BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
|
|
- Sucianty Halim
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas tentang hasil penelitian dan pembahasan. Hasil penelitian ini meliputi: bagaimana cara mengembangkan multimedia interaktif, kevalidan multimedia interaktif, serta keefektifan multimedia interaktif yang akan dijelaskan pembahasan secara mendalam. Hasil penelitian dan pembahasan akan dijelaskan secara rinci sebagai berikut. 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan sesuai dengan desain pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Langkah-langkah pembuatan multimedia interaktif model drill pada materi pecahan adalah sebagai berikut : Analysis Analisis yang dilakukan pada tahap ini adalah : Analisis Kebutuhan Seperti yang sudah dijelaskan di bab 3, hasil analisis kebutuhan dilakukan untuk mengetahui bagaimana pembelajaran matematika yang ada di SD. Menurut hasil penelitian, pembelajaran matematika di SD masih sering didominasi oleh guru. Belum banyak siswa yang bisa memahami hanya dengan penjelasan dari guru dan soal-soal evaluasi. Sehingga pembelajaran yang dilakukan belum bisa mencapai indikator yang digunakan Analisis Kurikulum dan Materi Analisis kurikulum 2006 (KTSP) pelajaran matematika kelas IV SD semester genap dengan SK (Standar Kompetensi) Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah yang dibagi menjadi lima KD (Kompetensi Dasar). Kemudian dipilih KD pertama yaitu menjelaskan arti pecahan dan urutannya. Dalam penyusunan pembelajaran menggunakan multimedia interaktif dengan materi pecahan. Indikator berdasarkan materinya yaitu : 1) Mengenal arti pecahan 2) Menghitung pecahan sebagai operasi pembagian 52
2 53 3) Menuliskan letak pecahan pada garis bilangan 4) Membandingkan dan mengurutkan pecahan Berdasarkan penyusunan indikator pencapaian yang disesuai dengan pembelajaran KTSP 2006 menggunakan multimedia interaktif. Pendukung untuk terlaksananya penggunaan multimedia interaktif yaitu dengan digunakannya RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dengan kegiatan belajar menggunakan multimedia interaktif Analisis Karakteristik Siswa Berdasarkan hasil analisis karakteristik siswa, pembelajaran matematika memang sudah baik. Namun ada beberapa siswa kelas IV yang kurang maksimal dalam menerima materi. Dalam penyampaian materi guru sudah menggunakan contoh yang sesuai dengan kehidupan sehari-hari dan memberikan kesempatan pada siswa untuk menyampaikan pendapatnya. Tetapi dalam pembelajarannya guru masih berpedoman pada buku paket yang disediakan pemerintah untuk SD. Ada beberapa materi yang disampaikan guru dengan menggunakan media pembelajaran yang disediakan di sekolah. Namun penggunaan media pembelajaran belum mencakup semua materi pelajaran. Hal ini memang cukup membantu siswa dalam memahami materi, tetapi ada beberapa siswa yang masih kesulitan dalam menerima materi pelajaran karena siswa hanya berpedoman pada buku. Dengan adanya multimedia interaktif ini diharapkan siswa dapat lebih mudah dalam memahami materi karena siswa dapat belajar melalui penyajian materi dari gambar, animasi dan suara. Sehingga adanya multimedia interaktif siswa dapat memahami materi pecahan yang ditampilkan dengan gambar dan animasi.
3 Design Hasil yang didapatkan dalam tahap kedua ini adalah design yang meliputi : mengumpulkan referensi materi, menyusun kerangka, merancang pembelajaran sesuai tujuan pembuatan multimedia interaktif, menyusun multimedia interaktif sesuai kerangka dan alur pembelajaran, melengkapi unsur-unsur multimedia interaktif sesuai kerangka, merancang tampilan multimedia interaktif. Berikut adalah pembahasan dari tahap design Mengumpulkan Referensi Materi Pengumpulan referensi materi yang digunakan dalam pembuatan multimedia interaktif dipilih sesuai dengan materinya yaitu pecahan. Materi tersebut akan dibagi menjadi 4 bagian, yaitu : (1) pengertian pecahan; (2) pecahan sebagai operasi pembagian; (3) letak pecahan di garis bilangan; dan (4) membandingkan dan mengurutkan pecahan. Materi tersebut di dapatkan dari berbagai referensi, diantaranya yaitu BSE Ayo Belajar Matematika Untuk SD dan MI Kelas IV karya Burhan, BSE Pintar Bermatematika Untuk SD/MI Kelas 4 Karya Irwan Kusdinar, dan dari internet Menyusun Kerangka Multimedia Interaktif Dalam menyusun kerangka multimedia interaktif disesuaikan dengan tujuan pembuatannya, yaitu pembelajaran menggunakan multimedia interaktif yang dapat mendukung pembelajaran matematika di SD dan meningkatkan minat serta kreativitas siswa. Tema dari pembelajaran ini adalah pembelajaran yang terjadi di dalam kelas dan disampaikan oleh seorang guru seperti dalam tampilan multimedia interaktif, yaitu konsep yang disesuaikan dengan pembelajaran yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pemilihan soal dan penyampaiannya juga disesuaikan dengan pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari. Kerangka multimedia interaktif dibuat sesuai dengan standar pembuatan multimedia interaktif, mulai dari halaman awal, menu utama, dan tampilan setiap bagiannya. Kerangka ini digunakan untuk mempermudah dalam pembuatan multimedia interaktif. Karena akan lebih mudah dalam menentukan bagian dan komponen apa saja yang nantinya akan ditampilkan seperti yang ditunjukkan pada Gambar 24.
4 55 Halaman Judul / Menu Awal Petunjuk Kompetensi Materi Latihan Soal Keluar Standar Kompetensi Pengertian Pecahan Kompetensi Dasar Pecahan Sebagai Operasi Indikator Letak Pecahan di Garis Bilangan Membandingkan dan Mengurutkan Pecahan Gambar 9. Bagan Rancangan Multimedia Interaktif Merancang Pembelajaran sesuai Tujuan Pembuatan Multimedia Interaktif Pembelajaran multimedia interaktif di rancang sesuai tujuan pembuatannya yaitu untuk menunjang pembelajaran matematika yang ada di kelas IV SD, sehingga dalam tahap ini ditentukan hal yang dibutuhkan dalam menunjang proses pembelajaran. Pertama yang dilakukan yaitu menentukan tampilan yang akan digunakan untuk menarik bagi siswa, kemudian dibuat susunan tampilan seperti pada kerangkanya, menyusun alur penyampaian materi pembelajaran, dan menyusun soal untuk mengecek pemahaman siswa setelah pembelajaran menggunakan multimedia interaktif. Kemudian disusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang disesuaikan dengan multimedia interaktif yang digunakan sebagai tambahan media pembelajaran.
