BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Minimu Maximum Mean

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. terhadap hasil belajar siswa kelas VII pada materi Himpunan MTs Aswaja

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

an SDN Giyanti Kelompok Kontrol SDN 01 Mungseng Kelompok Eksperimen Jumlah sampel penelitaian 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitiam. Variabel-variabel yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tabel 18 Deskripsi Data Tes Awal

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPLE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL)

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti melakukan dokumentasi berupa foto-foto selama penelitian berlangsung.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan Eksperimen Kontrol Jumlah Seluruhnya 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Al Huda Bandung Kabupaten Tulungagung.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Rombel Jumlah siswa Persentase 1 Kelas IVa 33 50% 2 Kelas IVb 33 50% Jumlah %

Total Aktiva Perusahaan Perbankan (dalam rupiah) NAMA PERUSAHAAAN Rata-rata

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe tutor sebaya. sedangkan di kelas kontrol tidak diberi perlakuan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Setting dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Negeri Salatiga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Subjek dan Pelaksanaan Penelitian Gambaran Umum Subjek penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMKN 1 Bandung Tulungagung dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 IVA 23 50% Kontrol 2 1VB 23 50% Eksperimen Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN. lingkaran, dan dilanjutkan dengan langkah-langkah berikut ini: siswa, setiap siswa mendapatkan 1 kartu.

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

!"#$%#& Interval Kelas =!"#$"%#$"!"#$%&'(

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Hasil Belajar Pretest Kelas Van Hiele dan Bruner

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di dua sekolahan yaitu SD Negeri 02 Salatiga dan SD Negeri Dukuh 01. SD Negeri 02 Salatiga beralamatkan di Jalan P. Diponegoro 12 Salatiga dan SD Negeri Dukuh 01 Salatiga beralamatkan di Jalan Bima No.1, Dukuh, Sidomuksti, Salatiga. Subyek penelitiannya adalah kelas IV SD Negeri 02 Salatiga sebagai kelas eksperimen dan kelas IV SD Negeri Dukuh 01 Salatiga sebagai kelas kontrol. Jumlah siswa kelas IV SD Negeri 02 Salatiga adalah 43 siswa yang tediri dari 20 siswa laki-laki dan 23 siswa perempuan, sedangkan jumlah siswa kelas IV SD Negeri Dukuh 01 adalah 37 siswa yang terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan. Kelas IV SD Negeri 02 Salatiga dan kelas IV SD Negeri Dukuh 01 memiliki karakteristik yang sama yaitu memiliki rata-rata yang seimbang pada mata pelajaran matematika sehingga kedua kelas tersebut merupakan kelas yang homogen (berkemampuan sama). Penelitian dilakukan pada bulan Februari hingga April 2013. B. Deskripsi Nilai Pretest 1. Analisis Deskriptif Nilai Pretest Analisis deskriptif diguanakan untuk menggambarkan nilai awal daro kedua kelas sebelum diberi perlakuan. Data yang digunakan adalah nilai pretest yang disebarkan di SD Negeri 02 Salatiga (kelas eksperimen) dan SD Negeri Dukuh 01 (kelas kontrol). Hasil perhitungan statistik deskriptif yang diperoleh dengan menggunakan program spss 16.0 for windows dapat dilihat di Tabel 4.1 berikut ini: Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Statistik Deskriptif Pretest Descriptive Statistics N Mean Std. Deviation Minimum Maximum Nilai Pretest Kelas Eksperimen Nilai Pretest Kelas Kontrol 41 57.59 16.486 16 90 37 56.49 11.479 35 90 25

