BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. pengaruh metode pembelajaran kooperatif Team Assisted

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. terhadap hasil belajar siswa kelas VII pada materi Himpunan MTs Aswaja

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe tutor sebaya. sedangkan di kelas kontrol tidak diberi perlakuan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 IVA 23 50% Kontrol 2 1VB 23 50% Eksperimen Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti melakukan dokumentasi berupa foto-foto selama penelitian berlangsung.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitiam. Variabel-variabel yang

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Al Huda Bandung Kabupaten Tulungagung.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan

BAB IV HASIL PENELITIAN. pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Analisis Bagi Hasil di BSM (Bank Syariah Mandiri)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPLE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Setting dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Negeri Salatiga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Total Aktiva Perusahaan Perbankan (dalam rupiah) NAMA PERUSAHAAAN Rata-rata

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Minimu Maximum Mean

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kec. Kedungwaru Tulungagung tahun ajaran 2014/2015. Penelitian ini berlokasi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. lingkaran, dan dilanjutkan dengan langkah-langkah berikut ini: siswa, setiap siswa mendapatkan 1 kartu.

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan Eksperimen Kontrol Jumlah Seluruhnya 59

BAB IV PELAKSANAAN DAN PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMKN 1 Bandung Tulungagung dengan

Uji perbedaan yang dilakukan adalah menguji rata-rata N-Gain hasil belajar ranah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

Validitas & Reliabilitas (Sert)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. hanya pada ranah kognitif. Tes hasil belajar sebelum diperlakukan diberi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

an SDN Giyanti Kelompok Kontrol SDN 01 Mungseng Kelompok Eksperimen Jumlah sampel penelitaian 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. matematika siswa kelas VIII MTs Ma arif NU Bacem Tahun Ajaran

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Subjek dan Pelaksanaan Penelitian Gambaran Umum Subjek penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Hasil Belajar Pretest Kelas Van Hiele dan Bruner

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Cilegon yang berlokasi di Jl.

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) Deskripsi dari pelaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) adalah siswa dibagi dalam kelompok masing-masing 4 orang. Pada saat guru memberikan penjelasan materi yang diajarkan setiap siswa mengikuti apa yang disampaikan oleh guru. Setelah itu siswa diberikan tugas kelompok untuk melatih kemampuan siswa dalam memahami materi yang diajarkan. Lebih dari sebagian siswa sudah berani bertanya dan memberikan jawaban kepada teman dan guru selama berlangsungnya proses pembelajaran di kelas. Saat diberikan tugas kelompok hampir semua siswa ikut serta dengan baik dalam menyelesaikan tugas mereka, meskipun masih ada sebagian kecil siswa yang belum bisa bekerja sama dengan baik karena tidak memahami materi dan mengandalkan temannya yang lebih pandai untuk menyelesaikan tugas mereka. Siswa yang pandai lebih aktif dalam diskusi kelompok karena siswa yang pandai membimbing teman kelompok dan mengajarkan cara 45

menyelesaikan masalah yang ada. Siswa yang kurang pandai pun ikut aktif mencoba mengerjakan tugas sesuai yang diajarkan teman kelompoknya, dan masih ada sedikit siswa yang hanya melihat pengajaran dari temannya tetapi tidak mencoba untuk membuat tugas kelompok mereka. Selain membantu teman satu kelompok, siswa yang memahami cara membuat tugas kelompok pun memberikan bantuan kepada teman kelompok lain pada saat kelompok lain menanyakan cara menyelesaikan masalahnya dan pada saat siswa saling melihat hasil pekerjaan masing-masing kelompok. Selain bertanya kepada teman kelompok, siswa juga menanyakan kepada guru. Kegiatan siswa dalam proses pembelajaran dapat dilihat pada tabel 9 hasil observasi keaktifan siswa. Tabel 9. Hasil Observasi Keaktifan Siswa No Outcome Hasil (%) 1. Siswa berani bertanya sesuai dengan materi. 66.67% 2. Siswa berani menjawab sesuai pertanyaan. 58.33% 3. Siswa mengerjakan tugas yang diberikan dalam kelompok. 91.67% 4. Siswa terlibat menyelesaikan kesulitan dalam memecahkan masalah. 83.33% 5. Siswa yang pandai mengajarkan siswa yang kurang pandai 75% 46

