SLOVAKIA SELAYANG PANDANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SLOVAKIA SELAYANG PANDANG"

Transkripsi

1 EMBASSY OF THE REPUBLIC OF INDONESIA BRATISLAVA SLOVAKIA SELAYANG PANDANG KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA BRATISLAVA REPUBLIK SLOVAKIA 2012

2 SELAMAT DATANG DI SLOVAKIA Edisi-III KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA BRATISLAVA 2012

3 EMBASSY OF THE REPUBLIC OF INDONESIA BRATISLAVA KATA PENGANTAR Buku berjudul Selayang Pandang Slovakia ini disusun untuk memberikan gambaran singkat kepada pembaca yang ingin mengenal Slovakia, khususnya bagi warga Indonesia yang berkunjung ke Slovakia. Melalui pengenalan singkat tersebut, para pembaca dari berbagai kalangan baik pemerintah maupun swasta diharapkan akan dapat terdorong untuk mengenal lebih jauh Slovakia serta selanjutnya menggali dan memanfaatkan potensi hubungan bilateral yang ada bagi kepentingan kedua negara. Kepentingan kedua negara adalah terbangunnya hubungan dan kerja sama di bidang ekonomi, politik dan sosial budaya untuk mendukung terwujudnya kesejahteraan rakyat kedua Negara. Selain itu, hubungan dan kerja sama kedua bangsa juga akan mendorong adanya saling pengertian dan pemahaman yang baik antara masyarakat kedua Negara termasuk people to people contact. Meningkatnya saling pengertian dan pemahaman antara masyarakat kedua bangsa dapat merefleksikan suatu apresiasi terhadap hubungan bilateral Indonesia Slovakia yang telah terjalin sejak awal kemerdekaan Slovakia pada tanggal 1 Januari Buku ini menyajikan gambaran umum tentang Slovakia dari segi politik, ekonomi dan sosial budaya serta pariwisata. Slovakia menyimpan kekayaan sejarah dunia yang sangat menarik untuk diketahui. Pesona warisan budaya dan alam Slovakia dapat menawarkan sejuta keindahan dan keunikan bagi pencinta wisata dan budaya. Tidak kalah pentingnya adalahdunia politik Slovakia yang dinamik di dalam negeri dan percaturan politik luar negeri Slovakia di kancah internasional yang semakin menonjol. Patut disadari bahwa kemajuan dan perubahan Slovakia yang sangat cepat sejak berintegrasi dengan Uni Eropa pada tahun 2004, menuntut negara sahabat untuk turut menyesuaikan diri dengan ketentuan-ketentuan baru Slovakia yang diadopsi dari Uni Eropa. Tentunya hal tersebut dapat dipandang sebagai tantangan sekaligus sebagai peluang bagi kepentingan Indonesia. Semua ini merupakan informasi yang berharga untuk pemahaman awal menuju pengenalan Slovakia lebih jauh. Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Pimpinan DPR RI dan Menteri Luar Negeri serta rakyat Indonesia yang telah memberikan kepercayaan kepada saya untuk mengemban tugas sebagai Duta Besar Republik Indonesia di Slovakia. Semoga amanah yang diembankan kepada kami dapat terlaksana dengan baik khususnya tercapainya peningkatan hubungan yang lebih baik antara kedua Negara di masa mendatang. Bratislava, Mei 2012 Duta Besar LB & BP RI untuk Republik Slovakia Harsha E. Joesoef i

4 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...i PENDAHULUAN...1 SEJARAH...2 POLITIK DAN PEMERINTAHAN KEPEMIMPINAN...4 PEMERINTAHAN...5 SUSUNAN KABINET SLOVAKIA PEMIMPIN LAINNYA...7 FALSAFAH NEGARA...7 LEMBAGA LEMBAGA TINGGI NEGARA Lembaga Eksekutif...8 Lembaga Legislatif...8 Lembaga Judikatif...8 PARTAI POLITIK...8 AGAMA...8 BAHASA...9 BENDERA...9 LAGU KEBANGSAAN...9 PEREKONOMIAN...10 KOMODITAS UTAMA...11 KEBIJAKAN KEUANGAN PERBANKAN...12 INVESTASI WAKTU...13 PERDAGANGAN...14 DEMOGRAFI...15 GEOGRAFI...16 Banska Bystrica...16 Bratislava...17 ii

5 Kosice...17 Nitra...17 Presov Trencin...17 Tranava...17 Zilina...17 IKLIM DAN CUACA...18 HUBUNGAN BILATERAL INDONESIA-SLOVAKIA Politik...19 Hankam...21 Perjanjian Kerja sama Ekonomi Hubungan Dagang Budaya dan Pariwisata BEBERAPA PERJANJIAN / MOU RI- SLOVAKIA BRATISLAVA...26 Jarak : Bratislava - 10 Kota Penting Dunia Sosial Budaya...27 Objek-objek Wisata...28 Bratislava Castle...28 Devin Castle Rusovsky Castle...28 Main Square...28 Slovak National Theater Primatial Palace...29 Mirbach Palace...29 St. Martin Chatedral...29 Michael s Gate...29 Novy Most...29 Sandberg...30 Sungai Danube...30 Museum Kesenian Danubiana Meulensteen iii

6 Gudang anggur - Saint Urban Patron TRANSPORTASI...31 Transportasi Internasional Bandara Udara...31 Kereta Api...31 Bus...31 Kapal Sungai (Boat) Transportasi Lokal...32 Pesawat terbang...32 Kareta api...32 Bus& Trolibus...32 Trem...32 Taksi...33 PENDIDIKAN...33 HARI LIBUR SLOVAKIA...34 KESEHATAN...35 PUSAT PERBELANJAAN...36 Empat Mall Terbesar di Slovakia Avion...36 Aupark...36 Polus...36 Eurovea...37 Pasar Tradisional...37 Christmas Market...37 RESTORAN...37 TOKO BUKU BRATISLAVA Toko Next Apache...38 Oxford Bookshop...38 Eurobooks:...38 Slovensky spisovatel bookshop SOUVENIR...39 iv

7 Bratislava Souvenir Shop ÚĽUV : Pusat Produksi Kesenian Rakyat MAKANAN TRADISIONAL HOTEL...40 Kempinski Hotel River Park Radisson Blu Hotel Carlton Sheraton Hotel...40 Park Inn Danube Hotel Hotel Crowne Plaza...40 Austria Trend Hotel...41 Falkensteiner Hotel...41 Mamaison Residence Sulekova Hotel Arkadia...41 Hotel Matysak...41 Hotel Ibis Bratislava Centrum Hotel Michalska Brana City Hotel Bratislava...42 NOMOR TELEPON PENTING DAFTAR UCAPAN SEHARI-HARI : NAMA NAMA HARI NAMA NAMA BULAN ANGKA...43 PETA KOTA BRATISLAVA PETA SLOVAKIA...45 KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA DI BRATISLAVA DAFTAR PEJABAT KBRI BRATISLAVA DAFTAR PEGAWAI SETEMPAT KBRI BRATISLAVA v

8 SLOVAK REPUBLIC PENDAHULUAN Pesona alam, kekayaan sejarah, modernitas masyarakat dan letak geografis di jantung wilayah Eropa adalah daya tawar Slovakia yang menarik. Slovakia berbatasan dengan Republik Ceko dan Polandia di sebelah Utara; Austria di sebelah Barat ke Selatan; Hongaria di sebelah Selatan ke Tenggara; dan, Ukraina di sebelah Timur. Total luas wilayah km 2, didiami oleh populasi 5,463,046 jiwa. Sejak berpisah dari Ceko pada 1 Januari 1993, Slovakia telah meraih berbagai kemajuan. Hal ini terbukti dengan kesuksesan negara tersebut berintegrasi dengan Uni Eropa pada 1 Mei Reformasi Slovakia terus berkembang dalam segala segi, baik politik, pemerintahan, ekonomi, pendidikan maupun masyarakat. Negara dengan sistem pemerintahan demokrasi parlementer ini menjadikan Bratislava sebagai ibukota negara, sekaligus pusat pemerintahan, bisnis dan pendidikan. Saat ini Slovakia telah membina hubungan diplomatik dengan 134 negara termasuk Indonesia, dan tergabung dalam berbagai organisasi regional maupun Internasional seperti: Uni Eropa, NATO dan PBB. Persahabatan Indonesia dan Slovakia yang diawali oleh pengakuan bangsa Indonesia atas kemerdekaan Slovakia pada tahun 1993 kini semakin erat melalui kerja sama baik secara bilateral maupun regional melalui Uni Eropa dan ASEAN. Bendera Nama Resmi Negara : The Slovak Republic Lagu Kebangsaan : Nad Tatrou sa blýska Ibu Kota : Bratislava Bahasa Resmi : Slovak Hari Nasional : 1 Januari (hari kemerdekaan/berpisah dari Ceko) Sistem Pemerintahan : Demokrasi Parlementer 1

