlu pemahaman tentang bagaimana perusahaan dalam menerapkan e-bisnis. Penelitian menunjukkan bahwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi di dunia berdampak pada gaya hidup manusia. Hal tersebut juga mendorong berkembangnya bisnis jasa layanan pesan antar (delivery) yang saat ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang yang mendasari penyusunan penelitian yaitu dasar pertimbangan pentingnya melakukan perencanaan strategis sistem informasi di institusi
Lebih terperinciKebutuhan Membangun SI Koorporasi (Budi Sutedjo, bab 3)
Kebutuhan Membangun SI Koorporasi (Budi Sutedjo, bab 3) Transformasi Alat Bantu Menjadi Strategi Pada awalnya SI diposisikan sebagai alat bantu untuk mengintegrasikan data dan meningkatkan kualitas informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan dapat menjadi pilihan pelanggan (beyond telco). Kompetisi dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam lingkungan industri bisnis telekomunikasi di Indonesia semakin cepat berubah, sehingga tantangan masa sekarang dan masa yang akan datang tidak hanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era persaingan bisnis saat ini, sebuah perusahaan dituntut untuk mampu memiliki langkahlangkah inovatif yang mampu memberi daya saing dengan kompetitor. Selain
Lebih terperinciKONSEP KAMPUS HIJAU Green-Safe-Disaster Resilience (Hijau-Keselamatan-Ketahanan Bencana)
KONSEP KAMPUS HIJAU Green-Safe-Disaster Resilience (Hijau-Keselamatan-Ketahanan Bencana) INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Sebuah Strategi Menuju Efisiensi Sumber Daya dan Keberlanjutan 2020 A Big Step towards
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN SWOT. Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai yang nantinya berpengaruh terhadap
LAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN SWOT Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai yang nantinya berpengaruh terhadap strategi di dalam perusahaan. Petunjuk Bobot : Berilah bobot antara 0-1 dengan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. semakin ketat. Tiap-tiap perusahaan akan berupaya semaksimal mungkin meningkatkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan pasar yang semakin mengglobal, persaingan di dunia bisnis semakin ketat. Tiap-tiap perusahaan akan berupaya semaksimal mungkin meningkatkan produktivitas
Lebih terperinciGreen Information System : Innovation for Environmental Sustainability
Green Information System : Innovation for Environmental Sustainability Mustafid Fakultas Sains dan Matematika, Diponegoro University. Semarang, INDONESIA. Email : mustafid55@yahoo.com Abstrak Saat ini,
Lebih terperinciPembangunan Smart City Septo Indarto (Team Double S)
Pembangunan Smart City Septo Indarto (Team Double S) Mobilitas masyarakat modern yang begitu tinggi menyebabkan beban kota akan semakin berat dari waktu ke waktu. Populasi masyarakat kota yang terus akan
Lebih terperinciSaripudin. Introduction to Information Systems Chapter : 1, 2, 7, 8, 9, 10, /02/2009 Saripudin, Manajemen Pariwisata FEB UPI
Sistem Informasi Oleh : Saripudin Introduction to Information Systems Chapter : 1, 2, 7, 8, 9, 10, 11 http://highered.mcgraw-hill.com/sites/0072472642/ com/sites/0072472642/ 21/02/2009 Saripudin, Manajemen
Lebih terperinciBAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi sekarang ini, sistem terkomputerisasi banyak digunakan pada berbagai bidang. Teknologi informasi akan terus berkembang karena meningkatnya kebutuhan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi telah berhasil memudahkan manusia dalam aktivitas kesehariannya. Bila dilihat lebih lanjut dan dikaitkan dengan kelestarian lingkungan, tentunya
Lebih terperinciPERAN STRATEGIS OJK DALAM MENGEMBANGKAN LITERASI KEUANGAN YANG INOVATIF
PERAN STRATEGIS OJK DALAM MENGEMBANGKAN LITERASI KEUANGAN YANG INOVATIF Disampaikan oleh Mulya E. Siregar Deputi Komisioner Pengawas Perbankan I pada Banking Journalist Academy (BJA) IV 2016 Jakarta, 30
Lebih terperinciBAB II TELAAH KEPUSTAKAAN