26 Berdasarkan Tabel 4.2 nilai minimum kelas eksperimen sebesar 16, sedangkan nilai minimum kelas kontrol sebesar 35 dan nilai maksimum kelas eksperimen sebesar 90, sedangkan untuk nilai maksimum kelas kontrol sebesar 90. Rata-rata dari kelas eksperimen sebesar 57,59, sedangkan nilai rata-rata kelas kontrol sebesar 56,49. Nilai standar deviasi kelas eksperimen adalah 16,486 sedangkan nilai standar deviasi kelas kontrol adalah 11,479. 2. Uji Normalitas Nilai Pretest Pengujian Normalitas data dilakukan untuk mengetahui kenormalan distribusi dari masing-masing data. Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah One sample Kolmogrov- Sminov Test. Data dikatakan berdidtribusi normal apabila P> 0,05. Hasil uji normalitas nilai pretest dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut ini: Tabel 4.2 Uji normalitas Nilai Pretest One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Nilai Pretest Kelas Eksperimen Nilai Pretest Kelas Kontrol N 41 37 Normal Mean 57.59 56.49 Parameters a Std. Deviation 16.486 11.479 Most Extreme Differences Absolute.145.173 Positive.085.173 Negative -.145 -.097 Kolmogorov-Smirnov Z.929 1.053 Asymp. Sig. (2-tailed).355.217 a. Test distribution is Normal. Berdasarkan Tabel 4.3 diatas, dapat dilihat bahwa hasil uji One- Sample Kolmogorov-Smirnov Test untuk nilai pretest kelas eksperimen yaitu sebesar 0,929 dengan probabilitas 0,355. Sedangakan kelas kontrol yaitu sebesar 1,053 dengan probabilitas 0,217. Kedua kelas berdistribusi normal karena probabilitasnya > 0,05. 3. Uji Homogenitas Nilai Pretest Uji beda rata-rata kedua kelas yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa.

27 Penelitian bisa dilanjutkan apabila kedua kelompok yaitu kelas ekperimen dan kelas kontrol memiliki kemampuan awal yang sama. Pengujian beda rata-rata kedua kelas eksperimen dan kontrol menggunakan bantuan SPSS for windows 16. Hasil uji homogenitas nilai pretest ditunjukkan pada Tabel 4.3 berikut ini: Tabel 4.3 Uji Homogenitas pretest Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means Equal variances assumed F 3.311 Sig. Nilai Pretest.073 Equal variances not assumed T.338.344 Df 76 71.569 Sig. (2-tailed).736.732 Mean Difference 1.099 1.099 Std. Error Difference 3.250 3.192 95% Confidence Interval of the Difference Lower -5.375-5.265 Upper 7.572 7.463 Berdasarkan Tabel 4.3 hasil uji homogenitas diketahui F hitung levene test 3,311 sebesar 0,073 dengan probabilitas 0,073 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa kedua varian dapat dikatakan homogen (antara kelas kontrol dan kelas eksperimen). Analisis uji beda t-test menggunakan asumsi equal variance assumed. Berdasarkan tabel terlihat bahwa nilai t adalah 0,338 dengan probabilitas signifikasi 0,736, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan nilai pretest. Kedua kelas memiliki kemampuan awal yang sama, oleh karena itu kedua kelas boleh dilanjutkan sebagai subjek penelitian.

28 C. Analisis Nilai Posttest 1. Analisis Deskriptif Nilai Posttest Analisis deskriptif nialai posttest digunakan untuk menggambarkan nilai siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah mendapat perlakuan pendekatan kontekstual. Analisis deskriptif diperoleh menggunakan program spps 16.00 for windows. Hasil perhitungan stetistik deskriptif nilai posttest untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut ini: Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Statistik Deskriptif Posttest Descriptive Statistics N Minimu m Maxim um Mean Std. Deviation Statistic Statisti c Statisti c Statisti c Std. Error Statistic nilai postest kelas eksperimen 42 72 100 87.81 1.164 7.546 nilai postest kelas kontrol 37 64 100 80.22 1.565 9.519 Valid N (listwise) 37 B Berdasarkan Tabel 4.4 diatas, nilai minimum kelas eksperimen sebesar 72, sedangkan nilai minimum kelas kontrol sebesar 64 dan nilai maksimum kelas eksperimen sebesar 100, sedangkan untuk nilai maksimum kelas kontrol sebesar 100. Rata-rata dari kelas eksperimen sebesar 87,81, sedangkan nilai rata-rata kelas kontrol sebesar 80,22. Nilai standar deviasi kelas eksperimen adalah 7,546 sedangkan nilai standar deviasi kelas kontrol adalah 9,519. 2. Uji Normalitas Posttest Pengujian Normalitas data dilakukan untuk mengetahui kenormalan distribusi dari masing-masing data yaitu data dari kelas eksperimen dan data dari kelas kontrol. Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah One sample Kolmogrov- Sminov Test. Data dikatakan berdidtribusi normal jika P > 0,05, sedangkan jika P < 0,05 maka data tersebut tidak normal. Hasil uji normalitas data posttest dapat dilihat pada Tabel 4.5 berikut ini:

