BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengkuran terhadap 10 orang sampel penelitian, yakni para member wanita

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. atau suatu aktivitas yang dilakukan berulang-ulang dalam jangka waktu yang lama

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Tempat Penelitian dan Subyek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap.

PENGARUH SENAM AEROBIK INTENSITAS SEDANG TERHADAP KADAR KOLESTEROL PADA WANITA USIA PRODUKTIF

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Hasil Belajar Pretest Kelas Van Hiele dan Bruner

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Lokasi, Populasi, dan Waktu Penelitian

I. PENDAHULUAN. sekaligus sebagai upaya memelihara kesehatan dan kebugaran. Latihan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan metode pre and post

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. sekaligus sebagai upaya memelihara kesehatan dan kebugaran. Latihan fisik

BAB. IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. DESKRIPSIS DATA. 1. Gaya Hidup (X1) yang berasal dari data responden

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN. Penelitian yang telah dilaksanakan di SMP N 11 Denpasar, selama enam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan one-group

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penalaran matematis siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya, peneliti

BAB 1 PENDAHULUAN. selama metabolisme berkepanjangan saat latihan yang intens. 1,2 Berdasarkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. eksperimen adalah melakukan pengukuran sebagai hasil eksperimen terhadap

BAB I PENDAHULUAN. dan mempertahankan kesehatan dan daya tahan jantung, paru-paru, otot dan sendi.

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. menggunakan pre dan post-test design. Pre-test pada penelitian ini adalah

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Deskripsi Data Tentang Hasil Belajar Siswa. kelas eksperimen ( kelas VII.3 ) berjumlah 36 orang, dan pada kelas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian, deskripsi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengolah data tersebut sesuai dengan langkah-langkah yang ditentukan pada BAB

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 29 orang, PNS yang mengajar di SD N Pujokusuman 1 Yogyakarta sebanyak

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Penelitian dilakukan selama bulan November 2012 di LPPT UGM

Perbedaan Analisis Univariat dan Multivariat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini desain komparasi menggunakan quasi experiment

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian yang telah dilakukan di SMP

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : Nurlika Sholihatun Azizah

III. METODOLOGI PENELITIAN. Hewan penelitian adalah tikus jantan galur wistar (Rattus Norvegicus), umur

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LEMBAR PERSETUJUAN...

BAB V PEMBAHASAN. A. Karakteristik responden yang mempengaruhi tekanan darah. rentang tahun dan lansia akhir pada rentang tahun.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang digunakan yaitu tahun. Penelitian ini menggunakan. tiap panti tersebut mengalami hipertensi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Lokasi, Populasi, dan Waktu Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN. Pada bab ini diuraikan hasil penelitian tentang pengaruh latihan mengunyah dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV METODE PENELITIAN. dilaksanakan di Stadion Diponegoro, Semarang. pre-test and post-test control group design.

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. - Tempat : RW X Kelurahan Padangsari, Banyumanik, Semarang, Jawa

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Stroke menurut World Health Organization (WHO) (1988) seperti yang

Dengan ketentuan apabila ada hal-hal yang tidak berkenan pada saya, maka saya berhak mengajukan pengunduran diri dari kegiatan penelitian ini.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PERSETUJUAN TINDAKAN KESEDIAAN MENGIKUTI PENELITIAN (INFORMED CONSENT)

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)

BAB 1 PENDAHULUAN. dikenal juga sebagai heterogeneous group of disease karena dapat menyerang

BAB IV HASIL PENELITIAN. hanya pada ranah kognitif. Tes hasil belajar sebelum diperlakukan diberi

EFEKTIVITAS LATIHAN BEBAN DENGAN METODE CIRCUIT WEIGHT TRAINING DENGAN SUPER SET

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Esa Unggul

Kelompok Tes Ketegori Rata-rata Simpangan Baku Pretes 5,38 1,44 Kelompok Postes 7,69 1,25 Eksperimen Hasil Latihan 2,31 0,19 Kelompok Kontrol

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bagian ini merupakan deskripsi data dari instrumen yang digunakan

