PENERAPAN SERVQUAL UNTUK MEMENUHI KEPUASAN KONSUMEN PADA LAYANAN PURNA JUAL

dokumen-dokumen yang mirip
NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : SYAIFUDIN NOOR D

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

yang akan datang (Anderson et al.,1994). Menurut Hoffman dan Bateson (1997) kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh kualitas layanan dari suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS KINERJA KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA AUTO 2000 GATOT SUBROTO MEDAN

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN LAYANAN JASA MELALUI METODE SERVICE QUALITY

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian sangat menentukan suatu penelitian, karena

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi, 1998; Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek),

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan di bidang bisnis merupakan kegiatan yang komplek dan beresiko

STEFANUS YULIANTO E FAKULTAS TEKNIK INDUTRI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG INTISARI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

ABSTRAK. Persaingan bisnis di Indonesia memacu para pelaku bisnis untuk mempertahankan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan

* Agus Mansur, ** Intan Wahyu WD Jurusan Teknik Industri, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta * **

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA LAYANAN: STUDI KASUS PADA BANK MANDIRI DAN BANK BCA

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu

PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (STUDI PADA STIE TOTALWIN SEMARANG)

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH ATAS KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS PADA BANK SWASTA DI RIAU) Fenny Trisnawati & Lukman

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API SRIWEDARI DI STASIUN SOLO BALAPAN JURUSAN SOLO-YOGYAKARTA

MANAJEMEN PELAYANAN PUBLIK RACHMAT HIDAYAT, MPA PRODI ADMINISTRASI NEGARA FISIP UNIVERSITAS JEMBER

BAB III METODELOGI PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana S-1 Ilmu Komunikasi DESY INTAN PERMATASARI L

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

PENENTUAN ATRIBUT-ATRIBUT KUALITAS PELAYANAN SEBAGAI SKALA PRIORITAS PERBAIKAN PADA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INDUSTRI DI JAKARTA. P.H. Saragi.

201 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. ISSN (elektronik)

BAB III METODE PENELITIAN. pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), empati (empathy),

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. sehingga mampu unggul dalam persaingan tersebut. perguruan Tinggi khususnya Perguruan Tinggi Swasta (PTS) sulit untuk

Jurnal Ilmiah INTEGRITAS Vol. 3 No. 2 Desember 2017

BAB I PENDAHULUAN. adanya era globalisasi dan kemajuan teknologi yang pesat memungkinkan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan jasa, berbagai jenis jasa dan partisipasi pelanggan

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KAMAR OBAT PUSKESMAS KABUPATEN JEPARA TAHUN 2017

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten)

METODE PENELITIAN. Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi : Merupakan data yang langsung didapatkan melalui penyebaran kuisioner

BAB I PENDAHULUAN. dimensi dan indikatornya dapat berbeda diantara orang-orang yang terlibat

Kusmara Jiwantara, Agung Sutrisno, Johan S. C. Neyland Jurusan Mesin Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LAMPIRAN 1: KUESIONER PENELITIAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS. Pelanggan PO Maju Lancar. Jumlah kuisioner yang disebarkan dihitung dengan Z E

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PEMBAYARAN PAJAK DI SAMSAT KOTA MALANG Yosta Yoserizal, Sony Haryanto 8

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

BAB I PENDAHULUAN UKDW. tersebut mempengaruhi kondisi perkembangan dunia bisnis. Setiap

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA TENTANG KEPUASAN PELANGGAN, KUALITAS PELAYANAN, PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN TERHADAP

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. pembahasan dapat ditarik beberapa kesimpulan dan saran, sebagai berikut :

BAB V ANALISA HASIL Analisa Hasil Tingkat Kepuasan Responden. selanjutnya adalah menganalisa hasil yang telah diperoleh berupa nilai kepuasan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif. Persaingan terjadi karena kualitas dan harga produk dari tiap-tiap. target dan tujuan usaha yang telah direncanakannya.

BAB III METODE PENELITIAN. lokasi penelitian, jenis penelitian, definisi konseptual, definisi operasional,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Langkah langkah (flow chart) pemecahan masalah. Mulai. Observasi Pendahuluan. Penetapan Tujuan

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN pada bagian Pos Kilat Khusus adalah gambaran umum tentang

ANALISIS PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI BENGKEL INDAH JAYA DI SRAGEN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. gambaran dari kualitas layanan dari dimensi tangible, reliabity, responsiveness,

Bisma, Vol 1, No. 8, Desember 2016 KEPUASAN KONSUMEN PADA DIVISI SERVICE PT ANZON AUTO PLAZA DI PONTIANAK

BAB I PENDAHULUAN. atau jasa yang sebenarnya. Suatu perusahaan dapat mengambil langkah-langkah

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH (STUDI KASUS PADA PD. BPR BKK BOJA CABANG PATEBON KENDAL)

ASSESMENT TINGKAT KEPUASAN DOSEN DENGAN METODE SERVQUEL PADA UNIVERSITAS XYZ

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan banyaknya jenis dan merk kendaraan bermotor diproduksi dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

KUESIONER. No. responden...

