STANDAR PEMBIAYAAN PEMBELAJARAN SEKOLAH TINGGI ILMU KOMUNIKASI INTERSTUDI OLEH: TIM PENYUSUN

dokumen-dokumen yang mirip
STANDAR PEMBIAYAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

STANDAR PEMBIAYAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

STANDAR PEMBIAYAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

STANDAR PEMBIAYAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

STANDAR PEMBIAYAAN PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

STANDAR KERJASAMA PERGURUAN TINGGI SEKOLAH TINGGI ILMU KOMUNIKASI INTERSTUDI OLEH: TIM PENYUSUN

STANDAR PENDANAAN PENELITIAN SEKOLAH TINGGI ILMU KOMUNIKASI INTERSTUDI OLEH: TIM PENYUSUN

STANDAR SARANA DAN PRASARANA PENELITIAN SEKOLAH TINGGI ILMU KOMUNIKASI INTERSTUDI OLEH: TIM PENYUSUN

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

SEKOLAH TINGGI ILMU KOMUNIKASI INTERSTUDI

STANDAR PENELITI PENELITIAN SEKOLAH TINGGI ILMU KOMUNIKASI INTERSTUDI OLEH: TIM PENYUSUN

STANDAR ISI PENELITIAN SEKOLAH TINGGI ILMU KOMUNIKASI INTERSTUDI OLEH: TIM PENYUSUN

STANDAR PROSES PENELITIAN SEKOLAH TINGGI ILMU KOMUNIKASI INTERSTUDI OLEH: TIM PENYUSUN

VISI DAN MISI POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SEKOLAH TINGGI ILMU KOMUNIKASI INTERSTUDI OLEH: TIM PENYUSUN

Universitas Respati Yogyakarta. Jln. Laksda Adi Sucipto KM 6.3 Depok Sleman Yogyakarta Telp : ; Fax :

KANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SEKOLAH TINGGI ILMU KOMUNIKASI INTERSTUDI

STANDAR PEMBIAYAAN PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MADURA

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

KEBIJAKAN NON AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA TAHUN JAKARTA

STANDAR PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

KEBIJAKAN SPMI POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

STANDAR PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ABULYATAMA

STANDAR NON AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA TAHUN JAKARTA

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG

STANDAR PEMBIAYAAN PEMBELAJARAN

DOKUMEN KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)

STANDAR MANUAL PENERIMAAN MAHASISWA BARU DAN PINDAHAN / MELAJUTKAN SEKOLAH TINGGI ILMU KOMUNIKASI INTERSTUDI

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN

STANDAR PENDANAAN DAN PEMBIAYAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

Pedoman Budaya Mutu Universitas FOR/SPMI-UIB/PED

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

PROSEDUR PROGRAM RENCANA KERJA & RENCANA ANGGARAN SPMI - UBD

STANDAR 8 STANDAR PEMBIAYAAN PEMBELAJARAN

KONTRIBUSI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DALAM PENGEMBANGAN MUTU PERGURUAN TINGGI

BAB I PENDAHULUAN. dasar sekaligus kekayaan suatu bangsa, sedangkan sumber-sumber modal dan

Manual Mutu FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN IBU JAMBI 2016

Item Penilaian INSTRUMEN AKRTEDITASI MANAJEMEN PEMBIAYAAN

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL

KODE/NOMOR STANDAR OPERATIONAL PROSEDUR (SOP)

Standar Pembiayaan STIKES HARAPAN IBU

STANDAR PROSES PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) MAGELANG KEBIJAKAN SPMI

STANDAR SARANA DAN PRASARANA PENELITIAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MADURA

STANDAR PENGELOLAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS ISLAM MALANG

BAB I VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. A. Visi Menghasilkan tenaga kesehatan profesional dan kompetitif

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN

STANDAR SARANA DAN PRASARANA SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

STANDAR PENILAIAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT. 1. Visi dan Misi Politeknik Visi : Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta

PROSEDUR PELAKSANAAN PENJAMINAN MUTU INTERNAL SPMI - UBD

Manual Mutu Akademik FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL TAHUN 2014