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN

Journal of Sport Sciences and Fitness

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini masalah kegemukan ( overweight) merupakan salah satu

LAMPIRAN. Lampiran 1. Gambar Pakan Br2 Gambar Obat Streptozotosin. Gambar Kandang Tikus. dan Nikotinamid

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH LATIHAN SENAM AEROBIK LOW IMPACT DAN HIGH IMPACT TERHADAP PENURUNAN MASSA LEMAK TUBUH (SKIN FOLD)

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Mitos dan Fakta Kolesterol

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN. Subjek Penelitian ini adalah Hematopoetic Stem cell dari darah perifer Dewasa yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen kuasi

Grup Pre test Variabel Bebas Post test Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang telah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian eksperimental laboratorium

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. syarat, jika harga koefisien rhitung 0,300 (Riduwan, 2005:109;

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang telah dilakukan di

BAB IV METODE PENELITIAN. selama 12 minggu pada bulan Maret - Mei rancangan penelitian pre, middle, and post test control group design.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan penyakit yang menyerang

PENGARUH SENAM AEROBIK INTENSITAS RINGAN DAN SEDANG TERHADAP PENURUNAN PERSENTASE LEMAK BADAN DI AEROBIC AND FITNESS CENTRE FORTUNA SKRIPSI

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

HEART ATTACK PREVENTION

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya penyempitan, penyumbatan, atau kelainan pembuluh nadi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 5 PEMBAHASAN. Telah dilakukan penelitian terhadap 100 penderita stroke iskemik fase akut,

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian Data-data yang diperlukan untuk analisis data dilakukan melalui test dan pengkuran terhadap 10 orang sampel penelitian, yakni para member wanita sanggar senam Unimed Healthy Comunity (UHC). Penelitian tersebut dapat dilaksanakan dimulai dari tanggal 14 Juli sampai minggu ke delapan pada tanggal 08 September 2017. Rentang umur mahasiswa yang dijadikan sampel pada penelitian ini adalah berumur 20 sampai 23. Tabel 4.1 Data Karakteristik Umur, Tinggi Badan dan Berat Badan No Karakteristik Responden Keterangan 1 Umur (thn) Rata-rata Standar Deviasi Max Min 2 Tinggi Badan (cm) Rata-rata Standar Deviasi Max Min 3 Berat Badan (kg) Rata-rata Standar Deviasi Max Min 21,7 0,95 23 20 154 6,29 161 145 59,5 3,42 64,9 54 Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dilihat rata-rata kadar kolesterol pre tes dan post tes pada sampel penelitian setelah latihan senam Aerobic Mix Impact selama 45 menitdapat dilihat pada tabel 4 berikut : 37

38 Tabel 4.2. Data Hasil Pre Tes Kadar Kolesterol Tubuh Sebelum Perlakuan Senam Aerobik Mix Impact Selama 45 Menit No Nama Kadar Kolesterol Keterangan (normal <200) 1 Wantika Br. Silalahi 248 Tidak Normal 2 Septiana Br. Purba 171 Normal 3 Natalia Br. M 203 Tidak Normal 4 Fitriani Br. Sidabutar 151 Normal 5 Basaria Br. Manulang 245 Tidak Normal 6 Trisna Br. Simanjuntak 178 Normal 7 Anjelina Br. Simamora 143 Normal 8 Mauliate Br. Simanungkalit 207 Tidak Normal 9 Welni Br. Damanik 175 Normal 10 Magna Br Silitonga 124 Normal Jumlah 1845 Rata rata 184,5 Maksimum 248 Minimum 124 Simpangan Baku 41,31 Hasil pemeriksaan kadar kolesterol dalam tubuh mahasiswa pada saat pre test (sebelum latihan senam Aerobic Mix Impact selama 45 menit) diperoleh rata-rata kadar kolesterol sebesar 184,5 mg/dl dan standar deviasai 41,31 dengan kadar kolesterol tertinggi 248 mg/dl dan terendah 143 mg/dl. Dari 10 sampel yang diteliti terdapat 4 orang yang memiliki kadar kolesterol tidak normal >200 mg/dl dan 6 orang memiliki kadar kolesterol normal <200 mg/dl. Setelah minggu ke delapan latihan senam aerobik mix impact, maka dilakukan pemeriksaan kembali kadar kolesterol tubuh mahasiswa setelah latihan senam Aerobic Mix Impact selama 45 menit. Hasil post tes kadar kolesterol mahasiswa UHC Unimed dapat dilihat pada tabel 5. berikut.