Berdasarkan indikator observasi keaktifan siswa sesuai dengan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI). Siswa berani bertanya sesuai dengan materi diperoleh hasil 66.67% termasuk kategori aktif, karena lebih dari sebagian siswa di kelas sudah bertanya kepada teman dan guru. Siswa berani menjawab sesuai pertanyaan diperoleh hasil 58.33% kategori kurang aktif, karena saat diminta memberikan jawaban belum sebagian siswa di kelas yang berani memberikan jawabannya. Siswa mengerjakan tugas yang diberikan dalam kelompok diperoleh hasil 91.67% termasuk kategori sangat aktif, karena hampir semua siswa sudah ikut serta dalam membuat tugas kelompoknya dan sedikit siswa yang ikut bekerja hanya melihat bagaimana teman kelompoknya mengerjakan tugas kelompok. Siswa terlibat menyelesaikan menyelesaikan kesulitan dalam memecahkan masalah diperoleh hasil 83.33% termasuk kategorisangat aktif, karena siswa dalam kelompok sudah bisa menciptakan kerja sama yang baik dalam kelompok, hampir semua siswa dalam satu kelompok bekerja sama menyelesaikan kesulitannya. Siswa yang pandai mengajarkan siswa yang kurang pandai diperoleh hasil 75% termasuk kategori aktif, karena dalam kelompok siswa yang pandai mengajarkan teman kelompoknya yang belum paham dalam membuat tugas kelompok, bahkan siswa yang pandai 47

juga memberikan bantuan kelompok lain untuk menyelesaikan permasalahannya. 4.2. Hasil Penelitian 4.2.1. Deskriptif Kemampuan Awal Siswa (Pre-Test) Sebelum memberikan perlakuan (treatment) menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) di kelas eksperimen, sedangkan di kelas kontrol menggunakan model pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher center), langkah awal yang dilakukan adalah memberikan pre-test di kelas kontrol dan di kelas eksperimen untuk melihat kemampuan awal siswa tentang materi coreldraw secara tertulis. Tabel 11 menunjukan hasil uji kesamaan pre-test kelas kontrol dan eksperimen. Tabel 11. Hasil Nilai Pre-Test Kelas Kontrol Dan Eksperimen Descriptive Statistics N Mean Std. Deviation Minimum Maximum KONTROL 12 69.58 7.821 60 80 EKSPERIMEN 12 68.33 7.785 60 80 48

100 50 0 KONTROL EKSPERIMEN Mean Minimum Maximum Grafik 1. Grafik Rata-Rata Skor Pre-Test Hasil pre-test yang diperoleh dari rata-rata kemampuan awal siswa kelas kontrol adalah 69.58 dengan standar deviasi 7.821 sedangkan rata-rata kemampuan awal siswa kelas eksperimen 68.33 dengan standar deviasi 7.785. Nilai tertinggi siswa kelas eksperimen dan kontrol adalah 80 dan nilai terendah siswa kelas kontrol dan eksperimen adalah 60. Jadi, dapat dilihat dari rentang nilai tertinggi dan nilai terendah siswa kelas kontrol dan eksperimen disimpulkan bahwa kedua kelas tersebut memiliki kemampuan awal yang relatif sama. 4.2.1.1. Uji Normalitas Pre-Test Langkah selanjutnya, uji normalitas pre-test kelas kontrol dan eksperimen. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui normal atau tidaknya suatu distribusi data. Uji normalitas data dilakukan dengan menggunakan statistik uji Kolmogorov- Smirnov pada pengolah data statistik. Hasil uji normalitas pre-test seperti pada tabel 12 49

Tabel 12. Uji Normalitas Pre-Test One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test KONTROL EKSPERIMEN N 12 12 Normal Parameters a Mean 69.58 68.33 Std. Deviation 7.821 7.785 Most Extreme Differences Absolute.256.274 Positive.221.274 Negative -.256 -.221 Kolmogorov-Smirnov Z.886.951 Asymp. Sig. (2-tailed).413.327 a. Test distribution is Normal. Jika nilai signifikansi 0.05 maka berdistribusi normal dan jika nilai signifikansi < 0.05 maka tidak berdistribusi normal. Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas pada tabel 12, diperoleh pada kelas kontrol dengan nilai signifikansi 0.413 dan pada kelas eksperimen diperoleh nilai signifikansi 0.327. Dengan menggunakan taraf signifikansi α = 0.05, maka pada kelas kontrol nilai signifikansi 0.413 > α (0,05) dan kelas eksperimen nilai signifikansi 0.327 > α (0,05). Jadi dapat disimpulkan bahwa kedua data tersebut 50