Pengembangan Instrumen Antecedent Gap ServQual Antecedent Gap ServQual Instrument Development

DAFTAR PUSTAKA. Rangkuti, Freddy (2002), Measuring Customer Satisfaction, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

PENGUKURAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN DAN KUALITAS PELAYANAN SWALAYAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kausalitas, yang mana digunakan

BAB 1 PENDAHULUAN. perbaikan pada beberapa komponen pada sebuah kendaraan. perawatan dan perbaikan salah satu elemen kendaraan misal bengkel Dinamo.

BAB I PENDAHULUAN. tujuannya. Salah satunya terjadi di bidang otomotif. Makin banyaknya

BAB IV PENUTUP. mereka terima dari perusahaan. 2. Berdasarkan temuan peneltian, pelayanan dimensi reliability dan assurance

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN KEPUASAN PELANGGAN (Studi Kasus Pengguna Jasa Bengkel Honda Bintang Motor Cibinong)

PENGARUH PELAYANAN SERVIS MOTOR TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI DEALER SUMBER BARU REJEKI SRAGEN ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SURAKARTA. Juni Trisnowati Fakultas Ekonomi Universitas Surakarta

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN FASILITAS TERHADAP KEPUTUSAN BELI MASYARAKAT DI SFA TOSERBA KAMPUNG SEWU SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di LBPP LIA Bandar Lampung yang bealamat di Jl.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI. terlebih dahulu dasar-dasar yang akan digunakan nantinya. Dasar-dasar teori

Nora Tristiana Abstrak

ARTIKEL ILMIAH ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA PENGINAPAN KURNIA PASIR PENGARAIAN

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MASYARAKAT (Studi Kasus Pada Kantor Kelurahan Sondakan Kecamatan Laweyan Kota Surakarta)

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

AWAN SETIYAWAN NIM. B

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan berdasarkan analisis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

IEJST (Industrial Engineering Journal of The University of Sarjanawiyata Tamansiswa) Vol. 1 No.1, Desember 2017 PENERAPAN SERVQUAL UNTUK MEMENUHI KEPUASAN KONSUMEN PADA LAYANAN PURNA JUAL Ag. Eko Susetyo Program Studi Teknik Industri, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa ekosusetyo_ust@yahoo.co.id Abstrak Pelayanan purna jual diharapkan dapat menjaga minat konsumen ataupun calon konsumen dan memperluas sikap positif dari keunggulan produk yang telah dijanjikan pada konsumen. Layanan purna jual merupakan jasa yang ditawarkan oleh produsen kepada konsumennya setelah transaksi penjualan dilakukan sebagai jaminan mutu untuk produk yang ditawarkannya.servqual merupakan metode dengan pendekatan menggunakan user based-approach, yang mengukur kualitas jasa secara kuantitatif dalam bentuk kuesioner dan mengandung dimensi-dimensi kualitas jasa seperti tangibles, responsiveness, realibility, assurance, dan empathy.berdasarkan dari hasil analisis Servqual didapatkan hasil gap total sebesar 0,577 dan dari masing-masing dimensi. Pada dimensi tangibles besarnya gap -0,4675, dimensi reliability -0,684, dimensi responsiveness -0,645, dimensi assurance -0,4025 dan pada dimensi empathy besarnya nilai gap adalah -0,686. Kesimpulan dari penelitian ini adalah besarnya kesenjangan antara harapan dan persepsi pelanggan terhadap kualitas pelayanan dengan persepsi pelanggan terhadap pelayanan yang diterima perdimensi. Kata kunci: servqual, pelayanan purna jual, kepuasan pelanggan, kualitas I. PENDAHULUAN Penjualan merupakan tujuan akhir dari kegiatan pemasaran, akan tetapi baru tahap awal dari pelayanan yang diberikan perusahaan kepada konsumen. Setelah pemakaian di setiap periode waktu tertentu konsumen harus melakukan kegiatan perawatan atau servis berkala padakendaraan atau sepeda motor yang mereka beli agar terawat dan memiliki umur pemakaian yang relatif panjang. Pelayanan purna jual merupakan salah satu unsur utama dalam membangun kepuasan konsumen. Layanan purna jual merupakan pelayanan perusahaan kepada konsumen setelah transaksi penjualan berakhir, seperti penanganan keluhan atau klaim dari konsumen. Oleh karena itu dalam rangka menjaga kesetiaan konsumen agar tetap menggunakan produknya maka produsen membuat kebijakan terkait kualitas layanan purna jual. Produsen sepeda motor dalam hal ini sepedapada setiap cabangnya memiliki bengkel resmi untuk perawatan atau servis berkala. Pada bengkel inilah pelayanan terjadi, dimana produsen memberikan pelayanan purna jual kepada konsumen dalam bentuk jasa perawatan, perbaikan kerusakan maupun klaim atas segala sesuatu yang terjadi pada sepeda motor. Pada bagian bengkel inilah penelitian dilakukan, untuk menganalisis kualitas jasa pelayanan dalam memberikan jasa pelayanan bengkel perawatan dan servis berkala kepada Kualitas pelayanan merupakan hal yang sangat penting khususnya pada industri jasa yang memerlukan tingkat keunggulan melalui peningkatan kualitas pelayanan. Faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan yaitu pelayanan yang diharapkan (expected service) dan pelayanan yang dirasakan (perceivedservice) secara nyata oleh pelanggan pengguna jasa (Parasuraman, dkk., 2002). Jika pelayanan yang diterima sesuai dengan yang diharapkan konsumen maka kualitas pelayanan dianggap baik dan memuaskan. Bila pelayanan yang diterima melampaui harapan konsumen. Harapan konsumen terhadap pelayanan merupakan suatu keyakinan mereka sebelum memutuskan untuk memakai jasa yang dijadikan standar dalam menilai kinerja pelayanan. Harapan dibentuk oleh pengalaman, cerita orang lain dan promosi yang dilakukan produsen. Berdasarkan hal ini dan setelah menerima jasa pelayanan maka konsumen membandingkan pelayanan yang dialami dengan pelayanan yang diharapkan. 27

