MINIMUM PENUTUP TITIK DAN MINIMUM PENUTUP SISI PADA GRAF KOMPLIT DAN GRAF BIPARTIT KOMPLIT

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sampai saat ini terus

MATHunesa (Volume 3 No 3) 2014

TINJAUAN PUSTAKA. Pada bagian ini akan diberikan konsep dasar graf dan bilangan kromatik lokasi pada

PENENTUAN DIMENSI METRIK GRAF HELM

DIMENSI METRIK PADA GRAF LINTASAN, GRAF KOMPLIT, GRAF SIKEL, GRAF BINTANG DAN GRAF BIPARTIT KOMPLIT

PELABELAN TOTAL (a, d)-titik ANTIAJAIB SUPER PADA GRAF PETERSEN YANG DIPERUMUM P (n, 3) DENGAN n GANJIL, n 7

PELABELAN TOTAL SISI AJAIB PADA GRAF BINTANG

Dimensi Metrik dan Dimensi Partisi dari Famili Graf Tangga

AUTOMORFISME GRAF BINTANG DAN GRAF LINTASAN

MATHunesa (Volume 3 No 3) 2014

DIMENSI METRIK PADA HASIL OPERASI KORONA DUA BUAH GRAF

NILAI MAKSIMUM DAN MINIMUM PELABELAN- γ PADA GRAF LINTANG

FAKTORISASI GRAF BARU YANG DIHASILKAN DARI PEMETAAN TITIK GRAF SIKEL PADA BILANGAN BULAT POSITIF

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Bilangan Kromatik Graf Hasil Amalgamasi Dua Buah Graf

DIMENSI PARTISI PADA GRAPH HASIL KORONA C m K n. Oleh : Yogi Sindy Prakoso ( ) JURUSAN MATEMATIKA. Company

BAB II LANDASAN TEORI

MULTIPLISITAS SIKEL DARI GRAF TOTAL PADA GRAF SIKEL, GRAF PATH DAN GRAF KIPAS

MATHunesa (Volume 3 No 3) 2014

BAB I PENDAHULUAN. Teori graf merupakan salah satu kajian matematika yang memiliki banyak

BAB II LANDASAN TEORI

Jln. Perintis Kemerdekaan, Makassar, Indonesia, Kode Pos BASIS FOR DETERMINING THE WHEEL GRAPH

BAB II LANDASAN TEORI

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Teori graf merupakan suatu kajian ilmu yang pertama kali dikenalkan pada tahun

DIMENSI METRIK GRAF KIPAS Suhartina 1*), Nurdin 2), Amir Kamal Amir 3) Perintis Kemerdekaan, Makassar, Indonesia, Kode Pos 90245

MIDDLE PADA BEBERAPA GRAF KHUSUS

Line Graph dari Graf Kincir dan Graf Kipas

EKSENTRISITAS DIGRAF PADA GRAF TANGGA Andri Royani, Mariatul Kiftiah, Yudhi

BILANGAN DOMINASI EKSENTRIK TERHUBUNG pada GRAF

BILANGAN DOMINASI DAN BILANGAN KEBEBASAN GRAF BIPARTIT KUBIK. Jl. Prof. H. Soedarto, S. H, Tembalang, Semarang

PELABELAN TOTAL TAK TERATUR TOTAL PADA GRAF BUNGA

EDGE-MAGIC TOTAL LABELING PADA BEBERAPA JENIS GRAPH

BAB 2 GRAF PRIMITIF. 2.1 Definisi Graf

III. BILANGAN KROMATIK LOKASI GRAF. Bilangan kromatik lokasi graf pertama kali dikaji oleh Chartrand dkk.(2002). = ( ) {1,2,3,, } dengan syarat

TEKNIK MENENTUKAN BILANGAN RAMSEY R(M, N) DENGAN M DAN N ADALAH 1, 2, DAN 3 SKRIPSI OLEH AGUS FAJARMAN ZALUKHU BP

Algoritma Penentuan Graf Bipartit

LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan diberikan beberapa konsep dasar teori graf dan bilangan. kromatik lokasi sebagai landasan teori pada penelitian ini.

