4 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
|
|
- Susanti Sanjaya
- 4 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 4 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Kelas yang dijadikan objek penelitian adalah kelas IV dengan jumlah siswa sebanyak 19 orang yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Penelitian ini didahului dengan dialog awal tentang rendahnya pemahaman siswa pada mata pelajaran matematika di kelas IV SD Negeri Wonosobo 01, Kecamatan Reban, Kabupaten Batang. Dialog tersebut dilakukan oleh peneliti, kepala sekolah, dan teman sejawat. Dari dialog tersebut akan dicari penyebab mengapa siswa belum paham tentang materi matematika yang diajarkan. Kemungkinan yang terjadi adalah siswa belum aktif mengikuti kegiatan belajar mengajar sehingga siswa cepat merasa bosan dan kurang memahami materi pelajaran yang dipelajari. Data kondisiawal dalam penelitian ini diperoleh dari nilai ulangan harian mata pelajaran matematika yang di adakan di SD Negeri Wonosobo 01. Dari data tersebut (dapat diketahui bahwa siswa yang memperoleh nilai antara 40 sampai dengan 49 sebanyak 6 siswa, yang memperoleh nilai antara 50 sampai dengan 59 sebanyak 6 siswa, sedangkan yang memperoleh nilai antara 60 sampai dengan 69 sebanyak 5 siswa, dan yang memperoleh nilai antara 70 sampai dengan 79 sebanyak 2 siswa. Dari hasil ulangan harian tersebut dapat dilihat bahwa sebagaian besar hasil belajar siswa belum mencapai KKM yaitu 60. Siswa yang telah mencapai KKM hanya 7 siswa. Nilai rata-rata juga masih rendah di bawah KKM yaitu 57,3. Apabila disajikan dalam grafik maka seperti gambar di bawah ini (gambar 2. Persentase perbandingan siswa yang tuntas dan belum tuntas). 26
2 27 Data Awal Siswa 36.84% Siswa yang tuntas 63.15% Siswa yang belum tuntas Gambar 4.1 Persentase perbandingan siswa yang tuntas dan belum tuntas Hasil belajar siswa yang masih di bawah nilai KKMdisebabkan karena: 1) dalam pembelajaran guru hanya menggunakan metode ceramah, 2) kurangnya perhatian dan minat siswa terhadap mata pelajaran matematika, 3) Guru tidak menggunakan media pembelajaran. Dari beberapa kemungkinan tersebut, peneliti akan melakukan tindakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan menerapkan media balok bilangan yang diharapkan dapat menjadikan siswa lebih aktif dalam pembelajaran sehingga hasil pembelajaran matematika meningkat. 4.2 Deskripsi Siklus I Perencanaan Pada siklus I, akan dilakukan kegiatan pembelajaran dengan menerapkan media balok bilanganagar siswa lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran matematika sehingga dapat meningkatkan hasil belajar matematika. Rencana Pembelajaran yang dibuat pada siklus I dilakukan 2 kali pertemuan. Pertemuan pertama dan kedua pada siklus I adalah proses pembelajaran dengan menerapkan media balok bilangan, serta penilaian hasil. Kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan meliputi: a. Tujuan Dengan media balok bilangan:
3 28 a) Siswa dapat menjumlahkan dua bilangan positif b) Siswa dapat menjumlahkan dua bilangan negatif c) Siswa dapat menjumlahkan bilangan positif dengan bilangan negatif b. Materi:Operasi hitung bilangan bulat c. Metode: 1) tanya jawab, 2) kerja kelompok, 3) demonstrasi. d. Langkah-langkah yang akan dilaksanakan pada siklus I pertemuan pertama adalah sebagai berikut: Eksplorasi a. Guru menyampaikan materi tentang bilangan bulat secara jelas dan singkat b. Guru mendemonstrasikan cara pengerjaan penjumlahan bilangan bulat dengan menggunakan balok bilangan c. Guru memberikan contoh soal penjumlahan bilangan bulat untuk dikerjakan siswa d. Guru melihat hasil pengerjaan siswa Elaborasi a. Siswa mendapat kesempatan untuk mencoba mengerjakan soal tentang penjumlahan bilangan bulat dengan menggunakan balok bilangan yang sudah disediakan secara bergantian b. Guru membentuk kelompok heterogen yang terdiri dari 4-5 orang dan membagi LKS untuk membahas masalah atau soal yang sudah diberikan oleh guru untuk di selesaikan dengan menggunakan balok bilangan yang sudah di sediakan. c. Guru memberikan kesempatan kepada seluruh kelompok untuk menyampaikan hasil yang sudah dikerjakan. d. Guru memberikan nilai secara individual dan kelompok Konfirmasi a) Siswa bersama guru mengulangi kembali cara mengerjakan penjumlahan bilangan bulat dengan menggunakan balok bilangan b) Siswa mendapat kesempatan untuk bertanya hal-hal yang belum dipahami dan guru membantu menyelesaikan masalahnya. c) Guru memberikan motivasi kepada siswa yang masih kurang agar lebih semangat dalam menghadapi masalahnya Kegiatan Akhir