5 Menyusun Multimedia Interaktif sesuai Kerangka dan Alur Pembelajaran Penyusun multimedia interaktif harus disesuaikan dengan kerangka yang sudah dibuat dan alur pembelajarannya. Penyusunan multimedia interaktif ini diawali dengan tampilan awal dan menu utama, selanjutnya terdapat beberapa icon yang dapat menampilkan sesuai dengan nama iconnya. Dalam pembuatan multimedia interaktif ini peneliti menyusun letak icon sesuai dengan alur pembelajarannya, mulai dari petunjuk, kompetensi, materi, latihan, soal, dan keluar. Sehingga siswa dapat melihat kompetensi yang akan dicapai dari pembelajaran tersebut, kemudian melihat materi, dan mengerjakan soal untuk mengecek pemahaman siswa Melengkapi Unsur-unsur Multimedia Interaktif sesuai Kerangka Dalam melengkapi unsur-unsur multimedia interaktif agar sesuai dengan kerangnya, peneliti menambahkan gambar dan animasi, kegiatan pembelajarannya disesuaikan dengan alur materi dan susunan kerangkanya. Kemudian diberikan soal yang untuk mengecek pemahaman siswa. Selain itu unsur multimedia interaktif yang digunakan yaitu soal-soal yang digunakan dan kunci jawaban Merancang Tampilan Multimedia Interaktif Merancang tampilan multimedia interaktif disesuaikan dengan kerangka yang sudah dibuat. Multimedia interaktif yang sudah disusun sesuai dengan kerangka berisi petunjuk, kompetensi, materi, latihan, dan soal. Pembelajarannya masih belum bisa digunakan oleh siswa. Apabila penataan dalam tampilannya kurang baik dan menarik. Untuk menarik minat dan kreatifitas siswa agar lebih semangat dalam belajar matematika, dilakukan penyesuaian dalam tampilan dan tata letak di multimedia interaktif Development Peneliti mengembangkan produk yang dibuat, dalam pengembangannya peneliti menyusun dan membuat multimedia interaktif, kemudian di validitas oleh ahli untuk melihat hasil validitas multimedia interaktif dari segi materi dan medianya. Berikut langkah-langkah pengembangannya:
6 Pembuatan multimedia interaktif A. Berbentuk multimedia interaktif Dalam pembuatan produk yang berbentuk multimedia interaktif, peneliti menggunakan aplikasi Macromedia Flash. Pembuatannya disesuaikan dengan rancangan tampilan yang sebelumnya sudah dibuat. Setelah semua langkah-langkah pembuatannya dilaksanakan, maka menghasilkan produk yang berupa multimedia interaktif dengan judul Mari Belajar Pecahan. Multimedia interaktif yang sudah jadi belum bisa diujicobakan pada siswa, namun dikonsultasikan dengan dosen pembimbing terlebih dahulu untuk mendapatkan saran dan masukan. Setelah direvisi serta disetujui dosen pembimbing maka di validitas oleh dosen dan guru yang berkompeten dalam bidangnya. B. Komponen-komponen yang terdapat dalam multimedia interaktif 1) Langkah Penggunaan Multimedia Interaktif Langkah-langkah penggunaan multimedia interaktif berisi tentang tombol-tombol yang ada dalam multimedia interaktif beserta nama dan cara penggunaannya. Tampilan ini ditujukan bagi siswa apabila mereka ingin belajar sendiri dan ditujukan untuk guru agar guru siap dalam pembelajaran menggunakan multimedia interaktif.
7 58 2) Tampilan Utama Tampilan utama berisi logo UKSW, kata pengantar untuk masuk ke multimedia interaktif, nama peneliti dan dosen pembimbing, serta tombol masuk dan keluar. Gambar 10. Tampilan Awal Multimedia Interaktif Menu Utama Menu utama adalah tampilan utama dalam multimedia interaktif, berisi judul multimedia interaktif, icon petunjuk, icon kompetensi, icon materi, icon latihan, icon soal, dan icon keluar Gambar 11. Tampilan Menu Utama
8 59 Tampilan Petunjuk Tampilan petunjuk ini berisi tentang petunjuk cara menggunakan multimedia interaktif, sehingga siswa akan lebih mudah saat menggunakan multimedia interaktif dengan petunjuk yang ada di dalam tampilan petunjuk. Gambar 12. Tampilan Petunjuk Penggunaan Multimedia Interaktif Tampilan Kompetensi Tampilan kompetensi ini berisi tentang kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran menggunakan multimedia interaktif ini. Berisi Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator. Gambar 13. Tampilan Kompetensi
9 60 Tampilan Materi Tampilan materi berisi tentang materi pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan menggunakan multimedia interaktif seperti : pengertian pecahan, pecahan sebagai operasi pembagian, letak pecahan di garis bilangan, serta membandingkan dan mengurutkan pecahan. Gambar 14. Tampilan Materi Tampilan Latihan Latihan soal digunakan siswa untuk melihat seperti apa model soal yang nanti akan mereka kerjakan. Dengan latihan soal siswa juga dapat mengetahui bagaimana cara mengerjakannya sampai cara untuk mengecek nilai. Gambar 15. Tampilan Latihan
10 61 Tampilan Soal Soal dalam multimedia interaktif digunakan untuk melihat kemampuan siswa setelah siswa belajar menggunakan multimedia interaktif. Dengan soal ini peneliti juga dapat mengetahui tingkat kemampuan siswa. Gambar 16. Tampilan Menu Utama Tampilan Keluar Tampilan ini digunakan untuk keluar dari multimedia interaktif setelah selesai pembelajaran menggunakan multimedia interaktif. Gambar 17. Tampilan Keluar
11 Validitas ahli Validitas ahli adalah tahap validasi multimedia interaktif oleh validator yang sesuai dengan bidangnya yaitu validator media dan validator materi. Tahap validitas ahli menggunakan instrumen penilaian yang telah disetujui dosen pembimbing. Instrument penilaian untuk multimedia interaktif terdiri dari 14 indikator (dari aspek materi dan aspek bahasa) untuk validitas materi serta 17 indikator (dari aspek tampilan, komunikatif, keseimbangan, isi media, dan kepraktisan dalam penggunaan) untuk validitas ahli media yang nantinya akan dinilai oleh validator yang berkompeten dalam bidangnya. Tahap validitas ahli ini digunakan untuk mendapatkan penilaian dan saran perbaikan untuk multimedia interaktif dari dosen dan guru. Selanjutnya saran perbaikan tersebut akan dijadikan sebagai bahan evaluasi. Berikut adalah daftar validator multimedia interaktif pada Tabel 23. Tabel 23 Daftar Validator No Nama Validator Keterangan 1. Supriyadi, S.Pd Validator Materi Guru SDN 6 Salatiga 2. Adi Winanto, S.Pd.,M.Pd Validator Media Dosen FKIP Dari tabel diatas, multimedia interaktif divaliditas ahli oleh guru SDN 6 Salatiga dan dosen PGSD. Setelah divaliditas ahli, hasil saran perbaikan dari validator dijadikan sebagai acuan dalam merevisi multimedia interaktif. Berikut adalah saran perbaikan dari validator materi dan validator media : Tabel 24 Saran Perbaikan dari Validator Materi No Bagian yang Perlu Perbaikan Saran Perbaikan 1 Apersepsi Pada bagian apresepsi, pengantar materi diberikan ilustrasi yang sesuai dengan kehidupan sehari-hari karena siswa kelas 4 masih dalam tahap operasional konkret. Misalnya : ibu membeli oleh-oleh kue dan akan dibagikan pada seluruh anggota keluarga.
