BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pelaksanaan Tindakan Pada bagian ini pelaksanaan tindakan akan diuraikan dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. untuk memperoleh gambaran proses pembelajaran IPA. Menurut guru kelas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Februari Maret April Observasi Penyusunan proposal dan 2 soal-soal untuk uji validitas 3

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Surat Ijin Uji Validitas Surat Ijin Melakukan Penelitian Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Siklus I

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Belajar IPA kelas IV Pada Prasiklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I PERTEMUAN I

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

(Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN 1. Surat Ijin Penelitian dari Kampus

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN 1 SOAL EVALUASI SEBELUM VALIDASI SOAL EVALUASI POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT CAHAYA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Dukuh 03 Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pada bagian ini, akan dibahas tentang tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus, deskripsi siklus 1 dan deskripsi siklus 2. Pada deskripsi prasiklus akan membahas kondisi awal peserta didik. Hal ini didapat dengan mengambil nilai ulangan harian. Pada deskripsi siklus 1, akan membahas pelaksanaan tindakan penelitian siklus 1 yang meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, kegiatan observasi dan refleksi siklus 1. Selanjutnya, pada bagian deskripsi siklus 2 akan membahas perencanaan, pelaksanaan tindakan, kegiatan observasi dan refleksi siklus 2. 4.1.1 Deskripsi Prasiklus Kegiatan prasiklus ini, dilaksanakan sebelum melakukan tindakan di Kelas 5 Sekolah Dasar Negeri Mangunsari 07 Salatiga pada semester 2 tahun pelajaran 2015/2016 pada saat mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Peneliti tidak melakukan kegiatan observasi sebelum melakukan penelitian. Hal ini karena sebelumnya peneliti telah melakukan kegiatan PPL di SDN Mangunsari 07 Salatiga selama 4 bulan pada semester lalu. Dari kegiatan PPL tersebut, peneliti melihat atau menemukan kekurangan yang ada di sekolah tersebut. Kekurangan yang peneliti temukan adalah cara pembelajaran guru yang masih menggunakan metode ceramah. Dengan kegiatan pembelajaran yang seperti ini, membuat siswa kesulitan dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru. Terbukti, terdapat siswa yang berbicara dengan teman sebangku, bermain sendiri, dan ada beberapa siswa yang tampak diam melihat guru. Namun, setelah dilihat dengan seksama, siswa tersebut ternyata tidak memperhatikan materi. Sehingga siswa pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung banyak yang hanya diam melihat guru menerangkan materi. Siswa tidak diberikan kesempatan untuk saling bertukar pikiran atau pendapat dengan teman-temannya. Setelah guru selesai menerangkan materi, siswa biasanya langsung di berikan pekerjaan untuk mengerjakan tugastugas yang ada di buku LKS tanpa ada kegiatan berdiskusi antar siswa. Hasil 35

36 observasi aktivitas guru pada prasiklus dijabarkan dalam beberapa aspek, aspek tersebut dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Guru Prasiklus Aspek yang Diamati Skor Penilaian Jumlah 1 2 3 4 Skor Kegiatan Awal 1,2 3 7 Kegiatan Inti 4,5 6 7 7 Penutup 8 9,10 5 TOTAL 3 5 2 0 19 Berdasarkan tabel 4.1 hasil observasi aktivitas guru prasiklus pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam kelas 5 pada aspek kegiatan awal terdapat 3 indikator, indikator nomor 1 dan 2 mendapatkan skor 2 dan indikator nomor 3 mendapatkan skor 3, sehingga berjumlah 7. Pada aspek kegiatan inti terdapat 4 indikator. Indikator nomor 4 dan 5 masing-masing mendapatkan skor 1, indikator nomor 6 mendapatkan skor 2 sehingga berjumlah 7. Pada aspek kegiatan akhir atau penutup terdapat 3 indikator. Indikator nomor 8 mendapatkan skor 1 dan indikator nomor 9 dan 10 mendapatkan skor 2 sehingga berjumlah 5. Sehingga, total keseluruhan skor hasil penilaian observasi aktivitas guru saat prasiklus adalah 19 skor. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diperjelas dengan menggunakan diagram sebagai berikut. Jumlah Skor 8 7 6 5 4 3 2 1 0 1 2 3 Aspek yang diamati Diagram 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Guru Prasiklus

37 Pada penilain aktivitas siswa saat proses pembelajaran pada tahap prasiklus dapat dijelaskan dalam beberapa aspek, aspek tersebut dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut ini. Tabel 4.2 Hasil Observasi Siswa Prasiklus Aspek yang Diamati Skor Penilaian Jumlah 1 2 3 4 Skor Kegiatan Awal 1,2 6 Kegiatan Inti 3,5,7,8 4,6 11 Penutup 9 10 3 Total 1 5 4 0 20 Berdasarkan tabel 4.2, hasil observasi aktivitas siswa saat prasiklus pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam kelas 5 pada aspek kegiatan awal terdapat 2 indikator. Indikator nomor 1 dan 2 masing-masing mendapatkan skor 3. Sehingga berjumlah 6. Pada aspek kegiatan inti, terdapat 6 indikator. Indikator nomor 3,5,7, dan 8 masing-masing mendapatkan skor 2. Indikator nomor 4 dan 6 mendapatkan skor 3. Sehingga berjumlah 11. Pada aspek kegiatan penutup, terdapat 2 indikator. Indikator nomor 9 mendapatkan skor 1 dan indikator nomor 10 mendapatkan skor 2. Sehingga berjumlah 20. Jadi, total keseluruhan skor hasil aktivitas siswa saat prasiklus adalah 20 skor. Berdasarkan tabel 4.2 dapat diperjelas dengan menggunakan diagram sebagai berikut.

38 12 10 Jumlah Skor 8 6 4 2 0 1 2 3 Aspek yang diamati Diagram 4.2 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Prasiklus Pembelajaran yang masih menggunakan metode ceramah, siswa tidak diberi kesempatan untuk terlibat aktif. Hal ini berdampak pada perolehan hasil belajar yang masih rendah. Rendahnya hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam siswa kelas 5 SDN Mangunsari 07 dipengaruhi oleh kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru masih menerapkan metode ceramah. Hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam siswa kelas 5 SDN Mangunsari 07 sebelum tindakan masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari hasil ulangan harian. Hasil dari ulangan harian ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memperoleh nilai dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM=65). Dari 24 siswa, siswa yang mendapatkan nilai kurang dari KKM berjumlah 21 siswa (87,5%). Sedangkan siswa yang memperoleh nilai di atas KKM berjumlah 3 siswa (12,5%). Dari keadaan data tersebut dapat dilihat bahwa siswa yang memperoleh nilai dibawah KKM lebih banyak daripada siswa yang mendapat nilai diatas KKM. Tabel 4.3 Destribusi Frekuensi hasil belajar (ulangan harian) IPA prasiklus No. Nilai Frekuensi Persentase Keterangan 1. 30-40 8 34 % Tidak tuntas 2. 41-51 9 37 % Tidak tuntas

39 3. 52-62 4 17 % Tidak tuntas 4. 63-73 1 4 % Tuntas 5. 74-84 2 8 % Tuntas Jumlah 24 100% Nilai rat-rata 48 Nilai tertinggi 80 Nilai terendah 30 Berdasarkan tabel 4.3 distribusii frekuensi nilai ulangan harian Ilmu Pengetahuan Alam siklus I dapat dikatakan hasil belajar sangat rendah. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya jumlah siswa yang belum mencapai batas ketuntasan yaitu dibawah KKM <65 sebanyak 21 siswa. Dan siswa yang telah mencapai batas ketuntasan diatas KKM >65 sebanyak 3 siswa. Dari tabel tersebut diketahui skor nilai antara 30-40 frekuensinya ada 8 siswa dengan presentase 34 %. Skor 41-51 frekuensinya ada 9 siswa dengan presentase 37%. Skor 52-62 frekuensinya 4 siswa dengan presentase 17 %. Skor 63-73 memiliki frekuensi hanya 1 siswa dengan presentase 4 %. Skor 74-84 memiliki frekuensi 2 siswa dengan presentase 8 %. Nilai tertinggi dalam hasil ulangan harian ini adalah 80. Dan nilai terendahnya adalah 30. Dengan nilai rata-rata 48. berikut. Berdasarkan tabel 4.3 dapat diperjelas dengan menggunakan diagram sebagai Jumlah Siswa 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 34% 37% 17% 30-40 41-51 52-62 63-73 74-84 Rentang Nilai IPA Prasiklus Diagram 4.3 Hasil Prasiklus Hasil belajar (Ulangan Harian) IPA Prasiklus 4% 8%

40 Berdasarkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam yang masih rendah, maka peneliti mengadakan perbaikan pembelajaran IPA dengan menerapkan model pembelajaran Group Investigation berbantuan alat peraga melalui pembelajaran di siklus I dan siklus II. 4.1.2 Deskripsi Siklus 1 Pada siklus 1 akan dibahas tentang tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, hasil tindakan dan refleksi. Kegiatan pembelajaran pada siklus I ini dibagi menjadi 3 pertemuan. 4.1.2.1 Tahap Perencanaan Kegiatan pembelajaran pada siklus 1 dilaksanakan melalui 3 pertemuan, yaitu sebagai berikut: 1) Pertemuan Pertama Pertemuan pertama pada siklus I dilaksanakan pada minggu keempat bulan Maret. Sebelum memulai tindakan pembelajaran siklus I, peneliti menyiapkan segala sesuatu yang akan di butuhkan saat tindakan seklus I berlangsung. Peneliti membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan menggunakan model pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan alat peraga. Dengan Kompetensi Dasar (KD) mendiskripsikan sifat-sifat cahaya. Dalam menyusun RPP, peneliti juga mendiskusikannya dengan guru kelas 5, yaitu Ibu Wariti Setyorini, S.Pd.Sd. Peneliti mendiskusikan penentuan alokasi waktu, materi pembelajaran serta alat peraga yang akan digunakan saat tindakan siklus I. Alokasi yang telah ditentukan oleh guru yaitu 2 jam pelajaran (2x35 menit). Indikator pada pertemuan pertama adalah (1) menyebutkan pengertian cahaya, (2) membuktikan sifat cahaya merambat lurus, (3) membuktikan sifat cahaya dapat menembus benda bening dan (4) mencari informasi dari berbagai sumber. Dan tujuan pembelajaran menggunakan model Group Investigation (GI) berbantuan alat peraga antara lain (1) siswa dapat dapat menyebutkan pengertian cahaya setelah menyimak informasi singkat tentang pengertian cahaya, (2) Siswa dapat membuktikan sifat cahaya merambat lurus dengan cara melakukan kegiatan percobaan dengan menggunakan karton dan lilin, (3) Siswa dapat membuktikan sifat cahaya menembus benda dengan cara melakukan kegiatan menyinari suatu