4 29 a. Siswa bersama guru membuat rangkuman/simpulan pelajaran b. Guru melakukan penilaian individual atau evaluasi c. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran e. Alat Peraga: Media Balok Bilangan f. Evaluasi: Tes tertulis Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan penelitian pada siklus I dua kali pertemuan. Pertemuan pada siklus I dilaksanakan pada tanggal 26 Maret 2012 dan pada tanggal 29 Maret 2012 di kelas IV SD Negeri Wonosobo 01. Seluruh siswa kelas IV yang berjumlah 19 siswa hadir dalam pelaksanaan tindakan siklus I. Selain itu juga ada satu orang observer yang akan mengamati jalannya siklus I. Sesuai perencanaan tindakan yang telah disebutkan di atas, maka dilaksanakan sebagai berikut: 1. Kegiatan Awal a) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan pokok-pokok materi yang dipelajari b) Apersepsi, yaitu melalui tanya jawab guru mengingatkan kembali tentang bilangan bulat, yaitu dengan mengajak siswa mengurutkan bilangan bulat. c) Memberikan motivasi, yaitu dengan memberikan permasalahan pada siswa contoh: Sebuah kereta bergerak ke timur dan berhenti di stasiun pertama yang berjarak 80 km. Kemudian, kereta tersebut bergerak lagi dan berhenti di stasiun kedua yang berjarak 60 km dari stasiun pertama. Berapa kilometer jarak yang sudah di tempuh oleh kereta tersebut? : ikutilah pembelajaran dengan baik maka kalian akan dapat menjawab permasalahan tersebut. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi a) Guru menyampaikan materi tentang bilangan bulat secara jelas dan singkat b) Guru mendemonstrasikan cara pengerjaan penjumlahan bilangan bulat dengan menggunakan balok bilangan c) Guru memberikan contoh soal penjumlahan bilangan bulat untuk dikerjakan siswa d) Guru melihat hasil pengerjaan siswa Elaborasi
5 30 e. Siswa mendapat kesempatan untuk mencoba mengerjakan soal tentang penjumlahan bilangan bulat dengan menggunakan balok bilangan yang sudah disediakan secara bergantian f. Guru membentuk kelompok heterogen yang terdiri dari 4-5 orang untuk membahas masalah atau soal yang sudah diberikan oleh guru untuk di selesaikan dengan menggunakan balok bilangan yang sudah di sediakan. g. Guru memberikan kesempatan kepada seluruh kelompok untuk menyampaikan hasil yang sudah dikerjakan. h. Guru memberikan nilai secara individual dan kelompok Konfirmasi i. Siswa bersama guru mengulangi kembali cara mengerjakan penjumlahan bilangan bulat dengan menggunakan balok bilangan j. Siswa mendapat kesempatan untuk bertanya hal-hal yang belum dipahami dan guru membantu menyelesaikan masalahnya. k. Guru memberikan motivasi kepada siswa yang masih kurang agar lebih semangat dalam menghadapi masalahnya 3. Kegiatan Akhir a) Siswa bersama guru membuat rangkuman/simpulan pelajaran b) Guru melakukan penilaian individual atau evaluasi c) Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran Observasi Dalam penelitian tindakan kelas, observasi ditujukan untuk memantau proses dan hasil atau dampak perbaikan yang direncanakan sebagai tindakan perbaikan. Proses dan dampak yang diamati diinterpretasikan, selanjutnya digunakan untuk menata kembali langkah-langkah perbaikan. Observer pada penelitian ini terdiri dari satu orang. Observer melakukan pengamatan dengan menggunakan lembar pengamatan pada pelaksanaan pembelajaran matematika. Hasil pengamatan dan saran dari observer selanjutnya digunakan sebagai masukan dalam kegiatan refleksi untuk evaluasi selanjutnya.
6 31 Pada pelaksanaan siklus I berdasarkan hasil pengamatan dari observer, dapat diketahui bahwa kegiatan belajar mengajar berjalan cukup baik. Hasil pengamatan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: 1) Dari segi guru: untuk keterampilan membuka pelajaran, menggunakan alat peraga, memberikan penguatan, dan keterampilan menutup pelajaran hasilnya sudah baik. Akan tetapi untuk keterampilan menggunaka metode pembelajaran penggunaan media balok bilangan masih dinilai cukup oleh observer. 2) Dari segi siswa hasil observer menunjukkan hasilnya belum baik tetapi masih cukup dan masih terlihat bahwa siswa yang aktif hanya siswa tertentu saja. Hal ini dimungkinkan karena siswa belum terbiasa dengan penerapan media balok bilangan. Saran yang diberikan observer untuk siklus I antara lain guru lebih meningkatkan keterampilan dalam melaksanakan metode pembelajaran menggunakan media balok bilangan. Siswa didorong agar lebih aktif selama kegiatan belajar mengajar. Dalam melaksanakan tugas dan membuat bahan yang akan dipresentasikan seharusnya semua anggota kelompok ikut terlibat dalam membuatnya dan dapat bekerjasama dengan baik dan dalam mempresentasikan hasil diskusi kelompok, semua anggota kelompok ikut mempresentasikan hasil diskusi. Selain itu peneliti diharapkan lebih mengaktifkan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Formasi tempat duduk sebaiknya juga dibuat lebih bervariasi agar suasana kelas lebih menyenangkan Refleksi Pada awal-awal pembelajaran siklus I, berdasarkan hasil pengamatan dari observer, dapat diketahui bahwa kegiatan belajar mengajar belum berjalan dengan baik dan belum sesuai dengan harapan yang diinginkan. Selama siklus I berlangsung terjadi beberapa kendala yaitu penggunaan waktu yang kurang efisien, terutama pada saat pembentukan kelompok, selain itu pada Siklus I sebagian besar siswa masih kurang aktif. Mungkin hal ini terjadi karena siswa belum terbiasa membentuk kelompok berdasarkan materi pelajaran yang mereka sukai. Selain siswa, pada Siklus I guru juga belum dapat menggunakan media balok bilangan dengan baik. Langkah-langkah dalam menerapkan media balok bilangan dalam siklus I adalah sebagai berikut: tahap pertama yaitu pemilihan topik berjalan dengan baik karena topik yang dibahas merupakan kelanjutan dari materi yang dipelajari sebelumnya. Sedangkan tahap