29 Tabel 4.5 Uji Normalitas posttest One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test nilai postest kelas eksperimen nilai postest kelas kontrol N 42 37 Normal Parameters a Mean 87.81 80.22 Most Extreme Differences Std. Deviation 7.546 9.519 Absolute.139.130 Positive.122.130 Negative -.139 -.118 Kolmogorov-Smirnov Z.902.792 Asymp. Sig. (2-tailed).389.556 a. Test distribution is Normal. Berdasarkan Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa hasil uji One- Sample Kolmogorov-Smirnov Test untuk nilai posttest nilai Sig. Kolmorov Smirnov untuk kelas eksperimen adalah 0,389 > 0,05, dan untuk kelas kontrol adalah 0,556 > 0,05. Hasil tersebut menunjukkan data diambil dari populasi yang berdistribusi normal. 3. Uji Independent Sample t-test Nilai Posttest Perhitungan dengan menggunakan independent sample t-test untuk nilai posttest bertujuan untuk melihat perbedaan rata-rata hasil belajar matematika dengan menggunakan pendekatan pembelajaran kontekstual dan dengan menggunakan pembelajaran konvensional sehingga dapat diketahui pengaruh pendekatan kontekstual terhadap hasil belajar siswa. Perhitungan uji ini menggunakan program spss 16.00 for windows. Hasil uji Independent sampel t-test dapat dilihat pada Tabel 4.6 berikut ini:

30 Tabel 4.6 Hasil Uji Independent Sampel t-test Nilai Posttest Independet Sample Test nilai postest Equal variances assumed Equal variances not assumed F 2.088 Sig..152 T 3.950 3.893 Df 77 68.465 Sig. (2-tailed).000.000 Mean Difference 7.593 7.593 Std. Error Difference 1.922 1.951 95% Confidence Interval of the Difference Lower 3.766 3.701 Upper 11.421 11.485 Berdasarkan Tabel 4.6 terlihat hasil F hitung levene test sebesar 2,008 dengan probabilitas 0,152 > 0,05, sehingga kedua populasi memiliki variansi sama atau dengan kata lain kedua kelas homogen. Analisis uji t- test menggunakan asumsi equal variance assumed karena data homogen. Berdasarkan tabel terlihat bahwa nilai t adalah 3,950 dengan probabilitas signifikasi 0,000 < 0,05 artinya bahwa rata-rata nilai posttest kelas ekperimen dan kelas kontrol berbeda. Rata-rata kelas eksperimen 87,81 dan kelas kontrol 80,22. Perbedaan rata-ratanya berkisar antara 3,766 sampai 11,421. Selisish rata-rata antara kelas eksperimen dan kontrol adalah 7,593. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pendekatan kontekstual terhadap hasil belajar matematika pada materi bangun ruang pada siswa kelas IV SD Negeri 02 Salatiga semester genap tahun pelajaran 2012/2013.

