BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
|
|
- Dewi Iskandar
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif yang menggunakan metode deskriptif analitik dengan desain cross sectional karena pengambilan data variabel dependen dan variabel independen dilakukan dalam waktu yang bersamaan. Selain itu pemilihan desain cross sectional ini dikarenakan lebih mudah dilakukan, lebih efisien dari segi waktu, dan hasilnya dapat diperoleh dengan lebih cepat, serta sesuai dengan tujuan penelitian yakni mengetahui hubungan antara variabel independen kebiasaan konsumsi makanan cepat saji modern (fast food), aktivitas fisik (waktu tidur malam,waktu menonton televisi/main komputer/video games dan kebiasaan olah raga) dan faktor lainnya (pola konsumsi, jenis kelamin dan pengetahuan gizi, jumlah uang saku, pendidikan ibu dan pendapatan oranmg tua) dengan variabel dependen gizi lebih remaja Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Islam PB. Soedirman Jakarta Timur. Waktu penelitian dilakukan bulan April 2008 sampai dengan Juni Hubungan kebiasaan konsumsi..., Mardatillah, FKM UI, Universitas Indonesia
2 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi SMA Islam PB. Soedirman Jakarta Timur. Yang menjadi sampel adalah bagian dari populasi siswasiswi yang duduk di kelas 1 dan 2 pada tahun 2008, sedangkan untuk siswa kelas 3 tidak termasuk dalam sampel penelitian karena pada saat pengambilan data, mereka sedang mempersiapkan menghadapi ujian sekolah Besar Sampel Besar sampel atau jumlah sampel minimal yang dibutuhkan dalam penelitian ini, akan ditentukan melalui rumus pengujian hipotesis beda dua proporsi (Ariawan, 1998), rumus yang digunakan sebagai berikut : n = { Z 1 α / 2 2P(1 P) + Z 1 β ( P 1 P (1 P ) + P (1 P ) 2 1 P ) } 2 Keterangan : n = jumlah sampel Z 1-α/2 = adalah nilai Z pada derajat kemaknaan 1-α/2 (5%) = 1,96 Z 1-β = Kekuatan Uji (power of test) sebesar 95% = 1,64 P1 = Proporsi kejadian gizi lebih pada kelompok kebiasaan konsumsi fast food sering : 43,4% (0,434) (Karnaeni, 2005) P2 = Proporsi kejadian gizi lebih pada kelompok kebiasaan konsumsi fast food tidak sering : 19,6% (0,196) (Karnaeni, 2005) Hubungan kebiasaan konsumsi..., Mardatillah, FKM UI, 2008 Universitas Indonesia
3 51 Dari perhitungan di atas didapatkan jumlah sampel sebanyak 97 orang. Untuk menjaga bila ada ketidaklengkapan data (drop out sample), maka jumlah sampel minimal ditambah 10% sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 110 orang. Pada penelitian ini, peneliti menyebarkan 120 kuesioner, setelah dilakukan pemeriksaan kelengkapan data terdapat 113 kuesioner yang terisi lengkap dan dianalisa Metode Pengambilan Sampel Sampel dipilih dengan menggunakan metode sampel acak sederhana (sample random sampling). Kerangka sampel terdiri dari 15 kelas, masing masing 7 kelas satu dan 8 kelas untuk kelas, sekaligus dijadikan sebagai unit sampel, selanjutnya siswa yang terdapat dalam kelas diacak secara sederhana (setiap siswa memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih) untuk dipilih menjadi sampel. Dari seluruh jumlah siswa kelas I dan kelas II sebanyak 441 orang terpilih secara acak 120 siswa untuk diberikan kuesioner. Pemilihan siswa di setiap kelas yang diikut sertakan menjadi sampel diacak berdasarkan nomor absen siswa, dari keseluruhan nomor absen siswa dipilih secara acak nomor yang pertama kemudian dengan interval 4 dilanjutkan sampai memenuhi jumlah sampel. Metode sampel acak sederhana dipilih karena merupakan metode pengambilan sampel terbaik dan paling mudah untuk dimengerti (Ariawan, 1998). Tahapan pengambilan sample dapat dilihat pada tabel 4.1. Hubungan kebiasaan konsumsi..., Mardatillah, FKM UI, 2008 Universitas Indonesia
4 52 SMA Islam PB. Soedirman 441 siswa (kelas 1 dan 2) Kelas 1 (7 kelas) (222 siswa) Kelas 2 (8 kelas) (219 siswa) siswa 52 siswa Gambar 4.1. Tahapan Pengambilan Sampel 4.4. Pengumpulan Data Tenaga Pengumpul Data Pada saat pengumpulan data maupun data kuesioner dilapangan, peneliti dibantu 3 rekan peneliti yang merupakan mahasiswa S-1 ekstensi FKM UI Jurusan Kesehatan Masyarakat, dimana sebelumnya telah mendapat pengarahan dan pelatihan untuk penggunaan alat (Seca dan Microtoise) agar didapatkan akurasi dan presisi yang tinggi dalam pengukuran antropometri serta penyamaan persepsi dalam menjelaskan pertanyaan di dalam kuesioner kepada siswa-siswi.
