BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan Eksperimen Kontrol Jumlah Seluruhnya 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

!"#$%#& Interval Kelas =!"#$"%#$"!"#$%&'(

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV. Pelaksanaan, Hasil Penelitian, dan Pembahasan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang diperoleh dalam setiap tahapan penelitian yang telah dilakukan. Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Hasil Belajar Pretest Kelas Van Hiele dan Bruner

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Rombel Jumlah siswa Persentase 1 Kelas IVa 33 50% 2 Kelas IVb 33 50% Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Tabel 18 Deskripsi Data Tes Awal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGEMBANGAN MODUL IPA BERBASIS EKSPERIMEN MATERI PERISTIWA ALAM DI INDONESIA UNTUK SISWA KELAS V SD ARTIKEL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Deskripsi Statistik Nilai Pretest

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Jumlah Kelas SMP Negeri 1 Bawen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF SUBTEMA HUBUNGAN MAKHLUK HIDUP DALAM EKOSISTEM PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK KELAS 5 SD

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Langkah awal yang dilakukan dalam pelaksanaan penelitian di SD Negeri Tlogo dan SD

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang telah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keefektifan pembelajaran menggunakan model problem based learning dan model

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tabel 4 Non Equivalent Control Group Design Kelompok Pretest Perlakuan Posttest Eksperimen 1 X 1.2 X 1.1 Y 1 Eksperimen 2 X 2.2 X 2.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Peserta Didik Kelas VIII MTs Bawan, Kabupaten Agam yang terdiri. dari gambaran hasil belajar dan pembahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang telah dilakukan di

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF SUBTEMA HUBUNGAN MAKHLUK HIDUP DALAM EKOSISTEM PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK KELAS 5 SD

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan hasil pengolahan data penelitian berupa

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 Eksperimen (3B) Kontrol (3C) Jumlah 44

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Semarang Jawa Tengah merupakan salah satu Sekolah Dasar di Gugus Mina

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa SMP kelas VIII ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pengumpulan data penelitian, hasil analisis data dan pembahasannya. Dari uraian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan satuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. akan dibahas secara khusus keempat bagian-bagian tersebut.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian yang berjudul Penerapan Strategi True or False terhadap

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Hasil penelitian menggunakan model desain sistem pembelajaran ADDIE, Berdasarkan model desain sistem pembelajaran ADDIE, langkah-langkah pembuatan media pembelajaran buku interaktif pada materi simetri lipat dan simetri putar bangun datar adalah sebagai berikut. 4.1.1 Analisis (Analysis) Analisis pada model desain sistem pembelajaran ADDIE dilakukan dengan dua tahap, sebagai berikut. 1. Analisis Kurikulum dan Materi Pengembangan media pembelajaran menggunakan acuan kurikulum 2006 (KTSP). Dalam kurikulum Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Indikator yang digunakan dalam menyusun media pembelajaran dapat dilihat pada tabel 4.1 sebagai berikut. Tabel 4.1 Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator Standar Kompetensi Geometri dan Pengukuran 6. Memahami sifat-sifat hubungan antar bangun datar Kompetensi Dasar 6.4 Menyelidiki sifat-sifat kesebangunan dan simetri Indikator 1. Menentukan simetri lipat suatu bangun datar 2. Menentukan simetri putar suatu bangun datar 2. Analisis kebutuhan Analisis kebutuhan berupa tuntutan kurikulum dan kesiapan guru dalam menghadapi peserta didik yang memiliki karakter berbeda-beda. Kebutuhan peserta didik dapat diketahui melalui wawancara dengan guru kelas. Wawancara ini digunakan sebagai dasar dalam menentukan rancangan media pembelajaran yang akan dibuat. Kendala yang dialami oleh guru dalam melaksanakan pembelajaran adalah media yang masih kurang dalam pemanfaatan maupun penggunaannya. Hal ini menyebabkan hasil belajar 32

33 peserta didik yang kurang maksimal karena proses pembelajaran yang kurang bervariasi sehingga peserta didik merasa bosan dan kurang bersemangat dalam mengikuti pembelajaran. Terlebih lagi jika peserta didik memasuki jam mata pelajaran matematika, sebagian besar peserta didik merasa bahwa mata pelajaran matematika adalah mata pelajaran yang sulit. Anggapan tentang sulitnya pelajaran matematika akan membuat peserta didik menjadi lebih tidak bersemangan dalam mengikuti pembelajaran khususnya pembelajaran matematika. 4.1.2 Perancangan (Design) Perancangan media pembelajaran dilakukan dengan beberapa langkah yang akan dijelaskan sebagai berikut. 1. Menentukan judul buku interaktif Judul buku ditentukan berdasarkan materi yang akan dimuat serta menggunakan kata-kata yang dapat menarik perhatian dan rasa ingin tahu peserta didik tentang isi buku. Judul yang digunakan adalah Ayo Cari Tahu Simetri Lipat dan Simetri Putar Bangun Datar. 2. Mengumpulkan referensi materi Referensi materi digunakan untuk mengetahui seberapa jauh materi yang harus diterima oleh peserta didik. Hasil dari analisis materi dapat dijadikan sebagai dasar untuk menentukan referensi materi. Dari hasil analisis materi dan kebutuhan peserta didik, ditentukanlah pokok bahasan simetri lipat dan simetri putar bangun datar pada kelas V SD. Materi dikumpulkan dari buku pegangan guru dan buku pegangan siswa kelas V, dan referensi dari internet. 3. Menyusun kerangka media pembelajaran Penyusunan kerangka media pembelajaran dilakukan untuk mempermudah dalam pembuatan media pembelajaran. Kerangka media pembelajaran meliputi, judul, SK, KD, Indikator, petunjuk penggunaan, cara penyajian materi, soal latihan, dan kesimpulan. Dari kerangka tersebut dikembangkan menjadi draft awal produk media pembelajaran. Kerangka media pembelajaran dapat dilihat pada gambar 4.1 berikut.