7 32 pembentukan kelompok, kebanyakan siswa dalam memilih materi yang akan dipelajari masih kurang percaya diri, sebagian besar dari siswa memilih materi yang disukai juga oleh temannya agar dapat menjadi satu kelompok. Mereka masih saling melirik satu sama lain. Pada tahap Melaksanakan tugas, tugas masih cenderung dkerjakan oleh siswa yang pintar saja, siswa yang lain hanya menunggu jawaban. Pembuatan bahan yang akan dipresentasikan juga masih didominasi oleh siswa yang pintar saja. Begitu juga dengan penyajian hasil diskusi/presentasi. Dari kekurangan pada Siklus I maka untukmeningkatkan keberhasilan yang dicapai, maka perlu dilakukan siklus II. Langkah-langkah dan tujuan pembelajaran pada siklus I masih digunakan pada siklus II. Pada siklus II, peneliti lebih meningkatkan keterampilannya dalam menerapkan media balok bilangan serta memperbaiki tata bahasa dalam soal tes formatif agar mudah dipahami oleh siswa. 4.3 Deskripsi Siklus II Perencanaan Berdasarkan pembelajaran yang dilakukan pada siklus I sebagai upaya untuk siswa dapat lebih aktif dalam pembelajaran matematika khususnya tentang materi operasi hitung bilangan bulat yang telah diuraikan di atas, maka peneliti merumuskan rencana siklus II, peneliti lebih meningkatkan keterampilannya dalam menerapkan media balok bilangan, memperbaiki bentuk dan tata bahasa tes formatif, penyampaian hasil kerja kelompok tidak hanya oleh satu anggota tetapi seluruh anggota kelompok serta melakukan evaluasi proses kelompok. Kegiatan belajar mengajar yang akan dilaksanakan pada siklus II adalah sebagai berikut: A. Tujuan: Dengan menggunakan media balok bilangan Siswa dapat Melakukan Operasi hitung campuran bilangan bulat dan Siswa dapat Memecahkan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan bilangan bulat B. Materi: Operasi hitung bilangan bulat C. Metode: 1) tanya jawab, 2) demonstrasi, 3) kerja kelompok
8 33 D. Langkah-langkah yang akan dilaksanakan pada siklus II adalah sebagai berikut: Eksplorasi a. Guru menyampaikan materi tentang bilangan bulat secara jelas dan singkat b. Guru memberikan contoh soal penjumlahan bilangan bulat untuk dikerjakan siswa c. Guru melihat hasil pengerjaan siswa d. Guru mendemonstrasikan cara pengerjaan penjumlahan bilangan bulat dengan menggunakan media balok bilangan Elaborasi a. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencoba mengerjakan soal tentang penjumlahan bilangan bulat dengan menggunakan balok bilangan yang sudah disediakan secara bergantian b. Guru membentuk kelompok heterogen yang terdiri dari 4-5 orang untuk membahas masalah atau soal yang sudah diberikan oleh guru untuk di selesaikan dengan menggunakan media balok bilangan yang sudah di sediakan. c. Guru memberikan kesempatan kepada seluruh kelompok untuk menyampaikan hasil yang sudah dikerjakan. d. Guru memberikan nilai secara individual dan kelompok Konfirmasi a. Guru mengulangi kembali cara mengerjakan penjumlahan bilangan bulat dengan menggunakan media balok bilangan b. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal-hal yang belum dipahami dan membantu menyelesaikan masalahnya. c. Guru memberikan motivasi kepada siswa yang masih kurang agar lebih semangat dalam menghadapi masalahnya E. Alat Peraga: Media Balok bilangan F. Evaluasi: Tes tertulis Pelaksanaan Pada tahap pelaksanaan kegiatan penelitian pada siklus II ini, dilaksanakan pada hari Senin tanggal 02 April 2012 dan kamis tanggal 05 April 2012 di kelas IV SD Negeri Wonosobo
9 Sesuai perencanaan tindakan yang telah disebutkan di atas, maka dilaksanakan sebagai berikut: A. Kegiatan Awal a. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan pokok-pokok materi yang dipelajari b. Apersepsi, yaitu melalui tanya jawab guru mengingatkan kembali tentang bilangan bulat. c. Memberikan motivasi, yaitu dengan memberikan permasalahan pada siswa contoh: Ibu mempunyai hutang pada toko terdekat Rp ,-. Pada hari berikutnya Ibu membayar hutang pada toko itu denngan uang Rp ,-. Berapa sisa uang ibu? : ikutilah pembelajaran dengan baik maka kalian akan dapat menjawab permasalahan tersebut. B. Kegiatan Inti Eksplorasi a) Guru menyampaikan materi tentang bilangan bulat secara jelas dan singkat b) Guru memberikan contoh soal penjumlahan bilangan bulat untuk dikerjakan siswa c) Guru melihat hasil pengerjaan siswa d) Guru mendemonstrasikan cara pengerjaan penjumlahan bilangan bulat dengan menggunakan balok bilangan Elaborasi e) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencoba mengerjakan soal tentang penjumlahan bilangan bulat dengan menggunakan balok bilangan yang sudah disediakan secara bergantian f) Guru membentuk kelompok heterogen yang terdiri dari 4-5 orang untuk membahas masalah atau soal yang sudah diberikan oleh guru untuk di selesaikan dengan menggunakan balok bilangan yang sudah di sediakan. g) Guru memberikan kesempatan kepada seluruh kelompok untuk menyampaikan hasil yang sudah dikerjakan. h) Guru memberikan nilai secara individual dan kelompok Konfirmasi i) Guru mengulangi kembali cara mengerjakan penjumlahan bilangan bulat dengan menggunakan balok bilangan j) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal-hal yang belum dipahami dan membantu menyelesaikan masalahnya.
