BAB III METODE PENELUIAN Waktu dan Tempat. Penelitian ini direncanakan segera dilakukan bulan April hingga

dokumen-dokumen yang mirip
Pengambilan sampel tanah yang terkontaminasi minyak burni diambil dari

BAB III METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat. Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi, FMIPA. Jika dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Departemen Biologi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Juli sampai bulan November 2009

BAB III METODE PENELITIAN. terdiri atas 5 perlakuan dengan 3 ulangan yang terdiri dari:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-November 2012 di

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret sampai bulan Agustus 2013 di

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitianini dilaksanakandaribulanagustus - Desember 2015 di

Gambar 3.1. Diagram Alir Penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2012 sampai bulan Desember 2012 di

BAB III METODE PENELITIAN. lengkap (RAL) pola faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah variasi

MATERI DAN METODE. Pekanbaru. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei sampai September

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

BAB III METODE PENELITIAN. Biologi dan Laboratorium Biokimia, Departemen Kimia Fakultas Sains dan

BAB III METODE PENELITIAN. variasi suhu yang terdiri dari tiga taraf yaitu 40 C, 50 C, dan 60 C. Faktor kedua

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2012 sampai dengan bulan Juni 2012 di

BAB III METODE PENELITIAN. Februari sampai Juli 2012 di Laboratorium Mikrobiologi Departemen Biologi,

LAMPIRAN. Lampiran 1. Skema Kerja Penelitian. Peremajaan Isolat. Pembuatan Suspensi Trichoderma spp.

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh dari perhitungan kepadatan sel dan uji kadar lipid Scenedesmus sp. tiap

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Juli sampai September 2012,

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus-Desember 2015 di Laboratorium

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juli sampai bulan September 2010 di

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu jenis isolat dan sumber fosfat yang digunakan. selama 3 bulan mulai tanggal 1 Februari 31 April 2017.

Gambar 1. Pengambilan Contoh untuk Pemeriksaan Biologi Pada Permukaan Secara Langsung

Air Panas. Isolat Murni Bakteri. Isolat Bakteri Selulolitik. Isolat Terpilih Bakteri Selulolitik. Kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi, Departemen

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini sudah dilaksanakan dari bulan Februari sampai bulan Juli 2013 di

BAB III METODE PENELITIAN. mengujikan kemampuan Bacillus mycoides dalam memfermentasi onggok untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1. Alur Kerja Subkultur Bakteri Penghasil Biosurfaktan dari Laut dalam Mendegradasi Glifosat

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Pada metode difusi, digunakan 5 perlakuan dengan masing-masing 3

METODE PENELITIAN. Penelitian ini di laksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

II. MATERI DAN METODE PENELITIAN

BAB III BAHAN, ALAT DAN METODA

MATERI DAN METODE. Kasim Riau yang beralamat di Jl. HR. Soebrantas KM 15 Panam, Pekanbaru.

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian dan

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Januari-Mei 2015 di Laboratorium

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan

BAB III MATERI DAN METODE. pada suhu 70 C terhadap total bakteri, ph dan Intensitas Pencoklatan susu telah

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dari bulan Juli 2014 sampai dengan bulan September

Sampel air panas. Pengenceran 10-1

dimana a = bobot sampel awal (g); dan b = bobot abu (g)

LAMPIRAN. Lampiran A: Alur Kerja Isolasi Bakteri Penghasil Biosurfaktan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboratorium Biokimia dan Laboratorium Instrumentasi

3. METODOLOGI PENELITIAN

MATERI DAN METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia/Biokimia Hasil Pertanian dan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni-November Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan campuran bakteri (Pseudomonas aeruginosa dan Pseudomonas

LAMPIRAN. Lampiran 1. Foto Lokasi Pengambilan Sampel Air Panas Pacet Mojokerto

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh dari perhitungan kepadatan sel dan uji kadar lipid Scenedesmus sp. tiap

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah variasi jenis kapang yaitu Penicillium sp. dan Trichoderma sp. dan

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dari Bulan April sampai dengan Juni 2013, di

PEMANFAATAN TETES TEBU (MOLASES) DAN UREA SEBAGAI SUMBER KARBON DAN NITROGEN DALAM PRODUKSI ALGINAT YANG DIHASILKAN OLEH BAKTERI

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Departemen Biologi Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga,

LAMPIRAN Lampiran 1: Komposisi dan Penyiapan Media Skim Milk Agar, Komposisi Media Feather Meal Agar, Komposisi Media Garam Cair.

BAB III METODE PENELITIAN. konsentrasi limbah cair tapioka (10%, 20%, 30%, 40%, 50% dan 0% atau kontrol)

BAB III METODE PENELITIAN. Chlorella sp. tiap perlakuan. Data di analisa menggunakan statistik One Way

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. sampai Maret Pengambilan sampel tanah rizosfer Zea mays di Kecamatan

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Oktober sampai Februari 2014, dengan

I. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April - Juli 2012 di Laboratorium. Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung.