12 63 Tabel 25 Saran Perbaikan dari Validator Media No Bagian yang Perlu Perbaikan Saran Perbaikan 1 Ukuran huruf belum konsisten dan kurang rapi 2 Indikator no.3 salah ketik. Menuliskan etak pecahan Buat jenis dan ukuran huruf yang konsisten untuk masing-masing bagian Perbaiki tulisannya : Menuliskan letak pecahan 3 Belum ada suara/ musik/ lagu Sebaiknya diberi musik / lagu di media ini 4 Petunjuk untuk mengerjakan soal belum lengkap Lengkapi petunjuk mengerjakan soal Revisi Produk Revisi produk adalah pembuatan multimedia interaktif berdasarkan saran perbaikan yang diberikan oleh validator materi dan validator media. Pembuatan multimedia interaktif pada tahap analysis, design, dan development mendapatkan banyak masukan dari dosen pembimbing dalam proses pembuatannya. Sebelum multimedia interaktif diimplementasikan di kelas IV, multimedia interaktif diujikan oleh validator materi dan validator media untuk memberikan penilaian dari multimedia interaktif tersebut. Setelah divaliditas ahli, multimedia interaktif diberikan beberapa saran perbaikan dan direvisi sesuai dengan saran perbaikan yang diberikan oleh validator untuk dinyatakan valid serta dapat digunakan untuk uji coba di kelas IV. Saran perbaikan dan hasil perbaikannya diuraikan berikut ini. Tabel 26 Saran Perbaikan dan Hasil Perbaikannya Saran Perbaikan Hasil Perbaikan Validator Materi Pada bagian apresepsi, pengantar materi diberikan ilustrasi yang sesuai dengan kehidupan seharihari karena siswa kelas 4 masih dalam tahap operasional konkret. Misalnya : ibu membeli oleh-oleh kue dan akan dibagikan pada seluruh anggota keluarga. Pada pengantar materi diberikan ilustrasi ibu dibantu kedua anaknya untuk membuat kue dan akan dimakan bersama ayah mereka saat makan malam
13 64 Validator Media Buat jenis dan ukuran huruf yang konsisten untuk masing-masing bagian Perbaiki tulisannya : Menuliskan letak pecahan Sebaiknya diberi musik / lagu di media ini Lengkapi petunjuk mengerjakan soal Jenis dan ukuran huruf dibuat secara konsisten Perbaiki indikator yang awalanya Menuliskan etak pecahan diperbaiki menjadi Menuliskan letak pecahan Multimedia interaktif diberi musik dengan lagu Ayo Belajar Petunjuk pengerjaan soal lebih dilengkapi Revisi sesuai saran perbaikan dari validator yaitu penyampaian pengantar materi, tampilan huruf, penulisan, penambahan musik, dan tampilan petunjuk pengerjaan soal. Berikut adalah tampilan perubahan penyampaian pengantar materi agar sesuai dengan tahap berfikir siswa kelas IV : Tabel 27 Perubahan Penyampaian Pengantar Materi Sebelum Direvisi Sesudah Direvisi
14 65 Sebelum Direvisi Sesudah Direvisi Pada tampilan penulisan, jenis dan ukuran huruf dibuat konsisten untuk masing-masing bagian yang ditunjukkan pada Tabel berikut ini :
15 66 Tabel 28 Perubahan Jenis dan Ukuran Huruf yang Konsisten Sebelum Direvisi Sesudah Direvisi Pada penulisan indikator, terdapat satu kata yang kurang lengkap penulisannya yaitu awalnya etak yang benar adalah letak seperti yang ditunjukkan oleh Tabel berikut ini : Tabel 29 Perbaikan Penulisan Sebelum Direvisi Sesudah Direvisi Dalam multimedia interaktif belum terdapat musik atau lagunya, maka ditambahkan lagu untuk multimedia interaktif agar pembelajaran dapat dilaksanakan dengan menyenangkan seperti Tabel berikut ini :
16 67 Tabel 30 Penambahan Musik Sebelum Direvisi Sesudah Direvisi Petunjuk pengerjaan soal masih belum lengkap, sehingga untuk lebih membantu siswa dalam mengerjakan soal yaitu ditambahkan petunjuk dalam pengerjaan soal yang terdapat dalam multimedia interaktif seperti pada Tabel di bawah ini : Tabel 31 Petunjuk Pengerjaan Soal Sebelum Direvisi Sesudah Direvisi
17 Implementasi (Implementation) Tahap implementasi adalah tahap multimedia interaktif sudah siap digunakan dalam pembelajaran matematika kelas IV SD setelah melalui revisi dari validator media dan validator materi. Implementasi dilaksanakan di Kelas 4 SD Negeri Randugunting dengan jumlah sebanyak 27 siswa. Implementasi dilaksanakan selama 2 hari, yaitu Rabu, 27 April 2016 Pukul untuk melaksanakan Pretest. Hari kedua yaitu Kamis, 28 April 2016 Pukul untuk melaksanakan pembelajaran menggunakan multimedia interaktif dan juga melaksanakan Postest. Sebelum implementasi dilaksanakan ada beberapa persiapan yang diperlukan, yaitu : a. Memberitahukan kepada guru kelas IV SD Negeri Randugunting tentang rencana pembelajaran yang akan dilaksanakan. b. Mengcopy aplikasi pembelajaran menggunakan multimedia interaktif pada setiap komputer yang ada di sekolah. c. Memperbanyak lembar soal pretest-postest sebanyak 27 lembar d. Memperbanyak lembar angket respon siswa untuk mengetahui respon siswa tentang pembelajaran menggunakan multimedia interaktif. e. Mempersiapkan alat yang akan digunakan dalam pembelajaran menggunakan multimedia interaktif, misalnya : LCD proyektor. Setelah memempersiapkan hal-hal yang diperlukan saat pembelajaran menggunakan multimedia interaktif, pelaksanaan implementasi dilakukan dengan perkenalan dan penyampaian rencana pembelajaran yang akan dilaksanakan di kelas 4. Sebelum siswa belajar menggunakan multimedia interaktif, siswa mengerjakan pretest terlebih dahulu pada hari sebelumnya. Peneliti memberikan penjelasan bahwa siswa mengerjakan pretest tujuannya untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menguasai materi sebelumnya yaitu operasi hitung campuran bilangan bulat.
18 69 Gambar 18. Siswa Mengerjakan Pretest Sebelum pembelajaran multimedia interaktif dimulai, siswa diajak untuk membahas singkat materi yang ada dalam soal pretest. Guru membimbing siswa untuk masuk ke lab.komputer dan duduk sesuai dengan absen mereka. Guru memulai pembelajaran menggunakan multimedia interaktif dengan membimbing siswa. Sehingga siswa juga dibimbing oleh guru melalui LCD proyektor. Siswa diajak untuk masuk ke pembelajaran multimedia interaktif dan melihat petunjuk penggunaannya. Setelah siswa mengerti tombol dan petunjuknya kemudian guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai dari pembelajaran menggunakan multimedia interaktif. Dalam tampilan materi siswa ditampilkan materi pengertian pecahan, pecahan sebagai operasi pembagian, letak pecahan pada garis bilangan, serta membandingkan dan mengurutkan pecahan. Saat pada tampilan materi, siswa juga diberikan kesempatan untuk membaca tulisan yang akan di tampilan multimedia interaktif. Siswa juga berantusias saat materi menampilkan kotak input jawaban. Jadi setiap siswa dapat menginputkan jawaban melalui komputer yang ada di depan mereka masing-masing. Setelah penjelasan materi selesai, kemudian siswa dibimbing untuk mengerjakan latihan soal. Setelah siswa sudah paham dalam mengerjakan soal yang ada di multimedia interaktif. Siswa secara individu
19 70 mengerjakan soal evaluasi yang ada di multimedia interaktif dan mereka harus menyebutkan nilai setelah mereka mengerjakan soal evaluasi. Gambar 19. Siswa Mengerjakan Soal Evaluasi di Multimedia Interaktif Setelah siswa selesai mengerjakan soal evaluasi, kemudian mereka diajak untuk menutup pembelajaran yang ada di komputer dan kembali ke kelas. Di dalam kelas mereka mengerjakan soal posttest sesuai dengan materi yang sama dengan materi yang ada di dalam multimedia interaktif. Siswa mengerjakan posttest ini bertujuan untuk mengukur keefektifan dari pembelajaran menggunakan multimedia interaktif materi pecahan kelas IV SD. Gambar 20. Siswa Mengerjakan Posttest
20 71 Kemudian soal posttest dibahas bersama-sama. Setelah selesai guru bersama siswa membuat rangkuman dari pembelajaran yang telah dilaksanakan. Guru menutup pembelajaran menggunakan multimedia interaktif. Pembelajaran menggunakan multimedia interaktif dapat mempermudah siswa dalam memahami materi pembelajaran. Beberapa pendapat siswa tentang kekurangan dari pembelajaran menggunakan multimedia interaktif yaitu : 1. Ada beberapa komputer yang lemot dalam penggunaannya. Sehingga siswa yang mendapat komputer tersebut masih beberapa kali kesulitan saat menekan tombol. 2. Beberapa siswa masih kesulitan saat menekan gambar untuk menampilakan animasinya. 3. Beberapa siswa masih belum terbiasa menggunakan komputer. 4. Siswa masih membutuhkan bimbingan dari guru saat pelaksanaan pembelajaran menggunakan multimedia interaktif. Selain kekurangan dalam pembelajaran menggunakan multimedia interaktif yang disampaikan siswa, berikut adalah hasil lembar observasi penelitian selama pembelajaran di SD Negeri Randugunting menggunakan multimedia interaktif : Tabel 32 Pedoman Observasi Guru dan Siswa ketika Pembelajaran No Pernyataan Ya Tidak 1 Guru menyampaikan materi pembelajaran sesuai dengan materi yang terdapat dalam multimedia interaktif 2 Pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan langkah yang terdapat dalam multimedia interaktif 3 Siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran 4 Guru memfasilitasi siswa untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang terdapat dalam multimedia interaktif 5 Guru mendorong siswa untuk bekerja sama sesuai dengan petunjuk dalam multimedia interaktif 6 Guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dipelajari
