HUBUNGANN KETERAMPILAN MENGAPRESIASI PUISI DENGAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG JURNAL ILMIAH diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan ( Strata 1 ) LISA GUSNI NPM 09080179 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT
HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAPRESIASI PUISI DENGAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG Oleh Lisa Gusni 1, Iswadi Bahardur 2, Zulfitriyani 3 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT This research is motivated by several factors. The first factor,facilities and infrastructure to support the learning for still there even less. Second, students skill in writing poetry is low. This research aims to describe the things. First, the skills to appreciate poetry class VIII SMP Muhammadiyah 6 Padang. Second, skill writing poetry students class VIII SMP Muhammadiyah 6 Padang. Third, the relationship skills to appreciate poetry and writing poetry students class VIII SMP Muhammadiyah 6 Padang. This research uses a quantitative approach with a descriptive menthod through correlational approach. Sample of this research were students class VIII SMP Muhammadiyah 6 Padang enrolled in the academic year 2012/2013 which is spread in 3 class. Taking random sample totaling 28 students. The data is a result of research skills of student class VIII SMP Muhammadiyah 6 Padang to appreciate poetry gained through objective test and the result writing poetry students class VIII SMP Muhammadiyah 6 Padang obtained through performance test. Based on the data processing and discussion, obtained the following result. First, the average skill level to appreciate poetry of students class VIII SMP Muhammadiyah 6 Padang are enough qualifying (61,03). Second, the average writing poetry students class VIII SMP Muhammadiyah 6 Padang are more than enough in qualifying (66,64). Third, there is a significant positive the significant level of 95% is equal to 1,706 between appreciating poetry skills with writing poetry. Key word: Students, teacher, appreciate poetry, and writing poetry.
HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAPRESIASI PUISI DENGAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG Oleh Lisa Gusni 1, Iswadi Bahardur 2, Zulfitriyani 3 3) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 4) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh beberapa faktor. Faktor pertama, sarana dan prasarana untuk menunjang pembelajaran masih kurang. Kedua, keterampilan siswa dalam menulis puisi masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hal berikut. Pertama, keterampilan mengapresiasi puisi kelas VIII SMP Muhammadiyah 6 Padang. Kedua, keterampilan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 6 Padang. Ketiga, hubungan keterampilan mengapresiasi puisi dengan keterampilan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 6 Padang. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 6 Padang yang terdaftar pada tahun pelajaran 2012/2013 yang tersebar dalam 3 kelas. Pengambilan sampel dilakukan secara acak yang berjumlah 28 siswa. Data penelitian ini berupa hasil keterampilan mengapresiasi puisi siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 6 Padang yang diperoleh melalui tes objektif dan hasil menulis puisi siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 6 Padang yang diperoleh melalui tes unjuk kerja. Berdasarkan pengolahan data dan pembahasan, diperoleh hasil sebagai berikut. Pertama, rata-rata tingkat keterampilan mengapresiasi puisi siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 6 Padang berada pada kualifikasi cukup (61,03). Kedua, ratarata keterampilan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 6 Padang berada pada kualifikasi lebih dari cukup (66,64). Ketiga terdapat hubungan positif yang signifikan 95% yaitu sebesar 1,706. Saran bagi siswa sebaiknya lebih meningkatkan keterampilan mengapresiasi dan menulis puisi agar dapat menghasilkan karya yang baik. Kata kunci: siswa, guru, mangapresiasi puisi, dan menulis puisi
