BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
KATA PENGANTAR. Denpasar, Agustus 2016 Penulis, Indra Prananda

KATA PENGANTAR. 1. Bapak Prof. Ir. Ngakan Putu Gede Suardana,MT,Ph.D selaku Dekan Fakultas Teknik, Universitas Udayana.

REDESAIN SMA NEGERI 1 SERIRIT

KATA PENGANTAR. ii Denpasar Aquatic Centre

Rumah Susun Sederhana Sewa di Denpasar

RESTORAN ANEKA BOGA BALI DI DENPASAR

KATA PENGANTAR REDESAIN PASAR TAMPAKSIRING

PENGEMBANGAN PASAR HEWAN BEBANDEM

PROFILE PELABUHAN PARIWISATA TANAH AMPO

KATA PENGANTAR. Denpasar, Juni 2016 Penulis. Perdana Putra NIM

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

KATA PENGANTAR Pabrik Pengolahan Kopi Arabika Flores Bajawa Di Kabupaten Ngada, Flores.

KATA PENGANTAR. Seminar Tugas Akhir Pusat Olahraga Tenis Meja di Denpasar

WISATA DESA TENUN RANGRANG DI NUSA PENIDA

GEDUNG PERTUNJUKAN TEATER MODERN DI DENPASAR

PERENCANAAN FASILITAS SISTEM RESI GUDANG DI GI

PET CARE CENTER DI DENPASAR

REDESAIN GEREJA KRISTEN PROTESTAN DI BALI (GKPB) JEMAAT PHILIA DI AMLAPURA

TEMPAT PENITIPAN DAN PERAWATAN ANAK USIA SEKOLAH DI DENPASAR

PUSAT PENGEMBANGAN BAKAT ANAK DALAM BIDANG SENI TRADISIONAL BALI DI DENPASAR

WISATA ALAM DI KAWASAN DANAU BUYAN, BULELENG, BALI

Kantor Produksi Iklan di Badung

Sekolah Fotografi di Denpasar

Landasan Konseptual Perancangan Gedung Olahraga Air di Denpasar GEDUNG OLAHRAGA AIR Oleh :

LANDASAN KONSEPTUAL PERANCANGAN GREEN HOTEL DI DESA PEMUTERAN KABUPATEN BULELENG

KATA PENGANTAR Galeri Seni Kriya Logam, Kulit dan Rotan di Denpasar

TEMPAT PENITIPAN ANAK USIA DINI DI DENPASAR

PP-IPTEK Kota Singaraja KATA PENGANTAR

REDESAIN PASAR UMUM SUKAWATI DI KABUPATEN GIANYAR

GEDUNG PENJUALAN SARANA PENDIDIKAN DI DENPASAR

KATA PENGANTAR. Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana dan Penguji II.

GALERI KERAJINAN PATUNG BATU DI GIANYAR

BAB III METODE PERANCANGAN

MOTOCROSS DI TABANAN

Scanned by CamScanner

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan Terminal Penumpang Bandar Udara Internasional Ahmad Yani Semarang Hans Dian Sintong

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan transportasi meningkat dengan pesat sesuai dengan perkembangan teknologi yang ada, saat ini

Klinik Perawatan Anjing di Kota Denpasar

ABSTRAK. Kata Kunci: pendidikan, Pasraman, pengetahuan, agama Hindu

CITY HOTEL DI DENPASAR

UNIVERSITAS UDAYANA FAKULTAS TEKNIK - JURUSAN ARSITEKTUR

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan diuraikan beberapa hal antara lain latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan metode penelitian.

BEACH MALL DI GIANYAR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang

BAB 3 METODA PERANCANGAN. Lingkup metoda penyusunan rencana Pembangunan Pusat Sains dan Teknologi di

SEMINAR TUGAS AKHIR ARSITEKTUR (KBA 12117) ALUR DESAIN HOSTEL DI TANAH LOT TABANAN MADE NURJAYA PERMANA NIM

BAB III METODE PERANCANGAN. untuk mencapai tujuan penelitian dilaksanakan untuk menemukan,

PABRIK PUPUK GRANULER DAN BIJIH PLASTIK DI TPA SUWUNG, DENPASAR

DAFTAR ISI Judul... i Kata Pengantar... ii Daftar Isi... iv Daftar Gambar... viii Daftar Tabel... xi Lampiran... xii

BAB III METODE PERANCANGAN Ruang Lingkup Penelitian Untuk Rancangan. Penelitian tentang upaya Perancangan Kembali Pasar Karangploso

