BAB I PENDAHULUAN. industri khususnya industri perbankan semakin kompetitif. Kompetisi dalam

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Dunia industri merupakan dunia yang sangat dinamis, karena didalam

BAB I PENDAHULUAN. lainnya yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan.

menjadikannya sebagai bagian perusahaan yang sangat perlu diperhatikan. Terdapat banyak permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Ade Busana merupakan salah satu perusahaan garment yang bergerak di. Perusahaan yang berlokasi di kawasan Cibogo Lembang ini

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan suatu faktor pendukung yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. secara efktif dan efisien sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Tanpa adanya

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada tenaga kerja yang dimiliki oleh organisasi. yang lebih serius dibandingkan dengan sumber daya lainnya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Triyana, (2006:2) Mangkunegara (2008 : 67), Rivai dan Basri (2005:50)

BAB I PENDAHULUAN. hukum dan perundang-undangan republik Indonesia. Dituntut untuk selalu

BAB I PENDAHULUAN. orang yang terbagi menjadi karyawan direktorat, non- direktorat, proyek dan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan aktivitas penting dalam sebuah organisasi. Organisasi perlu me-manage sumber

BAB I PENDAHULUAN. Ketercapaian tujuan organisasi sangat ditentukan oleh manajemen sumber

BAB I PENDAHULUAN. penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan baik individu maupun

BAB I PENDAHULUAN. yang dimilki agar dapat bertahan dalam menghadapi persaingan. Setiap perusahaan dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Karyawan yang tidak puas dengan kerja mereka cenderung kehilangan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. antar perusahaan menuntut adanya peningkatan kinerja demi kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. sourching, meminta kenaikan upah dll. Seperti dilansir pada merdeka.com pada

Judul : Pengaruh Komitmen Organisasional dan Kepuasan Kerja terhadap Turnover Intention

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manajemen sumber daya manusia merupakan satu bidang manajemen

BAB I PENDAHULUAN. Istilah asuransi dalam bahasa Belanda adalah Verzekering dan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. apabila ditunjang oleh sumber daya manusia yang berkualitas. serta biaya baru dalam merekrut karyawan baru.

BAB I PENDAHULUAN. Peranan sumber daya manusia dalam organisasi atau perusahaan semakin

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. BPR Nusamba dalam definisi UU Perbankkan adalah salah satu jenis

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan yang yang telah

BAB I PENDAHULUAN. karyawan, adanya pengembangan karir sampai faktor kepemimpinan.

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan bisa bersumber dari tabungan nasional dan pinjaman luar

PERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI NOVEMBER 2011

DATA DISTRIBUSI SIMPANAN PADA BPR DAN BPRS

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERTUMBUHAN SIMPANAN PADA BPR DAN BPRS

DATA DISTRIBUSI SIMPANAN PADA BPR DAN BPRS

PENGARUH KOMPENSASI DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI (STUDI KASUS PADA PT. BANK BRI SYARIAH CABANG BANDUNG SUNIARAJA)

BAB I PENDAHULUAN. dengan ditempatkannya sumber daya manusia pada urutan pertama unsur-unsur

BAB 1 PENDAHULUAN. Memasuki dekade kedua dalam kiprah usahanya, PT. Industri

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam suatu perusahaan banyak karyawan yang secara potensial memiliki

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menyukai segala sesuatu yang praktis, tetapi sekarang telah mengalami persaingan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi kunci utama dari sekian banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. merupakan perusahaan asuransi jiwa yang pertama kali berdiri di Indonesia. PT

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah singkat PT BPR Anugrah Dharma Yuwana

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk mengoptimalkan fungsi manajemennya melalui sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. karyawan yang dimiliki perusahaan tersebut. Fenomena yang seringkali terjadi

PENGARUH KETIDAKAMANAN KERJA, KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP PENGUNDURAN DIRI PEKERJA

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. PIDO BUSANA merupakan salah satu perusahaan garment yang bergerak

BAB I PENDAHULUAN. laba semaksimal mungkin (disamping misi lainnya) harus siap untuk

BAB I PENDAHULUAN. 7. Bonus (Departemen Khusus) 2. Tunjangan transportasi. 8. Service charge 3. Tunjangan kesehatan(bpjs) 9. Kantin 4.

