ISO 9001 : Pengendalian Kualitas

dokumen-dokumen yang mirip
PERSYARATAN ISO 9001:2008 (KLAUSUL 7 8)

ANALISIS PENERAPAN ISO TS DALAM PELAKSANAAN AUDIT MUTU INTERNAL PADA PT HONDA LOCK INDONESIA

Rekapitulasi Persyaratan (Standar) SMM ISO 9001:2008

Daftar Periksa Audit SMM ISO 9001:2008. Memeriksa Ada struktur organisasi

5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 6. MANAJEMEN SUMBER DAYA 7. REALISASI PRODUK 8. PENGUKURAN,ANALISA & PERBAIKAN

BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN

ISO 1001 By: Ryan Torinaga

Fungsi Internal Quality Audit yang baik! Bukan sekedar Memastikan sistem dijalankan sesuai aturan (prosedur/ persyaratan ISO 9001)

PENILAIAN SISTEM MANAJEMEN MUTU (SMM) ISO 9001 : 2000

ISO 9001:2000. Persyaratan-persyaratan Sistem Manajemen Mutu

DAFTAR ISI. ABSTRAK...i. PRAKATA...iii-vi. DAFTAR ISI...vii-xiv. DAFTAR LAMPIRAN...xv BAB I PENDAHULUAN Maksud dan Tujuan Penelitian.

ZAKIYAH Badan Standardisasi Nasional. Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum Bandung, 13 Juni 2007

Q # Pertanyaan Audit Bukti Audit 4 Konteks Organisasi 4.1 Memahami Organisasi dan Konteksnya

PROSEDUR MUTU PENGENDALIAN PERALATAN PEMANTAUAN DAN PENGUKURAN

Checklist Audit Mutu ISO 9001:2008

Apakah ISO 9001 bermanfaat??

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

KLAUSUL-KLAUSUL DALAM DOKUMEN ISO 9001

-1- DOKUMEN STANDAR MANAJEMEN MUTU

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB V ANALISA. pengambilan keputusan untuk menyelesaikan permasalahan.

Tugas dan tanggungjawab Quality Assurance (QA) / Jaminan Mutu

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

PEDOMAN MUTU PT YUSA INDONESIA. Logo perusahaan

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

MANAJEMEN LAB LECTURE 3. By Djadjat Tisnadjaja, Universitas Nusa Bangsa, Bogor

LAMPIRAN. RJPP wkt Kebijakan wkt RKAP wkt MANAGING DIRECTOR merencanakan menentukan waste 0.16 membuat 3.20 mengorganisasikan 3.20 memimpin rapat 0.

BAB 3 TINJAUAN SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN

BAB II KAJIAN TEORI. A. Konsep Dasar Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: Pengertian Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008

Bahan Ajar Materi ke-2

MODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9000

Sistem manajemen mutu Persyaratan

Menyetujui untuk diterbitkan Pada Tanggal 13 Oktober Oleh

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep dan Prinsip Mutu

PERANCANGAN DOKUMEN MUTU ISO 9001: 2008 DI PT X

Kriteria untuk evaluasi dan pemilihan pemasok (klausul 8.4.1)

EFFECTIVE'DOCUMENTS'MANAGEMENT'

BAB III LANDASAN TEORI

Analisis Hasil Audit Implementasi ISO 9001:2008 di Sebuah Perusahaan Pengecoran Aluminium

BAB V PEMBAHASAN. Tabel 5.1 Jumlah Sasaran Strategis dan KPI Departemen yang telah ada. Jumlah Sasaran Strategis

Sistem manajemen mutu Persyaratan

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Tugas Individu Farmasi Industri. Uraian Tugas Kepala Bagian Produksi, Pengawasan Mutu dan Pemastian Mutu

12/10/2008. Sachbudi Abbas Ras Model ISO 9001:2008. Hak Cipta pada Sachbudi Abbas Ras

Sistem Manajemen Mutu Sarana Pelayanan Kesehatan

Analisis Dukungan Fungsi Produksi dalam Pencapaian Tujuan Perusahaan. No. Kategori Pertanyaan Y T. tujuan-tujuan jangka pendek?

