BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan banyaknya jenis dan merk kendaraan bermotor diproduksi dan
|
|
- Yuliani Salim
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan industri otomotif di Indonesia saat ini sangat pesat. Hal ini ditandai dengan banyaknya jenis dan merk kendaraan bermotor diproduksi dan atau ditawarkan pada konsumen. Sehubungan dengan hal tersebut, maka dibutuhkan pula bidang usaha jasa perawatan kendaraan bermotor. Prospek cerah dibidang usaha jasa perawatan kendaraan bermotor mendorong timbulnya perusahaan-perusahaan jasa perawatan kendaraan bermotor. Konsekuensi lebih lanjut dari keadaan ini adalah timbulnya persaingan yang ketat diantara perusahaan-perusahaan jasa perawatan kendaraan bermotor tersebut. Dalam menghadapi persaingan, suatu perusahaan harus tahu siapa konsumennya dan bagaimana tanggapan konsumen atas jasa yang telah mereka terima. Hal ini menuntut suatu strategi pemasaran yang efektif untuk lebih memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen dan perusahaan dituntut untuk memantau perilaku konsumennya melalui penelitian konsumen. Perilaku konsumen dalam pemutusan pembelian suatu produk dipengaruhi oleh banyak faktor dimana faktor tersebut berbeda untuk masingmasing pembeli (Swastha dan Handoko, 1982 : 9). Faktor-faktor tersebut adalah : 1
2 Faktor Eksternal a. Faktor kebudayaan : kultur, sub kultur dan kelas sosial. b. Faktor sosial : kelompok referensi, keluarga, peran dan status Faktor Internal a. Faktor pribadi : usia, jabatan, keadaan, ekonomi, gaya hidup, kepribadian. b. Faktor psikologis : motivasi, persepsi, kepercayaan, sikap. Perusahaan harus dapat membentuk persepsi yang baik terhadap konsumen, dalam rangka menarik minat calon konsumen, karena untuk memperoleh tempat di persepsi konsumen, pemasar harus menarik perhatian konsumen dahulu. Konsumen dalam membeli sesuatu, bukan hanya sekedar membutuhkan produk tersebut tetapi ada sesuatu yang lain yang diharapkan. Sesuatu yang lain tersebut sesuai dengan persepsi yang terbentuk dalam dirinya. Oleh karena itu penting sekali sesuatu perusahaan memberi informasi kepada konsumen agar dapat membentuk persepsi seperti yang diharapkan oleh perusahaan tersebut. Suatu persepsi adalah kesan yang diperoleh sesuai dengan pengetahuan dan pengalaman seseorang akan sesuatu. Dalam hal ini menyangkut kepuasan konsumen terhadap Bengkel Bintang Motor. Suatu perusahaan harus mampu melihat sendiri bagaimana persepsi yang mereka tampilkan dalam melayani konsumennya. Perusahaan harus mampu mengevaluasi penampilan mereka apakah sudah maksimal dalam memberikan pelayanan atau masih dapat ditingkatkan lagi.
3 3 Konsumen mempunyai beragam persepsi terhadap perusahaan, ada yang puas, sangat puas, kurang puas dan lain-lain. Dalam memahami keinginan konsumen dalam mengambil keputusan untuk melakukan pembelian, dapat diramalkan perilaku konsumen sehingga dapat pula dirumuskan strategi pemasaran yang tepat dalam rangka memenangkan persaingan. Dalam persaingan bisnis perawatan kendaraan bermotor yang ketat, diperlukan adanya suatu inovasi yang dapat menjadi nilai tambah bagi suatu perusahaan. Penulis berkeinginan untuk melakukan suatu penelitian mengenai Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Bengkel Bintang Motor di Yogyakarta Rumusan Masalah Dari latar belakang tersebut di atas, penulis merumuskan masalah sebagai berikut : Apakah pelayanan yang diberikan oleh Bengkel Bintang Motor telah memberikan kepuasan kepada konsumen? Apakah ada perbedaan kepuasan konsumen ditinjau dari profilnya Batasan Masalah Agar tidak terlalu luas dan menjadi bias, maka penulis membatasi permasalahan sebagai berikut :
4 Penelitian ditujukan kepada konsumen yang pernah menerima jasa (servis dan pembelian onderdil) pada bengkel Bintang Motor Adapun atribut yang diteliti adalah : a. Kelengkapan peralatan servis b. Kualitas servis c. Variasi suku cadang d. Harga suku cadang e. Biaya servis f. Lokasi g. Kenyamanan ruangan h. Keramahan karyawan i. Promosi Tujuan Penelitian Untuk mengetahui apakah bengkel Bintang Motor telah memberikan kepuasan bagi konsumen Untuk mengetahui apakah ada perbedaan kepuasan konsumen ditinjau dari profilnya (usia, pekerjaan, jenis kelamin dan penghasilan).
