BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas Kolaboratif.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambar 1. Grafik Ketuntasan Hasil Belajar IPA Pra Siklus.

penggunaan pembelajaran kooperatif model picture and picture sesuai dengan analisis masalah. d. Merancang tes formatif perbaikan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Jumlah 21

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Siklus 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

selanjutnya dapat dibuat diagram di bawah ini.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.2. Variabel yang Diselidiki Variabel yang diteliti ada 2, yaitu: 1. Penerapan Teori STAD 2. Hasil belajar siswa sebagai variavel terikat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBELAJARAN Pelaksanaan Tindakan Kondisi Awal

H S A I S L I PE P N E E N L E I L T I I T A I N A DA D N A PE P M E B M A B H A A H S A A S N

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. kehadiran peneliti dan lokasi penelitian, data dan sumber data, instrumen penelitian,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGHITUNG LUAS DAN KELILING JAJARAN GENJANG MELALUI PENERAPAN METODE DEMONSTRASI KELAS VI SD NEGERI 2 PADAS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Frekuensi Persentase 1 Tuntas 7 33% 2 Tidak tuntas 14 67% Jumlah % Minimum 30 Maksimum 82

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Hasil Belajar IPA Kelas I Pra Siklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan Tindakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN PERBAIKAN DAN PEMBAHASAN. SD N Pucuksari Weleri Kabupaten Kendal terletak di desa Pucuksari RT 02

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Tunggulsari Semester I/ Pra Siklus

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1 : Refleksi Pembelajaran Pra Siklus REFLEKSI PEMBELAJARAN PRA SIKLUS

HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) SIKLUS 2

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 6 31 % 2 Belum Tuntas % Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini akan dilaksanakan di kelas IV SD Negeri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 1 Daftar Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Belajar IPS Siswa Sebelum Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Belajar IPA kelas IV Pada Prasiklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Pembelajaran di SD Negeri 2 Padas masih bersifat konvensional dimana guru dalam proses pembelajaran hanya menggunakan metode ceramah. Ketika pembelajaran di kelas VI SD Negeri 2 Padas belum menerapkan metode demonstrasi. Hal itu bisa dilihat dari hasil tes formatif pada kompetisi dasar. Mengidentifikasi berbagai bangun datar sederhana menurut sifat atau unsurnya. Dari hasil tes formatif sebelum pelaksanaan pembelajaran dengan penerapan metode demonstrasi. Nilai tertinggi 100, nilai terendah 30, nilai rata-rata 58,18 dengan KKM mata pelajaran Matematika 65, prosentase ketuntasan siswa 36% atau 8 siswa yang tuntas. Sedangkan 14 siswa atau 64% belum tuntas. Analisis nilai hasil tes formatif pra siklus / kondisi awal dapat dilihat pada tabel 4.1. Tabel 4.1 Analisis nilai tes pra siklus Nilai Frekuensi % Keterangan Nilai rata-rata >65 8 36% Tuntas 58,18 <65 14 64% Belum Tuntas Jumlah 22 29

Pada bagian ini disajikan hasil penelitian dari siklus I dan siklus II dengan hasil dalam bentuk tabel dan nilai serta pembahasannya, yang berorientasi pada analisis dari tes formatif dan penggunaan metode pembelajaran serta media yang digunakan guru, sebagai berikut : Pelaksanan Siklus I Dalam melaksanakan perbaikan pembelajaran untuk meningkatkan efektivitas hasil belajar siswa, maka peneliti mengembangkan rencana Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ). Dalam penelitian ini terdiri dari dua siklus yang masing masing terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. 1 Perencanaan a. Identifikasi masalah dan perumusan masalah. Dalam mengidentifikasi masalah dan merumuskan masalah ini, peneliti berkolaborasi dengan beberapa teman sejawat dan pembimbing untuk mengungkap dan memperjelas permasalahan yang peneliti hadapi. Untuk dicarikan jalan pemecahan yang tepat, sampai diperoleh hasil yang memuaskan. b. Merancang pembelajaran dengan menitik beratkan pada penggunaan media pembelajaran dan metode yang tepat. c. Menyusun lembar observasi. d. Merancang tes formatif. 30

2 Pelaksanaan Pembelajaran a. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. b. Memperlihatkan macam macam bangun ruang. c. Motivasi siswa. d. Membahas hasil kerja siswa. e. Mengerjakan tes formatif. 3 Program Pengawasan a. Dari pengamatan yang dilakukan oleh teman sejawat diperoleh hasil sebagai berikut : Dalam pembelajaran, guru memberikan motivasi untuk menarik perhatian siswa Selama proses pembelajaran, guru menggunakan metode pembelajaran secara tepat Dalam proses pembelajaran, guru menjelaskan secara sistematis dan menggunakan penguatan Dalam pembelajaran, ada siswa kurang aktif menerima pelajaran b. Dari pengamatan terhadap siswa, diperoleh temuan sebagai berikut : Siswa tampak takut, selalu diam dan tidak mau bertanya Dalam bertanya siswa belum menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar 31