41 benda menggunakan senter, dan (4) Siswa dapat mencari informasi tentang sifat cahaya kelompoknya setelah bertanya pada guru atau membaca buku. Selanjutnya, peneliti menyiapkan materi pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dibuat tentang sifat-sifat cahaya. kemudian peneliti menyiapkan atau alat atau bahan-bahan yang akan digunakan pada saat tindakan siklus I. Bahan atau alat yang diperlukan antara lain alat yang digunakan untuk membuktikan sifat cahaya merambat lurus yaitu 3 lembar kertas karton, penjepit kertas, pelubang kertas, cawan, lilin dan korek api. Bahan atau alat yang digunakan untuk membuktikan sifat cahaya dapat menembus benda adalah senter, gelas kaca, pot mini, kertas, buku, tipe-x, botol mineral, dan alat tulis. Kemudian peneliti menyiapkan lembar kerja siswa yang di kerjakan pada saat percobaan. Lembar kerja siswa tersebut juga digunakan untuk mengikuti langkah-langkah dalam membuktikan sifat cahaya. Peneliti juga menyiapkan lembar observasi aktivitas guru dan lembar observasi siswa. 2) Pertemuan Kedua Perencanaan pertemuan kedua merupakan lanjutan kegiatan pembelajaran pada pertemuan pertama. Peneliti menyiapkan dan membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menggunakan model pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan alat peraga. Dengan Kompetensi Dasar (KD) mendiskripsikan sifatsifat cahaya. Kompetensi Dasar (KD) pada pertemuan kedua ini masih sama dengan pertemuan pertama. Hanya saja, indikator pertemuan kedua ini lanjutan dari indikator pertemuan pertama. Yaitu, (1) membuktikan sifat cahaya dapat dipantulkan, (2) membuktikan sifat cahaya dapat dibiaskan, (3) membuktikan sifat cahaya dapat diserap benda dan (4) mencari informasi dari berbagai sumber. Dengan tujuan pembelajaran (1) siswa dapat membuktikan sifat cahaya dapat dipantulkan dengan cara melakukan kegiatan bercermin di depan cermin dan sendok makan, (2) siswa dapat membuktikan sifat cahaya dapat dibiaskan dengan cara memasukkan pensil kedalam gelas dan meniup sebulan dari sabun, (3) siswa dapat membuktikan sifat cahaya dapat diserap benda dengan cara menyinari plastik hitam dengan menggunakan kaca pembesar, serta (4) siswa dapat mencari informasi tentang sifat cahaya kelompoknya setelah bertanya pada guru atau

42 membaca buku. Alokasi yang diberikan oleh guru kelas 5 adalah 2 jam pelajaran (2x35 menit). Peneliti juga menyiapkan alat peraga yang akan digunakan pada saat pertemuan kedua. Yaitu alat atau bahan yang digunakan unuk membuktikan sifat cahaya dapat dipantulkan adalah cermin rias, sendok, kertas dan alat tulis. Alat atau bahan yang diperlukan untuk membuktikan sifat cahaya dapat dibiaskan yaitu gelas kaca, air, pensil dan uang logam. Alat atau bahan yang digunakan untuk membuktikan sifat cahaya dapat diserap benda adalah plastik hitam, kacam pembesar dan batu. Kemudian peneliti menyiapkan lembar kerja siswa yang di kerjakan pada saat percobaan. Lembar kerja siswa tersebut juga digunakan untuk mengikuti langkah-langkah dalam membuktikan sifat cahaya. Peneliti juga menyiapkan lembar observasi aktivitas guru dan lembar observasi siswa. 3) Pertemuan ketiga Perencanaan pertemuan ketiga merupakan sebagai tindak lanjut dari pertemauan sebelumnya yaitu pertemuan pertama dan pertemuan kedua. Dalam pertemuan ketiga ini, akan dilakukan tes evaluasi terhadap materi yang telah dipelajari pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua. Dengan Kompetensi Dasar yang masih sama, yaitu mendiskripsikan sifat-sifat cahaya. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengetahui peningkatan hasil mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam menggunakan model pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan alat peraga pada siswa kelas 5 SDN Mangunsari 07 Salatiga. Peneliti menyiapkan soal-soal yang akan di gunakan untuk tes evaluasi. Soal tes evaluasi ini ada 15 soal yang terdiri dari 10 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian. 4.1.2.2 Pelaksanaan Tindakan dan observasi siklus I Pelaksanaan tindakan dan observasi pada siklus I ini merupakan deskripsi dari kegiatan pembelajaran dari awal hingga akhir pembelajaran serta deskripsi observasi kegiatan guru dan siswa selama proses kegiatan pembelajaran. 1) Proses Pelaksanaan Tindakan Pada siklus pertama, proses pelaksanaan tindakan pembelajaran berlangsung sebanyak 3 kali pertemuan. Masing-masing pertemuan berlangsung 2x35 menit.

43 a) Pertemuan Pertama Pelaksanaan tindakan pada pertemuan pertama siklus 1 ini dilaksanakan pada hari Kamis, 24 Maret 2016 pukul 07.00 08.10 WIB. Pada pertemuan pertama ini, peneliti yang melaksanakan kegiatan pembelajaran. Hal ini karena, guru kelas 5 meminta peneliti untuk melakukan kegiatan pembelajaran. Peneliti juga sebelumnya telah melakukan kegiatan PPL di SDN Mangunsari 07 Salatiga selama 4 bulan dari bulan September hingga bulan Desember. Sehingga, siswa yang dikenakan tindakan telah mengenal baik peneliti. Proses pembelajaran meliputi aktivitas guru, dan aktivitas siswa yang diamati oleh observer yaitu Ibu Wariti Setyorini, S.Pd.Sd. Kegiatan awal dimulai dengan memberi salam dan berdo a menurut kepercayaan masing-masing. Lalu guru mengabsen siswa. Kemudian guru menanyakan pada siswa, apakah siswa dapat melihat suatu benda jika mati lamu atau tidak ada sinar sama sekali. Guru mengaitkan pertanyaan tersebut pada materi yang akan diajarkan. Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan pembelajaran. Setelah menyampaikan kegiatan awal, selanjutnya menyampaikan kegiatan inti. Kegiatan inti terdiri dari eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. Pada kegiatan eksplorasi, guru menggali pengetahuan siswa tentang sifat cahaya. Siswa mendengarkan penjelasan singkat tentang pengertian cahaya dan sumber ccahaya yang telah di sampaikan oleh guru. Guru juga menjelaskan secara singkat sifatsifat cahaya. Setelah menjelaskan pengertian cahaya, sumber cahaya dan sifatsifat cahaya, guru melakukan tanya jawab pada siswa tentang yang dijelaskan tadi. Kemudian siswa dibagi menjadi 5 kelompok secara acak. Pembagian kelompok ini dengan cara berhitung angka 1 sampai 5 yang dimulai dari siswa yang duduk paling depan pojok kanan. Kemudian siswa yang tadi mendapatkan angka 1, berkumpul dengan siswa lainnya yang mengucapkan angka 1 juga. Begitu juga dengan siswa yang mengucapkan angka 2, 3, 4, dan 5. Setelah anggota kelompok berkumpul dengan masing-masing kelompoknya, guru memperlihatkan alat peraga yang berbeda-beda dan menjelaskan singkat tentang kegiatan yang akan mereka lakukan. Setiap kelompok menunjuk satu siswa yang

44 akan dijadikan ketua kelompok. Ketua kelompok yang telah di tunjuk maju kedepan untuk dibagikan lembar kerja siswa serta alat peraga dengan cara hompimpa. Ada 3 kelompok yang mendapatkan materi sifat cahaya merambat lurus dan ada 2 kelompok yang mendapatkan materi sifat cahaya dapat menembus benda. Setelah alat peraga dan lembar kerja siswa dibagikan, kemudian pada kegiatan elaborasi siswa melakukan kegiatan percobaan sesuai petunjuk yang ada di lembar kerja siswa dengan menggunakan alat peraga yang telah mereka dapatkan. Setiap kelompok dipersilahkan mencari sumber tentang materi mereka masing-masing. Mereka dapat membuka buku paket, LKS, bertanya pada teman satu kelompoknya atau bertanya pada peneliti yang menjadi guru saat itu. Setiap kelompok dibimbing untuk membagi kegiatan semua anggota kelompoknya oleh guru. Setiap anggota juga di persilahkan mengeluarkan pendapat mereka masingmasing. Setelah snggota kelompok menyelesaikan percobaannya, salah satu anggota kelompok menuliskan hasil diskusi mereka ke dalam lembar kerja siswa yang telah disediakan oleh guru. Setelah semua kelompok menyelesaikan percobaan, guru menyruh siswa untuk memilih 2 anggota kelompok untuk mewakilkan kelompoknya maju mempresentasikan hasil diskusi mereka. 2 siswa yang mewakilkan kelompoknya maju untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka. 1 siswa membacakan hasil yang telah mereka dapatkan, dan 1 siswa lagi mempraktekkan kembali percobaan yang dilakukan tadi. Setelah perwakilan kelompok selesai mempresentasikan hasil diskusinya, guru memberikan tanggapan pada hasil kelompok mereka dan menanyakan pendapat dari kelompok lain yang mendengarkan. Pada kegiatan konfirmasi, siswa diberi pertanyaan mengenai materi yang telah dipelajari. Pada kegiatan akhir pembelajaran, siswa dan guru menyimpulkan kembali apa yang telah mereka dapat dari kegiatan pembelajaran. Kemudian guru menyampaikan materi apa yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan salam.