IEJST Vol. 1 No. 1, Desember 2017 Dari uraian diatas yang terjadi di Dealer Yamaha Harpindo Klaten mengindikasikan adanya kesenjangan kualitas pelayanan antara harapan dan persepsi konsumen atas pelayanan yang diterima. Oleh karena itu penting untuk dilakukan penelitian terhadap permasalahan tersebut. Dengan menggunakan metode SERVQUAL kesenjangan tersebut dapat diketahui dan dapat dijadikan parameter bagi kualitas pelayanan yang terjadi.sehingga dapat diketahui Seberapa besar kesenjangan atau gap yang terjadi antara jasa yang diharapkan (ekspektasi) dan jasa yang dirasakan (persepsi) oleh konsumen dan faktor-faktor apa saja yang menjadi penyebab dari timbulnya gap, serta langkah-langkah apa saja yang dapat dilakukan untuk dapat memperbaiki atau meningkatkan kualitas pelayanan yang dihasilkan. Tujuan utama setiap perusahaan adalah produk yang dihasilkan dapat diterima oleh konsumen. Dengan demikian perusahaan tersebut dapat menjaga kelangsungan usahanya berbagai upaya pelayanan dilakukan agar pelanggan tersebut merasa terpuaskan. Konsumen memiliki peranan penting yang harus diperhatikan dan dipenuhi kebutuhan dan keinginannya sesuai dengan konsep pemasaran yang diungkapkan (Swastha, 2001), Konsep Pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan. Engel (1980) mengemukakan bahwa kepuasan konsumen merupakan faktor dasar yang menentukan proses pembelian selanjutnya. Penggunaan dimensi Servqual adalah melakukan pengukuran kesenjangan atau gap untuk melakukan program perbaikan dalam pengendalian jasa layanan yang digunakan sebagai alternatif usulan dalam perbaikan kualitas jasa yang berorientasi terhadap kepuasan pelanggan, sebagai salah satu strategi perusahaan dalam memberdayakan Total Quality Service. Hasil pengolahan data kuesioner akan dilakukan denganmenggunakan analisa probabilistik kesenjangan (gap), yang merupakan penerapan dari metoda Servqual (Service Quality). Metode Servqual dikembangkan oleh Parasuraman dkk., metode ini terbagi ke dalam 2 bagian yaitu : 1. Ekspektasi, yang memuat pertanyaan-pertanyaan untuk mengetahui dengan pasti ekspektasi umum dari konsumen terhadap sebuah jasa. 2. Persepsi yang memuat pertanyaan-pertanyaan untuk mengukur persepsi konsumen terhadap perusahaan dengan kategori tertentu. II. METODE PENELITIAN 2.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan elemen dari obyek penelitian. Sedangkan menurut Sutrisno Hadi (1984) populasi merupakan keseluruhan unit atau individu dalam lingkup yang akan diteliti. Identifikasi populasi merupakan langkah awal dalam penelitian yang bertujuan untuk menentukan siapa yang akan menjadi populasi atau responden. Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan Yamaha Harpindo Klaten yang menggunakan jasa pelayanan. Sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diteliti dan dianggap dapat mewakili seluruh populasi. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagian pelanggan Yamaha Harpindo Klaten yang sedang menggunakan jasa pelayanan pada saat peneliti menyebarkan kuesioner 2.2. Teknik Pengambilan Sampel Dalam penelitian ini responden diwakili oleh sejumlah sampel dengan teknik pengambilan secara nonprobability sampling (penarikan sampel secara tidak acak), dengan dua metode yaitu: a. Insidental sampling, yakni siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang tersebut cocok sebagai sumber data. Artinya dalam pengambilan sampel, peneliti mengambil responden dari 28