5 Manfaat Penelitian Bagi Penulis Dapat mempraktekkan secara nyata konsep dan teori yang telah diperoleh selama kuliah dan diharapkan dapat membantu meningkatkan kinerja perusahaan Bagi perusahaan Dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada bengkel sehingga dengan hasil penelitian tersebut bengkel Bintang Motor dapat menentukan dan melaksanakan strategi pemasaran yang lebih baik Hipotesis Setelah melihat pokok permasalahan yang dikemukakan, maka hipotesis dapat dirumuskan sebagai berikut : Konsumen merasa puas terhadap bengkel Bintang Motor Tidak ada perbedaan kepuasan konsumen ditinjau dari profil konsumen Metodologi Penelitian Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada bengkel Bintang Motor yang terletak di Jalan Magelang km 4 Yogyakarta.
6 Metode Pengumpulan Data a. Data primer Adalah data yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner, observasi dan wawancara. 1) Kuesioner Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara membuat suatu daftar pertanyaan yang mengarah pada data yang diperlukan., kemudian dibagikan untuk dijawab oleh responden 2) Observasi Yaitu metode pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan secara langsung dan pencatatan secara sistematis terhadap masalah yang diteliti. 3) Wawancara Yaitu dengan cara wawancara langsung dengan staf-stafnya yang ada dalam perusahaan yang dapat memberikan keterangan yang diperlukan. b. Data sekunder Pengumpulan data sekunder menggunakan metode studi pustaka. Data sekunder diperoleh dari literatur dan artikel serta tulisantulisan ilmiah yang berhubungan dengan masalah penelitian.
7 Penarikan Sampel a. Teknik pengambilan sampel Yang dimaksud populasi adalah semua konsumen yang pernah datang ke bengkel Bintang Motor untuk menservis atau membeli onderdil di Bengkel Bintang Motor Yogyakarta. Sedangkan sampel adalah bagian dari populasi. Sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diselidiki dan dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi, dimana jumlah sampel lebih sedikit dari populasi (Djarwanto dan Subagyo, 1993 : 107). Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik accidential sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang dilakukan terhadap siapa saja yang kebetulan dijumpai dan sampel benar-benar mencerminkan ciri-ciri dari populasi. b. Teknik pembuatan kuesioner Tujuan pembuatan kuesioner adalah untuk mendapatkan informasi yang relevan dengan tujuan survei dengan tingkat keandalan dan kesahihan yang setinggi mungkin. Oleh karena itu, pertanyaanpertanyaan yang diajukan dalam kuesioner diusahakan langsung berkaitan dengan hipotesis dan tujuan penelitian Metode Analisis Data Dalam menganalisa permasalahan tersebut, penulis menggunakan beberapa analisis yaitu :
8 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Validasi merupakan sebuah ukuran yang menunjukkan tingkat validitas suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid mempunyai validitas tinggi sebaliknya yang kurang validitas berarti memiliki validitas rendah (Arikunto, 1996 : 158). Adapun metode pengukuran validitas yang digunakan adalah product moment yaitu : nσxy - ΣxΣy r = { 2 2 }{ 2 2 nσx ( Σx) nσy ( Σy) } Dimana : r = hasil validasi n = jumlah sampel x = butir I y = total butir. Hasil pengujian dinyatakan valid karena P (probabilitas) pada semua butir rekaman lebih kecil dari taraf signifikasi 5 % atau 0,05. Setelah pengujian kuesioner dengan validitas selanjutnya dilakukan uji reliabilitas. Reliabilitas yaitu suatu instrumen dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius (kecenderungan) yang mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban. Pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan teknik Alpha Chronbach, yang rumusnya sebagai berikut (Arikunto, 1996 : 186) : r II = k Σδb 1 k -1 δt 2 2
9 9 Dimana : r II k δb 2 δt 2 = reliabilitas instrumen = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal = jumlah varians butir = varians total Data dinyatakan reliabel apabila hasil perhitungan masih menunjukkan bahwa tingkat probabilitas masing-masing butir lebih kecil dari taraf signifikasi 95 % dan α = 5 % Analisis Prosentase Analisis prosentase adalah metode analisis yang digunakan untuk mengetahui sekelompok responden yang paling banyak jumlahnya atau memiliki nilai prosentase tinggi. Rumus yang digunakan adalah (Slamet, 1993 : 3) : Nx p = x 100 % N Dimana : p = nilai prosentase Nx = jumlah data berdasarkan karakteristik tertentu N = jumlah responden Analisis Kepuasan Konsumen Untuk mengetahui apakah bengkel Bintang Motor sudah memberikan kepuasan kepada konsumen maka dilakukan analisa dengan menggunakan analisis kepentingan dan kinerja serta analisis indeks kepuasan konsumen.
