BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI

ALGORITMA PELABELAN TOTAL DAN NILAI TAK TERATUR SISI DARI KORONA GRAF LINTASAN TERHADAP BEBERAPA GRAF

BAB II LANDASAN TEORI

PELABELAN TOTAL TITIK AJAIB PADA COMPLETE GRAPH

BAB I PENDAHULUAN. dirasakan peranannya, terutama pada sektor sistem komunikasi dan

PELABELAN TOTAL (a, d)-sisi-anti AJAIB PADA GRAF BINTANG

PELABELAN TOTAL (a, d)-titik ANTIAJAIB SUPER PADA GRAF PETERSEN YANG DIPERUMUM P (n, 3) DENGAN n GANJIL, n 7

Jln. Perintis Kemerdekaan, Makassar, Indonesia, Kode Pos THE TOTAL EDGE IRREGULARITY STRENGTH OF WEB GRAPH

PELABELAN GRACEFUL SISI BERARAH PADA GRAF GABUNGAN GRAF SIKEL DAN GRAF STAR. Putri Octafiani 1, R. Heri Soelistyo U 2

. Nilai total ketakteraturan titik graf. Graf Hasil Kali Comb Dan C 5 Dengan Bilangan Ganjil

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Nilai Ketakteraturan Total dari Graf Hasil Kali Comb dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Pelabelan Product Cordial Graf Gabungan pada Beberapa Graf Sikel dan Shadow Graph Sikel

PENENTUAN NILAI TOTAL KETIDAKTERATURAN SISI GRAF BARISAN SEGITIGA.

THE TOTAL EDGE IRREGULARITY STRENGTH OF DOUBLE HEADED CIRCULAR FAN GRAPH

PELABELAN TOTAL SISI ANTIAJAIB SUPER PADA GRAF

Unnes Journal of Mathematics

Kekuatan Tak Reguler Sisi Total pada dan Graf Gigantic Kite

PELABELAN TOTAL TAK TERATUR TOTAL PADA GRAF BUNGA

PELABELAN TOTAL -SISI ANTI AJAIB SUPER UNTUK GRAF ULAT SKRIPSI SARJANA MATEMATIKA OLEH: RIRI EMARINE SUSUR BP

Bab 2. Landasan Teori. 2.1 Konsep Dasar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

TOTAL EDGE IRREGULARITY STRENGTH DARI GRAF { }

MENENTUKAN NILAI KETIDAKTERATURAN GRAF KEMBANG API YANG DIPERUMUM. Edy Saputra, Nurdin, dan Hasmawati

EDGE-MAGIC TOTAL LABELING PADA BEBERAPA JENIS GRAPH

BAB 2 GRAF PRIMITIF. 2.1 Definisi Graf

NILAI KETAKTERATURAN TOTAL SISI DARI GRAF TUNAS KELAPA

BAB I PENDAHULUAN. Teori graf pertama kali diperkenalkan oleh seorang matematikawan. Swiss, Leonhard Euler ( ). Saat itu graf digunakan untuk

PELABELAN SISI AJAIB DAN SISI AJAIB SUPER PADA GRAF KIPAS, GRAF TANGGA, GRAF PRISMA, GRAF LINTASAN, GRAF SIKEL, DAN GRAF BUKU

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI

Kekuatan Tak Reguler Sisi Total Pada Graf Umbrella dan Graf Fraktal

BAB 2. Konsep Dasar. 2.1 Definisi graf

Jln. Perintis Kemerdekaan, Makassar, Indonesia, Kode Pos THE TOTAL VERTEH IRREGURARY STRENGTH OF HONEYCOMB GRAPH

Edge-Magic Total Labeling pada Graph mp 2 (m bilangan asli ganjil) Oleh Abdussakir

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan efektifitas dan efisiensi dalam setiap aktifitasnya. Secara luas

PELABELAN TOTAL SISI-AJAIB SUPER PADA GRAF DAN GRAF

BAB I PENDAHULUAN. Makalah pertama mengenai teori graf ditulis oleh ahli matematika dari