9 SEJARAH Sekitar abad ke-6, wilayah Slovakia dihuni oleh bangsa Slavic-Slovac. Secara politis, pada abad ke-9, mereka dipersatukan oleh kerajaan Moravia. Pada tahun 907, bangsa Jerman dan Hongaria (The Magyars) menundukkan Moravia dan sejak saat itu Slovakia berada di bawah kendali Hongaria sampai dengan tahun Ketika penguasa Austro-Hongaria (The Habsburg) hancur pada tahun 1918 menyusul kekalahan pada PD I, Slovakia bergabung dengan Ceko (Bohemia), Moravia, dan sebagian Silesia menjadi negara baru dengan nama Czechoslovakia (Cekoslovakia). Pada Maret 1939, Jerman menduduki Cekoslovakia dan menjadikannya protektorat. Sejak saat itu, Slovakia menjadi negara boneka Jerman, dengan Mansignor Josef Tiso sebagai Perdana Menteri. Pada musim semi 1945, akhir PD II, Slovakia dibebaskan dari Jerman oleh tentara Soviet, dan Slovakia bergabung kembali dengan Ceko menjadi negara Cekoslovakia yang baru. Pada periode PD II, Cekoslovakia menjadi negara komunis di wilayah Eropa Timur di bawah pengaruh Soviet. Pada 1989, pengaruh Soviet mulai terkikis dan Cekoslovakia kembali menjadi negara bebas. Pada 1 Januari 1993, Slovakia dan Ceko sepakat berpisah secara damai, yang kemudian bergabung dengan NATO dan Uni Eropa pada musim semi

10 POLITIK DAN PEMERINTAHAN Sebagai hasil Pemilihan Umum Legislatif pada tanggal 10 Maret 2012, telah terpilih Kepala Pemerintah baru yaitu Perdana Menteri Slovakia yang akan memegang mandat pemerintah Slovakia selama periode Pada tanggal 4 April 2012, Robert Fico dilantik oleh Presiden Slovakia beserta susunan Kabinet dan Menterimenteri. Pemilu dimenangkan dengan landslide oleh Partai terbesar di Slovakia yang beraliran tengah kiri, Smer SD yang dipimpin oleh Robert Fico yang saat ini menjabat sebagai Perdana Menteri Slovakia. Kabinet baru terdiri dari Perdana Menteri, dan 13 Menteri, dengan 3 Menteri di antaranya merangkap posisi Wakil Perdana Menteri yaitu Menteri Luar Negeri, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan. Perdana Menteri Robert Fico merupakan politisi berpengaruh di Slovakia yang selain sangat populer, partai yang dipimpinnya, Partai Smer SD dikenal sebagai partai yang kuat. Fico pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Slovakia periode sebelum kembali terpilih saat ini untuk memerintah pada periode mendatang. Kemerdekaan 1 Januari (berpisah dari Ceko) Mata Uang : (Euro) (digunakan sejak 1 Januari Mata- uang sebelumnya adalah Korun) Luas Wilayah km 2 (daratan seluas 48,800 km 2 dan air seluas 45 km 2 ) Jumlah Penduduk 5,463,046 jiwa (Juli 2009) Zona Waktu : GMT +1 & ST +1 Musim Panas : UT +2 Tld Internet :.sk Kode Telepon : +421 Gedung Parlemen Slovakia Instana Presiden 3

11 KEPEMIMPINAN Presiden Republik Slovakia (Kepala Negaa) Ivan Gašparovič (Sejak 15 Juni 2004 &re-elected 2009) Perdana Menteri Robert Fico Smer SD Pemilihan Umum anggota parlemen Slovakia pada tanggal 10 Maret Ketua Parlemen Pavol Paška Smer SD Pemilihan Umum anggota parlemen Slovakia pada tanggal 10 Maret

12 PEMERINTAHAN SUSUNAN KABINET SLOVAKIA Kabinet hasil pemilu 12 Juni Kepala Pemerintahan Slovakia Perdana Menteri Robert Fico Menteri Dalam Negeri Robert Kaliňák Menteri Luar Negeri Miroslav Lajčák Menteri Keuangan Peter Kažimír Menteri Pertahanan Martin Glváč 5

13 Menteri Lingkungan Peter Žiga Menteri Perhubungan, Konstruksi, Pembangunan Daerah Ján Počiatek Menteri Pendidikan, Sains, Riset dan Olahraga Dušan Čaplovič Menteri Hukum Tomáš Borec Menteri Ekonomi dan Pembangunan Tomáš Malatinský Menteri Kesehatan Zuzana Zvolenská Menteri Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Ľubomír Jahnátek 6

14 Menteri Tenaga Kerja, Sosial dan Keluarga Ján Richter PEMIMPIN LAINNYA Duta Besar Slovakia untuk Indonesia J.E. Štefan Rozkopal Gubernur Bank Sentral Slovakia Národná banka Slovenska, NBS Jozef Makúch Sejak 12 Januari 2010 FALSAFAH NEGARA Slovakia adalah negara hukum sekuler yang berdasarkan atas asas-asas demokrasi yang diimplementasikan dalam bentuk Pemerintahan Parlementer. Hukum tertinggi Slovakia diatur dalam Konstitusi Republik Slovakia yang diratifikasi pada tanggal 1 September 1992 dan mulai berlaku penuh sejak 1 Januari 1993, namun mengalami dua kali perubahan yakni; pada September 1998 untuk Pemilu Langsung Presiden, dan Februari 2001 untuk memungkinkan Slovakia bergabung dengan NATO dan EU. 7

15 LEMBAGA LEMBAGA TINGGI NEGARA Lembaga Eksekutif Presiden berkedudukan sebagai Kepala Negara. Presiden dipilih melalui pemungutan suara secara langsung dengan dua putaran untuk masa jabatan 5 (lima) tahun. Bertindak sebagai Kepala Pemerintahan adalah seorang Perdana Menteri. Para menteri diangkat oleh presiden atas usul Perdana Menteri. Lembaga Legislatif Dewan Nasional (Dewan Parlemen) Slovakia (Národná Rada Slovenskej Republiky) merupakan pemegang kekuasaan legislatif tertinggi, terdiri dari 150 orang yang dipilih melalui pemilu untuk masa jabatan 4 (empat) tahun. Lembaga Judikatif Lembaga Tertinggi Judikatif Slovakia berada di tangan Mahkamah Konstitusi Slovakia (Ústavný sud), yang mengatur masalah-masalah konstitusional. Anggotanya yang terdiri dari 13 orang diangkat oleh presiden atas usulan Dewan Nasional (Parlemen) Slovakia. PARTAI POLITIK Slovakia menganut sistem multi partai. Sejumlah partai yang dianggap peranannya sangat besar dan mendapatkan kursi di Parlemen Slovakia adalah: 1. Partai Direction-Social Democrat (Smer-SD) 2. Partai Demokratik dan Uni Kristen Slovakia(SDKU) 3. Partai Kebebasan dan Solidaritas(SaS) 4. Partai Gerakan Kristen Demokrat (KDH) 5. Partai Minoritas Hungaria(Most Hid) 6. Partai Rakyat Independen (OlaNO) AGAMA Penyebaran Agama di Slovakia berawal pada abad pertama A.D. Kepercayaan Kristen dianggap sebagai kepercayaan tertua di negara tersebut. Kebebasan beragama dijamin oleh konstitusi. Sebanyak 18 agama terdaftar di Slovakia. Data menunjukkan bahwa pemeluk agama mayoritas adalah Katolik Roma 68,9%, Evangelic Lutheran 6,9%, Katholik Orthodox 4,1%, Kristen 2,1%, tidak tahu 2,2%, atheis 13,7%. 8

16 BAHASA Bahasa Slovakia digunakan sebagai bahasa resmi. Bahasa ini merupakan kelompok bahasa Slavic, yang berasal dari Indo Eropa. Bahasa yang digunakan sebagai salah satu bahasa resmi Uni Eropa tersebut sangat berhubungan erat dengan bahasa Ceko. Pada Juli 1994, bahasa Hungaria juga telah disahkan undang-undang sebagai bahasa resmi. Menurut sensus 2001, persentase penggunaan bahasa di Slovakia adalah: Slovak (83.9%), Hungaria (10.7%), Roma (1.8%), Ukrainia (1%), bahasa lain (2.6%). Sebagian besar anggota kelompok etnis minoritas, menggunakan bahasa Slovakia disamping bahasa ibu mereka sendiri. BENDERA Gambar di samping merupakan bendera Slovakia yang disahkan undangundang pada 3 September Memiliki warna dasar (putih, biru dan merah), hampir sama dengan bendera bangsa-bangsa Slavic lainnya, seperti Ceko, Rusia, Kroasia. Pada posisi tengah kiri bendera, terdapat gambar perisai salib yang merupakan simbol kekristenan, sedangkan tiga gunung di bawah salib mewakili pegunungan Matra, Fatra dan Tatra, yang menggambarkan sejarah kebersamaan Slovakia dan Hungaria selama abad-abad dalam kerajaan Hungaria. Padanan keseluruhan gambar merupakan simbol kekaisaran negara. LAGU KEBANGSAAN Lagu kebangsaan Republik Slovakia didasarkan pada lagu rakyat yang penuh dengan perasaan patriotik revolusioner tahun 1840-an. Awalnya lagu ini berjudul Kopala studienku. Pada saat bersatu dengan Ceko ( dan ), ayat pertama lagu Slovak kemudian dijadikan ayat kedua lagu kebangsaan Cekoslovakia, dikombinasikan dengan lagu Ceko patriotik Kde domov můj Tatra Mountain Pada tahun 1993 ketika Slovakia memisahkan diri dari Ceko, lagu asli Slovakia kemudian ditambah dengan ciptaan Janko Matuska, yang kemudian diberi judul Nad Tatrou sa blýska (Lightning Over the Tatras). Lagu ini menggambarkan secara puitis sambaran petir di atas gunung Tatra yang mendesak bangsa Slovakia untuk bangkit. 9