5 Sumber Data Adapun sumber data penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut : Data Primer Data primer yang dikumpulkan adalah : a. Data frekuensi konsumsi makanan cepat saji modern (fast food) diperoleh berdasarkan pengisian dari formulir Food Frequency Questionnaire (FFQ). b. Data aktivitas fisik (waktu tidur malam, waktu menonton televisi/main komputer/video games, kebiasaan olah raga) diperoleh berdasarkan jawaban dari kuesioner. c. Data pola konsumsi (total konsumsi energi, konsumsi karbohidrat, konsumsi lemak dan konsumsi protein) berdasarkan pengisian recall 24 hour d. Data karakteristik remaja (jenis kelamin, pengetahuan gizi, uang saku) diperoleh berdasarkan jawaban dari kuesioner. e. Data karakteristik orang tua (pendapatan orang tua dan pendidikan ibu) diperoleh jawaban dari kuesioner. Data Sekunder Data sekunder yang dikumpulkan adalah data mengenai gambaran umum SMU Sudirman Jakarta Timur meliputi sejarah singkat gambaran lokasi, sumberdaya (jumlah tenaga pendidik dan tenaga staf), jumlah siswa, kegiatan pendidikan serta biaya yang dikenakan untuk mendukung proses belajar mengajar pada wali siswa di Sekolah Menengah Umum tersebut.
6 54 Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data, yaitu berupa alat tulis, pedoman dan kuesioner yang yang terdiri dari kebiasaan konsumsi makanan cepat saji modern (fast food), aktifitas fisik (waktu tidur, waktu menonton televisi, kebiasaan olah raga), pola konsumsi (total konsumsi energi, konsumsi karbohidrat, konsumsi lemak dan konsumsi protein), karakteristik remaja (jenis kelamin, pengetahuan gizi, jumlah uang saku) dan karakteristik orang tua (pendidikan ibu dan pendapatan orang tua). Untuk mendapatkan data mengenai status gizi (IMT) peneliti menggunakan timbangan SECA dengan ketelitian alat 0,1 kg untuk pengukuran berat badan dan tinggi badan dengan menggunakan microtoise dengan ketelitian alat 0,1 cm. Cara Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan bertahap, dimana responden yang telah selesai mengisi kuesioner kemudian diwawancara secara bergiliran untuk melakukan 1x24 hour recall oleh peneliti dan 3 orang enumerator. Hal tersebut dilakukan selama 3 hari berturut-turut (hari pertama untuk kelas 1 dan hari kedua untuk kelas 2). Kemudian segera diperiksa kelengkapan data-data yang diperlukan Pengolahan Data 1. Status Gizi status gizi siswa diperoleh dengan menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT) berdasarkan hasil pengukuran berat badan dan tinggi badan. Data IMT tersebut pertama ditampilkan secara keseluruhan dari siswa yang status gizinya kurang,
7 55 normal lebih dan obesitas sesuai dengan baku standar CDC-NCHS (2000) dalam bentuk percentile. Kemudian baru dikelompokkan atas dua kategori yaitu gizi lebih bila IMT 85 percentile atau tidak gizi lebih bila IMT < 85 percentile. 2. Konsusmsi Makanan Cepat Saji Modern (Fast Food) Untuk memperoleh frekuensi konsumsi makanan siap saji modern (fast food), peneliti menggunakan formulir Food Frequency Quesioner (FFQ). Formulir ini terdiri dari pertanyaan mengenai frekuensi dari 9 jenis makanan siap saji modern (fast food). Jika siswa menjawab tidak pernah maka skor bernilai 0, jika 3-4x/bulan maka skor bernilai 1, jika 1-2x/bulan maka skor bernilai 2, jika 2x/minggu maka skor bernilai 3, jika > 3x/minggu maka skor bernilai 4 dan jika 1x/hari maka skor bernilai 5. setelah seluruh jenis makanan siap saji modern (fast food diberi skor selanjutnya dikelompokkan menjadi sering 2x/minggu (dikelompokkan untuk skor 3, 4 dan 5) dan tidak sering < 2x/minggu (dikelompokkan untuk skor 2, 1 dan 0). 3. Kebiasaan Olah Raga Berdasarkan hasil jawaban yang didapat melaui kuesioner bahwa ( 90 menit). Seperti yang telah diajurkan Depkes (2002), olah raga dilakukan secara teratur setiap hari atau 3 kali seminggu dan minimal 30 menit setiap berolahraga. Sesuai yang dianjurkan oleh Depkes (2002), olah raga minimal 3 kali 30 menit, maka 3 x 30 menit adalah waktu minimal berolahraga yang paling sedikit dalam seminggu. Kebiasaan olah raga didapat dengan mengalikan lamanya latihan olah raga dengan frekuensi olah raga, dengan diasumsikan bahwa jumlah menit yang dituliskan responden merupakan waktu olah raga yang biasanya dilakukan dengan frekuensi terbanyak setiap minggunya.