45 b) Pertemuan Kedua Pelaksanaan tindakan pada pertemuan kedua siklus 1 ini dilaksanakan pada hari Kamis, 31 Maret 2016 pada pukul 07.00 08.10. Dilaksanakan oleh peneliti yang melakukan kegiatan pembelajaran dan guru kelas 5 Ibu Wariti Setyorini, S.Pd.Sd sebagai observer. Proses pembelajaran meliputi aktivitas guru dan aktivitas siswa. Kegiatan awal diawali dengan mengucapkan salam dan melakukan presensi. Selanjutnya, melakukan tanya jawab tentang materi pertemuan sebelumnya. Menyampaikan materi hari ini, yaitu pembelajaran dengan Kompetensi Dasar (KD) mendiskripsikan sifat-sifat cahaya. pertemuan kedua ini melanjutkan materi yang dilakukan pada pertemuan pertama. Dengan indikator (1) membuktikan sifat cahaya dapat dipantulkan, (2) membuktikan sifat cahaya dapat dibiaskan, (3) membuktikan sifat cahaya dapat diserap benda, (4) mencari informasi dari berbagai sumber. Kamudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, yaitu (1) siswa dapat membuktikan sifat cahaya dapat dipantulkan dengan cara melakukan kegiatan bercermin di depan cermin dan sendok makan, (2) siswa dapat membuktikan sifat cahaya dapat dibiaskan dengan cara memasukkan pensil kedalam gelas dan meniup sebulan dari sabun, (3) siswa dapat membuktikan sifat cahaya dapat diserap benda dengan cara menyinari plastik hitam dengan menggunakan kaca pembesar, (4) siswa dapat mencari informasi tentang sifat cahaya kelompoknya setelah bertanya pada guru atau membaca buku. Pada kegiatan inti, terbagi menjadi 3 kegiatan. Yaitu ekspl orasi, elaborasi dan konfirmasi. Pada kegiatan eksplorasi, guru mengingatkan kembali pengertian cahaya dan sifat-sifat cahaya yang telah dipelajari pada pertemuan pertama. Pada pertemuan pertama, sifat cahaya yang telah dipelajari adalah sifat cahaya dapat merambat lurus dan sifat cahaya dapat menembus benda. Setelah mengingat materi sebelumnya, siswa dibagi menjadi 5 kelompok secara acak. Yaitu dengan cara berhitung dari 1 sampai 5 yang dimulai dari siswa yang duduk paling belakang pojok kiri. Kemudian siswa yang tadi mendapatkan angka 1, berkumpul dengan siswa lainnya yang mengucapkan angka 1 juga. Begitu juga dengan siswa yang mengucapkan angka 2, 3, 4, dan 5. Setelah anggota kelompok berkumpul

46 dengan masing-masing kelompoknya, guru memperlihatkan alat peraga yang berbeda-beda dan menjelaskan singkat tentang kegiatan yang akan mereka lakukan. Setiap kelompok menunjuk satu siswa yang akan dijadikan ketua kelompok. Ketua kelompok yang telah di tunjuk maju kedepan untuk dibagikan lembar kerja siswa serta alat peraga dengan cara hompimpa. Ada 2 kelompok yang mendapatkan materi sifat cahaya dapat di pantulkan, 2 kelompok yang mendapatkan materi sifat cahaya dapat di biaskan dan 1 kelompok yang mendapatkan materi sifat cahaya dapat diserap benda. Setelah alat peraga dan lembar kerja siswa dibagikan. Kemudian pada kegiatan elaborasi siswa melakukan kegiatan percobaan sesuai petunjuk yang ada di lembar kerja siswa dengan menggunakan alat peraga yang telah mereka dapatkan. Setiap kelompok dipersilahkan mencari sumber tentang materi mereka masing-masing. Mereka dapat membuka buku paket, LKS, bertanya pada teman satu kelompoknya atau bertanya pada peneliti yang menjadi guru saat itu. Didalam kegiatan ini, peneliti berkeliling memperhatikan dan membimbing siswa yang kurang mengerti cara menggunakan alat peraga yang sesuai dengan petunjuk. Setiap kelompok dibimbing untuk membagi kegiatan semua anggota kelompoknya oleh guru. Setiap anggota juga di persilahkan mengeluarkan pendapat mereka masing-masing. Setelah snggota kelompok menyelesaikan percobaannya, salah satu anggota kelompok menuliskan hasil diskusi mereka ke dalam lembar kerja siswa yang telah disediakan oleh guru. Setelah semua kelompok menyelesaikan percobaan, guru menyruh siswa untuk memilih 2 anggota kelompok untuk mewakilkan kelompoknya maju mempresentasikan hasil diskusi mereka. 2 siswa yang mewakilkan kelompoknya maju untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka. 1 siswa membacakan hasil yang telah mereka dapatkan, dan 1 siswa lagi mempraktekkan kembali percobaan yang dilakukan tadi. Setelah perwakilan kelompok selesai mempresentasikan hasil diskusinya, guru memberikan tanggapan pada hasil kelompok mereka dan menanyakan pendapat dari kelompok lain yang mendengarkan. Pada kegiatan konfirmasi, siswa diberi pertanyaan mengenai materi yang telah dipelajari.

47 Pada kegiatan akhir pembelajaran, siswa dan guru menyimpulkan kembali apa yang telah mereka dapat dari kegiatan pembelajaran. Kemudian guru menyampaikan kegiatan apa yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan salam. c) Pertemuan ketiga Pelaksanaan tindakan pada siklus I pada pertemuan ketiga dilakukan pada hari Jum at, 01 April 2016 pada pukul 08.10 08.45 WIB oleh peneliti. Kegiatan pembelajaran pada pertemuan ketiga sebagai tindak lanjut dari pertemuan pertama dan pertemuan kedua yaitu pelaksanaan tes evaluasi siklus I. Kegiatan pembelajaran pada pertemuan ketiga diawali dengan pemberian salam, dan melakukan tanya jawab materi yang telah dipelajari pada saat pertemuan pertama dan pertemuan kedua tentang sifat-sifat cahaya. guru memberi kesempatan pada siswa yang belum mengerti untuk bertanya. Setelah mengulas kembali materi sebelumnya, gru melakukan tes evaluasi. Soal tes evaluasi ini ada 15 soal yang terdiri dari 10 soal pilihn ganda dan 5 soal uraian. Soal tes evaluasi dikerjakan secara individu oleh siswa. Setelah semua siswa selesai mengerjakannya, guru menutup kegiatan pembelajaran dengan salam penutup. 2) Hasil Observasi Hasil observasi proses kegiatan ini dilakukan oleh guru kelas 5 SDN Mangunsari 07 Salatiga Ibu Wariti Setyorini, S.Pd, Sd. Hasil observasi yang telah dilakukan oleh observer dibagi menjadi 2 yaitu terhadap kegiatan proses pembelajaran guru dalam kegiatan pembelajaran pembelajaran guru diperoleh dari lembar observasi yang terdiri dari 15 aspek dan hasil observasi aktivitas siswa diperoleh dari lembar observasi yang terdiri dari 10 aspek. Di dalam lembar observasi guru, masing-masing aspek yang ada di lembar observasi tersebut terdapat skor dari 1 hingga 4. Skor 1 berarti kurang, skor 2 berarti cukup, skor 3 berarti baik dan skor 4 berarti sangat baik. Setelah memberi skor semua aspek, skor tersebut akan dijumlahkan berdasarkan kriteria penilaian. Kriteria penliaian pada lembar observasi guru yaitu untuk total rentang skor 15-23 berarti sangat kurang (E), skor 24-32 berarti kurang (D), skor 33-41 berarti cukup (C), skor 42-50 berarti baik (B), dan skor 51-60 berarti sangat baik (A). Sedangkan di dalam

48 lembar observasi siswa, masing-masing aspek yang ada di lembar observasi tersebut terdapat skor dari 1 hinggan 4. Skor 1 berarti kurang, skor 2 berarti cukup, skor 3 berarti baik dan skor 4 berarti sangat baik. Setelah memberi skor semua aspek, skor tersebut akan dijumlahkan berdasarkan kriteria penilaian. Kriteria penliaian pada lembar observasi siswa yaitu total rentang skor 10-15 berarti sangat kurang (E), skor 16-21 berarti kurang(d), skor 22-27 berarti cukup (C), skor 28-33 berarti baik (B), dan skor 34-40 berarti sangat baik (A). a) Pertemuan Pertama Hasil observasi kinerja guru pada siklus I pertemuan kedua dijabarkan dalam beberapa aspek, aspek tersebut dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.6 Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus I Pertemuan Pertama Aspek yang diamati Skor penilaian Juml 1 2 3 4 ah skor Melakukan apersepsi, motivasi dan 2,3 1 10 menyampaikan tujuan Menyajikan/menyampaikan materi/alat 4 3 peraga Mengorganisasikan siswa dalam 5,6 6 kelompok-kelopok belajar Membimbing diskusi kelompok bbelajar 7,8 10,9 14 Memberikan pertanyaan pada siswa 11 12 5 Membuat kesimpulan 15 13 14 9 TOTAL 4 27 16 47 Berdasarkan tabel 4.6 hasil observasi kegiatan guru dapat diketahui aspek yang memperoleh skor 2 sebanyak 2, aspek yang memperoleh skor 3 sebanyak 9, aspek yang memeroleh skor 4 sebanyak 4. Pada aspek melakukan apersepsi, motivasi dan menyampaikan tujuan terdapat 3 indikator. Idikator nomor 2 dan 3 memperoleh skor 3 dan indikator nomor 1 memperoleh skor 4. Sehingga berjumlah 10. Pada aspek menyajikan/menyampaikan materi/alat peraga terdapat 1 indikator. Indikator nomor 4 memperoleh skor 3. Sehingga hanya berjumlah 3. Pada aspek mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelopok belajar terdapat 2 indikator. Indikator nomor 5 dan 6 masing-masing mendapatkan skor 3. Sehingga

