BAB II PENYAJIAN DAN INTERPRETASI DATA CITRA MEREK, INTENSITAS WORD OF MOUTH DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PASCO DI CITRA LAND SEMARANG

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK...

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB II PERSEPSI PADA ELECTRONIC WORD OF MOUTH (E-WOM) MELALUI BEAUTY VLOGGER, CITRA MEREK, DAN MINAT BELI PRODUK CATRICE

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan obyek dari penelitian ini adalah produk Eiger. Data yang digunakann dalam penelitian ini adalah data primer,

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data pada penelitian tentang Faktor-

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Won-

DAFTAR ISI. PERNYATAAN i ABSTRAK. ii KATA PENGANTAR. iv UCAPAN TERIMA KASIH... v DAFTAR ISI. viii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA. subyek penelitian. Subyek penelitian ini adalah konsumen yang pernah

BAB II ORIENTASI TUJUAN DAN NILAI TUGAS

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan perumusan masalah dan tujuan penelitian, jenis penelitian yang

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel dependen adalah minat beli konsumen.

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian. Yamaha SS Cabang Kedungmundu Semarang. Kuesioner dibagikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena persaingan yang ada dalam era globalisasi akan semakin

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Karakteristik Responden Penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Metode Penelitian Kuantitatif, sebagaimana dikemukakan oleh

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. responden yang meliputi jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan dan

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pemasaran perusahaan bersaing semakin ketat terutama

PEMBAHASAN. PT. Heinz ABC Indonesia (Heinz ABC) adalah salah satu anak perusahaan dari H.J. Heinz

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan satu bentuk penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Brand Image sedangkan variabel dependen (terikat) adalah Keputusan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK...

BAB 3 METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Kusmayadi dan Endar Sugiarto dalam buku Prof. J. Supranto,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Populasi adalah sekumpulan objek yang menjadi pusat perhatian, yang padanya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek/Subjek Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. Metode Penelitian. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode studi kasus, dimana metode

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu

BAB 4 ANALISA DATA 4.1 Profile Responden

BAB III METODA PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah masyarakat baik pria maupun wanita di sekitar

PENGARUH EKUITAS MEREK DAN GAYA HIDUP TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK TEH BOTOL SOSRO LESS SUGAR

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN... i. LEMBAR PERNYATAAN... ii. ABSTRAK...iii. ABSTRACT... iv. KATA PENGANTAR... v. UCAPAN TERIMAKASIH.

BAB 3 METODE PENELITIAN. sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya

III METODE PENELITIAN. konsumen pengguna tas Eiger. Data yang di kumpulkan akan diteliti berdasarkan

A. Kerangka Pemikiran Restoran fast food yang banyak bermunculan di kota Bogor saat ini memicu persaingan antar restoran fast food tersebut di kota

BAB III METODE PENELITIAN. eksplanatori. Menurut Singarimbun dan Efendi (1997), penelitian eksplanatori

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (remaja). Instagram sekarang banyak sekali bermunculan akun-akun yang

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan toko roti Shereen Cakes & Bread yang menjual

BAB 3. Penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian deskriptif, penulis menjelaskan hal-hal

BAB III METODE PENELITIAN

Bab 3 Desain Penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan kerangka pemikiran dan tujuan penelitian di atas, maka

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Desain Penelitian. T-2 Survey & Analisis Deskriptif Individu -> konsumen Cross-sectional

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, serta beranekaragaman produk-produk baru memacu setiap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... x DAFTAR GRAFIK... A. LATAR BELAKANG MASALAH... 1 B. RUMUSAN MASALAH...