8 56 4. Pola Konsumsi Konsumsi zat gizi yang dikumpulkan dengan metode recall 1x24 jam kemudian diolah dengan menggunakan perangkat lunak Nutrisurvey. Hasil pengukuran dari total konsumsi energi responden dalam kalori sesuai Angka Kecukupan Gizi dengan kelompok umur responden. Konsumsi Untuk konsumsi karbohidrat cara yang dilakukan adalah membandingkan persen energi yang berasal dari karbohidrat dengan anjuran PUGS (Pedoman Umum Gizi Seimbang). Anjuran PUGS untuk karbohidrat yaitu 60% dari total energi. Untuk konsumsi lemak sesuai dengan anjuran Soetjiningsih (2004) yaitu 30% dari total energi, sedangkan konsumsi protein sesuai anjuran Angka Kecukupan Gizi yang sesuai dengan kelompok umur responden. Konsumsi energi dan dikelompokkan atas dua kategori yaitu konsumsi > AKG dan konsumsi AKG, sedangkan konsumsi karbohidrat dikategorikan menjadi dua yaitu > 60% energi total (PUGS) dan konsumsi 60% energi total (PUGS). 5. Pengetahuan Gizi Pemahaman siswa tentang makanan sehat dan penyebab gizi lebih meliputi : manfaat makanan, sumber makanan dan penyebab yang akan terjadi dari makan yang tidak seimbang atau berlebihan. Cara ukur pengetahuan gizi dibagi atas jawaban responden. Total pertanyaan pengetahuan gizi adalah 17 pertanyaan yang artinya total nilai jawaban benar adalah 23 berdasarkan skor pada jawaban yang benar. kategori pengetahuan gizi (Khomsan, 2000) sebagai berikut:
9 57 Rincian skoring jawaban responden setiap pertanyaan : A1. Pertanyaan mengenai zat gizi yang diperlukan oleh tubuh (skor = 4 ) 4 = jawaban A1d (karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral) A2. Pertanyaan mengenai guna makanan bagi tubuh (skor = 3) 3 = jawaban A2a (sebagai tenaga, zat pembangun dan zat pengatur) A3. Pertanyaan tentang zat zat Gizo yang berfungsi untuk pertumbuhan dan pemeliharaan jeringan tubuh (skor = 1) 1 = jawaban A3b (preotein) A4. Pertanyaan tentang susunan menú yang bergizi seimbang (skor = 3) 3= jawaban A4a (nasi, ikan, tahu, sayur sop, jeruk) A5. Pertanyaan mengenai makanan yang banyak mengandung serat (skor = 1) 1 = jawaban A5c (buah dan sayur) A6. Pertanyaan mengenai pangan yang mengandung karbohidrat (skor = 1) 1 = jawaban A6b (nasi, singkong, jagung) A7. Pertanyaan tentang buah-buahan dan sayuran merupakan bahan makanan yang mengandung zat gizi (skor = 1) 1 = jawaban A7b (vitamin dan mineral) A8. Pertanyaan mengenai pangan yang tinggi lemak (skor = 1) 1 = jawaban A8b (kuning telur, susu dan mentega) A9. Pertanyaan mengenai makanan apa yang bisa menyebabkan kegemukan (skor=1) 1 = jawaban A9b (fast food (MC.Donals, KFC, French Fries) A10. Pertanyaan tentang penyebab seseorang menjadi gemuk yaitu kerena kelebihan (skor = 1) 1 = jawaban A10b (karbohidrat dan lemak)
10 58 A11. Pertanyaan mengenai makanan fast food (pizza, fried chcken, hamburger) mengandung zat gizi (skor =1) 1 = jawaban A11c (karbohidrat dan lemak) A12. Pertanyaan mengenai konsumsi energi yang berlebihan akan disimpsn dalam Bentuk (skor = 1) 1 = jawaban A12b (lemak) A13. Pertanyaan tentang penyakit yang diakibatkan oleh kegemukan (skor = 1) 1 = jawaban A13c (kegemukan dan penyakit degenaratif (hipertensi,jantung koroner,dll). A14. Pertanyaan mengenai penyebab terjadinya kegemukan (skor = 1) 1 = jawaban A14c (konsumsi makanan yang berlebihan) A15. Pertanyaan tentang gangguan kegemukan dapat terjadi pada (skor = 1) 1 = jawaban A15c (balita, remaja dan dewasa) A16. Pertanyaan mengenai menú yang baik untuk mengurangi berat badan (skor = 1) 1 = jawaban A16b (rendah kalori dan gizi seimbang) A17. Pertanyaan mengenai cara mencegah kegemukan yang efektif (skor = 1) 1 = jawaban A17a (mengatur pola makan dan olah raga) 4.5. Manajemen Data Data penelitian kuantitatif diolah dengan menggunakan perangkat lunak komputer dengan empat tahapan sebgai berikut : a. Coding Memberikan kode pada data yang telah dimasukkan kemudian diklasifikasikan sesuai kebutuhan penelitian.