10 35 k) Guru memberikan motivasi kepada siswa yang masih kurang agar lebih semangat dalam menghadapi masalahnya C. Kegiatan Akhir a. bersama-sama dengan siswa dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran b. melakukan penilaian individual atau evaluasi c. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran Observasi Observer melakukan pengamatan pada pelaksanaan pembelajaran matematika kompetensi dasar Melakukan Operasi hitung campuran bilangan bulat, terfokus pada kegiatan inti pembelajaran. Berdasarkan hasil pengamatan dari observer pada siklus II, dapat diketahui bahwa kegiatan belajar mengajar sudah berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari segi guru dan siswa. Menurut observer proses pembelajaran mengalami peningkatan. Hasil pengamatan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: 1) Dari segi guru diantaranya keterampilan membuka pelajaran, keterampilan menggunakan alat peraga, keterampilan menggunakan metode pembelajaran menggunakan media balok bilangan,keterampilan memberikan penguatan, dan keterampilan menutup pelajaran sudah baik. 2) Dari segi siswa juga mengalami peningkatan, kegiatan awal pembelajaran, kegiatan inti, dan kegiatan akhir pembelajaran berjalan dengan baik. Walaupun masih ada beberapa siswa yang pasif saat presentasi dan kerja kelompok, akan tetapi hal tersebut tidak begitu berpengaruh terhadap berlangsungnya kegiatan belajar mengajar Refleksi Berdasarkan hasil pengamatan dari observer dan pengamatan peneliti pada saat melaksanakan penelitian tindakan kelas, maka dapat dikatakan bahwa pelaksanaan tindakan kelas cukup optimal. Tahap-tahap pembelajaran dengan menggunakan media balok bilangansudah dilaksanakan dengan baik oleh guru maupun siswa. Sedangkan untuk tahap terakhir yaitu tahap evaluasi, guru mengevaluasi kerja kelompok siswa, selain itu untuk mengetahui hasil dari pembelajaran yang telah dilakukan,
11 36 guru mengadakan evaluasi secara individual. Evaluasi dilakukan dengan cara siswa menjawab pertanyaan tertulis dari guru. soal berbentuk isian dan soal cerita. Dari hasil tes tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari kondisi awal maupun siklus I. 4.4 Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan pelaksanaan tindakan selama dua siklus, proses pembelajaran dan hasil evaluasi yang dilakukan siswa dalam operasi hitung bilangan bulat mengalami peningkatan. Sebelum diadakan tindakan, sebagian besar hasil belajar siswa belum mencapai nilai KKM (60). Siswa yang telah mencapai nilai KKM hanya 7 siswa dari 19 siswa. Nilai rata-rata juga masih rendah yaitu 57,3, rata-rata tersebut masih di bawah dari KKM. Dan dari pengamatan guru siswa masih belum aktif, serta belum mempunyai inisiatif, kerjasama dan keberanian yang dapat mendukung keberhasilan belajarnya. Hal ini kemungkinan dapat disebabkan karena: 1) Dalam pembelajaran guru hanya menggunakan metode ceramah, belum menggunakan media dan metode pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa, 2) Kurangnya perhatian dan minat siswa terhadap mata pelajaran Matematika, 3) Kurangnya pemahaman siswa pada materi pelajaran. Data dari kondisi awal tersebut di atas penulis sajikan dengan tabel seperti berikut:
12 37 Tabel 4.1 Daftar nilai kondisi awal No No Induk Induk Nama Siswa KKM Nilai Siswa Keterangan A Tidak Tuntas B Tidak Tuntas C Tidak Tuntas D Tidak Tuntas E Tuntas F Tidak Tuntas G Tidak Tuntas H Tuntas I Tidak Tuntas J Tidak Tuntas K Tidak Tuntas L Tuntas M Tidak Tuntas N Tidak Tuntas O Tuntas P Tuntas Q Tidak Tuntas R Tuntas S Tuntas JUMLAH Rata-rata 57,3 Tidak Tuntas 12 Tuntas 7 Tabel 4.2 Rentang Nilai Kondisi Awal No. Rentang Nilai Frekuensi Ketuntasan Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas
13 Tidak Tuntas Tuntas 0 Kondisi Awal Gambar 4.2 Diagram Ketuntasan Kondisi Awal Untuk memperbaiki hasil belajar siswa, peneliti menggunakan media pembelajaran yaitu balok bilangan.pada Siklus I semua tahapan sudah dilaksanakan, akan tetapi masih ada bebarapa kendala, diantaranya adalah waktu pembentukan kelompok kurang efisien, siswa masih kurang aktif, kerja kelompok masih didominasi oleh siswa tertentu, sedangka siswa lain hanya menunggu jawaban. Pada sikus I dilaksanakan penilaian hasil belajar yaitu menggunakan 10 soal. Dari hasil yang diperoleh dapat dilihat bahwa setelah penggunaan media pembelajaran yaitu balok bilanganhasil belajar siswa mengalami peningkatan dibandingkan dengan kondisi awal. Pada siklus II, peneliti berusaha memperbaiki kekurangan yang terjadi pada siklus I. Peneliti berusaha terampil dalam penggunaan media pembelajaran yaitu balok bilangan dalam kegiatan belajar mengajar. Semua tahapan dapat berjalan dengan baik, baik oleh siswa maupun oleh guru. Untuk tahap pertama yaitu pemilihan topik. Sedangkan untuk tahap terakhir yaitu tahap evaluasi, guru mengevaluasi kerja kelompok siswa, selain itu untuk mengetahui hasil dari pembelajaran yang telah dilakukan, guru mengadakan evaluasi secara individual. Evaluasi dilakukan dengan cara siswa menjawab pertanyaan tertulis dari guru. Soal sebanyak 10 soal. Dari hasil tes tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari kondisi awal, maupun dari siklus I. Pelaksanaan penggunaan media pembelajaran yaitu balok bilangandalam upaya meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri Wonosobo 01 tahun ajaran 2011/2012 mengalami beberapa kendala yang telah dijelaskan pada uraian di atas. akan tetapi kendala-kendala tersebut dapat diatasi melalui perbaikan-perbaikan yang dilakukan
