BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat eksplanatory research yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan antara 2 variabel atau lebih yang diteliti. Metode yang dipakai adalah metode survai dengan wawancara dengan menggunakan kuesioner.pendekatan yang digunakan adalah pendekatan belah lintang crossectional yaitu variabel-variabel sebab akibat diukur secara bersamaan dalam waktu sesaat (Notoatmodjo). B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Tegal Sari Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal. Penelitian dilakukan mulai dari penyusunan Karya Tulis Ilmiah adalah bulan Mei 2004 sampai bulan Mei 2005. Pengambilan data dilakukan pada bulan Februari 2005. C. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah semua anak balita umur 12-60 bulan pada keluarga nelayan yang terdaftar di posyandu sebanyak 40 balita di Kelurahan Tegal Sari Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal. Sampel yang diambil adalah total dari populasi sebanyak 40 balita. D. Jenis dan Cara pengambilan Data 1. Jenis data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah a. Data Primer merupakan data yang diperoleh secara langsung, data primer yang dikumpulkan meliputi identitas sampel (nama, jenis kelamin) data pola konsumsi ikan (jenis, frekuensi, sumbangan protein ikan) dan data antropometri yang meliputi umur balita dan berat badan.
b. Data Sekunder diperoleh dari mengutip atau menyalin data yang terkait dikantor kelurahan setempat, berupa keadaan umum desa, jumlah penduduk berdasarkan umur, jenis kelaimn dan mata pencaharian. 2. Cara pengambilan data a. Data jenis ikan Data ini diperoleh dari wawancara dengan responden dengan menggunakan kuesioner. Adapun caranya yaitu dengan menanyakan jenis-jenis ikan apa saja yang telah dikonsumsi oleh anak balita. b. Data Frekuensi konsumsi ikan Data ini diperoleh dari wawancara dengan responden dengan menggunakan food frequency. Adapun caranya yaitu dengan menanyakan berapa kali anak balita mengkonsumsi ikan. c. Data konsumsi protein ikan Data konsumsi protein ikan diperoleh dengan cara recall selama 3 x 24 jam dengan menggunakan formulir recall. d. Data status gizi Data ini diperoleh dengan cara pengukuran berat badan yaitu menimbang berat badan anak balita dengan menggunakan timbangan dacin kapasitas 25 kg dengan ketelitian 0,1 kg. Data umur ditentukan dengan tanggal lahir yang tertera dalam kartu kelahiran atau akta kelahiran dengan perhitungan bulan penuh. E. Pengolahan Dan Analisis Data 1. Pengolahan Data Data yang telah terkumpul kemudian diedit dan selanjutnya data diolah dan dianalisis. a. Data konsumsi ikan Hasil recall konsumsi ikan selama tiga hari berturut-turut yang konsumsi anak balita per hari dicatat, kemudian dikonversikan dari berat masak ke berat mentah yaitu berat makanan masak dikalikan
dengan faktor konversi kemudian di hitung proteinnya dengan menggunakan nutrisoft b. Sumbangan Konsumsi Protein Angka kecukupan protein balita didapat dari perbandingan antara berat badan aktual balita dengan berat badan standar dalam Widya Karya Pangan Nasional Dan Gizi VI tahun 1998 dikalikan dengan angka kecukupan zat gizi yang dianjurkan (protein). Sumbangan konsumsi protein didapat dari prosentasi perbandingan antara konsumsi protein ikan dengan kecukupan protein yang dianjurkan c. Data Status Gizi Data status gizi diperoleh dengan menghitung z skor menggunakan nutrisoft, dengan kategori sebagai berikut: Gizi lebih: > 2,0 SD Gizi baik: -2,0 SD-2,0SD Gizi kurang: < -2,0 SD Gizi buruk: < -3,0 SD 2. Analisa Data Sebelum data di analisis, data yang terkumpul di uji kenormalan dulu dengan menggunakan uji One Sample Kolmogorof Smirnof, didapat angka signifikan > 0,05 berarti distribusi normal sehingga untuk menganalisis hubungan sumbangan konsumsi protein ikan dengan tingkat kecukupan protein dan hubungan sumbangan konsumsi protein ikan dengan status gizi digunakan uji pearson. F. Definisi Operasional
No Variabel Definisi operasional Skala data Independent 1 Jenis ikan Macam-macam ikan yang dikonsumsi Nominal selama tiga hari menggunakan recall 2 Frekuensi ikan Kebiasaan mengkonsumsi yang dilakukan dalam sehari dengan menghitung berapa kali mengkonsumsi ikan dalam sehari Rasio 3 Jumlah ikan Banyaknya ikan yang dikonsumsi dalam Rasio sehari dengan menjumlahkan banyaknya ikan yang dikonsumsi dalam sehari dengan satuan gram 4 Sumbangan Banyaknya ikan yang dikonsumsi per hari Rasio protein kemudian dibandingkan dengan angka kecukupan gizi yang dianjurkan kali 100% Dependent 1 Tingkat Jumlah asupan protein rata-rata per hari Rasio kecukupan (gram) dibandingkan dengan angka protein kecukupan gizi yang dianjurkan kali 100% dan dinyatakan dalam satuan % 2 Status gizi Keadaan tubuh yang diakibatkan oleh Rasio konsumsi makanan dan dipengaruhi kesehatan tubuh yang diukur dengan metode antropometri berdasarkan indeks BB/U