PENDAHULUAN Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia mencakup kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra. Masing-masing dan Kompetensi Dasar (K D) 16.2 Menulis puisi bebas dengan memperhatikan unsur persajakan. Berdasarkan SK dan KD tersebut, diharapkan siswa terampil menulis kemampuan tersebut didukung oleh empat aspek, yaitu menyimak, puisi bebas dengan pilihan kata yang sesuai. menggunakan berbicara, membaca, dan menulis. Keterampilan kemampuan bersastra ini menunjukan bahwa kemampuan bersastra memiliki peranan penting dalam mengembangkan potensi dan kreativitas siswa. Pembelajaran menulis puisi terdapat dalam Standar Isi Kurikulum Kemampuan menulis tidak mudah dicapai melainkan harus melalui latihan dan praktik yang cukup dan teratur. Demikian pula halnya untuk meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa di sekolah, perlu diupayakan berbagai usaha yang mengarah pada pembentukan karya Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) kreatif. Salah satu unsur kesusastraan SMP/MTs kelas VIII. Hal ini tercantum dalam Standar Kompetensi (SK) 16 dan Kompetensi Dasar (KD) 16.1 dan 16.2. Standar Kompetensi (SK) 16.1 Menulis puisi bebas dengan menggunakan pilihan kata yang sesuai, yang dapat mengekspresikan potensi dan kreativitas siswa adalah puisi. Keterampilan siswa dalam puisi merupakan salah satu wujud dari apresiasi dalam pembelajaran sastra. Salah satu wujud kegiatan belajar
sastra adalah apresiasi. Apresiasi yang dituntut adalah adanya kesadaran siswa tentang manfaat pembelajaran sehingga ada kemauan untuk menambah pengalamannya, membaca karya sastra, sehingga berkeinginan untuk dapat menghasilkan karya sastra. Jadi, akhir dari pembelajaran sastra di sekolah diharapkan agar siswa mampu menghasilkan karya sastra seperti puisi. Unsur-unsur yang harus sering menjadi kendala bagi siswa untuk menghasilkan puisi. Akan tetapi, di antara struktur puisi itu penulis menuntut siswa agar mampu menulis puisi bebas yang terdapat pada Kompetensi Dasar Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk siswa kelas VIII SMP dengan menentukan tema, diksi, majas, dan rima siswa harus memiliki keterampilan mengapresiasi tentang puisi tersebut. diperhatikan dalam menulis puisi. Keterampilan mengapresiasi dapat dilihat pada unsur fisik (diksi, pengimajian, kata konkret, bahasa figuratif/ majas, versifikasi, dan tata wajah/ tipografi) dan unsur batin (tema, perasaan penyair, nada, suasana dan amanat). Penggunaan kedua unsur ini secara tepat akan menghasilkan puisi yang bernilai, namun penggunaan kedua unsur ini juga dibutuhkan dalam pembelajaran sastra, khususnya puisi. Keterampilan mengapresiasi puisi pada siswa akan menyebabkan munculnya persoalan dalam menulis puisi. Mengapresiasi puisi dapat menunjang siswa untuk terampil dalam menulis puisi. Oleh karena itu, keterampilan mengapresiasi perlu sekali dibina dan dikembangkan
untuk menuju keberhasilan keterampilan siswa, khususnya keterampilan menulis puisi. Semakin luas apresiasi seseorang, maka semakin bertambah wawasannya. Berdasarkan observasi yang penulis lakukan di SMP Muhammadiyah 6 Padang terdapat permasalahan dalam pembelajaran sastra Indonesia. Permasalahan itu bersumber dari beberapa hal pertama, sarana dan prasarana untuk menunjang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. KKM yang ditetapkan sekolah 73, sedangkan pencapaian siswa hanya 70. Rendahnya pencapaian hasil belajar siswa terkait pada keterampilan menulis diasumsikan karena kurangnya apresiasi siswa terhadap puisi. Berdasarkan hasil wawancara, selanjutnya dengan Elza Yunara, S.Pd guru bahasa Indonesia di SMP pembelajaran masih kurang bahkan Muhammadiyah 6 Padang pada masih ada buku sastra yang belum tersedia untuk siswa khususnya bukubuku puisi. Penulis melihat jumlah buku-buku kumpulan puisi hanya sedikit di perpustakaan SMP tanggal 27 Oktober 2012 terungkap bahwa siswa mengalami permasalahan dalam pembelajaran mengapresiasi dan menulis puisi. Dari hasil pembelajaran ternyata nilai UH siswa Muhammadiyah 6 Padang. Kedua, terkait dengan mengapresiasi dan keterampilan siswa dalam menulis puisi masih rendah itu terbukti dari pencapaian siswa yang belum menulis puisi masih rendah. Hal lain yang menyebabkan siswa kurang berminat dalam menulis puisi yaitu,