21 72 No Pernyataan Ya Tidak 7 Guru meminta siswa untuk mengerjakan evaluasi 8 Siswa mengerjakan soal evaluasi dengan antusias 9 Siswa bersama guru membahas soal evaluasi 10 Guru memberikan umpan balik sesuai dengan yang terdapat dalam multimedia interaktif. 11 Siswa menanggapi umpan balik yang diberikan oleh guru Evaluation Evaluasi penggunaan multimedia interaktif yang sudah dihasilkan dan diujicobakan adalah tahap terakhir pada pengembangan multimedia interaktif. Berikut adalah hasil evaluasi multimedia interaktif : Analisi Data Kevalidan Analisis data kevalidan dilakukan berdasarkan hasil penilaian dari validator pada lembar penilaian multimedia interaktif. Analisis data kevalidan multimedia interaktif meliputi aspek materi dan aspek media yang dijelaskan sebagai berikut : A. Aspek Materi Revisi pada multimedia interaktif dari validator materi yaitu pada bagian apersepsi agar lebih menarik buat ilustrasi, missal : Ibu membawa oleh-oleh kue bolu yang akan dibagikan kepada seluruh anggota keluarga. Misal : 4 orang secara sama rata. (bisa dengan video pendek atau animasi). Multimedia interaktif kemudian di revisi sesuai dengan saran yang diberikan validator materi. Tabel 33 Hasil Validasi Validator Materi No Aspek Rata-rata Kategori 1 Materi 4,18 Baik 2 Bahasa 4 Baik Rata-rata Keseluruhan 4,14 Baik Berdasarkan tabel hasil validasi, maka diperoleh rata-ratanya adalah 4,14. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa materi yang ada di
22 73 dalam multimedia interaktif tersebut sudah baik dan layak untuk diimplementasikan. B. Aspek Media Selain validasi dari validator materi, multimedia interaktif juga divalidasi dari validator media. Validator media juga memberikan saran perbaikan yaitu : jenis dan ukuran huruf dibuat dengan konsisten, pada bagian indikator dibenarkan penulisannya Menulisakan letak pecahan bukan Menuliskan etak pecahan, diberikan musik atau lagu, serta dilengkapi petunjuk penggunaannya. Multimedia interaktif kemudian direvisi sesuai dengan saran perbaikan dari validator media. Tabel 34 Hasil Validasi Validator Media No Aspek Rata-rata Kategori 1 Tampilan 3,75 Sedang 2 Komunikatif 4 Baik 3 Keseimbangan 3,33 Sedang 4 Isi Media 4 Baik 5 Kepraktisan dalam penggunaan 4 Baik Rata-rata Keseluruhan 3,82 Sedang Berdasarkan tabel hasil validasi diperoleh rata-ratanya 3,82. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa multimedia interaktif tersebut sudah cukup baik dan layak untuk diimplementasikan setelah direvisi sesuai saran perbaikan dari validator media Analisis Data Keefektifan Keefektifan multimedia interaktif dapat dilihat dari berapa banyak perbedaan pretest dan posttest serta hasil analisis respon guru dan respon siswa. yang akan dijelaskan berikut ini. Data hasil tes disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dengan tujuan agar mempermudah dalam membuat kelas interval. Cara menghitung kelas interval yaitu sebagai berikut 1. Data Hasil Belajar Data hasil belajar terdiri dari data hasil pretest dan posttest. Data hasil tersebut disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dengan tujuan untuk mempermudah dalam membuat interval kelas. Stuges dalam (Sugiyono
23 74 (2013:36)) menunjukkan cara untuk menghitung jumlah interval kelas sebagai berikut. K = 1 + 3,3 log n Rentang data = data terbesar data terkecil + 1 Panjang kelas = rentang : jumlah kelas Keterangan K = Jumlah kelas interval n = Banyaknya data a. Data Hasil Pretest Data hasil pretest diperoleh dan diolah berdasarkan rumus yang telah disajikan, sehingga didapatkan hasil perhitungannya sebagai berikut: K = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 27 = 1 + 3,3 x (log 3 3 ) = 1 + 3,3 x (3 log 3) = 1 + 3,3 x (3 x 0,477) = 1 + 3,3 x 1,431 = 1 + 4,722 = 5,722 = 5 atau 6 Setelah mencari jumlah kelas interval, selanjutnya mencari rentang data dihitung dengan rumus sebagai berikut : Rentang data = data terbesar data terkecil +1 = = 66 Panjang Kelas = rentang : jumlah kelas = 66 : 6 = 11 Berdasarkan hasil perhitungan diatas, disajikan data ke dalam tabel distribusi frekuensi menggunakan 6 kelas dengan 11 panjang kelas. Berikut adalah tabel distribusi frekuensi hasil pretest dapat dilihat pada tabel 35.
24 75 Tabel 35 Distribusi Frekuensi Hasil Pretest Kelas Interval Frekuensi (f) Persentase ,41 % ,52 % ,81 % ,70 % ,33 % ,22 % Jumlah % Nilai Rata-rata 64,81 Nilai Tertinggi 90 Nilai Terendah 25 Dari tabel 30 dapat diketahui bahwa jumlah siswa dalam kelas interval adalah 2 anak atau 7,41 %. Jumlah siswa kelas interval adalah 5 anak atau 18,52 %. Jumlah siswa dalam kelas interval adalah 4 anak atau 14,81 %. Jumlah siswa kelas interval adalah 1 anak atau 3,70 %. Jumlah siswa kelas interval adalah 9 anak atau 33,33 %. Sedangkan jumlah dalam kelas interval adalah 6 anak atau 22,22 %. Berdasarkan distribusi frekuensi hasil pretest tersebut, dapat dilihat persebaran data hail pretest dalam grafik berikut ini Grafik Hasil Pretest Gambar 21. Grafik Distribusi Frekuensi Hasil Pretest
25 76 b. Data Hasil Posttest Selain data hasil pretest, data hasil postets juga diperoleh dan diolah berdasarkan rumus yang telah disajikan. Sehingga didapatkan hasil perhitungan sebagai berikut : K = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 27 = 1 + 3,3 x (log 3 x 3) = 1 + 3,3 x (3 log 3) = 1 + 3,3 x (3 x 0,477) = 1 + 3,3 x 1,431 = 1 + 4,722 = 5,722 = 5 atau 6 Setelah mencari jumlah kelas interval, selanjutnya mencari rentang data dihitung dengan rumus sebagai berikut : Rentang data = data terbesar data terkecil +1 = = 56 Panjang Kelas = rentang : jumlah kelas = 56 : 6 = 9,33 = 9 atau 10 Berdasarkan hasil perhitungan diatas, disajikan data ke dalam tabel distribusi frekuensi menggunakan 6 kelas dengan 9 panjang kelas. Berikut adalah tabel distribusi frekuensi hasil pretest dapat dilihat pada tabel 36.
26 77 Tabel 36 Distribusi Frekuensi Hasil Posttest Kelas Interval Frekuensi (f) Persentase ,70 % ,41 % ,81 % ,93 % ,63 % ,52 % Jumlah % Nilai Rata-rata 80 Nilai Tertinggi 100 Nilai Terendah 45 Dari tabel 31 dapat diketahui bahwa jumlah siswa dalam kelas interval adalah 1 anak atau 3,70 %. Sedangkan dalam kelas interval adalah 2 anak atau 7,41 %. Jumlah siswa dalam kelas interval adalah 4 anak atau 14,81 %. Jumlah siswa dalam kelas interval adalah 7 anak atau 25,93 %. Jumlah siswa dalam kelas interval adalah 8 anak atau 29,63 %. Jumlah siswa dalam kelas interval adalah 5 anak atau 18,52 %. Berdasarkan distribusi hasil pretest tersebut, dapat dilihat persebaran data hail pretest dalam grafik berikut ini. Grafik Hasil Posttest Series 1 Gambar 22. Grafik Distribusi Frekuensi Hasil Posttest
27 78 c. Data Deskriptif Hasil Pretest dan Posttest Pada data deskriptif menampilkan hasil nilai terendah, nilai tertinggi, dan rata-rata dari hasil nilai pretest dan posttest. Data deskriptif diolah dengan aplikasi SPP yang disajikan dalam tabel berikut ini. Tabel 37 Deskriptif Statistik Hasil Pretest dan Posttest N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Pretest Posttest Valid N (listwise) 27 Berdasarkan tabel 37 terlihat bahwa nilai terendah dari pretest adalah 25 dan nilai tertingginya 90 dengan rata-rata 64,81. Sedangkan nilai terendah dari posttest adalah 45 dan tertinggi adalah 100 dengan rata-rata 80. Berikut adalah grafik skor rata-rata hasil pretest dan posttest : Pretest Posttest Pretest Posttest Gambar 23. Grafik Deskriptif Statistik Hasil Pretest dan Posttest d. Data Ketuntasan Hasil Pretest dan Posttest Data ketuntasan hasil pretest dan posttest menunjukkan hasil nilai ketuntasan siswa pada pretest dan posttest dengan KKM yang sudah ditetapkan yaitu 70. Data ketuntasan dapat dilihat pada tabel 38 berikut ini.