III. BILANGAN KROMATIK LOKASI GRAF. ini merupakan pengembangan dari konsep dimensi partisi dan pewarnaan graf.

PELABELAN TOTAL -SISI ANTI AJAIB SUPER UNTUK GRAF ULAT SKRIPSI SARJANA MATEMATIKA OLEH: RIRI EMARINE SUSUR BP

TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan dijelaskan beberapa konsep dasar teori graf dan dimensi partisi

2. TINJAUAN PUSTAKA. Chartrand dan Zhang (2005) yaitu sebagai berikut: himpunan tak kosong dan berhingga dari objek-objek yang disebut titik

MENJAWAB TEKA-TEKI LANGKAH KUDA PADA BEBERAPA UKURAN PAPAN CATUR DENGAN TEORI GRAPH. Oleh Abdussakir

TOTAL EDGE IRREGULARITY STRENGTH DARI GRAF { }

Memanfaatkan Pewarnaan Graf untuk Menentukan Sifat Bipartit Suatu Graf

`BAB II LANDASAN TEORI

BAB I BAB I. PENDAHULUAN. menjadikan pemikiran ilmiah dalam suatu bidang ilmu, dapat dilakukan

PELABELAN GRAF SIKLUS SEDERHANA UNTUK MENGKONSTRUKSI VERTEX-MAGIC GRAPH

DIMENSI METRIK PADA GRAF LOBSTER SEGITIGA

BILANGAN RADIO PADA GRAF GEAR. Ambar Puspasari 1, Bambang Irawanto 2. Jl. Prof. H. Soedarto, S. H, Tembalang, Semarang Jurusan Matematika FMIPA UNDIP

DIMENSI METRIK GRAF,,,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

GRUP AUTOMORFISME GRAF KIPAS DAN GRAF KIPAS GANDA

DEKOMPOSISI - -ANTIAJAIB SUPER PADA GRAF GENERALIZED PETERSEN

Graph. Rembang. Kudus. Brebes Tegal. Demak Semarang. Pemalang. Kendal. Pekalongan Blora. Slawi. Purwodadi. Temanggung Salatiga Wonosobo Purbalingga

PELABELAN PRODUCT CORDIAL PADA TENSOR PRODUCT PATH DAN SIKEL

Novri Anggraeni, Dafik CGANT-Universitas Jember Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Jember novrianggraeni93,

ALTERNATIF PEMBUKTIAN DAN PENERAPAN TEOREMA BONDY. Hasmawati Jurusan Matematika, Fakultas Mipa Universitas Hasanuddin

Aplikasi Pewarnaan Graf pada Pemecahan Masalah Penyusunan Jadwal

Mizan Ahmad, Tri Atmojo Kusmayadi Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret. 1.

DIMENSI METRIK LOKAL DARI GRAF CIRCULANT

Graf. Program Studi Teknik Informatika FTI-ITP

BAB III PELABELAN KOMBINASI

BILANGAN KROMATIK GRAF HASIL AMALGAMASI DUA BUAH GRAF TERHUBUNG

PEWARNAAN TOTAL R-DINAMIS DENGAN TEKNIK FUNGSI PEWARNAAN BERPOLA PADA HASIL OPERASI COMB

SIFAT SIFAT GRAF YANG MEMUAT SEMUA SIKLUS Nur Rohmah Oktaviani Putri * CHARACTERISTIC OF THE GRAPH THAT CONTAINS ALL CYCLES Nur Rohmah Oktaviani Putri

Penerapan Teorema Bondy pada Penentuan Bilangan Ramsey Graf Bintang Terhadap Graf Roda

SPECTRUM DETOUR GRAF n-partisi KOMPLIT

KAJIAN BILANGAN CLIQUE GRAF GEAR BARBEL

Pelabelan Product Cordial Graf Gabungan pada Beberapa Graf Sikel dan Shadow Graph Sikel

THE TOTAL EDGE IRREGULARITY STRENGTH OF DOUBLE HEADED CIRCULAR FAN GRAPH

PELABELAN ANTIPODAL PADA GRAF SIKEL

I. PENDAHULUAN. Teori graf merupakan salah satu bidang matematika yang memiliki banyak. terapan di berbagai bidang sampai saat ini.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sepasang titik. Himpunan titik di G dinotasikan dengan V(G) dan himpunan

PELABELAN TOTAL SISI-AJAIB SUPER PADA GRAF DAN GRAF

DAN DIAMETER. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Tadulako Jalan Sukarno-Hatta Km. 9 Palu 94118, Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Teori graf pertama kali diperkenalkan oleh seorang matematikawan. Swiss, Leonhard Euler ( ). Saat itu graf digunakan untuk

APLIKASI PEWARNAAN GRAF PADA MASALAH PENYUSUNAN JADWAL PERKULIAHAN DI UNIVERSITAS KUNINGAN

SPECTRUM PADA GRAF STAR ( ) DAN GRAF BIPARTISI KOMPLIT ( ) DENGAN

BAB II LANDASAN TEORI

PELABELAN E-CORDIAL PADA BEBERAPA GRAF CERMIN

UJM 4 (1) (2015) UNNES Journal of Mathematics.