pertama, pemahaman terhadap karya menggunakan metode deskriptif sastra terbatas. Kedua, keterampilan korelasional. Populasi dalam penelitian mengapresiasi yang kurang. Ketiga, kekurangan waktu. Keempat, materi yang diasajikan terlampau padat karena harus menyelesaikan materi yang lain sehingga dalam memberikan pengajaran puisi, guru bahasa Indonesia kurang memberikan kesempatan untuk berlatih. Berdasarkan dari hasil observasi awal tersebut maka penulis menyimpulkan bahwa penting melakukan penelitian terhadap ini adalah siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 6 Padang yang terdaftar pada tahun 2012/2013. Jumlah siswa kelas VIII keseluruhan adalah 113 siswa yang terdiri atas tiga kelas. Karena jumlah populasi lebih dari 100 siswa, perlu adanya teknik penarikan sampel penelitian. Sampel diambil dengan menggunakan proportional random sample, yaitu penarikan sampel berdasarkan proporsi jumlah per kelas. Dari jumlah siswa Hubungan Keterampilan kelas VIII yang terdaftar, sampel Mengapresiasi Puisi dengan diambil 25%. Penelitian ini memiliki Keterampilan Menulis Puisi Siswa dua variabel berupa variabel bebas (X) Kelas VIII SMP Muhammadiyah 6 Padang. METODE Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan dan variabel terikat (Y). Variabel bebas adalah keterampilan mengapresiasi puisi dan variabel terikat adalah kemampuan menulis puisi. Dari dua variabel tersebut akan
diperoleh sebagai berikut. Pertama, keterampilan mengapresiasi puisi siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 6 Padang yang diambil berdasrkan tes objektif. Kedua, keterampilan menulis pada kualifikasi lebih dari cukup sebanyak 9 orang siswa (32,15%). Kedua, siswa yang memperoleh nilai 64, 62, 61, 59, dan 57 berada pada kualifikasi cukup sebanyak 11 orang puisi siswa kelas VIII SMP siswa (39,28%). Ketiga, siswa yang Muhammadiyah 6 Padang yang diambil berdasarkan hasil tes menulis puisi. Ketiga, hubungan keterampilan mengapresiasi puisi dengan keterampilan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 6 Padang. memperoleh nilai 54, 52 dan 50 berada pada kualifikasi hampir cukup sebanyak 8 orang siswa (28,57%). 2) Gambaran nilai keterampilan menulis puisi siswa kelas VIII SMP muhammadiyah 6 Padang HASIL PENELITIAN Gambaran keterampilan 1) Gambaran Keterampilan Mengapresiasi Puisi Siswa Kelas VIII Muhammdiyah 6 Padang menulis puisi siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 6 Padang secara lengkap adalah sebagai berikut. Gambaran keterampilan Pertama, siswa yang mendapat nilai mengapresiasi puisi siswa kelas VIII SMP Muhammdiyah 6 Padang secara 92 berada pada kualifikasi baik sekali sebanyak 1 orang siswa (3,57%). lengkap adalah sebagai berikut. Kedua, siswa yang memperoleh nilai Pertama, siswa yang memperoleh nilai 75, 73, 70, 68 dan 66 berada 83 berada pada kualifikasi baik sebanyak 2 orang siswa (7,14%).
Ketiga, siswa yang memperoleh nilai 75 dan 76 berada pada kualifikasi lebih dari cukup sebanyak 14 orang siswa (50%). Keempat, siswa yang memperoleh nilai 58 berada pada kualifikasi cukup sebanyak 8 orang koefisien korelasi diperoleh, kemudian dilanjutkan dengan pengujian keberartian hipotesis dengan menggunakan rumus uji-t.setelah t hitung diperoleh, dilanjutkan dengan uji-t yaitu membandingkan nilai t hitung siswa (28,57%). Kelima, siswa yang dengan t tabel pada taraf signifikan memperoleh nilai 50 berada pada kualifikasi hampir cukup sebanyak 3 orang siswa (10,71%). 3) Hubungan keterampilan mengapresiasi puisi dengan keterampilan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 6 Padang Berdasarkan nilai r yang diperoleh, diketahui bahwa nilai korelasi kedua variabel dalam penelitian adalah 0,178. Untuk menafsirkan keberartian hubungan antara kedua variabel, setelah nilai 95% adalah 1,706 dengan derajat kebebasan n-2. Dari hasil pengujian hipotesis, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara keterampilan mengapresiasi puisi dengan keterampilan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 6 Padang pada taraf signifikan 95% dengan derajat kebebasan n-2. Dengan demikian, Ho dalam penelitian ini ditolak, sedangkan H1 diterima karena hasil pengujian membuktikan bahwa t hitung lebih besar dari t tabel yaitu 5,09 lebih besar dari 1,706.