14 39 dalam proses pembelajaran. Berdasarkan hasil belajar yang diperoleh, dengan menerapkan media balok bilangan terbukti dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri Wonosobo 01 Tahun Pelajaran 2011/ Siklus I Pada pertemuan I, tidak dilaksanakan penilaian hasil belajar, pada pertemuan ini hanya difokuskan pada proses, yaitu penggunaan metode pembelajaran dengan menerapkan media balok bilangan.dari hasil penilaian proses siklus I dapat diuraikan sebagai berikut: keaktifan siswa mencapai 42%, inisiatif siswa mencapai 31%, kerjasama mencapai 58%, dan keberanian siswa mencapai 37%. Penilaian proses seperti diatas dapat dilihat pada lembar pengamatan seperti berikut: Tabel 4.3 Lembar Pengamatan Siswa Siklus I No Nama Siswa Aspek yang dinilai Keaktifan Inisiatif Kerjasama Keberhasilan 1 A B - 3 C D E F G - 8 H I - 10 J K L M N O - 16 P Q R S Jumlah Prosentase 42% 31% 58% 37% Ket
15 jumlah siswa Keaktifan Inisiatif Kerjasama Keberanian Gambar 4.3 Diagram Pengamatan Siswa Siklus I Setelah penilaian proses, dilanjutkan dengan penilaian hasil dengan menggunakan tes formatif siklus I Kompetensi dasar Menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat. Dari penilaian hasil siklus I dapat diuraikan bahwa 3 siswa memperoleh nilai 50, 4 siswa memperoleh nilai 55, 5 siswa memperoleh nilai 60, 3 siswa memperoleh nilai 65, 2 siswa memperoleh nilai 70, 1 siswa memperoleh nilai 75, dan 1 siswa memperoleh nilai 80. Dari 19 siswa, yang telah mencapai nilai KKM berjumlah 12 siswa atau % 63,15% Jadi, siswa yang belum mencapai nilai KKM berjumlah 8 siswa atau % 36,85%. Jika disajikan dalam sebuah tabel adalah sebagai berikut :
16 41 Tabel 4.4 Ketuntasan Hasil belajar Siswa Siklus 1 Kelas IV SDN Wonosobo 01 Semester 1 Tahun Pelajaran 2011/2012 No Nama Nilai Keterangan 1. A 50 Tidak Tuntas 2. B 50 Tidak Tuntas 3. C 60 Tuntas 4. D 55 Tidak Tuntas 5. E 65 Tuntas 6. F 50 Tidak Tuntas 7. G 55 Tidak Tuntas 8. H 65 Tuntas 9. I 60 Tuntas 10. J 55 Tidak Tuntas 11. K 60 Tuntas 12. L 70 Tuntas 13. M 60 Tuntas 14. N 60 Tuntas 15. O 75 Tuntas 16. P 65 Tuntas 17. Q 55 Tidak Tuntas 18. R 80 Tuntas 19. S 70 Tuntas Jumlah Nilai 1160 Nilai Rata-rata 61,05 Ketuntasan Klasikal 63,15% Siswa yang Tuntas 12 Siswa Siswa yang Belum Tuntas 7 Siswa Tabel 4.5 RENTANG NILAI SIKLUS I No Rentang Nilai Frekuensi Ketuntasan Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Jika disajikan dalam bentuk diagram adalah sebagai berikut
17 42 Jumlah Siswa Belum Tuntas Tuntas Gambar 4.4 Diagram ketuntasan Siklus 1 Setelah melaksanakan penilaian dan hasil, kemudian dilaksanakan penilaian kelompok. Nilai kelompok diperoleh dari rata-rata semua anggota kelompok yang diambil dari hasil tes formatif siklus I. Penilaian kelompok siklus I dapat dlihat pada. Dari hasil tersebut, kelompok I memperoleh nilai 61, kelompok II memperoleh nilai 73, kelompok III memperoleh nilai 67,. Kelompok yang memperoleh nilai tertinggi adalah kelompok II Siklus II Setelah dilakukan beberapa perbaikan yang berasal dari masukan pada siklus I, pada siklus II diperoleh hasil yang meningkat. Hasil penilaian proses siklus II tersebut dapat dilihat pada lembar pengamatan sebagai berikut:
18 43 Tabel 4.6 Lembar Pengamatan Siswa Siklus II No Nama Siswa Aspek yang dinilai Keaktifan Inisiatif Kerjasama Keberhasilan 1 A B 3 C - 4 D - 5 E 6 F - 7 G - 8 H I - 10 J - 11 K 12 L - 13 M - 14 N 15 O - 16 P 17 Q R 19 S - - Jumlah Prosentase 70% 75% 75% 85% Ket jumlah siswa Keaktifan Inisiatif Kerjasama Keberanian Gambar 4.5 Diagram Pengamatan Siswa Siklus II
19 44 Hasil penilaian pada siklus II dapat dilihat bahwa siswa yang memperoleh nilai 60 sebanyak 3 siswa, yang memperoleh nilai 65 sebanyak 2 siswa, yang memperoleh nilai 70 sebanyak 4 siswa, yang memperoleh nilai 75 sebanyak 3 siswa, yang memperoleh nilai 80 sebanyak 3 siswa, yang memperoleh nilai 85 sebanyak 3 siswa, sedangkan yang memperoleh nilai 90 adalah 1 siswa Hasil penilaian proses pada siklus II mengalami peningkatan. Sebagain besar siswa aktif dan mampu bekerja sama dengan baik. Dari 20 siswa kelas IV yang telah mencapai nilai KKM adalah 19 siswa, hal ini dapat diartikan bahwa pada siklus II siswa yang sudah mencapai ketuntasan belajar sebanyak % 100%. Sedangkan siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar adalah 0%. Jika disajikan dalam sebuah tabel adalah sebagai berikut : Tabel 4.7 Ketuntasan Hasil belajar Siswa Siklus 2 Kelas IV SDN Wonosobo 01 Semester 1 Tahun Pelajaran 2011/2012 No Nama Nilai Keterangan 1. A 70 Tuntas 2. B 75 Tuntas 3. C 75 Tuntas 4. D 80 Tuntas 5. E 70 Tuntas 6. F 65 Tuntas 7. G 60 Tuntas 8. H 60 Tuntas 9. I 90 Tuntas 10. J 85 Tuntas 11. K 70 Tuntas 12. L 85 Tuntas 13. M 80 Tuntas 14. N 75 Tuntas 15. O 60 Tuntas 16. P 80 Tuntas 17. Q 70 Tuntas 18. R 85 Tuntas 19. S 65 Tuntas Jumlah Nilai 1400 Nilai Rata-rata 73,68 Ketuntasan Klasikal 100%
20 45 TABEL 4.8 RENTANG NILAI SIKLUS II No Rentang Nilai Frekuensi Ketuntasan Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Jika ketuntasan di atas di tuangkan dalam bentuk diagram adalah sebagai berikut Jumlah Siswa Siklus 2 Tidak tuntas Tuntas Gambar 4.6 Diagram Ketuntasan Siklus 2 Berdasarkan hasil evaluasi proses kelompok, dapat diketahui bahwa proses kerja kelompok sudah berjalan dengan baik. Tetapi masih ada siswa yang belum dapat mendengarkan pendapat atau hal yang disampaikan oleh teman dengan baik. Karena keterbatasan waktu, tenaga, dan biaya, peneliti mengakhiri penelitian tindakan kelas ini sampai siklus II. Seperti yang telah dikemukakan di atas, ternyata dalam pelaksanaan siklus II, ada peningkatan dan lebih baik dari siklus I. Dengan kata lain, pembelajaran dengan menerapkan media balok bilangan dapat meningkatkan hasil belajar matematika pada siswa kelas IV SD Negeri Wonosobo 01. Hasilpenelitian dipaparkan berdasarkan dua hal. Yang pertama, berkaitan dengan proses kelompok dan yang kedua adalah hasil belajar siswa berdasarkan hasil tes formatif.