berdistribusi normal karena nilai signifikansinya lebih besar dari nilai α. 4.2.1.2. Uji Homogenitas Pre-Test Langkah selanjutnya yang dilakukan adalah menghitung uji homogenitas untuk mengetahui apakah data memiliki varians yang sama atau tidak. Uji homogenitas data menggunakan aplikasi pengolah data statistik. Hasil uji homogenitas pre-test seperti pada tabel 13. Tabel 13. Uji Homogenitas Pre-Test Test of Homogeneity of Variances NILAI Levene Statistic df1 df2 Sig..016 1 22.900 Pada tabel 13 df 2 = 22 adalah nilai dari jumlah kelas kontrol dan kelas eksperimen di kurang 2. Lihat pada tabel sig. (2 tailed) uji two tail test jika 22 maka t tabel = 2.07387. Jika t hitung < t tabel berarti kelas kontrol dan kelas eksperimen mempunyai kemampuan yang sama tapi jika t hitung > t tabel berarti mempunyai kemampuan yang berbeda. Berdasarkan tabel 13, pre-test kelas kontrol dan kelas eksperimen diperoleh nilai signifikansi 51

0.900. dengan taraf signifikansi α = 0,05, maka disimpulkan bahwa data sampel berasal dari populasi yang mempunyai varians yang sama atau homogen karena mempunyai nilai signifikansi 0.900 > α (0.05). 4.2.1.3. Uji Kesamaan Pre-Test Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen Kesamaan kemampuan awal siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen dapat digunakan pengujian nilai rata-rata pre-test. Setelah dilakukan pengujian kedua kelas tersebut berdistribusi normal dan homogen maka digunakan uji independent sample t-test pada pengolah data statistik. Uji t dilakukan untuk mengetahui dan membuktikan apakah sampel memiliki nilai yang sama atau ada perbedaan yang signifikan. Taraf signifikansi yang digunakan α = 0,05. 52

Tabel 14. Uji Hipotesis Pre-test Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means 95% Sig. (2- taile Mean Differ Std. Error Differ Confidence Interval of the Difference F Sig. t df d) ence ence Lower Upper NIL AI Equal variances assumed Equal variances not assumed.016.900.392 22.699 1.250 3.186-5.357 7.857.392 22.000.699 1.250 3.186-5.357 7.857 Berdasarkan tabel 14, diperoleh nilai signifikansi 0.699 dan t hitung = 0.392 dan t tabel = 2.07387. Dengan membandingkan nilai signifikansi 0.699 > α (0,05) dan t hitung < t tabel, berarti kemampuan awal siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen mempunyai kesamaan. 53

4.2.2. Deskriptif Kemampuan Akhir Siswa (Post-Test) Langkah terakhir yang dilakukan adalah analisis hasil post-test setelah diberikan perlakuan (treatment) pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Hasil analisis data post-test untuk melihat kelas mana yang lebih baik setelah diberikan perlakuan. Post-test diberikan diakhir proses belajar mengajar setelah siswa diberikan perlakuan (treatment) baik di kelas kontrol maupun di kelas eksperimen. Tabel 15. Hasil Nilai Post-Test Kelas Kontrol dan Eksperimen Descriptive Statistics N Mean Std. Deviation Minimum Maximum KONTROL 12 73.33 4.924 65 80 EKSPERIMEN 12 89.58 4.502 80 95 100 50 KONTROL 0 Mean Minimum Maximum EKSPERIMEN Grafik 2. Grafik Rata-Rata Skor Post-Test 54

Berdasarkan hasil post-test yang diperoleh dari rata-rata nilai siswa pada kelas kontrol adalah 73.33 dengan standar deviasi 4.924 sedangkan rata-rata nilai siswa kelas eksperimen 89.58 dengan standar deviasi 4.502. Kelas kontrol diperoleh nilai tertinggi siswa adalah 80 dan nilai terendah adalah 65. Sedangkan kelas eksperimen nilai tertinggi siswa adalah 95 dan nilai terendah adalah 80. 4.2.2.1. Uji Normalitas Post-Test Uji normalitas post-test kelas kontrol dan eksperimen untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas data dilakukan dengan menggunakan statistik uji Kolmogorov-Smirnov pada pengolah data statistik. Hasil uji normalitas post-test seperti pada tabel 16. 55