34 Judul Pemetaan SK, KD dan Indikator Petunjuk penggunaan buku Rangkuman materi dan latihan soal Kesimpulan Gambar 4.1 Bagan Media Pembelajaran Buku Interaktif 4. Merancang media pembelajaran Media pembelajaran dirancang sebagai solusi permasalahan tentang media yang tersedia belum memenuhi kebutuhan peserta didik dalam proses belajar mengajar. Media pembelajaran dikembangkan dari kerangka yang telah disusun sesuai dengan materi yang akan dibahas di dalam media pembelajaran berupa buku interaktif. Media pembelajaran buku interaktif dirancang berdasarkan pendekatan konstruktivisme. Materi yang diambil adalah mata pelajaran matematika pada pokok bahasan simetri lipat dan simetri putar bangun datar. Pendekatan konstruktivisme terdiri dari 4 tahap, yaitu tahap invitasi, eksplorasi, pengajuan eksplanasi dan solusi, dan pelaksanaan tindakan. 4.1.3 Pengembangan (Development) Setelah melalui proses perencanaan, dilakukan proses pengembangan produk. Pengembangan produk yaitu rencana yang telah tersusun selanjutnya diproduksi untuk mendapatkan produk. Pembuatan produk dilakukan melalui beberapa tahap yang akan dijelaskan sebegai berikut.

35 1. Pembuatan produk awal Pengembangan produk diawali dengan mempersiapkan bahan-bahan pengembangan, yaitu : a. Materi dan alur cerita Materi ditentukaan berdasarkan hasil observasi dan diskusi dengan guru kelas V SDN Ledok 07 Salatiga, yaitu: Standar Kompetensi 6. Memahami sifat-sifat hubungan antar bangun datar dan Kompetensi Dasar 6.4 Menyelidiki sifat-sifat kesebangunan dan simetri. Dari materi yang telah diperoleh tahap selanjutnya membuat alur cerita sesuai dengan materi yang ada. Alur cerita yang digunakan dalam buku interaktif ini yaitu (1) tokoh utamanya siswa kelas V SD, dia mengalami kesulitan dalam memahami materi simetri lipat ketika gurunya menjelaskan didalam kelas, selanjutnya dia bertanya kepada ibunya tentang materi tersebut dan ibunya menjelaskan pertanyaan dari anaknya. (2) materi ke dua tentang simetri putar bangun datar menggunakan alur cerita dimana ada beberapa siswa ketika pulang sekolah melihat pagar rumah disebelah jalan. Pagar tersebut terbuat dari kayu berbentuk segienam, dimana segienam tersebut dapat diputar. b. Sumber gambar untuk desain Dalam pembuatan desain tokoh dan latar belakang tempat menggunakan gambar yang bersumber dari internet. Pemilihan gambar disesuaikan dengan tema dan alur cerita yang telah dibuat. Terdapat lima tokoh dalam cerita yang terdiri dari empat orang siswa, dan satu ibu. c. Aplikasi Corel Draw X5 Materi, alur cerita dan sumber gambar yang telah ditentukan kemudian digabungkan menjadi satu menggunakan aplikasi corel draw X5 untuk membuat desain produk yang akan dicetak. Cara penggunaan aplikasi ini dengan menggabungkan beberapa gambar untuk menjadi satu alur cerita yang sesuai dengan materi yang dimuat.

36 2. Komponen dalam media pembelajaran Dalam media pembelajaran terdapat komponen-komponen, yaitu pemetaan Kompetensi Dasar dan Indikator, cara penggunaan buku interaktif, materi dan kegiatan pembelajaran, latihan soal, dan kesimpulan. Selanjutnya akan dijelaskan sebagai berikut. a. Pemetaan Kompetensi Dasar dan indikator Pemetaan Kompetensi dasar dan indikator disesuaikan dengan standar kompetensi yang telah ditentukan. Pemetaan Standar kompetensi, Kompetensi dasar dan indikator pada buku interaktif dapat dilihat pada gambar 4.2 berikut. Gambar 4.2 Pemetaan SK, KD dan Indikator b. Materi dan kegiatan pembelajaran Materi yang dimuat dalam buku interaktif yang akan dibuat hanya mencakup simetri lipat dan simetri putar bangun datar. Kegiatan pembelajaran dirancang secara sederhana untuk mempermudah siswa dalam memahami materi. Salah satu contoh penyajian materi dan kegiatan pembelajaran dapat dilihat pada gambar 4.3 berikut.

37 Gambar 4.3 Materi dan Kegiatan Pembelajaran c. Latihan soal Latihan soal dalam buku interaktif disajikan dengan bentuk yang berbeda dan dapat dilihat pada gambar 4.4 berikut. Gambar 4.4 Latihan Soal Dalam Buku Interaktif d. Kesimpulan Kesimpulan dalam buku interaktif terletak pada halaman terakhir dengan bentuk tabel kesimpulan yang berisi jumlah simetri lipat dan simetri bangun datar yang tertulis dalam kolom, dan siswa diminta untuk melengkapi tabel kesimpulan tersebut. Tampilan halaman kesimpulan dapat dilihat pada gambar 4.5 berikut.