39 Tabel 4.3 Data Hasil Post Tes Kadar Kolesterol Tubuh Setelah Latihan Senam Aerobik Mix Impact Selama 45 Menit No Nama Kadar Kolesterol Keterangan (normal <200) 1 Wantika Br. Silalahi 148 Normal 2 Septiana Br. Purba 168 Normal 3 Natalia Br. M 205 Tidak Normal 4 Fitriani Br. Sidabutar 206 Tidak Normal 5 Basaria Br. Manulang 192 Normal 6 Trisna Br. Simanjuntak 151 Normal 7 Anjelina Br. Simamora 147 Normal 8 Mauliate Br. Simanungkalit 152 Normal 9 Welni Br. Damanik 124 Normal 10 Magna Br Silitonga 156 Normal Jumlah 1649 Rata rata 164,9 Maksimum 206 Minimum 124 Simpangan Baku 27,40 Hasil pemeriksaan kadar kolesterol dalam tubuh mahasiswa pada saat post test (setelah latihan senam Aerobic Mix Impact selama 45 menit) diperoleh ratarata kadar kolesterol sebesar 164,9 mg/dl dan standar deviasi 27,40 dengan kadar kolesterol tertinggi 206 mg/dl dan terendah 124 mg/dl. Dari 10 sampel yang diteliti terdapat 2 orang yang memiliki kadar kolesterol tidak normal >200 mg/dl dan 8 orang memiliki kadar kolesterol normal <200 mg/dl. B. Uji Persyaratan Analisis Untuk dapat melakukan uji-t, maka ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Diantaranya adalah bahwa sampel yang berdistribusi normal dan berasal dari populasi yang homogen. Pengujian terhadap normalitas sampel menggunakan SPSS dengan uji saphiro wilk dapat dilihat pada tabel 7 (Perhitungan lengkap terdapat pada lampiran 3).

40 1. Hasil Uji Normalitas Pengujian terhadap normalitas sampel mennggunakan uji Saphiro Wilk dengan SPSS dapat dilihat pada tabel 7 (Perhitungan lengkap terdapat pada lampiran 2). Tabel 4.4. Hasil Uji Normalitas Data Hasil Sig. (Saphiro Wilk) Kriteria Normal Keterangan Kadar Pre test 0,954 Normal p> 0,05 kolesterol Post test 0,680 Normal Ket : Nilai (P) probabilitas adalah hasil dari Sig. dari kolom Saphiro Wilk Interpretasi hasil : Pada tabel 6 adalah uji normalitas (Test of Normality) uji Saphiro Wilk dapat dilihat nilai significancy untuk masing-masing data pretes maupun data post tes semuanya memiliki p > 0,05. Karena nilai probabilitas (p) lebih besar dari 0,05 (p> 0,05) maka data kedua data berdistribusi Normal. 2. Uji Homogenitas Pengujian terhadap homogenitas sampel menggunakan SPSS dengan uji One Way ANOVA (Significancy Test Homogenity of Variances), jika menunjukkan (p> 0,05) maka data mempunyai varian yang sama atau Homogen. (Sopiyudin, edisi 6 : 2014) dapat dilihat pada tabel 8.(Perhitungan lengkap terdapat pada lampiran 3). Tabel 4.5. Hasil Uji Homogenitas Data Std. Deviasi Pre tes 41,31 Post tes 27,40 Hasil Levene Statistik Hasil sig. Kriteria Homogen Kesimpulan 1,615 0,215 p> 0,05 Homogen

