BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
|
|
- Hadian Budiono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 48 BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Jenis Penelitian Desain penelitian adalah kasus kontrol berpadanan (matched) retrospektif. Disain kasus kontrol dapat digunakan untuk menilai berapa besar peran faktor risiko terhadap kejadian yang ingin diteliti dan menilai kekuatan hubungan dari suatu faktor risiko terhadap variabel dependen (Basuki, 2000). Pada penelitian ini, karakteristik akseptor, lingkungan dan program merupakan faktor risiko, sedangkan pengguna IUD merupakan variabel dependen. Bagan 4.1 Desain Penelitian Kasus Kontrol Karakteristik Individu (+) Karakteristik Individu (-) Pengguna IUD (Kasus) Karakteristik Lingkungan (+) Karakteristik Lingkungan (-) Karakteristik Program (+) KarakteristikProgram (-) Pengguna Non-IUD (Kontrol) Masa Lampau Masa Sekarang 48
2 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di tiga kelurahan yang termasuk wilayah Administrasi Puskesmas Jati Warna Kecamatan Pondok Melati, Bekasi dengan pemilihan kasus dan kontrol dalam satu area atau lokasi penelitian yang sama untuk populasi pengguna IUD yaitu di Kelurahan Jati Murni, Kelurahan Jati Melati dan Kelurahan Jati Warna. Waktu penelitian dilaksanakan pada Mei Juni Populasi dan Sampel Penelitian Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wanita usia subur (15-49 tahun) yang telah menikah dan merupakan akseptor KB aktif yang menetap atau tinggal di wilayah Administrasi Puskesmas Jati Warna Kecamatan Pondok Melati, Bekasi. Populasi kasus adalah seluruh wanita usia subur (15-49 tahun) yang telah menikah dan merupakan akseptor KB aktif yang menetap atau tinggal di wilayah Administrasi Puskesmas Jati Warna Kecamatan Pondok Melati, Bekasi yang menggunakan IUD sebagai alat kontrasepsi pilihannya. Populasi kontrol adalah wanita usia subur (15-49 tahun) yang telah menikah dan merupakan akseptor KB aktif yang menetap atau tinggal di wilayah Administrasi Puskesmas Jati Warna Kecamatan Pondok Melati, Bekasi yang menggunakan cara/alat kontrasepsi selain IUD sebagai alat kontrasepsi pilihannya Sampel Sampel untuk penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kasus dan kelompok kontrol. Kriteria sampel kasus dan kontrol ditetapkan sebagai berikut: a. Kelompok Kasus Seluruh wanita usia subur (15-49 tahun) yang telah menikah dan merupakan akseptor KB aktif yang menetap atau tinggal di tiga kelurahan lokasi penelitian terpilih (Kelurahan Jati Murni, Jati Melati dan Jati Warna) di wilayah Administrasi Puskesmas Jati Warna Kecamatan Pondok Melati, Bekasi yang menggunakan alat kontrasepsi IUD (tanpa alternatif kontrasepsi lain).
3 50 b. Sampel Kontrol Seluruh wanita usia subur (15-49 tahun) yang telah menikah dan tinggal di tiga kelurahan lokasi penelitian terpilih (Kelurahan Jati Murni, Jati Melati dan Jati Warna) di wilayah Administrasi Puskesmas Jati Warna yang menggunakan alat kontrasepsi selain IUD. Akseptor tidak tidak termasuk responden jika sama sekali tidak menggunakan kontrasepsi atau pernah menggunakan IUD sebelumnya. Besar sampel untuk menguji hipotesis dihitung dengan rumus untuk disain penelitian kasus kontrol pada sampel yang berpadanan (matched) (Schlesselman, 1982) yaitu: n = [ Z + Z ( P o (1 P o ) + P 1 (1 P 1) ] ( 1 1/ 2α ) ( 2P(1 P) ) 1 β ( P P ) 2 o 1 Sedangkan untuk nilai P dan P1 didapat melalui rumus berikut: 2 P1 = n = P 0 OR [ 1 + P ( 0 OR 1) ] dengan P = ½ (P o +P 1 ) Keterangan : n = Besar sampel minimal yang dibutuhkan Z 1-α = Nilai Z berdasarkan tingkat kesalahan 5%, uji 2 sisi = 1,960 Z 1-β = Nilai Z berdasarkan kekuatan uji 80% = 0.84 Nilai P 1 adalah proporsi variabel terpajan pada kelompok kontrol atau merupakan proporsi variabel terpajan di masyarakat, sedangkan P 1 adalah proporsi variabel terpajan pada kelompok kasus.
