DISTRIBUSI FREKUENSI
PENGERTIAN DISTRIBUSI FREKUENSI sebuah tabulasi yang teratur dari sejumlah individu yang ditempatkan pada masing-masing kategori-kategori dalam skala pengukuran menggunakan kumpulan skor yang tidak beraturan dan menempatkannya dalam urutan dari tertinggi ke terendah TUNGGAL Penyebaran nilai-nilai tanpa kelompok2 tertentu ATAU Kumpulan kategori yang membangun skala pengukuran asli BERKELOMPOK / BERGOLONG Penyebaran nilai-nilai berdasarkan kelompok2 tertentu ATAU Suatu pencatatan frekuensi, atau jumlah individu dalam masing-masing kategori.
Dengan distribusi tunggal
Dengan distribusi frekuensi kelompok
Tabel Distribusi Frekuensi Tabel DF yang paling sederhana menampilkan skala pengukuran dengan mandaftar kategori pengukuran yang berbeda (nilai X) pada sebuah kolom dari tertinggi ke terendah. Di samping nilai X, ada frekuensi (f) atau berapa kali pengukuran tertentu terjadi pada data. Contoh : Kumpulan dari N=20 berikut ini dihasilkan dari 10 titik kuis Statistik Sosial (X), skornya adalah: 8, 9, 8, 7, 10, 9, 6, 4, 9, 8, 7, 8, 10, 9, 8, 6, 9, 7, 8, 8 Berikut Tabel Distribusi Frekuensinya -> X f 10 2 9 5 8 7 7 3 6 2 5 0 4 1
DISTRIBUSI TUNGGAL & BERGOLONG NAMA MAHASISWA NILAI Ira 63 Ani 79 Ifa 97 Ela 77 Ria 65 Nia 83 Zen 89 Rio 95 Ali 68 Adi 81 Boy 73 Ida 84 Ifa 76 Ari 71 Isa 87 Kelompok Nilai Frekuensi 61-70 3 71-80 5 81-90 5 91-100 2
DISTRIBUSI KELOMPOK / BERGOLONG Interval Kelas = jumlah interval Batas Kelas Batas atas & Batas Bawah Banyaknya interval yg digunakan dalam penyusunan distribusi yang memiliki niai variabel tertentu Contoh : ada 4 jumlah interval yang terdiri dari 10 variabel Ex : 61-70. terdiri dari angka 61,62,63,64,65,66,67,68,69,70 Nilai-nilai yang membatasi kelas yg 1 dari kelas lainnya. Contoh : 61-70. maka batasnya dari 61 dan 70. Deretan kiri (batas bawah) dan deretan kanan (batas atas) Contoh : batas bawah 61,71,81, 91 dan batas atas 70,80,100. Kelompok Nilai Frekuensi 61-70 3 71-80 5 81-90 5 91-100 2
Batas Semu & Batas Nyata Batas semu : diantara nilai 70 dan 71 ada batas semu. Batas nyata : memisahkan 2 skor yg berdekatan. Contoh : 61,5 (batas nyata atas dari 61); 60,5 (batas nyata bawah dari 61) Lebar Kelas Banyaknya isi nilai variabel dalam tiap2 kelas. Contoh : 61-70 maka terdiri dari 10 angka. Titik Tengah / Tanda Kelas Jarak Pengukuran (R) Angka / nilai variabel yg terdapat di tengah2 interval kelas. Contoh : 65+66 = 131 / 2 = 65,5. Angka tertinggi dari pengukuran dikurangi dengan angka terendah. Contoh : 100-61 = 39 Kelompok Nilai Frekuensi 61-70 3 71-80 5 81-90 5 91-100 2
PRESENTASE Proporsi mengukur bilangan pecahan dari kelompok total yang sesuai dengan setiap skor Contoh : jika ada 2 dari 10 individu dengan skor 4 (X=4), sehingga proporsinya menjadi 2/10=0,20. jadi : proporsi = p = f/n Dalam menghitung presentase yang sesuai dgn skor, terlebih dahulu harus menemukan proporsinya (p) dan kemudian mengalikannya dengan 100: X f P=f/N %=p(100) 5 1 1/10=0,10 10% 4 2 2/10=0,20 20% 3 3 3/10=0,30 30% 2 3 3/10=0,30 30% 1 1 1/10=0,10 10%
JENIS PENYAJIAN DATA DISTRIBUSI FREKUENSI Diagram Batang Diagram Lingkaran Diagram Garis (Poligon) & Histogram
DIAGRAM BATANG Penyajian data dalam bentuk diagram yang tersusun berbentuk batang yang menggambarkan data, dengan tujuan membandingkan data maupun menunjukkan hubungan suatu data dengan data keseluruhan. (untuk data ordinal & nominal) Contoh :
DIAGRAM GARIS (POLIGON) Penyajian data (menggunakan titik tengah) dalam diagram berbentuk garis / kurva yang menggambarkan satu waktu (hari / bulan / tahun) dengan tujuan memberikan gambaran tentang perubahan peristiwa dalam suatu periode (jangka waktu) tertentu. (untuk data interval & rasio). Contoh : Perkembangan Jumlah Mahasiswa peminatan Psikologi 5 tahun terakhir 60 50 40 30 20 10 0 55 50 50 45 45 38 40 36 38 38 34 35 35 30 32 30 27 23 25 27 24 25 18 10 8 2010 2011 2012 2013 2014 Klinis Industri Organisasi Perkembangan Sosial Pendidikan
Contoh Diagram Garis DF TUNGGAL DF BERGOLONG
Histogram Hampir sama dengan diagram batang, yang berbeda adalah jarak antar batangnya saling berdekatan dan digunakan untuk jenis data interval & rasio). Contoh :
DIAGRAM LINGKARAN Penyajian data dalam bentuk lingkaran (menggambarkan data keseluruhan yang terbagi2 dalam beberapa bagian tertentu sesuai dengan macam data dan perbandingan frekuensinya. (untuk data nominal). Contoh : Jumlah Mahasiswa Peminatan Psikologi angkatan 2014 10% 12% 29% Klinis Industri Organisasi 18% Perkembangan 31% Sosial Pendidikan
Bentuk Distribusi Frekuensi Distribusi Simetris gambaran sebuah garis vertikal ditengah sehingga salah satu sisi dari distribusi menjadi cerminan dari sisi lainnya. Distribusi Asimetris gambaran sebuah garis vertikal dimana skornya cenderung menumpuk ke arah akhir dari salah satu skala & melandai pada akhir skala lainnya. Skor yg melandai ke salah satu akhir distribusi = sisi / tail distribusi
NAMA UTS UAS Ira 84 65 Ani 70 75 Ifa 75 70 Ela 45 65 Ria 88 78 Nia 67 72 Zen 43 68 Rio 72 75 Ali 55 73 Adi 50 70 Boy 90 82 Ida 78 84 Ifa 95 74 Ari 62 68 Latihan Data disamping ini merupakan hasil UTS & UAS Statistik Sosial, tugas anda adalah : 1.Buatlah tabel distribusi bergolong dengan lebar kelas adalah 10. kemudian tentukan : batas nyata atas & batas nyata bawah serta titik tengahnya. 2.Tentukan presentase tiap2 interval kelas pada nilai tsb. 3.Berdasarkan tabel distribusi bergolong tsb, buatlah diagram garis / poligon bergolong untuk melihat perbandingan antara UTS & UAS. 4.berikan deskripsi hasil dari polygon yang telah anda buat.