21 46 Proses kelompok pada siklus I sudah cukup baik, tetapi masih banyak siswa yang kurang menguasai konsep dan kurang terampil dalam menjelaskan materi. Hasil belajar siswa pada siklus I berdasarkan tes formatif siklus I mengalami peningkatan. Pada proses kelompok siklus II, sebagian besar siswa sudah aktif dan mampu bekerja sama dengan baik. Sebagian besar siswa sudah cukup baik dalam menguasai konsep dan terampil menjelaskan materi atau konsep tersebut. Hasil belajar siswa pada tes formatif siklus II mengalami peningkatan. Dari 19 siswa kelas IV yang telah mencapai nilai KKM adalah 19 siswa, hal ini berarti pada siklus II siswa yang sudah mencapai ketuntasan belajar sebanyak % 100% hal tersebut di atas menunjukkan peningkatan pada proses dan hasil belajar siswa yang cukup optimal. Peningkatan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut. No Uraian Tabel 4.9 RekapitulasiTingkat Ketuntasan Tidak Tuntas Jumlah Siswa Tuntas 1. KondisiAwal Siklus I Siklus II 0 19 Data pada tabel 3 di atas dapat disajikan dalam bentuk diagram sebagai berikut JUMLAH SISWA Kondisi Awal Siklus 1 Siklus 2 Belum Tuntas Tuntas Gambar 4.7 Diagram Tingkat Ketuntasan
22 47 Berdasarkan data diatas, dapat dibaca bahwa hasil belajar siswa mengalami kenaikan yang cukup signifikan dari studi awal dan siklus I.Dari hasil studi awal ke siklus I, angka ketuntasannaik dari 7 siswa menjadi 12 siswa, berarti mengalami kenaikan 5 siswa atau 26,32%. Sedangkan setelah dilakukan perbaikan-perbaikan yang berasal dari masukan pada saat siklus I,angka ketuntasan naik dari 12 siswa pada saat siklus II menjadi 19 siswa, mengalami kenaikan 7 siswa atau 36,85%. Disamping itu nilai rata-rata hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan, pada kondisi awal sebelum siklus I nilai rata-rata siswa 57,3. Setelah tindakan siklus I nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 61,05. Setelah diadakan siklus II nilai rata-rata siswa naik kembali menjadi 73,68. Tabel 4.10 Rekapitulasi nilai rata-rata No Uraian Nilai rata-rata siswa 1 Nilai Awal 57,3 2 Nilai siklis 1 61,05 3 Nilai ssiklua 2 73,68 80 Rekapitulasi Nilai Rata-Rata Kondisi Awal Siklus I Siklus II grafik rata-rata nilai persiklus Gambar 4.8 Rekapitulasi nilai rata-rata Dari gambar di grafik diatas dapat disimpulkan bahwa rata-rata nilai juga meningkat dari kondisi awal sampai dengan siklus kedua.
7 LAMPIRAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS 1. SEKOLAH : SD Negeri Wonosobo Mengurangkan bilangan bulat
51 7 LAMPIRAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS 1 SEKOLAH : SD Negeri Wonosobo 01 MATA PELAJARAN : Matematika KELAS/SEMESTER : IV/2 STANDAR KOMPETENSI : 5. Menjumlahkan dan mengurangkan bilangan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi kondisi awal Berdasarkan pengamatan hasil belajar kondisi pra siklus di kelas IV SD Negeri Kalipancur 02 yang berjumlah 30
Lebih terperinciX f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :
40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri Wringingintung 01 yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Penelitian ini berawal dari rendahnya hasil belajar matematika siswa SDN Wonomerto 03 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang, berdasarkan observasi awal
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Kondisi awal hasil observasi penelitian diketahui bahwa hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri Batiombo 02 masih rendah. Hal tersebut
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Sekolah SDN Banyubiru 05 berada di Desa Banyubiru Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang. SD ini terletak cukup dekat dengan
Lebih terperinciB b a IV H s a i s li Pe P n e e n l e iltiita i n a Da D n a Pe P m e b m a b h a a h s a a s n 4 1
Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan Bab IV ini menjelaskan tentang hasil penelitian dan pembahasan, berturut-turut akan dibahas mengenai deskripsi kondisi awal (Pra Siklus), hasil penelitian siklus
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Bawang 03 Kecamatan Bawang Kabupaten Batang pada semester I tahun
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Lembaga pendidikan yang akan dijadikan tempat pelaksanaan penelitian yaitu SD Kumpulrejo 03 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. 4.2
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus I a. Paparan Hasil belajar Hasil penelitian diperoleh dari tes formatif berupa penyelesaian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Berdasarkan pengamatan hasil belajar kelas I SD Negeri 4 Boloh pada awal semester 2 Tahun pelajaran 2011 / 2012, banyak siswa yang kurang aktif,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 8 36 % 2 Belum Tuntas % Jumlah %
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Pembelajaran pra siklus dilaksanakan pada Hari Senin, 15 Oktober 2012 di kelas IV SDN Rejoagung 01 tentang materi penghitungan FPB dan KPK, yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
16 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan siklus I dan siklus II penulis terlebih dahulu melakukan observasi awal dengan tujuan mengetahui tingkat hasil
Lebih terperinciTabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Tunggulsari Semester I/ Pra Siklus
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Pelaksanaan Tindakan 1.1.1. Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan hasil pengamatan yang sudah dilakukan saat pembelajaran IPA, siswa terlihat kurang semangat dan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan tes uji kompetensi matematika pada pokok bahasan pecahan ternyata hasilnya kurang memuaskan. Begitu
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Ringin Harjo 01 kelas 4 Pada mata pelajaran IPS menunjukkan bahwa ppembelajaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
86 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini diuraikan dalam tahapan yang berupa siklus-siklus pembelajaran yang dilakukan dalam proses belajar mengajar di kelas.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan oleh peneliti yang menggunakan rancangan penelitian model
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas 4 SD Negeri Ujung-Ujung 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada semester II tahun pelajaran 2012/2013
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu dengan metode ceramah. Guru mengawali
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Kondisi awal hasil observasi penelitian diketahui bahwa hasil belajar matematika siswa kelas enam SD Negeri Simpar masih rendah. Hal tersebut
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
27 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal 4.1.1.1 Kondisi Proses Pembelajaran Kondisi pembelajaran yang terpusat pada guru terjadi pada pembelajaran matematika di
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan siklus 1 dan siklus 2 terlebih dahulu peneliti melakukan observasi awal dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Prasiklus Kondisi prasiklus merupakan titik awal munculnya penelitian tindakan kelas ini. Dalam pembelajaran awal pada mata pelajaran PKn tentang globalisasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Pelaksanaan Tindakan Penelitian dilakukan di SD Negeri Dukuh 03 Salatiga. Subjek penelitian siswa kelas 1 SD dengan jumlah 29 siswa yang terdiri dari 15 siswa