10 10 Analisis ini digunakan untuk mengetahui kepuasan pelanggan terhadap suatu obyek. Dalam hal ini penelitian yang akan dianalisis adalah kepuasan terhadap bengkel Bintang Motor. Analisis indeks kepuasan konsumen diperoleh dengan menggunakan penilaian data-data dari tanya jawab kuesioner yang dibuat dalam bentuk Multiple Choice, disusun dengan menggunakan tingkatan-tingkatan nilai pada setiap jawaban. Dalam hal ini skala pengukuran sikap yang digunakan adalah skala likert yaitu membagi jawaban pertanyaan dalam 5 kategori penilaian (Klinear dan Taylor, 1998 : 320). Penilaian dan bobot dari jawaban adalah indeks kepuasan konsumen atau pelanggan dapat dihitung dengan rumus : IKK = IM x PP (Tjiptono, 1995 : 43). Dimana : IKK IM PP = Indek kepuasan konsumen = Importance (kepentingan) = Perceived Performance (kinerja). Setelah mengetahui indeks kepuasan konsumen maka dapat diketahui dimana posisi IKK-nya. Posisi akan berada dirange indeksnya yaitu nilai rata-rata terbesar dari unsur kepentingan dan unsur kepuasan. Nilai indeks kepuasan konsumen terkecil : 1 x 1 = 1 Nilai indeks kepuasan konsumen terbesar : 5 x 5 = 25 Untuk mengetahui apakah konsumen merasa puas dengan bengkel Bintang Motor, maka dilakukan analisis kepentingan dan analisis kepuasan serta indeks kepuasan konsumen.
11 11 Untuk tingkat penting dan tidaknya diberikan dengan 5 tingkat yaitu : Sangat penting : (SP) diberi bobot nilai 5 Penting : (P) diberi bobot nilai 4 Netral : (N) diberi bobot nilai 3 Tidak penting : (TP) diberi bobot nilai 2 Sangat tidak penting : (STP) diberi bobot nilai 1 Untuk tingkat puas dan tidaknya diberikan dengan tingkatan 5 yaitu : Sangat puas : (SP) diberi bobot nilai 5 Puas : (P) diberi bobot nilai 4 Netral : (N) diberi bobot nilai 3 Tidak puas : (TP) diberi bobot nilai 2 Sangat tidak puas : (STP) diberi bobot nilai 1 Indeks kepuasan konsumen dapat dihitung dengan langkah sebagai berikut : a. Menghitung tingkat unsur kepentingan (IM) b. Menghitung tingkat unsur kinerja (PP) c. Menghitung indeks kepuasan konsumen (IKK) Indeks kepuasan konsumen dapat dihitung dengan cara mengalikan antara tingkat unsur kepentingan dan tingkat unsur kinerja.
12 Chi-square Analisis ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kepuasan konsumen terhadap variabel kelengkapan peralatan service, kualitas service, variasi suku cadang yang dijual, biaya servis, kenyamanan ruangan, keramahan karyawan, harga suku cadang yang dijual, lokasi dan promosi ditinjau dari jenis kelamin, usia, pekerjaan dan penghasilan. Rumus yang digunakan adalah (Atmaja, 1990 : 215) : X 2 = 2 (fo - fe) Σ fe fe = total kolom x total baris total responden Dimana : fo = frekuensi yang diobservasi fe = frekuensi yang diharapkan df = (kolom-1) (baris-1) level = 5 %
13 13 Gambar keputusan Ho ditolak Ho diterima X2 tabel Sumber : Atmaja, 1990 : 215 Gambar Chi-Square Kriteria keputusan : Ho ditolak X 2 hitung >x 2 tabel = ada perbedaan kepuasan konsumen terhadap bengkel Bintang Motor berdasarkan profil responden Ho diterima X 2 hitung <x 2 tabel = tidak ada perbedaan kepuasan konsumen terhadap bengkel Bintang Motor berdasarkan profil responden.
