BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian CV. Cahaya Mulia Meubelindo berkedudukan di Padang yang berlokasi di Jl. Kampung Kalawi No. 23 kel. Lubuk Lintah Kec. Kuranji, Kota Padang. CV. Cahaya Mulia didirikan berdasarkan Akta Notaris Nasrul, S.H pada 01 Maret 2001. Pada awalnya, kosentrasi kegiatan usaha CV. Cahaya Mulia bergerak lebih fokusnya di bidang penjualan bahan/material bangunan saja. Seiring perjalanan waktu dan sesuai dengan Visi dan Misi perusahaan, perkembangan usaha/bisnis CV. Cahaya Mulia terus meningkat dan melebarkan sayap ke berbagai bidang usaha lainnya yang sejalan dengan usaha sebelumnya. Di antaranya adalah usaha/bisnis Armada Transportasi, dan Meubel. Dalam bidang industri pengolahan kayu (Furniture/Perabot) CV. Cahaya Mulia memiliki workshop yang didukung oleh tenaga ahli dan mesin/alat pengolahan kayu berkualitas import.cv. Cahaya Mulia hadir dengan menawarkan konsep All in one maksudnya sekali datang ke CV. Cahaya Mulia semua kebutuhan terpenuhi dan semua urusan tuntas. Bagi mitra yang berkeinginan untuk membangun rumah/toko/kantor dan lain sebagainya, dengan material bangunan sendiri, dan sekaligus menyediakan meubel/perabotnya. Perkembangan pesat yang dialami oleh CV. Cahaya Mulia pada sektor industri pengolahan kayu (Furniture) dan Meubel. Maka pihak manajemen perusahaan menambah nama perusahaan menjadi CV. Cahaya Mulia Meubelindo yang diresmikan pada tanggal 14 November 2013. 49
50 1. Visi dan Misi Visi dan Misi merupakan acuan, arah dan sasaran strategis perusahaan yang akan menghimpun seluruh potensi dalam perusahaan untuk bekerja serius dan fokus serta bergerak maju untuk mencapai target dan menjadi lebih baik dari waktu kewaktu. a. Visi Menjadi perusahaan terpercaya dalam memenuhi kebutuhan mitra berdasarkan Profesionalitas, Akuntabilitas dan Kredibilitas yang tinggi. b. Misi 1) Memberikan pelayanan prima terhadap setiap mitra, konsumen, dan customer. 2) Menjadi solusi terbaik dalam penyediaan dan memenuhi kebutuhan mitra, konsumen, customer dengan konsep sekali datang ke CV. Cahaya Mulia semua urusan tuntas 3) Meningkatkan kualitas kinerja karyawan dan kualitas hasil produksi sesuai standar nasional demi kepuasan mitra, konsumen, dan customer. 1 1 https://cahaya Mulia Mebel.blogspot.co.id 25 Juli 2017
51 B. Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif kausal dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian asosiatif kausal adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih, yang bersifat sebab akibat. Penelitian ini melihat pengaruh motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan. Penelitian ini dilakukan di CV. Cahaya Mulia Meubelindo. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan januari 2017 sampai selesai. Penelitian ini menggunakan teknik Census sampling (sampel, sensus, sampel jenuh). Census sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan menggunakan semua anggota populasi sebagai sampel. 1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis kelamin Untuk mengetahui perbandingan antara jenis kelamin laki-laki dan perempuan, dapat dilihat pada tabel 4.1 dibawah ini: Tabel 4.1 Distribusi Responden Menurut Jenis Kelamin Jenis kelamin Frekuensi Laki-Laki 25 Perempuan 5 Jumlah 30 Sumber: Data primer yang diolah, 2017 Berdasarkan tabel 4.1 dapat di ketahui bahwa jumlah responden sebanyak 30 orang yang mana didalam penelitian ini lebih didominiasi oleh karyawan lakilaki hal ini disebabkan karena perusahaan ini secara garis besar bergerak di bidang industri pengolahan kayu, furniture atau meubel. Terdiri dari 25 orang adalah lakilaki dan 5 orang perempuan.