Super (a,d)-h-antimagic Total Covering of Connected Semi Jahangir Graph

BAB I PENDAHULUAN. Teori graf merupakan salah satu cabang ilmu yang mempelajari sifat-sifat

Graph. Matematika Informatika 4. Onggo

DIMENSI PARTISI DARI GRAF LOLLIPOP, GRAF GENERALIZED JAHANGIR, DAN GRAF C n 2 K m

PENGETAHUAN DASAR TEORI GRAF

II. TINJAUAN PUSTAKA. kromatik lokasi pada suatu graf sebagai landasan teori pada penelitian ini

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kromatik lokasi sebagai landasan teori dari penelitian ini.

KLASIFIKASI GRAF PETERSEN BERBILANGAN KROMATIK LOKASI EMPAT ATAU LIMA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Graf dan Operasi graf

I. LANDASAN TEORI. Seperti yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya, teori graf merupakan salah satu ilmu

PELABELAN PRIME CORDIAL PADA GRAF PRISMA DAN GRAF TERHUBUNG ANTAR PUSAT PADA GRAF RODA

Aplikasi Pewarnaan Graf Pada Pengaturan Warna Lampu Lalu Lintas

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Penugasan Sebagai Masalah Matching Bobot Maksimum Dalam Graf Bipartisi Lengkap Berlabel

MATHunesa (Volume 3 No 3) 2014

DERAJAT VERTEKS GRAF TERHADAP HIMPUNAN VERTEKS

Konsep Dasar dan Tinjauan Pustaka

APLIKASI ALGORITMA KRUSKAL DALAM PENGOTIMALAN PANJANG PIPA Kruskal Algorithm Application on Optimlaizing Pipes Network

Transkripsi:

MINIMUM PENUTUP TITIK DAN MINIMUM PENUTUP SISI PADA GRAF KOMPLIT DAN GRAF BIPARTIT KOMPLIT Romiana Banjarnahor, Mulyono Jurusan Matematika, FMIPA Medan, Indonesia E-mail:omibanjarnahor@yahoo.com Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk menentukan minimum penutup titik dan minimum penutup sisi pada graf komplit dan graf bipartit komplit. Dengan menentukan kardinalitas dari graf komplit dan graf bipartit komplit akan diperoleh minimum penutup titik dan sisi dari graf komplit dan graf bipartit komplit. Berdasarkan hasil pembahasan, langkahlangkah penelitian ini yaitu: 1) Menjelaskan tentang graf komplit dan graf bipartit komplit, 2) Menjelaskan tentang minimum penutup titik dan sisi pada graf komplit dan graf bipartit komplit, Menentukan minimum penutup titik dan sisi pada graf komplit dan graf bipartit komplit, Mencari himpunan minimum penutup titik dan sisi pada graf komplit dan graf bipartit komplit, Menentukan minimum penutup titik dan minimum penutup sisi pada graf komplit dan graf bipartit komplit. Berdasarkan langkah-langkah tersebut maka diperoleh hasil: 1) Minimum penutup titik pada graf komplit dilambangkan dengan ( adalah dan untuk minimum penutup sisi pada graf komplit dilambangkan dengan ( sebagai berikut: {, 2) Minimum penutup titik pada graf bipartit komplit dilambangkan dengan ( adalah ( { } dan minimum penutup sisi pada graf bipartit komplit dilambangkan dengan ( { }. Kata Kunci: penutup titik, penutup sisi, minimum, graf komplit, graf bipartit komplit Abstract This study was conducted to determine the minimum cover and minimum edge cover complete and complete bipartite graph. By determining the cardinality of complete graph and complete bipartite graph. Based on the results of the discussion, the steps in this research are: 1) Explaining complete graph and complete bipartite graph, 2) Describe the minimum vertex cover and edge in the graph complete and complete bipartite graph, 198

