KEBIJAKAN, PROGRAM UTAMA DAN INDIKATOR KINERJA MISI 1 : Mewujudkan pendidikan tinggi bermutu, merata, relevan dan berdaya saing nasional dan internasional Sasaran Strategis 2011-2015 : Pemberdayaan program studi untuk mencapai tingkat akreditasi A dan minimal B serta penyiapan standardisasi mutu internasional. KEBIJAKAN PROGRAM UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA PU 1.1 Pemberdayaan prodi dan peningkatan IKU 1.1 akreditasi PU 1.2 Sosialisasi dan penerapan standar ISO IKU 1.2 1. Kebijakan peningkatan mutu pendidikan yang berdaya saing internasional PU 1.3 Penerapan Pembelajaran berorientasi KBK IKU 1.3 - Semua prodi memiliki ijin dan terakreditasi minimal B - 30 persen prodi S1 telah menerapkan ISO - Semua prodi S1 dan S2 telah menerapkan KBK PU 1.4 PU 1.5 PU 1.6 PU 1.7 Perbaikan standar layanan akademik Penerapan e-learning Peningkatan kemampuan berbahasa asing (Inggris) dosen dan mahasiswa Pertukaran dosen dan mahasiswa, nasional dan internasional IKU 1.4 IKU 1.5 IKU 1.6 IKU 1.7 - Tersedianya SOP & SPM layanan administrasi akademik - Tersedianya hot spot di seluruh lingkungan kampus - 50 persen materi kuliah di upload di jaringan website - 40 persen dosen memiliki score Toefl 500 - Lulusan Undana memiliki score Tofl 450 - Terdapat perkuliahan dalam bahasa Inggris - Jumlah dosen dan mahasiswa yang mengikuti program
PU 1.8 PU 1.9 PU1.10 PU1.11 PU1.12 PU1.13 Belajar lintas prodi Percepatan penyelesaian studi S1 dan S2 Pendidikan berbasis hasil penelitian Peningkatan mutu mahasiswa baru Penyelenggaraan pendidikan profesi kedokteran Penyelenggaraan pendidikan profesi kedokteran hewan (KH) IKU 1.8 IKU 1.9 IKU1.10 IKU1.11 IKU1.12 IKU1.13 pertukaran nasional dan inter sesuai program prioritas - Jumlah mahasiswa dan MK yang kuliah lintas prodi - 60 % mahasiswa S1 tamat 8 semester - 70 % mahasiswa S2 tamat 4 semester - Terselenggaranya penelitian untuk pengayaan MK - Materi mata kuliah yang berbasis penelitian (Modul, Buku Ajar) - 60 persen lulus SNMPTN - Peningkatan passing grade mahasiswa baru (Nasional & Mandiri) - Perbaikan penyelenggaraan matrikulasi, bahasa Inggris, basic study skill - Tersedianya gdunga kuliahyang representatif - Tersedianya RS Pendidikan - Tersedianya lab lengkap kedokteran - Peningkatan status Kelembagaan menjadi fakultas kedokteran dengan SK Kemendiknas - Tersedianya gedung kuliah yang representatif
PU1.14 PU1.15 PU1.16 Penyelenggaran pendidikan profesi guru Penataan dan peningkatan mutu laboratorium untuk pendidikan dan penelitian Penataan dan peningkatan pelayanan perpustakaan IKU1.14 IKU1.15 IKU1.16 - Peningkatan status kelembagaan Prodi kedokteran Hewan Menjadi Fakultas Fakultas Kedokteran Hewan - Tersedia Klinik/RS Hewan - Tersedia lab lengkap KH - Tersedia sekolah contoh - Tersedia lab lengkap - Jumlah guru yg tersertifikasi - Penyelenggaraan pendidikan penyetaraan guru - Tersedianya gedung dan peralatan lab yang standar - Tersedianya SOP dalam penggunaan lab - Jumlah dan kompetensi laboran yang standar - Pengembangan lab penelitian - Lab sharing - Tersedia IK Lab - Lab terakreditasi - Manajemen pelayanan perpustakaan berbasis elektronik - Tersedianya SOP layanan perpustakaan - Peningkatan jumlah koleksi buku, jurnal dan referens - Tersedianya e-book dan e- journal
- Jumlah kunjungan 2. Kebijakan peningkatan kualitas dosen, tenaga kependidikan, laboran dan teknisi. PU 2.1 Percepatan peningkatan kualifikasi dosen S2 dan S3 Sertifikasi dosen Peningkatan pendidikan spesialis Diklat gelar/non gelar, dalam dan luar negeri IKU 2.1 - Jumlah dosen bergelar S3, 30 % dan S2, 70 % - Peningkatan rasio dosen S2/S3 terhadap mahasiswa - 50 % dosen telah disertifikasi PU 2.2 Peningkatan kuantitas dan kualitas pendidikan tenaga kependidikan (s1 dan s2) Pelatihan tenaga kependidikan (on the job training) Pendidikan tenaga kependidikan untuk jabatan fungsional (laboran, pustakawan, humas, arsiparis, perencana) Pendidikan kepemimpinan (Pim 2,3,4) IKU2.2 - Jumlah kualifikasi tenaga kependidikan - Jumlah spesialis laboran, pustakawan - Jumlah teknisi - Tersedianya jumlah dan mutu tenaga kependidikan - Tersedianya tenaga fungsional yang profesional - Tersedianya pejabat struktural sesuai eselonering 3. Kebijakan peningkatan mutu dan jumlah prasarana serta sarana akademis PU 3.1 PU 3.2 Prasarana pendidikan : Pembangunan gedung kuliah dan kantor (gedung rektorat, pascasarjana, laboratorium, FKM,FEB, FKH, student center, ruang kuliah prodi komunikasi dan politik, student center, auditorium, rumah sakit akademis) Prasarana jalan, air, listrik, telepon, olahraga dan kesenian, kantin, dan sanitasi) IKU 3.1 IKU 3.2 - Tersedia jumlah dan mutu sarana gedung yang mendukung kegiatan tridharma - Tersedianya jumlah dan mutu prasarana non-gedung yang mendukung kegiatan
PU 3.3 Pengadaan sarana (perkuliahan, lab, transportasi, olahraga dan kesenian, kantor) IKU 3.3 tridharma - Tersedianya jumlah dan mutu sarana yang menunjang pelayanan akademis dan perkantoran 4. Kebijakan pemerataan akses pendidikan PU 4.1 PU 4.2 PU 4.3 Pengadaan prodi baru S1 (manajemen, ekonomi pembangunan, akuntansi sebagai cikal bakal FEB dan prodi psikologi) Pengadaan prodi baru S2 dan S3 (S2 = ilmu kesehatan masyarakat dan ilmu pemerintahan; S3 = ilmu-ilmu pertanian) Pendidikan inklusif (terhadap masyarakat miskin dan adil gender) IKU 4.1 IKU 4.2 IKU 4.3 - Peningkatan daya tampung S1 - Peningkatan APM - Peningkatan daya tampung S2 dan S3 - Jumlah penerima beasiswa - Partisipasi mahasiswa dari keluarga ekonomi - Partisipasi jender 5. Kebijakan pengembangan kemahasiswaan PU 4.4 PU 5.1 PU 5.2 PU 5.3 PU 5.4 Pelayanan pendidikan khusus untuk pembangunan daerah (program kelas sore dan percepatan kualifikasi guru) Peningkatan mutu pengelolaan organisasi kemahasiswaan Peningkatan beasiswa Pengembangan penalaran,spiritual, minat dan bakat mahasiswa Peningkatan mutu kesejahteraan mahasiswa IKU 4.4 IKU 5.1 IKU 5.2 IKU 5.3 IKU 5.4 - Percepatan peningkatan kualitas aparatur dan guru - Mutu pengelolaan organisasi mahasiswa intra dan ekstra - Peningkatan jumlah beasiswa (40-50 persen) - Peningkatan spiritual, nalar, olahraga dan seni mahasiswa - Mutu pelayanan asrama, kopma, kesehatan, kantin,
PU 5.5 PU 5.6 Pengembangan kewirausahaan mahasiswa Pengembangan kelembagaan student advisory center dan bursa kerja IKU 5.5 IKU 5.6 transportasi, dan kesehatan - Jumlah mahasiswa yang terlibat dalam program kewirausahaan - Terlembaganya layanan SAC dan bursa kerja MISI 2 : Mewujudkan research univerity Sasaran Strategis 2011-2015: Peningkatan kapasitas kelembagaan penelitian, program penelitian dan peneliti untuk mampu berkompetisi secara nasional dengan mutu hasil penelitian berbasis PIP yang dapat dipublikasi secara nasional dan internasional. KEBIJAKAN PROGRAM UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA 6. Kebijakan peningkatan mutu, PU 6.1 - Pengembangan payung penelitian IKU 6.1 - Program payung relevansi dan daya saing penelitian berbasis PIP dan - Pengembangan penelitian yang berbasis keunggulan lokal - Penelitian dasar dan aplikasi untuk daya saing daerah berorientasi paten - Pengembangan stasiun penelitian/lab lapangan - Jumlah dan mutu lab lapangan - Peningkatan kapasitas peneliti - Jumlah peneliti ahli - Pengembangan penelitian beroientasi inovasi (paten) - Jumlah proposal yang diusulkan dan diterima 7. Kebijakan peningkatan publikasi penelitian inter/nasional PU 7.1 - Peningkatan publikasi inter/nasional - Peningkatan dan Pengembangan media publikasi - Jumlah paten IKU 7.1 - Peningkatan webometric - Jumlah publikasi internasional/nasional - Jumlah dosen yang menulis publikasi ilmiah