UNIVERSITAS ISLAM MALANG

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

STANDAR PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM

Sistem Penjaminan Mutu Internal Program Studi di Lingkungan KOPERTIS VII Jawa Timur di Surabaya

BAB I KEBIJAKAN MUTU INTERNAL FAKULTAS A. Kebijakan Umum 1. Fakultas sebagai bagian dari Universitas Andalas berpartisipasi aktif dalam gerakan menjag

STANDAR PENDANAAN DAN PEMBIAYAAN PENELITIAN

Sistim Penjaminan Mutu Internal (SPMI)

STMIK MUSIRAWAS Jl. Jendral Besar H.M Soeharto RT.08 Kelurahan Lubuk Kupang Kecamatan Lubuklinggau Selatan I Kota Lubuklinggau DOKUMEN STANDAR

STANDAR SARANA DAN PRASARANA SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

Dokumen Mutu SPMI Universitas Diponegoro

KA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI. Tahun

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU AKADEMIK INTERNAL DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

STANDAR SARANA DAN PRASARANA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MADURA

STANDAR PENGELOLAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

1. Jatidiri prodi 2. Makna tatapamong 3. Tatapamong dalam konteks SNP 4. Tatapamong dalam perspektif kegiatan akreditasi BAN PT

STANDAR PENILAIAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

STANDAR ISI PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 67/Permentan/OT.140/11/2007. TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN Dl SEKOLAH PERTANIAN PEMBANGUNAN

Laporan Kinerja Tahun 2017 Universitas Negeri Malang (UM)

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN SEKOLAH TINGGI ILMU KOMUNIKASI INTERSTUDI OLEH: TIM PENYUSUN

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

STANDAR PENGELOLAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MADURA

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

BADAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH BATOH BANDA ACEH

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

MANUAL MUTU AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR: 32500/UN4.1/OT.10/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA UNIVERSITAS HASANUDDIN

STANDAR ISI PENELITIAN

STANDAR MUTU. Program Studi S1 Teknik Elektro. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)

STANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

SISTEM PENGELOLAAN DANA

Kampus & Sekretariat Pendaftaran. Website :

KEBIJAKAN MUTU AKADEMIK

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN

MANUAL MUTU PELAKSANAAN STANDAR SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

No Program Kerja Sasaran Indikator Hasil Agustus Juli 2017 Anggaran

Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Universitas Kristen Indoneisa

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MADURA

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL-WASHLIYAH

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

Transkripsi:

STANDAR PEMBIAYAAN PEMBELAJARAN SEKOLAH TINGGI ILMU KOMUNIKASI INTERSTUDI OLEH: TIM PENYUSUN JAKARTA 2017 235

SEKOLAH TINGGI ILMU KOMUNIKASI INTERSTUDI STANDAR PEMBIAYAAN PEMBELAJARAN Kode :STD/SPMI/H.01 Tanggal : 7/12/2017 Revisi : 0 Halaman : 1-4 STANDAR PEMBIAYAAN PEMBELAJARAN SEKOLAH TINGGI ILMU KOMUNIKASI INTERSTUDI Proses PENANGGUNG JAWAB Tanggal Nama Jabatan Tanda Tangan 1. Perumusan Irwansyah Ketua Tim 1) 2) 2. Pemeriksanan Aa.Bambang AS Waket I 3. Persetujuan Nyoman PD Dir. Yayasan 3) 4) 4. Penetapam Marlinda Irwanti Ketua Yayasan 5. Pengendalian Riyanto Ka. SPMI 5) 236

1. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah Tinggi Visi Stikom InterStudi : Menjadi Perguruan Tinggi Terkemuka serta diakui sebagai pusat unggulan pengembangan ilmu komunikasi yang menghasilkan tenaga profesional, akademik dan riset yang bertaraf internasional pada tahun 2030 Misi Stikom InterStudi : 1. Menyiapkan peserta didik dan tenaga pengajar yang profesional untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi di bidang komunikasi yang mampu bersaing secara nasional dan internasional; 2. Mengembangkan kompetensi akademik dan keterampilan komunikasi yang memberikan manfaat dan menyebarkannya demi kepentingan umat manusia; 3. Menumbuhkembangkan penelitian dasar, terapan, unggulan dan kebijakan 2. Tujuan Pembuatan Dokumen Pembiayaan Pembelajaran Tujuan Stikom InterStudi : 1. Menghasilkan lulusan profesional di bidang komunikasi yang mampu memenuhi kebutuhan dunia usaha, pemerintahan, akademisi dan komunitas; 2. Menyiapkan tenaga pengajar yang professional dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi di bidang Komunikasi yang mampu bersaing secara nasional dan internasional; 3. Menghasilkan program studi dan kurikulum bidang komunikasi yang inovatif; 4. Mengembangkan program sertifikasi bidang komunikasi dan bidang lainnya; 5. Mengembangkan pendidikan kewirausahaan yang berkelanjutan; 6. Mengembangkan infrastruktur dan teknologi pembelajaran Penyusunan dokumen tertulis Standar Mutu Pembiayaan Pembelajaran Sistem Penjaminan Mutu Internal Stikom InterStudi, dimaksudkan untuk : 1. Sarana untuk mengkomunikasikan kepada seluruh pemangku kepentingan tentang Standar Pembayaan Pembelajaran yang berlaku di dalam lingkungan Sekolah Tiggi Ilmu Komunikasi InterStudi. 2. Landasan dan arah dalam menetapkan semua standard dan manual atau prosedur Standar Pembiayaan Pembelajaran dalam melaksanakan serta meningkatkan mutu Pembelajaran 3. Bukti otentik bahwa Stikom InterStudi telah memiliki dan melaksanakan Standar Pembiayaan Pembelajaran 237

sebagaimana diwajibkan menurut peraturan perundang undangan. 3. Rasionalisasi Dalam penyelenggaraan perguruan tinggi, unsur pembiayaan merupakan salah satu unsur utama demi kelancaran dan keberhasilan penyelenggaraan seluruh kegiatan yang dilakukan oleh perguruan tinggi. Pembiayaan pada perguruan tinggi tidak hanya untuk pendidikan melainkan juga untuk kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat; serta untuk menunjang kegiatan mahasiswa, kesejahteraan dosen, dan tenaga kependidikan. Agar seluruh penyelenggaraan kegiatan suatu perguruan tinggi dapat berjalan dengan baik diperlukan tolok ukur atau standar pembiayaan. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) menyatakan bahwa substansi standar pembiayaan pada setiap perguruan tinggi setidaknya mengatur atau menetapkan pembiayaan pendidikan yang terdiri atas biaya investasi, biaya operasi, dan biaya personal. Dengan pertimbangan hal-hal tersebut maka Stikom InterStudi melalui SPMI menetapkan standar pembiayaan yang akan menjadi pedoman dan tolok ukur bagi pimpinan sekolah tinggi, ketua jurusan/konsentrasi ketua program studi, dan unit-unit lainnya yang bertanggung jawab dalam perannya sebagai pengguna anggaran (PA) atau kuasa pengguna anggaran (KPA). Menurut Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, standar pembiayaan pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang komponen dan besaran biaya investasi dan biaya operasional yang disusun dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan. 4. Pihak Yang bertanggung Jawab Pencapaian Standar 1. Ketua sebagai pimpinan Sekolah Tinggi 2. Para Wakil Ketua sebagai pembantu pimpinan Sekolah Tinggi 3. Ketua program studi sebagai pimpinan Program Studi 4. Ketua LP2M 5. Kepala SPMI sebagai Pengendali 6. Dosen dan Mahasiswa 5. Definisi Istilah 1. Biaya investasi meliputi biaya penyediaan sarana dan prasarana, biaya pengembangan sumber daya manusia, dan modal kerja tetap. 2. Biaya operasional meliputi: a. Gaji dosen dan tenaga kependidikan serta segala tunjangan yang melekat pada gaji. b. Bahan atau peralatan habis pakai. c. Biaya operasional pendidikan tidak langsung berupa daya, air, jasa telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana, uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak, asuransi, dan lain sebagainya. Biaya personal meliputi biaya pendidikan yang harus dikeluarkan oleh peserta 238