11 59 b. Editing Dalam hal ini data yang terkumpul diperiksa kelengkapannya, apakah missing data lalu disusun urutannya dan dilihat apakah terdapat kesalahan dalam pengisian serta bagaimana konsistensi jawaban dari tiap pertanyaan per variabelnya c. Entry Memasukkan data dari kuesioner ke dalam komputer yang menggunakan bantuan perangkat lunak sesuai variabel yang telah disusun. d. Cleaning Setelah entry data selesai dilakukan, maka untuk menjaga kualitas data peneliti juga melakukan cleaning data atau pembersihan data dari kesalahan yang mungkin tidak sengaja dilakukan. Membersihkan data dengan tujuan untuk mengecek kembali data yang akan diolah apakah ada kesalahan atau tidak Analisis Data Analisis Data Univariat Analisis data univariat ini digunakan untuk mendeskripsikan variabel dependen gizi lebih remaja dan variabel independen kebiasaan konsumsi makanan cepat saji modern (fast food), aktivitas fisik (waktu tidur malam,waktu menonton televisi dan kebiasaan olah raga) dan faktor lainnya (pola konsumsi, jenis kelamin dan pengetahuan gizi, jumlah uang saku, pendidikan ibu, pendapatan orang tua) guna memperoleh distribusi frekuensi dan presentase dari masing-masing variabel tersebut, sehingga diperoleh gambaran umum data secara keseluruhan
12 Analisis Data Bivariat Analisis data bivariat dilakukan untuk melihat ada atau tidaknya hubungan antara variabel independen kebiasaan konsumsi makanan cepat saji modern (fast food), aktivitas fisik (waktu tidur malam,waktu menonton televisi dan kebiasaan olah raga) dan faktor lainnya (pola konsumsi, jenis kelamin dan pengetahuan gizi, jumlah uang saku, pendapatan orang tua, pendidikan ibu) dengan variabel dependen gizi lebih remaja. Data dalam penelitian ini merupakan data kategorik sehingga digunakan uji statistik Chi Square. Derajat kemaknaan yang dipakai dengan p- value = 0,05. Rumus : X² = (o - E)² E Keterangan : X² = Statistik Chi Square = Penjumlahan O = Nilai Observasi E = Nilai Ekspektasi Untuk melihat hasil kemaknaan perhitungan hasil statistik digunakan batas kemaknaan p-value = 0,05 sehingga : a. Jika p-value 0,05, maka hasil perhitungan statistik bermakna. b. Jika p-value > 0,05, maka hasil perhitungan statistik tidak bermakna
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan pendekatan cross sectional yaitu penelitian non-eksperimental dengan menggunakan data primer untuk mengetahui
Lebih terperincirumus : n = (P 1 -P Ket : Z 1- - P 1 Kebiasaan makan..., Evi Heryanti, FKM UI, )²
BAB 4 METODOLOGI PENELITIP AN 4.1. Desain Penelitian Penelitian ini mengenai kebiasaan makan cepat saji (fast food modern), aktivitas fisik dan faktor lainnyaa dengan status gizi mahasiswa penghuni Asrama
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
32 BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross sectional untuk mengetahui hubungan antara variabel independen jenis kelamin, sikap terhadap
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1.Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian cross sectional, yakni mengambil data pada satu waktu, dimana pengumpulan variabel dependen dan independen
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Jenis Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif, dengan desain cross sectional dimana pengukuran variabel independen dan variabel
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif deskriptif yang menggunakan data primer yaitu dengan cara meminta responden untuk mengisi kuesioner
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 4 METODOLOGI ENELITIAN 4.1 Desain enelitian enelitian ini menggunakan jenis rancangan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional yang digunakan untuk mengetahui gambaran konsumsi
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN. kuesioner. Rancangan penelitian yang digunakan adalah cross sectional, dimana
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dari data primer melalui kuesioner. Rancangan penelitian yang digunakan adalah cross sectional, dimana
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan kuantitatif observasional dengan
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Disain Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan kuantitatif observasional dengan pendekatan cross sectional study, yaitu suatu pendekatan yang sifatnya sesaat pada
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
18 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cross Sectional. Pemilihan lokasi SMA dilakukan secara purposive dengan pertimbangan
Lebih terperinciKUESIONER HUBUNGAN KEBIASAAN KONSUMSI FAST FOOD, AKTIVITAS FISIK DAN FAKTOR LAIN DENGAN GIZI LEBIH PADA REMAJA SMU SUDIRMAN JAKARTA TIMUR TAHUN 2008
KUESIONER HUBUNGAN KEBIASAAN KONSUMSI FAST FOOD, AKTIVITAS FISIK DAN FAKTOR LAIN DENGAN GIZI LEBIH PADA REMAJA SMU SUDIRMAN JAKARTA TIMUR TAHUN 2008 Perkenalkan, nama saya Mardatillah, mahasiswi S1 Ekstensi
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan osteopenia pada kelompok vegetarian umur 20-35 tahun di Pusdiklat Maitreyawira,
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian cross
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional.pemilihan desain cross sectional karena penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini merupakan explanatory research yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan dua atau lebih variabel yang akan diteliti. Metode yang digunakan
Lebih terperinciBAB 4 METODE PENELITIAN