SEMINAR TUGAS AKHIR PUSAT PERTOKOAN PERLENGKAPAN PERNIKAHANI BADUNG ABSTRAK

PENGEMBANGAN RUMAH SAKIT DHARMA YADNYA DI TOHPATI-DENPASAR

PENGEMBANGAN FISIK BANGUNAN TPI JUWANA

BAB III METODE PERANCANGAN. perancangan merupakan paparan deskriptif mengenai langkah-langkah di dalam

BAB I PENDAHULUAN. Landasan Konseptual Perancangan Tugas Akhir

BAB I PENDAHULUAN TUGAS AKHIR 135. LP3A - Beachwalk Mall di Tanjung Pandan, Belitung

BAB I PENDAHULUAN. a. Strategi/ Pendekatan Perancangan. Untuk pemilihan judul rest area tol Semarang-Solo

PUSAT PELATIHAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI BANGLI

PENATAAN KORIDOR JALAN KASONGAN DI BANTUL

PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN OPERASI PADA PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI BALI. Oleh : KADEK DENDY KUSUMANTARA NIM :

GALERI KAIN TENUN ENDEK DI KOTA DENPASAR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PENATAAN DESA WISATA BONGKASA PERTIWI, KECAMATAN ABIANSEMAL - BADUNG

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN

Penataan dan Pengembangan Obuek Wisata Pantai Widuri di Pemalang

BAB 1 PENDAHULUAN. Relokasi Stasiun Merak 1

kita bisa mengetahui dan memperoleh informasi mengenai destinasi pariwisata yang ada dan baru ada di Bali. Mengenai banyaknya jumlah biro perjalanan

WISATA ALAM PERSAWAHAN DI UBUD

BAB I PENDAHULUAN. Balai Kota Denpasar di Lumintang 1

BAB I PENDAHULUAN. Seminar Tugas Akhir

HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK KATA PENGANTAR

ABSTRAK. Keywords: wedding, wedding house, romantic

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Sekolah Fotografi di Denpasar

Re - DesainTerminal Pelabuhan Penyebrangan Padangbai, Kab. Karangasem

TUGAS AKHIR 135 HOTEL RESORT DENGAN PENYELESAIAN MASALAH TERRACE DI LEMBANG

BAB III METODE PERANCANGAN. Dalam metode perancangan ini, berisi tentang kajian penelitian-penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Ruang Komunal Kelurahan Kemlayan sebagai Kampung Wisata di. Surakarta dengan Pendekatan Arsitektur Kontekstual

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Halaman Judul... i Abstrak... ii Kata Pengantar... iii Daftar Isi... iv Daftar Gambar... viii Daftar Tabel... x Daftar Diagram...

STUDI PEMBANGUNAN MARINA RESORT UNTUK PENGEMBANGAN PARIWISATA PULAU LEMBONGAN-BALI

BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Hubungan antara kota dengan kawasan tepi air telah terjalin sejak awal peradaban manusia.

I-1 BAB I PENDAHULUAN

BAB III METODE PERANCANGAN. pengumpulan data, analisis, dan proses sintesis atau konsep perancangan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perencanaan

BAB III METODE PERANCANGAN. Dalam proses perancangan Kepanjen Education Park ini dibutuhkan

EKOWISATA RICE TERRACE DI JATILUWIH, TABANAN

BAB I PENDAHULUAN. baru, maka keberadaan seni dan budaya dari masa ke masa juga mengalami

BAB I PENDAHULUAN. City Hotel di Denpasar

SEMINAR TUGAS AKHIR UNIVERSITAS UDAYANA FAKULTAS TEKNIK. Kata Pengantar

WATER SPORT DI PANTAI MELASTI UNGASAN

BAB III METODE PERANCANGAN. proses merancang, disertai dengan teori-teori dan data-data yang terkait dengan

Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Gambar I.1 Peta wilayah Indonesia Sumber:

Kata kunci: Pelabuhan Padangbai-Bali, Karakteristik Parkir, Kebutuhan Ruang Parkir.