14 Sistematika Pembahasan Untuk mempermudah dalam mempelajari dan memahami proposal skripsi ini, maka penulisan akan disusun menurut sistematika sebagai berikut : BAB I. PENDAHULUAN Bab ini memuat tentang hal-hal yang menyangkut latar belakang masalah, pokok permasalahan, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, hipotesis, metodologi penelitian, metode analisis data, sistematika pembahasan. BAB II. LANDASAN TEORI Bab ini memuat uraian teoritis yang berupa pengertian pemasaran, pengertian kebutuhan dan keinginan, pengertian perilaku konsumen, faktor utama yang mempengaruhi perilaku, macam-macam situasi pembelian, tahap-tahap dalam proses pembelian dan konsep kepuasan pelanggan. BAB III. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini memuat mengenai sejarah singkat dan perkembangan perusahaan, struktur organisasi, produksi, personalia dan pemasaran. BAB IV. ANALISIS DATA Bab ini memuat tentang penjelasan analisis, analisis validitas dan reliabilitas, analisis unsur kepentingan secara keseluruhan, analisis unsur kepentingan secara per atribut, analisis unsur kepuasan secara keseluruhan, analisis unsur kepuasan secara per atribut, analisis posisi atribut dan analisis indeks kepuasan pelanggan.
15 15 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini memuat uraian kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan dan beberapa saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi kepentingan perusahaan.
BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang terjadi akhir-akhir ini ditandai dengan semakin
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Perkembangan teknologi yang terjadi akhir-akhir ini ditandai dengan semakin banyaknya industri yang menghasilkan produk baik berupa barang atau jasa yang berkualitas.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tuntutan kerja dan target yang ditetapkan oleh perusahaan harus dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. Perusahaan akan selalu berusaha agar tujuannya dapat tercapai secara maksimal serta dapat mempertahankan kelangsungan usahanya. Tuntutan kerja dan target
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dihadapi permerintah kita sekarang ini, hal ini terjadi karena penyebaran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang. Masalah kependudukan merupakan masalah yang sangat krusial yang sedang dihadapi permerintah kita sekarang ini, hal ini terjadi karena penyebaran penduduk yang tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk menciptakan suatu produk dengan keunggulan berbeda-beda. Situasi ini
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan akan mendorong perusahaan untuk menciptakan suatu produk dengan keunggulan berbeda-beda. Situasi ini menuntut adanya persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal ini menyebabkan perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan harapan kosumen. Taktik dan strategi inilah yang ditempuh perusahaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Konsumen sangat penting peranannya dalam konsep pemasaran, karena itu perusahaan dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan, keinginan dan harapan kosumen. Taktik dan strategi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bisnis harus dilakukan secara profesional. (Kotler, 1994:2). Untuk itu, kegiatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Menghadapi persaingan global yang semakin kuat, pengelolaan kegiatan bisnis harus dilakukan secara profesional. (Kotler, 1994:2). Untuk itu, kegiatan bisnis
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Konsumen sangat penting peranannya dalam konsep pemasaran, karena itu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Konsumen sangat penting peranannya dalam konsep pemasaran, karena itu perusahaan dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan, keinginan dan harapan konsumen. Taktik dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produk barang atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal ini menyebabkan semua perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bisnis sekarang sudah sangat pesat dan dapat menembus batasan batasan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan peningkatan teknologi informasi dalam kondisi bisnis sekarang sudah sangat pesat dan dapat menembus batasan batasan geografis sehingga informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekarang, perkembangan penerbitan buku di Indonesia mulai menunjukkan ke arah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang masalah Semenjak masa reformasi yang terjadi di Indonesia dari tahun 1997 sampai sekarang, perkembangan penerbitan buku di Indonesia mulai menunjukkan ke arah yang
Lebih terperinciBAB l PENDAHULUAN. sesuai dengan tuntutan dunia kerja dan persaingan yang makin super ketat.