28 79 Tabel 38 Ketuntasan Hasil Pretest dan Posttest Ketuntasan Pretest Posttest Jumlah Persentase Jumlah Persentase Tuntas 15 55,56 % 23 85,18 % Tidak Tuntas 12 44,44 % 4 14,81 % Berdasarkan perhitungan Tabel 33, maka didapatkan hasil setelah melakukan pretest jumlah siswa yang nilainya tuntas atau di atas 70 ada 15 orang siswa atau sebanyak 44,44 % dan siswa yang mendapatkan nilai kurang dari 70 ada 12 orang siswa atau 55,56 %. Sedangkan setelah dilakukan posttest jumlah siswa yang mendapatkan nilai lebih dari 70 ada 23 orang siswa atau 85,18 % dan siswa yang belum tuntas hanya ada 4 orang siswa atau 14,81 %. Berikut adalah data hasil ketuntasan pretest dan posttest yang disajikan dalam bentuk grafik 25 Data Ketuntasan Hasil Pretest dan Posttets Tuntas Tidak Tuntas 5 0 Pretest Posttest Gambar 24. Grafik Ketuntasan Hasil Pretest dan Posttest e. Analisis Hasil Pretest dan Posttest Analisis hasil pretest dan posttest diuji dengan cara statistik dengan uji beda rerata. Uji beda rerata dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan rerata antara hasil pretest dan posttest. Sebelum melakukan uji beda rerata, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak.
29 80 Hasil uji normalitas hasil pretest sebagai berikut: Tabel 39 Uji Normalitas Hasil Pretest Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Pretest Statistic df Sig. Statistic df Sig. Nilai Pretest a. Lilliefors Significance Correction Dari hasil uji normalitas hasil pretest seperti Tabel 39 diketahui bahwa nilai signifikansi Shapiro-Wilk menunjukkan angka Hal ini berarti menunjukan bahwa data tersebut berdistribusi normal karena nilai signifikansinya > Sedangkan uji normalitas untuk hasil posttest dapat dilihat pada Tabel 40 berikut ini. Tabel 40 Uji Normalitas Hasil Posttest Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. posttest * a. Lilliefors Significance Correction *. This is a lower bound of the true significance. Dari hasil uji normalitas hasil posttest seperti Tabel 40 diketahui bahwa nilai signifikansi Shapiro-Wilk menunjukkan angka Hal ini berarti menunjukan bahwa data tersebut berdistribusi normal karena nilai signifikansinya > Setelah diketahui bahwa kedua data di atas berdistribusi normal maka dapat dilakukan uji beda rerata, yaitu dengan uji T berpasangan (Paired Sample T-Test).
30 81 Berikut adalah hasil uji T berpasangan. Tabel 41 Hasil Uji T Berpasangan Paired Differences Std. Std. Error 95% Confidence Interval of the Difference Sig. (2- Mean Deviation Mean Lower Upper t df tailed) Pair 1 Pretest - Posttest Berdasarkan uji T berpasangan di atas, hasil Sig. (2-tailed) menunjukkan angka karena < 0.05 itu berarti terdapat perbedaan antara pretest dan posttest Analisis Data Kepraktisan Analisis data kepraktisan dilakukan berdasarkan penilaian guru kelas dan mahasiswa melalui lembar penilaian multimedia interaktif. Analisis data kepraktisan juga dilakukan bersadarkan penilaian siswa melalui angket respon siswa. Observer (guru kelas) memberikan penilaian yang positif dalam pembelajaran matematika, sebagian besar siswa juga tertarik dan memberikan tanggapan bahwa multimedia interaktif memudahkan mereka dalam memahami materi. Berikut adalah penilaian dari observer dan respon dari siswa terhadap aspek kepraktisan multimedia interaktif : 1. Penilaian Observer Penilaian observer adalah penilaian dari guru tentang pembelajaran menggunakan multimedia interaktif. Hal ini bisa juga disebut dengan angket respon guru yang terdapat 7 kriteria penilaian. Berikut adalah tabel angket respon guru
31 82 Tabel 42 Angket Respon Guru NO Kriteria atau indikator Skor Kategori Pembelajaran menggunakan multimedia interaktif lebih mudah dipahami 4 Sesuai Pembelajaran multimedia interaktif membantu dalam pembelajaran matematika 4 Sesuai Pembelajaran dengan multimedia interaktif membuat evaluasi lebih mudah dipahami 4 Sesuai Pembelajaran dengan multimedia interaktif Sangat membuat anak lebih memperhatikan 5 Sesuai pembelajaran Pembelajaran dengan multimedia interaktif dapat membantu anak dalam memahami 4 Sesuai materi Pembelajaran dengan multimedia interaktif memfasilitasi siswa menjadi lebih aktif dan 4 Sesuai kreatif Pembelajaran dengan multimedia interaktif dapat meningkatkan tanggung jawab siswa 4 Sesuai Rata-rata 4,14 Sesuai 2. Respon Siswa NO Respon siswa didapatkan dari angket yang dibagikan oleh peneliti kepada siswa setelah mereka melakukan pembelajaran menggunakan multimedia interaktif. Pernyataan dalam angket respon siswa tersebut terdiri dari 7 point pernyataan. Hasil rata-rata dari angket respon siswa yaitu sebagai berikut : Tabel 43 Angket Respon Siswa Kriteria atau indikator Media pembelajaran berupa multimedia interaktif ini membuatku lebih semangat belajar Isi dari multimedia interaktif membuatku mudah dalam memahami materi pembelajaran Gambar-gambar yang ada dalam multimedia interaktif membuatku lebih mudah memahami materi Kegiatan pembelajaran yang ada membuatku lebih aktif dalam belajar Ratarata Kategori 4,48 Sangat Sesuai 4,48 Sangat Sesuai 4,26 Sangat Sesuai 4,22 Sangat Sesuai
32 83 NO Rata-rata Kriteria atau indikator Kalimat-kalimat dalam multimedia interaktif mudah untuk aku pahami Petunjuk dalam multimedia interaktif mudah untuk dipahami Soal-soal yang ada membantuku memahami materi yang telah dibahas. Ratarata Kategori 3,70 Sesuai 4,37 Sangat Sesuai 4,37 Sangat Sesuai 4,27 Sangat Sesuai 4.2 Pembahasan Kevalidan Pembuatan Multimedia Interaktif Penelitian ini mengembangkan pembelajaran menggunakan multimedia interaktif model drill pada mata pelajaran matematika materi pecahan kelas IV. Proses pembuatan dari penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari 5 langkah (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Pembelajaran ini sudah divalidasi dan disetujui oleh validator. Hasil validasi tersebut kemudian diuji cobakan. Uji coba multimedia interaktif ini dilaksanakan dua kali. Satu kali saat uji terbatas dengan 3 siswa kelas IV dan kemudian diuji cobakan saat implementasi dengan 27 siswa kelas IV Hasil Validasi Validator Materi Validasi validator materi meliputi dua aspek, yaitu aspek materi dan aspek bahasa. Dalam aspek materi terdapat 11 indikator, di mana ada dua indikator yang mendapaikan 5 point atau dinyatakan sangat baik. Dua butir penilaian tersebut adalah kesesuaian dengan kurikulum pada Sekolah Dasar serta Kesesuaian isi multimedia interaktif dengan SK dan KD. Sedangkan 9 indikator lainnya mendapatkan 4 point penilaian atau dinyatakan baik. Sembilan indikator tersebut adalah kesesuaian isi dengan aspek pembelajaran, kesesuaian isi dengan tujuan pembelajaran, kesesuaian isi pada materi, kesesuaian isi dengan karakteristik siswa, kejelasan bahasa yang digunakan, kejelasan informasi pada ilustrasi gambar, keruntutan penyajian materi, kesesuaian soal evaluasi dengan materi, dan