4 51 Tabel 4.1 Nilai P o dari Hasil Penelitian Terdahulu dan Perkiraan Jumlah Sampel Variabel Kategori p o (%) OR(95%CI) Sumber N Umur <20 tahun tahun 30 tahun 17,7 0,65 (0,43-0,99) Eijk (2008) 49 Pendidikan <= SD = SLTP >SLTA 61,7 2,69 (1,68-4,56) Zanzibar (2003) 68 Jumlah Anak hidup 1 orang 2-4 orang 5 orang 15,0 0,51 (0,34-0,77) Eijk (2008) 53 Pekerjaan Tidak Bekerja Formal Bekerja Formal 71,1 2,88 (1,74-4,57) Zanzibar (2003) 61 Dukungan Suami Tidak Setuju Setuju 67,2 2,46 (1,56-3,87) Zanzibar (2003) 30 Dengan menggunakan rumus tersebut, maka pada penelitian ini diambil jumlah sampel adalah 68 orang untuk kasus. Penelitian ini menggunakan perbandingan untuk kasus dengan kontrol adalah 1 : 1 (Bastaman, 2000). Dengan demikian jumlah sampel untuk kasus adalah 68 : 68. Jumlah sampel keseluruhan adalah sebanyak 136 orang Cara Pengambilan Sampel Seluruh wanita usia subur (15-49 tahun) yang telah menikah dan tinggal di 3 Kelurahan wilayah administrasi Puskesmas Jati Warna (Kelurahan Jati Warna, Jati Melati dan Jati Murni) yang merupakan pasien di Puskesmas Jati Warna. Sampel diambil berdasarkan purposive. Mencatat data akseptor di petugas KB, posyandu (kader) dan bidan swasta. Lalu bidan dan kader memberi informasi tentang keberadaan akseptor pengguna kontrasepsi IUD.
5 52 Wawancara dilakukan di Puskesmas, Posyandu, maupun mendatangi rumah akseptor yang datanya telah tercatat. Akseptor yang menggunakan kontrasepsi IUD dan berada pada interval umur tahun dimasukkan ke dalam kelompok kasus. Sedangkan akseptor yang tidak menggunakan kontrasepsi IUD, berada pada interval umur tahun dan matched atau sama umurnya dengan kelompok kasus maka dimasukkan ke dalam kelompok kontrol. 4.4 Pengumpulan Data Persiapan Penelitian Sebelum dilakukan penelitian, terlebih dahulu membuat surat perijinan lokasi penelitian. Surat perijinan di keluarkan oleh pihak Fakultas Kesehatan Masyarakat untuk Puskesmas Jati Warna. Setelah surat disetujui oleh pihak yang berwenang, barulah penelitian dapat mulai dilaksanakan. Selanjutnya memberikan penjelasan studi kepada seluruh pewawancara yang membantu dalam pengambilan data. Penjelasan mengenai pelaksanaan penelitian dan pelatihan pengisian kuesioner. Untuk menjamin kelancaran pengambilan data, maka kuesioner terlebih dahulu diuji coba kelayakannya pada beberapa responden. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah isi kuisioner yang dibuat dapat dimengerti oleh responden Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yang digunakan dalam pengumpulan data primer adalah kuesioner. Kuisioner digunakan untuk mengukur karakteristik individu (umur akseptor, jumlah anak hidup, pendidikan akseptor, pekerjaan akseptor, pengalaman seputar KB dan IUD), lingkungan (dukungan suami, pekerjaan suami, tempat pelayanan dan jarak ke tempat pelayanan) dan program (biaya pelayanan dan persepsi ketersediaan alat) Petugas Pewawancara Petugas pewawancara adalah orang yang mewawancarai akseptor yang menjadi responden. Petugas wawancara terdiri dari 4 orang bidan yang telah diberikan penjelasan sebelumnya tentang maksud dari penelitian dan tata cara pengisian kuisioner.