17 English Translation : Nad Tatrou sa blýska Nad Tatrou sa blýska, hromy divo bijú, nad Tatrou sa blýska, hromy divo bijú. Zastavme ich bratia, veď sa ony stratia, Slováci ožijú, zastavme ich bratia, veď sa ony stratia, Slováci ožijú. To Slovensko naše dosiaľ tvrdo spalo, to Slovensko naše dosiaľ tvrdo spalo. Ale blesky hromu vzbudzujú ho k tomu, aby sa prebralo, ale blesky hromu vzbudzujú ho k tomu, aby sa prebralo. Lightning Over the Tatras Above Tatra bolts of lightning, thunderstorm pounds wildly. Above Tatra bolts of lightning, thunderstorm pounds wildly. Let s stop them brothers, they will be lost, Slovaks will rise alive. Let s stop them brothers, they will be lost, Slovaks will rise alive. Our Slovakia was in deep sleep until now. Our Slovakia was in deep sleep until now. But thunder s lightning is shaking it to it s revival. But thunder s lightning is shaking it to it s revival. PEREKONOMIAN Pada awal kemerdekaan tahun 1993, Slovakia di bawah pemerintahan Perdana Menteri Vladimír Mečiar mengalami transisi ekonomi dari ekonomi perencanaan pusat ke sistem pasar bebas. Sistem yang berlangsung pada periode tersebut dinilai lambat. Akibatnya hutang meningkat serta swastanisasi tidak merata. Pada periode tersebut, pertumbuhan PDB riil tahunan mencapai puncak pada 1995 sebesar 6,5%, namun menurun hingga 1,3% pada tahun Reformasi ekonomi yang dijalankan pemerintahan PM Mikulas Dzurinda tahun 1998 dan masuknya Slovakia sebagai anggota Uni Eropa sejak 1 Mei 2004, telah membawa dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan iklim investasi di Slovakia. Untuk menarik investor asing, pemerintah memberlakukan kebijakan privatisasi terhadap sektor perbankan, telekomunikasi dan energi, serta menerapkan sistem perpajakan yang tidak menyulitkan serta mendorong (Mlynské Nivy) Pusat bisnis di Bratislava 10

18 penyediaan tenaga kerja yang terampil dan terjangkau. Pajak di Slovakia menganut prinsip Flat Tax Rate sebesar 19%. Sejak saat itu, Slovakia disebut World Bank dan OECD sebagai negara The best performing economic development in the region. Hal itu tercermin dari perkembangan positif tingkat GDP yang terus meningkat : 5.4% (2004), 6.0% (2005), dan 8% (2006) 10,4% (2007), 7,1%(2008), GDP per capita meningkat dari USD (2003), USD (2004), USD (2005), dan USD (2006), USD 20,200 (2007), USD (2008); inflasi yang relatif membaik dari 26 % (1993), 7.5 % (2004), 2,8 % (2005), dan 2.3 % (2006), 2,8% (2007), 4,7% (est 2008). Demi mendukung kemajuan perekonomian, saat ini Slovakia telah mempunyai perjanjian investasi secara bilateral dengan sekitar 40 negara, namun sebagian dari perjanjian tersebut harus mengalami amandemen sebagaimana halnya perjanjian dengan Indonesia, sebagai konsekuensi independensi Slovakia dari Ceko dan integrasi Slovakia ke dalam Uni Eropa pada 1 Mei INFO Sistem Ekonomi : Liberal Konservatif GDP : US$ 126 Miliar (tahun 2011) Pendapatan Perkapita : US$ (Tahun 2011) Nilai Ekspor : 35 Milliar (Tahun 2011) Nilai Impor : 34 Milliar (Tahun 2011) Angka Pengangguran 12% (Tahun 2011) KOMODITAS UTAMA Sumber Alam : logam, minyak, karet, batu bara, lignit, bijih besi, tembaga, mangan Hasil Pertanian : kentang, gula, buah-buahan, jagung, dan produk pertanian lainnya. Industri : produk logam, produk makanan dan minuman, listrik, gas, kokas, minyak, bahan bakar nuklir, bahan kimia dan serat buatan, mesin kertas dan percetakan, gerabah dan keramik, kendaraan dan produk karet KEBIJAKAN KEUANGAN Terhitung 1 Januari 2009 Slovakia secara resmi tergabung dalam Eurozone, dengan menggunakan mata uang Euro. Mata uang sebelumnya adalah Slovak Korun (SK), yang batas penggunaannya adalah 16 Januari Nilai tukar resmi SK terhadap Euro adalah 1 = 30,126 SKK. 11

19 PERBANKAN Berbagai upaya swastanisasi dan penyehatan sektor perbankan di bawah supervisi Bank Dunia telah dilakukan dan masih terus berlangsung. Menurut Moody s Research Consultant, perbankan Slovakia menunjukkan tingkat perkembangan yang positif karena sistem perbankan Slovakia ditopang oleh potensi pertumbuhannya dan terlibatnya investor asing dalam perbankan Slovakia. Beberapa lembaga keuangan yang beroperasi di Slovakia : 18 bank utama, 4 cabang bank asing, 81 lembaga keuangan asing (79 bank dan 2 lembaga keuangan elektronik) melakukan pelayanan antarnegara dengan Slovakia, dan 9 kantor perwakilan bank asing. Central Bank of Slovakia INVESTASI Dalam bidang investasi, sebagaimana halnya Indonesia, Slovakia sebagai salah satu negara baru di Eropa sangat membutuhkan dana yang besar untuk pembangunan yang bersumber dari Foreign Direct Investment. Oleh karena itu, Slovakia sulit diharapkan sebagai sumber investasi asing ataupun sebagai sumber bantuan luar negeri untuk Indonesia. Dapat dikatakan Slovakia belum menjadi negara investor yang berarti bagi negara asing. Nitra 19% Berbagai reformasi undang-undang dan peraturan ekonomi yang telah dijalankan berhasil menarik minat para investor asing dari negara-negara Eropa maupun Asia, antara lain di bidang automotive (PSA Peugeot-Citroen, Volkswagen, Ford dan Hyundai-KIA), di bidang elektronik (Punch-Belgium, Matsushita, Sony, Dell Computers dan Samsung). 12 Košice 14% Žilina 12% Prešov 8% Bratislava 13% Investment by region Trenčín 15% Trnava 10% Banská Bystrica 9%

20 Investor di bidang elektronik terbesar adalah Samsung. Pada tahun 2003, Samsung telah memindahkan pusat distribusi logistik untuk wilayah Eropa dari Inggris ke Slovakia. Saat ini Samsung mempekerjakan sebanyak 2000 tenaga kerja untuk memproduksi antara lain: monitor komputer, laser printer, DVD player, LCD dan Plasma Monitor. Saat ini Samsung bekerja sama dengan PT. Nuritech, yakni perusahaan yang mempekerjakan beberapa Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Grafik Investor di Slovakia Others 8% Czech Rep. 5% Hungary 5% Germany 25% France 7% UK 7% Italy 8% Austria 14% USA 4% Netherlands 17% Sektor-sektor Investasi Manufaktur...39% Finansial...23% Aksesoris Kendaraan...12% Listrik dan Gas...11% Transportasi & Komunikasi...10% Real Estate...3% Konstruksi...1% WAKTU Waktu Slovakia merupakan zona waktu Eropa Tengah (CET). Satu jam lebih cepat dari waktu GMT dan lima jam lebih lambat dari waktu Indonesia bagian barat (WIB) pada musim panas (April Oktober), dan enam jam lebih lambat pada musim dingin (November Maret). 13

21 PERDAGANGAN Kebijakan Umum Perdagangan Sehubungan dengan integrasi Slovakia dengan Uni Eropa pada bulan Mei 2004, Slovakia menerapkan kebijakan perdagangan Uni Eropa dengan luar negeri, seperti kebijakan anti dumping dan kebijakan anti subsidi. Slovakia memberlakukan rejim impor yang diberlakukan oleh Uni Eropa. Ada beberapa restriksi dalam perdagangan terutama berkaitan dengan produk pertanian menyusul implementasi dari Common Agricultural Policy (CAP) UE. Kebijakan CAP adalah penerapan kompensasi pada impor dan ekspor produk-produk pertanian yang dimaksudkan untuk membantu pengembangan pertanian Uni Eropa dan penerapan pengawasan dan sistem regulasi tertentu bagi masuknya barangbarang dari luar ke Uni Eropa. Slovakia juga menerapkan EU Common External Tarrif yakni, barangbarang yang berasal (country of origin) dari anggota Uni Eropa dibebaskan dari pengenaan bea masuk. Namun bagi negara-negara yang bukan anggota Uni Eropa, bea masuk diberlakukan terutama bagi barang-barang manufaktur meskipun dengan relatif rendah berkisar 4.2 %. Sementara untuk tekstil dan produk tekstil dikenai bea masuk yang tinggi dan dengan sistem kuota serta bea masuk untuk produkproduk makanan berkisar 17.3 % I III V VII IX XI XIII XV XVII XIX XXI MFN tariff rates apllied prior to the accession to the EU MFN tariff rates apllied after the accession to the EU 14 Source: (ISPI Istituto per gli Studi di Politica Internazionale) 2007