4 Proses Refleksi Setelah peneliti mengadakan pamantauan dan evaluasi pelaksanaan pada siklus I, peneliti perlu mengadakan perbaikan antara lain : Pemahaman bangun jajaran genjang Pencatatan hasil luas dan keliling jajaran genjang Mendiskusikan hasil pencatatan penelitian dan bertanya jawab dengan nara sumber Alternatif ini dapat lebih memotivasi dan menarik siswa dapat menghitung luas dan keliling jajaran genjang dengan baik. 1 Refleksi Siklus I Dalam siklus I pelaksanaan perbaikan pembelajaran yang direncanakan difokuskan pada penerapan metode pembelajaran demonstrasi, sebagai upaya meningkatkan pemahaman materi menghitung luas dan keliling bangun datar oleh siswa. Maka fokus penelitian adalah hal-hal yang berkaitan dengan penggunaan metode pembelajaran demonstrasi serta dampaknya terhadap hasil pembelajaran. Berdasarkan analisis data, catatan selama pelaksanaan pembelajaran dan refleksi setelah pembvelajaran, ada perubahan yang cukup berarti. Perubahan yang dimaksud sebagai berikut : a. Peran Guru dala Pembelajaran Sebelum perbaikan siklus I peran gurusangat dominan dengan metode ceramah menerangkan materi pelajaran, dengan 32

menggunakan metode pembelajaran demonstrasi dominan guru menjadi berkurang. Sebab siswa terlibat dalam proses pembelajaran, terutama dalam mengerjakan tugas didepan kelas dan mendemonstrasikan cara menghitung luas dan keliling jajaran genjang. b. Kondisi Pembelajaran Kondisi pembelajaran lebih interaktif, ditandai dengan kerjasama dan tanya jawab baik antara guru dengan siswa maupun antar siswa lainnya. Terjadi pula komunikasi siswa dalam mengerjakan lembar kerja kelompok. c. Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran Adanya ceramah, tanya jawab, pemberian tugas dan observasi yang dipadukan menciptakan keikutsetaan siswa pada proses kegiatan pembelajaran. siswa tidak hanya terpaku dibangku sebagai pendengar, tetapi berubah dengan kegiatan mengerjakan soal-soal yang diberikan guru secara bergantian. d. Penguasaan Materi Penguasaan materi pelajaran ini dapat dilihat ketika siswa dapat menjawab pertanyaan guru dengan benar, maupun menyelesaikan tugas yang diberikan dan memiliki keterampilan dalam menyelesaikan tugas. 33

e. Hasil Belajar Perolehan nilai dan prosentase ketuntasan belajar siswa meningkat. Pada pembelajaran yang dilaksanakan sebelum perbaikan terlihat bahwa prosentase ketuntasan belajar hanya mencapai 36% pada perbaikan pembelajaran I menjadi 77% sehingga terlihat data peningkatan 41%. Analisi nilai hasil tes formatif siklus I dapat dilihat dalam tabel 4.2. Tabel 4.2 Analisis nilai tes formatif siklus I Nilai Frekuensi % Keterangan Nilai rata-rata >65 17 77% Tuntas 82,72 <65 5 23% Belum Tuntas Jumlah 22 f. Rencana tindak lanjut Sehubung masih kurang berhasilnya pembelajaran pada perbaikan pembelajaran siklus I, maka peneliti berupaya menemukan faktor penyebab kekurang berhasilan pembelajaran pada siklus I. Dari kegiatan refleksi dan diskusi dengan teman sejawat, serta bantuan dari supervisor ditemukan faktor penyebabnya yaitu, penggunaan metode pembelajaran yang kurang optimal. Selanjutnya peneliti memfokuskan penelitian perbaikan pembelajaran demonstrasi yang optimal, yaitu menunjuk langsung siswa pada contoh-contoh cara menghitung luas dan keliling jajaran genjang. 34