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan melalui praktik pembelajaran di kelas 6 SD Negeri 2 Getas Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora, dengan jumlah siswa
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri 2 Kembaran Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo terletak di Jln. Ronggolawe Dsn Kembaran, berdiri sejak
Lebih terperinciBAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Pelaksanaan Tindakan Tindakan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yaitu : a. Membuka pelajaran Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, mengabsen, mengatur
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran dan Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Suruh 02 berlokasi di Desa Suruh, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Subyek dalam
Lebih terperinciBAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1 Deskripsi Per Siklus Dari instrumen-instrumen yang telah disiapkan untuk menjaring data awal (pra tindakan penelitian) melalui dokumentasi siswa dan hasil belajar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir
Lebih terperinciBab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Diskripsi Siklus 1 1) Perencanaan Tindakan Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Perencanaan tindakan didasarkan pada hasil studi pendahuluan yang bertujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Kondisi Awal 1.1.1. Kondisi Aktifitas Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran khususnya pembelajaran matematika di SDN Kalangsono 02 Kecamatan Banyuputih Kabupaten
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini merupakan suatu bentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang memiliki karakteristik antara lain : 1. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan oleh
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Prasiklus Jumlah siswa Presentase (%) , ,33 JUMLAH
24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Kondisi Prasiklus Prasiklus dilaksanakan pada minggu 1 dan 2 bulan September 2012 dengan dibantu oleh teman sejawat sebagai pengamat. Dalam
Lebih terperinciH S A I S L I PE P N E E N L E I L T I I T A I N A DA D N A PE P M E B M A B H A A H S A A S N
21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan siklus I dan siklus II penulis terlebih dahulu melakukan observasi awal dengan tujuan mengetahui tingkat hasil
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus (Kondisi Awal) Dalam pelaksanaan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) IPS di SD Negeri Beji 2 Ungaran Timur Kabupaten semarang sebelum
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas III Sekolah Dasar Negeri 1 Tleter Semester 2 Tahun ajaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 4.1.1 Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 03 Gumawang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas IV SDN Pundenrejo, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati. Jumlah siswa kelas IV adalah 28 siswa terdiri
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran SDN Samban 02 Penelitian ini dilakukan di SDN Samban 02 Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang. Dilihat dari letak geografisnya SDN Samban 02 terletak di
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Kondisi Awal 1.1.1. Kondisi Aktifitas Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran khususnya pembelajaran IPA di SDN Kalangsono 02 Kecamatan Banyuputih Kabupaten Batang
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
22 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode Student Teams Achievmet Division (STAD). Guru mengawali pembelajaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Cepokokkuning berlokasi di Desa Cepokokuning, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Data hasil belajar pada kondisi awal diperoleh dari pengamatan hasil ulangan harian pada kompetensi dasar operasi hitung
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Sebelum diadakan penelitian pada tahap awal terlebih dahulu diadakan pengamatan terhadap subjek. Pengamatan berupa pelajaran biasa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Pra Siklus Kondisi awal ketika guru menerapkan metode ceramah dan penggunaan alat peraga dalam kelompok kecil adalah siswa tidak
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Kondisi Awal Sebelum penelitian dilakukan perlu diketahui kondisi pembelajaran Matematika di kelas 3 dalam materi operasi hitung
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilakukan di kelas 5 SD Negeri Sukorejo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Jumlah siswa di kelas 5 sebanyak 19 terdiri dari
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Sekolah Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Gabahan Kecamatan Mlati Kabupaten Sleman Semester II Tahun Ajaran 2011/2012 dengan Subjek Penelitian Siswa
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN Sidorejo Lor 05 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Provinsi Jawa Tengah. Penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum PTK dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 2 SD
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilakukan di kelas V yang berjumlah 29 siswa di SDN Lemahireng 2 Kecamatan Bawen tahun ajaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas mengenai hasil pelaksanaan penelitian, perbandingan hasil penelitian antar siklus, dan pembahasan hasil penelitian yang akan disajikan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SD Negeri 01 Ampel Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 01 Ampel Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Semester
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Sugihrejo 02 Kecamatan Gabus Kabupaten Pati terletak di Desa Sugihrejo Kecamatan Gabus. Tenaga pengajar SD Sugihrejo
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan melihat kondisi awal keaktifan belajar dan hasil belajar matematika pada siswa kelas 5 SD Negeri Jebeng
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas 4 SD Negeri Ledok 07 sebelum tindakan masih banyak siswa yang hasil belajarnya belum
Lebih terperinciBab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 4 SD Negeri Randusari pada semester 2 tahun ajaran 2012/2013 pada mata pelajaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan peneliti yang juga sebagai guru mata pelajaran yang terlibat dalam penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 1.1.1. Deskripsi Kondisi Awal Proses pembelajaran matematika pada pra siklus guru menggunakan metode pembelajaran konvensional, dimana guru
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Proses pembelajaran sebelum pelaksanaan tindakan kelas, guru mengajar secara konvensional atau hanya menggunakan ceramah saja. Guru cenderung mentransfer
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berjumlah 29 siswa, terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 17 siswa
47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MI Darus Salam Kalipang yang berada di Jalan masjid dusun Krikilan desa Kalipang,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian ini terdiri atas pelaksanaan siklus 1 dan pelaksanaan siklus 2. Pelaksanaan siklus 1 dan siklus 2 meliputi perencanaan,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas dengan pendekatan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas dengan pendekatan deskriptif yaitu metode melukiskan atau menggambarkan sistematika,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan membahas hasil penelitian yang telah peneliti lakukan. Pembahasan hasil penelitian meliputi rencana tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