22 DEMOGRAFI Menurut sensus tahun 2010, Slovakia memiliki populasi sebesar jiwa, dengan perbandingan umur 0-14 tahun : 15.8% (laki-laki /perempuan ); tahun : 71.7% (laki-laki /perempuan ); 65 tahun (laki-laki / perempuan ). Tingkat harapan hidup laki-laki 71 tahun dan perempuan 79 tahun. Penduduk negara ini merupakan campuran berbagai etnis yang berbeda, dengan perbandingan; Slovak 85,8%, Hongaria 9,7%, Roma (Gypsy) 1,7%, Rusyn-Ukraina-Jerman-Polandia 1%, Lainlain: 1,8% (sensus 2001). Sejak tahun 1990, fenomena migrasi di Slovakia berubah dari emigrasi ke immigrasi. Saat ini angka immigrant adalah dan net rate migrasi mencapai 0.3 migrant/1000 populasi. Luas Wilayah : km 2 Populasi : 5,463,046 jiwa (Juli 2010) Kepadatan: 112 jiwa/km 2 Batas-Batas Negara : Utara : Ceko & Polandia Selatan : Austria Barat Tenggara : Hongaria Timur : Ukraina Aturan migrasi dan masalah suaka ditetapkan dalam dokumen-dokumen hukum utama sebagai berikut: UU No 404/2011; mengatur imigrasi UUNo 480/2002; mengatur masalah suaka UU No 48/2002; mengatur warga negara asing UU No 40/1993; mengatur tentang kewarganegaraan. 15

23 GEOGRAFI Slovakia terletak di Eropa Tengah, berbatasan dengan Ceko, Polandia, Austria, Hongaria, dan, Ukraina. Luas wilayah yang mencapai km 2., terdiri dari 31% tanah subur, 17% padang rumput, 41% hutan, 3% tanah pertanian. Sisanya 8% itu sebagian besar digunakan untuk infrastruktur, pegunungan dan pemukiman. Wilayah ini terbentang antara dan Lintang Utara; dan Bujur Timur. Titik paling utara terletak dekat Beskydok, yakni sebuah gunung di perbatasan dengan Polandia, dekat desa Oravská Polhora di Beskides. Titik paling selatan adalah di dekat desa Patince di Danube, perbatasan dengan Hongaria. Titik paling barat terletak di dekat Sungai Morava Ves Záhorská di perbatasan Austria. Titik paling timur dekat dengan puncak Kremenec, sebuah gunung dekat desa Nová Sedlica. Titik tertinggi berada di puncak Gerlachovský štít di High Tatras, m (8,710.6 ft), dan titik terendah adalah permukaan Sungai Bodrog di perbatasan Hongaria di 94 m (308,4 kaki). Slovakia terdiri atas 8 (delapan) region yakni; Banska Bystrica, Kosice, Nitra, Presov, Trencin, Zilina, Bratislava dan Trnava. 16 Banska Bystrica Banska merupakan wilayah terbesar Slovakia. Terletak di bagian selatan Slovakia, dengan kepadatan penduduk 70 jiwa per km 2. Mempunyai tiga taman nasional yakni Nizke tatri (lembah Tatra), Muranska planina dan Slovensky raj (Surga Slovakia). Banska memiliki beberapa sungai di antaranya: sungai Hron yang bermuara di Danube, dan sungai Ipel yang mengalir sampai ke Hungaria.

24 Bratislava Daerah Bratislava merupakan ibukota negara yang merupakan daerah dengan luas wilayah terkecil di Slovakia. Daerah ini sangat strategis dekat dengan beberapa Negara seperti: Ceko, Austria, and Hungary. Kosice Daerah ini terletak di bagian tenggara Slovakia. Dihuni oleh jiwa, dan merupakan kota termaju kedua setelah Bratislava. Sungai terbesar di daerah ini adalah sungai Bodrog, yang mengalir dari Zemplinska sirava (sungai Zemplin) menuju Hungary. Sungai lainnya adalah sungai Slana. Nitra Nitra merupakan pusat pertanian Slovakia. Mempunyai kondisi alam yang lebih hangat dan datar daripada daerah lain. Faktor alam tersebut berpengaruh baik pada kualitas hasil pertanian. Sungai utama daerah ini adalah: sungai Vah yang mengalir dari Zilina melalui Piestany dan bermuara di Danube. Presov Terletak di bagian timur laut Slovakia. Berbatasan dengan Polandia dan Ukraina. Memiliki lima taman nasional. Sungai utama adalah: Poprad dan Topla. Trencin Terletak di bagian barat laut Slovakia. Berbatasan dengan Ceko. Memiliki industri yang maju, sehingga 55% penduduk bekerja pada sektor industri. Tranava Daerah terdekat dengan kota Bratislava. Trnava dilewati beberapa sungai yakni: Morava, Vah, Maly Dunaj dan Danube. Zilina Terletak di bagian selatan Slovakia berbatasan dengan Ceko dan Polandia. Memiliki tujuh gunung, High Tatra, Low Tatra, Greater Fatra, Lesser Fatra, Choc, Javorniky dan Strazovske. Hampir 51 persen dari total daerah merupakan area lindung yang dijadikan taman nasional. Beberapa sungai yang melalui daerah ini adalah: Vah, Turiec dan Orava persen dari total wilayah digunakan sebagai area pertanian. 17

25 IKLIM DAN CUACA Posisi geografis di benua Eropa dan arah angin dari barat serta faktor ketinggian sangat berpengaruh pada iklim Slovakia. Iklim dataran rendah cenderung lebih hangat daripada wilayah pegunungan. Cuaca dan curah hujan berubah sepanjang tahun. Cuaca di dataran rendah cenderung kering dan hangat, sedangkan cuaca di pegunungan cenderung basah dan dingin. Cuaca yang paling panas terjadi pada bulan Juli dengan suhu udara melebihi 30 C pada siang hari dan tidak kurang dari 20 C di malam hari, sedangkan cuaca paling dingin terjadi pada bulan Januari dengan suhu yang dapat mencapai -20 C. Terdapat empat musim di Slovakia yakni: musim dingin (Desember Februari), musim semi (Maret Mei), musim panas (Juni Agustus), dan musim gugur (September November) 1. Musim dingin berlangsung pada Desember dengan suhu yang sangat dingin, terkadang disertai hujan atau salju. Bulan Januari adalah puncak terdingin sepanjang tahun, cuaca dapat mencapai -20 C. 2. Musim semi berlangsung pada bulan Maret hingga Mei. Ditandai cuaca dingin dengan suhu rata-rata 9 C pada minggu-minggu pertama dan sekitar 14 C pada bulan Mei dan 17 C. Cuaca dan iklim di musim semi sangat tidak stabil. 3. Musim panas mulai pada akhir Juni dan biasanya disertai cuacapanas dengan suhu melebihi 30 C. Bulan Juli adalah waktu terpanas sepanjang tahun, terutama di daerah selatan Slovakia seperti di kota Komárno, Hurbanovo atau Štúrovodapat mencapai C, Pada musim ini, biasanya hujan dan badai sewaktu-waktu dapat terjadi Musim gugur mulai pada akhir September yang ditandai dengan cuaca dan angin basah. Pada mingguminggu pertama cuaca terasa hangat dan cerah. Suhu rata-rata pada bulan September adalah sekitar 14 C, dan pada bulan November sampai 3 C.

KEPENTINGAN INDONESIA MELAKUKAN KERJASAMA DENGAN SLOVAKIA TAHUN Dwiky Jiwo Satrio. Syafri Harto.

KEPENTINGAN INDONESIA MELAKUKAN KERJASAMA DENGAN SLOVAKIA TAHUN Dwiky Jiwo Satrio. Syafri Harto. KEPENTINGAN INDONESIA MELAKUKAN KERJASAMA DENGAN SLOVAKIA TAHUN 2006-2011 Dwiky Jiwo Satrio Syafri Harto jiwodwiky@rocketmail.com 089630777707 Abstract Bilateral relations between Indonesia and Slovakia

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata saat ini telah menjadi salah satu motor penggerak ekonomi dunia terutama dalam penerimaan devisa negara melalui konsumsi yang dilakukan turis asing terhadap

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 31 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Gambaran Geografis Wilayah Secara astronomis, wilayah Provinsi Banten terletak pada 507 50-701 1 Lintang Selatan dan 10501 11-10607 12 Bujur Timur, dengan luas wilayah

Lebih terperinci

Grafik 1 Laju dan Sumber Pertumbuhan PDRB Jawa Timur q-to-q Triwulan IV (persen)

Grafik 1 Laju dan Sumber Pertumbuhan PDRB Jawa Timur q-to-q Triwulan IV (persen) BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI JAWA TIMUR No. 13/02/35/Th. XII, 5 Februari 2014 PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TIMUR I. PERTUMBUHAN DAN STRUKTUR EKONOMI MENURUT LAPANGAN USAHA Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KUNJUNGAN KERJA PANITIA KHUSUS RUU TENTANG TENTANG PROTOKOL KE NEGARA CANADA ( 11 Juli 17 Juli 2010 )

KERANGKA ACUAN KUNJUNGAN KERJA PANITIA KHUSUS RUU TENTANG TENTANG PROTOKOL KE NEGARA CANADA ( 11 Juli 17 Juli 2010 ) KERANGKA ACUAN KUNJUNGAN KERJA PANITIA KHUSUS RUU TENTANG TENTANG PROTOKOL KE NEGARA CANADA ( 11 Juli 17 Juli 2010 ) A. PENDAHULUAN Masalah keprotokoleran semula diawali dengan adanya pengaturan atas pembukaan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA- SAUDI ARABIA BULAN : JULI 2015

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA- SAUDI ARABIA BULAN : JULI 2015 PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA- SAUDI ARABIA BULAN : JULI 2015 A. Perkembangan Perekonomian Saudi Arabia. 1. Laju pertumbuhan Produk domestik bruto (PDB) Saudi Arabia selama kuartal kedua tahun 2015