BAB III METODE PERANCANGAN. Metode perancangan ini merupakan langkah perancang dalam merancang

CHINESE GARDEN RESTAURANT AND FAMILY KARAOKE DI GIANYAR

Penataan Kampung Songket Pandai Sikek, Kab. Tanah Datar sebagai Kawasan Wisata Kerajinan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang pemilihan judul, rumusan masalah yang berkaitan dengan pembahasan di dalam penulisan ini, kemudian tujuan penulisan, batasan kawasan perencanaan, metode penulisan dan sistematikan penulisan. 1.1. Latar Belakang Kabupaten Karangasem dengan sebutan "Pearl from East Bali" merupakan tujuan wisata ketiga setelah Kabupaten Badung dan Kabupaten Gianyar. Wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Karangasem adalah wisatawan yang menggunakan kapal pesiar. Pada era 90-an rata-rata terdapat 60 kapal cruise lego jangkar setiap tahunnya diperairan Padangbai yang lokasi daratnya merupakan Desa Pakraman Tanah Ampo. Sebanyak 199 kapal berdasarkan data kunjungan kapal pesiar sejak 2001 hingga 2007 datang ke Indonesia, di antaranya 58 ke Bali, 37 kapal ke Padangbai dan 21 kapal ke Benoa. Perairan Padangbai sendiri merupakan pelabuhan alami dengan kedalaman lebih dari 10 meter dan sejak lama dikenal sebagai pelabuhan transit yang sudah sering dikunjungi oleh kapal pesiar internasional, termasuk Queen Elisabeth II pada November 2006. Pada tahun 2007 hingga tahun 2013 telah terdapat 57 kapal pesiar yang berkunjung ke perairan Padangbai, dengan total jumlah penumpang sebanyak 43.449 penumpang. Lokasi terminal kapal pesiar Tanah Ampo berjarak sekitar 65 km dari Bandar Udara Ngurah Rai dengan waktu tempuh sekitar 1,5 jam dan berada sekitar 1,5 km dari jalan utama Denpasar Karangasem. Berdasarkan hal tersebut maka pembangunan terminal kapal pesiar Tanah Ampo dianggap strategis dan didukung penuh oleh pemerintah Kabupaten Karangasem dan Pemerintah Provinsi Bali. Cruise Tourism atau pariwisata kapal pesiar adalah salah satu segmen pasar baru dalam dunia pariwisata yang belum banyak digarap di Negara-negara belum berkembang seperti Indonesia. Pariwisata kapal pesiar dewasa ini mengalami pergeseran, tidak hanya dari target pasar, namun juga mengalami perubahan tujuan perjalanan wisata. 1

Dukungan dari pihak pemerintah seharusnya juga memikirkan tentang sarana pendukung dari beroperasinya terminal kapal pesiar Tanah Ampo, misalnya seperti akomodasi, transportasi, kuliner, dan objek daya tarik wisata. Namun sampai saat ini nyatanya pembangunan lebih terfokus pada terminal itu sendiri. Sangat disayangkan apabila nantinya operasional terminal kapal pesiar ini hanya menjadi tontonan bagi masyarakat sekitar yang seharusnya bisa menjadi salah satu sarana untuk memajukan perekonomian masyarakat sekitar yang dominan bermatapencaharian sebagai petani dan nelayan. Sehingga dirasa perlu untuk merancang sarana fasilitas pendukung berupa Tourism Centre yang didalamnya terdapat akomodasi, transportasi, kuliner, dan objek daya tarik wisata untuk mendukung keberadaan dari terminal kapal pesiar Tanah Ampo. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan situasi dan latar belakang yang diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Apa saja fasilitas yang dibutuhkan pada Kawasan Tanah Ampo Tourism Centre untuk menunjang kawasan sebagai objek pariwisata pendukung Pelabuhan Kapal Pesiar Tanah Ampo? 2. Apa tema yang diterapkan pada pengembangan Kawasan Tanah Ampo Tourism Centre untuk menunjang kawasan sebagai objek pariwisata pendukung Pelabuhan Kapal Pesiar Tanah Ampo? 3. Apa konsep yang diterapkan pada pengembangan Kawasan Tanah Ampo Tourism Centre untuk menunjang kawasan sebagai objek pariwisata pendukung Pelabuhan Kapal Pesiar Tanah Ampo? 1.3. Tujuan Tujuan yang didapat berdasarkan rumusan masalah adalah sebagai acuan desain dari Tanah Ampo Tourism Centre di Karangasem yang akan ditransformasikan pada tahapan desain fisik Tanah Ampo Tourism Centre di Karangasem ini, meliputi menentukan spesifikasi umum, spesifikasi khusus, tema yang sesuai,merancang program ruang dan tapak,serta identifikasi terhadap konsep perancangan Tanah Ampo Tourism Centre di Karangasem.Sedangkan, tujuan dari dirancangnya kawasan Tanah Ampo Tourism Centre meliputi : 1. Mengembangkan Desa Tanah Ampo sebagai objek daya tarik wisata yang dianggap lebih baik dengan pengembangan yang disesuaikan dengan kondisi kekinian. 2. Menciptakan peluang kerja kepariwisataan yang berwawasan budaya dengan mengangkat kembali tradisi sosial budaya setempat sebagai daya dukung dari pelabuhan kapal pesiar Tanah Ampo. 2

