BAB V PENUTUP. Setelah penulis mengkaji nilai keadilan yang diterapkan dalam kehidupan

Transkripsi

1 BAB V PENUTUP Setelah penulis mengkaji nilai keadilan yang diterapkan dalam kehidupan keluarga di Jemaat GPIB Immanuel Semarang, maka penulis membuat suatu kesimpulan berdasarkan pembahasan-pembahasan yang telah dipaparkan di mana penelitian ini memberikan perhatian khusus pada peran orang tua dalam menerapkan nilai keadilan sebagai nilai dasar pada kehidupan keluarga Kristen di lingkup Jemaat GPIB Immanuel Semarang.Selain itu penulis merasa perlu untuk mengajukan beberapa saran atau usulan kepada keluarga, gereja dan fakultas Kesimpulan 1. Keluarga Kristen sebagai tempat pendidikan yang utama dalam mengajarkan nilai, norma, kebiasaan, adat istiadat, budaya, dan hal-hal lainnya mempunyai tugas dan peranan penting dalam membentuk identitas diri seseorang mulai sejak usia anakanak. Dengan melihat hak dan kewajiban orang tua dalam mendidik anaknya agar dapat bertumbuh menjadi pribadi yang bernilai dan berharga sebagaimana yang diharapkan. 2. Gereja sebagai lembaga yang dalamnya terdapat persekutuan antar pribadi anggota jemaat, tentu juga memberikan pengaruh bagi kehidupan keluarga maupun pendidikan agama Kristen. Oleh sebab di dalam gereja berkumpul keluarga Allah yang bersama-sama bersatu, bersekutu dalam ikatan cinta kasih Allah yang telah menjadikan gereja itu Esa dengan mengaku satu Tubuh, satu 103

2 Roh, satu Harapan, satu Tuhan dan satu Iman yang dikuduskan dalam kebenaran Kristus sebagai kepala gereja. 3. Keadilan dalam kehidupan keluarga di Jemaat GPIB Immanuel Semarang merupakan suatu hal yang berarti sikap adil, tidak pilih kasih, sama rata, tidak berat sebelah dan harus sesuai dengan porsi dan kebutuhan masing-masing pribadi dalam kehidupan keluarga yang diwujudkan dengan hubungan timbal balik antara anggota keluarga agar setiap pribadi anggota keluarga menjumpai suatu keseimbangan baik dalam sikap, perbuatan maupun tindakan. Ini merupakan suatu hal yang sudah dilakukan dan dalam penerapannya dicontohkan oleh orang tua, namun hal inilah yang belum dapat mereka lakukan dengan maksimal dan belum disadari dengan baik dalam menerapkan dan mewujudnyatakannya. 4. Adapun satu bentuk proses untuk menerapkan keadilan dalam lingkungan sosial kehidupan keluarga, yakni proses sosialisasi sebagai proses penyesuaian diri dan proses belajar untuk dapat hidup dan bertingkah laku sesuai dengan nilai dan norma pada kehidupan individu di mana ia berada Saran Bagi Keluarga (Orang Tua) a. Tugas dan tanggung jawab orang tua serta peran yang dilakukan dalam kehidupan keluarga sangatlah penting, terlebih dalam hal mendidik dan mengarahkan anakanak untuk menjalani kehidupan di masa yang akan mendatang. Penulis memberikan saran agar interaksi dan komunikasi dalam kehidupan keluarga senantiasa dilakukan, juga melalui apa yang sudah diajarkan dan diteladani oleh 104