BAB I PENDAHULUAN. dampak positif maupun negatif bagi organisasi. sehat memberikan beberapa manfaat positif kepada organisasi, antara lain

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan dukungan karyawan yang cakap dan kompeten di bidangnya. Di sisi

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya dunia usaha saat ini membuat pola pikir seorang manajer

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Pada bab ini berisi mengenai kesimpulan dari hasil penelitian

BAB I PENDAHULUAN. terhadap perusahaan, karena turnover akan menyebabkan kerugian yang lebih besar

PERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI FEBRUARI 2012

BAB I PENDAHULUAN. (Rivai, 2004: 309). Prestasi kerja karyawan akan membawa dampak bagi

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia bisnis saat ini semakin ketat apalagi dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia adalah faktor penting di dalam sebuah organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman menuntut perusahaan untuk berubah. Perubahan ini

BAB I PENDAHULUAN. bergerak dalam sektor jasa yang mengacu pada prinsip-prinsip syariah. Saat

BAB I PENDAHULUAN. tepat waktu dan pelayanan yang lebih baik dari pada persaingnya. Selain itu

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam menghadapi persaingan usaha, perusahaan dituntut untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan terbesar yang ada di Indonesia.Dengan visi yaitu menjadi perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pos Indonesia merupakan sebuah badan usaha milik negara (BUMN)

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. terpangkas dan kurang diperhatikan, hal ini tentu akan menimbulkan dampak

BAB I PENDAHULUAN. Dengan meningkatnya teknologi pada saat ini harus diiimbangi dengan

Pada dasarnya setiap perusahaan melakukan aktivitas untuk mencapai. tujuannya melalui kombinasi sumber daya yang dimiliki.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sangat berperan menghasilkan barang dan jasa yang berkualitas. Agar hal itu

BAB I PENDAHULUAN. antara pulau satu dengan pulau lainnya dipisahkan oleh laut sehingga laut

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia bisnis yang sangat pesat dan persaingan yang

BAB I PENDAHULUAN. bagi seluruh sektor ekonomi termasuk pada lembaga keuangan perbankan syariah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Meningkatnya perkembangan dunia usaha yang selaras dengan

PERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI APRIL 2012

PRESENSI DOSEN DIPEKERJAKAN KOPERTIS WILAYAH V

BAB I PENDAHULUAN. Sejak akhir abad ke-20 sampai awal abad ke-21 ini, sudah tidak asing lagi kita

BAB I PENDAHULUAN. mesin, metode, dan informasi. Keenam poin ini saling terintegrasi dan membantu

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam bentuk kredit serta memberikan jasa-jasa dalam lalu lintas

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan suatu kesatuan yang komplek yang berusaha

BAB 1 PENDAHULUAN. dan sasaran melalui sumber daya manusia atau manajemen bakat lainnya. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai makhluk kerja, manusia mempunyai kecenderungan untuk

Hubungan kepuasan..., Ferry Sugito, FISIP UI, 2008

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan oleh organisasi untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia di

BAB I PENDAHULUAN. Di era global saat ini terutama dalam memasuki tahun Masyarakat. Ekonomi ASEAN, perusahaan dituntut untuk dapat bersaing ditengah

Lampiran 1 : Data keuangan dan Permintaan (Data Skunder)

BAB I PENDAHULUAN. dan kepuasan kerja yang berbeda-beda. Oleh karena itu, perusahaan harus

2015 HUBUNGAN PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KARIER DENGAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. penggerak dan penentu jalannya suatu organisasi. Dari sudut pandang manajemen

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia industri merupakan dunia yang sangat dinamis, karena didalam dunia industri selalu terjadi kompetisi yang menuntut perusahaan untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Saat ini, persaingan di dunia industri khususnya industri perbankan semakin kompetitif. Kompetisi dalam industri perbankan bukan lagi terbatas pada kompetisi memperebutkan pangsa pasar dan laba, akan tetapi juga kompetisi perusahaan untuk mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas. Sumber daya manusia yang berkualitas tentunya akan memudahkan perusahaan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Adanya kompetisi untuk mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan ditambah dengan banyak bermunculan pesaing yang baru tentunya akan menimbulkan dampak pada aspek sumber daya manusia. Salah satu isu yang menarik untuk dikaji, khususnya dalam aspek manajemen sumber daya manusia adalah isu mengenai rendahnya komitmen organisasi di perusahaan perbankan. Saat ini karyawan di industri perbankan menunjukan tingkat turnover yang tinggi. Tingginya turnover karyawan menunjukan lemahnya komitmen karyawan terhadap organisasi, hal ini dikarenakan karyawan memiliki kecenderungan yang rendah untuk bertahan menjadi bagian dari organisasi atau perusahaan, akibatnya mereka berpindah ke perusahaan lain. Menurut Wulandari (2008), Tingginya tingkat turnover karyawan yang