Ag. Eko: Penerapan Servqual Untuk Layanan Purna Jual setiap pelanggan yang datang ke lokasi tempat pelayanan berlangsung pada saat penyebaran kuesioner (Sugiyono, 2007). b. Convinience sampling, yaitu dengan menyebarkan kuesioner kepada pelanggan yang sedang melakukan transaksi di dealer (dalam Ita Puspita Endah, 2008). 2.3. Metode pengumpulan data Observasi dan survei menggunakan angket atau kuesioner dilakukan untuk mengumpulkan data sebagai berikut: Pertanyaan 1 4 merupakan pertanyaan yang mewakili Tangibles. 1. Fasilitas dan peralatan yang digunakan modern. 2. Ruang tunggu yang nyaman dan fasilitas ruang tunggu yang lengkap (tersedianya televisi, surat kabar, majalah, soft drink, free hot spot). 3. Lingkungan dealer yang rapi dan bersih. 4. Tersedia daftar jenis paket pelayanan beserta daftar harganya. Pertanyaan 5 9 merupakan pertanyaan yang mewakili Reliability. 5. Karyawan dan staf mekanik bekerja dengan cepat sehingga pelanggan tidak terlalu lama menunggu. 6. Pengerjaan servis dan perawatan terjaga dari kesalahan dan kelalaian pemasangan. 7. Memberikan pelayanan sesuai dengan yang dijanjikan. 8. Suku cadang tersedia lengkap. 9. Ongkos servis dan Harga spare part standar dan terjangkau. Pertanyaan 10 13 yaitu pertanyaan mewakili Responsiveness. 10. Karyawan dan staf mekanik menanyakan keluhan dan jenis layanan yang diinginkan 11. Pelanggan tidak mengantri dan menunggu lama saat pendaftaran dan pembayaran administrasi 12. Karyawan dan staf mekanik tetap memberikan informasi untuk pelanggan pada saat servis dan perawatan sedang dilakukan. 13. Staf mekanik memberikan solusi atau alternatif pilihan layanan dan spare part kepada Pertanyaan 14 17 merupakan pertanyaan mewakili Assurance. 14. Cara dan peralatan yang digunakan untuk servis dan perawatan dapat dipertanggung jawabkan. 15. Spare part pengganti adalah asli dan dapat dipertanggung jawabkan. 16. Kemampuan staf mekanik yang baik dalam memberikan pelayanan dan informasi atas pertanyaan 17. Karyawan dan staf mekanik mampu menanamkan kepercayaan dan rasa aman di hati pelanggan atas layanan yang diberikan. Pertanyaan 18 22 merupakan pertanyaan yang mewakili Emphaty. 18. Karyawan dan staf mekanik memberikan anggapan dan perhatian kepada pelanggan sebagai orang yang penting. 19. Karyawan dan staf mekanik memahami kebutuhan 20. Karyawan dan staf mekanik selalu bersikap ramah dan santun kepada setiap 21. Terjadi komunikasi yang baik antara karyawan, staf mekanik dan 22. Staf mekanik dan karyawan bersikap simpatik dan tidak membeda-bedakan sikap terhadap 29

IEJST Vol. 1 No. 1, Desember 2017 2.4. Analisa Data Menghitung nilai SERVQUAL setiap responden untuk tiap-tiap dimensi kualitas pelayanan untuk mengetahui skor gap setiap atribut, dengan menggunakan persamaan berikut: SQ j = Nj(Pij Eij) J =1 N j (1) Dimana: SQ = SQ dari dimensi ke-j E = Nilai harapan dari atribut ke-i didalam dimensi ke-j P = Persepsi dari atribut ke-i didalam dimensi ke-j N = Banyaknya atribut didalam dimensi ke-j Dari hasil perhitungan skor gap tersebut kemudian dilakukan analisis pemecahan masalah dengan mengacu dari hasil perhitungan yang telah didapatkan. Analisis ini dilakukan untuk perbaikan pelayanan, sehingga mampu memberikan pelayan sesuai harapan pelanggan 30