38 3. Validasi Pakar Gambar 4.5 Halaman Kesimpulan Validasi pakar merupakan tahap validasi produk pembelajaran yang telah dikembangkan oleh peneliti yang kemudian divalidasi oleh validator. Tetapi sebelum produk pembelajaran divalidasi oleh pakar, terlebih dahulu dibimbingkan kepada dosen pembimbing untuk dilakukan beberapa perbaikan terhadap buku interaktif. Masukan lain juga diperlukan untuk mengetahui tingkat kebutuhan siswa terhadap media yang dikembangkan dan media yang akan dikembangkan disesuaikan dengan karakteristik siswa. Selain diskusi dengan dosen pembimbing, peneliti juga berkonsultasi dengan guru kelas V dan mendapatkan masukan dari media yang dikembangkan. Tahap selanjutnya memperbaiki sesuai dengan masukkan dari dosen pembimbing dan guru, kemudian akan hasil dari revisi tersebut diberikan kepada validator produk. Validator dalam penelitian dapat dilihat pada tabel 4.2 dibawah ini. Tabel 4.2 Nama Validator No. Nama Validator Keterangan 1. Adi Winanto Media Dosen 2. Fika Widya Pratama, S.Si., M.Pd Materi Dosen 3. Dwi Ristanto Materi Guru 4. Hariyati Juwita S.Pd Soal Guru Saran dari dosen pembimbing dan guru kelas 5 SD Negeri Ledok 07 digunakan sebagai dasar revisi produk tahap pertama sebelum divalidasi oleh pakar media dan pakar materi. Produk yang telah direvisi kemudian divalidasi

39 oleh ahli materi dan ahli media. Kritik dan saran dari validator dapat dilihat pada tabel 4.3 dibawah ini. Pemberi Saran Validator 1 Validator 2 Validator 3 Validator 4 4. Revisi produk Tabel 4.3 Daftar Kritik dan Saran Kritik dan Saran Beberapa bagian dari dalam buku antara background dengan tulisan terlalu gelap Beri judul sesuai tema dari halaman sampul Tambahkan nomor halaman dari tiap-tiap lembar buku. Posisi Citra dan ibunya dengan keterangannya terbalik Kesesuaian tulisan dengan background tidak sesuai, sehingga mempersulit untuk membaca, sebaliknya diberi background khusus untuk mendukung kejelasan penulisan Tema/background menggunakan gambar yang berhubungan dengan keadaan sekitar/keseharian, jadi sebaiknya gambar/bangun yang akan dipelajari simetri lipat dan putarnya tidak bergantung pada bangun-bangun ruang yang ada di buku namun dapat mengambil benda-benda sehari-hari Pada materi simetri putar bangun datar alangkah lebih baiknya apabila bangun datar yang dimaksud juga dibuat dalam bentuk 3 dimensi sehingga lebih jelas. Gambarnya ditambah lagi dan lebih kreatif lagi. Berdasarkan hasil dari validasi pakar tersebut, ditemukanlah revisi produk. Revisi produk tersebut sebagai dasar untuk mengembangkan produk menjadi lebih baik. Revisi produk yang didapat berupa Hasil revisi produk dapat dilihat Lebih jelasnya dapat pada tabel 4.4 dibawah ini. Kritik dan Saran Beberapa bagian dari dalam buku antara background dengan tulisan terlalu gelap Beri judul sesuai tema dari halaman sampul Tambahkan nomor halaman dari tiap-tiap lembar buku. Posisi Citra dan ibunya dengan keterangannya terbalik Kesesuaian tulisan dengan background tidak sesuai, sehingga mempersulit untuk membaca, sebaliknya diberi background khusus untuk mendukung kejelasan Tabel 4.4 Kritik, Saran, dan Tindak Lanjut Tindak Lanjut Mengganti tulisan dengan warna yang lebih cerah agar mudah dibaca. Judul ditambahkan dengan simetri lipat dan simetri putar dan simetri lipat bangun datar dibawah kata Ayo Cari Tahu Menambahkan halaman pada setiap halaman buku Memindahkan posisi Citra di dekat Ibu. Mengganti tulisan dengan warna yang lebih cerah agar mudah dibaca.

40 penulisan Tema/background menggunakan gambar yang berhubungan dengan keadaan sekitar/keseharian, jadi sebaiknya gambar/bangun yang akan dipelajari simetri lipat dan putarnya tidak bergantung pada bangun-bangun ruang yang ada di buku namun dapat mengambil benda-benda sehari-hari Pada materi simetri putar bangun datar alangkah lebih baiknya apabila bangun datar yang dimaksud juga dibuat dalam bentuk 3 dimensi sehingga lebih jelas. Gambarnya ditambah lagi dan lebih kreatif lagi. Menambahkan benda-benda yang dijumapi sehari-hari ke dalam cerita. Seperti rambu-rambu lalu lintas STOP,! Membuat bangun datar menjadi bentuk 3 dimensi dan digabungkan menjadi bentuk rumah. Gambar pada soal lebih divariasikan lagi Berdasarkan kritik dan saran dari beberapa validator, maka dilakukan revisi terhadap produk sebelum di uji coba kan. Hasil dari uji pakar digunakan sebagai dasar untuk memperbaiki buku interaktif. Perbaikan sampul depan dan sampul belakang dapat dilihat pada tabel 4.5 dan tabel 4.6 berikut. Tabel 4.5 Perubahan Sampul Depan Media Pembelajaran Sebelum Revisi Setelah Revisi