ada di industri perbankan terdapat pada data yang ada di VIBIZ management.com tahun 2008 yang menyebutkan bahwa : Rata-rata turnover karyawan pada industri perbankan mencapai 10-11% per tahun. Meskipun jumlah ini lebih kecil dari tingkat turnover pada industri migas yang mencapai 12% tetapi melebihi sektor otomotif dan suku cadang yang berkisar 8%. Selain itu berdasarkan laporan dari Outlook Perbankan Syariah belum didukung oleh penambahan dan pengembangan sumber daya insani (SDI). Keterbatasan SDI tersebut telah menimbulkan fenomena turnover antar bank syariah yang cukup tinggi, sehingga bank-bank syariah yang memiliki SDI yang kompeten dan memadai hanya bank-bank yang mampu memberikan insentif yang lebih tinggi atau memiliki program pengembangan SDI syariah secara mandiri. Dari informasi diatas menunjukan bahwa tingkat turnover karyawan di industri Perbankan cukup besar. Turnover karyawan dapat berdampak negatif bagi organisasi. Mengenai komitmen organiasi, menurut Angle dalam Sopiah (2008:166), menyebutkan bahwa rendahnya komitmen organisasi akan menyebabkan tingginya absensi, meningkatnya kelambanan kerja, dan kurangnya intensitas untuk bertahan sebagai karyawan di organisasi tersebut. Secara internasional dampak komitmen organisasi yang tinggi telah diuji, Misalnya di India, Agrawal (1993) menyimpulkan dampak dari komitmen organisasional yang tinggi adalah rendahnya niat untuk meninggalkan organisasi (Sopiah, 2008:167). Dari beberapa faktor yang dapat mempengaruhi komitmen organisasi

Hellriegel dan Slocum (2004:54), ada dua faktor yang sangat menarik untuk diteliti yaitu pay atau kompensasi dan opportunities for advancment atau pengembangan karir. Penulis telah merangkum beberapa penelitian mengenai pengaruh kompensasi dan pengembangan karir terhadap komitmen organisasi. Dari hasil penelitian Dewi Wibowo, ditemukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kompensasi terhadap komitmen organisasi dan pengembangan karir terhadap komitmen organisasi. Salah satu perusahaan yang ada dalam bisnis industri perbankan adalah Bank XYZ Syariah. Saat ini dengan semakin berkembangnya perusahaan, Bank XYZ Syariah terus melakukan rekrutmen pegawai. Ada 3 jalur perekrutan karyawan di Bank XYZ Syariah yaitu : 1. Jalur Officer Development Program (ODP) yaitu merekrut calon karyawan dari fresh graduate yang diposisikan sebagai tenaga marketing dan langsung ikatan dinas dengan bank XYZ Syariah. Apabila dalam dua tahun kinerja karyawan bagus maka akan diangkat sebagai karyawan tetap. Karyawan dari jalur ODP juga disiapkan untuk menjadi pemimpin Bank XYZ Syariah. 2. Special hire, yaitu merekrut calon karyawan yang berpengalaman untuk mengisi jabatan yang dibutuhkan di perusahaan. Apabila dalam satu tahun kinerja karyawan menunjukan kinerja yang baik maka akan diangkat sebagai karyawan tetap. 3. Jalur biasa, yaitu merekrut calon karyawan yang diposisikan untuk tenaga

