KARYA TULIS ILMIAH Perbandingan Efektivitas Klorheksidin Glukonat 0,2% dengan Povidon Iodin 1% Sebagai Obat Kumur Antiseptik terhadap Penurunan Jumlah Koloni Mikroorganisme di Sekitar Rongga Mulut pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Oleh : HENDRA RAHARJA 090100084 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2012
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS KLORHEKSIDIN GLUKONAT 0,2% DENGAN POVIDON IODIN 1% SEBAGAI OBAT KUMUR ANTISEPTIK TERHADAP PENURUNAN JUMLAH KOLONI MIKROORGANISME DI SEKITAR RONGGA MULUT PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA KARYA TULIS ILMIAH Karya Tulis Ilmiah ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh kelulusan Sarjana Kedokteran Oleh : HENDRA RAHARJA 090100084 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2012
LEMBAR PENGESAHAN Perbandingan Efektivitas Klorheksidin Glukonat 0,2% dengan Povidon Iodin 1% Sebagai Obat Kumur Antiseptik terhadap Penurunan Jumlah Koloni Mikroorganisme di Sekitar Rongga Mulut pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Nama : Hendra Raharja NIM : 090100084 Pembimbing Penguji I ( dr. Sri Amelia, M.Kes ) ( dr. Eka Roina Megawati, M.Kes ) NIP. 19740913 2003 12 2 001 NIP. 19781223 2003 12 2 002 Penguji II ( dr. Dadik Wahyu Wijaya, Sp.An ) NIP. 19680914 200801 1 013 Medan, 10 Desember 2012 Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara ( Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD-KGEH ) NIP. 19540220 198011 1 001
ABSTRAK Kesehatan rongga mulut erat kaitannya dengan kebersihan rongga mulut. Salah satu cara yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan obat kumur. Di pasaran Indonesia, terdapat berbagai jenis obat kumur yang dijual bebas, sehingga pemilihan obat kumur yang tepat menjadi masalah yang penting untuk masyarakat. Povidon iodin dan klorheksidin glukonat merupakan dua jenis obat kumur yang menjadi pilihan masyarakat luas. Oleh sebab itu, penelitian ini ditujukan untuk membandingkan efektivitas klorheksidin glukonat 0,2% dengan povidon iodin 1% sebagai obat kumur antiseptik. Penelitian ini merupakan studi eksperimental.subjek penelitian yang telah menandatangani lembar persetujuan setelah penjelasan akan diminta untuk datang ke lokasi penelitian sehingga dapat dilakukan pengambilan sampel saliva. Saliva yang diambil adalah saliva yang diperoleh sebelum dan setelah berkumur dengan obat kumur antiseptik. Kemudian, sampel akan diproses lebih lanjut di laboratorium mikrobiologi FK USU. Setelah data hasil pembiakan didapatkan, data dianalisis dengan menggunakan uji t-berpasangan. Subjek penelitian yang mengikuti penelitian berjumlah 16 orang. Kemudian dilakukan perbandingan hasil perhitungan rata-rata penurunan jumlah colony forming units (CFU) setelah berkumur dengan povidon iodin 1% dan dengan klorheksidin glukonat 0,2%. Hasil penelitian menunjukkan penurunan rata-rata jumlah koloni dengan klorheksidin glukonat 0,2% adalah 89,80% (SD = 11,02) sedangkan dengan povidon iodin 1% didapatkan rata-rata penurunan sebanyak 37,14% (SD = 17,08) dengan hasil uji t-berpasangannya adalah 11,96 (p<0,05). Dari penelitian ini diambil kesimpulan bahwa terdapat perbedaan efektivitas antara klorheksidin glukonat 0,2% dengan povidon iodin 1% sebagai obat kumur antiseptik terhadap penurunan jumlah koloni di sekitar rongga mulut. Kata kunci: efektivitas, klorheksidin glukonat, povidon iodin, obat kumur