PENGARUH HARGA, MEREK, KEMASAN DAN PROMOSI TERHADAP SIKAP KONSUMEN MEMBELI PRODUK KOPI KAPAL API DI KECAMATAN BERBAH YOGYAKARTA

METODE PENELITIAN. hal ini adalah produk makanan dan minuman. Kepuasan merupakan suatu respon positif seseorang dimana hasil kinerja

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh media komunikasi pemasaran

Bab 4. Hasil dan Pembahasan

BABIV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III HASIL PENELITIAN TERPAAN PROGRAM PENDIDIKAN DEMOKRASI PEMILOS TVKU, INTENSITAS KETERLIBATAN PEMILIH DAN SOSIALISASI KPU KOTA SEMARANG TERHADAP

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMAKASIH ABSTRAK ABSTRACT DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GRAFIK DAFTAR BAGAN

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek yang diteliti dalam penelitian ini adalah pencil case merek. dikarenakan wholesaler di Kota Surabaya menjanjikan.

DAFTAR ISI Muhammad Randy Sanjaya, 2014 Hubungan antara Persepsi Seks Bebas dengan Perilaku Seksual Pada Komunitas Motor di Bandung

BAB III METODE PENELITIAN. Center lantai 4 No. 1006, Jl. Asia Afrika Pintu IX-Gelora Senayan Jakarta 10270

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR LAMPIRAN... xii

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

Transkripsi:

BAB II PENYAJIAN DAN INTERPRETASI DATA CITRA MEREK, INTENSITAS WORD OF MOUTH DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PASCO DI CITRA LAND SEMARANG Bab ini akan membahas tentang pengujian kuesioner melalui uji validitas dan uji reliabilitas. Bab ini juga akan menyajikan data hasil penelitian berupa identitas responden, citra merek, intensitas word of mouth, dan keputusan pembelian Pasco di Citra Land Semarang berikut dengan analisa dan pembahasannya. 2.1 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas 2.1.1 Uji Validitas Uji Validitas digunakan untuk mengukur valid tidaknya item suatu pertanyaan dalam kuesioner. Suatu item dalam kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh kuesioner tersebut. Perhitungan dilakukan dengan bantuan SPSS. Apabila koefisien korelasi > dari nilai r-tabel maka menunjukkan nilai item yang valid dan sebaliknya. Dalam penelitian ini, validitas dari indikator dianalisis dengan menggunakan sampel sebanyak 60, sehingga koefisien r-kritik dengan N=60 pada alpha sebesar 5 persen, sebesar 0,25. Jika r-hitung > dari r tabel dan nilai r positif maka masingmasing indikator dinyatakan valid dan dapat digunakan untuk mengukur variabel 28

29 penelitian. Hasil pengujian validitas untuk masing-masing variabel yang diringkas dapat dilihat pada tabel berikut. Berikut penyajian hasil uji validitas variabel Citra Merek dan Intensitas Word of Mouth : Tabel 2.1 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Citra Merek No. Pertanyaan dalam Kuesioner r hitung r tabel Keterangan 1 0.790 0.25 Valid 2 0.784 0.25 Valid 3 0.782 0.25 Valid 4 0.846 0.25 Valid 5 0.771 0.25 Valid 6 0.851 0.25 Valid Hasil analisis pada pertanyaan variabel citra merek Pasco memperlihatkan koefisien validitas atau nilai-r berkisar antara 0.771 0.851 dengan nilai r-tabel 5%

30 sebesar 0.25. Dengan begitu nilai r > 0.25 maka masing-masing pertanyaan variabel citra merek dinyatakan valid. Tabel 2.2 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Intensitas Word of Mouth No. Pertanyaan dalam Kuesioner r hitung r tabel Keterangan 7 0.717 0.25 Valid 8 0.700 0.25 Valid 9 0.773 0.25 Valid 10 0.752 0.25 Valid 11 0.657 0.25 Valid 12 0.468 0.25 Valid Hasil analisis pada pertanyaan variabel intensitas word of mouth memperlihatkan koefisien validitas atau nilai-r berkisar antara 0.468 0.773 dengan nilai r-tabel 5% sebesar 0.25. Dengan begitu nilai r > 0.25 maka masing-masing pertanyaan variabel intensitas word of mouth dinyatakan valid