6 Cara pengumpulan Data Cara pengumpulan data dalam pengumpulan data adalah: 1. Data tentang karakteristik individu (umur akseptor, jumlah anak hidup, pendidikan akseptor, pekerjaan akseptor, pengalaman seputar KB dan IUD), lingkungan (dukungan suami, pekerjaan suami, tempat pelayanan dan jarak ke tempat pelayanan) dan program (biaya pelayanan dan ketersediaan alat) diperoleh dengan wawancara menggunakan kuisioner. 2. Desain studi penelitian ini menggunakan studi kasus kontrol berpadanan (matched) dengan demikian setiap pasangan kasus dan kontrol dianalisis menurut pasangan atau dengan kata lain untuk setiap pasangan dikaji ada atau tidaknya pajanan. Oleh karena itu, ada beberapa variabel yang dipadankan antara lain: a. Daerah tempat tinggal. Hal ini dilakukan agar kelompok kasus dan kontrol terpajan oleh hal-hal yang sama karena berada di lokasi yang sama. b. Jenis kelamin. Sudah pasti karena seluruh sampel penelitian ini wanita. c. Umur akseptor. Umur akseptor dipadankan untuk mendapatkan hasil rasio odds yang lebih kuat karena mereka berada pada interval umur yang sama. Interval umur yang digunakan 1 x 1. Namun tidak semua variabel dipadankan. Hal tersebut dikarenakan jika semua variabel dipadankan tidak akan terlihat hasil yang berbeda antara kelompok kasus dan kontrol. 4.5 Cara Pengolahan Data (Hastono, 2007) Data yang telah terkumpul diolah melalui tahapan sebagai berikut: Pemeriksaan Data (Editing) Dilakukan pemeriksaan terhadap kuesioner yang telah diterima apakah jawaban lengkap, jelas, relevan dan konsisten. Kegiatan ini langsung dilakukan pada hari yang sama dengan pengisian kuesioner. Jika data belum lengkap, maka kembali menemui responden agar data dilengkapi kembali. Jika hal tersebut tidak memungkinkan, maka pengisian data yang belum lengkap akan ditanyakan melalui sambungan telepon yang nomornya telah dicantumkan di lembar kuisioner.
7 Pemberian Kode (Koding) Pengkodean di lakukan pada jawaban kuesioner yang berbentuk huruf menjadi berbentuk angka sehingga memudahkan proses pada saat entry dan analisis data. Variabel yang diberi kode antara lain: No Variabel Koding Keterangan 1. Umur >35 tahun diberi kode tahun diberi kode 2 umur tua umur sedang 2. Jumlah anak masih hidup lebih dari 2 anak diberi kode 1 2 anak diberi kode 2 keluarga dengan anak banyak keluarga dengan anak sedikit 3. Pendidikan akseptor 4. Pengalaman Seputar KB dan IUD 5. Pekerjaan akseptor 6. Dukungan Suami Tamat SLTA/sederajat, Tamat PT diberi kode 1 Tidak sekolah, Tamat SD/sederajat, Tamat SLTP/sederajat diberi kode 2 Score diatas rata-rata diberi kode 1 Score dibawah sama dengan rata-rata diberi kode 2 Tidak punya pekerjaan tetap, Buruh/Tani, Dagang, Karyawan Swasta, PNS diberi kode 1 Ibu Rumah Tangga diberi kode 2 Suami mendukung diberi kode 1 Suami tidak mendukung diberi kode 2 7. Pekerjaan suami Tidak punya pekerjaan tetap, buruh/tani, dagang diberi kode 1 pendidikan tinggi pendidikan rendah pengalaman cukup pengalaman kurang bekerja tidak bekerja akseptor yang mendapat dukungan suami akseptor yang tidak mendapat dukungan suami pekerjaan non formal
8 55 8. Tempat Pelayanan 9. Jarak ke tempat pelayanan Karyawan Swasta, PNS diberi kode 2 Rumah Sakit diberi kode 1 Bidan Swasta, Puskesmas diberi kode 2 >1 Km diberi kode 2 <1Km diberi kode Biaya pelayanan Rp50.000,. diberi kode Persepsi Ketersediaan Alat < Rp , diberi kode 2 Banyak dan cukup diberi kode 1 Kurang dan tidak tahu diberi kode 2 2 termasuk pekerjaan formal Rumah Sakit non-rumah Sakit jarak jauh jarak dekat biaya mahal 2 termasuk biaya tidak mahal ketersediaan alat banyak ketersediaan alat kurang Entry Data Setelah semua kuesioner terisi penuh dan benar serta pengkodean telah dilakukan selanjutnya data diproses dengan memasukkan ke program komputer yang sesuai untuk dapat dilanjutkan tahap analisis data Pembersihan Data (Cleaning) Setelah data dimasukkan ke dalam program komputer selanjutnya dilakukan pemeriksaan ulang apakah ada kesalahan dalam memasukkan data. Apabila ada data yang tidak sesuai maka dilakukan pengulangan dalam proses entry data.