33 84 kebermanfaatan multimedia interaktif di dalam mempermudah memahami materi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa aspek materi dinyatakan baik dengan rata-rata skor adalah 4,18. Aspek yang kedua yaitu aspek bahasa yang terdiri dari 3 indikator. Setiap penilaian mendapatkan 4 point atau dinyatakan dengan baik. Ketiga indikator tersebut adalah keefektifan kalimat dalam multimedia yang disajikan, kebakuan istilah yang digunakan, dan kesesuaian dengan tingkat perkembangan siswa. Ketiga indikator tersebut mendapatkan rata-rata 4, sehingga dapat dikatakan bahwa aspek bahasa tersebut dinyatakan baik. Jika kedua aspek tersebut digabung dan kemudian di rata-rata maka diperoleh rata-ratanya adalah 4,14. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa materi yang ada di dalam multimedia interaktif tersebut sudah baik dan layak untuk diimplementasikan Hasil Validasi Validator Media Validasi oleh validator media meliputi 5 aspek, yaitu tampilan, komunikatif, keseimbangan, isi media, dan kepraktisan dalam penggunaan. Dalam aspek tampilan terdapat satu indikator yang mendapatkan point 3 atau dinyatakan sedang. Indikator tersebut adalah jenis huruf yang digunakan mudah dibaca. Sedangkan ketiga indikator lainnya mendapatkan 4 point penilaian yang dinyatakan baik. Aspek yang kedua yaitu aspek komunikatif yang di dalamnya terdapat 3 indikator. Ketiga indikator tersebut mendapatkan point 4 atau dinyatakan baik. Aspek yang ketiga yaitu aspek keseimbangan yang di dalamnya terdapat 3 indikator, dari ketiga indikator tersebut 2 mendapatkan point 3 dan 1 indikator mendapatkan point 4. 2 indikator yang mendapatkan point 3 yaitu ukuran animasi dan tulisan di dalam multimedia interaktif sesuai serta tata letak tulisan tiap halaman seimbang. Sedangkan 1 indikator yang mendapatkan point 4 yaitu ukuran gambar dalam tiap halaman sesuai. Aspek keempat yaitu aspek isi media yang berisi 4 indikator. Keempat indikator tersebut masing-masing mendapatkan point 4 atau dinyatakan baik, yaitu kesesuaian dengan materi, kesesuaian dengan model,
34 85 kemudahan dalam menjalankan program, serta kemampuan untuk mempermudah siswa memahaminya. Aspek yang terakhir atau kelima yaitu aspek kepraktisan dalam penggunaan yang terdiri dari 3 indikator. Ketiga indikator tersebut juga mendapatkan point 4 yang dinyatakan baik, yaitu kejelasan petunjuk media, kemudahan penggunaan tombol petunjuk, konsistensi penggunaan tombol petunjuk. Jika kelima aspek tersebut digabung dan kemudian di rata-rata maka diperoleh rata-ratanya adalah 3,82. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa materi yang ada di dalam multimedia interaktif tersebut cukup baik dan layak untuk diimplementasikan sesuai dengan saran yang diberikan oleh validator media Keefektifan Pembuatan Multimedia Interaktif Presentase ketuntasan siswa pada pretest dan posttest menunjukkan keefektifan pembuatan multimedia interaktif. Berdasarkan analisis data hasil nilai pretest dan posttest yang telah dilakukan, maka diketahui bahwa nilai signifikansi adalah 0,003 < 0,05. Hal ini menunjukkan berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan diterimanya Ha menunjukkan baha multimedia interaktif yang dikembangkan sudah efektif untuk digunakan dalam pembelajaran. keefektifan tersebut terlihat dari rata-rata hasil posttest lebih besar dari pada rata-rata hasil pretest. Rata-rata hasil posttest yaitu 80 dan rata-rata hasil pretest yaitu 64,81. Selain ini keefektifan juga terlihat dari hasil presentase jumlah siswa yang mendapatkan nilai tuntas atau melebihi KKM. Saat posttest presentase siswa yang mendapatkan nilai melebihi KKM yaitu 85,18% sedangkan saat pretest presentase siswa yang nilainya melebihi KKM yaitu 55,56% Kepraktisan Pembuatan Multimedia Interaktif Kepraktisan pembuatan multimedia interaktif dinilai berdasarkan hasil yang didapatkan dari angket respon guru dan juga angket respon siswa pada pembelajaran menggunakan multimedia interaktif yang sudah diimplementasikan. Berikut ini adalah penjelasan hasil angket respon guru dan angket respon siswa.
35 Penilaian Observer Berdasarkan penilaian dari observer / angket respon guru diperoleh skor rata-rata 4,14 dengan presentase 82,85% dan menunjukkan kategori setuju. Hal ini karena dalam pembelajaran multimedia interaktif memang sudah baik dalam pembelajarannya. Namun ada beberapa bagian yang sebaiknya siswa maju ke depan. Dalam pembelajaran menggunakan multimedia interaktif juga sudah mudah untuk dipahami. Kegiatan yang dilakukan siswa juga membuat siswa lebih kreatif. Karena pembelajaran menggunakan multimedia interaktif membuat siswa lebih mudah dalam memahami materi. Dalam pembelajarannya ditambah dengan soal-soal evaluasi yang dapat membantu siswa dalam memahami materi yang baru saja dipelajari. Observer juga mengatakan bahwa tampilan dan penyampaian materinya sudah baik dan membuat siswa terbantu dalam proses pembelajaran karena penyampaian materi menggunakan gambar dan animasi yang menarik perhatian siswa untuk mau memperlajari. Siswa juga menjadi lebih antusias dalam pembelajarannya Respon Siswa Berdasarkan hasil analisis dari lembar angket / respon pendapat siswa dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan multimedia interaktif pada materi pecahan kelas IV memiliki tampilan yang menarik dan menyenangkan karena terdapat gambar, animasi dan suara. Siswa juga menyatakan bahwa pembelajaran menggunakan multimedia interaktif ini dapat membantu mereka dalam memahami materi pecahan melalui tampilan materi dan soal evaluasi yang terdapat dalam multimedia interaktif. Mereka juga menyatakan bahwa mereka lebih berminat dan bersemangat belajar dengan adanya pembelajaran menggunakan multimedia interaktif tersebut. Karena menurut siswa aplikasi ini mudah untuk digunakan karena terdapat petunjuk yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan pembelajaran serta pembelajaran ini dapat dilaksanakan di rumah atau dimana saja apabila mereka menggunakan laptop.