41 Tabel 4.6 Perubahan Sampul Belakang Media Pembelajaran Sebelum Revisi Setelah Revisi Pada bagian pemetaan Kompetensi Dasar dan indikator, model tulisan lebih diperjelas dan ukuran font diperkecil yang dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut. Tabel 4.7 Perubahan Model Tulisan dan Ukuran Font Huruf Sebelum Revisi Setelah Revisi

42 Tulisan yang terdapat pada setiap halaman mengalami perubahan seperti terlihat pada tabel 4.8 berikut ini. Tabel 4.8 Perubahan model tulisan pada halaman Sebelum Revisi Setelah Revisi Penempatan tokoh ibu dalam cerita Citra juga mengalami perubahan yang dapat dilihat pada tabel 4.9 dibawah ini. Tabel 4.9 Perubahan Penempatan Tokoh Sebelum Revisi Setelah Revisi 4.1.4 Implementasi Implementasi merupakan tahap uji coba produk yang telah dikembangkan dengan tujuan mengetahui tingkat kemampuan dari produk untuk memecahkan masalah yang telah dipaparkan sebelumnya. Tahap implementasi terbagi menjadi 2 tahap uji coba, yaitu uji coba terbatas dan uji coba luas. Pelaksanaan dapat dilihat pada tabel 4.10 bawah ini.

43 Tabel 4.10 Pelaksanaan Uji Coba Uji Coba Tahap Waktu Uji Coba Terbatas Pretest Pembelajaran 25 April 2017 Posttest Uji Coba Luas Pretest Pembelajaran 27 April 2017 Posttest Sebelum melakukan implementasi harus dilakukan persiapan, persiapan tersebut meliputi : 1. Meminta izin kepada kepala sekolah SD Negeri Ledok 07 tentang rencana pembelajaran yang akan dilakukan. 2. Memberitahukan kepada guru kelas 5 SD Negeri Ledok 07 tentang rencana pembelajaran yang akan dilakukan. 3. Memperbanyak media pembelajaran buku interaktif sebanyak 14 eksemplar. 4. Menyiapkan RPP (Rencana pelaksanaan pembelajaran) 5. Memperbanyak soal pretest dan soal posttest, masing-masing 10 untuk uji coba terbatas dan 24 untuk uji coba luas. 6. Memperbanyak angket respon siswa. 7. Menyiapkan angket respon guru dan lembar observasi pelaksanaan pembelajaran. Tahap pelaksanaan pembelajaran diawali dengan pemberian soal pretest. Tujuan pemberian soal pretest, yaitu untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa tentang materi pembelajaran. Tahap selanjutnya, yaitu proses pembelajaran menggunakan alat bantu media yang telah dikembangkan berupa buku interaktif dengan materi simetri lipat dan simatri putar bangun datar kelas V SD. Uji coba terbatas dilaksanakan pada hari Selasa, 25 April 2017. Kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan kontruktivisme, tahap awal guru mengajak siswa untuk berdoa sesuai dengan keyakinannya masing-masing, tahap selanjutnya guru memeriksa kehadiran siswa dengan memanggil nama siswa satu persatu, tahap selanjutnya guru membagikan soal pretest kepada 10 siswa yang telah dipilih acak sebelumnya. Guru memberikan apersepsi kepada siswa dengan

44 mengajak siswa untuk mencari benda yang berhubungan dengan bentuk bangun datar disekitar kelas. Kemudian guru memberikan demonstrasi menggunakan 1 lembar kertas berbentuk persegi panjang dan melipatnya menjadi bagian yang sama besar. Siswa memulai kegiatan belajar dengan membaca dan memahami petunjuk penggunaan buku yang ada pada halaman kedua setelah pemetaan SK, KD, dan indikator. Terdapat beberapa kegiatan dalam buku interaktif yaitu mencari simetri lipat dan simetri putar dari bangun datar yang telah disediakan di buku, siswa juga diajak untuk menentukan jumlah simetri lipat dari bangun yang dipilihnya. Pada bagian kesimpulan, siswa diminta untuk melengkapi tabel kesimpulan yang berisi jumlah simetri lipat dan simetri putar bangun datar yang terdapat dalam tabel. Dari hasil uji coba terbatas didapatkan perbedaan hasil belajar siswa sebelum menggunakan media pembelajaran dan setelah menggunakan media pembelajaran. Selain itu siswa juga mengisi angket respon terhadap media pembelajaran yang digunakan. Berdasarkan hasil pretest, posttest dan angket respon siswa, serta hasil dari lembar observasi guru, maka dilakukan perbaikan mengenai hal-hal yang kurang mendukung dalam proses pembelajaran uji coba terbatas agar tidak terulang pada uji coba luas terhadap seluruh siswa kelas V SD Negeri Ledok 07 yang berjumlah 24 siswa. Tahap implementasi kedua yaitu uji coba luas terhadap 24 siswa kelas V SD Negeri Ledok 07 yang dilaksanakan pada hari kamis, 27 April 2017. Tahapan pembelajaran uji coba luas hampir sama dengan uji coba terbatas, yang membedakan hanya proses yang berbeda yaitu memberlakukan beberapa aturan selama proses pembelajaran. aturan tersebut digunakan untuk mengatur suasana kelas agar menjadi kondusif dan lebih mudah dalam mengontrol pembelajaran. selain memberlakukan beberapa aturan, dalam proses pembelajaran menggunakan buku interaktif lebih diperjelas dalam mengarahkan siswa dalam mengggunakan buku. Kesimpulan hasil observasi guru selama dua pembelajaran berlangsung uji coba terbatas dan uji coba luas dapat dilhat pada tabel 4.11 dibawah ini.