6. Pernyataan Standar didik untuk bisa mengikuti proses pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan. 1. Ketua Stikom InterStudi, Para Wakil Ketua, Kepala Pusat, Ketua Jurusan / konsentrasi, Ketua Program Studi, Kepala Unit sebagai pejabat pengguna anggaran atau pejabat kuasa pengguna anggaran dalam kebijakan pengelolaan keuangan harus berdasarkan karakteristik: partisipatif, taat hukum, transparan, efisien, efektif, dan akuntabel. 2. Untuk menjamin kebijakan pengelolaan keuangan agar berjalan sesuai dengan yang direncanakan, maka Ketua Stikom InterStudi harus membentuk badan pengawas internal Sekolah Tinggi bidang keuangan atau disebut dengan Satuan Pengawas Internal (SPI). 3. Ketua Stikom InterStudi, Para Wakil Ketua, Kepala Pusat, Ketua Program Studi, Kepala Unit dalam proses pengelolaan keuangan harus berdasarkan pada: Rencana Strategik (Renstra), Rencana Operasional (Renop), Rencana Kegiatan Anggaran Tahunan (RKAT), Rencana Kinerja Tahunan (RKT), Rencana Bisnis Anggaran (RBA). 4. Sumber dan jumlah dana yang dikelola oleh Sekolah Tinggi harus disosialisasikan kepada sivitas akademika Stikom InterStudi untuk menjamin adanya pengelolaan dana yang akuntabel. 5. Penentuan alokasi anggaran untuk masing-masing unit kerja harus mengacu pada program-program yang telah ditentukan pada Rapat Kerja Tahunan (Rakerta) Stikom InterStudi 6. Stikom InterStudi harus mempunyai prosedur dalam penyusunan anggaran yang memperhatikan masukan dari tingkat jurusan, program studi sehingga memungkinkan adanya subsidi silang dalam pengembangan jurusan dan program studi di lingkungan Stikom InterStudi. 7. Stikom InterStudi harus mempunyai prosedur pencairan anggaran yang mampu mendukung kelancaran pelaksanaan setiap kegiatan yang telah direncanakan secara baik dan berkualitas. 8. Stikom InterStudi harus menetapkan alokasi biaya investasi dari total anggaran tahunan 9. Stikom InterStudi harus menetapkan alokasi biaya operasi dari total anggaran tahunan. 10. Stikom InterStudi harus menetapkan alokasi biaya personal dari total anggaran tahunan. 7. Strategi 1. Pimpinan Stikom InterStudi menyelenggarakan koordinasi yang baik dengan seluruh Jurusan dan unit-unit yang ada dalam hal perencanaan, pengelolaan dan pertanggung jawaban seluruh penerimaan dan pengeluaran dana yang ada. 2. Pimpinan Stikom InterStudi melalui satuan pengawas internal (SPI) secara periodik dan berkelanjutan melakukan fungsi pengawasan dan audit internal keuangan. 239

3. Dalam rangka pemenuhan standar pembiayaan, diperlukan langkah efisiensi pengeluaran dan optimalisasi penerimaan. 8. Indikator 1. Tercapainya kesesuaian antara rencana anggaran dan realisasi anggaran kegiatan tahunan secara efektif dan efisien. 2. Terpenuhinya standar mutu yang lain dari aspek pembiayaannya. 9. Dokumen Terkait 1. Statuta. 2. Renstra dan Renop Stikom InterStudi 3. Standar Proses Pembelajaran 4. Standar Pengelolaan Pembelajaran 10. Referensi 1. Undang undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen 2. Undang undang Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi. 4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 Tentang Standar Nasional Pendidikan. 5. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/200 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa. 6. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 045/U/2002 tentang Kurikulum inti Pendidikan Tinggi. 7. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. 8. Peraturan Meteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 62 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi. 240