Back Office & Frontliner. Selanjutnya Sistem kompensasi yang diberlakukan di Bank XYZ Syariah yaitu: 1. Gaji : kompensasi tetap yang diberikan kepada karyawan. 2. Lembur : kompensasi yang diberikan kepada karyawan (selain marketing), apabila bekerja melebihi jam kerja yang telah ditetapkan. 3. Bonus : kompensasi yang diberikan kepada karyawan apabila mencapai kinerja yang baik. Besarnya bonus bergantung terhadap prestasi kerja karyawan 4. Kompensasi tidak langsung seperti asuransi, jaminan kesehatan, tunjangan transportasi dan lain-lain. Dalam perkembangan dari tahun 2015-2016, berdasarkan data yang ada di lapangan menunjukkan ada fenomena menarik yang terjadi di Bank XYZ Syariah dan seluruh KCP dibawahnya yaitu tingkat turnover karyawan tinggi seperti yang terlihat di tabel data turnover karyawan sebagai berikut : Tabel 1.1 Data Turnover Karyawan PT Bank XYZ Syariah dan KCP dibawahnya Tahun 2015-2016 Tahun Persentase Karyawan yang Keluar (%) 2015 18.26 2016 14.4 Sumber : SDI Bank XYZ Syariah Menurut Roesman dalam jurnal Widjaja et al (2008) menyatakan jika turnover intentions didalam suatu perusahaan melebihi angka 10%, maka turnover di dalam perusahaan tersebut dapat dikategorikan tinggi. Dari data turnover diatas

menunjukkan tingkat turnover yang cukup tinggi dikarenakan melebihi 10%. Adapun cara menghitung turnover intentions menurut Ardana, dkk (2012:53) sebagai berikut. Jumlah Karyawan Keluar Jumlah rata rata karyawan x 100% Selanjutnya data mengenai persentase ketidakhadiran karyawan yang menunjukan tren fluktuatif yang meningkat dari tahun 2015-2016 yang terlihat dari tabel dan grafik berikut : Tabel 1.2 Persentase Ketidakhadiran Karyawan PT Bank XYZ Syariah Tahun 2015-2016 Bulan Persentase % 2015 2016 Keterangan % Jan 4 6 Naik 2 Feb 4 12 Naik 8 Mar 3 3 Tetap Apr 6 6 Tetap Mei 4 4 Tetap Jun 4 4 Tetap Jul 6 6 Tetap Agust 5 20 Naik 15 Sep 14 4 Turun 14 Okt 6 5 Turun 1 Nop 17 10 Turun 7 Des 5 5 Tetap Sumber : SDI Bank XYZ Syariah

20 10 0-10 -20 Gambar 1.1 Persentase Ketidakhadiran Karyawan PT Bank XYZ Syariah Tahun 2015-2016 Sumber : SDI Bank XYZ Syariah Selain itu data mengenai persentase keterlambatan karyawan pun mendukung data ketidakhadiran karyawan yang menunjukan tren fluktuatif dari tahun 2015-2016 yang terlihat dari tabel dan gambar berikut : Tabel 1.3 Persentase Keterlambatan Karyawan PT Bank XYZ Syariah Tahun 2015-2016 Bulan Persentase % 2015 2016 Keterangan % Jan 21 18 Turun 3 Feb 12 12 Tetap Mar 13 8 Turun 5 Apr 9 8 Turun 1 Mei 15 9 Turun 6 Jun 15 9 Turun 6 Jul 13 8 Turun 5 Agust 11 16 Naik 5 Sep 9 12 Naik 3 Okt 12 15 Naik 3 Nop 10 12 Naik 2 Des 8 15 Naik 7 Sumber : SDI Bank XYZ Syariah

10 5 0-5 -10 Gambar 1.2 Persentase Keterlambatan Karyawan PT Bank XYZ Syariah Tahun 2015-2016 Sumber : SDI Bank XYZ Syariah Dari data diatas, dapat kita lihat bahwa adanya tingkat turnover karyawan yang tinggi dari tahun 2015-2016, selanjutnya tingkat ketidakhadiran dan keterlambatan karyawan berfluktuasi dengan tren yang meningkat. Hal tersebut mengindikasikan adanya penurunan komitmen karyawan terhadap organisasi. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap salah satu pegawai Bank XYZ Syariah bagian Human Resources (HR), ada beberapa teknik yang dilakukan dalam melakukan pengembangan karir di Bank XYZ Syariah, yaitu rotasi jabatan, latihan instruksi pekerjaan, magang, coaching, dan penugasan sementara. Banyak hal yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk mendapatkan kembali komitmen dari karyawannya. Adanya program kompensasi yang adil dan layak serta program pengembangan karir yang jelas kepada karyawan diharapkan dapat menjadi faktor yang dapat meningkatkan kembali komitmen karyawan terhadap organisasi. Berdasarkan permasalahan diatas, studi mengenai komitmen organisasi