Persyaratan Dokumentasi

Penilaian kesesuaian - Pedoman penggunaan sistem manajemen mutu organisasi dalam sertifikasi produk

DOKUMENTASI SMK3 PERTEMUAN #7 TKT TAUFIQUR RACHMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI

BAB 2 LANDASAN TEORI

Penerapan skema sertifikasi produk

PT. GLOBAL MITRA PROTEKSINDO

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Peranan Pengendalian

BAB II PROSES BISNIS PT. INDONESIA POWER UBP KAMOJANG

MANAJEMEN LOGISTIK & SUPPLY CHAIN MANAGEMENT KULIAH 9: MANAJEMEN PENGADAAN (PURCHASING MANAGEMENT)

J udul Dokumen : R IWAYAT REVISI MANUAL SISTEM MANAJEMEN K3 MANUAL K3 M - SPS - P2K3. Perubahan Dokumen : Revisi ke Tanggal Halaman Perubahan

KAN-G-XXX Nomor terbit: 1 Mei 2013

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Persyaratan Dokumentasi

Manajemen Konstruksi

ISO : Click to edit Master text styles. Environmental Management System. Second level. Third level. Lely Riawati, ST., MT

Rencana Penerimaan Sampel (Acceptance Sampling) untuk Data Atribut

Tugas dan Tanggung Jawab. a. Menetapkan tujuan,visi,dan misi perusahaan. b. Menetapkan kebijakan mutu dan tujuan mutu perusahaan.

PERSYARATAN ISO 9001 REVISI 2008 HANYA DIGUNAKAN UNTUK PELATIHAN

Analisis Sistem Manajemen Mutu dalam Upaya Mempertahankan ISO 9001 : 2000 (Studi Kasus PT. Mertex Indonesia-Mojokerto) Abstrak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Advance Internal Audit Lingkungan IEA/ 1/Rev-0/HSE-Division Copyrights, Sentral Sistem Feb 07

PEDOMAN MUTU REALISASI KEGIATAN LAYANAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

SISTEM-SISTEM TERKAIT MANAJEMEN MUTU PADA INDUSTRI PANGAN

Pengendalian Produk Yang Tidak Sesuai

Quality Control (QC) dan Quality Assurance (QA) Mata Kuliah : Rancangan Produk Industri (2 SKS) Dosen : Kuni Zu aimah B.,S.Farm., M.Farm., Apt.

Program Kerja Review dan Pengujian atas Bagian Produksi

BAB 2 Landasan Teori 2.1 Total Quality Management

MIA APRIANTHY ( )

PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat PT Kasa Husada Wira Jatim

PROSEDUR MUTU TINDAKAN PERBAIKAN DAN PENCEGAHAN. 4. REFERENSI : ISO 9001 : 2008 Klausul & Manual Mutu PT.

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK. PT Dwipar Loka Ayu didirikan pada tanggal 08 Agustus 1988 dengan akte

MANUAL PROSEDUR AUDIT INTERNAL

Perancangan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 untuk Supporting Department di PT. X

ISO Nur Hadi Wijaya

peningkatan kerangka kerja dan menggabungkan manajemen energi ke dalam sehari-hari

Penjelasan ISO 9001:2015 Klausul 4, Konteks Organisasi. Klausul 4.1 Memahami konteks organisasi

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Tinjauan Teori

Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya. Revisi Tanggal Perpajakan Fakultas Ilmu Administrasi UB Agustus 2013 MP-UJM-P-FIA-UB

BAB III KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

Memberikan pengetahuan tentang:

Lanjutan ISO Konsistensi Mutu. 6. Aspek Legal. 7. Peningkatan Produktivitas. 8. Meningkatkan unjuk kerja keuangan. 9.

Penerapan Skema Sertifikasi Produk

BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KELAS I FRANS KAISIEPO BIAK PEDOMAN MUTU PEDOMAN MUTU

Model Rencana Impelementasi Pengembangan SML-14001

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Manual Prosedur Pengendalian Produk Tidak Sesuai

BAB VI PENGENDALIAN PROYEK

DAFTAR IS Latar Belakang ldentifikasi Masalah Perumusan Masalah...;...