SEKOLAH TINGGI ILMU KOMUNIKASI INTERSTUDI STANDAR MANUAL PEMBIAYAAN PEMBELAJARAN Kode : STD/SPMI/H.02 Tanggal :7/12/2017 Revisi : 0 Halaman : 1-6 STANDAR MANUAL PEMBIAYAAN PEMBELAJARAN SEKOLAH TINGGI ILMU KOMUNIKASI INTERSTUDI Proses PENANGGUNG JAWAB Tanggal Nama Jabatan Tanda Tangan 1. Perumusan Irwansyah Ketua Tim 1) 2) 2. Pemeriksanan Aa.Bambang AS Waket I 3. Persetujuan Nyoman PD Dir. Yayasan 3) 4) 4. Penetapam Marlinda Irwanti Ketua Yayasan 5. Pengendalian Riyanto Ka. SPMI 5) 241

1. Visi,Misi dan Tujuan Sekolah Tinggi Visi Stikom InterStudi : Menjadi Perguruan Tinggi Terkemuka serta diakui sebagai pusat unggulan pengembangan ilmu komunikasi yang menghasilkan tenaga profesional, akademik dan riset yang bertaraf internasional pada tahun 2030 Misi Stikom InterStudi : 1. Menyiapkan peserta didik dan tenaga pengajar yang profesional untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi di bidang komunikasi yang mampu bersaing secara nasional dan internasional; 2. Mengembangkan kompetensi akademik dan keterampilan komunikasi yang memberikan manfaat dan menyebarkannya demi kepentingan umat manusia; 3. Menumbuhkembangkan penelitian dasar, terapan, unggulan dan kebijakan 2. Tujuan Pembuatan Dokumen Manual Pembiayanna Pembelajaran Tujuan Stikom InterStudi : 1. Menghasilkan lulusan profesional di bidang komunikasi yang mampu memenuhi kebutuhan dunia usaha, pemerintahan, akademisi dan komunitas; 2. Menyiapkan tenaga pengajar yang professional dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi di bidang Komunikasi yang mampu bersaing secara nasional dan internasional; 3. Menghasilkan program studi dan kurikulum bidang komunikasi yang inovatif; 4. Mengembangkan program sertifikasi bidang komunikasi dan bidang lainnya; 5. Mengembangkan pendidikan kewirausahaan yang berkelanjutan; 6. Mengembangkan infrastruktur dan teknologi pembelajaran Penyusunan dokumen tertulis Standar Manual Pembiayaan Pembelajaran Sistem Penjaminan Mutu Internal Stikom InterStudi, dimaksudkan untuk : 1. Sarana untuk mengkomunikasikan kepada seluruh pemangku kepentingan tentang Standar Manual Pembiayaan Pembelajaran yang berlaku di dalam lingkungan Sekolah Tiggi Ilmu Komunikasi InterStudi. 2. Landasan dan arah dalam menetapkan semua standard dan manual atau prosedur Standar Manual Pembiayaan Pembelajaran dalam melaksanakan serta meningkatkan mutu Pembelajaran 3. Bukti otentik bahwa Stikom InterStudi telah memiliki dan melaksanakan Standar Manual Pembiayaan Pembelajaran sebagaimana diwajibkan menurut peraturan perundang undangan. 242