41 Interpretasi Hasil : Pada tabel 7 dapat dilihat Significancy Test Homogenity of Variances menunjukkan angka probabilitas (p > 0,05), maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kedua kelompok mempunyai varian yang sama atau Homogen. C. Pengujian Hipotesis Setelah dilakukan uji persyaratan data maka selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis penelitian. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji statistik t. Hasil perhitungan secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 4 dan lampiran 5. Tabel 4.6. Perbedaan Kadar kolesterol Sebelum dan Setelah latihan senam Aerobic Mix Impact selama 45 menit Nilai t- test Kelompok Data Rerata SD t hitung Saphiro Keterangan Wilk ( = 0,05) Pre test (mg/dl) 184,5 41,31 Post test (mg/dl) 164,9 27,40 1,335 1,812 Tidak Signifikan Uji t berpasangan Berdasarkan tabel di atas didapatkan bahwa dari rata-rata pretes 184,5 mengalami penurunan kadar kolesterol setelah melakukan latihan senam aerobic mix impact selama 45 menit dengan hasil post tes sebesar 164,9. Penurunan kadar kolesterol yang terjadi dari pre tes ke postes adalah sebesar 19,6 mg/dl. Hasil uji t diperoleh t hitung = 1,335 dan t tabel = 1,812.Dengan membandingkan nilai tersebut diperoleh bahwa t hitung < t tabel yaitu 1,335< 1,812. Hal ini berarti terdapat perbedaan yang tidak bermakna (tidak signifikan) kadar kolesterol antar pretes

42 dengan post tes.. Dengan demikian tidak terdapat pengaruh yang signifikan latihan senam Aerobic Mix Impact selama 45 menit terhadap penurunan kadar kolesterol pada Unimed Healthy Club di Stadion Unimed. D. Pembahasan Tujuan pembahasan ini adalah untuk mengemukakan alasan-alasan logis dan empirik dari analisis statistik data-data hasil penelitian dan diharapkan hasil dari pembahasan ini akan lebih memperjelas dan membantu dalam menjawab hipotesis yang diajukan dan dapat membantu menarik kesimpulan yang merupakan hasil dari penelitian. Hasil pemeriksaan kadar kolesterol dalam tubuh mahasiswa pada saat pre test (sebelum latihan senam Aerobic Mix Impact selama 45 menit) diperoleh ratarata kadar kolesterol sebesar 184,5 mg/dl dan standar deviasai 41,31 dengan kadar kolesterol tertinggi 248 mg/dl dan terendah 143 mg/dl. Dari 10 sampel yang diteliti terdapat 4 orang yang memiliki kadar kolesterol tidak normal >200 mg/dl dan 6 orang memiliki kadar kolesterol normal <200 mg/dl. Hasil pemeriksaan kadar kolesterol dalam tubuh mahasiswa pada saat post test(setelah latihansenamaerobic Mix Impact selama 45 menit) diperoleh rata-rata kadar kolesterol sebesar 164,9 mg/dl dan standar deviasi 27,40 dengan kadar kolesterol tertinggi 206 mg/dl dan terendah 124 mg/dl. Dari 10 sampel yang diteliti terdapat 2 orang yang memiliki kadar kolesterol tidak normal >200 mg/dl dan 8 orang memiliki kadar kolesterol normal <200 mg/dl. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan kadar kolesterol sebelum dan sesudah latihan senam Aerobic Mix Impact selama 45