Sistem mutu adalah rangkaian struktur organisasi, tanggung jawab,

Transkripsi:

ISO 9001 : 2008 ì 14.2 Pengendalian Kualitas Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e- Mail : debrina@ub.ac.id Blog : hep://debrina.lecture.ub.ac.id/

2 Outline ì ISO 9001 : 2008

3 Mengapa kita memerlukan standar? Adanya Perbedaan Standar Terjadinya Kesulitan Dalam Menjalin Hubungan Diperlukan Standar Internasional ISO

4 Mengapa menggunakan ISO 9000? ì ì Salah satu standar sistem manajemen mutu yang diakui dunia dan bersifat global Registrasi sistem manajemen mutu ISO 9000 yang telah ada di lebih dari 32 negara menunjukkan bahwa ISO 9000 merupakan standar yang bersifat umum dan dapat diterapkan untuk berbagai jenis industri dan organisasi Saat Ini Diperkirakan 1 juta serrfikat ISO 9001 telah dikeluarkan di 170 Negara (ISO NEWS, 22 Mei 2008)

5 ISO Survey 2006 World Results Dec. 2002 Dec. 2003 Dec. 2004 Dec. 2005 Dec. 2006 World Total 167124 497919 660132 773867 897866 World Growth 122736 330795 162213 113735 123999 Number of Countries/Economies 133 149 154 161 170 Worldwide Total of ISO 9001:2000 Cerificates December 2002 to December 2006 Annual Growth of ISO 9001:2000 Certificates Decem ber 2002 to Decem ber 2006 Top 10 Countries For ISO 9001:2000 Certificates 1000000 350000 C hina, 16 2 2 59 900000 800000 700000 300000 250000 J apan, 80518 Italy, 10 5799 600000 S pain, 57552 500000 400000 300000 200000 150000 German 46458 US A, 44883 200000 100000 India, 40967 100000 50000 UK, 40909 0 Dec. 2002 Dec. 2003 Dec. 2004 Dec. 2005 Dec. 2006 0 F rance, 21349 Netherlands, 18 9 2 2

6 ISO Survey 2006

7 S e r i I S O 9 0 0 0

8 EMPAT PERSYARATAN UTAMA ISO 9001:2008 SISTEM MANAJEMEN MUTU PENINGKATAN BERKELANJUTAN P E R S Y A R A T A N P E L A N G G A N MANAJEMEN SUMBER DAYA TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN REALISASI PRODUK PENGUKURAN, ANALISIS, PERBAIKAN PRODUK / JASA K E P U A S A N P E L A N G G A N

9

10 Struktur ISO 9001:2008 ì Terdiri dari 8 klausa

11 Klausa 1. LINGKUP ì ISO 9001:2008

12 Klausa 1. LINGKUP

13 Klausa 1. LINGKUP

14 Klausa2. REFERENSI NORMATIF ì ISO 9001:2008

15 Klausa2. REFERENSI NORMATIF

16 Klausa 3. ISTILAH DAN DEFINISI ì ISO 9001:2008

17 Klausa 3. ISTILAH DAN DEFINISI

18 Klausa 4. SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 ì

19 Klausa 4. SISTEM MANAJEMEN MUTU 4.1 Persyaratan Umum (1)

20 Klausa 4. SISTEM MANAJEMEN MUTU 4.1 Persyaratan Umum (2)

21 Klausa 4. SISTEM MANAJEMEN MUTU 4.2 Persyaratan Dokumentasi Klausul Wajib Yang Wajib Didokumentasikan : Pengendalian Dokumen (4.2.3) Pengendalian Rekaman (4.2.4) Audit Internal (8.2.2) Pengendalian Produk Yang Tidak Sesuai (8.3) Tindakan Perbaikan (8.5.2) Tindakan Pencegahan (8.5.3)