9 Analisis Data (Hastono, 2007) Analisis data dilakukan dengan bantuan program komputer yang sesuai yaitu dengan tahapan analisis univariat dan bivariat Analisis Univariat Analisis univariat dilakukan untuk mengetahui gambaran data masingmasing variabel yang akan diteliti. Untuk data numerik memakai nilai mean (ratarata), median, standar deviasi dan minimal-maksimal. Pada data numerik akan dilakukan uji normalitas data (Kolmogorof Smirnof- Test) untuk selanjutnya akan ditentukan pengkategorian berdasarkan mean ataukah median (misalnya digunakan pada variabel umur, jumlah anak hidup, tingkat pengalaman, jarak ke tempat pelayanan dan biaya pelayanan). Sedangkan untuk data kategorik disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dengan ukuran persentase atau proporsi. Analisis univariat menjelaskan distribusi frekuensi baik variabel dependen (pengguna kontrasepsi IUD dan Non-IUD) juga variabel independen seperti karakteristik individu (umur akseptor, jumlah anak hidup, pendidikan, pekerjaan akseptor, pengalaman seputar KB dan IUD), lingkungan (dukungan suami, pekerjaan suami, tempat pelayanan, jarak ke tempat pelayanan) dan program (biaya pelayanan dan persepsi ketersediaan alat) Analisis Bivariat Analisis bivariat dilakukan untuk melihat hubungan variabel independen dengan variabel dependen. Untuk variable kategorik dan kategorik, menggunakan uji Chi-Square (Kai Kuadrat) dengan ketentuan sebagai berikut : a. Bila pada tabel 2 x 2 dijumpai nilai Expected (harapan) kurang dari 5, maka yang digunakan adalah Fisher s Exact Test b. Bila pada tabel 2 x 2 tidak dijumpai nilai Expected (harapan) kurang dari 5, maka yang digunakan adalah Continuity Correction c. Bila tabelnya lebih dari 2 x 2, maka digunakan uji Person Chi Square Hasil uji statistik melalui pendekatan probabilistik yaitu membandingkan p- value dengan α = 0,05 (tingkat kemaknaan). Jika p-value < α dinyatakan bahwa uji statistik bermakna yaitu ada hubungan antara variabel. Sebaliknya bila p-value > α maka hasil penelitian tidak membuktikan ada hubungan (tidak signifikan).
BAB 5 HASIL PENELITIAN
57 BAB 5 HASIL PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Wilayah Administrasi Puskesmas Jati Warna Penelitian ini dilaksanakan di wilayah administrasi Puskesmas Jati Warna, Kecamatan Pondok Melati, Bekasi. Puskesmas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis/ Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik observasional yaitu berupaya mencari hubungan antara variabelnya (Notoatmodjo,
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. wawancara terstruktur dengan panduan kuisioner. Waktu penelitian : Bulan Desember 2013
41 III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian merupakan penelitian analitik deskriptif dengan pendekatan cross sectional dimana objek penelitian hanya diobservasi sekali dan pengukuran dilakukan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perbandingan karakteristik...,cicik Zehan Farahwati, FKM UI, 2009
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Program Keluarga Berencana (KB) berpotensi meningkatkan status kesehatan wanita dan menyelamatkan kehidupannya. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara memungkinkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional yaitu suatu penelitian yang mempelajari hubungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Variabel Bebas Variabel Terikat Paritas Riwayat Keluarga Penggunaan KB Hormonal Kanker Payudara Riwayat Kanker Sebelumnya Status Perkawinan Gambar 3.1 Kerangka
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan tujuan untuk mengamati hubungan antara pemilihan tenaga persalinan dengan faktor yang mempengaruhi
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Rancangan Studi Penelitian ini merupakan studi analitik dengan menggunakan rancangan Cross Sectional, yaitu mengukur variabel independen dan dependen secara bersamaan.