Ag. Eko: Penerapan Servqual Untuk Layanan Purna Jual 2.5. Diagram Penelitian Mulai Survei Perusahaan Penetapan Tujuan Studi Literatur Identifikasi Masalah Penelitian Batasan Masalah Pengumpulan Data (Kuesioner) Tidak Uji Kecukupan Data Cukup = N 1 < N r xy = Ya Uji Validitas n. xy ( x)( y) n. x 2 ( x) 2 (n.y 2 ( y) 2 ) Uji Reliabilitas k σ b 2 r = (k 1) 1 σ 2 b Tidak Valid = (rhitung rtabel ) Reliabel = (Cronbach s Alpha 0,6) Ya Analisa Data Servqual SQ j = Nj (P ij E ij ) J =1 n j Kesimpulan 31

IEJST Vol. 1 No. 1, Desember 2017 III. HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran umum tentang responden adalah sebagai berikut: 1. Karakteristik responden berdasarkan kelompok usia. Tabel 1. Distribusi Usia Responden Usia (Tahun) Frekuensi Persentase (Orang) (%) < 20 16 26,7 21 30 29 48,3 31 40 12 20 41 50 3 5 > 50 - - Jumlah 60 100 2. Karakteristik responden berdasarkan kelompok jenis kelamin. Tabel 2. Distribusi Jenis Kelamin Responden Jenis Persentase Frekuensi (Orang) Kelamin (%) Laki-laki 39 65 Perempuan 21 35 Jumlah 60 100 3. Karakteristik responden berdasarkan kelompok pendidikan terakhir. Tabel 3. Distribusi Pendidikan Terakhir Responden Pendidikan Frekuensi Persentase (Orang) (%) SD/SMP 1 1,7 SMU 11 18,3 Diploma 15 25 S1 33 55 S2/S3 - - Jumlah 60 100 4. Karakteristik responden berdasarkan kelompok pekerjaan. Tabel 4. Distribusi Pendidikan Terakhir Responden Pekerjaan Frekuensi (Orang) Persentase (%) Pelajar/Mhs 34 56,7 PNS/Peg Swasta 11 18,3 Wiraswasta 15 25 Jumlah 60 100 32

Ag. Eko: Penerapan Servqual Untuk Layanan Purna Jual 3.1. Deskripsi Data 1. Deskripsi Data Harapan Pelanggan 2. Deskripsi Data Persepsi Pelanggan Tabel 5. Deskripsi data harapan pelanggan Variabel Ratarata Deviasi Min max Std Skor Skor Range Tangible 14,02 1,722 9 16 7 Reliability 17,45 2,389 10 20 10 Responsiveness 13,50 1,909 9 16 7 Assurance 13,65 1,938 9 16 7 Emphaty 16,50 2,446 11 20 9 Tabel 6. Deskripsi data persepsi pelanggan Variabel Ratarata Deviasi Min max Std Skor Skor Range Tangible 12,15 1,793 7 16 9 Reliability 14,03 2,170 10 18 8 Responsiveness 10,92 1,720 7 14 7 Assurance 12,05 1,926 7 15 8 Emphaty 13,08 2,272 9 18 9 3.2. Analisis Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas a. Harapan Pelanggan Tabel 7. Uji Validitas Kuesioner (Harapan Pelanggan) Dimensi Butir r hitung r tabel Status Tangible 1 0,652 0,254 Valid 2 0,628 0,254 Valid 3 0,750 0,254 Valid 4 0,762 0,254 Valid Reliability 5 0,799 0,254 Valid 6 0,770 0,254 Valid 7 0,808 0,254 Valid 8 0,441 0,254 Valid 9 0,760 0,254 Valid Responsiveness 10 0,751 0,254 Valid 11 0,609 0,254 Valid 12 0,726 0,254 Valid 13 0,751 0,254 Valid Assurance 14 0,689 0,254 Valid 15 0,771 0,254 Valid 16 0,806 0,254 Valid 17 0,688 0,254 Valid Emphaty 18 0,687 0,254 Valid 19 0,736 0,254 Valid 20 0,615 0,254 Valid 21 0,586 0,254 Valid 33