3) Determine the minimum vertex cover and edge in the graph complete and complete bipartite graph, 4) for the set minimum vertex cover and edge in the graph complete and complete bipartite graph, 5) Determine the minimum vertex cover and edge on complete graph and complete bipartite graph. Based on these measures the obtained results: 1) Minimum vertex cover on the graph complete is denoted by α (G) is and minimum edge cover on the complete graph denoted by ( is {, 2) Minimum vertex cover on the complete bipartite graph denoted by ( = min { } and minimum edge cover on the complete bipartite graph denoted by ( max { } Keyword: vertex cover, edge cover, minimum, complete graph, complete bipartite graph 1. Pendahuluan Dewasa ini, ilmu pengetahuan sudah banyak digunakan untuk memecahkan berbagai permasalahan di dalam kehidupan manusia. Seiring dengan bantuan matematika permasalahan tersebut menjadi lebih mudah dipahami, lebih mudah dipecahkan atau bahkan dapat ditunjukkan bahwa suatu persoalan tidak memiliki penyelesaian. Salah satu konsep matematika yang banyak digunakan yaitu konsep teori graf pada matematika diskrit. Dalam sehari-hari banyak permasalahan-permasalahan yang memerlukan pemecahan. Dengan menggunakan rumusan atau model teori graf yang tepat, suatu permasalahan menjadi semakin jelas, sehingga mudah menganalisisnya. Teori graf merupakan pokok bahasan yang sudah tua usianya namun memiliki banyak terapan sampai saat ini. Graf adalah cabang ilmu matematika yang pertama kali diperkenalkan oleh matematikawan Swiss yang bernama Leonard Euler pada tahun 1736, yaitu saat penyelesaian jembatan Konigsberg. Graf digunakan untuk mempresentasikan objek-objek diskrit dan hubungan antara objek-objek tersebut. Representasi visual dari graf adalah dengan menyatakan objek dinyatakan sebagai noktah, bulatan, atau titik sedangkan hubungan antara objek dinyatakan dengan sisi [1]. Diantara sekian banyak konsep dalam teori graf, konsep penutup titik dan penutup sisi pada graf merupakan masalah yang akan penting untuk diteliti khususnya bagi yang tertarik dengan penerapan graf. Graf adalah himpunan pasangan ( dengan adalah himpunan tidak kosong dan berhingga yang disebut titik dan adalah himpunan (mungkin kosong) pasangan tak berurut titik-titik di yang disebut sisi. 199

Himpunan titik dinotasikan dengan ( dan himpunan sisi dinotasikan dengan (. Suatu titik dan sisi dikatakan saling menutup pada graf jika titik dan sisi tersebut terkait langsung di. Penutup titik di merupakan himpunan dari titik ( sedemikian sehingga setiap sisi di terkait langsung dengan paling sedikit satu titik di. Kardinalitas adalah bilangan yang menyatakan berapa banyak anggota dalam sebuah himpunan objek. Kardinalitas minimum penutup titik pada graf disebut bilangan penutup titik dan dilambangkan dengan (. Penutup sisi dari graf adalah himpunan dari sisi ( sedemikian sehingga setiap titik di terkait langsung dengan paling sedikit satu sisi di. Kardinalitas minimum penutup sisi pada graf disebut bilangan penutup sisi dan dilambangkan dengan (G). Hal yang menarik untuk dikaji mengenai penutup titik dan penutup sisi adalah penentuan minimum penutup titik α(g) dan minimum penutup sisi (G). Sejauh ini penelitian tentang penentuan minimum penutup titik α(g) dan minimum penutup sisi (G) masih jarang dilakukan penelitian [2, 3]. Beberapa penelitian yang mengkaji tentang Minimum Penutup Titik dan Penutup Sisi, yaitu oleh Nurul Hijriyah dan Wahyu H. Irawan yang berjudul Titik dan Sisi Penutup Minimal pada Graf Bintang (m) c dan Graf Roda (m) c. Penelitian tersebut membahas tentang mininum penutup titik dan minimum penutup sisi pada graf bintang dan graf roda. Tulisan hasil Penelitian ini memaparkan bagaimana rumus umum untuk minimum penutup titik dan minimum penutup sisi pada Graf Bintang (m) c dan Graf Roda (m) c yang berbeda serta berlaku secara umum pada graf bintang dan graf roda tersebut. Penelitian lain tentang penutup graf pernah juga dilakukan terlebih dahulu oleh Babak Behsaz yang berjudul Minimum vertex covers of Generalized Petersen Graphs. Pada perkembangannya penelitian tentang minimum penutup titik dan penutup sisi terus dilanjutkan untuk membuktikan tentang penutup titik dan sisi pada graf yang berbeda. Berdasarkan hasil beberapa penelitian yang telah mengkaji penutup titik pada graf tersebut mengasilkan rumusan yang berbeda dari setiap graf. Dan karena adanya perbedaan setiap rumusan penutup titik dan penutup sisi pada masing-masing graf tersebut yang akan berlaku secara umum untuk masing-masing graf yang diteliti tersebut, maka penulis tertarik untuk mengkaji penutup titik dan penutup sisi pada graf yang berbeda. Penulis tertarik untuk mengkaji penutup titik dan sisi pada graf sederhana yaitu pada graf komplit dan graf bipartit untuk membuktikan rumusan umum penutup titik dan sisi dapat berlaku juga untuk graf komplit dan graf bipartit komplit 200