PELABELAN TOTAL SISI AJAIB PADA GRAF BINTANG

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang tak kosong yang anggotanya disebut vertex, dan E adalah himpunan yang

Edisi Agustus 2014 Volume VIII No. 2 ISSN NILAI TOTAL KETAKTERATURAN TOTAL DARI DUA COPY GRAF BINTANG. Rismawati Ramdani

PELABELAN TOTAL SISI-AJAIB SUPER PADA GRAF

TERKECIL. Kata Kunci :Graf korona, graf lintasan, pelabelan total tidak teratur sisi, nilai total ketidakteraturan sisi.

Pelabelan Selimut-H Ajaib pada Graf Bipartit Lengkap untuk Pendisainan Skema Pembagi Rahasia

Novri Anggraeni, Dafik CGANT-Universitas Jember Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Jember novrianggraeni93,

PELABELAN TOTAL TRINGULAR PADA BEBERAPA KELAS GRAF POHON

Super (a, d)-h-antimagic Total Selimut pada Graf Shackle Kipas F 4

NILAI KETAKTERATURAN TOTAL SISI DARI GRAF GUNUNG BERAPI. Rukmana Sholehah 7, Slamin 8, Dafik 9

Dalam perkembangan dunia matematika saat ini, teori graf telah menjadi salah satu

GRAF DIVISOR CORDIAL

3.1 Penentuan nilai tak teratur sisi dari korona graf lintasan terhadap )).

BAB II TEORI GRAF DAN PELABELAN GRAF. Dalam bab ini akan diberikan beberapa definisi dan konsep dasar dari

PELABELAN TOTAL TITIK AJAIB PADA GRAF LENGKAP DENGAN METODE MODIFIKASI MATRIK BUJURSANGKAR AJAIB DENGAN n GANJIL, n 3

PELABELAN TOTAL TITIK AJAIB PADA COMPLETE GRAPH K DENGAN N GENAP

PELABELAN TOTAL TITIK AJAIB PADA GRAF SIKLUS DENGAN BANYAK TITIK GENAP

PELABELAN TOTAL (a, d)-sisi ANTIAJAIB SUPER PADA SUBDIVISI GRAF BINTANG

I.1 Latar belakang masalah

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK GRAF C n K m, DENGAN n 3 DAN m 1

BILANGAN KROMATIK LOKASI DARI GRAF ULAT

Pelabelan -Anti Ajaib dan -Anti Ajaib untuk Graf Tangga. -Antimagic and -Antimagic Labeling for Ladder Graph

Mizan Ahmad, Tri Atmojo Kusmayadi Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret. 1.

Sebuah graf sederhana G adalah pasangan terurut G = (V, E) dengan V adalah

oleh ACHMAD BAIHAQIH M SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Sains Matematika

PELABELAN SISI AJAIB SUPER PADA GRAF LINTASAN GABUNG GRAF BIPARTIT LENGKAP SKRIPSI SARJANA MATEMATIKA. Oleh : MARISA LEZTARI

NILAI TOTAL KETIDAKTERATURAN TITIK DARI SUBDIVISI GRAF BINTANG S. UNTUK m 9, n 3 ON THE TOTAL VERTEX IRREGULARITY STRENGTH OF SUBDIVISION OF STAR S

PELABELAN SUPER MEAN PADA GENERALISASI GRAF TUNAS KELAPA

MATHunesa (Volume 3 No 3) 2014

VERTEX ANTIMAGIC TOTAL LABELING PADA MULTICYCLE DAN MULTICOMPLETE BIPARTITE. Dominikus Arif Budi Prasetyo, Chairul Imron. ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Konsep Dasar dan Tinjauan Pustaka

