.-.^0... BAB in -'- - METODOLOGI PENELITIAN. 1. Populasi Penelitian >t i**': Populasi penelitian ini ialah semua Kelompok Tani di Daerah Aliran Sungai Desa Kampar dan Kelurahan Air Tiris di Kecamatan Air Tiris, dan Kelurahan Pulau di Kecamatan Bangkinang.,,, 2. Sampel Penelitian Sampel penelitian ini ialah Pengurus Kelompok tani model Tarm dan dampak di Kelurahan Pulau, Kelurahan Air Tiris dan Desa Kampar Kabupaten Kampar. Pengambilan responden pemuka-pemuka tani tersebut dilakukan secara disproporsional. Dengan pertimbangan biaya, waktu dan kemampuan yang dimiliki peneliti, maka sampel ditetapkan 60 orang. Hal ini sesuai dengan Nasution (1982,121) yang mengatakan bahwa: "tidak ada aturan tertentu tentang jumlah atau proporsi sampel. Sampel yang besar belum tentu menjamin mutu hasil penelitian". 3. Teknik Pengumpulan Data Untuk keperluan pengumpulan data disiapkan instrumen yang berbentuk kuesioner. Kuesioner / tersebut berisi pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh responden. Kuesioner terdiri dari dua bagian yaitu; bagian pertama digunakan untuk mengukur karakteristik responden, dan bagian kedua digunakan untuk mengukur perilaku komunikasi responden dalam proses diseminasi teknologi model farm dalam sistem sosialnya. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini lebih dahulu diuji coba, kemudian dilakukan pengujian reliabilitas. Upaya meningkatkan keterandalan instrumen itu dilakukan dengan cara memaksimumkan keragaman kesalahan dengan cara mengungkapkan pertanyaan
pertanyaan dengan jelas, menambah pertanyaan pendukung suatu butir pertanyaan dengan yang sama macam dan kualitasnya, dan memberikan petunjuk yang jelas dan standar. 4. Pengumpulan Data Penelitian. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan selama tiga bulan dengan teknik wawancara memakai kuesioner. Pengumpulan data ini dilakukan di tiga daerah terpilih yang tersebar di daerah aliran sungai Kampar Kabupaten Kampar. 5. Analisa Data. Data dan informasi yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini, dianalisa dengan menggunakan jasa komputer dengan menggunakan prosedur-prosedur yang relevan. Hasil analisis data yang diperoleh, seperti distribusi frekuensi, tabulasi silang dan korelasi (kontingensi) menunjukkan hasil yang bermakna.? 6. Operasionalisasi Variabel Data karakteristik responden yang diukur antara lain ialah, umur, tingkat pendidikan formal, status kepemimpinan, penghasilan keluarga, pemilikan media komunikasi seperti: radio, televisi, dan jenis-jenis media cetak, pekerjaan sampingan, dan perilaku mengadopsi teknologi model farm (mengadopsi atau tidak). ' Pengukuran untuk data-data peubah anteseden dilakukan sebagai erikut; 1. Umur, diukur dengan skala interval. Datanya dikumpulkan berdasarkan umur pemuka tani pada saat pemilikan dilakukan, dengan pembulatan ke arah hari ulang tahun terdekat. Kemudian peubah ini dibagi menjadi dua kategori, yaitu umur muda ( di bawah mean) dan umur tua (di atas atau sama dengan mean) 3 nci-? air vgn 2. Pendidikan, diukur berdasarkan skala nominal. Dibampulkan dengan meli-hat jenis pendidikan formal yang pemah dicapai responden pemuka-pemuka tani, yang meliputi 18