49 berjumlah 6. Pada aspek membimbing diskusi kelompok bbelajar terdapat 4 indikator. Indikator nomor 7 dan 8 memperoleh skor 3 dan indikator nomor 9 dan 10 mendapatkan skor 4. Sehingga berjumlah 14. Pada aspek memberikan pertanyaan pada siswa terdapat 2 indikator. Indikator nomor 11 mendapatkan skor 2 dan indikator nomor 12 mendapatkan skor 3. Sehingga berjumlah 5. Pada aspek membuat kesimpulan, terdapat 3 i ndikator. Indikator nomor 15 mendapatkan skor 2, indikator nomor 13 mendapatkan skor 3 dan indikator nomor 14 mendapatkan nilai 4. Sehingga berjumlah 9. Berdasarkan tabel 4.6 dapat diperjelas dengan menggunakan diagram batang 4.6 sebagai berikut. Jumlah skor 16 14 12 10 8 6 4 2 0 1 2 3 4 5 6 Aspek yang dinilai 4.6 Diagram Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus I Pertemuan Pertama Selanjutnya hasil observasi aktivitas siswa diperoleh dari lembar observasi yang dijabarkan dalam beberapa aspek dapat dilihat dari tabel berikut: Tabel 4.7 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan 1 Aspek yang diamati Skor penilaian Jumlah 1 2 3 4 Kesiapan siswa belajar 2 1 5 Memperhatikan penjelasan guru 3 4 skor

50 Berpatisipasi aktif dalam pembelajaran 6,7 4 10 Respon siswa terhadap pembelajaran 8 5 5 Membuat kesimpulan dan refleksi 9,10 6 TOTAL 4 18 8 30 Berdasarkan tabel 4.7 hasil observasi aktivitas siswa dapat diketahui aspek yang mmperoleh skor 2 sebanyak 2, aspek yang memperoleh skor 3 sebanyak 6, aspek yang memperoleh skor 4 sebanyak 2. Pada aspek kesiapan siswa terdapat 2 indikator. Indikator nomor 2 mendapatkan skor 2 dan indikator nomor 3 sebanyak 1. Sehingga berjumlah 5. Pada aspek memperhatikan penjelasan guru, terdapat 1 indikator. Yaitu nomor 3 yang mendapatkan skor 4. Sehingga hanya berjumlah 4. Pada aspek berpatisipasi aktif dalam pembelajaran terdapat 3 indikator. Indikator nomor 6 dan 7 masing-masing mendapatkan skor 3 dan indikator nomor 4 mendapatkan skor 4. Sehingga berjumlah 10. Pada aspek respon siswa terhadap pembelajaran terdapat 2 indikator. Indikator nomor 2 mendapatkan skor 2 dan indikator nomor 5 mendapatkan skor 3 sehingga berjumlah 5. Pada aspek membuat kesimpulan dan refleksi terdapat 2 indikator. Indikator nomor 9 dan 10 masing-masing mendapatkan skor 3 sehingga berjumlah 6. Berdasarkan tabel 4.7 dapat diperjelas dengan menggunakan diagram batang 4.7 sebagai berikut. 12 10 Jumlah Skor 8 6 4 2 0 1 2 3 4 5 Aspek yang diamati 4.7 Diagram Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan I

51 b) Pertemuan Kedua Hasil observasi kinerja guru pada siklus I pertemuan kedua dijabarkan dalam beberapa aspek, aspek tersebut dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.8 Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus I Pertemuan 2 Aspek yang diamati Skor penilaian Jumlah 1 2 3 4 skor Melakukan apersepsi, motivasi dan menyampaikan tujuan 1,2,3 12 Menyajikan/menyampaikan 4 3 materi/alat peraga Mengorganisasikan siswa dalam 5 6 7 kelompok-kelopok belajar Membimbing diskusi kelompok bbelajar 7,8,9 10 13 Memberikan pertanyaan pada siswa 11 12 5 Membuat kesimpulan 13,15 14 10 TOTAL 2 24 24 50 Berdasarkan tabel 4.8 hasil observasi kegiatan guru dapat diketahui aspek yang memperoleh skor 2 sebanyak 1, aspek yang memperoleh skor 3 sebanyak 8, dan aspek yang memperoleh skor 4 sebanyak 6. Sehingga mendapatkan total skor 50. Pada aspek melakukan apersepsi, motivasi dan menyampaikan tujuan terdapat 3 indikator. Indikator nomor 1,2 dan 3 masing-masing mendapatkan skor 4, sehingga berjumlah 12. Pada aspek menyajikan/menyampaikan materi/alat peraga memiliki satu indikator, yaitu indikator nomor 4 yang memiliki skor 3, sehingga hanya berjumlah 3. Pada aspek mengorganisasikan siswa dalam kelompok belajar terdapat 2 indikator. Indikator noor 5 memiliki skor 3 dan indikator nomor 6 memiliki skor 4. Sehingga berjumlah 7. Pada aspek membimbing diskusi kelompok belajar terdapat 4 indikator. Indikator nomor 7,8 dan 9 memiliki skor 3 dan indikator nomor 10 memiliki skor 4, sehingga berjumlah 13. Aspek memberikan pertanyaan pada siswa memiliki 2 indikator. Indikator nomor 11 mendapatkan skor 2 dan indikator nomor 12 mendapatkan skor 3, sehingga berjumlah 5. Aspek membuat kesimpulan terdapat 3 indikator, indikator nomor 13

52 dan 15 mendapatkan skor 3 sedangkan indikator nomor 14 mendapatkan skor 4, sehingga berjumlah 10. Berdasarkan tabel 4.8 dapat diperjelas dengan menggunakan diagram batang 4.8 sebagai berikut. 14 12 Jumlah skor 10 8 6 4 2 0 1 2 3 4 5 6 Aspek yang dinilai 4.15 Diagram Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus I Pertemuan 2 Selanjutnya hasil observasi aktivitas siswa diperoleh dari lembar observasi yang dijabarkan dalam beberapa aspek dapat dilihat dari tabel berikut: Tabel 4.9 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan 2 Aspek yang diamati Skor penilaian Jumlah 1 2 3 4 Kesiapan siswa belajar 1,2 6 Memperhatikan penjelasan guru 3 4 Berpatisipasi aktif dalam pembelajaran 6,7 4 10 Respon siswa terhadap pembelajaran 8 5 6 Membuat kesimpulan dan refleksi 9,10 6 skor TOTAL 2 18 12 32 Berdasarkan tabel 4.9 hasil observasi aktivitas siswa dapat diketahui aspek yang mmperoleh skor 2 hanya 1, aspek yang memperoleh skor 3 sebanyak 6, dan

53 aspek yang memperoleh skor 4 sebanyak 3. Dan total skor seluruhnya adalah 32. kesiapan siswa belajar terdapat 2 indikator. Indikator nomor 1 dan 2 mendapatkan skor 3, sehingga berjumlah 6. Pada aspek memperhatikan penjelasan guru, terdapat 1 indikator, yaitu nomor 3 yang mendaptkan skor 4, sehingga hanya berjumlah 4. Pada aspek berpatisipasi aktif dalam pembelajaran memiliki 3 indikator. Indikator nomor 6 dan 7 mendapat skor 3 dan indikator nomor 4 mendapatkan skor 4, sehingga berjumlah 10. Aspek respon siswa terhadap pembelajaran memiliki 2 indikator, indikator nomor 2 mendapat skor 2 dan indikator nomor 5 mendapatkan skor 4, sehingga berjumlah 6. Selanjutnya, pada aspek membuat kesimpulan dan refleksi terdapat 2 indikator. Indikator nomor 9 dan 10 masing-masing mendapatkan skor 3, sehingga berjumlah 6. Berdasarkan tabel 4.9 dapat diperjelas dengan menggunakan diagram batang 4.9 sebagai berikut. 12 10 8 6 4 2 0 1 2 3 4 5 Aspek yang diamati 4.9 Diagram Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan 2. 4.1.2.4 Hasil Tindakan siklus I Hasil tindakan pembelajaran pada siklus I ini berupa hasil belajar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam siswa kelas 5 SDN Mangunsari 07 Salatiga yang diperoleh melalui pelaksanaan tes evaluasi diakhir siklus yaitu pada pertemuan ketiga siklus I dengan Kompetensi Dasar (KD) mendiskripsikan sifat-

54 sifat cahaya. Siswa yang mendapatkan nilai di atas KKM berarti tuntas, sedangkan siswa yang mendapatkan nilai di bawah KKM berarti belum tuntas. Berikut disajikan pada tabel 4.6 tabel destribusi frekuensi nilai Ilmu Pengetahuan Alam siklus I siswa kelas 5 SDN Mangunsari 07 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016 sebagai berikut. Tabel 4.4 Destribusi Frekuensi Hasil Nilai IPA Siklus I No. Nilai Frekuensi Persentase Keterangan 1 40-49 3 12,5 % Tidak tuntas 2. 50-59 2 9 % Tidak tuntas 3. 60-69 3 12,5 % Tidak tuntas 4. 70-79 7 29 % Tidak tuntas 5. 80-89 9 37 % Tuntas Jumlah siswa 24 100% Nilai rata-rata 63 Nilai tertinggi 88 Nilai terendah 40 Berdasarkan tabel 4.4 destribusi frekuensi hasil nilai mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam siklus I kelas 5 dapat diketahui bahwa siswa yang mendapatkan nilai antara 40-49 terdapat 3 siswa dengan presentase 12,5 %. nilai antara 50-59 terdapat 2 siswa dengan persentase 9 % dari jumlah seluruh siswa, nilai antara 60-69 terdapat 3 siswa dengan persentase 12,5 % dari jumlah seluruh siswa, nilai antara 70-79 terdapat 7 siswa dengan persentase 29 % dari jumlah seluruh siswa, nilai antara 80-89 terdapat 9 siswa dengan persentase 37 % dari jumlah seluruh siswa. Dari data yang telh dijelaskan, dapat dikatan bahwa hasil belajar IPA siswa kelas 5 mengalami peningkatan dari prasilus. Hal ini di buktikan dengan meningkatnya perolehan nilai rata-rata siswa menjadi 63. Dengan nilai tertinggi 88 dan nilai terendah 40.