seperti saran dari penelitian sebelumnya. Permasalahan pada tulisan ini adalah : (1) Bagaimana menentukan berapa bilangan minimum penutup titik dan minimum penutup sisi pada graf komplit, (2) Bagaimana menentukan berapa bilangan minimum penutup titik dan minimum penutup sisi pada graf bipartit komplit? Untuk menyelesaikan permasalahan ini penulis membatasi masalah yaitu pada : Minimum Penutup titik dan minimum penutup sisi pada graf komplit dan graf bipartit komplit. 2. Metode Penelitian Adapun langkah-langkah yang digunakan dalam prosedur penelitian ini adalah: 1. Menjelaskan tentang graf komplit dan graf bipartit komplit 2. Menjelaskan tentang Minimum penutup titik dan minimum penutup sisi serta kardinalitas minimum. 3. Menjelaskan rumus yang akan digunakan untuk menentukan minimum penutup titik dan minimum penutup sisi pada graf komplit dan graf bipartit komplit. 4. Mencari himpunan penutup titik dan himpunan penutup sisi pada graf komplit dan graf bipartit komplit 5. Menentukan kardinalitas minimum dari himpunan penutup titik dan himpunan penutup sisi pada graf komplit dan graf bipartit komplit. 6. Menarik Kesimpulan 3. Hasil Dan Pembahasan untuk e 1 v 1 v 2 v 1 v 2 e 1 e 4 e 6 e 5 e 2 e 4 e 6 e 5 e 2 V 4 e 3 v 3 v 4 e 3 v 3 Gambar 1. Graf Komplit 201

Minimum penutup titik ditandai dengan warna merah v 1 v 2 e 1 \ e 6 e 4 e 5 e 2 v 4 e 3 v 3 Gambar 2 Minimum Penutup Titik pada graf komplit Himpunan penutup titik pada graf komplit adalah : { } Kardinalitas yang terbentuk untuk yaitu :{ } { } { }, { }. Jadi minimum penutup titik pada graf komplit dengan adalah (. Tabel 1. Minimum Penutup Titik pada Graf Komplit Graf ( ( 1 2 3 4 5 Setelah melihat pola diatas untuk menghitung minimum penutup titik pada graf komplit adalah yang akan dirumuskan ke dalam lemma. Lemma tersebut diperoleh dari teorema graf komplit. Teorema Banyaknya sisi dalam suatu graf komplit dengan titik adalah ( buah 202

Bukti: Misalkan adalah suatu graf komplit dengan titik Ambil sembarang titik (sebutlah. Karena merupakan graf komplit, maka dihubungkan dengan ( titik lainnya (. Jadi ada ( buah sisi. Selanjutnya ambil sembarang titik kedua (sebutlah ). Karena adalah graf komplit, maka juga dihubungkan dengan semua titik sisanya (, sehingga ada ( buah sisi yang berhubungan dengan. Salah satu sisi tersebut menghubungkan dengan. Sisi ini sudah diperhitungkan pada waktu menghitung banyaknya sisi yang berhubungan dengan. Jadi, ada ( sisi yang belum diperhitungkan. Proses dilanjutkan dengan menghitung banyaknya sisi yang berhubungan dengan dan yang belum diperhitungkan sebelumnya. Banyak sisi yang didapat berturut-turut adalah: ( ( Jadi secara keseluruhan terdapat ( ( ( ( buah sisi. Berdasarkan teorema tersebut diperoleh sebuah lemma dalam menentukan minimum penutup titik pada graf komplit, sebegai berikut: Lemma 4.1.1 Misalkan adalah graf komplit, maka minimum penutup titik dari graf komplit adalah ( Bukti : Misalkan ( { }. Misalkan adalah penutup titik. { }. Akan ditunjukkan bahwa C adalah minimum penutup titik. Berdasarkan teorema graf komplit ( (, sisi-sisi yang terkait dengan titik adalah sehingga menutup sisi. Sisi-sisi yang terkait dengan titik adalah sehingga menutup ( sisi. Tetapi karena sisi sudah ditutup oleh maka titik menutup sisi. Sisi-sisi yang terkait dengan titik adalah karena sisi telah tertutup oleh titik maka titik menutup ( sisi. Demikian juga dengan titik, sisi-sisi yang terkait pada titik adalah sehingga menutup sisi, dan. Tetapi karena sisi sudah tertutup oleh titik maka titik tidak menutup sisi. Sehingga diperoleh banyaknya sisi yang tertutup oleh titik di C adalah: 203