IEJST Vol. 1 No. 1, Desember 2017 22 0,697 0,254 Valid b. Persepsi Pelanggan Tabel 8. Uji Validitas Kuesioner (Persepsi Pelanggan) Dimensi Butir r hitung r tabel Status Tangible 1 0,545 0,254 Valid 2 0,755 0,254 Valid 3 0,756 0,254 Valid 4 0,745 0,254 Valid Reliability 5 0,712 0,254 Valid 6 0,647 0,254 Valid 7 0,478 0,254 Valid 8 0,711 0,254 Valid 9 0,651 0,254 Valid Responsiveness 10 0,463 0,254 Valid 11 0,812 0,254 Valid 12 0,739 0,254 Valid 13 0,635 0,254 Valid Assurance 14 0,841 0,254 Valid 15 0,700 0,254 Valid 16 0,573 0,254 Valid 17 0,616 0,254 Valid Emphaty 18 0,759 0,254 Valid 19 0,784 0,254 Valid 20 0,590 0,254 Valid 21 0,627 0,254 Valid 22 0,337 0,254 Valid 2. Uji Reliabilitas Hasil pengujian reliabilitas dapat ditunjukkan dalam tabel berikut: Tabel 9. Hasil Uji Reliabilitas Harapan Pelanggan Faktor Korelasi Alpha Status Harapan Tangibles 0,6502 Reliabel Reliability 0,7510 Reliabel Responsiveness 0,6733 Reliabel Assurance 0,7241 Reliabel Emphaty 0,6787 Reliabel Persepsi Tangibles 0,6576 Reliabel Reliability 0,6284 Reliabel Responsiveness 0,7252 Reliabel Assurance 0,6196 Reliabel Emphaty 0,6152 Reliabel 34

Ag. Eko: Penerapan Servqual Untuk Layanan Purna Jual 3.3. Analisis Servqual Berikut ini adalah rata-rata setiap pertanyaan dari dimensi pelayanan dari responden yang datang di bengkel: Tabel 10. Nilai Rata-Rata setiap Pelayanan dan Dimensi Pelayanan No Pertanyaan Persepsi Harapan A Tangible (Bukti Fisik) 1 Fasilitas dan peralatan yang digunakan modern. 3,00 3,48 2 Ruang tunggu yang nyaman serta fasilitas ruang 3,03 3,67 tunggu yang lengkap (tersedianya televisi, surat kabar, majalah, soft drink, Free Hot Spot). 3 Lingkungan dealer yang rapi dan bersih. 3,00 3,47 4 Tersedia daftar jenis paket pelayanan beserta daftar 3,12 3,40 harganya. Rata-rata 3,0375 3,505 B Reliability (Kehandalan) 5 Karyawan dan staf mekanik bekerja dengan cepat sehingga pelanggan tidak terlalu lama menunggu. 2,68 3,53 6 Memberikan pelayanan sesuai dengan yang 2,92 3,52 dijanjikan. 7 Pengerjaan servis dan perawatan cepat dan terjaga 2,95 3,57 dari kesalahan dan kelalaian pemasangan. 8 Suku cadang tersedia lengkap. 2,53 3,25 9 Ongkos servis dan harga spare part standar dan 2,95 3,58 terjangkau. Rata-rata 2,806 3,49 C Responsiveness (Daya Tanggap) 10 Karyawan dan staf mekanik menanyakan keluhan dan jenis layanan yang diinginkan 2,62 3,47 11 Pelanggan tidak antri terlalu lama saat 2,78 3,58 pendaftaran dan pembayaran. 12 Karyawan dan staf mekanik tetap memberikan 2,52 3,22 informasi untuk pelanggan pada saat servis dan perawatan sedang dilakukan. 13 Staf mekanik memberikan solusi atau alternatif 2,52 3,23 pilihan layanan dan spare part kepada Rata-rata 2,73 3,375 D Assurance (Jaminan) 14 Cara dan peralatan yang digunakan untuk servis dan 3,05 3,58 perawatan dapat dipertanggungjawabkan. 15 Spare part pengganti adalah asli dan dapat dipertanggungjawabkan. 3,18 3,37 16 Kemampuan staf mekanik yang baik dalam 2,83 3,28 memberikan pelayanan dan informasi atas pertanyaan 17 Karyawan dan staf mekanik mampu menanamkan 2,98 3,42 kepercayaan dan rasa aman di hati pelanggan atas layanan yang diberikan. Rata-rata 3,0125 3.4125 E Emphaty (Empati) 18 Karyawan dan staf mekanik memberikan anggapan dan perhatian kepada pelanggan sebagai orang yang 2,38 3,12 35