36 Temuan Penelitian Berdasarkan penelitian penggunaan multimedia interaktif model drill pada mata pelajaran matematika materi pecahan kelas IV yang telah dilakukan oleh peneliti, maka diperoleh beberapa hal yang dijadikan sebagai temuan penelitian, yaitu : A. Komputer Saat ini komputer bukan hal atau elektronik yang asing bagi siswa SD khususnya kelas IV. Tidak sedikit dari mereka juga mempunyai komputer di rumah, atau bahkan dari mereka juga sudah banyak yang mempunyai laptop. Kepemilikan komputer atau laptop pada siswa dapat dimanfaatkan untuk belajar secara individu dengan menggunakan multimedia interaktif. Siswa juga dapat belajar secara mandiri dan dapat bermanfaat bagi siswa. B. Respon siswa terhadap pembelajaran menggunakan multimedia interaktif sangat baik dan mereka juga antusias. Karena siswa dapat menggunakan pembelajaran multimedia interaktif ini dirumah dan dapat juga digunakan di mana saja apabila mereka menggunakan laptop. Sehingga komputer dan laptop bukan hanya digunakan untuk bermain game saja. Tetapi juga bisa digunakan untuk belajar. C. Siswa tidak bosan dengan pembelajaran menggunakan multimedia interaktif karena penyampaian materi dan soalnya dengan dibantu gambar, animasi, dan suara.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini akan membahas tentang hasil penelitian dan pembahasan. Hasil penelitian membahas bagaimana cara mengembangkan media papan kartun bilangan dengan model sistem
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini akan membahas tentang hasil penelitian dan pembahasan. Hasil penelitian yang terdiri atas bagaimana cara mengembangkan komik discovery learning dengan model
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan membahas tentang jenis penelitian yang digunakan, subyek penelitian, desain pengembangan, sumber data, teknik dan instrument pengumpulan data, serta analisis data.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Subjek, dan Tempat Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D), penelitian pengembangan adalah metode penelitian
Lebih terperinciBAB IV. Pelaksanaan, Hasil Penelitian, dan Pembahasan
BAB IV Pelaksanaan, Hasil Penelitian, dan Pembahasan 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Panunggalan 05 Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan Provinsi Jawa Tengah. Jumlah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Kristen Satya Wacana Salatiga tahun ajaran 2013/2014 yang terbagi atas tiga
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Hasil Belajar Pretest Kelas Van Hiele dan Bruner
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41. Deskripsi Data Deskripsi data dalam hasil penelitian dan pembahasan akan dibahas mengenai data hasil belajar pretes kelas yang akan menggunakan teori Van Hiele
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Tuntang yang berada di desa Candirejo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Kristen 01 dan SD Kristen 03 Kabupaten Woosobo. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan Eksperimen Kontrol Jumlah Seluruhnya 59
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 4 Mulyoharjo dan SD Negeri 5 Mulyoharjo Jepara Kecamatan Jepara Semester 2 Tahun Ajaran
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS
BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya SMAN 1 Barabai SMAN 1 Barabai didirikan pada tahun 1962 dan merupakan salah satu sekolah menengah atas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Pedurungan Lor 02 Semarang yang melibatkan guru kelas IV SDN Pedurungan Lor 02 Semarang dan subjek
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pendekatan project based learning. Bahan ajar yang dikembangkan berupa RPP
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan, yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji kualitas produk tersebut.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian ini adalah penelitian jenis pre eksperimental, dimana subyek penelitiannya hanya satu subyek penelitian.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IV SD Negeri Mangunsari 04 dan SD Negeri Mangunsari 07 tahun ajaran 2015/2016. Pemilihan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pelaksanaan Penelitian Langkah pertama yang dilakukan dalam pelaksanaan penelitian di SD N 3 Karanganyar dan SD N 2 Karanganyar ialah melakukan permohonan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 10 Desember 2016 di SMAN 1 Tulungagung dengan popoulasi siswa kelas X sebanyak 250 siswa. Dari opulasi tersebut peneliti
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang pada kelas VA dan VB. Populasi penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Langkah awal dari pelaksanaan penelitian di SDN Tingkir Lor 01 dan SDN Tingkir Tengah 01 diawali dengan melakukan permintaan izin kepada
Lebih terperinci!"#$%#& Interval Kelas =!"#$"%#$"!"#$%&'(
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Awal Deskripsi data awal dari kedua kelas sebelum diberi perlakuan dapat dilihat pada Tabel 6 dibawah ini : Tabel 6 Deskripsi Nilai Pretest N Minimum
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas 3 semester II SD Negeri Tlogo yang berjumlah 42 siswa yang dibagi menjadi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian dilakukan pada siswa kelas 4 SD Negeri Tlogo sebagai kelas eksperimen dan SD Negeri Karangtengah 01 sebagai kelas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 3 Tuntang, suatu sekolah yang berlokasi di kampung Beran, Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Bringin dan SDN 02 karanggeneng yang terletak di desa Bringin dan Desa karanggeneng kecamatan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini berisi analisis instrumen penelitian, uji keseimbangan pretest dan uji beda rerata posttest, deskripsi data hasil belajar, normalitas data hasil
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian menggunakan model Inquiri dan metode konvensional dilakukan di Gugus Kartini dengan 2 SD sebagai subjek penelitian yaitu SD N Mangunsari 04 dan SD N Mangunsari
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini akan membahas tentang hasil penelitian dan pembahasan. Hasil penelitian membahas bagaimana cara mengembangkan modul pembelajaran dengan model sistem pembelajaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilakukan pada siswa kelas IV SDN Gendongan 02 yang berjumlah 37 siswa yang menjadi kelas eksperimen. Jumlah siswa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development).
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitain Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development). Penelitian pengembangan (Research and Development) adalah suatu jenis penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. A. Pengembangan Modul Elektronik Animasi Interaktif
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Pengembangan Modul Elektronik Animasi Interaktif Penelitian pengembangan modul elektronik animasi interaktif yang dilakukan meliputi tahapan diantaranya analisis potensi dan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Deskripsi Statistik Nilai Pretest
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Kemampuan Awal Hasil Belajar a. Deskripsi Data Kemampuan Awal Data nilai pretest digunakan untuk melihat hasil belajar matematika siswa sebelum
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas 5 SDN Mojotengah 1 dan SDN Mojotengah 2 Kabupaten Temanggung pada semester II tahun pelajaran 2015/2016.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian pada kelas eksperimen dilakukan dari tanggal 14 Maret 2014 sampai 22 Maret 2014. Kegiatan hal teknis seperti permohonan izin
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil dan Temuan Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan pemahaman matematis siswa dan data hasil skala sikap.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian Penelitian ini dilaksanakan SDN Kutowinangun 08 dan SDN Kutowinangun 09 tahunpelajaran 2016/2017.Adapun populasi dalam penelitian ini
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 7 Subjek Penelitian No Kelas / Sekolah Kelompok model
4.1 Deskripsi Sampel Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan pada SD yang ada di Mlowokarangtalun, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan. Gugus Mlowokarangtalun terdiri
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. datar untuk siswa SMP kelas VIII Semester 2. Game edukasi ini dibuat
A. Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Pengembangan Game Edukasi Penelitian ini menghasilkan game edukasi matematika dengan pendekatan guided discovery
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMK Diponegoro Salatiga yang beralamat jl kartini Salatiga. Subjek penelitian adalah siswa kelas X
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan
6162 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan komunikasi matematis siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Sampel Peneliitian Sampel yang diambil adalah 2 SD Negeri kelas V dari SD Negeri di Gugus Gatot Subroto yaitu SDN 03 Ngraho dan SDN 01 Nglandeyan. Kelas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek dan Pelaksanaan Peneltian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mangunsari 01 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2011/2012.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMA kelas XI. Pengembangan menggunakan model ADDIE (Analysis,
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pengembangan Media Pembelajaran Penelitian ini menghasilkan suatu produk berupa media pembelajaran matematika berbasis macromedia flash pada
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N I BERGAS yang beralamat di Karangjati, Kec. Bergas, Kab. Semarang. Populasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Orientasi Kancah Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 7 Salatiga, SMP Negeri 7 adalah salah satu Sekolah Menengah Pertama di Kota Salatiga yang terletak dijalan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam Bab IV ini berisi tentang analisis instrumen penelitian, uji keseimbangan pretest dan uji beda rerata posttest, deskripsi data amatan, normalitas data amatan,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian 1. Kemampuan Awal Siswa Dalam penelitian ini seperti telah dijelaskan pada bab III, analisis tentang data kemampuan awal digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Produk yang dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) berbasis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan membahas tentang jenis penelitian yang digunakan, subjek penelitian, desain pengembangan yang dilakukan, teknik dan instrumen pengumpulan data, serta teknik analisis
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. yaitu analysis, design, development, implementation, dan evaluation. Berikut
BAB IV PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Sesuai dengan model pengembangan ADDIE, prosedur yang dilakukan dalam penelitian pengembangan multimedia interaktif ini meliputi lima tahap, yaitu analysis, design,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Kristen 1 Salatiga. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Kristen 1 Salatiga Tahun Ajaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Sampel yang diambil adalah 2 kelas yaitu kelas VIIA dan VIIB yang masing-masing kelas terdiri dari 23 siswa. Kelas VIIB ditetapkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada uraian bab ini akan dipaparkan tentang hasil ujicoba instrumen, hasil penelitian, analisis data dan pembahasan. Data yang diolah adalah data hasil observasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Dukuh 01 Salatiga yang merupakan salah satu SD di Gugus Sidomukti dengan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umun Subjek Penelitian Penelitian diadakan di SDN Gedangan 02 yang terletak di pesisiran Kota Salatiga, tepatnya di Desa Gedangan Jl.Raya Muncul-Salatiga
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL IPA BERBASIS EKSPERIMEN MATERI PERISTIWA ALAM DI INDONESIA UNTUK SISWA KELAS V SD ARTIKEL
PENGEMBANGAN MODUL IPA BERBASIS EKSPERIMEN MATERI PERISTIWA ALAM DI INDONESIA UNTUK SISWA KELAS V SD ARTIKEL untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana oleh Puput Ambaryuni
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Kristen Satya Wacana yang beralamat di Jalan Diponegoro 52-60 Salatiga dan SMP Stella Matutina
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
2. Nilai α 3. Untuk Paired Samples T Test df = N- 1 Kemudian bandingkan nilai t hitung dengan nilai t tabel Kriteria uji: Jika t tabel t hitung t tabel maka maka Ho diterima dan Ha ditolak Jika t hitung
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM SUBYAK PENELITIAN 1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SMP Mater Alma Jalan Mgr. Sugiyopranoto Nomor 58, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Langkah awal yang dilakukan dalam pelaksanaan penelitian di SD Negeri Tlogo dan SD
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Langkah awal yang dilakukan dalam pelaksanaan penelitian di SD Negeri Tlogo dan SD Negeri Karangtengah 01 adalah melakukan permohonan izin
Lebih terperinciIII METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development).