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan rancang bangun penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Bacillus subtilis dan Bacillus cereus yang diperoleh di Laboratorium

BABm METODA PENELITIAN

LAMPIRAN. Lampiran 1. Alur Kerja Isolasi Bakteri Endofit dari Batang dan Akar Tanaman Dara metode Radu & Kqueen (2002) yang dimodifikasi

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

LAMPIRAN. Lampiran 1. Komposisi Media MGMK Padat dan Cara Pembuatannya Bahan: Koloidal kitin 12,5% (b/v) 72,7 ml. Agar 20 g.

III BAHAN DAN METODE

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian terapan dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Asam Jawa (Tamarindus indica L) yang diujikan pada bakteri P. gingivalis.

BAB III METODE PENELITIAN. Mikrobiologi Tanah dan Rumah Kaca Balai Penelitian Tanaman Kacang- kacangan dan Umbiumbian

BAB IV METODE PENELITIAN. menggunakan suatu kolompok eksperimental dengan kondisi perlakuan tertentu

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada Oktober 2014 sampai dengan Februari

Lampiran 1. Tatacara karakterisasi limbah tanaman jagung

LAMPIRAN. Lampiran 1. Komposisi Media Bushnell-Haas, Larutan Standar Mc. Farland, Larutan Orsinol

BAB III METODE PENELITIAN. eksplorasi dengan cara menggunakan isolasi jamur endofit dari akar kentang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Termasuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kesehatan Masyarakat,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April Juni 2014 di Laboraturium

III.METODOLOGI PENELITIAN

Bab III Bahan dan Metode

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari Bulan Januari sampai dengan bulan Juni 2015

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB III METODE PENELITIAN. Biologi, Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga.

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah RAL

NATA DE SOYA. a) Pemeliharaan Biakan Murni Acetobacter xylinum.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. MIPA dan Laboratorium Universitas Setia Budi Surakarta. B.

BAB III METODE PENELITIAN. Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga, Surabaya.

Transkripsi:

BAB III METODE PENELUIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ini direncanakan segera dilakukan bulan April hingga November 2009. Pelaksanaannya dilakukan di beberapa laboratorium antara lain Laboratorium Menejemen Limbah, laboratorium terpadu, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Laboratorium Mikrobiologi jurusan Biologi FMIPA UNTRI, dan Laboratorium Rekayasa Bioporses Teknik Kimia Fak. Teknik Unri. 3.2. Alat dan Bahan Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat-alat gelas, Ose, lampu spiritus, oven, autoklaf, shaker, vortex, mikroskop, inkubator, spektrofotometer, oven, timbangan analitik, hotplate, mikropipet, aluminium foil, kapas dan kassa. Bahan yang digunakan untuk mengkulturkan isolat bakteri adalah Medium Tripton Soya Agar (TSA) (Merck) dan Mineral Salt Medium (MSM). 3.3. Mikroorganisme Bakteri yang digunakan adalah Salah satu isolat yang ditemukan oleh Hasbi, M. et al. (2008) dari penelitian yang diisolasi dan sampel tanah dan lumpur yang terkontaminasi minyak bum! di PT. Bumi Siak Pusako Riau yang mampu mengemulsi (lej-o 100 % dengan kode isolat Sals. Isolat tersebut disimpan pada media agar TSA sebagai stok kultur di dalam botol agar condong dan diletakkan di dalam ruangan dingin pada temperatur 4 C.

15 3.4. Media Kultur Medium yang digunakan adalah larutan Mineral Salt Medium (MSM) dengan komposisi sebagai berikut (M): 0,05 NHiNOs, 0.03 KH 2 PO 4, 0.04 Na 2 HP04, 8,0 x W 4 MgSO 4, 7,0 x 10" 6 CaCl 2,4,0 x 10* FeSC>4,4,0 x W 4 EDTA, 1 % ekstrak yeast dan substrat 2% gliserol sebagai sumber karbon. 3.5. Inokulum Satu loop Isolat bakteri diambil dari stok kultur ditumbuhkan pada media Tryptone Soya Agar (TSA) selama 24 jam pada temperatur 30 C. Kemudian satu koloni isolat murni dipindahkan secara aseptic ke dalam Erlenmeyer 500 ml yang berisi 50 ml media larutan Mineral Salt Medium (MSM) dan diinkubasi selama 24 jam pada temperatur kamar dengan kecepatan pengadukan 150 rpm. Kultur ini selanjutnya disebut Knltur Inoknlum (KI). 3.6. Persiapan Prekultur Untuk Fermentasi Penurunan Cemaran Minyak. Prekultur diperlukan agar diketahui konsentrasi optimum sel bakteri aktif yang akan digunakan untuk proses fermentasi penurunan cemaran minyak. Kultur inokulum (KI) diatas digunakan untuk menentukan konsentrasi prekultur yang optimum. Caranya adalah masing-masing sebanyak 1 ml (KI) dimasukkan secara aseptik ke dalam setiap elemeyer volume 250 ml yang berisi 50 ml media (MSM) 2% gliserol yang berjumlah 15 buah yang terlebih dulu telah disterilkan. Selanjutnya diinkubasi bersama-sama menggunakan sheker pada suhu kamar dan kecepatan goncang 150 rpm. Setiap 2 jam diambil satu erlenmeyer dan dianalisis

