Tema-Tema Tahunan Kehidupan Bergereja di GPIB (Suatu Analisa Kritis Terhadap Perumusan Tema-Tema Bergereja dalam Lingkungan GPIB) Skripsi Diajukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains Teologi Oleh: Nicholas Feryanto 712007035 FAKULTAS TEOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANAA SALATIGA 2012
i
ii
Dengan ini Saya menyatakan bahwa Skripsi Saya yang berjudul: TEMA-TEMA TAHUNAN KEHIDUPAN BERGEREJA DI GPIB (Suatu Analisa Kritis Terhadap Perumusan Tema-Tema Bergereja dalam lingkungan GPIB) adalah hasil karya saya sendiri, Tulisan yang serupa dengan judul Skripsi ini tidak pernah dituliskan sebelumnya di dalam bentuk Skripsi.. Jika terbukti saya melakukan pelanggaran plagiasi atau melanggar ketentuan akademis lainnya maka saya bersedia dicabut gelar saya. Salatiga, 20 September 2012 Nicholas Feryanto iii
Skripsi ini aku persembahkan kepada: Papa dan Mama D.M Napitupulu dan H. br Siregar Mas Sutrisno, Kak Deslan, Adek Maya, Adek Penta dan ke 3 Keponakanku Putri, Icha dan Raja serta semua orang yang berada dalam sejarah kehidupanku. iv
MOTTO Kepuasan terletak pada usaha bukan pada hasil, berusaha dengan keras adalah kemenangan yang hakiki. Mahatma Gandhi Aku ingin kehidupan yang menggetarkan, penuh dengan penaklukan. - Andrea Hirata, Edensor - Lebih baik aku mati hari ini dari pada aku hidup tanpa melakukan sesuatu. v
DAFTAR ISI Lembar Pengesahan Pembimbing... i Lembar Pengesahan Penguji.... ii Lembar Pernyataan Penulis iii Lembar Persembahan... Motto`... Daftar Isi... Kata Pengantar... Saripati... iv v vi viii xi BAB I : Pendahuluan. 1 A. Latar Belakang Masalah.. 1 B. Rumusan Masalah 8 C. Tujuan Penulisan.. 8 D. Signifikansi Penulisan. 8 E. Metodologi Penelitian.. 9 F. Teknik Pengumpulan Data... 9 G. Sistematika Penulisan.. 10 BAB II : Teori Sosiologi Pengetahuan. 12 Sosiologi Pengetahuan Max Scheler 13 Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim... 14 Sosiologi Pengetahuan Peter L. Berger.. 18 Kesimpulan.. 20 vi
BAB III : Deskripsi Proses Perumusan Tema-Tema Tahunan GPIB.. 23 1. Sejarah Singkat GPIB.. 23 2. Pokok-pokok Kebijakan Umum Panggilan dan Pengutusan Gereja (PKUPPG) GPIB 24 Pengertian 24 Landasan.. 25 Maksud dan Tujuan 26 BAB IV : Analisa 35 BAB V : Penutup.. 45 Kesimpulan... 45 Saran 48 DAFTAR PUSTAKA vii
KATA PENGANTAR Segala ungkapan syukur penulis persembahkan pada Tuhan Yesus Kristus atas kasih-nya yang tak berkesudahan sepanjang kehidupan penulis. Teristimewa karena penyertaan-nya yang setia selama penulis menjalani kehidupan dan berkuliah di Fakultas Teologi Universitas Kristen Satya Wacana. Hanya karena penyertaan-nya saja, sehingga penulis mampu melaksanakan dan menyelesaikan kuliah serta skripsi ini dengan baik. Dalam proses penulisan skripsi ini, banyak kesulitan yang dihadapi oleh penulis. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak dapat terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis menyelesaikan perkuliahan dan juga terlebih lagi proses penyelesaian skripsi ini: 1. Fakultas Teologi Universitas Kristen Satya Wacana, yang telah membuka kesempatan seluas-luasnya bagi penulis untuk dapat menikmati dunia pendidikan dan menyediakan sarana penunjang bagi kelancaran proses belajar. 2. Prof. Pdt. John A. Titaley Th.D dan Pdt. Dr Thobias A. Messakh, selaku pembimbing dalam proses penulisan skripsi. Terima kasih untuk waktu yang telah disediakan, kesabaran dan kerendah-hatian dalam membimbing penulis. Semoga Tuhan akan selalu memberkati pelayanan bapak-bapak sekalian. viii
3. Dosen-dosen pengajar Fakultas Teologi yang telah membekali berbagai pengetahuan bagi penulis dalam rangka mempersiapkan menjadi calon pengerja gereja yang handal serta setia dalam dunia pelayanan. 4. Pdt. Dr. Retnowati, yang telah memberikan waktunya untuk bersedia menguji skripsi ini. Terima kasih atas perbaikan-perbaikan yang diberikan pada skripsi ini. 5. Segenap staf tata usaha Fakultas Teologi UKSW yang telah memberikan bantuan administrasi dan konsumsi yang telah diberikan. 6. Papa (D.M Napitupulu) dan Mama (H.br Siregar) yang telah memberikan kasih sayangnya kepada penulis. Doa, harapan, dan keringat yang Papa dan Mama curahkan tidak akan sia-sia. Kepada adek-adek ku Maya dan Penta yang telah memberikan semangat kepadaku dalam kuliah. 7. Kel. Sutrisno di Batam. Terima kasih mas, kak untuk dukungan dan semangatnya, juga buat ponakan-ponakan yang lucu, Putri, Icha, dan Raja. Kalian adalah sumber inspirasi 8. Keluarga besar GPIB Hosiana Berau, atas bantuan doa dan dana yang telah diberikan kepada penulis selama praktek dan sampai saat ini. 9. Teman-teman angkatan 2007 Peace In Rainbow...terima kasih atas semua bantuannya, termasuk sumbangan sukarela kalian, kalian semua tercatat dalam sejarah kehidupanku, God bless. 10. Semua angkatan di Fakultas Teologi dan teman seluruh UKSW, Salatiga, yang penulis kenal. 11. Untuk teman-teman team Futsal yang telah menjadi bagian dari perjalanan hidupku. Thx buat permainannya sehingga aku tetap sehat..heheheeh. ix