( ( ( ( ( ) ( ( ( Dengan demikian semua sisi telah tertutup oleh titik-titik di, karena ada satu titik yang tidak menutup semua titik dikarenakan sudah ditutup oleh titik yang lainnya maka diperoleh minimum penutup titik. Berdasarkan bukti diatas maka diperoleh (. Minimum Penutup Sisi pada Graf Komplit 1 v 1 e 1 v 2 e 6 e 4 e 5 v 4 e 3 e 2 v 3 Gambar 3 Minimum Penutup Sisi Himpunan penutup sisi pada graf Komplit yaitu ( : { }. Kardinalitas minimum penutup sisi pada graf Komplit untuk adalah { }. Jadi minimum penutup sisi pada graf Komplit (. Tabel 2 Minimum Penutup Sisi pada Graf Komplit Graf ( ( 2 2 3 3 dan Setelah melihat pola diatas untuk menghitung berapa minimum penutup sisi pada graf komplit akan dirumuskan kedalam lemma sebagai berikut: 204

Lemma 4.1.2 Misalkan adalah: adalah graf komplit, maka minimum penutup sisi dari graf komplit { Bukti: Andaikan adalah penutup sisi. Klaim { }. Akan ditunjukkan bahwa aladah minimum penutup sisi pandang sikel luar graf komplit yaitu Gambar 4. Sikel luar graf Komplit Sisi merupakan sisi yang menghubungkan titik dan. Sisi dipilih oleh maka menutup titik dan, sisi menutup titik dan tetapi karena titik telah tertutup oleh sisi maka sisi tidak dipilih oleh. Seterusnya sampai sisi dipilih oleh maka menutup titik dan. Sisi tidak dipilih oleh karena titik dan titik telah tertutup oleh sisi dan. Demikian juga dengan sisi-sisi dengan label berindeks genap lainnya tidak dipilih oleh karena semua titik di ( telah tertutup oleh sisi, ganjil sehingga diperoleh penutup sisi { }, sehingga diperoleh: { } dengan melihat indeks pertama didapat barisan utuk ganjil atau untuk genap. Dari barisan tersebut didapat barisan aritmatika. Akan dihitung minimum penutup sisi pada graf komplit: 205

Dengan suku awal dan beda (. Diperoleh rumus umum suku ke sebagai berikut: Diketahui misalkan. Diketahui rumus aritmatika adalah : ( dengan menggunakan pemisalan diatas didapat: ( ( Dimisalkan sebelumnya. Substitusi ke persamaan. Jadi minimum penutup sisi graf komplit (. Andaikan adalah penutup sisi. Klaim { }, Pandang sikel luar graf komplit yaitu : pada ggambar 4. Sisi dipilih oleh maka menutup titik dan. Jika sisi dipilih oleh maka sisi menutup titik dan tetapi karena titik telah tertutup oleh sisi maka sisi tidak dipilih oleh. Sisi dipilih oleh maka menutup titik dan. Demikian juga dengan sisi-sisi dengan label indeks ganjil tidak dipilih oleh. Gambar 5. Sikel luar graf Komplit 206

Dapat dibuat himpunan minimum penutup sisi graf komplit berikut: { } Dengan melihat indeks pertama didapat barisan. Dari barisan tersebut didapat barisan aritmatika. Dalam perhitungan ini tidak diikutkan terlebih dahulu untuk mempermudah perhitungan. Dari barisan aritmatika diatas diperoleh suku awal dan (. Diperoleh rumus umum suku ke sebagai berikut: Diketahui misalkan. Diketahui rumus aritmatika adalah : ( dengan menggunakan pemisalan diatas didapat: ( ( Sebelumnya telah dimisalkan. Substitusi ke persamaan. Karena sebagai berikut: belum dihitung, maka sekarang akan diikut sertakan dalam perhitungan Jadi minimum penutup sisi graf komplit (. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa: ( { 4.1.2 Minimum Penutup Titik dan Sisi pada graf Bipartit Komplit a. Minimum Penutup Titik pada graf Bipartit Komplit 207