BAB l PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini kebutuhan akan dunia pendidikan semakin besar, sesuai dengan tuntutan dunia kerja dan persaingan yang makin super ketat. Dalam perekrutan tenaga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kompetisi pada era globalisasi telah merambah disegala bidang, termasuk
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kompetisi pada era globalisasi telah merambah disegala bidang, termasuk bidang industri barang dan jasa. Munculnya produk-produk baru yang membanjiri pasar-pasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perhatian dari perusahaan untuk para pelangganya. Setiap perusahaan harus
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Pemasaran adalah hasil dari kegiatan setiap perusahaan sebagai wujud perhatian dari perusahaan untuk para pelangganya. Setiap perusahaan harus memandang bahwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dampak yang cukup besar pada keadaan perekonomian Indonesia. Dengan adanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kemajuan jaman yang begitu pesat dewasa ini menyebabkan suatu perubahan dampak yang cukup besar pada keadaan perekonomian Indonesia. Dengan adanya perubahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kemajuan teknologi berkembang dengan pesat. Persaingan dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Dewasa ini kemajuan teknologi berkembang dengan pesat. Persaingan dalam era globalisasi memberi motivasi para produsen untuk meningkatkan pelayanan. Cara-nya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berat, disebabkan oleh krisis ekonomi yang berkepanjangan. Namun demikian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi dewasa ini sedang mengalami kelesuan yang sangat berat, disebabkan oleh krisis ekonomi yang berkepanjangan. Namun demikian seiring dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cukup besar, karena mobil Mitsubishi Kuda saat ini merupakan salah satu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di Indonesia peluang industri mobil untuk dapat berkembang cukup besar, karena mobil Mitsubishi Kuda saat ini merupakan salah satu sarana transportasi bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan era globalisasi, dunia ilmu pengetahuan dan teknologi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan era globalisasi, dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang semakin pesat. Globalisasi mempunyai dampak yang luas tidak hanya pada sektor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendirian suatu bisnis baik itu berupa barang atau jasa, sebaiknya
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendirian suatu bisnis baik itu berupa barang atau jasa, sebaiknya dibutuhkan dan diinginkan oleh masyarakat. Selain hal tersebut, penciptaan produk atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan perilaku masyarakat dalam mengambil keputusan pembelian terhadap produk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi, mempengaruhi pola konsumsi dan perilaku masyarakat dalam mengambil keputusan pembelian terhadap produk yang dibutuhkan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di bidang jasa boga, maka setiap perusahaan perlu menciptakan konsep
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam persaingan bisnis yang semakin ketat dewasa ini dan seiring dengan semakin banyaknya perusahaan pesaing yang bermunculan khususnya di bidang jasa boga, maka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cepat. Salah satunya adalah ilmu pengetahuan. Hal tersebut dapat dilihat bahwa
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi, berbagai aspek kehidupan berkembang begitu sangat cepat. Salah satunya adalah ilmu pengetahuan. Hal tersebut dapat dilihat bahwa perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. saat ini memberikan dampak yang sangat besar pada perkembangan produk
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pesatnya perkembangan industri otomotif, khususnya sepeda motor pada saat ini memberikan dampak yang sangat besar pada perkembangan produk sepeda motor itu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan pesat, khususnya di bidang industri. Hal ini terbukti dengan semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perekonomian di Indonesia akhir-akhir ini telah berkembang dengan pesat, khususnya di bidang industri. Hal ini terbukti dengan semakin banyak berdirinya perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pesat, dengan harapan tidak menghilangkan identitas kota sebagai kota warisan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pembangunan Kota Surakarta dewasa ini mengalami kemajuan yang sangat pesat, dengan harapan tidak menghilangkan identitas kota sebagai kota warisan budaya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan zaman yang semakin modern, seiring dengan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perkembangan zaman yang semakin modern, seiring dengan kemajuan tehknologi maka kebutuhan manusia berkembang menjadi semakin kompleks. Kebutuhan manusia tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi, kebutuhan manusia
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah Seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi, kebutuhan manusia pun dewasa ini semakin meningkat, terkait dengan hal tersebut orang tidak lagi hanya memikirkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produk atau merek produk baru bermunculan. Pesatnya persaingan pasar yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini perekonomian makin maju dan berkembang dengan pesat, banyak produk atau merek produk baru bermunculan. Pesatnya persaingan pasar yang sejenis dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis menjadi sangat tajam. Hanya perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu menghadapi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberikan kepuasan kepada konsumen. Untuk memenuhi kepuasaan konsumen
20 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat perusahaan harus dapat memberikan kepuasan kepada konsumen. Untuk memenuhi kepuasaan konsumen perlu dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pula aktivitas perdagangan pada saat ini. Oleh karena itu, tidak terelakkan