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Melihat tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara indeks massa tubuh dan faktor-faktor lainnya dengan status lemak tubuh pada pramusaji di Pelayanan
Lebih terperinci(jenis kelamin), faktor lingkungan (jumlah anggota keluarga), faktor sosial ekonomi
57 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara faktor biologis (jenis kelamin), faktor lingkungan (jumlah anggota keluarga), faktor sosial
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
41 BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Penelitian menggunakan rancangan kuantitatif observasional dengan pendekatan cross-sectional study, yaitu suatu pendekatan yang sifatnya sesaat pada
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian Deskriptif Analitik dengan desain penelitian Cross-Sectional, dimana variabel dependen dan independennya diamati
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
26 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian menggunakan rancangan penelitian kuantitatif pendekatan analitik dengan menggunakan desain cross sectional study. Cross sectional study yaitu
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN
31 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional, yaitu pengambilan data yang dilakukan dalam satu kurun waktu, maksimal
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4. 1 Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain potong lintang (Cross sectional). Penulis memilih desain karena penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian
23 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah crosssectional study dimana seluruh paparan dan outcome diamati pada saat bersamaan dan pengumpulan data dilakukan
Lebih terperinciBAB. 4 METODOLOGI PENELITIAN. dependen diambil secara bersamaan ketika penelitian dilaksanakan.
BAB. 4 METODOLOGI PENELITIAN 4. 1. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survey dengan rancangan cross sectional (potong lintang) dimana variabel independen dan
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Metode Penelitian Pada Data Primer Kegiatan Praktek Kesehatan Masyarakat dengan melakukan penelitian / survei yang berjudul Gambaran Umum Status Gizi dan Kesehatan Baduta,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengetahuan menyebabkan meningkatnya taraf dan kualitas hidup masyarakat, baik
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan yang pesat dalam pembangunan nasional dan perkembangan ilmu pengetahuan menyebabkan meningkatnya taraf dan kualitas hidup masyarakat, baik yang tinggal di
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. masyarakat pada saat tertentu. Penelitian ini merupakan penelitian yang
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini bersifat survei karena memberikan gambaran suatu kelompok masyarakat pada saat tertentu. Penelitian ini merupakan penelitian yang
Lebih terperinciBAB 4 METODE PENELITIAN
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Dalam penelitian mengenai perilaku pacaran pada remaja di SMA PATRIOT Bekasi, penulis menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan Cross Sectional,
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN
BAB V HASIL PENELITIAN 5.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 5.1.1. Sekolah Menengah Atas Islam PB. Soedirman SMA Islam PB. Soedirman berdiri pada tahun 1971 dengan program yang tersedia adalah Ilmu Alam
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. n1 = = 35. n2 = = 32. n3 =
17 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yang dilakukan di perguruan tinggi penyelenggara Beastudi Etos wilayah Jawa Barat yaitu
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. variabel terikat dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan (Notoatmodjo,
III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dimana data yang berkaitan dengan variabel bebas dan variabel terikat
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Disain studi Penelitian ini merupakan penelitian yang memanfaatkan penelitian sebelumnya mengenai Pengaruh Asupan Asam Lemak Trans terhadap Profil Lipid Darah yang dilakukan
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN
28 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik dengan desian Cross Sectional yang bertujuan mengukur variabel bebas (independen) yaitu umur, jenis
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan merupakan penelitianan deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional study yaitu suatu pendekatan yang sifatnya sesaat
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. kalsium, frekuensi konsumsi sumber kalsium anak, frekuensi konsumsi
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis dan Disain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional di mana variable dependen dan variable independent
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN
37 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini adalah suatu survey (non eksperimen) dengan data primer yang dianalisis dengan menggunakan metode potong lintang atau cross
Lebih terperinciMETODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
18 METODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study dimana seluruh pengumpulan data dilakukan pada satu waktu. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 1 Malangsari
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. n = N 1+ N (d 2 ) keterangan : N = besar populasi n = besar sampel d = tingkat kepercayaan/ketepatan yang diinginkan
METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study karena pengambilan data dilakukan pada suatu waktu. Penelitian dilaksanakan di Pesantren di
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. pendekatan cross sectional, yaitu pengukuran variabel-variabelnya
III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, yaitu pengukuran variabel-variabelnya dilakukan hanya satu kali
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian cross sectional karena data
28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian cross sectional karena data variabel bebas dan variabel terikat dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Waktu, dan Tempat
METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain Cross Sectional Study. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Juni 2012 di Cipayung, Bogor. Pemilihan tempat
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional, bertempat di Pabrik Hot Strip Mill (HSM) PT. Krakatau Steel Cilegon, Propinsi Banten. Lokasi penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep VARIABEL BEBAS Konsumsi Minuman Beralkohol Frekuensi konsumsi minuman beralkohol Banyaknya konsumsi minuman beralkohol VARIABEL TERIKAT Kejadian Obesitas Abdominal
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS ATAU RANCANGAN PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research atau penelitian yang menjelaskan hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat
Lebih terperinciBAB 4 METODE PENELITIAN
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Metode penelitian ini bersifat kuantitatif yang menggunakan desain penelitian cross sectional dimana semua variabel yang ditetapkan diteliti pada waktu yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik. Bidang penelitian di bidang gizi masyarakat yang dilakukan pada ibu-ibu rumah tangga desa Meteseh kecamatan
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
43 BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan desain penelitian cross sectional. Desain ini dipilih sesuai dengan kegunaan dari desain studi cross sectional,
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Cara Pengambilan Sampel Jenis dan Cara Pengumpulan Data
29 METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain Cross Sectional Study. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus-Desember 2011 di SMA Ragunan
Lebih terperinciKERANGKA PEMIKIRAN. Karakteristik sosial ekonomi keluarga contoh: Karakteristik contoh: Pengetahuan gizi seimbang. Jenis kelamin Umur Uang saku
126 KERANGKA PEMIKIRAN Ada beberapa faktor yang mempengaruhi praktek gizi seimbang yang selanjutnya diterapkan dalam konsumsi energi dan zat gizi. Faktor tersebut diantaranya adalah pengetahuan,sikap,
Lebih terperinciBAB 4 METODE PENELITIAN
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Penelitian ini mengenai gambaran tingkat kepatuhan membaca label informasi zat gizi, komposisi dan kedaluwarsa, serta faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Waktu, dan Tempat
24 METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Desain penelitian ini adalah cross sectional study, yaitu pengambilan data dilakukan pada waktu yang bersamaan atau pada satu saat, baik variabel independen
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional di bidang gizi masyarakat, yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan antara variabel-variabel
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah Cross Sectional Study yaitu seluruh variabel diamati pada saat yang bersamaan ketika penelitian berlangsung. Penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
21 METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain Cross Sectional Study. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Mei 2011 di SMP/SMA Ragunan
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian kuantitatif
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Jenis dan Desain Penelitian Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian kuantitatif observasional untuk mengetahui tingkat kelelahan (fatigue) kerja akibat kegiatan
Lebih terperinciBAB 4 METODE PENELITIAN
32 BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini merupakan cross sectional yaitu untuk mengetahui kedua variabel baik dependen maupun independen yang dilakukan observasi pada saat
Lebih terperinciMETODOLOGI. n = (Z /2) 2 X σ 2. n = X n = 54 siswa
METODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian Cross Sectional Study yang dilakukan pada siswa sekolah dasar di SD Negeri Empang 1 Bogor. Pengambilan data dilakukan
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan tujuan untuk mengamati hubungan antara pemilihan tenaga persalinan dengan faktor yang mempengaruhi
Lebih terperinciMETODOLOGI Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Sampel Jenis dan Cara Pengumpulan Data
22 METODOLOGI Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional yang menggambarkan hubungan antara asupan makanan dan komposisi lemak tubuh terhadap kapasitas daya tahan tubuh
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu Penelitian
METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional ~t~tdy dengan menggunakan metode survey. Penelitian dilakukan di SD Bina Insani Bogor, dengan pertimbangan
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
15 METODOLOGI PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Penelitian ini menggunakan desain crossecsional study, semua data yang dibutuhkan dikumpulkan dalam satu waktu (Singarimbun & Effendi 2006).