3. Menyajikan konsep rancangan kawasan Tanah Ampo Tourism Centre berdasarkan proses berpikir secara ilmiah sebuah kawasan untuk meningkatkan kualitas kawasan dan mampu berkembang secara berkelanjutan. 1.4. Batasan Kawasan Kawasan yang akan dirancang adalah wilayah disekitar pelabuhan kapal pesiar Tanah Ampo yang dimana nantinya kawasan pusat kepariwisataan atau Tourism Centre ini merupakan daya dukung pariwisata dari 4 sektor yaitu akomodasi, transportasi, kuliner dan destinasi wisata baru. Gambar 1.1 Kawasan Pelabuhan Kapal Pesiar Tanah Ampo Sumber. https://maps.google.com/ 1.5. Metode Penulisan Metode adalah suatu cara yang sistematis yang digunakan untuk memecahkan suatu permasalahan. Dalam memecahkan permasalahan ini digunakan beberapa tahapan yaitu: 1.5.1. Teknik Pengumpulan Data Adapun teknik yang akan digunakan dalam mengumpulkan data-data yang terkait dengan penulisan laporan seminar tugas akhir ini, diantaranya : 3

1. Data Primer Data primer adalah data yang dihimpun dari pengamatan langsung di lapangan. Data ini dapat diperoleh dengan cara : a. Observasi, data diperoleh dengan cara pengamatan langsung di lapangan, yakni di kawasan Desa Tanah Ampo, untuk mendapatkan data, baik berupa data fisik maupun nonfisik. Kegiatan observasi sehubungan dengan kondisi riil, berupa potensi, kelemahan, prospek, dan kendala dari objek pengamatan. Pengamatan dilakukan dengan pencatatan, pengukuran, dan dokumentasi, yang dibantu dengan alat-alat sederhana seperti buku catatan, alat tulis, alat ukur berupa meteran dan alat dokumentasi berupa kamera. Observasi ini dilakukan pada : Rabu, 26 Maret 2014 pukul 10.00 Wita Kamis, 27 Maret 2014 pukul 17.00 Wita Kamis, 3 April 2014 pukul 10.00 Wita Selasa, 8 April 2014 pukul 10.00 Wita b. Wawancara, merupakan sebuah proses tanya jawab secara langsung kepada narasumber, antara lain kepada : Rabu, 26 Maret 2014 pukul 13.00 Wita (narasumber : Bapak Nengah Widiasa, Kepala Dusun Tanah Ampo) Kamis, 27 Maret 2014 pukul 09.00 Wita (narasumber : Bapak Wayan Dipta, Parabekel Desa Adat Ulakan) Selasa, 1 April 2014 pukul 11.00 Wita (narasumber : Ibu Ayu Sugiantini,Bidang Perencanaan Badan Perencanaan Daerah Kabupaten Karangasem.) Selasa, 1 April 2014 pukul 02.00 Wita (narasumber : Bapak I Gusti Lanang Suyadnya, Kepala Bidang Promosi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karangasem.) serta masyarakat sekitar yang akan menjadi pelaku utama hasil perancangan kawasan Tanah Ampo Tourism Centre. 2. Data Sekunder 4