Definisi Graf Bipartit Komplit Sebuah graf sederhana disebut bipartit komplit jika titik dapat dipartisi menjadi dua himpunan saling lepas dan sehingga setiap sisi dalam graf menghubungkan titik dalam dan titik di saling terhubung. Dalam hal ini { } dan { } untuk v v 2 v v 2 e 1 e 2 e 3 e 4 e 1 e 2 e 3 e 4 w 1 w w 1 Gambar 6 Minimum Penutup Titik pada Graf Bipartit w Himpunan penutup titik pada graf bipartit komplit yaitu { }. Kardinalitas penutup titik pada graf bipartit komplit yaitu: { } { }. Jadi minimum penutup titik pada graf bipartit komplit ( )= 2 w 2 v 1 w 1 Gambar 7 Minimum Penutup Titik Graf Bipartit Komplit Himpunan penutup titik pada graf bipartit komplit :{ }. Kardinalitas penutup titik pada graf bipartit komplit bipartit komplit ( ) :{ }. Jadi minimum penutup titik pada graf 208

v 1 v 2 w 1 Gambar 8 Minimum Penutup Titik pada Graf Bipartit Komplit Himpunan penutup titik pada graf bipartit komplit { }. Kardinalitas penutup titik pada graf bipartit komplit { }. Jadi minimum penutup titik pada graf bipartit komplit ( ) = 1 Dari pola yang terbentuk tersebut, maka akan dirumuskan kedalam sebuah lemma dan dibuktikan kebenarannya. Lemma 4.2.1 Ukuran minimum penutup titik pada graf bipartit komplit dengan partisi ( dimana dan adalah: ( ) { } Bukti: Misalkan graf bipartit komplit dengan partisi { } dan { }. Dibagi menjadi 3 kasus, yakni: Misalkan graf bipartit komplit dengan partisi { } dan { }. Dibagi menjadi 3 kasus, yakni: 1. Andaikan adalah penutup titik dari. Klaim { }. Akan ditunjukkan bahwa adalah minimum penutup titik. Berdasarkan definisi graf bipartit komplit setiap titik dilain partisi akan saling berhubungan langsung, sedangkan titik yang berada dalam satu partisi tidak saling berhubungan langsung. Akibatnya titik menutup sisi dari, titik menutup sisi dari, titik menutup sisi dari sehingga diperoleh titik menutup sisi dari demikian juga dengan titik menutup sisi dari. Semua sisi pada telah tertutup oleh titik-titik di. merupakan minimum penutup titik dari. Diperoleh minimum penutup titik pada graf bipartit komplit, adalah ( ). 209

2. Andai adalah penutup titik. Akan ditunjukkan bahwa adalah minimum penutup titik. Berdasarkan definisi graf bipartit komplit setiap titik di lain partisi saling berhubungan langsung, sedangkan titik yang berada dalam satu partisi tidak saling berhubungan lagsung. Jika titik di dipilih oleh maka menutup sisi, titik menutup sisi dan seterusnya sampai titik menutup sehingga diperoleh titik menutup sisi. Demikian juga titik di dipilih oleh maka menutup sisi. Karena pilih { } sebagai minimum penutup titik maka diperoleh titik minimum penutup titik pada graf bipartit komplit, adalah ( ) 3. Andaikan adalah penutup titik. Akan ditunjukan bahwa adalah minimum penutup titik. Berdasarkan definisi graf bipartit komplit setiap titik di lain partisi akan saling berhubungan langusung, sedangkan titik yang satu partisi tidak saling berhubungan langsung. Jika titik dipilih oleh maka menutup sisi dari, dan seterusnya sampai menutup sisi dari sehingga diperoleh titik menutup sisi dari. Demikian juga jika titik dipilih oleh maka menutup sisi dari. Karena, pilih { } sebagai minimum penutup titik. Diperoleh minimum penutup titik pada graf bipartit komplit adalah ( ). Berdasarkan pembuktian untuk minimum penutup titik yang dibagi menjadi 3 bagian yaitu persamaan 1,2,3 diperoleh ( ) { }. b. Minimum Penutup Sisi Graf Bipartit Komplit Untuk 210

e 1 e 2 e 3 e 4 w 1 w 2 Gambar 9 Minimum Penutup Sisi Graf Bipartit Komplit Himpunan penutup sisi pada graf bipartit komplit yaitu { }. Kardinalitas penutup sisi pada graf bipartit komplit adalah { }. Jadi minimum penutup sisi pada graf bipartit komplit ( ). Untuk e 1 w 2 v 1 e 2 w 1 Gambar 10 Minimum Penutup Sisi Graf Bipartit Komplit Himpunan penutup sisi pada graf bipartit komplit yaitu : { }. Kardinalitas penutup sisi pada graf bipartit komplit adalah { }. Jadi minimum penutup sisi pada graf bipartit komplit ( ) Untuk v 1 e 1 w 1 v 2 e 2 Gambar 11 Minimum Penutup Sisi Graf Bipartit Komplit 211