Lebih terperinci

SEKILAS UNI EROPA SWEDIA FINLANDIA ESTONIA LATVIA LITHUANIA DENMARK INGGRIS BELANDA IRLANDIA POLANDIA JERMAN BELGIA REPUBLIK CEKO SLOWAKIA HONGARIA

SEKILAS UNI EROPA SWEDIA FINLANDIA ESTONIA LATVIA LITHUANIA DENMARK INGGRIS BELANDA IRLANDIA POLANDIA JERMAN BELGIA REPUBLIK CEKO SLOWAKIA HONGARIA SEKILAS UNI EROPA SWEDIA FINLANDIA PORTUGAL IRLANDIA LUKSEMBURG INGGRIS BELGIA SPANYOL BELANDA PERANCIS DENMARK JERMAN SLOVENIA AUSTRIA ITALIA POLANDIA KROASIA RUMANIA BULGARIA YUNANI ESTONIA LATVIA LITHUANIA

Lebih terperinci

IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN 53 IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN 4.1 Kondisi Geografis Selat Rupat merupakan salah satu selat kecil yang terdapat di Selat Malaka dan secara geografis terletak di antara pesisir Kota Dumai dengan

Lebih terperinci

LAMPIRAN I MATRIKS ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI. No. Arah Kebijakan Kemenlu Strategi Kemenlu Strategi Perwakilan

LAMPIRAN I MATRIKS ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI. No. Arah Kebijakan Kemenlu Strategi Kemenlu Strategi Perwakilan LAMPIRAN I MATRIKS ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI No. Arah Kebijakan Kemenlu Strategi Kemenlu Strategi Perwakilan 1. Peningkatan peran Memperkuat postur Meningkatkan hubungan pengaruh Indonesia diplomasi

Lebih terperinci

Statistik KATA PENGANTAR

Statistik KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi sangat strategis, karena potensinya yang besar dalam menggerakkan kegiatan ekonomi masyarakat, dan sekaligus menjadi tumpuan sumber

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM NEGARA JEPANG. Kepulauan Jepang yang terletak lepas pantai timur benua Asia,

BAB II GAMBARAN UMUM NEGARA JEPANG. Kepulauan Jepang yang terletak lepas pantai timur benua Asia, BAB II GAMBARAN UMUM NEGARA JEPANG 2.1. Letak Geografis Kepulauan Jepang yang terletak lepas pantai timur benua Asia, membentang seperti busur yang ramping sepanjang 3.800 KM. Luas totalnya adalah 377.815

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM Letak Geogafis dan Wilayah Administratif DKI Jakarta. Bujur Timur. Luas wilayah Provinsi DKI Jakarta, berdasarkan SK Gubernur

IV. GAMBARAN UMUM Letak Geogafis dan Wilayah Administratif DKI Jakarta. Bujur Timur. Luas wilayah Provinsi DKI Jakarta, berdasarkan SK Gubernur 57 IV. GAMBARAN UMUM 4.1. Letak Geogafis dan Wilayah Administratif DKI Jakarta Provinsi DKI Jakarta merupakan dataran rendah dengan ketinggian rata-rata 7 meter diatas permukaan laut dan terletak antara

Lebih terperinci

2016, No Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2015 tentang Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2

2016, No Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2015 tentang Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2 No.1052, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKUMHAM. Visa Kunjungan. Visa Tinggal Terbatas. Permohonan dan Pemberian. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN

Lebih terperinci

BAB V GAMBARAN UMUM NEGARA-NEGARA TUJUAN EKSPOR. tersebut juga menjadi tujuan ekspor utama bagi Indonesia.

BAB V GAMBARAN UMUM NEGARA-NEGARA TUJUAN EKSPOR. tersebut juga menjadi tujuan ekspor utama bagi Indonesia. BAB V GAMBARAN UMUM NEGARA-NEGARA TUJUAN EKSPOR Negara tujuan ekspor yang dibahas dalam bab ini hanya dibatasi pada 10 negara dengan tingkat konsumsi karet alam terbesar di dunia. Negara-negara tersebut

Lebih terperinci

menurut nama Raja Spanyol pada waktu itu, Philipe II. Megelhaens meninggal dunia di

menurut nama Raja Spanyol pada waktu itu, Philipe II. Megelhaens meninggal dunia di NEGARA FILIPINA a. Profil Negara Nama internasional Luas wilayah Ibu kota Bentuk pemerintahan : Republic of The Philippines : ± 330.324 km2 : Manila : Republik Hari kemerdekaan : 12 Juni 1898 Kepala negara

Lebih terperinci

DEKLARASI BERSAMA TENTANG KEMITRAAN STRATEGIS ANTARA PERANCIS DAN INDONESIA

DEKLARASI BERSAMA TENTANG KEMITRAAN STRATEGIS ANTARA PERANCIS DAN INDONESIA DEKLARASI BERSAMA TENTANG KEMITRAAN STRATEGIS ANTARA PERANCIS DAN INDONESIA Jakarta, 1 Juli 2011 - 1 - Untuk menandai 60 tahun hubungan diplomatik dan melanjutkan persahabatan antara kedua negara, Presiden

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM KOTA DUMAI. Riau. Ditinjau dari letak geografis, Kota Dumai terletak antara 101 o 23'37 -

IV. GAMBARAN UMUM KOTA DUMAI. Riau. Ditinjau dari letak geografis, Kota Dumai terletak antara 101 o 23'37 - IV. GAMBARAN UMUM KOTA DUMAI 4.1 Kondisi Geografis Kota Dumai merupakan salah satu dari 12 kabupaten/kota di Provinsi Riau. Ditinjau dari letak geografis, Kota Dumai terletak antara 101 o 23'37-101 o 8'13

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 57 TAHUN 1996 TENTNAG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 46 TAHUN 1994 TENTANG PEMBAYARAN PAJAK PENGHASILAN BAGI ORANG PRIBADI YANG BERTOLAK KE

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata merupakan ujung tombak bagi kemajuan perekonomian negara. Pariwisata juga bertanggung jawab untuk membawa citra bangsa ke dunia Internasional. Semakin tinggi

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang adalah kabupaten yang terdapat di Provinsi

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang adalah kabupaten yang terdapat di Provinsi 69 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak dan Luas Daerah Kabupaten Tulang Bawang adalah kabupaten yang terdapat di Provinsi Lampung yang letak daerahnya hampir dekat dengan daerah sumatra selatan.

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2001 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2001 TENTANG Menimbang : PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2001 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 42 TAHUN 2000 TENTANG PEMBAYARAN PAJAK PENGHASILAN ORANG PRIBADI YANG AKAN BERTOLAK

Lebih terperinci

MENGENAI KERJA SAMA EKONOMI). DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MENGENAI KERJA SAMA EKONOMI). DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG PENGESAHAN AGREEMENT BETWEEN THE GOVERNMENT OF THE REPUBLIC OF INDONESIA AND THE GOVERNMENT OF THE CZECH REPUBLIC OF ECONOMIC COOPERATION

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI JAWA TIMUR PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TIMUR No. 13/02/35/Th.XI, 5 Februari 2013 Ekonomi Jawa Timur Tahun 2012 Mencapai 7,27 persen Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA- SAUDI ARABIA BULAN : JUNI 2015

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA- SAUDI ARABIA BULAN : JUNI 2015 PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA- SAUDI ARABIA BULAN : JUNI 2015 A. Perkembangan Perekonomian Saudi Arabia. 1. Dana Moneter Internasional (IMF) menyatakan pertumbuhan ekonomi di Saudi Arabia diatur melambat

Lebih terperinci

Kata Pengantar KATA PENGANTAR Nesparnas 2014 (Buku 2)

Kata Pengantar KATA PENGANTAR Nesparnas 2014 (Buku 2) Kata Pengantar KATA PENGANTAR Buku 2 Neraca Satelit Pariwisata Nasional (Nesparnas) ini disusun untuk melengkapi buku 1 Nesparnas, terutama dalam hal penyajian data yang lebih lengkap dan terperinci. Tersedianya

Lebih terperinci

CUPLIKAN LAMPIRAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2011, TANGGAL 20 MEI 2011 TENTANG

CUPLIKAN LAMPIRAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2011, TANGGAL 20 MEI 2011 TENTANG CUPLIKAN LAMPIRAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2011, TANGGAL 20 MEI 2011 TENTANG MASTERPLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA 2011-2025 A. Latar Belakang Sepanjang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. integral dan menyeluruh. Pendekatan dan kebijaksanaan sistem ini telah

BAB I PENDAHULUAN. integral dan menyeluruh. Pendekatan dan kebijaksanaan sistem ini telah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator penting untuk menganalisis pembangunan ekonomi yang terjadi disuatu Negara yang diukur dari perbedaan PDB tahun

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM KABUPATEN MALINAU. Kabupaten Malinau terletak di bagian utara sebelah barat Provinsi

BAB IV GAMBARAN UMUM KABUPATEN MALINAU. Kabupaten Malinau terletak di bagian utara sebelah barat Provinsi BAB IV GAMBARAN UMUM KABUPATEN MALINAU Kabupaten Malinau terletak di bagian utara sebelah barat Provinsi Kalimantan Timur dan berbatasan langsung dengan Negara Bagian Sarawak, Malaysia. Kabupaten Malinau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor Pariwisata merupakan salah satu sektor penting di Dunia saat ini. Setiap negara serius dalam pengelolaan Pariwisata, karena hal tersebut dapat memberikan dampak

Lebih terperinci

IV. KONDISI UMUM WILAYAH

IV. KONDISI UMUM WILAYAH 29 IV. KONDISI UMUM WILAYAH 4.1 Kondisi Geografis dan Administrasi Jawa Barat secara geografis terletak di antara 5 50-7 50 LS dan 104 48-104 48 BT dengan batas-batas wilayah sebelah utara berbatasan dengan

Lebih terperinci

ASEAN ( Association of Southeast Asia Nations ) adalah organisasi yang dibentuk oleh perkumpulan Negara yang berada di daerah asia tenggara

ASEAN ( Association of Southeast Asia Nations ) adalah organisasi yang dibentuk oleh perkumpulan Negara yang berada di daerah asia tenggara ASEAN ( Association of Southeast Asia Nations ) adalah organisasi yang dibentuk oleh perkumpulan Negara yang berada di daerah asia tenggara ASEAN didirikan di Bangkok 8 Agustus 1967 oleh Indonesia, Malaysia,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.1.1 Dasar Hukum... 1 1.1.2 Gambaran Umum Singkat... 1 1.1.3 Alasan Kegiatan Dilaksanakan... 3 1.2 Maksud dan Tujuan... 3 1.2.1 Maksud Studi...

