ANALISIS SISTEM TATANIAGA NENAS BOGOR (Studi kasus: di Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor) Skripsi AGUS SUTRISNO SIHOMBING H34076011 DEPARTEMEN AGRIBIS SNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUTT PERTANIAN BOGOR BOGOR 20100
RINGKASAN AGUS SUTRISNO SIHOMBING. Analisis Sistem Tataniaga Nenas Bogor (Studi kasus: di Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor). Skripsi. Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor (Di bawah bimbingan RATNA WINANDI) Komoditas hortikultura merupakan salah satu komoditas pertanian yang mempunyai potensi untuk dikembangkan, mengingat wilayah Indonesia yang sebagian besar iklimnya cocok untuk tanaman hortikultura. Nenas merupakan komoditas hortikultura andalan Indonesia, baik yang di ekspor dalam bentuk segar maupun olahan. Departemen pertanian dalam Program Pengembangan Sentra Produksi Hortikultura di Jawa Barat telah menetapkan beberapa daerah yang memiliki potensi untuk dikembangkan. Salah satu dari daerah tersebut adalah Bogor. Kecamatan Cijeruk merupakan daerah penghasil utama buah nenas di kota Bogor dengan tingkat kontribusi sebanyak 55,59 persen dari total jumlah produksi nenas yang ada di Bogor dengan produksi sebesar 33.120 kuintal. Kondisi kebun nenas yang ada di Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor merupakan kebun yang bersifat tumpang sari, sehingga dalam satu kebun terdapat tanaman nenas dengan tanaman yang lain seperti talas. Para petani di Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk belum dapat meningkatkan produksinya secara optimal. Salah satu alasan karena harga jual rendah. Untuk meningkatkan harga jual dan keuntungan petani, alternatif saluran pemasaran yang efisien dipandang mampu menjadi solusi. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober sampai November 2009 di Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat yang dijadikan sebagai studi kasus. Petani yang dijadikan sebagai responden sebanyak 20 orang. Penelitian ini menggunakan alat analisis saluran tataniaga, struktur dan perilaku pasar, marjin pemasaran, rasio keuntungan terhadap biaya (R/C) dan farmer s share. Proses tataniaga nenas Bogor di Desa Cipelang yang dimulai dari petani sebagai penghasil (produsen) hingga konsumen akhir, melibatkan beberapa lembaga pemasaran. Lembaga yang terlibat dalam tataniaga nenas Bogor di lokasi penelitian adalah pedagang pengumpul desa (PPD), pedagang besar/ Grosir dan pedagang pengecer. Ada tiga pola saluran pemasaran nenas yang terbentuk dengan volume penjualan 4219 buah untuk tiap minggunya : Saluran I : Petani Pedagang pengumpul Desa Pedagang besar/ Grosir - Pedagang pengecer Konsumen lokal, Saluran II: Petani Pedagang Pengumpul Desa Konsumen (pedagang pengolah), Saluran III : Petani Pedagang pengecer Konsumen lokal Saluran yang paling banyak digunakan oleh petani responden dalam memasarkan nenasnya adalah saluran I dan II, yaitu pemasaran yang melibatkan pedagang pengumpul desa (PPD) dengan volume penjualan 3355 buah. Saluran II merupakan saluran dengan volume penjualan yang paling banyak yaitu 2100 buah per minggunya. Fungsi-fungsi pemasaran yang dilakukan oleh lembaga-