8. Kebijakan penataan kelembagaan dan tatalaksana penelitian 9. Kebijakan pengembangan kerjasama penelitian PU 8.1 - Penataan kelembagaan - Penataan ketatalaksanaan PU 9.1 - Kerjasama penelitian dengan universitas, pemda, industri dan masyarakat - Jumlah media non/akreditasi IKU 8.1 - Kemandirian lembaga dan pusat penelitian - SOP penelitian IKU 9.1 - Jumlah penelitian kerjasama (daerah, nasional dan internasional) dan pendapatan penelitian MISI 3 : Mewujudkan pengabdian pada masyarakat yang berorientasi kesejahteraan masyarakat Sasaran Strategis 3 : Peningkatan kapasitas kelembagaan pengabdian masyarakat dalam mengaplikasi ipteks yang berorientasi PIP untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. KEBIJAKAN PROGRAM UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA PU 10.1 Pengembangan dan penerapan teknologi hasil penelitian (khususnya PIP) untuk pemberdayaan masyarakat 10. Kebijakan aplikasi ipteks yang bermutu untuk kesejahteraan rakyat 11. Kebijakan link and match dalam bentuk kerjasama segi empat antara akademisi, pemerintah, bisnis dan masyarakat PU11.1 Pengembangan forum kerjasama dengan stakeholders IKU 10.1 - Jumlah teknologi dan kebijakan - Jumlah publikasi aplikasi teknologi - Jumlah masyarakat yang dibina IKU 11.1 - Jumlah forum kerjasama dan kemitraan - Link and match 12. Kebijakan penataan kelembagaan dan tatalaksana PPM PU12.1 - Penataan kelembagaan - Penataan ketatalaksanaan - Mengembangkan institusi IKU 12.1 - Kemandirian kelembagaan PPM - Jumlah struktural/teknis unit
pelayanan dan pendampingan masyarakat secara terpadu 13. Peningkatan mutu KKN PU13.1 - Program KKN berbasis aplikasi ipteks untuk memecahkan masalah dan memberdayakan masyarakat ketatalaksanaan - Peningkatan jumlah layanan profesional IKU13.1 - Peningkatan jumlah mahasiswa KKN dan mutu penyelenggaraan KKN - Sinergitas program KKN dan program Pemda MISI 4 : Mewujudkan organisasi pendidikan tinggi yang sehat dan modern dengan prinsip-prinsip good university governance Sasaran Strategis 2011-2015 : Pengembangan kapasitas organisasi untuk mencapai organisasi yang sehat, modern, akuntabel, transparan dan demokratis yang kondusif untuk mendorong percepatan perubahan. KEBIJAKAN PROGRAM UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA PU14.1 Pengembangan baku mutu pendidikan : IKU 14.1 - Jumlah dokumen mutu input, proses, produk, output dan - Jumlah status dan jenjang outcome akreditasi 14. Kebijakan standardisasi mutu dan akreditasi 15. Kebijakan pengembangan pendidikan berbasis ICT 16. Kebijakan peningkatan otonomi dan akuntabilitas PU15.1 Pengembangan website Undana Pelayanan administrasi pendidikan tinggi berbasis ICT PU16.1 Penguatan otonomi pendidikan Peningkatan otonomi keuangan (income generating program) Penerapan manajemen universitas IKU 15.1 - Jumlah mata kuliah berbasis ICT - Jumlah variasi/model ICT dalam pembelajaran - Pelayanan administrasi akademik berbasis ICT IKU 16.1 - Jumlah dan mutu pengambilan keputusan - Peningkatan PNBP - Undana sebagai BLU
17. Kebijakan pengembangan manajemen sumberdaya organisasi sebagai Badan Layanan Umum (BLU) PU16.2 Pengadaan dokumen Perencanaan Pengembangan forum musyawarah perencanaan pembangunan Undana (MP2U) Peningkatan internal dan eksternal audit Pengembangan sistem kehumasan dan grafika kampus serta pencitraan Undana PU17.1 Pengembangan manajemen SDM IKU16.2 - Tersedianya dokumen Roadmap dan Renstra Undana, Fakultas, Lembaga, Pusat, UPT, Prodi dan Lab - Penyelenggaraan musyawarah perencanaan pembangunan Undana (MP2U) - Penyelenggaraan audit secara berkala dan transparan - Koran, majalah, radio kampus IKU 17.1 - Dokumen Blue print dan SOP SDM - Peningkatan jumlah dosen dan pegawai naik pangkat - Peningkatan disiplin kerja PU17.2 PU17.3 PU17.4 Pengembangan manajemen aset dan pemeliharaan sarana/prasarana kampus Pengembangan kelembagaan pengelolaan prasarana/sarana akademis Pengembangan manajemen keuangan Pengembangan manajemen informasi IKU 17.2 IKU 17.3 IKU 17.4 - Dokumen blueprint manajemen aset - Kampus terawat, hijau dan bersih - Terbentuknya divisi air, listrik, bengkel, pertukangan, cleaning service dan pertamanan - Dokumen blueprint sistem keuangan dan akuntansi berbasis IT - Dokumen blueprint SIM - Standardisasi data
18. Kebijakan pengembangan kerjasama PU18.1 PU18.2 PU18.3 Pengembangan kerjasama pendidikan Pengembangan kerjasama penelitian Pengembangan kerjasama PPM IKU 18.1 IKU 18.2 IKU 18.3 - Penerbitan Statistik Undana - Jumlah MoU pendidikan - Jumlah MoU penelitian - Jumlah MoU PPM