55 Berdasarkan tabel 4.4 dapat dinyatakan dalam diagram sebagai berikut. Jumlah siswa 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 37% 29% 12,5% 12,5% 9% 40-49 50-59 60-69 70-79 80-89 Rentang Nilai Hasil IPA Siklus I Diagram 4.4 Distribusi Frekuensi Nilai hasil IPA Siklus I Berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal yang telah ditentukan (KKM 65) data hasil perolehan nilai siklus I disajikan dalam bentuk tabel 4.5 berikut ini: Tabel 4.5 Ketuntasan Belajar Siklus I No. Ketuntasan Belajar Nilai Jumlah siswa Frekuensi Presentase (%) 1. Tuntas > 65 18 75 % 2. Belum Tuntas < 65 6 25 % Jumlah 24 100% Dari tabel 4.5 ketuntasan belajar siswa pada siklus I dapat dijelaskan bahwa siswa yang memperoleh nilai kurang dari KKM < 65 sebanyak 6 siswa dengan presentase 25 % dari jumlah keseluruhan siswa. Sedangkan siswa yang memperoleh nilai lebih dari KKM > 65 sebanyak 18 siswa denga presentase 75 % dari jumlah keseluruhan siswa. Ketuntasan belajar siswa pada tabel 4.5 dapat dilihat pada diagram 4.5 sebagai berikut:

56 Belum Tuntas 25% Tuntas 75% Tuntas Belum Tuntas 4.5 Diagram Ketuntasan Belajar Siklus I 4.1.2.4 Refleksi Siklus 1 Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus I dari pertemuan pertama dan pertemuan kedua maka selanjutnya diadakan refleksi atas segala kegiatan dalam proses pembelajaran. Hasil refleksi diambil dari hasil observasi yang dilaksanakan pada siklus I. Refleksi ini digunakan sebagai bahan perbaikan dengan membandingkan hasil tindakan dalam proses pembelajaran sudah sesuai dengan indikator kinerja. Lembar kerja observasi guru pada siklus I pertemuan pertama memperoleh hasil sebagai berikut: hasil observasi kegiatan guru dapat diketahui aspek yang memperoleh skor 2 sebanyak 2. Aspek yang memperoleh skor 3 sebanyak 7. Aspek yang memperoleh skor 4 sebanyak 6. Pada aspek Melakukan apersepsi, motivasi dan menyampaikan tujuan terdiri dari 3 indikator. Indikator nomor 2 mendapatkan skor 3 dan indikator nomor 1, 3 masing-masing mendapatkan sko 4 sehingga berjumlah 11. Pada aspek menyajikan/menyampaikan materi/alat peraga terdapat 1 indikator. Indikator nomor 4 mendapatkan skor sebanyak 2, sehingga hanya berjumlah 2. Pada aspek mengorganisasikan siswa dalam kelompokkelopok belajar terdapat 2 indikator. Indikator nomor 5 dan 4 masing-masing mendapatkan skor 3, sehingga berjumlah 6. Pada aspek membimbing diskusi kelompok belajar terdapat 4 indikator. Indikator nomor 8 dan 10 masing-masing mendapatkan skor 3. Indikator nomor 7 dan 9 masing-masing mendapatkan skor 4. Sehingga berjumlah 14. Pada aspek memberikan pertanyaan pada siswa

57 terdapat 2 indikator. Indikator nomor 12 mendapatkan skor 2 dan indikator nomor 11 mendapatkan skor 4. Sehingga berjumlah 5. Pada aspek membuat kesimpulan terdapat 3 indikator. Indikator nomor 14 mendapatkan skor 3. Indikator nomor 13 dan 15 masing-masing mendapatkan skor 4. Sehingga berjumlah 11. Jumlah keseluruhan dari observasi kinerja guru siklus I pertemuan pertama sebanyak 49. Sehingga jumlah ini termasuk dalam rentang skor 42-50 dengan kriteria Baik (B). Sedangkan hasil observasi aktivitas siswa siklus I pertemuan pertama dapat diketahui aspek yang mmperoleh skor 2 sebanyak 2, aspek yang memperoleh skor 3 sebanyak 6, aspek yang memperoleh skor 4 sebanyak 2. Pada aspek kesiapan siswa terdapat 2 indikator. Indikator nomor 2 mendapatkan skor 2 dan indikator nomor 3 sebanyak 1. Sehingga berjumlah 5. Pada aspek memperhatikan penjelasan guru, terdapat 1 indikator. Yaitu nomor 3 yang mendapatkan skor 4. Sehingga hanya berjumlah 4. Pada aspek berpatisipasi aktif dalam pembelajaran terdapat 3 indikator. Indikator nomor 6 dan 7 masing-masing mendapatkan skor 3 dan indikator nomor 4 mendapatkan skor 4. Sehingga berjumlah 10. Pada aspek respon siswa terhadap pembelajaran terdapat 2 indikator. Indikator nomor 2 mendapatkan skor 2 dan indikator nomor 5 mendapatkan skor 3 sehingga berjumlah 5. Pada aspek membuat kesimpulan dan refleksi terdapat 2 indikator. Indikator nomor 9 dan 10 masing-masing mendapatkan skor 3 sehingga berjumlah 6. Jumlah keseluruhan dari observasi kinerja siswa siklus I pertemuan pertama sebanyak 30. Sehingga jumlah ini termasuk dalam rentang skor 28-33 dengan kriteria baik (B). Lembar kerja observasi guru pada siklus I pertemuan kedua memperoleh hasil sebagai berikut: Hasil observasi aktivitas siswa dapat diketahui aspek yang mmperoleh skor 2 hanya 1, aspek yang memperoleh skor 3 sebanyak 6, dan aspek yang memperoleh skor 4 sebanyak 3. Dan total skor seluruhnya adalah 32. kesiapan siswa belajar terdapat 2 indikator. Indikator nomor 1 dan 2 mendapatkan skor 3, sehingga berjumlah 6. Pada aspek memperhatikan penjelasan guru, terdapat 1 indikator, yaitu nomor 3 yang mendaptkan skor 4, sehingga hanya berjumlah 4. Pada aspek berpatisipasi aktif dalam pembelajaran memiliki 3 indikator. Indikator nomor 6 dan 7 mendapat skor 3 dan indikator nomor 4

58 mendapatkan skor 4, sehingga berjumlah 10. Aspek respon siswa terhadap pembelajaran memiliki 2 indikator, indikator nomor 2 mendapat skor 2 dan indikator nomor 5 mendapatkan skor 4, sehingga berjumlah 6. Selanjutnya, pada aspek membuat kesimpulan dan refleksi terdapat 2 indikator. Indikator nomor 9 dan 10 masing-masing mendapatkan skor 3, sehingga berjumlah 6. Dari semua aspek kinerja guuru, mendapatkan skor sebanyak 52. Sehingga jumlah ini termasuk dalam rentang skor 51-60 dengan kriteria Sangat Baik (A). Sedangkan hasil observasi aktivitas siswa siklus I pertemuan kedua dapat diketahui aspek yang mmperoleh skor 2 hanya 1, aspek yang memperoleh skor 3 sebanyak 6, dan aspek yang memperoleh skor 4 sebanyak 3. Dan total skor seluruhnya adalah 32. kesiapan siswa belajar terdapat 2 indikator. Indikator nomor 1 dan 2 mendapatkan skor 3, sehingga berjumlah 6. Pada aspek memperhatikan penjelasan guru, terdapat 1 indikator, yaitu nomor 3 yang mendaptkan skor 4, sehingga hanya berjumlah 4. Pada aspek berpatisipasi aktif dalam pembelajaran memiliki 3 indikator. Indikator nomor 6 dan 7 mendapat skor 3 dan indikator nomor 4 mendapatkan skor 4, sehingga berjumlah 10. Aspek respon siswa terhadap pembelajaran memiliki 2 indikator, indikator nomor 2 mendapat skor 2 dan indikator nomor 5 mendapatkan skor 4, sehingga berjumlah 6. Selanjutnya, pada aspek membuat kesimpulan dan refleksi terdapat 2 indikator. Indikator nomor 9 dan 10 masing-masing mendapatkan skor 3, sehingga berjumlah 6. Jumlah keseluruhan skor observasi kinerja siswa pada siklus I pertemuan kedua ini sebanyak 32. Nilai ini termasuk dalam rentang 28-33 dengan kriteria baik (B). Dari data hasil observasi guru dan siswa ini, terbukti bahwa kinerja guru dan siswa meningkat tiap pertemuan di siklus I ini. Peningkatan ini dapat digambarkan dengan diagram berikut ini.