Lebih terperinci

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT BAGIAN ANGGARAN, UNIT ORGANISASI DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT BAGIAN ANGGARAN, UNIT ORGANISASI DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1 RINCIAN ANGGARAN PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT BAGIAN ANGGARAN, UNIT ORGANISASI DAN JENIS Halaman : 1 001 MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT 21.106.197 281.961.663 34.630.463 0 337.698.323 10.833.500

Lebih terperinci

Market Brief. Pasar Produk Organik di Jerman ### ITPC Hamburg ITPC HAMBURG - PELUANG PASAR PRODUK ORGANIK DI JERMAN 2015 I

Market Brief. Pasar Produk Organik di Jerman ### ITPC Hamburg ITPC HAMBURG - PELUANG PASAR PRODUK ORGANIK DI JERMAN 2015 I Market Brief Pasar Produk Organik di Jerman ### ITPC Hamburg ITPC HAMBURG - PELUANG PASAR PRODUK ORGANIK DI JERMAN 2015 I Daftar Isi Kata Pengantar... III 1 Pendahuluan... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kata Pengantar

KATA PENGANTAR. Kata Pengantar Kata Pengantar KATA PENGANTAR Buku 2 Neraca Satelit Pariwisata Nasional (Nesparnas) ini disusun untuk melengkapi buku 1 Nesparnas, terutama dalam hal penyajian data yang lebih lengkap dan terperinci. Tersedianya

Lebih terperinci

Analisis Perkembangan Industri

Analisis Perkembangan Industri JUNI 2017 Analisis Perkembangan Industri Pusat Data dan Informasi Juni 2017 Pendahuluan Membaiknya perekonomian dunia secara keseluruhan merupakan penyebab utama membaiknya kinerja ekspor Indonesia pada

Lebih terperinci

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG PANITIA NASIONAL PENYELENGGARA SAIL RAJA AMPAT TAHUN 2014

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG PANITIA NASIONAL PENYELENGGARA SAIL RAJA AMPAT TAHUN 2014 KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG PANITIA NASIONAL PENYELENGGARA SAIL RAJA AMPAT TAHUN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a.

Lebih terperinci

Kandy City Sri Lanka. dataran tinggi Kandy. Saat ini kota Kandy menjadi ibu kota administratif dan kota suci Central Province, Sri Lanka.

Kandy City Sri Lanka. dataran tinggi Kandy. Saat ini kota Kandy menjadi ibu kota administratif dan kota suci Central Province, Sri Lanka. Kandy City Sri Lanka Kota Kandy adalah sebuah kota terbesar kedua setelah Colombo di Sri Lanka. Letaknya di Central Province, Sri Lanka. Kota yang dulunya merupakan ibukota terakhir dari era raja-raja

Lebih terperinci

Market Brief. Peluang Produk Sepeda di Jerman. ITPC Hamburg

Market Brief. Peluang Produk Sepeda di Jerman. ITPC Hamburg Market Brief Peluang Produk Sepeda di Jerman ITPC Hamburg 2015 I DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... II I. PENDAHULUAN... 1 A. Pemilihan Produk... 1 B. Profil Geografi Jerman... 1 II. POTENSI PASAR NEGARA JERMAN...

Lebih terperinci

4. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

4. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN 4. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN 4.1. Kondisi Geografis Kota Makassar secara geografi terletak pada koordinat 119 o 24 17,38 BT dan 5 o 8 6,19 LS dengan ketinggian yang bervariasi antara 1-25 meter dari

Lebih terperinci

SATU DEKADE KERJASAMA EKONOMI UNI EROPA-INDONESIA EKSPOR-IMPOR PENDORONG INVESTASI UNI EROPA DI INDONESIA

SATU DEKADE KERJASAMA EKONOMI UNI EROPA-INDONESIA EKSPOR-IMPOR PENDORONG INVESTASI UNI EROPA DI INDONESIA RINGKASAN EKSEKUTIF SATU DEKADE KERJASAMA EKONOMI UNI EROPA-INDONESIA EKSPOR-IMPOR PENDORONG INVESTASI UNI EROPA DI INDONESIA DAFTAR ISI KATA PENGANTAR 4 INVESTASI UNI EROPA PENDORONG PERDAGANGAN INDONESIA

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Lubuklinggau, September 2014 WALIKOTA LUBUKLINGGAU H. SN. PRANA PUTRA SOHE

KATA PENGANTAR. Lubuklinggau, September 2014 WALIKOTA LUBUKLINGGAU H. SN. PRANA PUTRA SOHE KATA PENGANTAR Buku Indikator Ekonomi Kota Lubuklinggau ini dirancang khusus bagi para pelajar, mahasiswa, akademisi, birokrat, dan masyarakat luas yang memerlukan data dan informasi dibidang perekonomian

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN. Tabel 1. Produk Domestik Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, ** (Miliar Rupiah)

1 PENDAHULUAN. Tabel 1. Produk Domestik Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, ** (Miliar Rupiah) 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Letak geografis dan astronomis Indonesia sangat strategis. Secara georafis, Indonesia terletak diantara dua Benua dan dua samudera. Benua yang mengapit Indonesia adalah

Lebih terperinci

Statistik KATA PENGANTAR

Statistik KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi sangat strategis, karena potensinya yang besar dalam menggerakkan kegiatan ekonomi masyarakat, dan sekaligus menjadi tumpuan sumber

Lebih terperinci

Cukup Sehari Menjelajahi Pulau LOMBOK. Dikutip dari Koran SURYA terbit Sabtu, 5 Oktober 2013, halaman 14.

Cukup Sehari Menjelajahi Pulau LOMBOK. Dikutip dari Koran SURYA terbit Sabtu, 5 Oktober 2013, halaman 14. Cukup Sehari Menjelajahi Pulau LOMBOK Lembar BIL Dikutip dari Koran SURYA terbit Sabtu, 5 Oktober 2013, halaman 14. B ila hanya ada sedikit waktu untuk berlibur, pilihan transportasi paling mudah adalah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 38 III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan memilih lokasi Kota Cirebon. Hal tersebut karena Kota Cirebon merupakan salah satu kota tujuan wisata di Jawa

Lebih terperinci

Press Release Kunjungan Delegasi Grup Kerjasama Bilateral DPR RI-Parlemen Rumania ke Rumania 27 November - 3 Desember 2017

Press Release Kunjungan Delegasi Grup Kerjasama Bilateral DPR RI-Parlemen Rumania ke Rumania 27 November - 3 Desember 2017 Press Release Kunjungan Delegasi Grup Kerjasama Bilateral DPR RI-Parlemen Rumania ke Rumania 27 November - 3 Desember 2017 Delegasi GKSB DPR-RI Parlemen Rumania telah melakukan kunjungan kerja persahabatan

Lebih terperinci

Denpasar, Juli 2012

Denpasar, Juli 2012 Denpasar, 12-14 Juli 2012 1. Latar Belakang 2. Tujuan dan Sasaran 3. Perkembangan Kegiatan 4. Hasil Yang Diharapkan LATAR BELAKANG MP3EI antara lain menetapkan bahwa koridor ekonomi Bali Nusa Tenggara

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI JAWA TIMUR PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TIMUR TRIWULAN I-2014 No. 32/05/35/Th. XIV, 5 Mei 2014 Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur Triwulan I Tahun 2014 (y-on-y) mencapai 6,40

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM PROVINSI DKI JAKARTA Keadaan Geografis dan Kependudukan

GAMBARAN UMUM PROVINSI DKI JAKARTA Keadaan Geografis dan Kependudukan 41 IV. GAMBARAN UMUM PROVINSI DKI JAKARTA 4.1. Keadaan Geografis dan Kependudukan Provinsi Jakarta adalah ibu kota Negara Indonesia dan merupakan salah satu Provinsi di Pulau Jawa. Secara geografis, Provinsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya nasional yang berkeadilan, serta perimbangan keuangan pusat dan

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya nasional yang berkeadilan, serta perimbangan keuangan pusat dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peraturan penyelenggaraan otonomi daerah, pengaturan, pembagian dan pemanfaatan sumber daya nasional yang berkeadilan, serta perimbangan keuangan pusat dan daerah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. keanekaragaman kondisi fisik yang tersebar di seluruh Kabupaten, Hal ini menjadikan