45 Tabel 4.11 Hasil Observasi Guru Selama Uji Coba No. Instrumen Uji Coba Uji Coba Terbatas Luas 1. Menyampaikan materi pembelajaran sesuai dengan materi yang ada didalam media 2. Mengembangkan isi media pembelajaran 3. Siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran 4. Memfasilitasi siswa untuk melakukan kegiatan dengan media yang sudah dibuat 5. Mendorong siswa untuk bekerjasama dalam belajar sesuai petunjuk dalam media x pembelajaran 6. Guru dan siswa membahas soal evaluasi 7. Dengan bimbingan guru, siswa dapat menyimpulkan materi yang telah dipelajari x 8. Siswa mengerjakan soal evaluasi Tahap terakhir dari implementasi adalah melakukan posttest untuk mengukur hasil belajar siswa menggunakan media pembelajaran buku interaktif pada materi simetri lipat dan simetri putar bangun datar. Tujuan dari melaksanakan posttest adalah untuk mengukur keefektifan media pembelajaran buku interaktif. 4.1.5 Evaluasi (Evaluation) Tahap terakhir pengembangan produk pembelajaran dengan materi simetri lipat dan simetri putar bangun datar adalah evaluasi penggunaan media pembelajaran. 4.1.5.1 Analisis data kevalidan Analisis data kevalidan diambil dari hasil penilaian validator dengan lembar penilaian media pembelajaran. Hasil dari lembar penilaian produk yaitu validasi aspek materi, validasi aspek media, dan validitas aspek soal. Berikut adalah penjelasan dari validasi aspek materi, validasi aspek media, dan validasi aspek soal. 1. Aspek Materi Lembar penilaian aspek materi terdapat delapan butir penilaian yang terdiri dari dua indikator yang harus terpenuhi. Hasil validasi pakar materi dapat dilihat pada tabel 4.12 berikut.

46 Tabel 4.12 Hasil Validasi Pakar Materi No. Indikator Skor Perolehan Skor Maksimal 1. Kesesuaian materi dengan 19 25 SK dan KD 2. Bahasa 12,5 15 Jumlah 31,5 40 Berdasarkan penilaian pada aspek materi diperoleh jumlah skor 31,5 dengan presentasi 78%, kriteria penilaian pada tabel 4.12 menunjukkan kategori sesuai. 2. Aspek Media Lembar penilaian aspek media terdapat dua belas butir penilaian yang terdiri dari tiga indikator yang harus terpenuhi. Hasil validasi pakar media dapat dilihat pada tabel 4.13 dibawah ini. Tabel 4.13 Hasil Validasi Pakar Media No. Indikator Skor Perolehan Skor Maksimal 1. Tampilan 18 25 2. Isi Media 14 20 3. Bahasa 12 15 Jumlah 44 60 Berdasarkan penilaian pada aspek materi diperoleh jumlah skor 44 dengan presentase 73,33%, kriteria penilaian pada tabel 4.13 menunjukkan kategori sesuai. 3. Aspek Soal Lembar penilaian aspek butir soal terdapat 20 butir soal pretest dan 20 butir soal posttest. Hasil validasi pakar soal pretest dapat dilihat pada tabel 4.14 dan tabel 4.15 untuk validasi soal posttest. Kompetensi Dasar 6.4 Menyelidiki sifat-sifat kesebangunan dan simetri Tabel 4.14 Hasil Validasi Pakar Soal Pretest Indikator Menentukan simetri lipat suatu bangun datar Menentukan simetri putar suatu bangun datar Jumlah Soal Jumlah Soal Valid 10 10 10 10 Jumlah 20 20

47 Berdasarkan hasil dari validasi pakar soal terdapat 20 item soal dinyatakan valid, sehingga 20 item soal tersebut dapat digunakan sebagai soal pretest dalam penelitian. Kompetensi Dasar 6.4 Menyelidiki sifat-sifat kesebangunan dan simetri Tabel 4.15 Hasil Validasi Pakar Soal Posttest Indikator Menentukan simetri lipat suatu bangun datar Menentukan simetri putar suatu bangun datar Jumlah Soal Jumlah Soal Valid 10 10 10 10 Jumlah 20 20 Hasil validasi soal posttest menunjukkan 20 butir soal dinyatakan valid, sehingga dapat digunakan sebagai soal posttest dalam penelitian. 4.1.5.2 Analisis data keefektifan Analisis data keefektifan digunakan untuk mengetahui tingkat perbedaan penggunaan produk media dengan menggunakan presentase ketuntasan pretest dan posttest yang ditunjang dengan hasil angket guru dan angket respon siswa yang akan dijelaskan secara rinci sebagai berikut. 1. Analisis Data Pretest dan Data Posttest, Angket Respon Guru dan Angket Respon Siswa, Hasil Observasi Guru dan Siswa a. Data Uji Coba Terbatas Data hasil pretest dan posttest disajikan dalam tabel distribusi frekuensi untuk mempermudah dalam membuat interval kelas. Cara menghitung interval kelas adalah sebagai berikut. K = 1+ 3,3 log n Rentang data = data terbesar - data terkecil + 1 Panjang kelas = rentang : jumlah kelas Keterangan: K = Jumlah kelas interval n = banyaknya data