1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Seiring dengan lingkungan yang makin dinamis, makin meningkat pula aktivitas perdagangan pada saat ini. Oleh karena itu, tidak terelakkan lagi adanya persaingan usaha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau instansi kepada konsumen. dibidang kesehatan banyak bermunculan di kota-kota di Indonesia, baik dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Dalam masa pertumbumbuhan dan kondisi masyarakat sekarang ini, faktor yang akan berperan penting bagi perusahaan atau instansi dapat dinilai baik oleh konsumen adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada awalnya tempat transaksi jual beli antara konsumen dengan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada awalnya tempat transaksi jual beli antara konsumen dengan pedagang lebih terfokus pada pasar tradisional. Dalam pasar tradisional tersebut, metode belanja
Lebih terperinciBAB l. Pendahuluan. dewasa ini semakin meningkat, terkait dengan hal tersebut orang tidak lagi hanya
BAB l Pendahuluan 1.1 Latar belakang masalah Seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi, kebutuhan manusiapun dewasa ini semakin meningkat, terkait dengan hal tersebut orang tidak lagi hanya memikirkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan jasa pada pasar yang telah ada, juga harus mampu merebut daerah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini semakin diyakini bahwa setiap kemajuan usaha selalu membawa masalah-masalah dan kesempatan bagi perusahaan. Dengan semakin besarnya perusahaan maka semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini jumlah penduduk di Indonesia telah mencapai 200 juta orang lebih,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini jumlah penduduk di Indonesia telah mencapai 00 juta orang lebih, sehingga persaingan mereka di dunia kerja semakin ketat. Oleh karena itu, untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. barang dan jasa yang diproduksi dapat sampai ditangan konsumen. Dalam
1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi suatu perusahaan agar barang dan jasa yang diproduksi dapat sampai ditangan konsumen. Dalam keadaan seperti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan kebutuhan sekunder bagi setiap orang dan tas merupakan kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dewasa ini persaingan dalam dunia bisnis menjadi sangat ketat, hal itu dapat dilihat dengan banyaknya perusahaan sejenis yang menawarkan produk yang hampir sama. Persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin banyak ragam produk yang ditawarkan oleh perusahaan pada industri
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Banyaknya macam produk dalam dunia bisnis sekarang ini, menimbulkan semakin banyak ragam produk yang ditawarkan oleh perusahaan pada industri yang sama. Produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kegiatan di bidang bisnis merupakan kegiatan yang komplek dan beresiko
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kegiatan di bidang bisnis merupakan kegiatan yang komplek dan beresiko tinggi, oleh karena itu diperlukan informasi yang lengkap, akurat, dan up to date untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat pesat terlebih tingkat persaingan antar perusahaan satu dengan yang lainnya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha diindonesia telah mengalami kemajuan yang sangat pesat terlebih tingkat persaingan antar perusahaan satu dengan yang lainnya. Persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, pemasaran tidak diragukan lagi telah menduduki posisi yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, pemasaran tidak diragukan lagi telah menduduki posisi yang paling menonjol dalam dunia bisnis. Pemasaran pada masa ini ditandai dengan perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang cukup besar, karena sepeda motor saat ini telah menjadi salah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di Indonesia peluang industri sepeda motor untuk dapat berkembang cukup besar, karena sepeda motor saat ini telah menjadi salah satu sarana transportasi utama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, dunia usaha khususnya di Indonesia sedang dilanda
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada saat ini, dunia usaha khususnya di Indonesia sedang dilanda kelesuan yang diakibatkan krisis ekonomi yang berkepanjangan sejak pada tahun 1997. Krisis ini
Lebih terperinciANALISA KEPUASAN KONSUMEN PADA PELAYANAN JASA BENGKEL MOTOR YAMAHA
ANALISA KEPUASAN KONSUMEN PADA PELAYANAN JASA BENGKEL MOTOR YAMAHA Nama : Ronald Albeth Parlindungan S Npm : 18213074 Pembimbing : Irfan Ardiansyah, S.E., M.M PENDAHULUAN Latar Belakang Pada saat ini produk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Kerangka Pemikiran B. Definisi Operasional C. Hipotesis D. Metode Penelitian...
BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Pemikiran... 28 B. Definisi Operasional... 28 C. Hipotesis... 29 D. Metode Penelitian... 29 E. Analisa Data... 31 BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan yang kini semakin ketat. Banyaknya pesaing yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peran pemasaran dalam dunia usaha dewasa ini semakin penting karena persaingan antar perusahaan yang kini semakin ketat. Banyaknya pesaing yang muncul menuntut perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persaingan bisnis karena kebutuhan dan keinginan konsumen yang pada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam perkembangan jaman yang semakin maju dan modern, ketatnya persaingan dalam dunia industri menuntut setiap perusahaan untuk peka dalam mengantisipasi segala kemungkinan
Lebih terperinciBAB l PENDAHULUAN. terjadinya krisis ekonomi yang berkepanjangan mengakibatkan dunia usaha harus
BAB l PENDAHULUAN I. Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan dunia usaha semakin ketat. Terlebih dengan terjadinya krisis ekonomi yang berkepanjangan mengakibatkan dunia usaha harus mengalami penurunan.