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. dengan perilaku pencegahan DBD pada murid sekolah dasar di Kota Depok.
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan
Lebih terperinciBAB 4 METODE PENELITIAN
31 BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan menggunakan desain kohort retrospektif mengenai pengaruh PMT pada penderita TB paru terhadap konversi
Lebih terperinciBAB 4 METODE PENELITIAN
32 BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini merupakan cross sectional yaitu untuk mengetahui kedua variabel baik dependen maupun independen yang dilakukan observasi pada saat
Lebih terperinciIII. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitik ( menggambarkan
III. METODELOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitik ( menggambarkan pemakaian alat kontrasepsi pada WUS di Desa Yukum Jaya dan menganalisis hubungan antara
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Berdasarkan kerangka konsep dan hipotesis yang telah diuraikan diatas, maka penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain potong lintang (Crosssectional).
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis/ Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian ini adalah penelitian penjelasan (Explanatory Research) karena hubungan dan pengaruh antara variabel-variabelnya
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan kuantitatif observasional dengan
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Disain Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan kuantitatif observasional dengan pendekatan cross sectional study, yaitu suatu pendekatan yang sifatnya sesaat pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif yaitu penelitian tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional di bidang gizi masyarakat, yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan antara variabel-variabel
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
32 BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross sectional untuk mengetahui hubungan antara variabel independen jenis kelamin, sikap terhadap
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observatif dengan menggunakan
III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian analitik observatif dengan menggunakan desain potong lintang (Cross sectional) yang dilakukan secara satu waktu atau mengumpulkan
Lebih terperinciBAB 4 METODE PENELITIAN
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Metode penelitian ini bersifat kuantitatif yang menggunakan desain penelitian cross sectional dimana semua variabel yang ditetapkan diteliti pada waktu yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah explanatory research yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan 2 variabel
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang menganalisis data sekunder dari hasil Survei Demografi Kesehatan Indonesia ( SDKI) tahun 2007, dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian kuantitatif
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Jenis dan Desain Penelitian Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian kuantitatif observasional untuk mengetahui tingkat kelelahan (fatigue) kerja akibat kegiatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian. ini menggunakan rancangan penelitian Cross Sectional yaitu rancangan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan survei analitik yang mana penelitian ini dilakukan dengan memberikan kuesioner, serta terdapat hubungan
Lebih terperinciBAB 4 METODE PENELITIAN
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian berupa survey (non-experimental). Data dikumpulkan secara potong lintang (cross
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang menggunakan desain penelitian cross sectional yaitu penelitian terhadap variabel-variabel yang termasuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sekaligus pada suatu saat (Notoatmodjo, 2010). Desain penelitian ini digunakan
29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelatif dengan pendekatan crosssectional, yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamik korelasi antara
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif yang akan memberikan gambaran mutu tindakan non medis pelayanan kontrasepsi oleh bidan di
Lebih terperinciBAB III METODA PENELITIAN. A. Jenis/ Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. wawancara menggunakan kuesioner dengan pendekatan cross sectional.
BAB III METODA PENELITIAN A. Jenis/ Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian eksplanatory research dengan metode observasi dan wawancara menggunakan kuesioner dengan pendekatan cross
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Variabel Bebas Umur Jenis Kelamin Variabel Terikat Masa Kerja Carpal Tunnel Syndrome Lama Kerja Sikap Kerja Gambar 3.1 Kerangka Konsep 31 32 B. Hipotesis 1.