59 Jumlah Skor 60 50 40 30 20 10 0 Pertemuan I Pertemuan II Guru Siswa 4.10 Diagram Perbandingan Hasil Kinerja Guru Dan Siswa Pada Pertemuan I Dan Pertemuan II Pada siklus I ini, Hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam siswa kelas 5 SDN Mangunsari 07 meningkat dari kondisi awal atau pra siklus. Hasil dari ulangan harian ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memperoleh nilai dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM=65). Siswa yang mendapatkan nilai kurang dari KKM berjumlah 21 siswa (87,5%). Sedangkan siswa yang memperoleh nilai di atas KKM berjumlah 3 siswa (12,5%). Dari keadaan data tersebut dapat dilihat bahwa siswa yang memperoleh nilai dibawah KKM lebih banyak daripada siswa yang mendapat nilai diatas KKM. Setelah peneliti melakukan kegiatan pembelajaran siklus 1 dengan menggunakan model Group Investigation berbantuan alat peraga, didapatkan hasil evaluasi yang meningkat. Setelah tindakan, siswa yang memperoleh nilai kurang dari KKM berjumlah 6 siswa (25%). Sedangkan siswa yang memperoleh nilai diatas KKM berjumlah 18 siswa (75%). Hasil ini menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model Group Investigation berbantuan alat peraga pada siklus I ini telah meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam materi sifat cahaya. Namun, pencapaian ketuntasannya masih kurang dari apa yang diharapkan. Yakni 80 % keatas. Kekurangan ini nantinya akan di perbaiki pada siklus II. 4.1.3 Deskripsi Siklus II

60 Pada siklus II ini akan dibahas tentang tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, hasil tindakan dan refleksi seperti pada siklus I. 4.1.3.1 Tahap Perencanaan Kegiatan pembelajaran ini dilaksanakan melalui 3 pertemuan dengan rincian sebagai berikut : a) Pertemuan Pertama Pelaksanaan tindakan pada pertemuan pertama siklus 1 ini dilaksanakan pada hari Senin, 04 April 2016 pada pukul 09.00-10.10 WIB. Pertemuan pertama pada siklus II dilaksanakan pada minggu pertama bulan April. Sebelum memulai tindakan pembelajaran siklus II, peneliti menyiapkan segala sesuatu yang akan di butuhkan saat tindakan seklus II berlangsung. Peneliti membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan menggunakan model pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan alat peraga. Dengan Kompetensi Dasar (KD) membuat sutu karya atau model, misalnya periskop atau lensa dari bahan sederhana dengan menerapkan sifat-sifat cahaya. Dalam menyusun RPP, peneliti juga mendiskusikannya dengan guru kelas 5, yaitu Ibu Wariti Setyorini, S.Pd.Sd. Peneliti mendiskusikan penentuan alokasi waktu, materi pembelajaran serta alat peraga yang akan digunakan saat tindakan siklus II. Alokasi yang telah ditentukan oleh guru yaitu 2 jam pelajaran (2x35 menit). Indikator pada pertemuan pertama adalah (1) membuat karya sederhana spektrum warna, (2) membuat karya sederhana lup, (3) mencari informasi dari berbagai sumber. Dengan tujuan pembelajaran sebagai berikut: (1) siswa dapat membuat karya sederhana spektrum warna setelah mengikuti penjelasan yang ada di lembar kerja, (2) siswa dapat membuat karya sederhana lup setelah mengikuti penjelasan yang ada di lembar kerja, (3) siswa dapat mencari informasi tentang sifat cahaya kelompoknya setelah bertanya pada guru atau membaca buku. Selanjutnya, peneliti menyiapkan materi pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dibuat tentang karya sederhana. kemudian peneliti menyiapkan atau alat atau bahan-bahan yang akan digunakan pada saat tindakan siklus II. Bahan atau alat yang diperlukan untuk membuat spektrum warna adalah kertas karton, crayon, pensil, penggaris, busur, pin paku, plastisin. Bahan atau alat yang diperlukan untuk membuat lup adalah kertas

61 karton, selotip atau plastik, air, gumting dan kertas. Kemudian peneliti menyiapkan lembar kerja siswa yang di kerjakan pada saat percobaan. Lembar kerja siswa tersebut juga digunakan untuk mengikuti langkah-langkah dalam membuktikan sifat cahaya. Peneliti juga menyiapkan lembar observasi aktivitas guru dan lembar observasi siswa. b) Pertemuan Kedua Perencanaan pertemuan kedua merupakan lanjutan kegiatan pembelajaran pada pertemuan pertama. Peneliti menyiapkan dan membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menggunakan model pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan alat peraga. Dengan Kompetensi Dasar (KD) membuat suatu karya atau model, misalnya periskop atau lensa dari bahan sederhana dengan menerapkan sifat-sifat cahaya. Kompetensi Dasar (KD) pada pertemuan kedua ini masih sama dengan pertemuan pertama. Hanya saja, indikator pertemuan kedua ini lanjutan dari indikator pertemuan pertama. Yaitu, (1) membuat karya sederhana periskop, (2) membuat karya sederhana kaleidoskop, (3) mencari informasi dari berbagai sumber. Dengan tujuan pembelajaran (1) siswa dapat membuat karya sederhana periskop setelah mengikuti penjelasan yang ada di lembar kerja, (2) siswa dapat membuat karya sederhana kaleidoskop setelah mengikuti penjelasan yang ada di lembar kerja, (3) siswa dapat mencari informasi tentang karya sederhana kelompoknya setelah bertanya pada guru atau membaca buku. Alokasi yang diberikan oleh guru kelas 5 adalah 2 jam pelajaran (2x35 menit). Peneliti juga menyiapkan alat peraga yang akan digunakan pada saat pertemuan kedua. Yaitu alat atau bahan yang digunakan unuk membuat karya sederhana periskop adalah karton, gunting, alat tulis, cermin datar, dan selotip. Alat atau bahan yang digunakan untuk membuat karya sederhana kaleidoskop yaitu kertas HVS, karton, kertas mengkilap warna-warni, selotip, gunting, lem, karet dan plastik bening. Kemudian peneliti menyiapkan lembar kerja siswa yang di kerjakan pada saat percobaan. Lembar kerja siswa tersebut juga digunakan untuk mengikuti langkah-langkah dalam membuktikan sifat cahaya. Peneliti juga menyiapkan lembar observasi aktivitas guru dan lembar observasi siswa. c) Pertemuan Ketiga

62 Perencanaan pertemuan ketiga merupakan sebagai tindak lanjut dari pertemauan sebelumnya yaitu pertemuan pertama dan pertemuan kedua. Dalam pertemuan ketiga ini, akan dilakukan tes evaluasi terhadap materi yang telah dipelajari pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua. Dengan Kompetensi Dasar yang masih sama, yaitu membuat suatu karya atau model, misalnya periskop atau lensa dari bahan sederhana dengan menerapkan sifat-sifat cahaya. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengetahui peningkatan hasil mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam menggunakan model pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan alat peraga pada siswa kelas 5 SDN Mangunsari 07 Salatiga. Peneliti menyiapkan soal-soal yang akan di gunakan untuk tes evaluasi. Soal tes evaluasi ini ada 20 soal pilihan ganda. 4.1.3.2 Pelaksanaan Tindakan dan observasi siklus II Pelaksanaan tindakan dan observasi ini merupakan deskripsi dari kegiatan pembelajaran dari awal hingga akhir pembelajaran serta deskripsi observasi kegiatan guru dan siswa selama proses kegiatan pembelajaran siklus II 1) Proses pelaksanaan tindakan Pelaksanaan tindakan ini terbagi atas 3 kali pertemuan. Dengan alokasi waktu 2x35 menit. a) Pertemuan Pertama Pelaksanaan tindakan pada pertemuan pertama siklus 1 ini dilaksanakan pada hari Senin, 04 April 2016 pukul 09.00 10.10 WIB. Pada pertemuan pertama ini, peneliti yang melaksanakan kegiatan pembelajaran. Hal ini karena, guru kelas 5 meminta peneliti untuk melakukan kegiatan pembelajaran. Peneliti juga sebelumnya telah melakukan kegiatan PPL di SDN Mangunsari 07 Salatiga selama 4 bulan dari bulan September hingga bulan Desember. Sehingga, siswa yang dikenakan tindakan telah mengenal baik peneliti. Proses pembelajaran meliputi aktivitas guru, dan aktivitas siswa yang diamati oleh observer yaitu Ibu Wariti Setyorini, S.Pd.Sd. Kegiatan awal dimulai dengan memberi salam. Lalu guru mengabsen siswa. Kemudian guru menanyakan pada siswa, apakah siswa pernah melihat kapal selam dan pelangi. Guru mengaitkan pertanyaan tersebut pada materi yang akan

63 diajarkan. Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan pembelajaran. Pada kegiatan inti terbagi menjadi 3 kegiatan, yaitu eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. Pada kegiatan eksplorasi, siswa menyimak penjelasan guru tentang pemanfaatan sifat cahaya dalam karya sederhana. Guru dan siswa juga bertanya jawab tetang macam-macam karya sederhana yang memnfaatkan sifat-sifat cahaya. Pada kegiatan elaborasi, guru membagi siswa menjadi 5 kelompok secara acak. Kemudian siswa dibagi menjadi 5 kelompok secara acak. Pembagian kelompok ini dengan cara berhitung angka 1 sampai 5 yang dimulai dari siswa yang duduk paling depan pojok kanan. Kemudian siswa yang tadi mendapatkan angka 1, berkumpul dengan siswa lainnya yang mengucapkan angka 1 juga. Begitu juga dengan siswa yang mengucapkan angka 2, 3, 4, dan 5. Setelah anggota kelompok berkumpul dengan masing-masing kelompoknya, guru memperlihatkan alat peraga yang berbeda-beda dan menjelaskan singkat tentang kegiatan yang akan mereka lakukan. Setiap kelompok menunjuk satu siswa yang akan dijadikan ketua kelompok. Ketua kelompok yang telah di tunjuk maju kedepan untuk dibagikan lembar kerja siswa serta alat peraga dengan cara hompimpa. Ada 3 kelompok yang mendapatkan materi karya sederhana spektrum warna dan ada 2 kelompok yang mendapatkan materi karya sederhana lup. Setelah menerima alat peraga dan lembar kerja tersebut, setiap kelompok melakukan percobaan sesuai petunjuk yang ada di dalam lembar kerja siswa yang telah dibagikan. Setiap siswa diperbolehkan mencari sumber materi darimana saja. Bisa dari buku catatan, buku paket, LKS, bertanya pada temannya atau bertanya pada peneliti yang menjadi guru saat itu. Setiap siswa diperbolehkan mengeluarkan pendapat mereka masingmasiing tentang materi yang diperoleh kelompoknya. Setelah mereka selesai berdiskusi, hasil diskusi tersebut ditulis dalam lembar kerja siswa yang telah disiapkan. Setelah itu, perwakilan kelompok 2 siswa maju kedepan untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok mereka. Satu siswa mempraktekkan kembali percobaan kelompok mereka dan satu siswa lagi membacakan hasil