31 2.1.2 Uji Reliabilitas Uji reliabilitas merupakan pengujian untuk mengetahui apakah variabel tersebut dapat dipercaya atau reliable jika pengujian dilakukan lebih dari 1 kali. Pengujian reliabilitas akan dilakukan dengan menggunakan Cronbach Alpha > 0,60. Semakin tinggi reliabilitas suatu alat pengukur, semacam stabil pula alat pengukur tersebut. Adapun hasil uji reliabilitas dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut: Tabel 2.3 Uji Reliabilitas Variabel Citra Merek dan Intensitas Word of Mouth terhadap Keputusan Pembelian Pasco Nama Variabel Cronbach s Alpha Angka Standar Reliabel Keterangan Citra Merek (X1) 0.889 0.60 Reliabel Intensitas Word of Mouth (X2) 0.767 0.60 Reliabel Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel diatas, maka dapat disimpulkan bahwa setiap pertanyaan yang mewakili indikator dari variabel tersebut adalah

32 reliabel karena nilai koefisien Cronbach s Alpha lebih besar dari 0.60. Artinya, setiap pertanyaan yang mewakili indikator dapat digunakan untuk penelitian ini. 2.2 Deskripsi Responden Sub bab berikut menyajikan gambaran umum responden yang meliputi jenis kelamin dan kelompok umur. 2.2.1 Jenis Kelamin Diagram 2.1 Jenis Kelamin 47% 53% Pria Wanita Dapat diketahui dari diagram 2.1 bahwa mayoritas responden penelitian adalah berjenis kelamin pria, namun tak sedikit pula responden yang berasal dari lingkup wanita.

33 2.2.2 Usia Diagram 2.2 Usia 26 25 24 23 22 21 20 19 18 2% 3% 2% 2% 2% 2% 13% 12% 63% Berdasarkan tabel diatas bahwa usia 22 tahun paling banyak mengisi kuesioner. Usia ini merupakan usia mahasiswa yang juga masih tergolong remaja. Sementara untuk usia yang lainnya cukup beragam. 2.3 Citra Merek Citra merek meliputi persepsi konsumen mengenai sebuah merek yang direfleksikan oleh asosiasi merek yang terdapat dalam benak konsumen. Asosiasi tersebut secara sederhana dapat muncul dalam bentuk pemikiran atau citra tertentu yang dikaitkan terhadap suatu merek. Asosiasi merek tersebut meliputi atribut-atribut dan manfaat yang dimiliki oleh suatu merek. Berikut disajikan presentase pendapat responden mengenai citra merek produk minuman Pasco.

34 2.3.1 Atribut Atribut meliputi asosiasi yang ada dalam sebuah merek, terdiri dari atribut produk dan non produk. Atribut produk berhubungan dengan aspek internal dari produk tersebut. Atribut non-produk berhubungan dengan aspek eksternal yang ada pada produk tersebut. Diagram 2.3 Varian rasa yang ditawarkan produk Pasco beragam 3% 25% 5% Sangat Tidak Beragam Tidak Beragam 67% Beragam Sangat Beragam Berdasarkan diagram diatas, sebagian besar responden menilai bahwa Pasco memiliki varian rasa yang beragam. Kemudian seperempat responden menyatakan varian rasa yang ditawarkan sangat beragam. Terdapat responden yang menilai varian rasa yang ditawarkan Pasco tidak beragam tetapi jumlahnya kecil.

35 Diagram 2.4 Harga Minuman Pasco Sesuai Dengan Keinginan 22% 3% 5% Sangat Tidak Sesuai Tidak Sesuai Sesuai Sangat Sesuai 70% Diagram 2.4 menunjukkan bahwa sebagian besar responden setuju jika harga yang ditawarkan sesuai dengan keinginan responden. Kemudian terbanyak kedua responden merasa sangat sesuai dengan harga yang ditawarkan. Sisanya tidak sesuai dan sangat tidak sesuai terhadap penilaian harga Pasco dengan keinginan responden.