12. Anak-anak Manggo Boys Viktor, Joshua, Wendel, Andre, Zimri, Eri, Erik, Ardi, Indra, Abdi, Juli, Toni, Pace Dino, Chris, Romy, Rizki, Deni serta mantan anak-anak kos lama Buntu s Boys asuhan Bu Yayuk, Yosa, Lius, Fery, Andre Tole, Marcell, Andar, Dana, Mesakh, Adi, Bayu. Terima kasih buat kalian semua yang memberikan banyak pelajaran kehidupan kepadaku. 13. Semua pihak yang tidak sempat disebutkan yang telah senantiasa hadir dan menjadi bagian dalam hidupku. Tuhan memberkati kalian semua. Akhirnya penulis berharap, sekiranya tulisan ini dapat menjadi masukan yang berguna, baik bagi Fakultas Teologi, Teologi Indonesia maupun temanteman mahasiswa. Penulis juga menyadari segala keterbatasan dari tulisan ini, untuk itu besar harapan tulisan ini dapat ditanggapi dengan kritik yang membangun bagi penulis dan demi penyempurnaan skripsi ini. Salatiga, September 2012 Nicholas Feryanto x
SARIPATI Gereja merupakan sebuah persekutuan yang esa, dimana Kristus yang menjadi dasar terbentuknya. Pada masa lalu Pekabaran Injil yang dilakukan adalah misi untuk membuat semua orang menjadi murid Kristus yang bersaksi mengenai iman dalam hatinya. Pada dasarnya alasan gereja itu ada, berarti karena misi. Pada masa kini misi dari sebuah gereja tidak terlalu berbeda dengan misimisi kekristenan pada masa lalu. Keseluruhannya ingin menjadikan semua bangsa adalah murid Kristus dengan menghadirkan damai sejahtera Allah di seluruh muka bumi. Gereja yang benar-benar ingin menghadirkan damai sejahtera harus dapat melihat apa yang menjadi pergumulan dan permasalahan-permasalahan yang terjadi dalam kehidupan jemaatnya. Walaupun jemaat memiliki pergumulan yang berat, namun mereka dapat terus dimampukan dalam menjalani kehidupan dan benar-benar merasakan damai sejahtera yang tidak mereka temukan di tempat lain. Salah satu gereja di Indonesia yang ingin mewujudkan damai sejahtera Allah dalam Visi dan Misi nya adalah Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB). Adapun dalam usaha mewujudkan Visi dan Misi nya, GPIB juga membuat tema-tema tahunan yang diharapkan untuk menjadi panduan dan landasan dari seluruh kegiatan pelayanan yang akan dilakukan. tema-tema yang dilakukan ini diharapkan dapat berjalan dengan baik dan menjawab apa yang menjadi Visi dan Misi GPIB. Tema-tema ini memiliki masa berlakunya, ada tema yang 20 tahun, ada yang 5 tahun, dan ada yang 1 tahun. Proses perumusan tema-tema GPIB tersebut berjalan dengan cukup lama dan banyak hal yang menjadi pertimbangan. Banyak faktor-faktor yang menjadi dasar pertimbangannya, contohnya adalah keadaan jemaat GPIB, keadaan masyarakat Indonesia, tema gereja se-dunia, tema gereja se-asia, tema PGI. Tematema yang dirumuskan tersebut diharapkan mampu mewujudkan jawaban dari Visi dan Misi GPIB serta menjadi panduan atau landasan pelayanan yang relevan dengan konteks kehidupan jemaat GPIB. Menganalisa proses perumusan tema yang dilakukan GPIB, dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah menggunakan sosiologi pengetahuan. Sosiologi pengetahuan hadir dari realita kehidupan yang terjadi dalam sebuah komunitas sosial atau masyarakat. Sosiologi pengetahuan juga dapat menganalisa antara pemikiran dan tindakan manusia dalam hubungannya dengan lingkungan tempat dia bereksistensi. Ketika keadaan jemaat merupakan salah satu faktor yang diperhatikan dalam merumuskan tema-tema GPIB, maka sosiologi pengetahuan ingin melihat, apakah ide-ide yang dikeluarkan oleh gereja benar-benar merupakan hasil penelitian dengan melihat keadaan nyata yang dialami oleh jemaat? Jika tanpa adanya penelitian, sudah tentu ide-ide yang ada hanya sekedar pemikiran saja dan bukan berasal dari fenomena-fenomena yang sedang terjadi dalam kehidupan jemaat. Sedangkan jika dilakukan dengan penelitian, ide-ide yang terkandung dalam-tema-tema GPIB tersebut berasal dari fenomena kehidupan jemaat dan nantinya ide tersebut diharapkan benar-benar dapat menjawab kebutuhan spiritual jemaat dan iman jemaat dapat terus bertumbuh kepada Kristus dalam hidup sehari-hari. xi