IEJST Vol. 1 No. 1, Desember 2017 penting. 19 Karyawan dan staf mekanik memahami kebutuhan 2,58 3,25 20 Karyawan dan staf mekanik selalu bersikap ramah 2,83 3,43 dan santun kepada setiap 21 Terjadi komunikasi yang baik antara karyawan, staf 2,63 3,22 mekanik dan 22 Staf mekanik dan karyawan bersikap simpatik 2,65 3,48 dan tidak membeda-bedakan sikap terhadap Rata-rata 2,616 3,3 Besarnya Gap dengan metode servqual (kesenjangan antara pelayanan harapan terhadap pelayanan yang diterima) pada setiap dimensi: Tabel 11. Hasil Pengujian Servqual No Pertanyaan Nilai Servqual A Tangible (Bukti Fisik) 1 Fasilitas dan peralatan yang digunakan modern. -0,48 2 Ruang tunggu yang nyaman serta fasilitas ruang tunggu -0,64 yang lengkap (tersedianya televisi, surat kabar, majalah, soft drink, Free Hot Spot). 3 Lingkungan dealer yang rapi dan bersih. -0,47 4 Tersedia daftar jenis paket pelayanan beserta daftar -0,28 harganya. Rata-rata -0,4675 B Reliability (Kehandalan) 5 Karyawan dan staf mekanik bekerja dengan cepat sehingga -0,85 pelanggan tidak terlalu lama menunggu. 6 Memberikan pelayanan sesuai dengan yang dijanjikan -0,6 7 Pengerjaan servis dan perawatan terjaga dari kesalahan dan -0,62 kelalaian pemasangan. 8 Suku cadang tersedia lengkap. -0,72 9 Ongkos servis dan harga spare part standar dan terjangkau. -0,63 Rata-rata -0,684 C Responsiveness (Daya Tanggap) 10 Karyawan dan staf mekanik menanyakan keluhan dan jenis -0,37 layanan yang diinginkan 11 Pelanggan tidak antri terlalu lama saat pendaftaran dan -0,8 pembayaran. 12 Karyawan dan staf mekanik tetap memberikan informasi -0,7 untuk pelanggan pada saat servis dan perawatan sedang dilakukan. 13 Staf mekanik memberikan solusi atau alternatif pilihan -0,71 layanan dan spare part kepada Rata-rata -0,645 D Assurance (Jaminan) 14 Cara dan peralatan yang digunakan untuk servis dan -0,53 perawatan dapat dipertanggung jawabkan. 15 Spare part pengganti adalah asli dan dapat dipertanggung -0,19 36

Ag. Eko: Penerapan Servqual Untuk Layanan Purna Jual jawabkan. 16 Kemampuan staf mekanik yang baik dalam memberikan pelayanan dan informasi atas pertanyaan -0,45 17 Karyawan dan staf mekanik mampu menanamkan -0,44 kepercayaan dan rasa aman di hati pelanggan atas layanan yang diberikan. Rata-rata -0,4025 E Emphaty (Empati) 18 Karyawan dan staf mekanik memberikan anggapan dan perhatian kepada pelanggan sebagai orang yang penting. -0,74 19 Karyawan dan staf mekanik memahami kebutuhan -0,67 20 Karyawan dan staf mekanik selalu bersikap ramah dan -0,6 santun kepada setiap 21 Terjadi komunikasi yang baik antara karyawan, staf -0,59 mekanik dan 22 Staf mekanik dan karyawan bersikap simpatik dan tidak -0,6 membeda-bedakan sikap terhadap Rata-rata -0,686 Nilai Servqual -0,577 Harapan pelanggan pada umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan pelayanan yang diterima Tabel 12. Gap antara persepsi dan harapan pelanggan berdimensi No Dimensi Persepsi Harapan Gap 1 Bukti Fisik (Tangible) 3,0375 3,505-0,4675 2 Keandalan (Reliability) 2,806 3,49-0,684 3 Daya Tanggap 2,73 3,375-0,645 (Responsiveness) 4 Jaminan (Assurance) 3,0125 3,4125-0,4025 5 Empati (Emphaty) 2,616 3,3-0,686 Total 2,8404 3,4165-0,577 IV. KESIMPULAN Dari hasil pengolahan data yang dilakukan dengan menggunakan metode Service Quality maka pelayanan yang ada, yaitu: 1. Besar kesenjangan atau gap yang terjadi antara jasa yang diharapkan (ekspektasi) dan jasa yang dirasakan (persepsi) oleh pelanggan adalah sebesar -0,577. Hal ini menunjukkan bahwa gap cukup besar yang mengindikasikan bahwa kualitas pelayan masih jauh dari harapan 2. Gap yang besar terjadi pada seluruh atribut dimensi servqual yang menjadi alat ukur, keseluruhan gap merupakan gap negatif. Faktor penyebab terjadinya gap sebenarnya hanya pada beberapa atribut pelayanan, kemudian dari beberapa atribut itu pelanggan terlanjur kesal dan kecewa dengan pelayanan yang ada, dengan demikian pelanggan menilai keseluruhan kualitas pelayanan kurang baik. Berikut ini adalah 3 atribut dengan angka gap terbesar, yaitu: - Kinerja karyawan dan staf mekanik untuk dapat bekerja dengan cepat sehingga pelanggan tidak terlalu lama menunggu, gap yang terjadi sebesar -0,85 pada dimensi reliability. - Pelanggan tidak antri terlalu lama saat pendaftaran dan pembayaran, gap yang terjadi sebesar -0,8 pada dimensi responsiveness. 37