Data sekunder adalah data yang dihimpun dari berbagai media yang dapat digunakan untuk memperkuat memperkuat permasalahan yang diangkat, dengan literatur yang diperoleh dari berbagai buku bacaan maupun browsing data melalui internet. 1.5.2. Teknik Pengolahan Data Adapun teknik yang digunakan dalam mengolah data-data yang telah dikumpulkan, antara lain : 1. Kompilasi Data Data-data yang berhasil dihimpun dipilah, dikelompokkan, dan digabungkan dan disusun, agar dapat ditemukan hubungan keterkaitan yang satu dengan yang lainnya sesuai dengan logika berpikir yang benar. 2. Analisis Data Penguraian data-data yang terkumpul menjadi suatu pertimbangan terhadap solusi pemecahan data untuk digunakan sebagai acuan, asumsi maupun proyeksi terhadap datadata yang dianalisa. Tahap analisis dapat dilakukan dengan dua pendekatan,antara lain: a. Kualitatif, data kualitatif yaitu data yang tidak bisa diukur atau dinilai dengan angka secara langsung. Penelitian kualitatif pada dasarnya merupakan suatu proses penyelidikan, yang menghimpun data-data utama dan sekaligus data tambahannya. Sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan. Sedangkan data tertulis, foto, dan statistik adalah data tambahan. Analisa data melalui proses deskripsi yang kemudian ditransformasikan ke dalam skala yang lebih sempit dan mudah dimengerti, seperti dalam bentuk diagram maupun skema. b. Kuantitatif, Metode kuantitatif pada dasarnya merupakan semua data yang terukur dan dinyatakan dalam angka-angka, penilaian subyektif terhadap suatu masalah, pengambilan keputusan yang menggunakan model-model matematika dengan menggunakan hitungan, tabel, statistik dengan kaidah2 tertentu. Teknik pengumpulan data dengan questioner. 1.5.3. Teknik Penyimpulan Data Setelah melalui tahap kompilasi kemudian analisa, data-data tersebut kemudian diproses ke tahap penyimpulan, yakni merupakan konklusi terhadap permasalahan yang ditemukan di lapangan. Pada tahap penyimpulan (sintesis), merupakan upaya perumusan analisis yang disintesakan melalui kajian aturan yang berlaku, prinsip-prinsip maupun teori yang mendukung dan data dari studi pembanding. Hasil sintesis ini kemudian dapat dijadikan sebagai acuan dalam mengerjakan rancangan dan usulan perencanaan kawasanyang sesuai dengan alur pikir yang logis dan ilmiah. 5

1.6 Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan tulisan ini adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dibahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan, batasan kawasan, metode penulisan, sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN KAWASAN DESA TANAH AMPO Di dalam bab ini diuraikan mengenai sejarah dan karakteristik kawasan, menelusuri permasalahan dan potensi, hingga menghasilkan output berupa strategi-strategi yang akan digunakan dalam merancang kawasan Tanah Ampo Tourism Centre. BAB III PEMAHAMAN TEORI KAWASAN Berisi penjelasan mengenai teori-teori yang dihimpun dari berbagai sumber, yang relevan digunakan berdasarkan strategi yang telah disusun pada bab terdahulu sehingga strategistrategi tersebut memiliki landasan yang kuat dalam perencanaannya. Pada bab ini turut diuraikan mengenai studi banding pada contoh proyek sejenis. BAB IV PROGRAM PERANCANGAN KAWASAN TANAH AMPO TOURISM CENTRE Di dalam bab ini dijelaskan mengenai analisis potensi dan permasalahan pada kawasan dengan metoda SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) yang terbagi ke dalam empat (4) aspek yakni aspek fungsi, aspek visual, aspek lingkungan, dan aspek sosial. Kemudian dilakukan pendekatan sistematis untuk menghasilkan data-data berupa kebutuhan ruang, hubungan ruang, organisasi ruang, sirkulasi, dan kajian arsitektural. BAB V KONSEP KAWASAN TANAH AMPO TOURISM CENTRE Pada bab terakhir dijelaskan mengenai konsep yang akan digunakan sebagai hasil akhir dari sebuah proses kajian, sebagai acuan dalam merancang, pada masing-masing zona. 6

ABSTRAK Kabupaten Karangasem dengan sebutan "Pearl from East Bali" merupakan salah satu tujuan wisata di Provinsi Bali. Wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Karangasem 40% adalah wisatawan yang menggunakan kapal pesiar. Di Kabupaten Karangasem terdapat Pelabuhan Kapal Pesiar Tanah Ampo, yang dimana pelabuhan ini menjadi akses masuk wisatawan kapal pesiar ke Kabupaten Karangasem. Sehingga dirasa perlu untuk merancang sarana fasilitas pendukung berupa Tourism Centre yang didalamnya terdapat fasilitas transportasi, kuliner, dan objek daya tarik wisata untuk mendukung keberadaan dari Pelabuhan Kapal Pesiar Tanah Ampo. Adapun objek daya tarik wisata yang akan dibangun pada kawasan Tanah Ampo Tourism Centre ini adalah Images of Karangasem yang akan diisi oleh 10 objek daya tarik wisata Kabupaten Karangasem. Mengingat seluruh objek merupakan peninggalan Kerajaan Karangasem, tema air dirasa tepat untuk mencerminkan citra kawasan pariwisata ini, dimana Kerajaan Karangasem sangat identik dengan identitas air pada setiap desain bangunannya. Kata Kunci: pariwisata kapal pesiar, images of karangasem, air, karangasem i