67 III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development). Desain penelitian pengembangan berdasarkan langkah-langkah penelitian pengembangan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIIIA dan VIIIB di SMP Muhammadiyah Salatiga tahun ajaran 2013/2014. Kelas VIIIA sebagai kelas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keefektifan pembelajaran menggunakan model problem based learning dan model
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan keefektifan pembelajaran menggunakan model problem based learning dan model pembelajaran konvensional.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 5 Putatsari yang terletak di Kecamatan Grobogan Kabupaten Grobogan. SD Negeri 5 Putatsari
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Rombel Jumlah siswa Persentase 1 Kelas IVa 33 50% 2 Kelas IVb 33 50% Jumlah %
46 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Todanan 01 Blora yang menjadi subjek penelitian ini adalah 1 SD paralel. Terdapat
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
48 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian akan memberikan beberapa data setelah dilakukan penelitian. Penelitian ini mengambil sampel sebanyak 29 siswa kelas VII-B
Lebih terperinciSKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PGSD OLEH:
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENDISKRIPSIKAN KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI DI LINGKUNGAN SEKITAR UNTUK SISWA KELAS III SDN BANJARAN 1 TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan
Lebih terperinciBAB 14 UJI DESKRIPTIF, VALIDITAS DAN NORMALITAS DATA
BAB 14 UJI DESKRIPTIF, VALIDITAS DAN NORMALITAS DATA SPSS menyediakan fasilitas untuk melakukan analisis deskriptif data seperti uji deskriptif, validitas dan normalitas data. Uji deskriptif yang dilakukan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Pengujian Hipotesis Data Bimbingan Kelompok Berbasis
112 BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Pengujian Hipotesis Data Bimbingan Kelompok Berbasis Assertive Training dalam Meningkatkan Self Concept Anggota Karang Taruna Yodha Mandiri Menggunakan Pengujian Hipotesis
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. akan dibahas secara khusus keempat bagian-bagian tersebut.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab yang keempat ini, Hasil Penelitian dan Pembahasan akan membahas tentang 4 (empat) bagian, yaitu (1) gambaran umum penelitian, (2) hasil penelitian, (3) uji
Lebih terperinciTabel 4 Non Equivalent Control Group Design Kelompok Pretest Perlakuan Posttest Eksperimen 1 X 1.2 X 1.1 Y 1 Eksperimen 2 X 2.2 X 2.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian, Desain dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi exsperimen). Dimana
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. Semarang Jawa Tengah merupakan salah satu Sekolah Dasar di Gugus Mina
BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Sekolah Dasar Kanisius Jimbaran Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang Jawa Tengah merupakan salah satu Sekolah Dasar di Gugus Mina Kencana.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini menggunakan penelitian quasi eksperimen yaitu desain eksperimen dengan kelompok kontrol dan kelompok
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Jumlah Kelas SMP Negeri 1 Bawen
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bawen yang terletak sangat strategis karena berada di tepi jalan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Peserta Didik Kelas VIII MTs Bawan, Kabupaten Agam yang terdiri. dari gambaran hasil belajar dan pembahasan
61 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini penulis akan menguraikan hasil penelitian yang telah penulis lakukan di MTs Bawan, Kabupaten Agam yaitu tentang Perbedaan Hasil
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
67 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Tuntang, Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang beralamat
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Bringin 01. Letak sekolah
49 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Bringin 01. Letak sekolah ini berada di Desa Bringin, Kecamatan Bringin,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab empat ini, berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan yang akan membahas tentang empat bagian yaitu, sebagai berikut: 1) Gambaran umum penelitian, 2)
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek dan Tempat Penelitian 4.1.1 Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas III SDN Jambangan 3 dan SDN Jambangan 4. Jumlah subjek penelitiannya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa software pembelajaran matematika melalui media Macromedia Flash
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitan Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan yang berorientasi pada pengembangan dan mengimplementasikan produk yang dihasilkan. Produk yang dihasilkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sidorejo Lor 2 dan SD Negeri Sidorejo Lor 6. Kelas yang digunakan untuk penelitian yaitu
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas III SDN Mangunsari 07 Salatiga, yang dijadikan sebagai kelompok eksperimen dan siswa
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subjek penelitian ini terdiri dari siswa kelas 7 D sebagai kelas validitas, kelas 7
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil penelitian. 4.1.1 Gambaran umum subjek penelitian. Subjek penelitian ini terdiri dari siswa kelas 7 D sebagai kelas validitas, kelas 7 B sebagai kelas eksperimen
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Akuntansi, Pekantoran dan Pemasaran, dan 3 jurusan di
32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 1 Salatiga yang terletak di Jl Nakula Sadewa 1/3 Kembangarum,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian adalah jenis penelitian quasi eksperimen atau eksperimen semu dimana ada dua kelompok yang dijadikan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan dua subyek penelitian yaitu pertama sebagai kelompok eksperimen atau
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan yang menghasilkan produk. Produk pengembangan berupa RPP dan LKS dengan pendekatan saintifik berbasis problem
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian eksperimen dengan jenis penelitian semu (quasi eksperimental research).
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan membahas tentang jenis penelitian yang digunakan, subjek penelitian, desain pengembangan yang dilakukan, sumber data, teknik dan instrumen pengumpulan data, serta
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini akan membahas tentang hasil penelitian dan pembahasan. Hasil penelitian yang terdiri atas bagaimana cara mengembangkan Lembar Kerja Siswa dengan model ADDIE,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMKN 1 Bandung Tulungagung dengan
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan di SMKN 1 Bandung Tulungagung dengan mengambil populasi seluruh siswa kelas X TEI yang meliputi kelas X TEI-1 dan X TEI-2. Penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
40 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII MTs Patra Mandiri Palembang terhitung mulai tanggal Mei 04 sampai 3 Mei 04. Penelitian ini dilakukan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBEHASAN
37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBEHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kalongan 02, 04 pada kelas 4 semester II (genap) tahun ajaran 2015-2016. SD Negeri
Lebih terperincian SDN Giyanti Kelompok Kontrol SDN 01 Mungseng Kelompok Eksperimen Jumlah sampel penelitaian 50
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Unit Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 01 Mungseng dan SDN Giyanti Kecamatan Temanggung Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini subyek
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. (RME) berbasis Teori Multiple Intelligence Howard Gardner. Waktu : 23 Maret April 2016
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah pengembangan. Produk yang dihasilkan berupa RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dan LKS (Lembar Kegiatan Siswa) dengan pendekatan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini diadakan di SD Negeri Gedong 02 kecamatan Banyubiru dan SD Negeri Gedong 03 kecamatan Banyubiru kabupaten Semarang.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Populasi dan Sampel. Dalam penelitian ini yang dijadikan populasi adalah siswa kelas X SMK Yos Sudarso Rembang yang terdiri
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III semester II SD Kristen Satya Wacana. Kelas III dibagi menjadi dua kelas paralel
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi subjek pelaksanaan Penelitian ini di laksanakan di SD Negeri Ujung Ujung 01 dan SD Negeri Ujung Ujung 02 Kecamatan Pabelan semester II tahun ajaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Setting dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Negeri Salatiga
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Setting dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Negeri Salatiga 06. Sekolah tersebut terletak di Jalan Kartini no.26,
Lebih terperinciPENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS MAHASISWA
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS MAHASISWA Hugo Aries Suprapto Universitas Indraprasta PGRI Jakarta Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan
Lebih terperinci