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tabel 3.1 Desain Penelitian Jenis dan Metode Tujuan Penelitian Unit Analisis Time Horison T 1 Kausalitas Survei Individu Responden Cross Section T 2 Kausalitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan Penelitian Jenis Penelitian Unit Analisis Time Horizon T-1 Deskriptif - Kualitatif Individu Pelanggan Bengkel T-2 Deskriptif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sasaran yang harus dicapai yaitu pencapaian laba dan prinsip kegiatan ekonomis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan/organisasi dalam berbisnis harus mempunyai tujuan atau sasaran yang harus dicapai yaitu pencapaian laba dan prinsip kegiatan ekonomis yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dalam penelitian ini subjeknya adalah nasabah yang menerima fasilitas
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah responden yang terlibat langsung di dalam penelitian. Dalam penelitian ini subjeknya adalah nasabah
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
26 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Usaha restoran saat ini dinilai sebagai bisnis yang berprospek tinggi. Perkembangan usaha restoran di Kota Bogor telah menimbulkan persaingan dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis/ rancangan penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik yang digunakan untuk mengukur hubungan (korelasi) tingkat pengetahuan vulva hygiene dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta terkenal dengan seni budayanya dan tempat pariwisata,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Yogyakarta terkenal dengan seni budayanya dan tempat pariwisata, sehingga yogyakarta menjadi salah satu tujuan wisatawan domestik atau wisatawan mancanegara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pemasaran perusahaan bersaing semakin ketat terutama
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kegiatan pemasaran perusahaan bersaing semakin ketat terutama memasuki abad 21 ini, menuntut setiap perusahaan untuk selalu inovatif dalam mengembangkan usahanya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diri dengan tuntutan kerja agar dapat menyelesaikan masalah-masalah di
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. Dalam lingkungan bisnis yang semakin komplek dan selalu berubah-ubah seperti saat ini diperlukan kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan kerja agar
Lebih terperinciDAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN
ABSTRAK Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mendorong perusahaanperusahaan yang bergerak dibidang jasa untuk semakin giat dalam memberikan pelayanan terbaiknya, sehingga persaingan antara satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lain semakin meningkat. Dengan meningkatnya tingkat mobilitas ini, maka
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Dewasa ini, tingkat mobilitas manusia dari suatu tempat ke tempat yang lain semakin meningkat. Dengan meningkatnya tingkat mobilitas ini, maka kebutuhan akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kota Yogyakarta dikenal sebagai kota budaya, pendidikan, dan salah satu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kota Yogyakarta dikenal sebagai kota budaya, pendidikan, dan salah satu tempat tujuan wisata di Indonesia. Letak yang sangat strategis, keadaan yang aman serta
Lebih terperinciPendahuluan. tokoh dari kaum wanita di Indonesia yaitu beliau R.A.Kartini yang
1 BAB I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Ditengahnya perkembangan tehnologi yang ada di muka dunia ini, tidak kalah pentingnya Sumber Daya Manusia harus berkembang juga. Melihat tentang peranan wanita dalam
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
26 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif yakni suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia yang ada haruslah dikelola dengan sebaik-baiknya
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sumber daya manusia yang ada haruslah dikelola dengan sebaik-baiknya untuk memperoleh karyawan yang terampil, sehinggga tujuan organisasi dapat dicapai dan kelangsungan
Lebih terperinciAnalisa hubungan karakteristik konsumen dengan atribut-atribut jasa internet telkomnet instant yang ditawarkan PT.Telkom di Surakarta
Analisa hubungan karakteristik konsumen dengan atribut-atribut jasa internet telkomnet instant yang ditawarkan PT.Telkom di Surakarta Kiki Adhi Eka Juana NIM.F0299067 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini yaitu penabung Bank Bukopin Cabang Pembantu Ungaran.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi Dan Sampel Populasi adalah keseluruhan dari obyek penelitian. Populasi penelitian ini yaitu penabung Bank Bukopin Cabang Pembantu Ungaran. Sampel adalah sebagian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian berada di Kota Kudus yang merupakan kedudukan dari R&D PT Pura Group Kudus. 3.1.2. Waktu Penelitian Pelaksanaan
Lebih terperinciBAB III METODE ANALISIS
42 BAB III METODE ANALISIS 3.1. Kerangka pikir Dalam persaingan yang semakin tajam diantara bengkel otomotif saat ini, maka kepuasan pelanggan menjadi prioritas utama dimana tingkat kepentingan dan harapan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Dalam penelitian ini metode deskriptif yang digunakan untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1. Variabel Penelitian (00:61) Definisi variabel menurut Indriantoro dan Supomo Variabel adalah segala sesuatu yang dapat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam setiap penelitian, metode merupakan cara utama untuk mencapai
50 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dalam setiap penelitian, metode merupakan cara utama untuk mencapai suatu tujuan. Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Winarno Surakhmad
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada dekade terakhir, kualitas jasa semakin mendapatkan banyak perhatian bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan sebagai alat untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang diinginkan. Transportasi menjadi sangat penting dengan melihat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Transportasi merupakan salah satu sarana yang menunjang aspek kehidupan manusia untuk memperoleh kemudahan dalam mencapai tempat yang diinginkan. Transportasi menjadi
Lebih terperinciBAB I. Era globalisasi telah melanda berbagai aspek kehidupan manusia, dimana
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi telah melanda berbagai aspek kehidupan manusia, dimana dunia semakin menyatu sehingga tidak bisa lagi kejadian di suatu negara tertutup bagi dunia luar.