52 2. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Umur sangat berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari sehingga perbedaan umur berpengaruh juga terhadap kesetujuan pelanggan.berikut ini pada tabel 4.2 tentang kelompok umur responden. Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Umur Umur Frekuensi <25 Tahun 9 25-30 Tahun 11 31-35 Tahun 6 36-40 Tahun 3 >40 Tahun 1 Jumlah 30 Sumber: Data primer yang diolah, 2017 Berdasarkan tabel 4.2 di atas dapat dilihat bahwa umur responden sangat bervariatif. Responden dengan usia <25tahun berjumlah 9orang dan responden dengan usia 25-30 tahun dengan 11 orang. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas orang yang bekerja adalah usia dewasa,karena dalam mengerjakan pekerjaaan produk mebel butuh pengalaman dan kemampuan yang baik. Sementara itu usia 31-35 tahun sebanyak 6 orang, selanjutnya yang berusia 36-40 tahun 3 orang. Dan pekerja yang berusia >40 tahun adalah 1 orang. 3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Penggolongan responden berdasarkan tingkat pendidikannya dapat dikelompokan dalam tabel 4.3 sebagai berikut:
53 Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan Pendidikan Frekuensi SMP 6 SMA 15 D3 2 SARJANA 5 SD 2 Jumlah 30 Sumber: Data primer yang diolah, 2017 Berdasarkan dari tabel 4.3 dapat dilihat bahwa Frekuensi responden dengan tingkat pendidikan paling besar adalah SMA yaitu sebesar 15 orang, diikuti frekuensi yang berpendidikan Sarjana yaitu 5 orang. Sementara itu yang berpendidikan tingkat SMP 6 orang, yang berpendidikan Diploma (D3) sebanyak 2 orang, sedangkan yang tamat SD berjumlah 2 orang. Hal ini dapat kita simpulkan bahwa sebagian besar orang yang berkerja di CV. Cahaya Mulia Meubelindo berpendidikan tamatan SMA/SMK. 4. Karakteristik responden berdasarkan masa kerja Penggolongan responden berdasarkan tingkat Lama Bekerja dapat dikelompokan dalam tabel 4.4 sebagai berikut:
54 Tabel 4.4 Distribusi responden berdasarkan masa kerja Masa Kera Frekuensi 1-5 tahun 20 6-10 tahun 5 11-15 tahun 4 16-20 tahun 1 >20 tahun 0 Jumlah 30 Sumber: Data yang diolah, 2017 Berdasarkan dari tabel 4.4 dapat dilihat bahwa frekuensi responden masa bekerja paling banyak adalah 1-5 tahun dengan frekuensi sebesar 20 orang, dan masa kerja 6-10 tahun berjumlah 5 orang, masa kerja 11-15 tahun berjumlah 4 orang, masa kerja 16-20 tahunan adalah 1 orang, dan masa kerja karyawan >20 tahun berjumlah 0. Jadi, dari keterangan di atas dapat kita simpulkan bahwa, mayoritas karyawan yang bekerja di perusahaan CV. Cahaya Mulia Meubelindo Kampung Kalawi Kota Padang dengan masa kerja paling banyak adalah 1-5 tahun. C. Uji Kelayakan Model dan Pembahasan 1. Hasil Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya kuesioner.dasar pengambilan keputusan yang digunakan menggunakan uji signifikansi dengan membandingkan r hitung dengan r tabel. Untuk sampel sekitar
55 30 responden, nilai r tabel = 0.196. Uji ini dilakukan manakala butir pertanyaan lebih dari satu. Pengambilan keputusan uji validitas, yaitu: a. Jika r hitung > r tabel, maka item pertanyaan valid b. Jika r hitung < r tabel, maka item pertanyaan tidak valid Hasil pengujian validitas dalam penelitian ini dapat dilihat dalam tabel 4.4 yaitu sebagai berikut:
56 Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Variabel Pertanyaan r Hitung r Tabel Keterangan 1 0,350 0.200 Valid 2 0,652 0,200 Valid 3 0,605 0,200 Valid 4 0,568 0,200 Valid kinerja 5 0,447 0,200 Valid karyawan 6 0,600 0,200 Valid 7 0,679 0,200 Valid 8 0,495 0,200 Valid 9 0,377 0,200 Valid 10 0,488 0,200 Valid 11 0,605 0,200 Valid 12 0,375 0,200 Valid 13 0,568 0,200 Valid 14 0,679 0,200 Valid Motivasi 15 0,341 0,200 Valid 16 0,433 0,200 Valid 17 0,547 0,200 Valid 18 0,445 0,200 Valid 19 0,652 0,200 Valid 20 0,531 0,200 Valid 21 0,547 0,200 Valid 22 0,600 0,200 Valid 23 0,531 0,200 Valid 24 0,605 0,200 Valid Disiplin Kerja 25 0,653 0,200 Valid 26 0,487 0,200 Valid 27 0,488 0,200 Valid 28 0,653 0,200 Valid 29 0,487 0,200 Valid 30 0,488 0,200 Valid Sumber : data primer yang di olah, 2017 Dari hasil uji validitas di atas dapat di jelaskan bahwa nilai r hitung lebih besar dari r tabel (0,200) dengan demikian dapat di simpulkan bahwa semua
57 indikator dalam variabel kinerja karyawan, motivasi, dan disiplin kerja dalam uji validitasadalah valid. 2. Hasil Uji Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur kosistensi dari sustu variabel.butir pertanyaan dalam variabel dikatakan reliable atau terpercaya apabila jawaban responden kosisten atau stabil dari waktu ke waktu. Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,06. Adapun hasil uji reliabilitas varibel motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan dapat dilihat pada tabel 4.6, adalah sebagai berikut: Cronbach's Alpha Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items.744.925 31 Sumber : Data primer yang diolah, 2017 Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa masing-masing variabel kinerja karyawan, motivasi dan disiplin kerja memperoleh nilai Cronbach Alpha 0,06. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hasil uji reliabilitas terhadap keseluruhan variabel adalah reliabel.