I. PENDAHULUAN. keanekaragaman kondisi fisik yang tersebar di seluruh Kabupaten, Hal ini menjadikan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Propinsi Lampung merupakan wilayah yang memiliki kekayaan alam yang melimpah dan keanekaragaman kondisi fisik yang tersebar di seluruh Kabupaten, Hal ini menjadikan Propinsi

Lebih terperinci

STUDI KINERJA INDUSTRI PARIWISATA Pertumbuhan Wisatawan, Perhotelan, Perjalanan Wisata, dan Transportasi

STUDI KINERJA INDUSTRI PARIWISATA Pertumbuhan Wisatawan, Perhotelan, Perjalanan Wisata, dan Transportasi LAPORAN INDUSTRI Juli 2013 STUDI KINERJA INDUSTRI PARIWISATA Pertumbuhan Wisatawan, Perhotelan, Perjalanan Wisata, dan Transportasi DAFTAR ISI I. PENDAHULUAN.... 1.1 Kata Pengantar. 1 2 IV. PERTUMBUHAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Di era globalisasi saat ini, tingkat daya saing menjadi tolak ukur yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Di era globalisasi saat ini, tingkat daya saing menjadi tolak ukur yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi saat ini, tingkat daya saing menjadi tolak ukur yang wajib dimiliki dalam mewujudkan persaingan pasar bebas baik dalam kegiatan maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pariwisata merupakan salah satu sektor yang mendukung dan sangat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pariwisata merupakan salah satu sektor yang mendukung dan sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pariwisata merupakan salah satu sektor yang mendukung dan sangat berarti terhadap pembangunan, karena melalui pariwisata dapat diperoleh dana dan jasa bagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Ana Fajriasari, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Ana Fajriasari, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Berbagai organisasi internasional antara lain PBB, Bank Dunia dan World Tourism Organization (WTO), telah mengakui bahwa pariwisata merupakan bagian yang

Lebih terperinci

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2007 MENURUT BAGIAN ANGGARAN, UNIT ORGANISASI DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH )

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2007 MENURUT BAGIAN ANGGARAN, UNIT ORGANISASI DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) RINCIAN ANGGARAN PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2007 MENURUT BAGIAN ANGGARAN, UNIT ORGANISASI DAN JENIS Halaman : 1 001 MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT 81.406.623 88.821.300 25.893.402 0 196.121.325 14.349.217

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan dan pariwisata atau dalam istilah tertentu pariwisata memimpin

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan dan pariwisata atau dalam istilah tertentu pariwisata memimpin 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada prinsipnya, pertumbuhan ekonomi dapat dirangsang oleh perdagangan dan pariwisata atau dalam istilah tertentu pariwisata memimpin pertumbuhan, pertumbuhan dipimpin

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH

BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH 51 BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH 4.1 Kondisi Geografis Kota Bogor 4.1.1 Letak dan Batas Wilayah Kota Bogor terletak diantara 106 derajat 43 30 BT dan 30 30 LS 6 derajat 41 00 LS serta mempunyai ketinggian

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 1995 TENTANG PENGESAHAN PERSETUJUAN ANGKUTAN UDARA ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH REPUBLIK BULGARIA BERKENAAN DENGAN ANGKUTAN UDARA

Lebih terperinci

bagi para penghuni tetap disediakan unit perumahan dengan berbagai variasi ukuran dan harga. Penduduk yang tinggal di kota terapung ini bisa

bagi para penghuni tetap disediakan unit perumahan dengan berbagai variasi ukuran dan harga. Penduduk yang tinggal di kota terapung ini bisa Kota Terapung Bagaimana caranya mengapungkan sebuah kota di atas laut? Mudah saja! Kita hanya perlu meletakkan kota itu di atas sebuah kapal laut raksasa! Sebuah kapal yang juga merupakan satu kota mandiri

Lebih terperinci

LAPORAN STATISTIK KINERJA INDUSTRI INDONESIA 2018

LAPORAN STATISTIK KINERJA INDUSTRI INDONESIA 2018 LAPORAN STATISTIK KINERJA INDUSTRI INDONESIA 2018 METODOLOGI STATISTICAL REPORT iii BAB I PERTUMBUHAN INDUSTRI 1 BAB II PERTUMBUHAN INVESTASI 37 BAB III PERTUMBUHAN EKSPOR - IMPOR HASIL PERTANIAN 58 BAB

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Kota Bandung merupakan kota metropolitan terbesar di Jawa Barat sekaligus menjadi Ibu Kota provinsi Jawa Barat. Kota yang terletak di 140 km sebelah

Lebih terperinci

Cara Pemesanan: Spesifikasi: Customer Support: Harga : Rp

Cara Pemesanan: Spesifikasi: Customer Support: Harga : Rp www.indoanalisis.co.id Spesifikasi: Tipe Laporan : Laporan Industri Terbit : Juli 2013 Halaman : 174 Format : Hardcopy (Book Full Colour) Softcopy (Data Grafik Excel) Harga : Rp 6.750.000 Cara Pemesanan:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam suatu bisnis terdapat 2 fungsi mendasar yang menjadi inti dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam suatu bisnis terdapat 2 fungsi mendasar yang menjadi inti dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam suatu bisnis terdapat 2 fungsi mendasar yang menjadi inti dari bisnis itu sendiri. Menurut Peter Drucker (1954) 2 fungsi dalam bisnis itu adalah marketing dan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2014 TENTANG PANITIA NASIONAL PENYELENGGARA SAIL TOMINI TAHUN 2015

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2014 TENTANG PANITIA NASIONAL PENYELENGGARA SAIL TOMINI TAHUN 2015 KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2014 TENTANG PANITIA NASIONAL PENYELENGGARA SAIL TOMINI TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa

Lebih terperinci

Statistik Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Tahun

Statistik Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Tahun KATA PENGANTAR Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (U MKM) menjadi sangat strategis, karena potensinya yang besar dalam menggerakkan kegiatan ekonomi masyarakat, dan sekaligus menjadi tumpuan

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Copyright (C) 2000 BPHN PP 78/1999, PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 46 TAHUN 1994 TENTANG PEMBAYARAN PAJAK PENGHASILAN BAGI ORANG PRIBADI YANG AKAN BERTOLAK KE LUAR NEGERI *36781 PERATURAN

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS HASIL PENELITIAN BAB 4 ANALISIS HASIL PENELITIAN Bab ini akan menganalisis dampak dari injeksi pengeluaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada sektor komunikasi terhadap perekonomian secara agregat melalui sektor-sektor

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGAH

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGAH No. 06/02/72/Th. XIV. 7 Februari 2011 PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGAH Ekonomi Sulawesi Tengah tahun 2010 yang diukur dari kenaikan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan 2000

Lebih terperinci

Kandy City Sri Lanka. di Indonesia.

Kandy City Sri Lanka. di Indonesia. Kandy City Sri Lanka Kota Kandy adalah sebuah kota terbesar kedua setelah Colombo di Sri Lanka. Letaknya di Central Province, Sri Lanka. Kota yang dulunya merupakan ibukota terakhir dari era raja-raja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ragam bentuk seni kerajinan yang sudah sangat terkenal di seluruh dunia. Sejak

BAB I PENDAHULUAN. ragam bentuk seni kerajinan yang sudah sangat terkenal di seluruh dunia. Sejak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah salah satu negara kepulauan yang memiliki beraneka ragam bentuk seni kerajinan yang sudah sangat terkenal di seluruh dunia. Sejak jaman kerajaan-kerajaan

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM PROVINSI JAMBI. Undang-Undang No. 61 tahun Secara geografis Provinsi Jambi terletak

IV. GAMBARAN UMUM PROVINSI JAMBI. Undang-Undang No. 61 tahun Secara geografis Provinsi Jambi terletak IV. GAMBARAN UMUM PROVINSI JAMBI 4.1 Keadaan Umum Provinsi Jambi secara resmi dibentuk pada tahun 1958 berdasarkan Undang-Undang No. 61 tahun 1958. Secara geografis Provinsi Jambi terletak antara 0º 45

Lebih terperinci

Peningkatan Kerjasama Indonesia India

Peningkatan Kerjasama Indonesia India Peningkatan Kerjasama Indonesia India Tulisan ini dimuat dalam buletin Atase Pendidikan KBRI New Delhi Edisi VI, ditampilkan di blog dengan harapan agar bisa berbagi informasi bagi teman-teman yang belum

Lebih terperinci

Menetapkan: PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PEMBAYARAN PAJAK PENGHASILAN ORANG PRIBADI YANG AKAN BERTOLAK KE LUAR NEGERI.