64 diskusi mereka. Siswa lain yang mendengarkan memberi tanggapan pada kelompok yang telah presentasi dengan dibimbing guru. Pada kegiatan konfirmasi, siswa dan guru menyimpulkan kembali materi yang telah mereka dapat dari kegiatan pembelajaran. Kemudian guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya. Setelah selesai, guru mengucapkan salam penutup. b) Pertemuan Kedua Pelaksanaan tindakan pada pertemuan kedua siklus II ini dilaksanakan pada hari Selasa, 05 April 2016 pada pukul 11.00 12.10 WIB. Dilaksanakan oleh peneliti yang melakukan kegiatan pembelajaran dan guru kelas 5 Ibu Wariti Setyorini, S.Pd.Sd sebagai observer. Proses pembelajaran meliputi aktivitas guru dan aktivitas siswa. Kegiatan awal diawali dengan mengucapkan salam. Selanjutnya, melakukan tanya jawab tentang materi pertemuan sebelumnya. Pertemuan kedua ini melanjutkan materi yang dilakukan pada pertemuan pertama. Pada kegiatan int, terdapat 3 kegiatan. Yaitu eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. Pada kegiatan eksplorasi ini, guru menjelaskan kembali tentang karya sederhana yang telah dipraktekkan pada pertemuan sebelumnya. Setelah mengingat materi sebelumnya, siswa dibagi menjadi 5 kelompok secara acak. Yaitu dengan cara berhitung dari 1 sampai 5 yang dimulai dari siswa yang duduk paling belakang pojok kiri. Kemudian siswa yang tadi mendapatkan angka 1, berkumpul dengan siswa lainnya yang mengucapkan angka 1 juga. Begitu juga dengan siswa yang mengucapkan angka 2, 3, 4, dan 5. Setelah anggota kelompok berkumpul dengan masing-masing kelompoknya, guru memperlihatkan alat peraga yang berbeda-beda dan menjelaskan singkat tentang kegiatan yang akan mereka lakukan. Setiap kelompok menunjuk satu siswa yang akan dijadikan ketua kelompok. Ketua kelompok yang telah di tunjuk maju kedepan untuk dibagikan lembar kerja siswa serta alat peraga dengan cara hompimpa. Ada 3 kelompok yang mendapatkan materi karya sderhana periskop dan ada 2 kelompok yang mendapatkan materi karya sederhana kaleidoskop. Setelah alat peraga dan lembar kerja dibagikan, setiap kelompok mempraktekkan percobaan sesuai petunjuk yang ada di lembar kerja siswa. Setiap anggota dipersilahkan mengemukakn

65 pendapatnya dan boleh mencari sumber sendiri dari manapun. Bisa mencari di buku paket, buku catatan, LKS, bertanya pada teman, atau bertanya pada guru. Setelah selesai, 2 perwakilan anggota kelompok maju kedepan untuk mempresentasikan hail diskusi mereka. Satu siswa mempraktekkan percobaan kelompok mereka, dan satu siswa lagi membacakan hasil diskusi kelompok mereka.siswa kelompok lain yang mendengarkan boleh memberi tanggapan terhadap hail diskusi kelompok yang telah maju kedepan. Pada kegiatan konfirmasi, siswa dan guru bertanya jawab tentang materi yang telah mereka pelajari tadi. Pada kegiatan akhir, siswa dan guru menyimpulkan kembali apa yang telah mereka dapat dari kegiatan pembelajaran pada pertemuan ini. Guru menyampaikan kegiatan pada pertemuan berikutnya dann menutup pembelajaran. c) Pertemuan Ketiga Pelaksanaan tindakan pada siklus II pada pertemuan ketiga dilakukan pada hari Sabtu, 09 April 2016 pada pukul 07.00 08.10 WIB oleh peneliti. Kegiatan pembelajaran pada pertemuan ketiga sebagai tindak lanjut dari pertemuan pertama dan pertemuan kedua yaitu pelaksanaan tes evaluasi siklus II. Kegiatan pembelajaran pada pertemuan ketiga diawali dengan pemberian salam, dan melakukan tanya jawab materi yang telah dipelajari pada saat pertemuan pertama dan pertemuan kedua tentang karya sederhana. Guru memberi kesempatan pada siswa yang belum mengerti untuk bertanya. Setelah mengulas kembali materi sebelumnya, gru melakukan tes evaluasi. Soal tes evaluasi ini ada 20 soal pilihan ganda. Soal tes evaluasi dikerjakan secara individu oleh siswa. Setelah semua siswa selesai mengerjakannya, guru menutup kegiatan pembelajaran dengan salam penutup. 2) Hasil Observasi Hasil observasi proses kegiatan ini dilakukan oleh guru kelas 5 SDN Mangunsari 07 Salatiga Ibu Wariti Setyorini, S.Pd, Sd. Hasil observasi yang telah dilakukan oleh observer dibagi menjadi 2 yaitu terhadap kegiatan proses pembelajaran guru dalam kegiatan pembelajaran pembelajaran guru diperoleh dari lembar observasi yang terdiri dari 15 aspek dan hasil observasi aktivitas siswa diperoleh dari lembar observasi yang terdiri dari 10 aspek. Di dalam lembar

66 observasi guru, masing-masing aspek yang ada di lembar observasi tersebut terdapat skor dari 1 hingga 4. Skor 1 berarti kurang, skor 2 berarti cukup, skor 3 berarti baik dan skor 4 berarti sangat baik. Setelah memberi skor semua aspek, skor tersebut akan dijumlahkan berdasarkan kriteria penilaian. Kriteria penliaian pada lembar observasi guru yaitu untuk total rentang skor 15-23 berarti sangat kurang (E), skor 24-32 berarti kurang (D), skor 33-41 berarti cukup (C), skor 42-50 berarti baik (B), dan skor 51-60 berarti sangat baik (A). Sedangkan di dalam lembar observasi siswa, masing-masing aspek yang ada di lembar observasi tersebut terdapat skor dari 1 hinggan 4. Skor 1 berarti kurang, skor 2 berarti cukup, skor 3 berarti baik dan skor 4 berarti sangat baik. Setelah memberi skor semua aspek, skor tersebut akan dijumlahkan berdasarkan kriteria penilaian. Kriteria penliaian pada lembar observasi siswa yaitu total rentang skor 10-15 berarti sangat kurang (E), skor 16-21 berarti kurang(d), skor 22-27 berarti cukup (C), skor 28-33 berarti baik (B), dan skor 34-40 berarti sangat baik (A). a) Pertemuan Pertama Hasil observasi kinerja guru pada siklus II pertemuan pertama dijabarkan dalam beberapa aspek, aspek tersebut dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.13 Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus II Pertemuan 1 Aspek yang diamati Skor penilaian Jumlah 1 2 3 4 skor Melakukan apersepsi, motivasi dan menyampaikan tujuan 2 1,3 11 Menyajikan/menyampaikan materi/alat peraga 4 2 Mengorganisasikan siswa dalam 5,6 6 kelompok-kelopok belajar Membimbing diskusi kelompok bbelajar 8,10 7,9 14 Memberikan pertanyaan pada siswa 12 11 5 Membuat kesimpulan 14 13,15 11 TOTAL 4 21 24 49 Berdasarkan tabel 4.13 hasil observasi kegiatan guru dapat diketahui aspek yang memperoleh skor 2 sebanyak 2. Aspek yang memperoleh skor 3 sebanyak 7. Aspek yang memperoleh skor 4 sebanyak 6. Pada aspek Melakukan apersepsi,

67 motivasi dan menyampaikan tujuan terdiri dari 3 indikator. Indikator nomor 2 mendapatkan skor 3 dan indikator nomor 1, 3 masing-masing mendapatkan sko 4 sehingga berjumlah 11. Pada aspek menyajikan/menyampaikan mat eri/alat peraga terdapat 1 indikator. Indikator nomor 4 mendapatkan skor sebanyak 2, sehingga hanya berjumlah 2. Pada aspek mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelopok belajar terdapat 2 indikator. Indikator nomor 5 dan 4 masingmasing mendapatkan skor 3, sehingga berjumlah 6. Pada aspek membimbing diskusi kelompok belajar terdapat 4 indikator. Indikator nomor 8 dan 10 masingmasing mendapatkan skor 3. Indikator nomor 7 dan 9 masing-masing mendapatkan skor 4. Sehingga berjumlah 14. Pada aspek memberikan pertanyaan pada siswa terdapat 2 indikator. Indikator nomor 12 mendapatkan skor 2 dan indikator nomor 11 mendapatkan skor 4. Sehingga berjumlah 5. Pada aspek membuat kesimpulan terdapat 3 indikator. Indikator nomor 14 mendapatkan skor 3. Indikator nomor 13 dan 15 masing-masing mendapatkan skor 4. Sehingga berjumlah 11. Berdasarkan tabel 4.13 dapat diperjelas dengan menggunakan diagram batang 4.13 sebagai berikut. Jumlah skor Jumlah Skor 16 14 12 10 8 6 4 2 0 1 2 3 4 5 6 Aspek yang dinilai 4.13 Diagram Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan Pertama

68 Selanjutnya hasil observasi aktivitas siswa diperoleh dari lembar observasi yang dijabarkan dalam beberapa aspek dapat dilihat dari tabel berikut: Tabel 4.14 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan Pertama Aspek yang diamati Skor penilaian Jumlah 1 2 3 4 Kesiapan siswa belajar 1,2 6 Memperhatikan penjelasan guru 3 3 Berpatisipasi aktif dalam pembelajaran 4 6,7 11 Respon siswa terhadap pembelajaran 8 5 5 Membuat kesimpulan dan refleksi 10 9 5 skor TOTAL 4 18 8 30 Berdasarkan tabel 4.14 hasil observasi kegiatan siswa dapat diketahui aspek yang memperoleh skor 2 sebanyak 2, aspek yang memperoleh skor 3 sebanyak 6 dan aspek yang memperoleh skor 4 sebanyak 2. Total skor berjumlah 30. Pada aspek kesiapan siswa belajar terdapat 2 indikaator. Indikator nomor 1 dan 2 masing-masing memperoleh skor 3, sehingga berjumlah 3. Pada aspek memperhatikan penjelasan guru, terdapat 1 indikator. Yaitu indikator nomor 3 yang memperoleh skor 3. Sehingga hanya berumlah 3. Pada aspek berpatisipasi aktif dalam pembelajaran terdapat 3 indikator. Indikator nomor 4 memperoleh skor 3 dan indikaor nomor 6 dan 7 masing-masing memperoleh skor 4. Sehingga berjumlah11. Pada aspek respon siswa terhadap pebelajaran terdapat 2 skor. Indikator nomor 8 memperoleh skor 2 dan indikator nomor 5 memeroleh skor 3. Sehingga berjumlah 5. Pada aspek membuat kesimpulan dan refleksi, terdapat 2 indikator. Indikator nomor 10 memperoleh skor 2 dan indikator nomor 9 memperoleh skor 3. Sehingga berjumlah 5. Berdasarkan tabel 4.14 dapat diperjelas dengan menggunakan diagram batang 4.14 sebagai berikut.