DAFTAR GAMBAR BAB I Gambar 1.1 Kawasan Pelabuhan kapal Pesiar Tanah Ampo 3 BAB II Gambar 2.1 Peta Bali 8 Gambar 2.2 Peta Kabupaten Karangasem 8 Gambar 2.3 Dusun Tanah Ampo 8 Gambar 2.4 Peta Kawasan Strategis 13 Gambar 2.5 Peta Rencana Pola Ruang 14 Gambar 2.6 Peta Sirkulasi Kawasan 15 BAB III Gambar 3.1 Logo Nusa Dua ( Bali Tourism Development Corporation) 40 Gambar 3.2 Masterplan BTDC 41 Gambar 3.3 Logo Taman Nusa 42 Gambar 3.4 Taman Nusa Map 43 Gambar 3.5 Rumah Tradisional Daerah 44 BAB IV Gambar 4.1 Aktifitas Kawasan Akomodasi Tanah Ampo Tourism Centre 55 Gambar 4.2 Aktifitas Kawasan Images of Karangasem 56 Gambar 4.3 Aktifitas Kawasan Komersial Tanah Ampo Tourism Centre 56 Gambar 4.4 Aktifitas Kawasan Pengelola Tanah Ampo Tourism Centre 57 Gambar 4.5 Pembagian Segmen Kawasan 63 Gambar 4.6 Kawasan Preservasi dan Konservasi 66 Gambar 4.7 Ukuran Badan manusia Standar 68 Gambar 4.8 Pendekatan Kebutuhan Ruang Pedestrian 68 vii

Gambar 4.9 Pendekatan Kebutuhan Ruang Pedestrian 69 Gambar 4.10 Pola Sirkulasi Kawasan 71 Gambar 4.11 Organisasi Ruang 72 BAB V Gambar 5.1 Pembagian Segmen Kawasan 75 Gambar 5.2 Layout Segmen Kawasan 76 Gambar 5.3 Layout Segmen 2 Kawasan Permukiman Warga Dusun Tanah Ampo 77 Gambar 5.4 Layout Segmen 2 Kawasan Pertanian Warga Dusun Tanah Ampo 77 Gambar 5.5 Layout Segmen 3 Kawasan Pelabuhan Kapal Pesiar Tanah Ampo 78 Gambar 5.6 Jalur Sirkulasi Tanah Ampo Tourism Centre 79 Gambar 5.7 Jalur Sirkulasi Kendaraan Pribadi pada Central Parking TATC 79 Gambar 5.8 Jalur Sirkulasi Kendaraan Warga Dusun Tanah Ampo 79 Gambar 5.9 Jalur Sirulasi Kendaraan Intra Kawasan TATC 79 Gambar 5.10 Sirkulasi Pejalan Kaki Pada Kawasan 80 Gambar 5.11 Sirkulasi Pejalan Kaki Pada Kawasan Komersial 81 Gambar 5.12 Kondisi Central Parking terhadap Lingkungan 82 Gambar 5.13 Pola Parkir Kawasan 83 Gambar 5.14 Jalur Pejalan Kaki Pada Koridor Jalan 84 Gambar 5.15 Elemen Soft Scape 84 Gambar 5.16 Elemen Hard Scape 85 Gambar 5.17 Konsep Ruang Terbuka Hijau 86 Gambar 5.18 Konsep Area Preservasi dan Konservasi 87 Gambar 5.19 Kondisi Area Preservasi dan Konservasi 88 Gambar 5.20 Orientasi Masa Images of Karangasem 89 Gambar 5.21 Orientasi Masa KAwasan Komersial 89 viii

Gambar 5.22 Orientasi Masa Kawasan Akomodasi 90 Gambar 5.23 Konsep Petanda 92 Gambar 5.24 Konsep Penerangan Pada Kawasan 93 Gambar 5.25 Konsep Tampilan dan Penempatan Tempat Sampah 94 Gambar 5.26 Konsep Pot Tanaman dengan Tempat Duduk 95 Gambar 5.27 Konsep Tempat Duduk 96 Gambar 5.28 Konsep Penempatan Patung Manggis 96 Gambar 5.29 Skema Jaringan Listrik 98 Gambar 5.30 Distribusi Air Bersih Kawasan 99 Gambar 5.31 Skema Air Kotor 100 Gambar 5.32 Distribusi Sampah 101 ix

DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Jumlah Kunjungan Kapal Pesiar di Kabupaten Karangasem 12 Tabel 3.1 Klasifikasi Hotel 24 Tabel 4.1 Kegiatan Pokok Kawasan Tanah Ampo Tourism Centre 57 Tabel 4.2 Standar Luasan Ruang 60 Tabel 4.3 Program Performansi 62 x

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAK i KATA PENGANTAR ii DAFTAR ISI iii DAFTAR GAMBAR vii DAFTAR TABEL x BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Rumusan Masalah 2 1.3 Tujuan 2 1.4 Batasan Kawasan 3 1.5 Metode Penulisan 4 1.5.1 Teknik Pengumpulan Data 4 1.5.2 Teknik Pengolahan Data 5 1.5.3 Teknik Penyimpulan Data 5 1.6 Sistematika Penulisan 6 BAB II TINJAUAN KAWASAN TANAH AMPO TOURISM CENTRE DI KARANGASEM 2.1 Dusun Tanah Ampo 7 2.2 Karakteristik Kawasan 7 2.2.1. Kondisi Fisik Kawasan 7 2.2.2. Kondisi Non-Fisik Kawasan 9 2.3 Kebijakan Pemerintah 10 2.3.1. Latar Belakang Pembangunan Pelabuhan Kapal Pesiar Tanah Ampo 10 2.3.2. Peranan Pelbuhan Kapal Pesiar Tanah Ampo 12 2.4 Karakteristik Fungsi 13 2.4.1. Tata Guna Lahan 13 2.4.2. Sirkulasi 15 2.4.3. Jalur Pejalan Kaki 15 2.4.4. Ruang Terbuka Hijau 15 iii

2.5 Karakteristik Visual 16 2.5.1. Tata Bangunan 16 2.5.2. Pelestarian Kawasan 16 2.6 Potensi dan Permasalahan Terkait Elemen Kawasan Pariwisata 16 2.6.1. Potensi 16 2.6.2. Permasalahan 17 2.7 Strategi Perencanaan Kawasan 17 2.7.1. Konsep Dasar 17 2.7.2. Tema 17 2.7.3. Strategi Penataan 18 BAB III PEMAHAMAN TEORI TANAH AMPO TOURISM CENTRE 3.1 Definisi Judul 21 3.2 Pariwisata 21 3.2.1. Pengertian Pariwisata 21 3.2.2. Pengertian Objek dan Daya Tarik Wisata 22 3.3 U nsur Pariwisata 23 3.3.1. Wisatawan 23 3.3.2. Fasilitas Pariwisata 23 3.3.3. Objek Wisata 29 3.3.4. Unsur Pokok Pengembangan Pariwista 29 3.4 Elemen Perancangan dalam Pengembangan Kawasan 31 3.4.1. Struktur Peruntukan Lahan 31 3.4.2. Tata Bangunan 32 3.4.3. Ruang Terbuka 32 3.4.4. Sirkulasi dan Parkir 33 3.4.5. Jalur Pejalan Kaki 33 3.4.6. Sistem Penanda 34 3.4.7. Pendukung Kegiatan 34 3.4.8. Preservasi dan Konservasi 34 3.5 Pengembangan Kawasan Sebagai Objek Pariwisata 35 3.5.1. Kriteria Pengembangan Kawasan Sebagai Objek Pariwisata 35 3.5.2. Kebijakan dan Peraturan Pemerintah 37 3.5.3. Potensi Kawasan Sebagai Objek Pariwisata 38 iv