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Kelas Populasi (N) Contoh (n) Kelas Kelas Total 81 40
15 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah metode survei dengan teknik wawancara. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Babakan, Kota Bogor. Pemilihan lokasi
Lebih terperinciMETODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh
METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yaitu pengamatan yang dilakukan sekaligus pada satu waktu. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret
Lebih terperinciBagan Kerangka Pemikiran "##
KERANGKA PEMIKIRAN Olahraga pendakian gunung termasuk dalam kategori aktivitas yang sangat berat (Soerjodibroto 1984). Untuk itu diperlukan kesegaran jasmani, daya tahan tubuh yang prima, dan keseimbangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan cross sectional study yang merupakan suatu penelitian untuk mempelajari dinamika
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross sectional study, dilakukan di SDN 09 Pagi Pademangan Barat Jakarta Utara. Pemilihan lokasi sekolah dasar dilakukan secara
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN
LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner Penelitian KUESIONER PENELITIAN STUDI TENTANG PENGETAHUAN GIZI, KEBIASAAN MAKAN, AKTIVITAS FISIK,STATUS GIZI DAN BODYIMAGE REMAJA PUTRI YANG BERSTATUS GIZI NORMAL DAN GEMUK
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Pemilihan Contoh
19 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini bersifat deskriptif dan menggunakan metode survey dengan desain cross sectional study. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 6 Bogor. Penentuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksplanatif, yang menggambarkan dan menjelaskan mengenai hubungan antara variabel yang mempengaruhi status gizi bayi
Lebih terperinciPOLA MAKAN DAN STATUS GIZI PADA ANAK ETNIS CINA DI SD SUTOMO 2 DAN ANAK ETNIS BATAK TOBA DI SD ANTONIUS MEDAN TAHUN 2014
POLA MAKAN DAN STATUS GIZI PADA ANAK ETNIS CINA DI SD SUTOMO 2 DAN ANAK ETNIS BATAK TOBA DI SD ANTONIUS MEDAN TAHUN 2014 Hetty Gustina Simamora Staff Pengajar STIKes Santa Elisabeth Medan ABSTRAK Pola
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Yayasan Yasmina Bogor (Purposive) N= 65. Kabupaten Bogor (N = 54) Populasi sumber (N=50) Contoh penelitian (n= 30)
25 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah dengan cross sectional study. Pemilihan tempat tersebut dilakukan secara purposive, yaitu di Bogor pada peserta Program
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. cross sectional, dimana variabel bebas yaitu perilaku makan pagi (sarapan)
III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, dimana variabel bebas yaitu perilaku makan pagi (sarapan) dan status
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan potong lintang (cross
67 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Desain penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan potong lintang (cross sectional), dimana seluruh variabel yang diamati diukur pada saat
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain Cross Sectional Study. Penelitian ini dilaksanakan bulan Agustus-September 2011 di SMA Negeri 6
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh
19 METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study. Cross sectional study yaitu rancangan yang digunakan pada penelitian dengan variabel sebab
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research yaitu menjelaskan ada tidaknya hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat melalui pengkajian
Lebih terperinciBAB 4 METODE PENELITIAN
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1. Rancangan penelitian Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan desain cross sectional, yang bertujuan untuk mempelajari dinamika korelasi antara
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Rancangan Studi Penelitian ini merupakan studi analitik dengan menggunakan rancangan Cross Sectional, yaitu mengukur variabel independen dan dependen secara bersamaan.