36 Diagram 2.5 Design (logo, warna, kemasan) minuman Pasco praktis dan menarik 3% 5% Sangat Tidak Praktis dan Menarik 25% Tidak Praktis dan Menarik Praktis dan Menarik 67% Sangat Setuju Dari diagram 2.5 menyebutkan bahwa sebagian besar responden setuju dengan design produk minuman Pasco praktis dan menarik. Terbanyak kedua responden menilai design yang ditawarkan produk Pasco sangat praktis dan menarik. Namun masih ada sebagian kecil yang menyatakan design yang ditawarkan tidak praktis dan menarik. 2.3.2 Manfaat Manfaat merek meliput manfaat fungsional, simbolis, dan pengalaman menggunakan produk. Manfaat fungsional berhubungan dengan manfaat dalam memenuhi kebutuhan dasar atau dalam memecahkan masalah. Manfaat simbolis adalah manfaat yang berhubungan dengan ekspresi nilai-nilai prestise. Dan pengalaman, berhubungan dengan informasi yang didapatkan sesuai dengan kualitas

37 produk Pasco. Berikut merupakan presentase mengenai persepsi konsumen tentang manfaat dari produk Pasco di Citra Land Semarang. Diagram 2.6 Varian rasa minuman Pasco yang ditawarkan sesuai dengan selera/keinginan 23% 3% 8% Sangat Tidak Sesuai Tidak Sesuai Sesuai Sangat Sesuai 65% Mayoritas responden menyatakan varian rasa yang ditawarkan produk minuman Pasco sesuai dengan selera yang diinginkan responden. Hal ini dilihat dari jawaban responden yang memilih sesuai dan sangat sesuai. Namun masih ada sebagian kecil yang merasa tidak sesuai keinginan responden mengenai dengan varian rasa yang ditawarkan.

38 Diagram 2.7 Menggunakan produk minuman Pasco akan menimbulkan perasaan bangga 10% 3% 42% Sangat Tidak Bangga 45% Tidak Bangga Bangga Sangat Bangga Berdasarkan diagram diatas, responden akan merasa bangga ketika menggunakan produk Pasco. Dilihat dari sebagian besar responden setuju dan sangat setuju dengan pernyataan menggunakan produk minuman Pasco akan menimbulkan perasaan bangga. Walaupun demikian, masih banyak juga responden yang merasa tidak bangga ketika menggunakan produk Pasco.

39 Diagram 2.8 Ketertarikan ketika mendapatkan informasi dari produk minuman Pasco 13% 3% 10% Sangat Tidak Tertarik Tidak Tertarik Tertarik Sangat Tertarik 73% Dari berbagai informasi yang didapatkan oleh responden mengenai produk minuman Pasco, mayoritas responden merasa tertarik dengan informasi yang mereka dapatkan mengenai produk minuman Pasco, dilihat dari responden yang menjawab tertarik dan sangat tertarik. Walaupun jumlahnya kecil, tetapi masih ada responden yang merasa tidak tertarik dengan informasi yang berkaitan tentang produk minuman Pasco.

40 2.3.3 Kategorisasi Variabel Citra Merek Pasco Berdasarkan data yang diperoleh di lapangan mengenai citra merek diketahui, peneliti kemudian menjabarkan bagaimana tingkat citra merek responden. Dalam variabel citra merek,kategorisasi variasi nilai dari jawaban responden dibagi menjadi tiga kelas, yaitu : kategori citra merek buruk, cukup, dan baik. Kategori citra merek dapat dibagi menjadi sebagai berikut : 1. Responden dengan skor antara < 9 tergolong memiliki persepsi citra merek buruk 2. Responden dengan skor antara 10 14 tergolong memiliki persepsi citra merek cukup 3. Responden dengan skor antara > 15 tergolong memiliki persepsi citra merek baik Berdasarkan data yang diperoleh dapat diketahui presentasi persepsi citra merek produk Pasco pada responden yang disajikan dalam grafik berikut.