Menetapkan: PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PEMBAYARAN PAJAK PENGHASILAN ORANG PRIBADI YANG AKAN BERTOLAK KE LUAR NEGERI. PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2000 TENTANG PEMBAYARAN PAJAK PENGHASILAN ORANG PRIBADI YANG AKAN BERTOLAK KE LUAR NEGERI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pangsa pasar terbesar di dunia. Pertumbuhan industri penerbangan juga cenderung

BAB I PENDAHULUAN. pangsa pasar terbesar di dunia. Pertumbuhan industri penerbangan juga cenderung BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar belakang penelitian Industri penerbangan merupakan salah satu sektor industri yang memiliki pangsa pasar terbesar di dunia. Pertumbuhan industri penerbangan juga cenderung relatif

Lebih terperinci

2016 PENGARUH MOTIVASI WISATAWAN LOKALTERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG KE TAMAN KOTA DI KOTA TANGERANG SELATAN

2016 PENGARUH MOTIVASI WISATAWAN LOKALTERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG KE TAMAN KOTA DI KOTA TANGERANG SELATAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sektor pariwisata saat ini telah menjadi sektor industri yang sangat besar di dunia. Pertumbuhuan pariwisata saat ini merupakan bentuk nyata dari perjalanan

Lebih terperinci

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2008 MENURUT BAGIAN ANGGARAN, UNIT ORGANISASI DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH )

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2008 MENURUT BAGIAN ANGGARAN, UNIT ORGANISASI DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) RINCIAN ANGGARAN PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2008 MENURUT BAGIAN ANGGARAN, UNIT ORGANISASI DAN JENIS Halaman : 1 001 MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT 79.185.200 117.232.724 20.703.396 0 217.121.320 13.993.473

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PROVINSI PAPUA Keadaan Geografis dan Kependudukan Provinsi Papua

BAB IV GAMBARAN UMUM PROVINSI PAPUA Keadaan Geografis dan Kependudukan Provinsi Papua BAB IV GAMBARAN UMUM PROVINSI PAPUA 4.1. Keadaan Geografis dan Kependudukan Provinsi Papua Provinsi Papua terletak antara 2 25-9 Lintang Selatan dan 130-141 Bujur Timur. Provinsi Papua yang memiliki luas

Lebih terperinci

BAB II KUIL HORYUJI DI KOTA KYOTO. Kuil Horyuji berada di kota kyoto, Kyoto adalah kota yang terletak di

BAB II KUIL HORYUJI DI KOTA KYOTO. Kuil Horyuji berada di kota kyoto, Kyoto adalah kota yang terletak di BAB II KUIL HORYUJI DI KOTA KYOTO 2.1 Kota Kyoto Kuil Horyuji berada di kota kyoto, Kyoto adalah kota yang terletak di Pulau Honshu Jepang. Kota ini merupakan bagian dari daerah metropolitan Osaka-Kobe-Kyoto.

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2004 TENTANG KAMPANYE PEMILIHAN UMUM OLEH PEJABAT NEGARA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2004 TENTANG KAMPANYE PEMILIHAN UMUM OLEH PEJABAT NEGARA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2004 TENTANG KAMPANYE PEMILIHAN UMUM OLEH PEJABAT NEGARA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa sebagai pelaksanaan Undang-undang Nomor 12

Lebih terperinci

BAB VI DAMPAK ASEAN PLUS THREE FREE TRADE AREA TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA

BAB VI DAMPAK ASEAN PLUS THREE FREE TRADE AREA TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA 81 BAB VI DAMPAK ASEAN PLUS THREE FREE TRADE AREA TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA Negara-negara yang tergabung dalam ASEAN bersama dengan Cina, Jepang dan Rep. Korea telah sepakat akan membentuk suatu

Lebih terperinci

Pernyataan Pers Bersama, Presiden RI dan Presiden Federasi Rusia, Rusia, 18 Mei 2016 Rabu, 18 Mei 2016

Pernyataan Pers Bersama, Presiden RI dan Presiden Federasi Rusia, Rusia, 18 Mei 2016 Rabu, 18 Mei 2016 Pernyataan Pers Bersama, Presiden RI dan Presiden Federasi Rusia, Rusia, 18 Mei 2016 Rabu, 18 Mei 2016 PERNYATAAN PERS BERSAMA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA DAN PRESIDEN FEDERASI RUSIA KEDIAMAN PRESIDEN

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN BONGKAR BARANG

PERKEMBANGAN BONGKAR BARANG TON PERSEN BAB 1 Sementara itu tumbuhnya kegiatan impor luar negeri sedikit diredam oleh melambatnya kinerja impor antar pulau. Indikator dimaksud ditunjukkan oleh volume bongkar di beberapa pelabuhan

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI BENGKULU TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI BENGKULU TAHUN 2016 BPS PROVINSI BENGKULU No. 10/02/17/XI, 6 Februari 2017 PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI BENGKULU TAHUN 2016 EKONOMI BENGKULU TUMBUH 5,30 PERSEN, MENINGKAT DIBANDINGKAN TAHUN 2015 Perekonomian Provinsi Bengkulu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pariwisata, untuk sebagian negara industri ini merupakan pengatur dari roda

BAB I PENDAHULUAN. pariwisata, untuk sebagian negara industri ini merupakan pengatur dari roda BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pembangunan suatu negara pada saat ini lebih fokus berorientasi kepada industri non migas seperti industri jasa yang didalamnya termasuk industri pariwisata,

Lebih terperinci

KEYNOTE SPEECH MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PERESMIAN PABRIK PT. INDO KORDSA, TBK JAKARTA, 06 JANUARI 2015

KEYNOTE SPEECH MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PERESMIAN PABRIK PT. INDO KORDSA, TBK JAKARTA, 06 JANUARI 2015 KEYNOTE SPEECH MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PERESMIAN PABRIK PT. INDO KORDSA, TBK JAKARTA, 06 JANUARI 2015 Yang Mulia Duta Besar Turki; Yth. Menteri Perdagangan atau yang mewakili;

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjanjikan dalam hal menambah devisa suatu negara. Menurut WTO/UNWTO

BAB I PENDAHULUAN. menjanjikan dalam hal menambah devisa suatu negara. Menurut WTO/UNWTO BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada jaman modern ini pariwisata telah berubah menjadi sebuah industri yang menjanjikan dalam hal menambah devisa suatu negara. Menurut WTO/UNWTO (United Nations World

Lebih terperinci

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2000 TENTANG

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2000 TENTANG PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2000 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1999 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 1999/2000 I. UMUM

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2000 TANGGAL 21 DESEMBER 2000 TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2000 TANGGAL 21 DESEMBER 2000 TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2000 TANGGAL 21 DESEMBER 2000 TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2000 TENTANG KAWASAN PERDAGANGAN BEBAS DAN PELABUHAN

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2004 TENTANG KAMPANYE PEMILIHAN UMUM OLEH PEJABAT NEGARA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2004 TENTANG KAMPANYE PEMILIHAN UMUM OLEH PEJABAT NEGARA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2004 TENTANG KAMPANYE PEMILIHAN UMUM OLEH PEJABAT NEGARA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa sebagai pelaksanaan Undang-undang Nomor 12

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERDAGANGAN INDONESIA KE ASEAN PLUS THREE

BAB IV GAMBARAN UMUM PERDAGANGAN INDONESIA KE ASEAN PLUS THREE BAB IV GAMBARAN UMUM PERDAGANGAN INDONESIA KE ASEAN PLUS THREE 4.1. Kerjasama Ekonomi ASEAN Plus Three Kerjasama ASEAN dengan negara-negara besar di Asia Timur atau lebih dikenal dengan istilah Plus Three

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI JAWA TIMUR No. 72/11/35/Th. X, 5 November 2012 PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TIMUR TRIWULAN III-2012 Ekonomi Jawa Timur Triwulan III Tahun 2012 (y-on-y) mencapai 7,24 persen

Lebih terperinci

KEPUTUSAN PRESIDEN TENTANG PENUGASAN WAKIL PRESIDEN MELAKSANAKAN TUGAS PRESIDEN

KEPUTUSAN PRESIDEN TENTANG PENUGASAN WAKIL PRESIDEN MELAKSANAKAN TUGAS PRESIDEN PENUGASAN PENUGASAN WAKIL PRESIDEN KEPPRES NO. 1 TAHUN KEPUTUSAN PRESIDEN TENTANG PENUGASAN WAKIL PRESIDEN MELAKSANAKAN TUGAS PRESIDEN ABSTRAK : - bahwa untuk menjaga lancarnya pelaksanaan pemerintahan

Lebih terperinci

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT BAGIAN ANGGARAN, UNIT ORGANISASI DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT BAGIAN ANGGARAN, UNIT ORGANISASI DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1 RINCIAN ANGGARAN PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT BAGIAN ANGGARAN, UNIT ORGANISASI DAN JENIS Halaman : 1 001 MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT 21.106.197 305.536.058 24.747.625 0 351.389.880 13.550.500

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TRIWULAN II TAHUN 2014 SEBESAR -2,98 PERSEN

PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TRIWULAN II TAHUN 2014 SEBESAR -2,98 PERSEN 2 BPS PROVINSI D.I. YOGYAKARTA No. 48/08/34/Th.XVI, 5 Agustus 2014 PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TRIWULAN II TAHUN 2014 SEBESAR -2,98 PERSEN Kinerja pertumbuhan ekonomi Daerah Istimewa

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG WILAYAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG WILAYAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG WILAYAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 110 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Bab terakhir ini bertujuan untuk menyimpulkan pembahasan dan analisa pada bab II, III, dan IV guna menjawab pertanyaan penelitian yaitu keuntungan apa yang ingin diraih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. wisata utama di Indonesia. Yogyakarta sebagai kota wisata yang berbasis budaya

BAB I PENDAHULUAN. wisata utama di Indonesia. Yogyakarta sebagai kota wisata yang berbasis budaya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan salah satu daerah tujuan wisata utama di Indonesia. Yogyakarta sebagai kota wisata yang berbasis budaya dan dikenal dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1. Perkembangan Realisasi Penerimaan Pajak

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1. Perkembangan Realisasi Penerimaan Pajak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perpajakan menjadi salah satu sumber penerimaan paling berkontribusi dalam APBN Negara Indonesia sampai saat ini. Dalam empat tahun terakhir ini perkembangan

Lebih terperinci