Himpunan penutu sisi pada graf bipartit komplit yaitu : { }. Kardinalitas penutup sisi pada graf bipartit komplit adalah { }. Jadi minimum penutup sisi pada graf bipartit komplit ( ) Dari pola yang terbentuk tersebut, maka akan dirumuskan kedalam sebuah lemma dan buktikan kebenarannya. Lemma 4.2.2 Misalkan adalah graf bipartit komplit, maka minimum Penutup sisi pada graf bipartit komplit adalah: ( ) { } Bukti: Misal graf bipartit komplit dengan partisi { } dan { }. Dibagi menjadi 3 kasus, yaitu: 1. Untuk Andaikan adalah penutup sisi. Claim { }. Akan ditunjukan bahwa adalah minimum penutup sisi. Berdasarkan definisi graf bipartit komplit setiap titik dilain partisi akan saling berhubungan langsung, sedangkan titik yang berada dalam satu partisi tidak saling berhubungan langsung. Sisi dipilih oleh maka sisi menutup titik dan, sisi dipilih oleh maka sisi menutup titik dan, sisi dipilih oleh maka sisi menutup dan, seterusnya sampai sisi dipilih oleh maka sisi menutup dan. Karena maka sisi menutup titik dari dengan demikian semua titik dari telah tertutup oleh. merupakan minimum penutup sisi dari. Diperoleh ukuran minimum penutup sisi pada graf bipartit komplit, adalah ( ) 2. Saat Andaikan adalah penutup sisi, Klaim { }Karena maka sisi, v 1 menutup titik dari. Selanjutnya sisi dipilih maka sisi menutup titik dan, sisi dipilih maka sisi menutup titik dan, seterusnya sampai sisi dipilih maka sisi menutup titik dan. Sisi, menutup titik dari, diperoleh banyaknya titik yang tertutup oleh adalah ( ( 212

. Dengan demikian semua titik dari telah tertutup oleh. merupakan penutup sisi minimum dari. Diperoleh ukuran minimum penutup sisi pada graf bipartit komplit, adalah ( ). 3. Atau saat Andaikan adalah penutup sisi. Klaim { }. Akan dibuktikan merupakan minimum penutup sisi. Sama seperti kasus 1, sisi dipilih oleh. Karena maka sisi, menutup titik dari. Selanjutnya sisi dipilih maka sisi menutup titik dan, sisi dipilih maka menutup titik dan, seterusnya sampai sisi dipilih maka sisi menutup titik dan. Sisi,, menutup (. Dengan demikian semua titik dari telah tertutup oleh. merupakan minimum penutup sisi dari. Diperoleh ukuran minimum penutup sisi pada graf bipartit komplit, adalah (. Berdasarkan dari bukti 1, 2, dan 3 diperoleh ( { }. 4. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Untuk memperoleh ukuran minimum penutup titik dan minimum penutup sisi pada graf komplit tentukan banyak titik dan sisi yang akan dicari masing-masing dengan menggunakan rumus sebagai berikut maka akan diperoleh minimum penutup titik dan minimum penutup sisi pada graf komplit yaitu: ( 1 dan minimum penutup sisi ( { Minimum penutup titik ( { } dan minimum penutup sisi α ( { } Saran 213

Peneliti hanya memfokuskan penelitian pada graf komplit dan graf bipartit komplit untuk peneliti selanjutnya agar meneliti penutup titik dan sisi pada graf lainnya karena masih banyak jenis graf yang layak untuk diteliti. DAFTAR PUSTAKA [1] Munir, Rinaldi, (2010), Matematika Diskrit, Edisi Ketiga, Bandung: Informatika [2] Chartrand, Gery and Linda Lesniak, (1986), Graphs and Digraphs Second Edition, California: a Division of Wadsworth, Inc. [3] Behsaz, Babak,(2008), On Minimum Vertex Covers of Generalized Petersen Graf, Vol. 40, Pages : 253-264, 2008. 214