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis. Berikut. Jenis dan Metode. pelanggan.
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Untuk mengetahui jenis penelitian yang dilakukan, digunakan desain penelitian yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. relatif lebih bebas akibat dikuranginya proteksi dalam perdagangan internasional.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah Saat ini perkembangan ekonomi dunia ditandai dengan proses globalisasi menuju ke arah pasar bebas. Persaingan bisnis dalam pasar bebas akan menjadi semakin
Lebih terperinciANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PADA SALON GAUL
Nama : Novia Larasati NPM : 15212398 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Edy Nursanta,SE,MM Penelitian Ilmiah ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PADA SALON GAUL LATAR BELAKANG Persaingan Bisnis
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan penelitian survei yang bersifat menjelaskan hubungan kausal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Promosi merupakan salah satu faktor penentu dalam keberhasilan suatu
1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Promosi merupakan salah satu faktor penentu dalam keberhasilan suatu program pemasaran, karena promosi pada hakikatnya adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. atau menggambarkan masalah penelitian keperawatan yang terjadi pada suatu
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitia ini adalah penelitian deskriptif analitik yaitu suatu metode penelitian yang bertujuan menenangkan atau menggambarkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan penulis di Ma had Putri Sunan Ampel Al-Ali
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan penulis di Ma had Putri Sunan Ampel Al-Ali Fakultas Ekonomi Angkatan 2013 Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Lebih terperinciBab I Pendahuluan. Perkembangan musik baik dalam maupun luar negeri yang cukup cepat dan
Bab I Pendahuluan 1.1. Latar belakang masalah Perkembangan musik baik dalam maupun luar negeri yang cukup cepat dan bervariatif, telah menyebabkan banyak sekali minat dari kalangan produsen untuk menggarap
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
25 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Rumah Makan Waroeng Steak & Shake merupakan usaha rumah makan yang sedang berkembang di Kota Bogor. Rumah makan ini baru berdiri pada 25 Mei 2007.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia yang semakin maju sekarang ini, kebutuhan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan dunia yang semakin maju sekarang ini, kebutuhan manusia akan telekomunikasi menjadi semakin meningkat. Mobilitas masyarakat yang semakin
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Setiap perusahaan mempunyai kebijakan-kebijakan yang berbeda satu dengan yang lainnya. Kebijakan-kebijakan tersebut di ambil dan dilaksanakan sesuai dengan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bagian ini akan dijelaskan langkah-langkah yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah agar penelitian sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Langkah-langkah dalam
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
31 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan publik semakin meningkat, bentuk respon tuntutan tersebut adalah munculnya aspirasi masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang semakin maju menuntut setiap perusahaan untuk selalu berusaha meningkatkan kualitas produknya,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
46 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan model korelasional dengan berusaha mengkaji hubungan antara pola asuh orangtua dengan sikap birrul
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel yaitu mengubah konsep-konsep yang masih berupa abstrak dengan kata-kata yang menggambarkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional non eksperimental. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. setiap perusahaan harus menempatkan orientasi pada kepuasan pelanggan sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan yang semakin ketat, di mana semakin banyak produsen yang terlibat dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, menyebabkan setiap perusahaan harus
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
Lebih terperinci149). Walaupun informasi tersebut diperoleh dari sebagian populasi tetapi. Toserba Rimba Jaya dan Toserba Surya di Rokan Hulu, dengan lokasi
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah penelitian survey. Penelitian dengan metode survey, informasi dikumpulkan dari responden
Lebih terperinciANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN SERVICE SEPEDA MOTOR DI BENGKEL RESMI YAMAHA CV BILLY MOTOR
ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN SERVICE SEPEDA MOTOR DI BENGKEL RESMI YAMAHA CV BILLY MOTOR Nama : Ryane Hernayanti NPM : 16210310 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Lies Handrijaningsih, SE.,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. apa yang akan dipakai pakai, karena dengan hal itu akan mepermudah penelitian,
31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Dalam penyusunan penelitian seorang peneliti harus menentukan metode apa yang akan dipakai pakai, karena dengan hal itu akan mepermudah penelitian,
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Untuk mendapatkan informasi dan data yang diperlukan untuk penyusunan penelitian ini, maka penulis memilih wilayah Parung Serab Ciledug Tangerang sebagai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual PT. Unilever Indonesia, Tbk. merupakan perusahaan yang berupaya mengutamakan prinsip tanggung jawab sosial dengan mendorong perkembangan prinsip-prinsip
Lebih terperinci