Pelaksanaan Siklus II Atas dasar hasil dan refleksi terhadap perbaikan pembelajaran untuk meningkatkan efektifitas hasil belajar siswa pada siklus I dan diskusi dengan teman sejawat serta konsultasi dengan dosen pembimbing serta mengkaji beberapa teori pembelajaran Matematika Kelas VI di Sekolah Dasar, maka peneliti mengembangkan rencana perbaikan pembelajaran berupa prosedur kerja yang dilaksanakan didalam kelas yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. 1 Proses Perencanaan a. Perencanaan tindakan pada siklus II didasarkan atas hasil refleksi pada siklus I. Dalam perencanaan ini peneliti berkolaborasi dengan beberapa teman sejawat dan pembimbing untuk mengungkap dan memperjelas permasalahan yang peneliti hadapi untuk dicarikan jalan pemecahan yang tepat, sampai diperoleh hasil yang memuaskan. b. Merancang pembelajaran dengan menitik beratkan pada aktivitas guru untuk mengungkapkan dan menggunakan media pembelajaran secara optimal dengan menggunakan metode demonstrasi. c. Mengecek kembali lembar observasi. d. Merencanakan waktu yang diperlukan untuk menyampaikan materi pembelajaran. e. Merancang tes formatif. 35

2 Proses Pelaksanaan Pembelajaran a. Mengabsen siswa. b. Menggunakan gambar persegi panjang c. Guru membimbing siswa untuk menghitung luas dan keliling persegi panjang. d. Guru memotivasi siswa didalam mengikuti pelajaran. e. Mempresentasikan kerja kelompok, kelompok lain memberikan tanggapan. f. Siswa mengerjakan tes formatif. 3 Proses Pengamatan Dalam proses pembelajaran penelitian diamati oleh teman sejawat, adapun hasil yang diperoleh sebagai berikut : Dalam pembelajaran, guru sudah jelas dalam bertanya, sehingga siswa dapat menangkap maksud pertanyaan. Dalam pembelajaran, guru mengadakan perpindahan giliran dalam bertanya, sehingga siswa merasa diperhatikan. Dalam proses pembelajaran, guru memberi waktu berpikir saat bertanya, namun agak cepat. Dalam pembelajaran, guru menggunakan media pembelajaran sehingga memperjelas pemahaman siswa. Dalam proses pembelajaran siswa antusias dalam menghitung luas dan keliling persegi panjang dengan media gambar. 36

4 Proses Refleksi Setelah selesai melaksanakan kegiatan perbaikan pembelajaran pada siklus II ini dan pengamatan atas tindakan pembelajaran di atas tindakan pembelajaran didalam kelas, selanjutnya diadakan refleksi atas segala kegiatan yang telah dilakukan dalam kegiatan pada siklus II diperoleh hasil sebagai berikut : a. Dalam menggunakan media pebelajaran yang optimal, berakibat siswa lebih mudah menerima penjelasan guru tentang luas dan keliling persegi panjang menggunakan media berupa gambar persegi panjang. b. Secara umum pelaksanaan sudah berjalan dengan baik siklus II sudah cukup berhasil, sebab yang dicapai siswa sudah memenuhi kriteria keberhasilan. Keberhasilan dan Kegagalan a. Deskripsi kesiapan menerima pelajaran Dari hasil observasi kesiapan menerima pelajaran diperoleh gambaran kesiapan menerima pelajaran waktu proses pembelajaran dalam siklus I. Kesiapan siswa dalam menerima pelajaran relatif masih kurang. Hal ini dipengaruhi karena siswa tidak memperhatikan jadwal pelajaran. 37

b. Proses Pembalajaran Dari hasil observasi proses pembelajaran diperoleh kekurangaktifan siswa dalam proses pembelajaran disebabkan oleh faktor faktor sebagai berikut : 1) Kurangnya guru memberi motivasi kepada siswa. 2) Kurangnya perhatian orang tua kepada pendidikan. 3) Alat peraga kurang memadai. 4) Lingkungan kurang mendukung didalam pembelajaran. 4.2. Pembahasan Berdasarkan hasil analisis data dapat diketahui bahwa terdapat peningkatan prestasi belajar siswa setelah penerapan metode demonstrasi. Dalam hal ini peneliti akan mengungkapkan hasil yang dicapai oleh siswa, sebagai berikut : 1 Hasil Evaluasi sebelum Perbaikan / Prites Tabel 4.3 Hasil Evaluasi mata pelajaran Matematika sebelum perbaikan ( Prites ) No Rentang Nilai Jumlah Prosentase Tuntas % Tidak Tuntas % 1 30 2 9 % - 2 40 5 23 % - 3 50 6 27 % - 4 60 1 5 % - 5 70 0 0 % - - 6 80 7 31 % - 7 90 0 0 % - - 8 100 1 5 % - Jumlah 22 100 % 36 % 64 % 38