48 1. Data Hasil Pretest Data hasil pretest diolah berdasarkan rumus yang telah disajikan kemudian didapatkan hasil perhitungan pretest sebagai berikut. K = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 10 = 1 + 3,3 x 1 = 1 + 3,3 = 4,3 = 4 Sedangkan rentang data dihitung dengan rumus sebagai berikut Rentang data = data terbesar - data terkecil + 1 = 85-45 + 1 = 41 Panjang kelas = rentang : jumlah kelas = 41 : 4 = 10,25 = 10 Berdasarkan kasil perhitungan, distribusi frekuensi hasil pretest menggunakan 4 kelas dengan panjang kelas 10 dapat dilihat pada tabel 4.16 berikut ini. Tabel 4.16 Distribusi Frekuensi Hasil Pretest Kelas Interval Frekuensi Persentase 45-55 1 10% 56-66 3 30% 67-77 4 40% 78-89 2 20% Jumlah 10 siswa 100% Berdasarkan tabel 4.16 dapat diketahui bahwa siswa dalam kelas interval 45-55 sebanyak 1 siswa dengan persentase 10%. Pada interval 56-66 terdapat 3 siswa dengan persentase 30%. Jumlah siswa dalam kelas interval 67-77 sebanyak 4 siswa dengan persentase 40%. Jumlah siswa dalam kelas interval 78-89 sebanyak 2 siswa dengan persentase 20%.

49 2. Data Hasil Posttest Data hasil posttest diolah berdasarkan rumus yang telah disajikan sebelumnya, sehingga dihasilkan perhitungan sebagai berikut ini. K = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 10 = 1 + 3,3 x 1 = 1 + 3,3 = 4,3 = 4 Sedangkan rentang data dihitung dengan rumus sebagai berikut Rentang data = data terbesar - data terkecil + 1 = 95-60 + 1 = 36 Panjang kelas = rentang : jumlah kelas = 36 : 4 = 9 Berdasarkan kasil perhitungan, distribusi frekuensi hasil pretest menggunakan 4 kelas dengan panjang kelas 9 dapat dilihat pada tabel 4.17 berikut ini. Tabel 4.17 Distribusi Frekuensi Hasil Posttest Kelas Interval Frekuensi Persentase 60-68 1 10% 69-77 2 20% 78-86 1 10% 87-95 6 60% Jumlah 10 siswa 100% Berdasarkan tabel 4.17 dapat diketahui bahwa siswa dalam kelas interval 60-68 sebanyak 1 siswa dengan persentase 10%. Pada interval 69-77 terdapat 2 siswa dengan persentase 20%. Jumlah siswa dalam kelas interval 78-86 sebanyak 1 siswa dengan persentase 10%. Jumlah siswa dalam kelas interval 87-95 sebanyak 6 siswa dengan persentase 60%. 3. Data Ketuntasan Hasil Pretest dan Posttest

50 Data ketuntasan hasil pretest dan posttest ditentukan berdasarkan KKM yang ditetapkan oleh sekolah yaitu 70. Data ketuntasan dapat dilihat pada tabel 4.18 berikut ini. Tabel 4.18 Ketuntasan Hasil Pretest dan Posttest Ketuntasan Pretest Posttest Jumlah Persentase Jumlah Persentase Tuntas 6 60% 9 90% Tidak Tuntas 4 40% 1 10% Jumlah 10 100% 10 100% Berdasarkan tabel 4.18 dapat diketahui bahwa hasil dari pretest terdapat 6 siswa atau 60% yang mencapai nilai diatas 70 dan siswa yang memperoleh nilai dibawah 70 sebanyak 4 siswa atau 40%. Sedangkan hasil dari posttest menunjukkan 9 siswa atau 90% memperoleh nilai diatas 70 dan 1 siswa atau 10% memperoleh nilai dibawah 70. b. Data Uji Coba Luas Data hasil pretest dan posttest disajikan dalam tabel distribusi frekuensi untuk mempermudah dalam membuat interval kelas. Cara menghitung interval kelas adalah sebagai berikut. K = 1+3,3 log n Rentang data = data terbesar - data terkecil + 1 Panjang kelas Keterangan: K = Jumlah kelas interval n = banyaknya data 1. Data Hasil Pretest = rentang : jumlah kelas Data hasil pretest diolah berdasarkan rumus yang telah disajikan kemudian didapatkan hasil perhitungan pretest sebagai berikut. K = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 24 = 1 + 3,3 x 1,38 = 1 + 4,55 = 5,55

51 = 6 Sedangkan rentang data dihitung dengan rumus sebagai berikut Rentang data = data terbesar - data terkecil + 1 = 80-40 + 1 = 41 Panjang kelas = rentang : jumlah kelas = 41 : 6 = 6,83 = 7 Berdasarkan kasil perhitungan, distribusi frekuensi hasil pretest menggunakan 6 kelas dengan panjang kelas 7 dapat dilihat pada tabel 4.19 berikut ini. Tabel 4.19 Distribusi Frekuensi Hasil Pretest Kelas Interval Frekuensi Persentase 40-46 4 16,67% 47-53 2 8,33% 54-60 5 20,83% 61-66 3 12,5% 67-73 5 20,83% 74-80 5 20,83% Jumlah 24 siswa 100% Dari tabel 4.19 tentang distribusi frekuensi hasil Pretest diketahui bahwa jumlah siswa yang tuntas (>70) berjumlah 5 siswa dengan presentase 20,8% dan siswa tidak tuntas berjumlah 19 siswa dengan presentase 79,2%. Hal tersebut dapat diketahui dari hasil nilai dengan kelas interval 40-46 berjumlah 4 atau 16,67%, kelas interval 47-53 berjumlah 2 atau 8,33%, kelas interval 54-60 berjumlah 5 atau 20,8%, kelas interval 61-66 berjumlah 3 atau 12,5%, kelas interval 67-73 berjumlah 5 atau 20,83%, dan kelas interval 74-80 berjumlah 5 atau 20,8%.