58 D. Distribusi Frekuensi Distribusi frekuensi merupakan penyajian data yang telah digolongkan dalam kelas-kelas menurut urutantingkatannya beserta jumlah individu pada masing-masing kelas, bisa dengan kata lain distribusi adalah upaya mengolah data mentah menjadi data matang dengan cara menggunakan penggolongan berdasarkan kategori-kategori tertentu. 2 Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana Motivasi dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada CV. Cahaya Mulia Muebelindo Kampung Kalawi Kota Padang. Penyajian data masing-masing variabel adalah dalam bentuk distribusi frekuensi dimana responden diminta memberikan penilaian sesuai yang dirasakan. Hasil penelitian ini berdasarkan pada isian kuesioner yang dilakukan oleh responden yang berjumlah 30 responden. Distribusi frekuensi untuk Motivasi dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan yang terdiri dari 30 atribut pernyataan, seperti pada tabel berikut ini: 1. Motivasi Berdasarkan jawaban responden atas pernyataan mengenai variabel motivasi karyawan yang digunakan untuk melihat kinerja karyawan serta untuk menganalisis bagaimana motivasi berpengaruh positif dalam bentuk distribusi frekuensi responden yang memberikan penilaian sesuai dengan apa yang dirasakan oleh setiap karyawan pada 2 Mukholik, PDF (Distribusi Frekuensi), 2016 hal. 27
59 perusahaan CV Cahaya Mulia Muebelindo Kampung Kalawi Kota Padang dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut: Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Variabel Motivasi (X) SS S KS TS STS Skor Rata- No Pernyataan FI % FI % FI % FI % FI % Total Rata TCR 1 Pernyataan 11 14 4,2 12 3,6 4 1,2 0 0 0 0 130 4,33 26 2 Pernyataan 22 14 4,2 14 4,2 2 0,6 0 0 0 0 146 4,87 29,2 3 Pernyataan 13 17 5,1 13 3,9 0 0 0 0 0 0 137 4,57 27,4 4 Pernyataan 14 11 3,3 19 5,7 0 0 0 0 0 0 131 4,37 26,2 5 Pernyataan 15 11 3,3 11 3,3 8 2,4 0 0 0 0 123 4,1 24,6 6 Pernyataan 16 9 2,7 18 5,4 3 0,9 0 0 0 0 126 4,2 25,2 7 Pernyataan 17 11 3,3 19 5,7 0 0 0 0 0 0 131 4.37 26,2 8 Pernyataan 18 12 3,6 15 4,5 2 0,6 1 0,3 0 0 126 4,2 25,2 9 Pernyataan 19 11 3,3 15 4,5 4 1,2 0 0 0 0 127 4,2 25,4 10 Pernyataan 20 7 21 16 4,8 7 2,1 0 0 0 0 120 4 24 jumlah 1.297 43,21 259,4 Rata-Rata 0,2594 8,642 51.88 Sumber: Data primer yang diolah,2017 Berdasarkan rata-rata variabel motivasi pada tabel 4.7 di atas memperlihatkan bahwa skor rata-rata 8,642 dengan skor penelitian tingka capaian responden 51,88%. Berarti variabel motivasi termasuk kategori baik. Hal ini menggambarkan bahwa karyawan CV Cahaya Mulia Meubelindo Kampung Kalawi Kota Padang memilik motivasi yang baik dalam bekerja. Dari beberapa penyataan dari variabel motivasi nilai skor rata-rata tertinggi adalah pada pernyataan no 12, Saya menerima bonus dan insentif yang diberikan perusahaan yaitu sebesar 4,81 dengan tingkat capaian 29,2%. Sedangkan nilai skor rata-rata yang paling rendah adalah pernyataan no 10, saya