Tabel 16. Uji Normalitas Post-Test One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test KONTROL EKSPERIMEN N 12 12 Normal Parameters a Mean 73.33 89.58 Std. Deviation 4.924 4.502 Most Extreme Differences Absolute.299.287 Positive.201.213 Negative -.299 -.287 Kolmogorov-Smirnov Z 1.036.994 Asymp. Sig. (2-tailed).233.277 a. Test distribution is Normal. Jika nilai signifikansi 0.05, maka data berdistribusi normal. Jika nilai signifikansi < 0.05, maka data tidak berdistribusi normal. Berdasarkan perhitungan uji normalitas pada kelas kontrol diperoleh nilai signifikansi 0.233 > α = 0.05, kelas eksperimen diperoleh nilai signifikansi 0.277 > 0.05. jadi disimpulkan bahwa data pada kelas kontrol dan kelas eksperimen berdistribusi normal. 4.2.2.2. Uji Homogenitas Post-Test Uji homogenitas adalah untuk mengetahui sama atau tidaknya data pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Uji homogenitas data menggunakan 56

aplikasi pengolah data statistik. Hasil uji homogenitas post-test seperti pada tabel 17. Tabel 17. Uji Homogenitas Post-Test Test of Homogeneity of Variances NILAI Levene Statistic df1 df2 Sig..403 1 22.532 Jika nilai signifikansi > α = 0.05, maka data bernilai homogen. Jika nilai signifikansi < α = 0.05, maka data bernilai tidak homogen. Berdasarkan uji homogenitas post-test kelas kontrol dan kelas eksperimen, diperoleh nilai signifikansi 0.532 > α = 0.05, berarti data pada kelas kontrol dan kelas eksperimen bernilai sama (homogen). 4.2.2.3. Uji Kesamaan Post-Test Kontrol dan Kelas Eksperimen Setelah menghitung uji normalitas dan uji homogenitas data post-test pada kelas kontrol dan kelas eksperimen, selanjutnya dilakukan pengujian nilai rata-rata post-test dengan menggunakan uji independent sample t-test pada pengolah data statistik. Dengan taraf signifikansi yang digunakan α = 0,05. 57

Rumusan hipotesis pengujian : H 0 : tidak ada peningkatan hasil belajar pada pelajaran TIK dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization). H 1 : ada peningkatan hasil belajar pada pelajaran TIK dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization). Kriteria pengambilan keputusan : Jika t hitung < t tabel, maka H 0 diterima, H 1 ditolak. Jika t hitung > t tabel, maka H 0 ditolak, H 1 diterima. Berdasarkan signifikansi : Jika nilai signifikansi > α (0.05), maka H 0 diterima, H 1 ditolak. Jika nilai signifikansi < α (0.05), maka H 0 ditolak, H 1 diterima. 58

Tabel 18. Uji Hipotesis Post-Test Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means 95% Confidence Interval of Sig. (2- Mean Std. Error the Difference taile Differ Differ Low F Sig. t df d) ence ence er Upper NIL AI Equal variances assumed.403.532-8.438 22.000-16.25 0 1.926-20.2 44-12.25 6 Equal variances not assumed - 8.438 21.826.000-16.25 0 1.926-20.2 46-12.25 4 Berdasarkan tabel 18, menunjukan bahwa nilai signifikansi adalah 0.000 < α = 0.05, maka H 1 diterima dan t hitung (8.438) > t tabel (2.07387) maka H 1 diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan nilai post-test antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Berarti, ada 59

peningkatan hasil belajar pada pelajaran TIK dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization). 4.2.3. Tanggapan Responden Terhadap Model Pembelajaraan Kooperatif Tipe TAI Tabel 19. Kisi-Kisi Lembar Angket Siswa. No. Aspek Hasil Model pembelajaran TAI dapat 1. memudahkan untuk menemukan solusi dalam memecahkan masalah. Model pembelajaran TAI melatih 2. untuk saling membantu satu sama lain dalam menyelesaikan masalah. 3. Model pembelajaran TAI dapat melatih kerjasama dalam satu kelompok. Model pembelajaran TAI mengajarkan 4. untuk saling bertukar pikiran dalam memahami materi yang diajarkan. 5. Model pembelajaran TAI dapat meningkatkan pemahaman tentang materi yang diajarkan. 6. Kemampuan dalam penguasaan konsep materi yang diajarkan. 83.33% 95.83% 89.58% 93.75% 87.50% 81.25% Berdasarkan indikator angket menjelaskan tentang tanggapan siswa terhadap penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) sebagai model pembelajaran yang digunakan di dalam kelas. Model pembelajaran TAI dapat memudahkan untuk 60