16 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 6 Tanjungrejo Jekulo Kudus tahun pelajaran 2012/2013
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus. Siklus 1 dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Kondisi Awal Penelitian ini dilakukan pada Kelas VII B SMP Negeri 2 Mrebet Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga pada Semester
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran matematika di kelas IIIa MI Daarul Aitam Palembang
52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Kondisi Pra Siklus Pembelajaran matematika di kelas IIIa MI Daarul Aitam Palembang sebelum proses perbaikan pembelajaran dengan menggunakan metode
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SDN Mangunsari 06 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 06 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Alamat
Lebih terperinciBAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaaan Tindakan Pada pelaksanaan tindakan ini akan diuraikan tentang deskripsi sebelum tindakan, deskripsi siklus I yang terdiri dari tahap perencanaan tahap
Lebih terperinciBAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Data Pratindakan Peneliti terlebih dahulu melakukan tahap pratindakan sebelum melaksanakan proses penelitian. Tujuannya adalah untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bagian tumbuhan. Dalam pembelajaran IPA siswa belajar dengan
60 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Per Siklus Sebelum melaksanakan penelitian, terlebih dahulu melakukan kegiatan survey awal dengan tujuan mengetahui keadaan nyata yang ada di lapangan.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Selanjutnya data yang terkumpul diuraikan melalui analisa deskriptif. Yaitu analisa
49 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Untuk mempermudah dalam menganalisa data kami menggunakan tabel. Selanjutnya data yang terkumpul diuraikan melalui analisa deskriptif. Yaitu analisa yang secara
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1.Deskripsi Kondisi Awal Aktifitas pembelajaran khususnya pembelajaran Matematika di SD Subah 04 Kecamatan Subah Kabupaten Batang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SDN 2 Pajerukan, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas. Pada semester II
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi Prasiklus/kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
14 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Sebelum diadakan kegiatan perbaikan pembelajaran atau sebelum pelaksanaan siklus I dan siklus II penulis terlebih dahulu melakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Penelitian 3.1.1. Setting Penelitian a. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Kelas II SD N Panerusan Kecamatan Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo. Penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Salatiga 03. Alamat Jalan Margosari No. 03 Salatiga, Kecamatan Sidorejo, Kota
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Hasil Penelitian 4.1. Sebelum Perbaikan ( Pra Siklus ) Berdasarkan hasil tes formatif sebelum diadakan perbaikan pembelajaran sampai pelaksanaan perbaikan pembelajaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi awal Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 5 SD Negeri 3 Karangwuni pada semester II tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus SD Negeri Salatiga 12 teletak di jalan Domas Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga. Jumlah total Siswa di SD Negeri Salatiga 12 sebanyak 200 siswa,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Proses perbaikan pembelajaran yang peneliti laksanakan dapat peneliti uraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh dari setiap
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas IV SDN Kumpulrejo 03 kecamatan Argomulyo kota Salatiga. Waktu penelitian dilakukan pada awal
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Belajar IPA kelas IV Pada Prasiklus
23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Pelaksanaan Tindakan Proses perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan dapat di uraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh dari setiap tahap
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Penelitian Pada pembelajaran yang guru lakukan sebagian besar materi disampaikan dengan metode ceramah. Pembelajaran hanya memberikan rumus dan media
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Lokasi Penelitian. 1. Letak Sekolah Dasar Negeri 01 Kaliwiro
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Letak Sekolah Dasar Negeri 01 Kaliwiro Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 01 Kaliwiro, yang beralamatkan di Jalan Selomanik
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas 4 SD Negeri Polobogo 02 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang sebelum diadakan penelitian hampir
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2009/2010, berlangsung selama kurang lebih tiga bulan yaitu pada bulan Februari
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada semester II Tahun Pelajaran 2009/2010, berlangsung selama kurang lebih tiga bulan yaitu pada bulan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 20 anak yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11. Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu.
BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian a. Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan terhadap siswa kelas III SDN I Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu Semester Dua
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan 01 semester II tahun pelajaran 2015/2016, yaitu sebuah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Pra Siklus Sebelum dilakukan Penelitian Tindakan Kelas, peneliti melakukan survei awal. Survei awal ini dimaksudkan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Tempat Penelitan Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Jepon yang terletak di Kelurahan Jepon, Kecamatan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Sebelum melaksanakan tindakan, peneliti melakukan pengamatan terhadap nilai belajar matematika siswa. Nilai belajar siswa didapatkan dari salah satu
Lebih terperinciPELAKSANAAN TINDAKAN
21 BAB III PELAKSANAAN TINDAKAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Waktu Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan pada hari Rabu 11 dan 18 dan 25 April 2012 untuk Siklus
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Frekuensi Persentase 1 Tuntas 7 33% 2 Tidak tuntas 14 67% Jumlah % Minimum 30 Maksimum 82
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Diskripsi Kondisi Awal Hasil belajar matematika siswa kelas 4 SD Negeri 3 Jumo Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan semester 1
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini menyajikan tentang hasil penelitian dan pembahasannya. Adapun hasil penelitian ini dijabarkan dalam pelaksanaan tindakan. 4.1 Pelaksanaan Penelitian
Lebih terperinci