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat hasil evaluasi mata pelajaran Matematika dengan materi menghitung luas dan keliling jajaran genjang Kelas VI semester 1 SD Negeri 2 Padas Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan. Sebelum kegiatan perbaikan pembelajaran, bahwa dari 22 siswa, nilai 40 sebanyak 5 siswa, nilai 50 sebanyak 6 siswa, nilai 60 sebanyak 1 siswa, nilai 70 kosong, nilai 80 sebanyak 7 siswa, nilai 90 kosong dan nilai 100 sebanyak 1 siswa. 2 Hasil Evaluasi Siklus I Setelah melakukan kegiatan perbaikan pembelajaran siklus I, maka hasil evaluasi pada akhir siklus I mengalami peningkatan yang dapat dilihat pada tabel 2 seperti berikut : Tabel 4.4 Hasil Evaluasi mata pelajaran Matematika siklus I No Rentang Nilai Jumlah Prosentase Tuntas Tidak Tuntas 1 50 2 9 % - 2 60 3 14 % - - 3 70 0 0 % - - 4 80 5 23 % - 5 90 6 27 % - 6 100 6 27 % - Jumlah 22 100 % 77 % 23 % Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat hasil evaluasi mata pelajaran Matematika dengan materi menghitung luas dan keliling jajaran genjang Kelas VI semester I SD Negeri 2 Padas Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan. Pada akhir perbaikan pembelajaran siklus I dari 22 siswa yang mendapat nilai 50 39

sebanyak 2 siswa, nilai 60 sebanyak 3 siswa, nilai 70 kosong, nilai 80 sebanyak 5 siswa, nilai 90 sebanyak 6 siswa dan nilai 100 sebanyak 6 siswa. Pada siklus I mengalami peningkatan. 3 Hasil Evaluasi Siklus II Setelah melakukan kegiatan perbaikan pembelajaran siklus II, maka hasil evaluasi akhir siklus II mengalami peningkatan seperti dapat dilihat pada tabel 3 seperti berikut : Tabel 4.5 Evaluasi mata pelajaran Matematika Siklus II No Rentang Nilai Jumlah Prosentase Tuntas Tidak Tuntas 1 60 1 5 % - 2 75 0 0 % - - 3 80 2 9 % - 4 85 2 9 % - 5 90 3 14 % - 6 95 2 9 % - 7 100 12 54 % - Jumlah 22 100 % 95 % 5 % Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat hasil evaluasi mata pelajaran Matematika dengan materi menghitung luas dan keliling persegi panjang Kelas VI semester 1 SD Negeri 2 Padas Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan, pada akhir perbaikan pembelajaran siklus II dari 22 siswa yang mendapat nilai 60 sebanyak 1 siswa, nilai 75 kosong, nilai 80 sebanyak 2 siswa, nilai 85 sebanyak 2 siswa, nilai 90 sebanyak 3 siswa, nilai 95 sebanyak 2 siswa dan nilai 100 sebanyak 12 siswa. 40

Dalam pembelajaran siklus II kelihatan sangat memuaskan, dan anak yang tuntas mencapai 95 %. Untuk itu tidak perlu diperbaiki di siklus III. Apabila hasil perolehan data tersebut disajikan dalam bentuk tabel, maka dapat dilihat pada tabel 4 sebagai berikut : Tabel 4.6 Peningkatan ketuntasan hasil belajar No Kentutasan Pra Siklus Siklus I Siklus II Jumlah % Jumlah % Jumlah % 1 Tuntas 8 36 % 17 77 % 21 95 % 2 Belum Tuntas 14 64 % 5 23 % 1 5 % Dengan melihat data diatas dapat diuraikan sebagai berikut : a. Sebelum perbaikan pembelajaran siswa yang tuntas hanya 8 siswa dari 22 siswa ( 36 % ) b. Pada siklus I yang tuntas 17 siswa dari 22 siswa ( 77 % ) c. Pada siklus II siswa yang tuntas 21 siswa dari 22 siswa ( 95 % ) Sedangkan siswa yang belum tuntas, sebagai berikut : a. Sebelum perbaikan pembelajaran 14 siswa dari 22 siswa belum tuntas ( 60 % ) b. Pada siklus I ada 5 siswa dari 22 siswa yang belum tuntas ( 23 % ) c. Pada siklus II yang belum tuntas ada 1 siswa dari 22 siswa ( 5 % ) 41

Tabel 4.7 PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SIKLUS I DENGAN SIKLUS 2 SD NEGERI 2 PADAS No Kondisi Jumlah tuntas Prosentase Rata-rata Keterangan 1 Siklus 1 17 Anak 77 % 85,0 2 Siklus 2 21 Anak 95,45 % 93,64 Peningkatan 4 Anak 18,45 % 8,64 42