3. Rasionalisasi Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) menyatakan bahwa substansi standar pembiayaan pada setiap perguruan tinggi setidaknya mengatur atau menetapkan pembiayaan pendidikan yang terdiri atas biaya investasi, biaya operasi, dan biaya personal. Dengan pertimbangan hal-hal tersebut maka Stikom InterStudi melalui SPMI menetapkan standar pembiayaan yang akan menjadi pedoman dan tolok ukur bagi pimpinan sekolah tinggi, ketua jurusan/konsentrasi ketua program studi, dan unit-unit lainnya yang bertanggung jawab dalam perannya sebagai Pengguna Anggaran (PA) atau Kuasa Pengguna Anggaran (KPA). Menurut Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, standar pembiayaan pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang komponen dan besaran biaya investasi dan biaya operasional yang disusun dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan. 4. Pihak Yang bertanggung Jawab Pencapaian Standar 1. Ketua sebagai pimpinan Sekolah Tinggi 2. Para Wakil Ketua sebagai pembantu pimpinan Sekolah Tinggi 3. Ketua Program studi sebagai pimpinan Program Studi 4. Ketua LP2M 5. Kepala SPMI sebagai Pengendali 6. Dosen dan Mahasiswa 5. Definisi Istilah 1. Konsentrasi adalah unit pelaksana akademik di Stikom InterStudi yang melaksanakan pendidikan akademik dalam sebagian atau satu cabang ilmu pengetahuan, teknologi dan / atau seni tertentu. Konsentrasi dapat menyelenggarakan lebih dari satu program Studi. 2. Program Studi adalah kesatuan rencana belajar sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan akademik dan /atau professional yang diselenggarakan atas dasar suatu kurikulum serta ditujukan agar mahasiswa dapat menguasai ilmu pengetahuan, ketrampilan, dan sikap sesuai dengan sasaran kurikulum. 6. Pernyataan Standar Standar Akademik : Keuangan 1. Sumber dana yang dikelola oleh Stikom InterStudi harus disosialisasikan kepada sivitas akademika Stikom InterStudi untuk menjamin adanya pengelolaan dana yang akuntabel. 2. Penentuan alokasi dana Stikom InterStudi harus mengacu pada program-program yang telah ditentukan pada Rapat Kerja Tahunan (Rakerta) Stikom InterStudi 3. Stikom InterStudi harus mempunyai prosedur dalam penyusunan anggaran yang memperhatikan masukan dari tingkat Program Studi, dan Jurusan, sehingga memungkinkan adanya subsidi silang dalam pengembangan Program Studi di lingkungan Stikom InterStudi 243

4. Stikom InterStudi harus mempunyai prosedur pencairan anggaran yang mampu mendukung lancarnya pelaksanaan kegiatan akademik secara baik dan berkualitas. 5. Stikom InterStudi harus berupaya untuk dapat menggalang dana di luar dana rutin, sehingga mampu melakukan pengembangan Sumber Daya Manusia dan sarana prasarana guna meningkatkan kualitas proses pembelajaran di Stikom InterStudi. 7. Strategi 1. Pimpinan Stikom InterStudi menyelenggarakan koordinasi yang baik dengan seluruh Jurusan dan unit-unit yang ada dalam hal perencanaan, pengelolaan dan pertanggung jawaban seluruh penerimaan dan pengeluaran dana yang ada. 2. Pimpinan Stikom InterStudi melalui satuan pengawas internal (SPI) secara periodik dan berkelanjutan melakukan fungsi pengawasan dan audit internal keuangan. 3. Dalam rangka pemenuhan standar pembiayaan, diperlukan langkah efisiensi pengeluaran dan optimalisasi penerimaan. 8. Indikator 1. Tercapainya kesesuaian antara rencana anggaran dan realisasi anggaran kegiatan tahunan secara efektif dan efisien. 2. Terpenuhinya standar mutu yang lain dari aspek pembiayaannya. 9. Dokumen Terkait 1. Statuta. 2. Renstra dan Renop Stikom InterStudi 3. Standar Proses Pembelajaran 4. Standar Isi Pembelajaran 5. Standar Pengelolaan Pembelajaran 6. Standar Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 10. Referensi 1. Undang undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen 2. Undang undang Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi. 4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 Tentang Standar Nasional Pendidikan. 5. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/200 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa. 6. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 045/U/2002 tentang Kurikulum inti Pendidikan Tinggi. 7. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. 8. Peraturan Meteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 62 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi. 244

11. Lampiran Pengelolaan Dana, periodisasi anggaran, pertanggung jawaban dan audit dapat dilihat dalam butir butir Standar 245