3.6 Strategi Pengembangan Kawasan 39 3.7 Studi Banding Proyek Sejenis 40 ` 3.7.1. Dasar Pertimbangan Studi Banding 40 3.7.2. BTDC (Bali Torism Development Corporation) 40 3.7.3. Taman Nusa 42 3.8 Spesifikasi Kawasan Sebagai Objek Pariwisata 44 3.8.1. Pengertian Pengembangan Kawasan Tanah Ampo Tourism Centre 44 Sebagai Kawasan Pariwisata 3.8.2. Lingkup Pengembangan Kawasan Tanah Ampo Tourism Centre 44 Sebagai Kawasan Pariwisata 3.8.3. Fungsi yang Diwadahi Tanah Ampo Tourism Centre 45 3.8.4 Sasaran Pengembangan Kawasan Tanah Ampo Tourism Centre 45 3.8.5. Klasifikasi Pengembangan Kawasan Tanah Ampo Tourism Centre 45 Sebagai Objek Pariwisata 3.8.6. Klasifikasi Pendukung Wisata Kawasan Tanah Ampo Tourism 46 Centre BAB IV TEMA DAN PROGRAM PENGEMBANGAN 4.1 Analisa SWOT pada Kawasan Pelabuhan Kapal Pesiar Tanah Ampo 48 4.1.1. Aspek Pendekatan Kualitas Fungsi 48 4.1.2. Aspek Pendekatan Kualitas Visual 49 4.1.3 Aspek Pendekatan Sosial Budaya 50 4.1.4 Aspek Pendekatan Kualitas Lingkungan 51 4.1.5 Aspek Pendekatan Investasi 51 4.2 TEMA 52 4.2.1. Pendekatan Tema 52 4.2.2. Rumusan Penjabaran Tema Arsitektur 53 4.3. Analisis Kebutuhan 54 4.3.1. Kebutuhan Berdasarkan Fungsi dan Kegiatan yang diwadahi 54 4.3.2. Kebutuhan Berdasarkan Elemen Fisik Kawasan 58 4.4. Program Pengembangan 60 4.4.1. Program Pengembangan Fasilitas 60 4.4.2. Program Performansi 61 4.4.3. Program Pengembangan Elemen Fisik Kawasan 63 v

4.5. Skenario Pengembangan 69 4.6. Strategi Pengembangan Kawasan 70 4.7. Pola Sirkulasi Kawasan 71 4.8. Organisasi Ruang Kawasan 72 BAB V KONSEP PENGEMBANGAN 5.1 Konsep Pengembangan Fungsional 74 5.1.1 Konsep Penggunaan Lahan 74 5.1.2 Konsep Sirkulasi dan Parkir 78 5.1.3 Konsep Jalur Pedestrian 83 5.1.4 Konsep Ruang Terbuka Hijau 85 ` 5.1.5 Konsep Konservasi dan Preservasi 87 5.2 Konsep Penataan Visual 88 5.2.1 Konsep Tata Bangunan 88 5.2.2 Konsep Petanda 91 5.2.3 Konsep Perabot Jalan 93 5.3 Konsep Utilitas 97 5.3.1 Konsep Drainase 97 5.3.2 Konsep Jaringan Listrik 97 5.3.3 Konsep Jaringan Telepon 98 5.3.4 Konsep Air Bersih 99 5.3.5 Konsep Air Kotor 99 5.3.6 Konsep Hydrant 100 5.3.7 Konsep Persampahan 100 vi

KATA PENGANTAR Puji Syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa/Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena berkat rahmat-nya, Laporan Seminar Tugas Akhir yang berjudul Tanah Ampo Tourism Centre ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Laporan Seminar Tugas Akhir ini disusun sebagai persyaratan dalam menempuh mata kuliah Tugas Akhir di Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana. Selain itu, laporan ini merupakan pendalaman judul yang dijadikan dasar dalam proses perancangan Studio Tugas Akhir untuk mencapai gelar Sarjana Teknik (ST). Tentunya dalam menyusun dan menyelesaikan laporan ini tidak terlepas dari bantuan, petunjuk, saran, dan bimbingan dari berbagai pihak. Maka dari itu, pada kesempatan ini disampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Bapak Prof. Ir. Ngakan Putu Gede Suardana, M.T., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Teknik, Universitas Udayana. 2. Ibu Prof. Dr. Ir. Anak Agung Ayu Oka Saraswati, M.T., selaku Ketua Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana. 3. Bapak Dr.Eng I Wayan Kastawan, S.T., M.A., selaku Pembimbing Akademik. 4. Bapak Dr. Ir. Syamsul Alam Paturusi, MSP selaku koordinator Seminar Tugas Akhir. 5. Bapak Ir.Nyoman Surata, MT. Selaku dosen pembimbing I. 6. Bapak I Gusti Agung Bagus Suryada, ST, MT, selaku dosen pembimbing II. 7. Orangtua dan Keluarga yang senantiasa memberikan dukungan material maupun non material. 8. Sahabat dan rekan rekan yang telah membantu memberikan dukungan dan semangat moral selama peyusunan laporan ini. 9. Serta seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah membantu penyusun dalam menyusun dan menyelesaikan Laporan Seminar Tugas Akhir ini. Ibarat pepatah, tak ada gading yang tak retak, penyusun memohon maaf kepada pembaca apabila terdapat kesalahan pada penyusunan laporan ini. Maka dari itu, penyusun mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat. Denpasar, Januari 2017 Kadek Wigunantara Eka Putra ii