BAB II TELAAH KEPUSTAKAAN Dalam Bab ini akan dibahas teori-teori yang berhubungan dengan strategi rantai pasok yang diterapkan di perusahaan distribusi dan akan digunakan dalam menganalisis permasalahan
Lebih terperinciE-Government di Indonesia. E-Government Hubungan Internasional
E-Government di Indonesia E-Government Hubungan Internasional E-Government di Indonesia sudah dicanangkan sejak tahun 2003, hingga saat ini belum optimal Tuntutan akan penyelenggaraan pemerintahan yang
Lebih terperinciDISTRIBUSI MATA KULIAH UNTUK SETIAP SEMESTER PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
DISTRIBUSI MATA KULIAH UNTUK SETIAP SEMESTER PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITA SRIWIJAYA KURIKULUM TAHUN 2011 No kode MK Nama Mata Kuliah SKS Prasyarat SEMESTER 1 1 UNI10111
Lebih terperinciSkenario Perkembangan SI dalam Perusahaan
Skenario Perkembangan SI dalam Perusahaan Metodologi Jadwal Log Harian Perencanaan Analisis Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 Senen Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Senen Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Senen
Lebih terperinciUSER ACCEPTED TESTING PADA UBUD SMART TOURISM UNTUK EDUKASI TIK BAGI PARA PELAKU PARIWISATA
USER ACCEPTED TESTING PADA UBUD SMART TOURISM UNTUK EDUKASI TIK BAGI PARA PELAKU PARIWISATA Eka Pratama, I Putu Agus 1 ; Sunia Raharja, I Made 2 1 Jurusan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciBAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika A. Permasalahan Adapun Permasalahan
Lebih terperinciE-Commerce. A. Pengertian Electronic Commerce
E-Commerce A. Pengertian Electronic Commerce Electronic Commerce atau perdagangan secara elektronik adalah perdagangan yang dilakukan dengan memanfaatkan jaringan telekomunikasi, terutama internet. Internet
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia memiliki cadangan gas yang cukup besar dan diperkirakan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi hingga 59 tahun mendatang (ESDM, 2014). Menurut Kompas
Lebih terperinciElectronic Commerce I Putu Gede Budayasa, M.T.I.
Electronic Commerce I Putu Gede Budayasa, M.T.I. E-commerce Proses membeli, menjual, transfer, bertukar produk, jasa, atau informasi melalui jaringan komputer. Beberapa melalui jaringan lokal (LAN), namun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tabel 1. Posisi Energi Fosil Utama di Indonesia ( Dept ESDM, 2005 )
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sektor energi memiliki peranan penting dalam mendukung pembangunan berkelanjutan karena segala aktivitas manusia membutuhkan pasokan energi, baik secara langsung maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lunak, database, teknologi jaringan, dan peralatan telekomunikasi lainnya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi (TI) merupakan perpaduan antara teknologi komputer dan telekomunikasi dengan teknologi lainnya seperti perangkat keras, perangkat lunak, database,
Lebih terperinciSTRATEGI KEN DALAM MEWUJUDKAN KETAHANAN ENERGI NASIONAL
STRATEGI KEN DALAM MEWUJUDKAN KETAHANAN ENERGI NASIONAL SEMINAR OPTIMALISASI PENGEMBANGAN ENERGI BARU DAN TERBARUKAN MENUJU KETAHANAN ENERGI YANG BERKELANJUTAN Oleh: DR. Sonny Keraf BANDUNG, MEI 2016 KETAHANAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini berpengaruh pula pada pembuatan alat-alat canggih, yaitu alat yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan teknologi dibidang elektronika dewasa ini berkembang sangat cepat dan memberikan pengaruh besar di setiap aspek kehidupan.hal ini berpengaruh pula pada pembuatan
Lebih terperinciPROGRAM TUNGKU SEHAT HEMAT ENERGI BIOMASSA (TSHE) INDONESIA
PROGRAM TUNGKU SEHAT HEMAT ENERGI BIOMASSA (TSHE) INDONESIA Program kerja sama antara Kementrian ESDM Direktorat Jendral Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Direktorat bioenergi - dan Bank Dunia
Lebih terperinciBAB 2 SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF
BAB 2 SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF 1 Perusahaan dan Lingkungannya Sistem fisik perusahaan adalah suatu sistem terbuka yang didalamnya menghubungkan dengan lingkungannya Perusahaan mengambil