Butir Butir Pernyataan Standar Manual Pembiayaan No Sub Standar Aspek Indikator 1 Pengelolaan Dana Periodisasi Anggaran Penyususnan Anggaran Pencairan Anggaran Satu periode anggaran untuk semua jenjang dimulai 1 Januari sampai dengan 31 Desember. Satu periode anggaran dibagi menjadi 4 Triwulan anggaran. Pembagian periodisasi dalam anggaran adalah sebagai berikut : a. Triwulan pertama, 1 Januari sampai dengan 31 Maret b. Triwulan kedua, 1 April sampai dengan 30 Juni c. Triwulan ketiga, 1 Juli sampai dengan 30 September d. Triwulan keempat, 1 Oktober sampai dengan 31 Desember 1. Prosedur penyusunan anggaran kinerja berdasarkan ketentuan umum Stikom InterStudi dilakukan dengan mekanisme bottom up dan top down. 2. Bottom up merujuk pada penyusunan aktivitas yang diusulkan oleh unit kerja (program studi). 3. Top down merujuk pada dasar penyusunan aktivitas yang harus selaras dengan Rencana Strategis Stikom InterStudi yang berbasis pada struktur pendapatan atau alokasi pendanaan yang ditetapkan oleh Yayasan bersama Stikom InterStudi. 1. Memiliki prosedur pencairan anggaran rutin yang disetujui oleh Ketua Stikom InterStudi meliputi : a. Surat permohonan dari unit terkait. b. Verifikasi anggaran. c. Penerbitan BPLU (Bukti pengeluaran uang) d. Ada prosedur pertanggung jawaban. 2. Memiliki prosedur pencairan anggaran non rutin yang disetujui, meliputi: a. Pengajuan kegiatan melalui proposal b. Surat permohonan dari unit terkait c. Verifikasi anggaran dan proposal d. Penerbitan BPLU (Bukti pengeluaran uang) e. Ada prosedur pertanggung - jawaban. 246

2 Pertanggung - jawaban 3 Penggunaan dana Pertanggung - jawaban Penggunaan dana untuk operasional (pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat, termasuk gaji dan upah). 1. Dilakukan oleh pimpinan unit pengguna uang 2. Prinsip akuntabel dan transparan 3. Ada sanksi atas penyelewengan atau kesalahan prosedur Penggunaan dana dalam RAB ditetapkan sebagai berikut: 1. Penggunaan dana untuk biaya pendidikan dan pengajaran 50 s.d 65 % 2. Penggunaan dana untuk biaya penelitian 5 s.d 10 % 3. Penggunaan dana untuk biaya kegiatan pengabdian kepada masyarakat 3 s.d 5 % 4. Investasi antara 20 s.d 30% 5. Pengembangan SDM 10 20 % Dana penelitian 1. Digunakan untuk penelitian dosen tetap Stikom InterStudi dan kegiatan pengelolan penelitian yang dilakukan oleh LP2M. 2. Dalam beberapa hal tertentu dapat digunakan oleh mahasiswa yang melalukan penelitian bersama dosen. (penelitian kolaboratif). 3. Pengelolaan dipusatkan di LP2M Pengabdian kepada masyarakat Dana Penjaminan Mutu 1. Digunakan untuk kegiatan pemberdayaan dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen tetap Stikom InterStudi 2. Kegiatan pengelolannya dilakukan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M). 3. Dalam beberapa hal tertentu dapat digunakan oleh mahasiswa yang melalukan kegiatan pemberdayaan dan pengabdian kepala masyarakat bersama dosen (kegiatan kolaboratif). 1. Digunakan untuk kegiatan Penjaminan Mutu Stikom InterStudi. 2. Pengelolaan dipusatkan di Pusat Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Sumber dana Dana Sekolah Tinggi Perolehan dana sebagai sumber pembiayaan Sekolah Tinggi diperoleh dari : a. Uang kuliah dari mahasiswa b. Bantuan Pemerintah dan swasta c. Donatur dari masyarakat d d. Usaha-usaha lain yang halal, sah, dan tidak mengikat. 4 Audit 1. Proses investigasi dan menilai akuntabilitas pertanggungjawaban penggunaan dana yang dilakukan oleh auditor internal dan 247

eksternal yang ditentukan oleh Sekolah Tinggi. 2. Proses audit dilaksanakan setiap tahun sekali oleh auditor eksternal dan 2 kali setahun oleh auditor internal. 3. Auditor menyampaikan laporan audit kepada Ketua. 248

DOKUMEN LEVEL STANDAR OPERATING PROCEDURE KODE : SOP/STD/ Pelaksanaan Pembelajaran Tanggal di keluarkan : Area : Dosen, Mahasiswa, Sekretariat Revisi : 249

DOKUMEN LEVEL FORMULIR KODE : F/STD/ AMAI PROSES PEMBELAJARAN Tanggal di keluarkan : Revisi : 250