DEFISIENSI SISI-AJAIB SUPER DARI GRAF KIPAS

PELABELAN TOTAL (a, d)-sisi ANTIAJAIB SUPER PADA GRAF RODA W n

Penerapan Teorema Bondy pada Penentuan Bilangan Ramsey Graf Bintang Terhadap Graf Roda

ALTERNATIF PEMBUKTIAN DAN PENERAPAN TEOREMA BONDY. Hasmawati Jurusan Matematika, Fakultas Mipa Universitas Hasanuddin

PELABELAN GRACEFUL PADA GRAF HALIN G(2, n), UNTUK n 3

Pelabelan Total Super (a, d)-sisi Antimagic pada Gabungan Saling Lepas Graf Bintang dengan Teknik Pewarnaan Titik

TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan dijelaskan beberapa konsep dasar teori graf dan dimensi partisi

PELABELAN SELIMUT H-AJAIB SUPER PADA KORONASI BEBERAPA KELAS GRAF DENGAN GRAF LINTASAN

Abstract

I. PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sampai saat ini terus

NILAI MAKSIMUM DAN MINIMUM PELABELAN- γ PADA GRAF LINTANG

SUPER EDGE-MAGIC LABELING PADA GRAPH ULAT DENGAN HIMPUNAN DERAJAT {1, 4} DAN n TITIK BERDERAJAT 4

MAGIC STRENGTH PADA GRAF PATH, BISTAR, DAN CYCLE GANJIL DIMAS ENGGAR SATRIA

(x)+ (fx; yg)+ (y) =k; untuk suatu konstanta tetap k. Selanjutnya konstanta tetap k disebut angka ajaib (konstanta ajaib) untuk graf G. Suatu graf G d

GRAF SEDERHANA SKRIPSI

PELABELAN L(2,1) PADA OPERASI BEBERAPA KELAS GRAF

NILAI KETAKTERATURAN TOTAL SISI DARI GRAF TANGGA PERMATA

BILANGAN AJAIB MAKSIMUM DAN MINIMUM PADA GRAF SIKLUS GANJIL

PELABELAN SELIMUT H-AJAIB SUPER PADA KELAS GRAF ILALANG DAN HASIL KORONASI DUA GRAF

AUTOMORFISME GRAF BINTANG DAN GRAF LINTASAN

Pelabelan Total Super (a, d)-sisi Antimagic pada Graf Daun. Pendahuluan

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK JOIN DARI DUA GRAF

DEFISIENSI SISI-AJAIB SUPER DARI GRAF RANTAI

3 Program Studi Matematika FKIP Universitas Jember. Abstract

BAB 2 GRAF PRIMITIF. 2.1 Definisi Graf

v 3 e 2 e 4 e 6 e 3 v 4

DAFTAR ISI. LEMBAR JUDUL... i. LEMBAR PERSEMBAHAN... ii. LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR... iv. ABSTRAK...v. ABSTRACT... vi. KATA PENGANTAR...

PELABELAN SUPER GRACEFUL PADA GRAPH. Griselda Afrian Y, Purwanto, dan Lucky Tri Oktoviana Universitas Negeri Malang