D. Pembahasan Hasil Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pendekatan kontekstual terhadap hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri 02 Salatiga Semester 2 Tahun Pelajaran 2012/2013. Perlakuan yang berbeda diberikan pada kelas eksperimen menggunakan pendekatan kontekstual dimana proses pembelajaran dikaitkan dengan dunia nyata. Pertemuan pertama hingga pertemuan ketiga guru merancang pembelajaran yaitu guru memberi masalah dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan bangun ruang. Guru mengilustrasikan dengan berjualan yaitu dengan memajang benda bangun ruang yang kaitannya dengan kehidupan sehari-hari misalnya kotak susu, dadu, kaleng cat dll (modelling). Siswa disuruh mengambil benda-benda tersebut dan kemudian meminta kepada siswa untuk menjelaskan tentang apa benda yang mereka dapat, dan siswa diberi masalah. Guru meminta solusi kepada siswa untuk memberikan beberapa solusi dari masalah tersebut. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok untuk berdiskusi tentang materi yang sedang dipelajari. Perwakilan dari kelompok mempresentasikan hasil diskusi, dan kelompok lain menanggapi. Guru menjelaskan kembali inti dari materi yang telah dipresentasikan. Guru bersama-sama siswa membuat refleksi tentang apa yang sudah dipelajari. Pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan masih belum maksimal, saat dimulai pembentukan kelompok siswa sudah terlihat kebingungan karena siswa belum terbiasa bahkan jarang sekali siswa belajar dalam sebuah kelompok. Jalannya proses pembelajaran berjalan cukup lancar dan sudah baik. Siswa juga terlihat sangat senang saat proses pembelajaran berlangsung, dan ditunjukan dengan adanya hasil belajar yang lebih baik. Analisis nilai hasil belajar siswa kelas eksperimen diperoleh rata-rata sebesar 87,81. Nilai rata-rata sebelum pemberian perlakuan sebesar 57,8. Kelompok kontrol diberi perlakuan pembelajaran konvensional. Pada kelas kontrol kegiatan pembelajaran didominasi oleh guru. Hasil belajar yang diperoleh berbeda dengan pembelajaran dengan pendekatan kontekstual. Analisis nilai hasil belajar siswa kelas eksperimen diperoleh rata-rata 80,22. Ada perbedaan rata-rata hasil belajar antara kedua kelas tersebut yaitu sebesar 7,593. Hasil belajar pada kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Pemberian perlakuan berbeda antara kedua kelas, ternyata diperoleh hasil yang berbeda secara signifikan berdasarkan pemberian tes 31

32 yang dikerjakan oleh siswa pada akhir pembelajaran. Perhitungan uji hipotesis nilai t pada hasil belajar menunjukan sig. 0,000 < 0,05, yang berarti ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara hasil belajar matematika antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hipotesis yang menyatakan terdapat pengaruh pendekatan kontekstual terhadap hasil belajar matematika pada siswa kelas IV SD Negeri 02 Salatiga semester 2 tahun pelajaran 2012/2013, diterima. Hal ini berarti penggunaan pendekatan kontekstual berpengaruh terhadap hasil belajar matematika pada siswa kelas IV di SD Negeri 02 Salatiga semester 2 tahun pelajaran 2012/2013. Penelitian tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Saputra (2011), dalam penelitian tersebut diperoleh kesimpulan bahwa hasil penelitiannya yaitu ada pengaruh antara model pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran. Hasil belajar matematika dengan menerapkan model pembelajaran CTL lebih baik daripada pembelajaran konvensional dan ada pengaruh yang signifikan antara tingkat kemampuan membaca pemahaman siswa terhadap hasil belajar matematika siswa. Penelitian tersebut didukung oleh penelitian Puspandiningrum (2007), dalam penelitian tersebut diperoleh kesimpulan bahwa (1) terdapat pengaruh penggunaan pendekatan pembelajaran kontekstual terhadap prestasi belajar matematika siswa, baik secara umum maupun ditinjau dari masing-masing katagori persepsi siswa tentang mata pelajaran matematika, (2) terdapat pengaruh persepsi siswa tentang mata pelajaran matematika terhadap prestasi belajar matematika pada pokok bahasan sistem persamaan linier dua variabel, baik secara umum maupun ditinjau dari pendekatan pembelajaran yang digunakan. Penelitian ini menerapkan pendekatan kontekstual yang pembelajarannya bukan hanya sekedar mencatat, tetapi belajar proses mengalami secara langsung. Proses seperti itu diharapkan perkembangan siswa terjadi secara utuh, yang tidak hanya berkembang dalam aspek kognitif saja, tetapi juga aspek afektif. Pembelajaran kontekstual merupakan konsep pembelajaran yang menekankan pada keterkaitan antara materi pembelajaran dengan dunia nyata, sehingga peserta didik mampu menghubungkan dan menerapkan kompetensi hasil belajar dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, guru ingin mengetahui bagaimana hasil belajar siswa jika diterapkan pembelajaran dengan pendekatan kontekstual.