16 untuk menentukan tingkat pertumbuhan bakteri dengan mengukur densitas optik menggunakan Spektrofotometer (Spekrtonic 21) pada panjang gelombang 600 nm. Lebih rinci periode pengambilan adalah: 0. 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18, 20, 22, 24, 48 dan 72 jam. Dengan menplotkan 15 data absorban (konsentrasi biomassa bakteri) dengan waktu inkubasi dalam bentuk grafik, akan diperoleh biomassa optimum bakteri aktif, yang selanjutnya digunakan untuk proses fermentasi penurunan cemaran minyak, untuk memudahkan diberi lambang PreKI (Prekultur Inokulum). 3.7. Pengukuran Konsentrasi Biomassa Bakteri 3.7.1. Biomassa Berat Kering Metode berat kering digunakan untuk menentukan konsentrasi biomassa yang dihasilkan selama fermentasi. Setiap satu jam pengambilan sampel diambil sebanyak 10 ml kultur, disaring menggunakan kertas saring Whatman 0,22 um kemudian dibilas 20 ml aquades dan biomassa yang terdapat pada kertas saring dikeringkan di dalam oven pada suhu 100 C selama 24 jam. Selanjautnya dipindahkan ke dalam sebuah desikator untuk menghilangkan uap air sampai beratnya konstan dan akhirnya ditimbang. Berat biomassa adalah hasil pengurangan berat total dengan berat kertas saring kosong. 3.7.2. Pengnkuran Absorban (Optical Density) Pengukuran absorban bertujuan untuk menentukan tingkat pertumbuhan bakteri secara tidak langsung. Pengukuran absorban untuk optical density dibuat dengan mengambil sampel kultur setiap satu jam dimasukkan ke kuvet 1 ml dan

diukur dengan Spektrofotometer UV pada panjang gelombang 600 nm. Hasil pembacaan kemudian dikorelasikan dengan nilai berat kering sel selanjutnya kedua data tersebut (yaitu: absorban dengan digunakan untuk membuat kurva standar. 3.8. Prosedur Penelitian Kajian ini merupakan skala laboratorium, oleh sebab sampel air tercemar dibuat sedemikian rupa sehingga tujuan penelitian ini dapat tercapai. Mempersiapkan alat dan bahan di Laboratorium sesuai dengan perencanaan yang telah disusun. Kemudian mempersiapkan limbah minyak sebagai bahan uji yang dimodifikasi dengan mencampurkan minyak solar dan oli bekas masing-masing SO ml (campuran minyak ini dianggap sebagai cemaran minyak. Satu ml limbah ini dimasukan ke dalam masing-masing erlenmeyer yang berisi SO ml medium MSM yang telah dipersiapkan sebanyak 18 buah, kemudian dimasukkan masingmasing 10 ml PreKI secara aseptik ke dalam 14 erlenmeyer. Empat erlenmeyer tidak dimasukan PreKI karena masing-masing dua buah sebagai kontrol awal dan akhir perlakuan. Selanjutnya semua sampel tersebut diinkubasi menggunakan sheker pada suhu kamar dan pengadukan ISO rpm selama tiga hari (96 jam). Analisis penurunan kandungan cemaran minyak dilakukan pada periode 6,12,18, 24, 48, 72 dan 96 jam. Selanjutnya dihitung selisih konsentrasi antara cemaran minyak awal (A) dengan hasil perlakuan (B) dengan rumus: Penurunan cemaran minyak = A - B Dimana : A = cemaran minyak sebelum perlakuan B = cemaran minyak setelah perlakuan

18 3.9. Analisis Kandungan cemaran minyak Masing-masing dua buah erlenmeyer diambil dan dibawa ke Laboratorium Kimia Organik jurusan Kimia FMIPA UNRI untuk dianalisis kandungan total cemaran minyak dengan menggunakan metoda Gravimetri, Eksraksi CCU (metoda API-1340) yang mengcu pada metoda American Petroleum dengan Prosedur kerja sebagai berikut: 1. 50 ml sampel dimasukkan ke dalam corong pisah, 2. Di masukkan 25 ml CCU ke dalam corong pisah untuk mengekstrak minyak, dan ini dilakukan tiga kali. 3. Setelah diukur volume yang terekstraksi (C ml), ekstrak tersebut dipindahkan ke dalam labu (cawan penguap) yang terlebih dahulu telah diketahui beratnya dengan teliti (B gram). 4. CCU yang terdapat pada ekstrak tersebut diuapkan pada suhu 90 C selama 24 jam, dan kemudian didinginkan di dalam desikator selama 60 menit. 5. Selanjutnya ditimbang dengan ketelitian empat desimal (A gram). 6. Terakhir dihitung dengan menggunakan perhitungan sebagai berikut: Konsentrasi minyak = (A - B) gram X 75ml X1000/V Cml Keterangan: A: Berat Labu dengan sampel B : Berat Labu kosong (tanpa sampel) C : Volume CC14 setelah diekstraksi 3.10. Analisis Data Data yang diperoleh dalam penelitian ini disusun ke dalam bentuk tabel dan grafik, kemudian dianalisis secara deskriptif.