41 Diagram 2.9 Citra Merek Pasco 80% 17% 3% Buruk Cukup Baik Diagram diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki persepsi citra merek baik terhadap produk minuman Pasco. Kemudian diikuti terbanyak kedua adalah memiliki perpsepsi citra merek yang cukup 2.4 Intensitas Word of Mouth Intensitas word of mouth diukur melalui enam pertanyaan, yaitu : intensitas pengalaman menerima informasi dan rekomendasi pengunaan produk Pasco, intensitas menerima informasi positif produk Pasco sebulan terakhir, asal mula mendapatkan informasi mengenai Pasco, topik yang dibicarakan mengenai produk Pasco, rekomendasi keunggulan yang diterima tentang Pasco dan keyakinan

42 mengenai rekomendasi yang diterima. Berikut adalah hasil temuan variabel intensitas word of mouth : 2.4.1 Intensitas Dengan menyebutkan intensitas menerima informasi produk minuman Pasco dapat menunjukkan intensitas word of mouth yang diterima oleh responden. Intensitas meliputi beberapa aspek seperti intensitas menerima informasi, asal mula responden mendapatkan informasi, dan topik yang dibicarakan mengenai produk. Diagram 2.10 Intensitas menerima informasi mengenai produk Pasco dalam waktu satu bulan terakhir 3% 18% 27% 1 kali 2 kali 3 kali 52% >4 kali Berdasarkan hasil penelitian, mayoritas responden menerima informasi dalam sebulan terakhir sebanyak dua kali. Terbanyak kedua, responden menerima informasi tentang produk sebanyak satu kali dalam satu bulan terakhir.

43 Diagram 2.11 Intensitas menerima informasi positif mengenai produk minuman Pasco dalam satu bulan terakhir 2% 13% 33% 52% 1 kali 2 kali 3 kali > 4 kali Dari informasi yang diterima oleh responden, sebagian besar responden menerima informasi positif dua kali dalam kurun waktu satu bulan terakhir. Kemudian terbanyak kedua responden menerima informasi positif sebanyak satu kali. Walaupun begitu, masih ada responden yang menerima informasi positif yang lebih dari tiga kali tetapi jumlahnya minim.

44 Diagram 2.12 Asal mula mendapatkan informasi mengenai produk Pasco 2% 12% Menyebutkan 1 sumber Menyebutkan 2 sumber 17% Menyebutkan 3 sumber 53% Menyebutkan 4 / lebih sumber Dalam penelitian ini terdapat empat sumber yang memberikan informasi mengenai produk Pasco, yaitu teman, keluarga, rekan kerja, dan komunitas. Berdasarkan diagram 2.12, mayoritas responden menyebutkan satu sumber asal mula menerima atau mendapatkan informasi mengenai produk Pasco. Diikuti dengan menyebutkan dua sumber menjadi terbanyak kedua. Sumber yang paling banyak disebutkan adalah teman.

45 Diagram 2.13 Topik yang dibicarakan mengenai produk Pasco 8% 18% 38% Menyebutkan 1 topik Menyebutkan 2 topik Menyebutkan 3 topik Menyebutkan 4 / lebih topik 35% Terdapat empat topik yang dibicarakan dalam penelitian ini adalah harga, varian rasa, kualitas produk, design kemasan. Diagram diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden menyebutkan satu topik. Kemudian terbanyak kedua responden mampu menyebutkan dua topik. Topik yang paling sering dibicarakan adalah varian rasa dan harga dari produk Pasco itu sendiri. 2.4.2 Rekomendasi yang diterima (Vallence of opinion) Vallence Of Opinion yaitu mengenai pendapat konsumen baik positif atau negatif mengenai produk, jasa dan brand atau dapat dikatakan arah rekomendasi yang diterima. Berbagai rekomendasi keunggulan produk Pasco yang disebutkan responden menunjukkan arah rekomendasi informasi positif yang diterima responden.