52 2. Data Hasil Posttest Data hasil posttest diolah berdasarkan rumus yang telah disajikan sebelumnya, sehingga dihasilkan perhitungan sebagai berikut ini. K = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 24 = 1 + 3,3 x 1,38 = 1 + 4,55 = 5,55 = 6 Sedangkan rentang data dihitung dengan rumus sebagai berikut Rentang data = data terbesar - data terkecil + 1 = 100-50 + 1 = 51 Panjang kelas = rentang : jumlah kelas = 51 : 6 = 8,5 = 9 Berdasarkan kasil perhitungan, distribusi frekuensi hasil pretest menggunakan 6 kelas dengan panjang kelas 9 dapat dilihat pada tabel 4.20 berikut ini. Tabel 4.20 Distribusi Frekuensi Hasil Posttest Kelas Interval Frekuensi Persentase 50-58 2 8,3% 59-67 2 8,3% 68-76 7 29,16% 77-85 9 37,5% 86-94 1 4,16% 95-103 3 12,5% Jumlah 24 siswa 100% Dari tabel 4.20 diketahui bahwa jumlah siswa pada kelas interval 50-58 dan 59-67 masing-masing adalah 2 siswa atau 8,3%. Jumlah siswa pada kelas interval 68-76 adalah 7 siswa atau 29,16%. Jumlah siswa pada kelas interval 77-85 adalah 9 siswa atau 37,5%. Jumlah siswa pada kelas interval 86-94 adalah 1

53 siswa atau 4,16%. Jumlah siswa pada kelas interval 95-103 adalah 3 siswa atau 12,5%. 3. Data Deskriptif Hasil Pretest dan Posttest Data deskripsi hasil pretest dan posttest menampilkan nilai terendah (minimum), nilai tertinggi (maximum), nilai rata-rata (mean) dari hasil pretest dan posttest. Data deskripsi diolah dengan aplikasi IBM SPSS Statistics 16 yang dapat dilihat pada tabel 4.21 berikut ini. Tabel 4.21 Deskripsi Statistik Hasil Pretest dan Posttest N Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation Pretest 24 40 80 1490 62.08 11.971 Posttest 24 50 100 1840 76.67 12.394 Valid N (listwise) 24 Berdasarkan tabel 4.21 dapat dilihat bahwa nilai terendah dari pretest adalah 40 dan nila tertinggi 80 dengan rata-rata 62,08. Sedangkan nilai terendah dari posttest adalah 50 dengan nilai tertinggi 100 dan nilai rata-rata 76,67. 4. Data Ketuntasan Hasil Pretest dan Posttest Data ketuntasan hasil pretest dan posttest ditentukan berdasarkan KKM yang ditetapkan oleh sekolah yaitu 70. Data ketuntasan dapat dilihat pada tabel 4.22 berikut ini. Tabel 4.22 Ketuntasan Hasil Pretest dan Posttest Ketuntasan Pretest Posttest Jumlah Persentase Jumlah Persentase Tuntas 10 41,67% 20 83,33% Tidak Tuntas 14 58,33% 4 16,56% Berdasarkan tabel 4.22 dapat diketahui bahwa hasil dari pretest terdapat 10 siswa yang mencapai nilai diatas 70 atau 41,67% dan siswa yang memperoleh nilai dibawah 70 sebanyak 14 siswa atau 58,33%. Sedangkan hasil dari posttest menunjukkan 20 siswa atau 83,33% memperoleh nilai diatas 70 dan 4 siswa atau 16,56% memperoleh nilai dibawah 70.

54 5. Analisis Hasil Pretest dan Posttest Analisis hasil pretest dan posttest dilakukan dengan melakukan uji normalitas terlebih dahulu untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Jika data sudah berdistribusi normal, maka dapat dilakukan uji beda rerata. Uji beda rerata dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan rerata antara hasil pretest dan posttest. Hasil uji normalitas dari hasil pretest dapat dilihat pada tabel 4.23 dan hasil uji normalitas dari hasil posttest dapat dilihat pada tabel 4.24 berikut. Tabel 4.23 Uji Normalitas Hasil Pretest Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. Pretest.162 24.101.941 24.169 a. Lilliefors Significance Correction Dari hasil uji normalitas hasil pretest dapat diketahui bahwa nilai signifikansi shapiro-wilk menunjukkan angka 0,169 yang berarti data tersebut berdistribusi normal karena nilai signifikansi > 0,05. Tabel 4.24 Uji Normalitas Hasil Posttest Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. Posttest.148 24.189.968 24.619 a. Lilliefors Significance Correction Dari hasil uji normalitas hasil posttest dapat diketahui bahwa nilai signifikansi shapiro-wilk menunjukkan angka 0,619 yang berarti data tersebut berdistribusi normal. Setelah diketahui bahwa data pretest dan posttest berdistribusi normal maka dapat dilakukan uji beda rerata dengan menggunakan uji T berpasangan (Paired Sample T-Test). Hasil dari uji T berpasangan dapat dilihat pada tabel 4.25 berikut ini.