lembaga pemasaran yang terlibat meliputi fungsi pertukaran, fungsi fisik dan fungsi fasilitas sudah berjalan relatif baik, namun belum dilaksanakan secara tepat oleh beberapa lembaga pemasaran khususnya petani. Struktur pasar yang dihadapi oleh para pelaku tataniaga nenas Bogor di Desa Cipelang yaitu : pasar yang dihadapi petani cenderung pasar oligopsoni, pasar yang dihadapi pedagang pengumpul desa (PPD) cenderung mengarah pasar oligopoli, pasar yang dihadapi pedagang besar/ Grosir mengarah pada struktur pasar oligopoli, sedangkan untuk tingkat pedagang pengecer pasar yang dihadapi adalah pasar yang mengarah pada pasar persaingan (competitive market). Dari Perilaku pasar yang dihadapi, maka dalam praktek penjualan dan pembelian telah terjalin kerjasama yang cukup baik antar lembaga pemasaran sebagai cara untuk menciptakan stabilitas pasar. Hasil analisis pemasaran menunjukkan bahwa pada masing- masing lembaga pemasaran terlihat bahwa sebaran marjin keuntungan dan marjin biaya yang ditanggung oleh masing-masing lembaga pemasaran berbeda- beda sesuai dengan fungsi pemasaran yang telah dilakukan oleh masing-masing lembaga pemasaran. Marjin terbesar terdapat pada saluran I dan terkecil terdapat pada saluran II. Secara operasional dari ketiga jalur yang ada, jalur dua merupakan jalur paling efisien. Hal ini terlihat dari marjin pemasaran yang rendah, farmer s share yang paling tinggi serta rasio keuntungan terhadap biaya yang tinggi. Petani di desa Cipelang sebaiknya melakukan kegiatan- kegiatan yang dapat mengembangkan efisiensi dari pemasaran nenas Bogor ini. Salah satu contohya adalah pengembangan efisiensi dari pemasaran nenas dengan melakukan pengolahan nenas agar memiliki nilai tambah pada penjualan. Petani sebaiknya melakukan pemasaran dengan melibatkan pedagang pengumpul desa atau lebih tepatnya menggunakan saluran pemasaran II, karena saluran ini merupakan saluran yang relatif efisien dari saluran pemasaran I dan III.
ANALISIS SISTEM TATANIAGA NENAS BOGOR (Studi kasus: di Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor) AGUS SUTRISNO SIHOMBING H34076011 Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Agribisnis DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2010
Judul Skripsi : Analisis Sistem Tataniaga Nenas Bogor (Studi kasus: di Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor) Nama : Agus Sutrisno Sihombing NIM : H34076011 Disetujui, Pembimbing Dr. Ir. Ratna Winandi, MS NIP. 19530718 197803 2001 Diketahui Ketua Departemen Agribisnis Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor Dr. Ir. Nunung Kusnadi, MS NIP. 19580908 198403 1002 Tanggal Lulus :
PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul Analisis Sistem Tataniaga Nenas Bogor (Studi Kasus: di Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor) adalah karya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam bentuk daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bogor, April 2010 Agus Sutrisno Sihombing H34076011
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Siborongborong pada tanggal 28 Agustus 1986. Penulis adalah anak ke tiga dari lima bersaudara dari pasangan Bapak Ruma Halomoan Sihombing dan Ibu Delty.br Purba. Penulis memulai pendidikan di SDN No 173270 Siborongborong pada tahun 1992, SLTPN 1 Siborongborong tahun 1998 dan SMAN 1 Siborongborong tahun 2001. Penulis menyelesaikan sekolah pada tahun 2004 dan melalui jalur USMI penulis masuk perguruan tinggi negeri tahun 2004 di Program Studi Agribisnis Peternakan, Departemen Sosial Ekonomi Peternakan, Fakultas Peternakan, Program Diploma-3 IPB Bogor dan lulus pada tahun 2007. Pada tahun yang sama setelah lulus dari diploma penulis melanjutkan studinya ke program sarjana penyelanggaraan khusus IPB dengan Program Studi Agribisnis, Fakultas Ekonomi Manajemen, Institut Pertanian Bogor.
KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan karunianya melalui anaknya Tuhan Jesus Kristus, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Analisis Sistem Tataniaga Nenas Bogor (Studi Kasus: di Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor). Penelitian ini bertujuan untuk Mengidentifikasi saluran tataniaga nenas yang ditelusuri dari daerah sentra produksi Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten bogor, dan mempelajari fungsi-fungsi pemasaran, struktur pasar yang dilakukan oleh lembaga-lembaga pemasaran yang terkait serta menganalisis marjin pemasaran pada setiap jalur pemasaran nenas dari tingkat produsen hingga pengecer. Bogor, April 2010 Agus Sutrisno Sihombing
UCAPAN TERIMA KASIH Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan moril serta materil kepada penulis dalam penyelesaian karya ilmiah ini, antara lain sebagai berikut : 1. Dr. Ir.Ratna Winandi, MS selaku dosen pembimbing atas bimbingan, arahan, waktu dan kesabaran yang telah diberikan kepada penulis selama penyusunan skripsi ini. 2. Ir.Titin, MS selaku dosen evaluator pada kolokium penulis yang telah meluangkan waktunya serta memberikan kritik dan saran demi perbaikan proposal penelitian. 3. Ir. Netty Tinaprilda, MM selaku dosen penguji pada ujian sidang penulis yang telah meluangkan waktunya serta memberikan kritik dan saran demi perbaikan skripsi ini. 4. Etria Sp, MM selaku dosen penguji bidang akademik dan seluruh dosen dan staf Departemen Agribisnis. 5. Orangtua dan keluarga tercinta (Tetty Aprilda Sihombing, Noprianto Sihombing, Dedy Candra Sihombing, dan Adelina Sihombing ) untuk setiap dukungan cinta kasih dan doa yang diberikan. Semoga ini bisa menjadi persembahan yang terbaik. 6. Desa Cipelang atas keramahan lingkungan yang ditawarkan sehingga saya sangat terbantu dalam proses penelitian ini. 7. Teman-teman seperjuangan, teman-teman Agribisnis atas semangat dan sharing selama penelitian hingga penulisan skripsi, serta seluruh pihak dan sahabat-sahabatku yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terima kasih atas bantuannya, sukses buat kita semua. Bogor, April 2010 Agus Sutrisno Sihombing
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL... iv DAFTAR GAMBAR... v DAFTAR LAMPIRAN... vi I. PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Perumusan Masalah... 5 1.3. Tujuan Penelitian... 9 1.4. Manfaat Penelitian... 9 1.5. Ruang Lingkup... 10 II. TINJAUAN PUSTAKA... 11 2.1. Nenas... 11 2.2. Manfaat Tanaman Nenas... 12 2.3. Kandungan Nutrisi Nenas... 12 2.4. Nenas Bogor... 13 2.5. Hasil Penelitian Tentang Tataniaga... 14 2.6. Keterkaitan dengan Penelitian Terdahulu... 18 III. KERANGKA PEMIKIRAN... 20 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis... 20 3.1.1. Sistem Tataniaga... 20 3.1.2. Pasar... 22 3.1.3. Lembaga Dan Saluran Tataniaga... 22 3.1.4. Fungsi-fungsi Pemasaran... 25 3.1.5. Struktur Pasar... 27 3.1.6. Perilaku Pasar... 28 3.1.7. Keragaan Pasar... 29 3.1.8. Efisiensi Tataniaga... 29 3.1.9. Marjin Tataniaga... 30 3.1.10. Farmer s Share... 33 3.1.11. Rasio Keuntungan dan Biaya... 34 3.4. Kerangka Pemikiran Operasional... 34 IV. METODE PENELITIAN...... 37 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian... 37 4.2. Jenis dan Sumber Data... 37 4.3. Metode Pengumpulan Data... 37 4.4. Metode Pengolahan dan Analisis Data... 38 4.4.1. Analisis Deskriptif... 38 4.4.2. Analisis Saluran Tataniaga... 38 4.4.3. Analisis Struktur dan Perilaku Pasar... 39 4.4.4. Analisis Marjin Pemasaran... 39 i