Lebih terperinciMode Distribusi & Transportasi. Tita Talitha, MT
Mode Distribusi & Transportasi Tita Talitha, MT Pikirkan bagaimana produk-produk berikut sampai ke tangan pelanggan: Gula pasir Sabun cuci Roti kaleng Minyak goreng Air mineral Coca cola Pelanggan Pelanggan
Lebih terperinci9
BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan ARTAJASA didirikan PT Aplikanusa Lintasarta (LINTASARTA) yang merupakan induk perusahaan telah menjadi mitra industri perbankan di Indonesia. Setelah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT. Tirta Varia Intipratama merupakan perusahaan yang bentuk persero yang didirikan oleh Anton Purnomo dan Magdalena Martin
Lebih terperinciPERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT MENGGUNAKAN METODE WARD DAN PEPPARD (STUDI KASUS BANK BPR JAWA TIMUR)
PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT MENGGUNAKAN METODE WARD DAN PEPPARD (STUDI KASUS BANK BPR JAWA TIMUR) Erwin Sutomo 1, *), Teguh Bharata Adji 2) dan Sujoko Sumaryono
Lebih terperinciUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN ANALISIS BSC DAN SWOT PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK, KCU BEKASI
UKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN ANALISIS BSC DAN SWOT PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK, KCU BEKASI DISUSUN OLEH : NAMA : Metta Mustika Septiani NPM : 10208799 JURUSAN : Manajemen (S-1) PEMBIMBING
Lebih terperinciMendorong Implementasi Efisiensi Energi di Hotel-Hotel Kecil: Pengalaman STREAM
Mendorong Implementasi Efisiensi Energi di Hotel-Hotel Kecil: Pengalaman STREAM Fabby Tumiwa Institute for Essential Services Reform WWF s FGD Tourism Energy Efficiency Investment Program Bali, 26 Februari
Lebih terperincidaniel muhammad tiara
daniel muhammad tiara PROFILE Visi : Menjadi acuan bagi dunia ritel modern di setiap pasar dimana kami berada. Misi : Memberikan keuntungan kepada pihak terkait (stakeholders) Tagline : Ada yang Lebih
Lebih terperinciTren Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia ICT Whitepaper
Tren Teknologi Informasi dan Komunikasi 2010 Indonesia ICT Whitepaper TIK dan Pertumbuhan Ekonomi Pembangunan TIK akan menghasilkan efek berantai ke meningkatnya angka pertumbuhan ekonomi Dampak TIK terhadap
Lebih terperinciManajemen startegik Dosen: Prof DR Ir Rudy C Tarumingkeng
1 Manajemen startegik Dosen: Prof DR Ir Rudy C Tarumingkeng 5. MEMBANGUN KEUNGGULAN KOMPETITIF MELALUI STRATEGI TINGKAT FUNGSIONAL 1. Strategi Functional Level adalah: Upaya untuk meningkalkan efektivitas
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN. Latar Belakang
1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Kemajuan informasi dan teknologi yang pesat serta era globalisasi memberikan pengaruh yang besar terhadap sistem perekonomian, baik ekonomi makro maupun mikro. Di antara
Lebih terperinci. disamping bisnis lainnya, dengan target kredit retail sebesar 32,50% dgi total kredit.
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejak krisis moneter tahun, 1997, perbankan Indonesia terpuruk dimana empat bank milk pemerintah di merger serta banyak bank-bank swasta yang ditutup. Semasa krisis moneter
Lebih terperinciBAB 3 STRATEGI DASAR MANAJEMEN LALU LINTAS
BAB 3 STRATEGI DASAR MANAJEMEN LALU LINTAS Tujuan Pembelajaran Umum : Mahasiswa mampu mengaplikasikan strategi dasar manajemen lalu lintas dalam perancangan sesuai acuan teknis yang berlaku Tujuan Pembelajaran
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENGEMBANGAN
BAB III METODOLOGI PENGEMBANGAN 3.1. Analisis dan Pemberian Bobot Nilai Metode yang digunakan dalam memberikan bobot nilai untuk IE versi kedua (Parker, 1996) diambil dari IE versi pertama (Parker, 1988).
Lebih terperinciINOVASI TEKNOLOGI INFORMASI: MOTIVASI DAN PENGALAMAN
INOVASI TEKNOLOGI INFORMASI: MOTIVASI DAN PENGALAMAN Widyawan Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Universitas Gadjah Mada Agenda Motivasi Peluang Pengalaman Lesson Learned Kesimpulan National
Lebih terperinciyang mampu mengakomodasi secara sempurna seluruh kebutuhan gaya hidup, kapanpun, dimanapun.