PEMBAHASAN 1. Keterampilan Mengapresiasi Puisi Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 6 Padang Padang dinilai dengan empat indikator, yaitu tema, majas, diksi, dan rima. Pada masing-masing Berdasarkan hasil indikator diberi skor tertinggi 3 dan penganalisisan dan penelitian, dapat disimpulkan bahwa keterampilan mengapresiasi puisi siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 6 Padang diklasifikasikan menjadi 3 kategori, yaitu lebih dari cukup (LDC), Cukup (C), dan hampir cukup (HC). Dalam penelitian ini ditemukan bahwa ratarata keterampilan mengapresiasi puisi siswa berada pada kualifikasi cukup skor terendah 2. Dari hasil penelitian dan analisis data diketahui bahwa keterampilan menulis puisi siswa kelas VIII SMP muhammadiyah 6 Padang terbagi atas lima yaitu baik sekali (BS), baik (B), lebih dari cukup (LDC), cukup (C), dan hamper cukup (HC). Rata-rata keterampilan menulis puisi siswa kelas VIII SMP (61,03), berada pada tingkat Muhammadiyah 6 Padang adalah penguasaan dengan rentang nilai 56-75%. 2. Keterampilan Menulis Puisi Kelas VIII SMP Muhammadiyah 6 Padang 66,64 berada pada kualifikasi lebih dari cukup dengan rentang nilai 66-75%. Keterampilan menulis puisi kelas VIII SMP muhammadiyah 6
a. Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 6 Padang dilihat dari Indikator Tema dalam Puisi Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, terlihat keterampilan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 6 Padang dilihat dari indikator tema berada pada kualifikasi sempurna (S), dan lebih dari cukup (LDC). Kemampuan rata-rata siswa berada pada kualifikasi baik sekali pada tingkat penguasaan 86-95%. b. Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 6 Padang dilihat dari indikator Majas dalam Puisi Dari analisis yang telah dilakukan, terlihat bahwa keterampilan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 6 berada pada kualifikasi sempurna (S), lebih dari cukup (LDC), dan kurang sekali (KS). Kemampuan rata -rata siswa untu indikator majas adalah 48,71 berada pada kualifikasi hampir cukup pada tingkat penguasaan 46-55 c. Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 6 padang dilihat dari Indikator Diksi dalam Puisi Dilihat Dari analisis yang telah dilakukan, terlihat bahwa keterampilan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 6 Padang dilihat dari indikator diksi berada pada kualifikasi sempurna (S), lebih dari cukup (LDC), dan kurang sekali (KS). Kemampuan rata -rata siswa untu indikator majas adalah 75,21 berada pada kualifikasi lebih dari cukup pada tingkat penguasaan 66-75%. Padang dilihat dari indikator majas
d. Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 6 padang dilihat dari Indikator Rima dalam Puisi Dilihat dari analisis yang telah dilakukan, terlihat bahwa keterampilan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 6 Padang dilihat dari indikator rima berada pada kualifikasi sempurna (S), lebih dari cukup (LDC), dan kurang sekali (KS). Kemampuan rata-rata siswa untu indikator rima adalah 52,35 berada pada kualifikasi hampir cukup pada tingkat penguasaan 46-55%. 3. Hubungan Keterampilan Mengapresiasi puisi dengan Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 6 Padang Berdasarkan dari pengorelasian anatara variabel keterampilan mengapresiasi puisi dengan keterampilan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 6 Padang diperoleh r hitung 0,178. Setelah nilai r diperoleh, selanjutnya dianalisis dengan menggunakan rumus uji t. Hal ini dilakukan dengan tujuan melihat apakah hubungan tersebut berarti dengan taraf signifikan tertentu. Setelah dianalisis diperoleh nilai t hitung sebesar 5, 09 lebih besar dari t tabel dengan derajat kebebasan (n -2) dan taraf signifikan 95% yaitu sebesar 1,706. Dari pengkorelasian tersebut, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara keterampilan mengapresiasi puisi dangan keterampilan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 6 Padang. Dengan kata lain, keterampilan mengapresiasi puisi siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 6 Padang dipengaruhi oleh keterampilan menulis puisi. Oleh karena itu, peningkatan
keterampilan mengapresiasi puisi siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 6 Padang sangat dipengaruhi oleh peningkatan keterampilan menulis puisi. SIMPULAN Berdasarkan deskripsi data, analisis data, dan pembahasan mengenai hubungan keterampilan mengapresiasi puisi dengan keterampilan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 6 Padang, dapat disimpulkan tiga hal berikut. Pertama, keterampilan mengapresiasi puisi siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 6 Padang tergolong cukup (C) (61,03). Kedua, keterampilan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 6 Padang tergolong lebih dari cukup (LDC) (66,64). Ketiga, terdapat hubungan positif yang signifikan diperoleh nilai t hitung sebesar 5,09 lebih besar dari t tabel dengan derajat kebebasan (n -2) dan taraf signifikan 95% yaitu sebesar 1,706 antara keterampilan mengapresiasi puisi dengan keterampilan menulis puisi siswa kelas VIII SMP muhammadiyah 6 Padang. SARAN Berdasarkan simpulan, disarankan tiga hal berikut. Pertama, bagi siswa sebaiknya lebih meningkatkan keterampilan mengapresiasi dan keterampilan menulis, khususnya mengapresiasi puisi dan menulis puisi agar dapat menghasilkan karya yang baik. Kedua, guru bahasa dan sastra Indonesia di SMP Muhammadiyah 6 Padang diharapkan lebih meningkatkan keterampilan mengapresiasi puisi dan menulis puisi dengan memperbanyak
latihan. Ketiga, bagi pihak sekolah hendaknya menyediakan sarana dan prasarana yang dapat mengembangkan bakat dan minat siswa dalam menilai dan menulis, serta dapat meningkatkan keterampilan siswa. KEPUSTAKAAN Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Depdiknas. 2006. Kurikulum 2006 Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdiknas. Semi, Atar. 1990. Anatomi Sastra. Padang: Angkasa Raya. Waluyo, Herman J. 1991. Teori dan Apresiasi Sastra. Jakarta: Erlangga.