22 Klausa 4. SISTEM MANAJEMEN MUTU 4.2 Persyaratan Dokumentasi

23 Klausa 4. SISTEM MANAJEMEN MUTU 4.2 Persyaratan Dokumentasi

24 Klausa 4. SISTEM MANAJEMEN MUTU 4.2 Persyaratan Dokumentasi

25 Klausa 5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN ISO 9001:2008 ì

26 Klausa 5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN

27 Klausa 5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN

28 Klausa 5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN

29 Klausa 5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN

30 Klausa 5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN

31 Klausa 6. MANAJEMEN SUMBERDAYA ISO 9001:2008 ì

32 Klausa 6. MANAJEMEN SUMBERDAYA

33 Klausa 6. MANAJEMEN SUMBERDAYA

34 Klausa 6. MANAJEMEN SUMBERDAYA

35 Klausa 7. REALISASI PRODUK (1) ISO 9001:2008 ì

36 Klausa 7. REALISASI PRODUK

37 Klausa 7. REALISASI PRODUK

38 Klausa 7. REALISASI PRODUK

39 Klausa 7. REALISASI PRODUK

40 Klausa 7. REALISASI PRODUK (2) ISO 9001:2008 ì

41 Klausa 7. REALISASI PRODUK

42 Klausa 7. REALISASI PRODUK

43 Klausa 7. REALISASI PRODUK

44 Klausa 7. REALISASI PRODUK (3) ISO 9001:2008 ì

45 Klausa 7. REALISASI PRODUK

46 Klausa 7. REALISASI PRODUK

47 Klausa 7. REALISASI PRODUK (4) ISO 9001:2008 ì

48 Klausa 7. REALISASI PRODUK

49 Klausa 7. REALISASI PRODUK

50 Klausa 7. REALISASI PRODUK

51 Klausa 7. REALISASI PRODUK

52 Klausa 7. REALISASI PRODUK

53 Klausa 7. REALISASI PRODUK

54 Klausa 8. PENGUKURAN, ANALISA, & PENYEMPURNAAN ISO 9001:2008 ì

Klausa 8. PENGUKURAN, ANALISA, & PENYEMPURNAAN 55

Klausa 8. PENGUKURAN, ANALISA, & PENYEMPURNAAN 56

Klausa 8. PENGUKURAN, ANALISA, & PENYEMPURNAAN 57

Klausa 8. PENGUKURAN, ANALISA, & PENYEMPURNAAN 58

Klausa 8. PENGUKURAN, ANALISA, & PENYEMPURNAAN 59

Klausa 8. PENGUKURAN, ANALISA, & PENYEMPURNAAN 60

Klausa 8. PENGUKURAN, ANALISA, & PENYEMPURNAAN 61

62 APA YANG HARUS KITA LAKUKAN? ISO 9001 : 2008 ì

63 ALL DEPARTEMEN SASARAN DEPARTEMEN (5.4.1) 1. Sasaran departemen, termasuk rencana untuk mencapai sasaran tersebut 2. Monitoring untuk pencapaian sasaran untuk serap departemen 3. Implementasi dari analisa data untuk pencapaian sasaran 4. Program ConRnual Improvement yang berhubungan dengan kebijakan dan sasaran perusahaan 5. Monitoring Rndakan korekrf / prevenrf PENGENDALIAN DOKUMEN (4.2.3) 1. Pembuatan,review,persetujuan,pe nerbitan,revisi, distribusi dokumen 2. Pengendalian dokumen eksternal 3. Masterlist dokumen PENGENDALIAN REKAMAN (4.2.4) 1. Masterlist rekaman 2. Masa simpan rekaman 3. Perawatan rekaman

64 HRS 1. Deskripsi kerja (termasuk tanggungjawab, wewenang, dan kualifikasi) (5.5.1) 2. Struktur organisasi (5.5.1) 3. Proses mutasi dalam organisasi (6.2.2) 4. Analisa kebutuhan training (6.2.2) 5. Rencana training yang didasarkan pada hasil analisa kebutuhan training untuk serap orang (6.2.2) 6. Evaluasi keefekrfan training (6.2.2) 7. Menetapkan, menyediakan dan memelihara infrastruktur (bangunan, ruang kerja, kelengkapan terkait, jasa pendukung seperr angkutan atau komunikasi) yang diperlukan untuk mencapai kesesuaian produk (6.3) 8. Menetapkan dan mengelola lingkungan kerja (6.4) 9. Monitoring Rndakan korekrf / prevenrf (8.5.2,8.5.3) REKAMAN 1. Data personal untuk serap orang (termasuk latar belakang pendidikan, pengalaman kerja,kualifikasi,dsb) 2. hasil dari analisa kualifikasi kerja (jika dibutuhkan) 3. Hasil dari analisa training 4. Program atau rencana training 5. Hasil dari evaluasi program training 6. Hasil dari penilaian prestasi kerja 7. Hasil yang diambil jika dibutuhkan didasarkan pada analisa kualifikasi kerja dan penilaian prestasi kerja