tamat SD, SMP, SLTA, dan Perguruan Tinggi. Responden dibedakan menjadi dua kategori, yaitu kelompok tidak tamat SD atau tidak sekolah dan kelompok yang tamat SD/Lanjutan i -.. - ' ^ : r.,. / Status kepemimpinan, diukur berdasarkan skala nominal, dikumpulkan dengan melihat kedudukan responden pemuka-pemuka tani. Di mana pemuka responden tani dibedakan dalam dua kategori, yaitu pemimpin formal (pekeijaan/jabatan resminya di pemerintahan desa), dan pemimpin tidak formal (sama sekali tidak menduduki posisi di pemerintahan desa) ' if Sifat kepemimpinan, diukur dengan menggunakan skala nominal, dikum-pulkan dengan melihat macam dan jumlah posisi atau jabatan yang dipegang responden pemuka tani. Responden pemuka tani dibedakan dalam dua kategori, yaitu kepemimpinan yang bersifat polimorfik (memiliki lebih dari satu bidang pekerjaan/jabatan memimpin), dan pemimpin monomorfik (memiliki satu jabatan pemimpin saja) dibidang pertanian.-v; Penghasilan, diukur dengan skala rasio, dikumpulkan dengan menanya-kan kepada responden pemuka tani di seluruh pengeluaran keluarganya dalam bulan terakhir pada saat dilakukan penelitian. Peubah ini kemudian dikelompokkan menjadi tiga kategori, yaitu yang berpenghasilan rendah, sedang, dan tinggi ; ; Pemilikan media massa, diukur dengan skala nominal, dengan melihat macam media komunikasi (seperti: radio, televisi, tape recorder, dan media cetak), yang dimiliki responden pemuka-pemuka tani. Di sini pengkategorian dilakukan menjadi tiga kategori, yaitu responden yang tidak memiliki media komunikasi, yang mempunyai media komunikasi radio, dan kelompok yang memiliki media komunikasi selain radio
7. Pekerjaan sambilan, diukur dengan skala nominal,dikumpulkan dengan mengelompokkan responden pemuka tani dalam jenis pekerjaan sambilan mereka, yang juga menjadi sumber tambahan penghasilannya. Peubah ini juga dikelompokkan menjadi tiga kategori, yaitu kelompok responden yang tidak mempunyai pekerjaan sambilan. yang pekerjaan sambilannya berdagang atau menyewakan motor oyek, dan kelompok pekerjaan sambilan lain seperti; sebagai buruh, tukang, dan petemak 8. Perilaku mengadopsi model farm, diukur dengan skala nominal Peubah im dikelompokkan menjadi dua kategori, yaitu mengadopsi model farm dan tidak mengadopsi model farm. Data perilaku komunikasi responden dalam proses diseminasi model farm diukur sesuai dengan pengertian tentang perilaku komunikasi itu, \aitu perilaku mencari informasi, memilih media massa maupun saluran interpersonal, perilaku menyebarkan informasi yang telah diterima kepada segmen-segmen lain dalam sistem sosialnya. 9. Perilaku keterdedahan pada media massa, diukur dengan skala rasic. dikumpulkan dengan menanyakan kepada responden pemuka tani mengenai jumlah jam \ang mereka pergunakan untuk mendengarkan radio, menonton TV dan membaca media cetak selama satu hari terakhir pada saat dilakukan penelitian. Peubah ini kemudian dikelompokkan menjadi tiga kategori, yaitu yang tidak pemah mencari informasi melalui media massa, yang mendedahkan diri mereka sebentar, dan lama pada media massa. 10. Perilaku mencari informasi melalui saluran interpersonal, diukur dengan menggunakan skala nominal, dikumpulkan dengan menanyakan kepada responden pemuka tani, siapa yang mereka hubungi pertama kali jika menemui masalah tentang model 20
farm. Responden pemuka tani dibedakan ke dalam tiga kategori, yaitu kelompok yang menghubungi pen\'uluh pertanian terdekat, yang bertanya ke petani peserta model farm yang tinggal se desa atau lain desa dan kelompok yang minta bantuan ke sumber lain. Sumber lain ialah perangkat desa yang terdiri dari Ketua RT, RW, Kaur Keuangan atau Kepala Desa. 11. Partisipasi sosial, diukur dengan menggunakan skala interval, dikumpul-kan dengan menanyakan beberapa kali responden pemuka tani mengikuti kegiatan-kegiatan bersama atau sosial di lingkungannya. Seperti kegiatan keagamaan, peringatan hari besar, upacara khitanan, pernikahan, nujuh bulan, kematian, rapat desa, kepemudaan, olah raga, pertunjukan kesenian, kerja bakti desa, kursus keterampilan/penyuluhan, kegiatan wanita, kegiatan kelompok tani, ternak, KUD, arisan, dan sebagainya. >.^'0 per sen; 2*3,