disektor perbankan adalah hal yang sangat menarik untuk diteliti yaitu memprediksi seberapa besar faktor kompensasi dan pengembangan karir mempengaruhi komitmen organisasi dan memberikan masukan kepada perusahaan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kembali komitmen organisasi sehingga kinerja perusahaan menjadi optimal. Berdasarkan hal tersebut maka penulis tertarik untuk menulis tesis dengan judul Pengaruh Kompensasi dan Pengembangan Karir terhadap Komitmen Organisasi (Studi Kasus pada bank XYZ Syariah) 1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah Komitmen organisasi menunjukan sikap percaya karyawan terhadap tujuan dan nilai-nilai perusahaan, selain itu menunjukan adanya loyalitas karyawan terhadap perusahaan yang dibuktikan untuk tetap bertahan menjadi bagian dari organisasi. Tanpa adanya komitmen karyawan terhadap organisasi tentunya akan menimbulkan dampak negatif bagi perusahaan seperti tingginya turnover, kelambanan kerja dan menurunya produktivitas. Kompensasi dan pengembangan karir merupakan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi komitmen organisasi. Kedua faktor ini merupakan bentuk penghargaan yang diberikan oleh perusahaan terhadap karyawan. Tanpa adanya pemberian kompensasi yang adil dan layak maka akan membuat karyawan merasa tidak puas dengan pekerjaanya dan menimbulkan keinganan untuk berpindah dari perusahaan (turnover intention). Selanjutnya, apabila program pengembangan karir yang ada di perusahaan dirasa tidak jelas oleh karyawan maka tentunya akan

menurunkan kemauan kerja karyawan sehingga menjadi tidak termotivasi untuk berkarya lebih baik lagi. Bank XYZ Syariah adalah perusahaan yang bergerak dalam industri perbankan. Kompetisi di industri perbankan sangat kompetitif sehingga menuntut SDM yang ada didalam perusahaan untuk memberikan kontribusi yang optimal bagi perusahaan. Tapi kontribusi itu tidak akan dapat terwujud tanpa adanya komitmen yang kuat dari karyawan terhadap organisasi. Maka sudah seharusnya manajemen Bank XYZ Syariah memperhatkan masalah komitmen organisasi ini. 1.2.2 Perumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas, Penulis mengajukan rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana kompensasi di Bank XYZ Syariah? 2. Bagaimana pengembangan karir di Bank XYZ Syariah? 3. Bagaimana komitmen karyawan di Bank XYZ Syariah? 4. Bagaimana pengaruh kompensasi tdan pengembangan karir terhadap komitmen organisasi baik secara parsial maupun simultan di Bank XYZ Syariah? 1.3 Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian Adapun tujuan diadakannya penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui kompensasi di Bank XYZ Syariah 2. Untuk mengetahui pengembangan karir di Bank XYZ Syariah 3. Untuk mengetahui komitmen karyawan di Bank XYZ Syariah

4. Untuk mengetahui pengaruh kompensasi dan pengembangan karir terhadap komitmen organisasi baik, secara parisal maupun simultan di Bank XYZ Syariah 1.3.2 Manfaat Penelitian Dalam penyusunan karya tulis ini, penulis berharap hasil penelitian dapat memberikan manfaat, baik manfaat secara teoritis maupun manfaat secara praktis, yaitu sebagai berikut : 1. Secara Teoritis Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya dan menambah temuan penelitian terdahulu mengenai komitmen organisasi, kompensasi dan pengembangan karir. Selain itu hasil penelitian ini dapat menjadi acuan bagi peneliti berikutnya untuk meneliti lebih lanjut menganai komitmen organisasi dan variabel-variabel lain yang belum diteliti dalam penelitian ini. 2. Secara Praktis Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi kepada perusahaan bahwa kompensasi dan pengembangan karir menjadi faktor yang penting dalam membangun komitmen karyawan terhadap organisasi. Selanjutnya hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi perusahaan dalam melaksanakan kebijakan kompensasi dan pengembangan karir sehingga dapat mengurangi tingkat turnover dan meningkatkan kinerja perusahaan.