46 Diagram 2.14 Rekomendasi keunggulan yang diterima mengenai penggunaan Pasco 5% 17% 35% 43% Menyebutkan 1 Menyebutkan 2 Menyebutkan 3 Menyebutkan 4 / lebih Diagram diatas menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyebutkan satu rekomendasi keunggulan. Kemudian sepertiga responden mampu menyebutkan dua rekomendasi keunggulan. Terbanyak ketiga, responden mampu menyebutkan tiga rekomndasi keunggulan. Dan sisanya mampu menjawab empat atau lebih rekomendasi keunggulan produk Pasco. Rekomendasi keunggulan yang diterima oleh responden antara lain rasanya enak, murah, varian rasa banyak, dan lain sebagainya. Tetapi keunggulan yang paling sering diterima adalah rasanya yang enak dan harganya yang terjangkau. 2.4.3 Kepercayaan terhadap informasi yang diterima (Content) Content yang berisi informasi mengenai produk, jasa, atau brand yang didapat dari teman, tetangga, atau keluarga mengenai Produk Pasco, maka dalam dimensi

47 content dikaitkan dengan keyakinan khalayak mengenai rekomendasi yang diterima mengenai penggunaan produk. Keyakinan mengenai rekomendasi penggunaan Pasco yang diterima responden menunjukkan sejauh mana responden yakin dengan rekomendasi yang diterimanya dari lingkungannya. Diagram 2.15 Keyakinan mengenai rekomendasi produk Pasco 13% 0% 8% Tidak Yakin Kurang Yakin Yakin Sangat Yakin 78% Mayoritas responden merasa yakin terhadap rekomendasi yang diterima mengenai penggunaan produk Pasco. Kemudian hanya sepertiga responden sangat yakin terhadap rekomendasi yang diterima. Terdapat juga sebagian kecil yang termasuk dalam kategori kurang yakin. Namun, tidak ada yang tidak yakin atas rekomendasi yang diterma mengenai produk Pasco.

48 2.4.4 Kategorisasi Variabel Intensitas Word of Mouth Berdasarkan data yang diperoleh di lapangan mengenai intensitas word of mouth diketahui, peneliti kemudian menjabarkan bagaimana tingkat intensitas word of mouth responden. Dalam variabel intensitas word of mouth, kategorisasi variasi nilai dari jawaban responden dibagi menjadi tiga kelas, yaitu : kategori intensitas word of mouth rendah, sedang, dan tinggi. Kategori citra merek dapat dibagi menjadi sebagai berikut : 1. Responden dengan skor antara < 11 tergolong memiliki intensitas word of mouth rendah 2. Responden dengan skor antara 12 17 tergolong memiliki intensitas word of mouth sedang 3. Responden dengan skor antara > 18 tergolong memiliki intensitas word of mouth tinggi

49 Diagram 2.16 Intensitas Word of Mouth 52% 38% 10% Rendah Sedang Tinggi Diagram diatas menunjukkan bahwa lebih dari setengah responden termasuk dalam kategori intensitas word of mouth yang sedang. Kedua terbanyak adalah yang masuk kategori rendah. Dan hanya sebagian kecil responden termasuk kategori intensitas word of mouth yang tinggi. 2.4 Keputusan Pembelian Pasco Keputusan Pembelian Pasco diukur melalui indikator keputusan responden untuk membeli produk atau tidak membeli produk Pasco. Dari indikator tersebut disampaikan kepada responden sebuah pertanyaan, yaitu apakah responden akan melakukan pembelian produk Pasco. Berikut adalah hasil temuan variabel keputusan pembelian Pasco :

50 Diagram 2.17 Keputusan Pembelian Pasco 15% 85% Ya Tidak Berdasarkan hasil dari diagram diataas, mayoritas responden memutuskan membeli produk Pasco di Citra Land Semarang. Kemudian sisanya, responden tidak memutuskan membeli produk Pasco.