Graf Ajaib (Super) dengan Sisi Pendan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Teori graf merupakan salah satu cabang matematika yang banyak berperan dalam pengembangan matematika, baik dari sisi teori maupun terapannya. Graf G didefinisikan sebagai pasangan himpunan (V (G), E(G)) di mana V (G) menyatakan himpunan simpul dan E(G) menyatakan himpunan sisi. Teori graf memiliki banyak topik untuk dikaji sehingga sampai saat ini banyak sekali peneliti yang mengkaji bidang-bidang dalam teori graf. Dari sekian banyak bidang-bidang kajian dalam teori graf, pelabelan graf merupakan salah satu bidang kajian yang banyak diminati. Pelabelan graf pertama kali diperkenalkan oleh Sadlk (1964), kemudian Stewart (1966), Kotzig dan Rosa (1970). Pelabelan pada graf G = (V (G), E(G)) didefinisikan sebagai pemetaan yang memetakan elemen-elemen dari graf G yang berupa simpul dan sisi ke bilangan. Sampai saat ini banyak yang sudah meneliti tentang masalah pelabelan dan dapat dirasakan peranannya pada sektor komunikasi, navigasi geografis, transportasi, dan jaringan komputer. Terdapat banyak jenis pelabelan graf yang sudah diperkenalkan, seperti pelabelan ajaib, pelabelan anti ajaib, pelabelan (a,d) anti ajaib, pelabelan total simpul anti ajaib, k-pelabelan total tak reguler simpul (vertex irregular total k-labeling), k- pelabelan total tak reguler sisi (edge irregular total k-labeling), dan k-pelabelan tak reguler sisi (edge irregular k-labeling). Pelabelan graf yang akan digunakan pada tulisan ini adalah k-pelabelan tak reguler sisi (edge irregular k-labeling). Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pelabelan dapat dilakukan dengan cara mengaitkan jumlah label dengan elemen-elemen graf yaitu simpul dan sisi. Jumlah label ini dikenal sebagai bobot (weight) dari elemen graf yang dinotasikan 1

2 dengan w. Misalkan f : V (G) {1, 2,..., k} merupakan k-pelabelan simpul, maka bobot sisi xy dari elemen-elemen graf G(V (G), E(G)) didefinisikan sebagai w(xy) = f(x) + f(y). Baca (2007) mengenalkan beberapa jenis pelabelan yaitu yaitu pelabelan total tak reguler sisi (edge irregular total k-labeling) dan k-pelabelan total tak reguler simpul (vertex irregular total k-labeling) yang dalam prosesnya juga mengasilkan definisi baru yaitu kekuatan total tak reguler sisi (total edge irregularity strength). Setelah itu banyak peneliti yang mengkaji tentang kekuatan total tak reguler sisi pada jenis-jenis graf yang berbeda, sehingga didapat kekuatan total tak reguler sisi dari beberapa graf seperti graf lintasan, graf lingkaran, graf bintang, graf lengkap, dan graf roda. Pada penelitian terbarunya, Baca (2014) memperkenalkan k-pelabelan tak reguler sisi (edge irregular k-labeling) dan definisi kekuatan tak reguler sisi ( edge irregularity strength). Suatu k-pelabelan simpul f : V (G) {1, 2,..., k} disebut k-pelabelan tak reguler sisi (edge irregular k-labeling) jika untuk setiap dua sisi berbeda e 1 dan e 2 berlaku w(e 1 ) w(e 2 ). Nilai k terkecil disebut kekuatan tak reguler sisi ( edge irregularity strength). Beberapa peneliti sudah mendapatkan nilai eksak kekuatan tak reguler sisi dari beberapa jenis graf, seperti kekuatan tak regular sisi pada graf lingkaran, graf lintasan, dan graf double star. Pada tulisan ini akan dibahas tentang kekuatan tak reguler sisi dari graf korona. Manfaat mencari nilai kekuatan tak reguler sisi bisa dirasakan dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya pada jaringan komputer. Sebagai contoh suatu perusahaan yang mempunyai banyak cabang di berbagai kota ingin mengirim data dari cabang yang satu ke cabang yang lain. Pengiriman data diharapkan sampai secepat mungkin agar memaksimalkan jam kerja. Pada kasus ini bisa digunakan k-pelabelan tak reguler sisi dengan memisalkan komputer pada setiap cabang merupakan simpul dan sistem pengirimannya merupakan sisi.