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
37 BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode studi kuantitatif dengan desain crosssectional, yaitu penelitian dengan satu kali pengamatan pada suatu waktu tertentu.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gizi merupakan sebuah masalah keluarga yang sifatnya jangka panjang dan kebisaan makan yang sehat harus dimulai sejak dini. Masalah gizi pada anak di Indonesia akhir-akhir
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. survei dengan menggunakan alat bantu kuesioner dan menggunakan metode
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional dengan cara survei dengan menggunakan alat bantu kuesioner dan menggunakan
Lebih terperinciKUESIONER GAMBARAN TAYANGAN IKLAN FAST FOOD
KUESIONER GAMBARAN TAYANGAN IKLAN FAST FOOD (MAKANAN SIAP SAJI) DI TELEVISI DAN KEBIASAAN MAKAN FAST FOOD (MAKANAN SIAP SAJI) DAN KEJADIAN OBESITAS PADA PELAJAR SMA SWASTA CAHAYA MEDAN TAHUN 2013 I. INFORMASI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yaitu peneliti melakukan pengukuran terhadap
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kebiasaan makan..., Evi Heryanti, FKM UI, Universitas Indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada akhir abad 20 telah terjadi transisi masyarakat yaitu transisi demografi yang berpengaruh terhadap transisi epidemiologi sebagai salah satu dampak pembangunan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. n =
24 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study karena pengumpulan variabel independen dan dependen dilakukan pada satu waktu yang tidak
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Penelitian menggunakan rancangan kuantitatif observasional dengan pendekatan cross-sectional study, yaitu suatu pendekatan yang sifatnya sesaat pada suatu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah eplanatory research, yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan dua variabel atau lebih dengan rancangan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu
METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional, yaitu pengamatan terhadap paparan dan outcome dilakukan dalam satu periode waktu yang bersamaan.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Variable Bebas Variable Terikat Status Gizi / IMT Tingkat aktivitas fisik Kelelahan Kerja Perawat Kecukupan Energi Kerja Shift kerja Gambar 3.1 Kerangka Konsep
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional, dimana dinamika korelasi antara faktor faktor resiko dengan
Lebih terperinciGambar Kerangka pemikiran hubungan faktor gaya hidup dengan kegemuka pada orang dewasa di Provinsi Sulawesi Utara, DKI Jakarta, dan Gorontalo.
102 KERANGKA PEMIKIRAN Orang dewasa 15 tahun seiring dengan bertambahnya umur rentan menjadi gemuk. Kerja hormon menurun seiring dengan bertambahnya umur, yang dapat mengakibatkan ketidakseimbangan metabolisme
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional yaitu sebuah studi pada sekelompok orang pada satu titik waktu untuk mengetahui hubungan pengetahuan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. n = n/n(d) 2 + 1
20 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Desain penelitian adalah cross sectional study dengan metode survey observational. Tempat penelitian dipilih dengan metode purposive yaitu di UPT
Lebih terperinciMETODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Sampel Jenis dan Cara Pengumpulan Data
13 METODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Penelitian tentang hubungan tingkat konsumsi dan aktivitas fisik terhadap tekanan darah dan kolesterol ini menggunakan desain cross sectional study. Penelitian dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. antar variabel bebas dan variabel terikat dengan menggunakan pendekatan cross
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan dan Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian penjelasan yaitu menjelaskan hubungan antar variabel bebas dan variabel terikat dengan menggunakan pendekatan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan metode
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan metode rancangan cross sectional (studi potong lintang). Penelitian ini bertujuan untuk
Lebih terperinciMETODE Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh
METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yang bertujuan mempelajari hubungan pengetahuan gizi ibu dan kebiasaan jajan siswa serta kaitannya dengan status
Lebih terperinciMETODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh
8 METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai hubungan konsumsi susu dan kebiasaan olahraga dengan status gizi dan densitas tulang remaja di TPB IPB dilakukan dengan menggunakan desain
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
26 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah crosectional study. Penelitian dilakukan menggunakan data sekunder dari Program Perbaikan Anemia Gizi Besi di Sekolah
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
16 METODOLOGI PENELITIAN Desain Waktu dan Tempat Penelitian Desain penelitian ini adalah Cross sectional study yaitu rancangan yang digunakan pada penelitian dengan variabel sebab atau faktor resiko dan
Lebih terperinciLampiran 1 FOOD FREQUENCY QUESTIONER (FFQ) Tidak pernah. Bahan makanan >1x/hr 1x/hr 4-6x/mg 1-3x/mg 1-3x/bln
Lampiran 1 FOOD FREQUENCY QUESTIONER (FFQ) Bahan makanan >1x/hr 1x/hr 4-6x/mg 1-3x/mg 1-3x/bln Tidak pernah n % n % n % n % n % n % Makanan pokok Beras/nasi 88 73,9 19 16,0 6 5,0 6 5,0 0 0 0 0 Mie 3 2,5
Lebih terperinci