menemukan solusi dalam memecahkan masalah diperoleh hasil 83.33% dikategorikan sangat baik, karena siswa dapat diskusi bersama-sama dalam kelompok mencari tahu dan menemukan solusi dalam memecahkan masalah. Model pembelajaran TAI melatih untuk saling membantu satu sama lain dalam menyelesaikan masalah diperoleh hasil 95.83% dikategorikan sangat baik, karena bagi siswa yang pandai diminta untuk membantu siswa yang belum memahami materi dalam menyelesaikan tugas kelompok. Model pembelajaran TAI dapat melatih kerjasama dalam satu kelompok diperoleh hasil 89.58% dikategorikan sangat baik, karena setiap siswa diminta untuk ikut serta dalam menyelesaikan tugas kelompok. Model pembelajaran TAI mengajarkan untuk saling bertukar pikiran dalam memahami materi yang diajarkan diperoleh hasil 93.75% dikategorikan sangat baik, karena dengan adanya kerjasama antar siswa sehingga siswa dapat mengemukakan pendapatnya masing-masing dan saling membantu satu sama lain. Model pembelajaran TAI dapat meningkatkan pemahaman tentang materi yang diajarkan diperoleh hasil 87.50% dikategorikan sangat baik, karena dengan belajar kelompok siswa dapat dengan mudah memahami materi yang diajarkan. Model pembelajaran TAI dapat meningkatkan kemampuan dalam penguasaan konsep materi yang diajarkan diperoleh hasil 81.25% 61

dikategorikan sangat baik, karena dengan belajar kelompok siswa lebih mudah dalam menguasai materi yang diajarkan. 4.2.4. Hasil Nilai Tes Psikomotorik Siswa Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen Hasil belajar psikomotorik tampak dalam bentuk keterampilan atau skill seseorang. Pada grafik 3 menjelaskan hasil nilai psikomotorik siswa pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Tabel 20. Hasil Rata-Rata Nilai Psikomotorik Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen No Aspek Kontrol Eksperimen Menggunakan tool 1. yang tepat untuk membuat bagian doraemon. 75.00 95.83 Kelengkapan dan keterampilan membentuk objek 2. dan menggabungkan 70.83 83.33 bagian doraemon menggunakan tool yang tepat 3. Memberikan warna yang sesuai dengan gambar doraemon 77.08 83.33 62

Berdasarkan tabel 20, dapat dilihat bahwa hasil rata-rata nilai tes psikomotorik dari kelas kontrol dan kelas eksperimen. Hasil rata-rata nilai siswa dalam menggunakan tool yang tepat pada kelas kontrol 75.00 dan kelas eksperimen 95.83, kelengkapan dan keterampilan membentuk objek dan menggabungkan objek pada diperoleh nilai rata-rata kelas kontrol 70.83 dan kelas eksperimen 83.33, dan memberikan warna yang sesuai diperoleh nilai rata-rata kelas kontrol 77.08 dan kelas eksperimen 83.33. 4.2.5. Hasil Rata-Rata Nilai Pre-Test, Post-Test dan Peningkatan (%) Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen Tabel 21. Hasil Peningkatan Nilai Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen Kelas Pre-Test Post-Test Kontrol 69.58 73.33 Eksperimen 68.33 89.58 Tabel 21 menjelaskan rata-rata pre-test, post-test dan hasil peningkatan pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Kelas kontrol diperoleh rata-rata pre-test, post-test adalah 69.58, 73.33. Sedangkan kelas 63

eksperimen adalah 68.33, 89.58. Disimpulkan bahwa peningkatan hasil belajar pada kelas kontrol dan kelas eksperimen berbeda. Nilai pre-test bertujuan untuk melihat kemampuan awal siswa sebelum diberikan perlakuan (treatment), sedangkan nilai post-test bertujuan untuk melihat kemampuan akhir siswa setelah diberikan perlakuan (treatment). 64