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan osteopenia pada kelompok vegetarian umur 20-35 tahun di Pusdiklat Maitreyawira,
Lebih terperinciBAB III METODA PENELITIAN. pendekatan, populasi dan sampel, definisi operasional, variabel dan skala
BAB III METODA PENELITIAN Metode penelitian ini meliputi rancangan penelitian dan metode pendekatan, populasi dan sampel, definisi operasional, variabel dan skala penelitian, metode pengumpulan data, metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian non eksperimental observasional dengan pendekatan cross-sectional.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan metode
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan metode rancangan kasus kontrol (case control). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah non eksperimental dengan pendekatan cohort prospektif. Setelah itu data yang sudah ada akan dilakukan uji chisquare. B. Populasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
27 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan kepatuhan penderita kanker dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian ini termasuk penelitian Explanatory research yaitu penjelasan yang dilakukan untuk menggambarkan keadaan yang sebenarnya
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. masyarakat pada saat tertentu. Penelitian ini merupakan penelitian yang
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini bersifat survei karena memberikan gambaran suatu kelompok masyarakat pada saat tertentu. Penelitian ini merupakan penelitian yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di Kelurahan Rowosari
Lebih terperinciBAB 4 METODE PENELITIAN
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.. Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain studi kasus kontrol untuk mencari hubungan seberapa jauh faktor risiko mempengaruhi terjadinya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan case control
27 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan case control yang dilakukan dengan menggunakan desain studi observasional analitik. B. Lokasi dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan rancangan cross sectional (belah lintang), yaitu menganalisis
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional dengan rancangan cross sectional (belah lintang), yaitu menganalisis hubungan antara variabel
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
43 BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan desain penelitian cross sectional. Desain ini dipilih sesuai dengan kegunaan dari desain studi cross sectional,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Dimana pengukuran dan pengamatan dilakukan secara
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. dilakukan pada saat yang bersamaan dalam satu waktu (Notoatmojo, 2003)
24 III. METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional, dengan pengukuran variabel bebas dan variabel terikat yang
Lebih terperinciPenelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Mei 2013.
34 III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan menggunakan metode analitik korelatif yang bersifat retrospektif. Pada penelitian ini seluruh variabel yang diamati, diukur dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan kohort retrospektif B. Tempat dan Waku Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 DESAIN PENELITIAN Penelitian ini di desain melalui pendekatan cross-sectional study yaitu rancangan suatu studi epidemiologi yang mempelajari hubungan penyakit dan paparan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Pemilihan Pondok Pesantren Modern Purposive. Santri telah tinggal 1 tahun di pondok pesantren. Laki-laki. Perempuan.
27 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional study yaitu penelitian yang dilakukan dalam satu waktu. Pemilihan tempat dilakukan secara sengaja
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Kerangka konsep merupakan abstraksi dari suatu agar bisa dikomunikasikan dan membentuk suatu teori yang dapat menjelaskan keterkaitan antar variabel (baik variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di Kelurahan Rowosari
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan case
27 III. METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan case control, yaitu dimana efek diidentifikasi pada saat ini, kemudian faktor resiko
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4. 1 Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain potong lintang (Cross sectional). Penulis memilih desain karena penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. analitik dengan pendekatan Cross sectional, yaitu penelitian untuk
64 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan rancangan penelitian Jenis penelitian yang saya gunakan dalam penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan Cross sectional, yaitu penelitian untuk mempelajari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah bersifat analitik yaitu penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang kenyataan atau data objektif.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tersebut bisa terjadi, kemudian melakukan analisis hubungan antara faktor. dipengaruhi oleh resiko) (Riyanto, 2011, p.28).