ABSTRACT Oral health is closely related to oral hygiene. One of the methods that can be used to maintain a good oral hygiene is by using mouthwash. In Indonesia, there are various types of mouthwashes over the counter that could be obtained by public. Selecting the right mouthwash became an important issue for the community. Povidone iodine and chlorhexidine gluconate are two types of mouthwashes that have been widely used. Therefore, this study was designed to compare the efficacy of chlorhexidine gluconate 0.2% with povidone iodine 1% as an antiseptic mouthwash. This was an experimental based study. Subjects that have signed the consent forms were requested to come to the venue where saliva samples were collected. Samples were obtained before and after rinsing with antiseptic mouthwashes. Samples were processed further in Microbiology Laboratory of FK USU. After all the data have been obtained, they were analyzed using a paired t- test. Subjects who had completed the study were 16 people. Comparison between the decreased colony forming units (CFU) after rinsing with chlorhexidine gluconate 0.2% and with povidone iodine 1% had been made, resulting in a 89.80% (SD = 11.02) decreased in chlorhexidine gluconate 0.2% and a 37.14% (SD = 17.08) decreased in Povidone iodine and the paired t-test result is 11.96 (p<0,05). In conclusion, there is an efficacy difference between chlorhexidin gluconate 0.2% with povidone iodine 1% as an antiseptic mouthwash to decrease the number of microbial colonies in the mouth. Keywords: efficacy, chlorhexidine gluconate, povidone iodine, mouthwash
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh kelulusan sarjana kedokteran Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Dalam penyelesaian karya tulis ilmiah ini, penulis banyak mendapat bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada: 1. dr. Sri Amelia, M.Kes, selaku dosen pembimbing penulis atas kesabaran, waktu, dan masukan-masukan yang diberikan kepada penulis untuk melakukan penelitian. 2. dr. Eka Roina Megawati, M.Kes, selaku Dosen Penguji I yang telah memberikan petunjuk-petunjuk serta nasihat-nasihat dalam penyempurnaan penulisan karya tulis ilmiah ini. 3. dr. Dadik Wahyu Wijaya, Sp.An, selaku Dosen Penguji II yang telah memberikan petunjuk-petunjuk serta nasihat-nasihat dalam penyempurnaan penulisan karya tulis ilmiah ini. 4. Ibu Hj. Rafidah dan seluruh staf departemen mikrobiologi Fakultas Kedokteran USU yang telah membantu, membimbing, serta memberikan masukan pada saat melaksanakan peneltian di laboratorium mikrobiologi Fakultas Kedokteran USU. 5. Keluarga penulis yang tercinta yaitu Kartika Sari Dewi, Ratna Kartika dan Elis Crystal selaku saudara peneliti dan Bapak Adenan Samin serta Ibu Lieny Oei selaku orang tua peneliti, yang telah memberikan dukungan selama ini dalam bentuk moril maupun materiil. 6. Teman-teman kelompok sesama bimbingan penelitian, teman-teman mahasiswa angkatan 2009 lainnya, dan kakak-kakak senior yang telah
memberi bantuan berupa saran, kritikan, dan motivasi selama penyusunan penelitian. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan ilmu pengetahuan dan pengalaman penulis. Oleh karena itu, segala saran dan kritik sangat diharapkan demi kemajuan kualitas penelitian ini. Akhir kata, penulis mengharapkan agar penelitian ini dapat memberikan manfaat kepada semua orang untuk pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam dunia kedokteran. Medan, 10 Desember 2012 Hendra Raharja (NIM: 090100084)