ASUS, the world s top 3 consumer notebook vendor dan the world s best selling and most award winning motherboards, merupakan perusahaan terdepan dalam era digital saat ini. Produk desain dan manufaktur
Lebih terperinciEnterprise and Global Management of Information Technology (Summary)
Enterprise and Global Management of Information Technology (Summary) Bagian 1. MENGELOLA TEKNOLOGI INFORMASI Salah satu komponen yang penting dalam menentukan keberhasilan suatu bisnis adalah Teknologi
Lebih terperinciManajemen Sumber Daya Teknologi Informasi TEAM DOSEN TATA KELOLA TI
Manajemen Sumber Daya Teknologi Informasi TEAM DOSEN TATA KELOLA TI What is IT Resource People Infrastructure Application Information Why IT Should be managed? Manage Information Technology Effectiveness
Lebih terperinciTEKNOLOGI INFORMASI adalah suatu teknologi yang berhubungan dengan pengolahan data menjadi informasi dan proses penyaluran data/informasi itu
TEKNOLOGI INFORMASI adalah suatu teknologi yang berhubungan dengan pengolahan data menjadi informasi dan proses penyaluran data/informasi itu sendiri. Dengan demikian berdasarkan definisi tersebut, terlihat
Lebih terperinciCUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT UNTUK MEMENANGKAN PERSAINGAN BISNIS
CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT UNTUK MEMENANGKAN PERSAINGAN BISNIS A. Abstraksi Penulisan ini akan menunjukkan sebuah daya saing yang cukup kuat di dunia bisnis, dan mengeksplorasi Relationship Marketing
Lebih terperinciNARA SUMBER : aan/
NARA SUMBER : http://jodie.ngeblogs.com/2010/04/13/peranan-it-dalam-organisasi-perusah aan/ Saat ini penerapan teknologi informasi dan komunikasi diperlukan dalam dunia bisnis sebagai alat bantu dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. house) dalam berbagai kegiatan e-business, e-commerce dan usaha teknologi
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Teknologi informasi dalam dunia bisnis saat ini sudah menjadi suatu kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan operasional suatu perusahaan terlebih
Lebih terperinciANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT. BANK SYARIAH MEGA INDONESIA
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT. BANK SYARIAH MEGA INDONESIA S K R I P S I Disusun Guna Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta OLEH : M.YUSUF
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pelayanan publik adalah bentuk kegiatan yang digunakan dalam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pelayanan publik adalah bentuk kegiatan yang digunakan dalam rangka untuk pemenuhan kebutuhan publik akan suatu bentuk pelayanan yang diberikan oleh pemerintah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kemajuan teknologi menyebabkan adanya perubahan dari era revolusi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi menyebabkan adanya perubahan dari era revolusi industri menuju era revolusi informasi dan komunikasi. Era revolusi informasi dan komunikasi
Lebih terperinciGambar 1.1 Provinsi Dengan Kepadatan Penduduk Tertinggi Tahun 2014 (Badan Pusat Statistik, 2015)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Provinsi Jawa Tengah merupakan provinsi dengan kepadatan penduduk tertinggi ke-4 dan ke-5 se- Indonesia (Badan Pusat Statistik,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi dan bisnis merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Teknologi informasi memiliki peranan penting dalam menjalankan sebuah perusahaan. Teknologi
Lebih terperinciAN INTRODUCTION TO SMART CITIES
AN INTRODUCTION TO SMART CITIES (Pengenalan tentang Smart City) Oleh: Prima Kristalina (EEPIS Wireless Sensor Networks Research Group) 2015 OVERVIEW Latar Belakang Definisi Smart City Kriteria Smart City
Lebih terperinciBAB I RINGKASAN EKSEKUTIF
BAB 1 RINGKASAN EKSEKUTIF BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF 1.1 Deskripsi Konsep Bisnis Teknologi telah menjadi unsur yang terdapat dalam kehidupan manusia, bahkan hampir di semua aspek kehidupan. Hampir semua
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini tingkat perkembangan ekonomi baik di Indonesia maupun dunia semakin pesat. Hal ini ditandai dengan globalisasi di segala bidang yang diiringi pula
Lebih terperinciSmart City, Menuju Kota Kita Yang Dnamis dan Smart Kota Yang Menjadi Impian Masyarakat
Smart City, Menuju Kota Kita Yang Dnamis dan Smart Kota Yang Menjadi Impian Masyarakat Antariksa Apa itu smart city? Mengapa sebuah kota harus naik kelas menjadi smart city? Apa saja yang menjadi indikatornya?