69 12 10 Jumlah siswa 8 6 4 2 0 1 2 3 4 5 Aspek yang dinilai 4.14 Diagram Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan Pertama b) Pertemuan kedua Hasil observasi kinerja guru pada siklus II pertemuan kedua dijabarkan dalam beberapa aspek, aspek tersebut dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.15 Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus II Pertemuan 2 Aspek yang diamati Skor penilaian Jumlah 1 2 3 4 skor Melakukan apersepsi, motivasi dan menyampaikan tujuan 2 1,3 11 Menyajikan/menyampaikan materi/alat peraga 4 2 Mengorganisasikan siswa dalam 5 6 7 kelompok-kelopok belajar Membimbing diskusi kelompok 8,10 7,9 14 bbelajar Memberikan pertanyaan pada siswa 11 12 7 Membuat kesimpulan 14 13,15 11 TOTAL 2 18 32 52 Berdasarkan tabel 4.15 hasil observasi kegiatan guru dapat diketahui aspek yang memperoleh skor 2 sebanyak 1, aspek yang memperoleh skor 3 sebanyak 6 dan aspek yang memperoleh skor 4 sebanyak 8. Total skor seluruhnya sebanyak

70 52. Pada aspek melakukan apersepsi, motivasi dan menyampaikan tujuan terdiri dari 3 indikator, indikator nomor 2 mendapat skor 3 dan indikator nomor 1 dan 3 mendapat skor 4, sehingga berjumlah 11. Pada aspek menyajikan/menyampaikan materi/alat peraga terdapat satu indikator. Indikator nomor 4 memperoleh skor 2 sehingga hanya berjumlah 2. Pada aspek mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok belajar indikator nomor 5 memperoleh skor 3 dan indikator nomor 4 memperoleh skor 4, sehingga berjumlah 7. Pada aspek membimbing diskusi kelompok bbelajar terdapat 4 indikator. Indikator nomor 8 dan 10 mendapat skor 3 sedangkan indikator nomor 7 dan 9 mendapat skor 4. Sehingga berjumlah 14. Pada aspek memberikan pertanyaan pada siswa terdapat 2 indikator. Indikator nomor 11 mendapatkan skor 3 dan indikator nomor 12 mendapatkan skor 4, sehingga berjumlah 7. Selanjutnya, pada aspek membuat kesimpulan terdapat 3 indikator. Indikator nomor 14 mendapat skor 3 sedangkan indikator nomor 13 dan 15 mendapatkan skor 4, sehingga berjumlah 11. Berdasarkan tabel 4.15 dapat diperjelas dengan menggunakan diagram batang 4.15 sebagai berikut Jumlah skor 16 14 12 10 8 6 4 2 0 1 2 3 4 5 6 Aspek yang dinilai 4.15 Diagram Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus II Pertemuan 2. Selanjutnya hasil observasi aktivitas siswa diperoleh dari lembar observasi yang dijabarkan dalam beberapa aspek dapat dilihat dari tabel berikut:

71 Tabel 4.16 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan 2 Aspek yang diamati Skor penilaian Jumlah 1 2 3 4 Kesiapan siswa belajar 2 1 7 Memperhatikan penjelasan guru 3 4 Berpatisipasi aktif dalam pembelajaran 4,6 7 10 Respon siswa terhadap pembelajaran 8 5 6 Membuat kesimpulan dan refleksi 9,10 6 skor TOTAL 2 15 16 33 Berdasarkan tabel 4.16 hasil observasi kegiatan siswa dapat diketahui aspek yang memperoleh skor 2 sebanyak 1, aspek yang memperoleh skor 3 sebanyak 5 dan aspek yang memperoleh skor 4 sebanyak 4. Total skor berjumlah 33. Pada aspek kesiapan siswa belajar terdapat 2 indikator. Indikator nomor 2 memiliki skor 3 dan indikator nomor 1 mendapatkan skor 4, sehingga berjumlah 7. Aspek memperhatikan penjelasan guru terdapat hanya 1 indikator. Yaitu indikator nomor 3 yang mendapatkan skor 4, sehingga berjumlah 4. Aspek berpatisipasi aktif dalam pembelajaran memiliki 3 indikator. Indikator nomor 4 dan 6 mendapatkan skor 3 dan indikator nomor 7 mendapatkan skor 4, sehingga berjumlah 10. Aspek respon siswa terhadap pembelajaran memiliki 2 indikator. Indikator nomor 8 mendapatkan skor 2 dan indikator nomor 5 mendapatkan skor 4, sehingga berjumlah 6. Aspek membuat kesimpulan dan refleksi memiliki 2 indikator. Indikator nomor 9 dan 10 masing-masing mendapatkan skor 3, sehingga berjumlah 6. Berdasarkan tabel 4.16 dapat diperjelas dengan menggunakan diagram batang 4.16 sebagai berikut.

72 Jumlah skor 12 10 8 6 4 2 0 1 2 3 4 5 Aspek yang dinilai 4.16iagram Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan 2 4.1.3.3 Hasil Tindakan Hasil tindakan pembelajaran pada siklus II ini berupa hasil belajar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam siswa kelas 5 SDN Mangunsari 07 Salatiga yang diperoleh melalui pelaksanaan tes evaluasi diakhir siklus yaitu pada pertemuan ketiga siklus II dengan Kompetensi Dasar (KD) 6.2 membuat suatu karya atau model, misalnya periskop atau lensa dari bahan sederhana dengan menerapkan sifat-sifat cahaya. Siswa yang mendapatkan nilai di atas KKM (>65) berarti tuntas, sedangkan siswa yang mendapatkan nilai di bawah KKM (<65) berarti belum tuntas. Berikut disajikan pada tabel 4.11 destribusi frekuensi nilai Ilmu Pengetahuan Alam siklus II siswa kelas 5 SDN Mangunsari 07 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016 sebagai berikut. Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Nilai IPA Siklus II No. Nilai Frekuensi Persentase Keterangan 1. 50-59 3 12,5 % Tidak tuntas 2. 60-69 5 21 % Tidak tuntas 3. 70-79 9 37,5 % Tuntas 4. 80-89 6 25 % Tuntas

73 5. 90-99 1 4 % Tuntas Jumlah 24 100% Nilai rata-rata 72 Nilai tertinggi 95 Nilai terendah 50 Berdasarkan tabel 4.11 distribusi frekuensi nilai evaluasi IPA siklus II nilai antara 50-59 terdapat 3 siswa dengan presentase 12,5%. Nilai antara 60-69 terdapat 5 siswa dengan presentase 21%. Nilai antara 70-79 terdapat 9 siswa dengan presentase 37,5%. Nilai antara 80-89 terdapat 6 siswa dengan presentase 25%. Nilai antara 90-99 hanya terdapat 1 siswa dengan presentase 4%. Hasil belajar IPA pada siklus II ini dapat dikatakan mengalami peningkatan dari kondisi awal dan dari siklus I. Presentase ketuntasan meningkat menjadi 83% yang didapat dari 24 siswa. Dan presentase belum tuntas turun yang awalnya 87,5% menjadi 17 %. Nilai tertinggi semula 80 sekarang naik menjadi 95. Nilai terendah yang semula 30, naik menjadi 50. Berdasarkan tabel 4.10 dapat dinyatakan dalam diagram sebagai berikut. Jumlah siswa 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 37,5% 25% 21% 12,5% 4% 50-59 60-69 70-79 80-89 90-99 Rentang Nilai Hasil IPA Siklus II 4.11 Diagram Distribusi Frekuensi Nilai IPA Siklus II

74 Berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal yang telah ditentukan (KKM 65) data hasil perolehan nilai siklus II disajikan dalam bentuk tabel 4.11 berikut ini. Tabel 4.12 Ketuntasan Belajar Siklus II No. Ketuntasan Belajar Nilai Jumlah siswa Frekuensi Presentase (%) 1. Tuntas > 65 20 83 % 2. Belum Tuntas < 65 4 17 % Jumlah 24 100% Dari tabel 4.12 ketuntasan belajar siswa pada siklus II dapat dijelaskan bahwa siswa yang memperoleh nilai kurang dari KKM < 65 sebanyak 4 siswa dengan presentase 17 % dari jumlah keseluruhan siswa. Sedangkan siswa yang memperoleh nilai lebih dari KKM > 65 sebanyak 20 siswa denga presentase 83 % dari jumlah keseluruhan siswa. Ketuntasan belajar siswa pada tabel 4.12 dapat dilihat pada diagram 4.12 sebagai berikut. Belum tuntas 17% Tuntas 83% Tuntas Belum tuntas 4.12 Diagram Ketuntasan Belajar Siklus II