65 PRODUCT DEVELOPMENT 1. Proses pengembangan produk (rencana kerja, evaluasi, verifikasi,validasi) (7.3) 2. Spesifikasi produk (7.5.1) 3. Monitoring tindakan korektif / preventif (8.5.2, 8.5.3) REKAMAN 1. Permulaan dari produk baru, seperr input dari markerng 2. Rencana untuk desain dan pengembangan dari produk baru (termasuk semua langkah, PIC, target waktu,output, review, verifikasi dan validasi) 3. Input desain (termasuk fungsi dan persyaratan performance, persyaratan perundangan dan peraturan, dan persyaratan lain yang dibutuhkan) 4. Desain output 5. Hasil dari desain review 6. Hasil dari desain verifikasi 7. Hasil dari desain validasi

66 PEMBELIAN 1. MemasRkan bahwa produk yang dibeli sesuai dengan persyaratan pembelian yang ditentukan (7.4.1) 2. mengevaluasi dan memilih supplier berdasarkan kemampuan untuk memasok produk sesuai dengan persyaratan (7.4.1) 3. kriteria pemilihan, evaluasi dan re- evaluasi telah ditetapkan (7.4.1) 4. Tindakan koreksi untuk non conformance yang ditemukan dari performance supplier / subkontraktor (7.4.1) 5. Komunikasi dengan supplier (7.4.2) 6. Monitoring Rndakan korekrf / prevenrf.(8.5.2, 8.5.3) REKAMAN 1. Daftar supplier / subkontraktor yang disetujui 2. Hasil dari evaluasi supplier / subkontraktor 3. Tindakan koreksi untuk non conformance yang ditemukan dari performance supplier / subkontraktor 4. Purchase order, detail spesifikasi produk/servis, waktu delivery dan persyaratan lain yang dibutuhkan 5. Komunikasi dengan supplier

67 PPIC LOGISTIK (1) PPIC 1. Proses untuk pembuatan rencana produksi didasarkan order yang diterima dari sales dan marketing (7.1) 2. Monitoring tindakan korektif / preventif (8.5.2, 8.5.3) REKAMAN 1. Order yang diterima dari sales dan marketing 2. Bagaimana cara order di transfer ke rencana produksi, kontrol material, dan jadwal kedatangan 3. Bagaimana informasi ini dikomunikasikan ke produksi,pembelian,gudang bahana baku,dan gudang FG 4. Bagaimana rencana produksi atau rencana pengiriman dapat memenuhi order yang diterima dari sales marketing 5. Performance dari rencana produksi atau rencana pengiriman

68 PPIC LOGISTIK (2) GUDANG FG / RM 1. Lay out gudang (7.5.5) 2. sistem stacking / racking (7.5.5) 3. sistem FIFO (7.5.5) 4. Implementasi 5S (7.5.5) 5. Identifikasi dan sistem traceability (7.5.3) 6. Penanganan, pengemasan, penyimpanan dan perlindungan dari material / produk (7.5.5) 7. Kondisi penyimpanan (7.5.5) 8. Kesesuaian SPM dengan sales order (7.5.5) 9. Monitoring tindakan korektif / preventif REKAMAN 1. Rekaman yang terkait dengan kedatangan material (BPB, Kartu Tes, SJ) 2. Rekaman yang terkait dengan pengeluaran material ke produksi atau fungsi lainnya (Bon Permintaan, SJ) 3. Rekaman yang berhubungan dengan penerimaan FG dari produksi atau subkontraktor (BSTB, SJ) 4. Rekaman yang berhubungan dengan pengiriman FG (SJ) 5. Kartu Stock material / FG 6. Rekaman Traceability