1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis/ Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik, merupakan suatu penelitian yang mencoba mengetahui mengapa masalah kesehatan tersebut
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
24 BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan studi analitik terhadap data dasar sekunder dari Survei Demografi dan Kesehatan (SDKI) tahun 2007. Desain penelitian yang digunakan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik cross sectional. Yaitu dengan menggunakan metode kuantitatif dan dengan pendekatan cross sectional, dimana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian adalah metode observasional analitik dengan pendekatan
34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian Desain penelitian adalah metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yaitu jenis penelitian yang pengukuran variabel-variabelnya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis / Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksplanatory digunakan untuk menjelaskan suatu keadaan atau fenomena sosial yang terjadi secara objektif,
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
1 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Sumber Data Sumber data yang digunakan adalah data hasil survei demografi dan kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007. SDKI merupakan survei yang dilaksanakan oleh badan pusat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Variabel Bebas Variabel Terikat Faktor demografi : a.umur b.jenis kelamin c. Pendapatan d. Pekerjaan e. Pendidikan Pengetahuan Minat Sikap Kelompok refrensi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
8 BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional yaitu suatu penelitian yang mencoba mengetahui mengapa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitik (menggambarkan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitik (menggambarkan pemakaian alat kontrasepsi pada wanita usia subur ( WUS) di Puskesmas Satelit Bandar
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPUTUSAN MEMILIH PIL KB DI KELURAHAN TANJUNG SELAMAT KECAMATAN MEDAN TUNTUNGAN TAHUN 2014
KUESIONER PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPUTUSAN MEMILIH PIL KB DI KELURAHAN TANJUNG SELAMAT KECAMATAN MEDAN TUNTUNGAN TAHUN 2014 A. Identitas Responden 1. Nama :... 2. Umur :... Tahun
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis / Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional dimana variabel dependen dan variabel independent
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN. Pada analisis ini, variabel yang akan dieksplorasi adalah variabel kejadian
73 BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Analisis univariat Pada analisis ini, variabel yang akan dieksplorasi adalah variabel kejadian kehamilan tidak diinginkan, variabel kegagalan kontrasepsi termasuk jenis metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah perilaku pemeriksaan Ante
BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Variabel terikat dalam penelitian ini adalah perilaku pemeriksaan Ante Natal Care (ANC) B. Hipotesis Gambar 3. 1 Kerangka Konsep 1. Terdapat hubungan variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian deskriptif korelasi, merupakan suatu penelitian yang menguji hubungan dua variabel kuantitatif
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian cross
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional.pemilihan desain cross sectional karena penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian observasi analitik, dengan desain case
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian observasi analitik, dengan desain case control. Case control adalah penelitian yang dilakukan dengan cara membandingkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
23 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau rancangan penelitian dan metode pendekatan Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelasi. Peneliti melakukan pengukuran variabel independent
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN
43 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian (survei) analitik, yang
37 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian (survei) analitik, yang menyangkut bagaimana faktor risiko dipelajari dengan menggunakan pendekatan restropective.
Lebih terperinciBAB IV METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN. Pada bab ini penelitian menguraikan tentang metode yang digunakan dalam
53 BAB IV METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN Pada bab ini penelitian menguraikan tentang metode yang digunakan dalam penelitian ini. Hal-hal yang akan dijelaskan mencakup desain penelititan, populasi dan sampel,
Lebih terperinciBAB III METODA PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan
BAB III METODA PENELITIAN A. Jenis penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan rancangan penelitian discriptive corelation yaitu penelitian yang bertujuan
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN. faktor risiko lain yang berperan terhadap kejadian kehamilan tidak diinginkan
59 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Penelitian ini bersifat kuantitatif dan dilakukan dengan menganalisis data sekunder Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2002-2003.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu cross-sectional yang merujuk
33 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk membuat gambaran atau deskripsi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Variabel Bebas Variabel Terikat Unsafe Action : Posisi gadget. Jarak pandang gadget Lamanya waktu gadget. Keluhan Subyektif Gangguan Kesehatan Mata Pencahayaan