55 Tabel 4.25 Hasil Uji T Berpasangan Paired Differences 95% Confidence Interval of the Std. Std. Error Difference Sig. (2- Mean Deviation Mean Lower Upper t df tailed) Pair 1 Pretest - Posttest -14.58333 12.06114 2.46197-19.67630-9.49036-5.923 23.000 Berdasarkan hasil uji T berpasangan, Sig. (2-tailed) menunjukkan angka 0,000 berarti terdapat perbedaan antara pretest dan posttest karena 0.000 < 0,05. Jika Sig. (2-tailed) menunjukkan angka dimana angka tersebut lebih dari 0,05, maka data pretest dan posttest tidak menunjukkan perbedaan. 2. Analisis Data Kepraktisan Analisis data kepraktisan dilakukan berdasarkan hasil angket respon guru dan respon siswa terhadap media pembelajaran menggunakan buku interaktif. Hasil dari angket respon guru dapat dilihat pada tabel 4.26 dan hasil angket respon siswa pada tabel 4.27 berikut ini. No. 1 2 3 4 5 6 Tabel 4.26 Respon Guru Terhadap Buku Interaktif Indikator Skor Ratarata Uji Coba Uji Coba Terbatas Luas Pembelajaran menggunakan media lebih 5 5 5 mudah Media sangat membantu dalam proses 4 5 4,5 belajar mengajar Pembelajaran dengan menggunakan media 4 4 4 membuat anak lebih aktif dan fokus dalam mengikuti pembelajaran Pembelajaran menggunakan media dapat 3 4 4,5 meningkatkan tanggungjawab siswa Pembelajaran dengan media dapat meningkatkan rasa ingin tahu siswa 5 5 5 Pembelajaran dengan buku interaktif dapat meningkatkan kerjasama antar anggota 4 4 4 kelompok Jumlah rata-rata 27

56 Berdasarkan hasil respon guru terhadap buku interaktif pada uji coba terbatas dan uji coba luas didapatkan jumlah skor rata-rata 27 yang termasuk dalam kategori sangat sesuai. Sedangkan hasil angket respon siswa dapat dilihat pada tabel berikut ini. No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. Tabel 4.27 Respon Siswa Terhadap Buku Interaktif Rata-rata Skor Indikator Uji Coba Terbatas Uji Coba Luas Media ini membuatku lebih bersemangat 4,6 4,7 alam belajar Penggunaan media yang mudah 4,7 4,9 membuatku lebih cepat memahami materi Susunan media yang sederhana membuatku lebih mudah dalam 4,6 4,4 memahami materi Petunjuk dalam media membuatku lebih bersemangat 4,7 4,9 Petunjuk yang terdapat dalam media mudah dipahami 3,9 4,3 Buku ini sangat menarik dalam membantu saya belajar 4,3 4,3 Jumlah 26,8 27,5 Berdasarkan tabel 4.27 dapat diketahui bahwa jumlah skor rata-rata pada uji coba terbatas yaitu 26,8 dan jumlah skor pada uji coba luas yaitu 27,5, maka didapatkan rata-rata skor uji coba terbatas dan uji coba luas sebesar 27,15 yang masuk dalam kriteria sangat sesuai. 4.2 Pembahasan Berdasarkan hasil akhir dari penelitian yang telah dilakukan sesuai dengan alur model ADDIE dengan pendekatan konstruktivisme dengan subjek yang diteliti yaitu guru dan siswa kelas 5 SDN Ledok 07 Salatiga dengan penggunaan media pembelajaran buku interaktif pada materi simetri lipat dan simetri putar bangun datar. Pembahasan lebih rinci dapat dilihat sebagai berikut.

57 4.2.1 Kevalidan Pembuatan Media Pembelajaran Penelitian ini mengembangkan media pembelajaran buku interaktif pada materi simetri lipat dan simetri putar bangun datar. Proses penyusunan media pembelajaran berdasarkan teori pengembangan ADDIE yang terdiri dari 5 tahap. Media pembelajaran buku interaktif yang dikembangkan memuat pemetaan SK, KD dan indikator, petujuk penggunaan buku, aktivitas dalam pembelajaran, latihan soal dan kesimpulan. Produk yang dikembangkan sudah di uji dan disetujui oleh beberapa validator. Hasil validasi pakar materi mendapatkan skor 31,5 dengan kategori sesuai. Hasil validasi pakar media memperoleh skor 44 dengan kategori sesuai. 4.2.2 Keefektifan Pembuatan Media Pembelajaran Keefektifan pembuatan media pembelajaran buku interaktif dapat dilihat dari meningkatnya hasil pretest dan posttest. Hasil pretest yang rata-ratanya 62,1 menjadi 76,6 saat dilakukan posttest setelah menggunakan media pembelajaran buku interaktif. Selain itu, keefektifan juga dapat dilihat dari jumlah siswa yang tuntas sebelum dan sesudah menggunakan media pembelajaran buku interaktif. Persentase siswa yang mencapai KKM ketika pretest hanya 41,67% sedangkan persentase ketuntasan hasil posttest mencapai 83,33%. Berdasarkan hasil perhitungan angket respon guru diperoleh jumlah skor rata-rata 27 dari 6 butir penilaian dengan kategori sangat sesuai, dan dari hasil angket respon siswa diperoleh skor27,15 dari 6 butir penilaian dengan kategori sangat sesuai. 4.3 Temuan Penelitian Berdasarkan hasil pengamatan dari proses pembelajaran menggunakan media pembelajaran buku interatif didapatkan beberapa hal yang dapat dijadikan temuan penelitian, yaitu : 1. Siswa menyukai tampilan dan ilustrasi yang terdapat pada buku interaktif. Sebelumnya siswa hanya belajar dengan menggunakan lembar kerja siswa dan buku paket. 2. Siswa terlihat antusias dan secara tidak langsung lebih berkonsentrasi dalam memahami materi dengan memperhatikan dan malkukan kegiatan yang ada didalam buku interaktif.

58 3. Siswa lebih mudah dalam memahami dan menyelesaikan soal yang berhungan dengan materi yang disajikan dalam buku interaktif. 4. Melalui kegiatan berkelompok, siswa dapat berlatih berdiskusi bersama dengan teman kelompoknya.