69 QA QC 1. Spesifikasi bahan (7.5) 2. Spesifikasi produk (7.5) 3. Titik Periksa (Rencana Mutu) (7.1) 4. Metode inspeksi, testing dan analisa (8.2.4) 5. Metode kalibrasi (7.6) 6. Penentuan umur produk (7.5.1) 7. Penanganan produk / material yang menyimpang (8.3) 8. Proses Traceabilty (7.5.3) 9. Proses recall / withdrawl (8.3) 10. Monitoring tindakan korektif / preventif (8.5.2, 8.5.3) REKAMAN 1. Hasil dari inspeksi, tesrng, analisa bahan baku 2. Hasil dari inspeksi selama proses, tesrng, dan analisa produksi 3. Hasil dari inspeksi,tesrng, analisa FG 4. Kontrol dan Rndakan untuk material atau produk Rdak standar 5. Monitoring dari umur produk 6. Rekaman kalibrasi 7. Rekaman yang berhubungan dengan kompetensi personel

70 QA QC Be aware 1. Umur bahan yang digunakan untuk analisa dan tesrng 2. Pengaturan peralatan untuk pengukuran dan pemantauan jika hasil kalibrasi Rdak sesuai dengan akurasi yang digunakan 3. Ketepatan peralatan untuk pengukuran dan pemantauan 4. hasil dari inspeksi incoming, tesrng dan analisa dari bahan baku yang digunakan untuk evaluasi supplier 5. verifikasi dari produk yang dibeli 6. IdenRfikasi dan sistem traceability 7. Sistem recall / withdrawl produk 8. Pengontrolan properr pelanggan (jika ada)

71 PRODUKSI 1. Spesifikasi produk (7.5.1) 2. Prosedur atau instruksi kerja (7.5.1) 3. Standarisasi parameter proses (7.5.1) 4. Peralatan proses, perlengkapan, dan mesin (7.5.1) 5. Peralatan yang digunakan untuk proses pengukuran dan pemantauan (7.5.1) 6. Inspeksi saat proses dan testing produk (7.5.1) 7. Inspeksi akhir produk (8.2.4) 8. Identifikasi dan sistem traceability (7.5.3) 9. Kontrol dari produk yang tidak standar (8.3) 10. Penanganan, pengemasan, penyimpanan dan perlindungan dari produk (7.5.5) 11. Monitoring tindakan korektif / preventif (8.5.2, 8.5.3) REKAMAN 1. Rencana produksi 2. Pemantauan dari kemampuan proses 3. Monitoring hasil produksi- kapasitas produksi Vs rencana produksi vs target vs jadwal pengiriman (persyaratan pelanggan) 4. Inspeksi saat proses dan inspeksi akhir dan tes akhir 5. Rekaman produk yang Rdak standar 6. rekaman Rndakan koreksi dan pencegahan 7. Performance proses

72 FORMULASI 1. Penyiapan bahan formula (7.5.1) 2. Prosedur atau instruksi kerja (7.5.1) 3. Peralatan proses, perlengkapan, dan mesin (7.5.1) 4. Peralatan yang digunakan untuk proses pengukuran dan pemantauan (7.5.1) 5. Inspeksi saat proses (7.5.1) 6. Identifikasi dan sistem traceability. (7.5.3) 7. Kontrol dari bahan baku yang tidak standar (8.3) 8. Monitoring tindakan korektif / preventif (8.5.2, 8.5.3) REKAMAN 1. Rekaman yang terkait dengan kedatangan material 2. Rekaman yang terkait dengan pengeluaran material ke produksi atau fungsi lainnya 3. Pemantauan dari kemampuan proses 4. Rekaman material yang Rdak standar 5. Rekaman Rndakan koreksi dan pencegahan 6. Inspeksi saat proses dan inspeksi akhir

73 TEKNIK 1. Menetapkan metode maintenance mesin (jadwal maintenance tahunan / bulanan) untuk corrective / preventive maintenance 2. Monitoring kesesuaian jadwal maintenance dengan realisasinya 3. Monitoring standarisasi parameter mesin 4. Realisasi dari perbaikan mesin 5. Monitoring tindakan korektif / preventif. REKAMAN 1. Jadwal Maintenance Tahunan / Bulanan 2. Standarisasi parameter mesin 3. Rekaman Rndakan korekrf / prevenrf