IEJST Vol. 1 No. 1, Desember 2017 - Karyawan dan staf mekanik memberikan anggapan dan perhatian kepada pelanggan sebagai orang yang penting, gap yang terjadi sebesar -0,74 pada dimensi emphaty. 3. Pihak Yamaha Harpindo Klaten dapat mengambil langkah-langkah perbaikan kualitas dengan memperhatikan prioritas pelayanan dan keluhan-keluhan yang disampaikan pelanggan, seperti berikut ini: - Mengevaluasi proses pengerjaan service apakah waktu proses servis per unit dapat diupayakan lebih cepat dari standar waktu pengerjaan yang ada saat ini agar pelanggan tidak menunggu terlalu lama, tentunya dengan tanpa bekerja terburu-buru yang pada akhirnya malah dapat mengakibatkan kecacatan dan penurunan kualitas. - Mengevaluasi dan menyempurnakan teknologi komputerisasi yang diterapkan pada bagian pendaftaran. Agar pelanggan tidak menunggu lama saat pendaftaran dan pengambilan kuitansi untuk pembayaran. - Mengevaluasi dan memotivasi sikap karyawan dan staf mekanik sebagai eksekutor utama penyampai jasa pelayanan kepada pelanggan untuk supaya selalu siap bersikap responsif, empati, senyum, ramah dan antusias kepada - Melengkapi dan menyempurnakan ruang tunggu dengan segala fasilitasnya agar dapat dinikmati pelanggan dan tidak merasa jenuh saat menunggu. V. DAFTAR PUSTAKA Boedijoewono, Noegroho, 1987, Pengantar Statistik Ekonomi dan Bisnis, Jilid I, Edisi IV, UPP AMP YKPN, Yogyakarta. Chaplin, CP, 1999, Manajemen Kualitas Jasa, Penerbit Raja Grafindo Persada, Jakarta. Endah, Puspita, Ita, 2008, Effectiveness of Television Advertisement Analysis for Motorcycle (Study for Yamaha Brand), Master Theses MBIPB. Engel, James F, 1980, Perilaku Konsumen, Bina Putra, Jakarta Hadi, Sutrisno, 1984, Metodologi Research, Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada Yogyakarta, Yogyakarta James J. Jiang, Gary Klein, Christopher L. Carr, 2002 SERVICE QUALITY: SERVQUAL FROM THE OTHER SIDE,, Jurnal, MIS Quarterly Vol. 26 No. 2, pp. 145-166. Kim, Yong-pil, Lee, Seok-hoon dan Yun, Deok-gyun, 2004, Integratif Current And Competitive Service Quality Level Analysis For Service-Quality Improvement Programs, Managing Service Quality, Vol 14. Kothler. P, 2005, Marketing Management, Edisi 11, Prentice-Hall Englewood Cliffs New Jersey. Mengukur Kualitas Layanan Menggunakan SERVQUAL, Artikel Versi Terjemahan, www. Farrell-associates. com. Nasution, M. N, 2005, Manajemen Mutu terpadu, Total Quality Management, Edisi 2, Ghalia Indonesia, Bogor. Parasuraman, Zeithaml, Valerei, Berry, 2002, A Conceptual Model Of Service Quality And His Implication For Future Research, Journal Of Marketing. Priyatno, Dwi, 2008, Mandiri Belajar SPSS, Cetakan pertama, MediaKom, Yogyakarta Purnomo, Hari, 2003, Pengantar Teknik Industri, Edisi Pertama, Cetakan Pertama, Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta. Putro, Purnomo, Edi, 2004, Analisa Kepuasan Pelanggan dengan Penerapan Service Quality dan Indek PGVC, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Soetjipto, Budi W, 2000, Service Quality Pendekatan dari berbagai persoalan, Manajemen Usahawan Indonesia. Singaribun. M, dan Sofian Effendi, 2000, Metode Penelitian Survai, P3ES, Yogyakarta. Sugiarto, Endar, 1999, Psikologi pelayanan dalam industri jasa, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Sugiyono, 2007, Metode Penelitian Bisnis, Penerbit CV. Alfabeta, Bandung. Suharsimi Arikunto, 2002, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi V, Rineka Cipta, jakarta. 38

Ag. Eko: Penerapan Servqual Untuk Layanan Purna Jual Swastha, Basu, Irawan, 2001, Manajemen Pemasaran Modern, Liberty Yogyakarta, Yogyakarta. Tjiptono. Fandi, 2007, Pemasaran Jasa, Edisi pertama, Cetakan ketiga, penerbit Bayumedia, Malang Umar Husain, 2000, Riset Pemasaran Dan Perilaku Konsumen, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Yamit, Zulian, 2000, Manajemen Kualitas Produk dan Jasa, Ekonisia, Yogyakarta. Zeithaml, V.A. Berry, LL dan Parasuraman, 2002, The Behavioral Of Service Quality, 39