Lebih terperinciKERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran
21 KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran Kekurangan gizi pada usia dini mempunyai dampak buruk pada masa dewasa yang dimanifestasikan dalam bentuk fisik yang lebih kecil dengan tingkat produktifitas yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan rancangan penelitian Penelitian ini menggunakan metode survei analitik yaitu suatu penelitian yang mencoba mengetahui mengapa masalah kesehatan bisa terjadi, kemudian
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
32 BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian kuantitatif desain studi cross sectional. Disain ini dipilih karena sesuai dengan tujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. terdekat dengan variabel dependen yaitu tingkat kecemasan ibu hamil pertama
27 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis / Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif subanalitik yang meneliti tentang hubungan antara variabel dependen dan independen yaitu hubungan antara
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian survei kuantitatif (Masri Singarimbun, 1989:
III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian survei kuantitatif (Masri Singarimbun, 1989: 3-4; Kasmadi et al, 2013: 63) yang bertujuan untuk menjelaskan hubunganhubungan
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI. disabilitas dan kualitas hidup pada lansia. Puskemas Pancoran Mas, Kota Depok. Jumlah sample minimal menggunakan rumus:
BAB IV METODOLOGI 4.1. Desain Penelitian Desain Penelitian adalah metode epidemiologi deskriptif crosssectional untuk mengetahui gambaran faktor perilaku berisiko (merokok dan tidak aktif), faktor risiko
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Variabel Bebas Variabel Terikat Jenis Kelamin Pendidikan Pekerjaan Pengetahuan Kejadian TBC Usia Produktif Kepadatan Hunian Riwayat Imunisasi BCG Sikap Pencegahan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Kemudian melakukan analisis komparasi (comparative study) dengan cara
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah survei analitik, yaitu penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi. Kemudian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian survei (Survey Research Method), yaitu suatu penelitian. (sampel) (Notoatmodjo,2010, pp.25-26).
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Berdasarkan metode yang digunakan, penelitian ini menggunakan metode penelitian survei (Survey Research Method), yaitu suatu penelitian yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Penelitian Berdasarkan kerangka teori dan sesuai dengan tujuan dalam penelitian ini, maka variabel bebasnya adalah senam nifas dan mobilisasi dini, sedangkan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang akan digunakan adalah desain penelitian
III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang akan digunakan adalah desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yang bertujuan untuk menganalisa adanya
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN
31 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional, yaitu pengambilan data yang dilakukan dalam satu kurun waktu, maksimal
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Variabel bebas Variabel terikat Gaji pekerja : 1. Gaji yang diterima pekerja 2. Penggunaan gaji untuk kesehatan Keikutsertaan BPJS kesehatan Kebijakan pemilik
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan pendekatan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober tahun 2014.
III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan pendekatan cross-sectional. 3.2 Waktu dan Tempat Penelitian 3.2.1 Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan
Lebih terperinciBAB. 4 METODOLOGI PENELITIAN. dependen diambil secara bersamaan ketika penelitian dilaksanakan.
BAB. 4 METODOLOGI PENELITIAN 4. 1. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survey dengan rancangan cross sectional (potong lintang) dimana variabel independen dan
Lebih terperinciPENERAPAN ANALISIS REGRESI LOGISTIK PADA PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI WANITA
Saintia Matematika Vol. 1, No. 1 (2013), pp. 51 61. PENERAPAN ANALISIS REGRESI LOGISTIK PADA PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI WANITA (Studi kasus di desa Dolok Mariah Kabupaten Simalungun) Oktani Haloho, Pasukat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di seluruh Puskesmas Kota Salatiga.
35 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Peneitian Penelitian dilakukan di seluruh Puskesmas Kota Salatiga. B. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan mulai bulan November 2015 dan selesai pada bulan Desember
Lebih terperinciBAB III METODA PENELITIAN. 1. Ditinjau dari tujuan yang akan dihadapi yaitu mengetahui hubungan. hubungan antara variabel (Nursalam, 2003)
BAB III METODA PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian 1. Ditinjau dari tujuan yang akan dihadapi yaitu mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan motivasi pasien kusta dengan kepatuhan melakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan ini adalah eksplanatory research yaitu penelitian yang bertujuan menggambarkan hubungan variabel bebas dan variabel
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Disain studi Penelitian ini merupakan penelitian yang memanfaatkan penelitian sebelumnya mengenai Pengaruh Asupan Asam Lemak Trans terhadap Profil Lipid Darah yang dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Posyandu wilayah binaan Puskesmas Kelurahan Duri Kepa Jakarta Barat. Puskesmas ini terletak di Jalan Angsana Raya
Lebih terperinci