DAFTAR ISI Halaman LEMBAR PENGESAHAN... ii ABSTRAK... iii ABSTRACT... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB 1 PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Rumusan Masalah... 3 1.3. Tujuan Penelitian... 3 1.4. Manfaat Penelitian... 4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA... 5 2.1. Anatomi Rongga Mulut... 5 2.1.1. Pendahuluan... 5 2.1.2. Bibir dan Palatum... 6 2.1.3. Lidah... 7 2.1.1. Gigi... 10 2.2. Flora Normal... 12 2.2.1. Pendahuluan... 12 2.2.2. Peran Flora Residen... 12 2.2.3. Flora Normal Mulut dan Saluran Pernapasan Atas... 14 2.3. Karies Gigi dan Penyakit Periodontal... 15 2.4. Pemeliharaan Kesehatan Rongga Mulut... 18 2.5. Klorheksidin Glukonat... 22 2.6. Povidon Iodin... 24 BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL... 26 3.1. Kerangka Konsep... 26 3.2. Variabel dan Definisi Operasional... 26 3.2.1. Variabel Independen... 26 3.2.2. Variabel Dependen... 26 3.2.3. Definisi Operasional... 26 3.3. Hipotesis... 28
BAB 4 METODE PENELITIAN... 29 4.1. Metode Penelitian... 29 4.2. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian... 29 4.2.1. Lokasi Penelitian... 29 4.2.2. Waktu Penelitian... 29 4.3. Populasi dan Sampel... 29 4.3.1. Populasi... 29 4.3.2. Sampel... 29 4.4. Teknik Pengumpulan Data dan Prosedur Pengambilan Sampel... 31 4.2.1. Teknik Pengumpulan Data... 31 4.2.2. Prosedur Pengambilan Sampel... 31 4.5. Alat dan Bahan Penelitian... 33 4.5.1. Alat Penelitian... 33 4.5.2. Bahan Penelitian... 34 4.6. Metode Pengolahan Data dan Analisis Data... 34 4.6.1. Metode Pengolahan Data... 34 4.6.2. Analisis Data... 34 BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 35 5.1. Hasil... 35 5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian... 35 5.1.2. Uji Efektivitas Obat Kumur... 35 5.2. Pembahasan... 41 5.2.1. Interpretasi dan Diskusi Hasil... 41 5.2.2. Keterbatasan Penelitian... 44 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN... 45 6.1. Kesimpulan... 45 6.2. Saran... 45 DAFTAR PUSTAKA... 47 LAMPIRAN
DAFTAR TABEL Nomor Judul Halaman Tabel 2.1. Tabel Distribusi Flora Normal Pada Manusia... 14 Tabel 5.1. Hasil Kontrol Media dan Kontrol Buffer... 37 Tabel 5.2. Hasil Perhitungan Jumlah Koloni Sebelum dan Setelah Berkumur Dengan Menggunakan Klorheksidin Glukonat 0,2%... 38 Tabel 5.3. Selisih Jumlah Colony Forming Units (CFU) dengan Menggunakan Klorheksidin Glukonat 0,2% dan Persentase Penurunan Jumlah Koloni Mikroorganisme Setelah Berkumur dengan Klorheksidin Glukonat 0,2%... 39 Tabel 5.4. Hasil Perhitungan Jumlah Koloni Sebelum dan Setelah Berkumur Dengan Menggunakan Povidon Iodin 1%... 40 Tabel 5.5. Selisih Jumlah Colony Forming Units (CFU) dengan Menggunakan Povidon Iodin 1% dan Persentase Penurunan Jumlah Koloni Mikroorganisme Setelah Berkumur dengan Povidon Iodin 1%... 41
DAFTAR GAMBAR Nomor Judul Halaman Gambar 2.1. Anatomi Rongga Mulut 5 Gambar 2.2. Anatomi Palatum 7 Gambar 2.3. Anatomi Lidah 10 Gambar 2.4. Anatomi Gigi 11 Gambar 2.5. Faktor Penyebab Karies Gigi 16 Gambar 2.6. Streptococcus mutans pada Pewarnaan Gram 17 Gambar 2.7. Struktur Kimia Klorheksidin Glukonat 22 Gambar 2.8. Struktur Kimia Povidon Iodin 24
DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Daftar Riwayat Hidup LAMPIRAN 2 Lembar Penjelasan LAMPIRAN 3 Lembar Persetujuan Setelah Penjelasan (Informed Consent) LAMPIRAN 4 Persetujuan Komisi Etik LAMPIRAN 5 Data Induk LAMPIRAN 6 Hasil Analisis Data Induk LAMPIRAN 7 Gambar-gambar yang Didokumentasikan pada Saat Penelitian