43 menit atau dengan kata lain Hipotesis penelitian ditolak. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Asep D. Saputra, dkk (2015) dengan hasil penelitian memperlihatkan bahwa setelah melakukan senam poco-poco selama empat minggu terjadi peningkatan rata-rata kadar kolesterol-ldl darah sebanyak 1,120 mg/dl, namun perubahan ini tidak bermakna secara statistik (p > 0,05). Persamaan dalam hasil tersebut, kemungkinan karena dalam penelitian ini memang tidak dilakukan pengaturan yang ketat terhadap pola makan sampel penelitian, hal inilah yang menyebabkan tidak terjadinya perubahan yang bermakna terhadap kadar kolesterol sampel penelitian. Hal ini sejalan dengan teori yang mengatakan bahwa latihan yang tanpa disertai diet rendah lemak, pada banyak kasus, tidak dapat menurunkan kadar kolesterol darah. Latihan yang dilakukan sendiri (tanpa diet) hanya mampu mengubah bentuk partikel LDL, yaitu dari small dense LDL menjadi large dense LDL, tanpa mengubah jumlah kadar kolesterol-ldl darah total (Levine, 2006) Namun, hasil penelitian ini berbeda dengan hasil yang disimpulkan oleh Galih Tri Utomo, dkk (2012) Journal Of sport Sciences and Fitness 2012 yang berjudul Latihan Senam Aerobik Untuk Menurunkan Berat Badan, Lemak Dan Kolesterol. Menyimpulkan bahwa ada pengaruh latihan senam aerobik terhadap penurunan berat badan persen lemak tubuh dan kadar kolesterol pada remaja putri penderita obesitas. Hal ini disebabkan pada penelitian ini terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi hasil penelitian ini sehingga hasil penelitian ini tidak sesuai dengan hipotesis sebelumnya seperti referensi yang dibaca oleh peneliti mungkin sudah kedaluarsa atau acuan penelitian yang digunakan peneliti sudah terlalu lama, sampel yang digunakan oleh peneliti tidak respentif (memilih sampel dari populasi yang kurang tepat) dan kurangnya kontrol terhdap kegiatan sampel.

44 Hasil penelitian yang tidak sesuai dengan hipotesis ini juga disebabkan karena keadaan fisik masing-masing sampel atau mahasiswa yang berbeda-beda antara umur, tinggi badan dan berat badan, serta konsumsi makanan dan minuman sebelum melakukan latihan senam Aerobic Mix Impact tidak terkontrol oleh peneliti. Penolakan hipotesis juga terjadi karena cara melakukan latihan senam aerobic mix impact selama 45 menit pada setiap sampel berbeda-beda keseriusannya dalam melakukan senam aerobic, hal ini juga mempengaruhi hasil penurunan kadar kolesterol pada masing-masing mahasiswa yang tidak mengalami perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah latihan senam aerobic.selain itu, kejadian lain yang tak terduga dan tidak teridentifikasi oleh peneliti juga menjadi penyebabterjadinya perbedaan yang tidak bermakna (tidak signifikan) penurunan kadar kolesterol mahasiswa pada penelitian ini, seperti terlalu lama istirahat setelah latihan senam, atau banyak minum air setelah melakukan senam. Biasanya kolesterol tinggi menyerang orang dengan kondisi berat badan yang tinggi dan usia yang paro baya. Namun ternyata pada penelitian ini, berdasarkan hasil pre-test, diketahui kolesterol tinggi juga dapat menyerang orang yang memiliki kondisi berat badan normal dan masih berusia muda. Saat ini banyak orang dewasa yang terlihat sehat dan segar, memiliki berat badan normal dan terlihat tidak menyimpan lemak berlebih pada tubuh mereka. Namun ternyata sebagian besar dari mereka menyimpan lemak dan kolesterol pada dinding pembuluh darah arteri. Kondisi inilah yang nantinya membuat penderitanya mempunyai resiko lebih tinggi untuk menderita penyakit dan stroke.

45 Hal ini disebabkan, pada usia 20-30 an, anda bisa memiliki kadar kolesterol tinggi jika anda tidak bisa menjaga asupan makanan. Kadar kolesterol yang tinggi di darah dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu, konsumsi makanan yang tinggi kadar kolesterol, tidak rutin melakukan olahraga/exercise, merokok dan riwayat keluarga. Beberapa kasus kolesterol tinggi pada remaja berkaitan dengan faktor genetik. Jenis kolesterol tinggi ini disebut hiperkolsterolemia familial. Penyakit jantung juga dipengaruhi oleh faktor genetik. Seperti yang kita ketahui kolesterol tinggi dan penyakit jantung memiliki kaitan erat. Bila ada anggota keluarga yang memiliki riwayat penyakit jantung, maka anak akan menjadi lebih rentan terhdap kolesterol tinggi. Maka dari itu sampel yang memiliki kolesterol cukup tinggi pada saat pre-test diduga karena faktor genetik dari riwayat keluarganya.