3 1.2. Rumusan Masalah Pada tugas akhir ini, akan ditentukan nilai eksak kekuatan tak reguler sisi pada sebarang graf korona, yang pada prosesnya juga akan dibahas tentang pola k-pelabelan tak reguler sisi pada graf korona. 1.3. Tujuan Selain untuk memenuhi syarat kelulusan Program Strata-1 (S1) Program Studi Matematika Universitas Gadjah Mada, penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memberikan gambaran cara memperoleh nilai eksak kekuatan tak reguler sisi pada suatu graf. Diharapkan nantinya bisa dijadikan acuan untuk mencari nilai eksak kekuatan tak reguler sisi dari jenis-jenis graf lainnya. 1.4. Tinjauan Pustaka Penulisan skripsi ini merupakan hasil kaji ulang terhadap jurnal hasil penelitian Tarawneh (2016). Dalam prosesnya penyusunan skripsi ini diperlukan beberapa pustaka yang digunakan sebagai referensi untuk menunjang kelengkapan informasi yang berkaitan dengan topik skripsi ini. Konsep dasar tentang graf yang meliputi definisi dasar graf dijelaskan oleh Chartrand (1993), Diestel (2005), Bondy (1982), dan Wilson (1996). Kemudian Vasudev (2006) dan Diestel (2005) memberikan definisi tentang operasi-operasi pada graf seperti operasi gabungan, operasi korona, dan komplemen dari graf. Selanjutnya Vasudev (2006) dan Bondy (1982) menjelaskan tentang jenis-jenis graf, diantaranya adalah graf lingkaran, graf lengkap, dan graf korona. Selanjutnya, Wallis (2007) dan Wilson (1996) menjelaskan dasar-dasar pelabelan graf seperti pelabelan simpul, pelabelan sisi, dan pelabelan total. Berikutnya Baca (2007) menjelaskan jenis pelabelan yang lebih khusus yaitu k-pelabelan total tak reguler simpul (vertex irregular total k-labeling) dan k-pelabelan total tak reguler sisi (edge irregular total k-labeling). Kemudian Ahmad (2014) memberikan definisi k-pelabelan tak reguler sisi (edge irregular k-labeling) dan kekuatan tak

4 reguler sisi (edge irregularity strength). 1.5. Metode Penelitian Metode atau langkah-langkah yang dilakukan oleh penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Mempelajari dasar-dasar teori graf yang meliputi jenis-jenis graf dan pelabelan graf. 2. Mempelajari definisi k-pelabelan tak reguler sisi serta menerapkannya dengan mengambil contoh beberapa graf dan menentukan k-pelabelan tak reguler sisi pada graf tersebut. 3. Membuat pola umum k-pelabelan tak reguler sisi dari sebarang graf korona C n K m dengan nilai n ganjil dengan cara mengambil beberapa contoh untuk beberapa n yang berbeda, sehingga diperoleh polanya. 4. Membuat pola umum k-pelabelan tak reguler sisi dari sebarang graf korona C n K m dengan nilai n genap dengan cara mengambil beberapa contoh untuk beberapa n yang berbeda, sehingga diperoleh polanya. 5. Setelah diperoleh pola umum k-pelabelan tak reguler sisi dari sebarang graf korona C n K m dengan nilai n genap dan ganjil maka kedua pola digabungkan dan dicari pola umum k-pelabelan tak reguler sisi dari sebarang graf korona C n K m dengan nilai m dan n sebarang. Kemudian dicari nilai eksak kekuatan tak reguler sisi dari graf korona. 1.6. Sistematika Penulisan Pada penulisan skripsi ini, penulis menggunakan sistematika berikut: BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dibahas mengenai latar belakang penulisan, rumusan masalah, tujuan penelitian, tinjauan pustaka, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

5 BAB II DASAR TEORI Pada bab ini diuraikan definisi, teorema, dan beberapa contoh yang digunakan sebagai dasar pada pembahasan bab selanjutnya. BAB III KEKUATAN TAK REGULER SISI GRAF KORONA Pada bab ini dibahas cara untuk memperoleh pola umum k-pelabelan tak reguler sisi dari graf korona dan nilai eksak kekuatan tak reguler sisi dari graf korona. BAB IV KESIMPULAN Bab ini beirisikan kesimpulan yang diperoleh dari pembahasan skripsi ini. Bagian ini berisi tentang garis-garis besar isi tiap bab.