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengembangan industri perkebunan kelapa sawit merupakan salah satu langkah yang diperlukan sebagai kegiatan pembangunan subsektor perkebunan dalam rangka revitalisasi
Lebih terperinciSistem Informasi Manajemen PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI
McGraw-Hill/Irwin Copyright 2008, The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved. Sistem Informasi Manajemen PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI Contoh Real Hampir semua pihak menanggapi pemunculan
Lebih terperinciPERBAIKAN PELAYANAN TRANSPORTASI UMUM UNTUK PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK MELALUI PERBANDINGAN KOTA DI INDONESIA, AMERIKA DAN ASEAN V
PERBAIKAN PELAYANAN TRANSPORTASI UMUM UNTUK PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK MELALUI PERBANDINGAN KOTA DI INDONESIA, AMERIKA DAN ASEAN V Ratri Ardianto 1 1 Universitas Jember, ardianto.ratri@gmail.com Abstrak
Lebih terperinciPEMBANGUNAN PERKOTAAN BERKELANJUTAN
STRATEGI PEMBANGUNAN PERKOTAAN BERKELANJUTAN UNDP INDONESIA STRATEGI PEMBANGUNAN PERKOTAAN BERKELANJUTAN UNDP INDONESIA Agenda Perserikatan Bangsa-Bangsa 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan Indikator
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini, perkembangan dunia bisnis semakin pesat. Seiring dengan perkembangan dunia bisnis, munculnya pesaing, perubahan kondisi lingkungan,
Lebih terperinciII. LANDASAN TEORI. A. Investasi dalam Teknologi Informasi dan Kinerja Perusahaan. Perdagangan bebas akan menyebabkan meningkatnya
II. LANDASAN TEORI A. Investasi dalam Teknologi Informasi dan Kinerja Perusahaan Perdagangan bebas akan menyebabkan meningkatnya persaingan antar perusahaan. Hal ini disebabkan lingkungan usaha menghadapi
Lebih terperinciBab I PENDAHULUAN. Total Quality Management (TQM) adalah sebuah pendekatan yang banyak
Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Total Quality Management (TQM) adalah sebuah pendekatan yang banyak digunakan oleh perusahaan dalam meningkatkan kualitas secara sistematis dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adanya perubahan-perubahan dalam lingkungan usaha yang tidak terlepas dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini, dunia usaha sedang bergerak ke suatu pasar dunia yang mencakup daerah-daerah yang tak terbatas. Pergerakan tersebut terjadi karena adanya perubahan-perubahan
Lebih terperinciRANCANGAN MODEL ARSITEKTUR TEKNOLOGI INFORMASI SISTEM PERBANKAN DENGAN MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA TOGAF
RANCANGAN MODEL ARSITEKTUR TEKNOLOGI INFORMASI SISTEM PERBANKAN DENGAN MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA TOGAF Ibrahim 1, Lela Nurpulaela 2 1,2 Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Singaperbangsa Karawang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia) adalah suatu perusahaan yang memberikan layanan di bidang jasa
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Gambaran Umum Objek Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (selanjutnya disebut Telkom Indonesia) adalah suatu perusahaan yang memberikan layanan di bidang jasa telekomunikasi
Lebih terperinciSupply Chain Management Systems
Supply Chain Management Systems Abstraksi Supply chain management systems mengacu kepada koordinasi berbagai aktifitas dan termasuk penciptaan dan pembuatan serta perpindahan suatu produk dari satu titik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan bagi kelanjutan suatu perusahaan, karena jika sebuah produk dipasarkan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemasaran adalah faktor yang sangat penting bagi kesuksesan suatu produk dan bagi kelanjutan suatu perusahaan, karena jika sebuah produk dipasarkan dengan cara yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di bidang produksi atau pembuatan kertas rokok (cigarette paper). Produk kertas
19 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dunia usaha mengalami perkembangan yang sedemikian cepatnya yang menyebabkan maraknya perusahaan-perusahaan manufaktur yang saling bersaing untuk menjadi yang terbaik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi robot sudah berkembang dengan pesat pada saat ini, mulai dari robot sederhana untuk aplikasi yang mudah sampai dengan robot canggih dan kompleks yang digunakan
Lebih terperinci