3 orang tua itulah pada nantinya yang akan dipegang anak-anak dalam kehidupan mereka. b. Interaksi dan komunikasi yang terdapat dalam hubungan keluarga sangatlah penting sebagai unsur pemersatu yang mengikat pribadi-pribadi dalam keluarga untuk dapat lebih memahami dan mengenal setiap karakter dan watak masingmasing anggota keluarga. Oleh sebab itu penulis memberikan saran bagi para orang tua yang ada di Jemaat GPIB Immanuel Semarang agar mereka dapat menjadi pendidik utama dalam kehidupan anak-anak. Tidak hanya pendidikan yang dilakukan di sekolah, di gereja dan di masyarakat saja. Melainkan peran orang tualah sebagai inti utama bagi perkembangan anak-anak mereka. c. Kehidupan keluarga Kristen perlu menghayati tugas dan tanggung jawabnya sebagai citra keluarga Allah. Sehingga melalui perhatian, bimbingan, contoh, teladan, didikan dan pengarahan yang dilakukan oleh orang tua dalamnya senantiasa menyadari dan mampu melakukan peran seutuhnya sebagai pendidik dalam keluarga, agar anak tersebut dapat menjadi anak yang memiliki karakter dan kepribadian yang baik. d. Keluarga Kristensebagai citra keluarga Allah harus senantiasa menghayati dan menerapkan nilai-nilai Kristiani dalam kehidupan mereka. Sama halnya dengan nilai keadilan sebagai salah satu nilai dasar dalam kehidupan keluarga. Penulis hendak memberi masukan kepada setiap keluarga Kristen di Jemaat GPIB Immanuel Semarang agar mereka tidak menganggap remeh akan nilai keadilan dalam kehidupan keluarga sekalipun keadilan di sini bersifat relatif. Baik orang tua, maupun anak harus sama-sama mampu mewujudnyatakan nilai keadilan dalam hidup berkeluarga terlebih dalam hubungan relasi dan tingkah laku mereka. 105

4 Bagaimana waktu, kasih sayang, perhatian, cinta, kepedulian yang ada dalam hubungan keluarga ini semua harus mendapatkan porsi yang sama agar tidak terkesan ada yang lebih diutamakan atau dipentingkan Bagi Gereja (GPIB Immanuel, Semarang) a. Gereja sebagai lembaga yang dalamnya terdapat kehidupan persekutuan antar pribadi anggota jemaat, tentu harus memberikan perhatian bagi kehidupan keluarga Kristen didalamnya. Terlebih dalam membina setiap pribadi anggota jemaat agar mereka dapat bertumbuh dan memiliki iman yang kokoh di dalam Yesus Kristus. b. Pendidikan atau pun pembinaan yang sudah dilakukan oleh gereja di lingkup Jemaat GPIB Immanuel Semarang harus mendapatkan perhatian yang lebih, agar apa yang sudah diusahakan oleh gereja selama ini tidak semata hilang begitu saja dalam diri pribadi setiap anggota jemaat, melainkan senantiasa teresapi dan dapat dihayati dengan baik oleh jemaat. c. Penulis juga memberikan masukan agar pelayanan-pelayanan kategorial sebagai bentuk pendidikan agama Kristen yang ada di Jemaat GPIB Immanuel Semarang perlu mendapatkan perhatian yang utama, tidak hanya sekedar bentuk ibadah yang monoton, melainkan juga diperlukan sumbangan-sumbangan baik itu dalam bentuk pembinaan, perkunjungan, maupun pengembangan bakat serta ibadah spiritualitas untuk memperkokoh iman setiap jemaat. d. Gereja perlu mengadakan evaluasi terhadap bentuk-bentuk ibadah yang sudah dilakukan, begitu juga dalam Pelayanan Kategorial yang sudah berjalan setiap Minggunya. Evaluasi ini harus dilaksanakan secara rutin untuk dapat mengetahui 106

5 perkembangan dalam kehidupan pelayanan terlebih dalam kehidupan berjemaat, sehingga evaluasi yang sudah dilakukan dapat mengetahui setiap kebutuhan serta kendala yang dihadapi oleh Pelayanan Kategorial di masing-masing bidang pelayanan Bagi Fakultas Teologi-Universitas Kristen Satya Wacana Bagi fakultas Teologi Universitas Kristen Satya Wacana, sebagai lembaga pendidikan yang menghasilkan calon-calon pekerja gereja, diharapkan untuk senantiasa membekali para mahasiswa dalam setiap mata kuliah yang sudah diberikan agar setiap lulusan memiliki ketrampilan, kecerdasan bahkan kesiapan yang matang dalam menghadapi berbagai macam hal di masa yang akan mendatang. 107