60 senang dengan lingkungan kerja perusahaan yaitu sebesar 4 dengan tingkat capaian responden 24%.. Dari hasil analisis indeks frekuensi di atas perusahaan CV. Cahaya Mulia Meubelindo Kampung Kalawi kota Padang perlu memperhatikan lingkungan kerja perusahaan agar karyawan yang bekerja tidak mudah jenuh saat bekerja seperti menghidupkan musik yang dapat membangkitkan gairah karyawan saat bekerja, dan menghindari segala bentuk gangguan yang dapat mengganggu proses kerja karyawan. Dan perusahaan perlu terus meningkatkan apa yang menjadi kebutuhan karyawan karena dengan hal itu karyawan mampu meningkatkan hasil produksi perusahaan dan dapat mewujudkan visi dan misi perusahaan. 2. Disiplin kerja Berdasarkan jawaban responden atas pertanyaan mengenai variabel disiplin kerja yang digunakan untuk melihat melihat kinerja karyawan serta untuk menganalisis bagaimana disiplin kerja berpengaruh positif dalam bentuk distribusi frekuensi responden yang memberikan penilaian sesuai dengan apa yang dirasakan oleh setiap karyawan pada kinerja karyawan pada CV Cahaya Mulya Muebelindo Kampung Kalawi Kota Padang dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut: :
61 Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Disiplin Kerja SS S KS TS STS Skor Rata- No Pernyataan FI % FI % FI % FI % FI % Total Rata TCR 11 Pernyataan 21 11 3,3 19 5,7 0 0 0 0 0 0 131 4,37 26,2 12 Pernyataan 22 12 3,6 17 5,1 1 0,3 0 0 0 0 131 4,37 26,2 13 Pernyataan 23 10 3 14 4,2 5 1,5 0 0 0 0 121 4,03 24,2 14 Pernyataan 24 7 2,1 16 4,8 7 2,1 0 0 0 0 120 4 24 15 Pernyataan 25 14 4,2 16 4,8 0 0 0 0 0 0 134 4,47 26,8 16 Pernyataan 26 11 3,3 18 5,4 1 0,3 0 0 0 0 130 4,33 26 17 Pernyataan 27 13 3,9 15 4,5 2 0,6 0 0 0 0 132 4,4 26,4 18 Pernyataan 28 8 2,4 22 6,6 0 0 0 0 0 0 128 4,27 25,6 19 Pernyataan 29 11 3,3 15 4,5 4 1,2 0 0 0 0 127 4,23 25,4 20 Pernyataan 30 16 4,8 11 3,3 3 0,9 0 0 0 0 133 4,43 26,6 jumlah 1,287 42,9 257,4 Rata-Rata 0,2574 8,58 51,48 Sumber: Data yang diolah, 2017 Beradasarkan rata-rata variabel disiplin kerja pada tabel 4.8 di atas memperlihatkan bahwa skor rata-rata 8,58 dengan skor penelitian tingkat capaian responden 51,48%. Berarti variabel motivasi termasuk kategori baik. Hal ini menggambarkan kinerja karyawan CV Cahaya Mulia Meubelindo Kampung Kalawi Kota Padang disiplin dalam bekerja. Dari beberpa pernyataan dari varibel disiplin kerja nilai skor rata-rata tertinggi adalah pernyataan no 25, saya memperhatikan prosedur kerja yang ditetapkan perusahaan yaitu sebesar 4,47 dengan tingkat capaian responden 26,8%. Sedangkan nilai skor rata-rata yang paling rendah adalah pernyataan no 24, saya menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan yaitu sebesar 4 dengan tingat capaian responden 24%.
62 Dari hasil analisis indeks frekuensi di atas dapat penulis simpulkan bahwa perushaan CV. Cahaya Mulia Meubelindo Kampung Kalawi Kota Padang harus mampu menciptakan sistem kerja karyawan yang sesuai dengan prosedur dan standar operasi perusahaan dalam meningkatkan kinerja karyawan. 3. Kinerja karyawan Berdasarkan jawaban responden atas pernyataan mengenai variabel kinerja karyawan pada CV Cahaya Mulya Muebelindo Kampung Kalawi Kota Padang dapat dilihat pada berikut: Tabel 4.9 Distribusi frekuensi Kinerja Karyawan SS S KS TS STS Skor Rata- No Pernyataan FI % FI % FI % FI % FI % Total Rata TCR 21 Pernyataan 1 14 4,2 13 3,9 3 0,9 0 0 0 0 131 4,37 26,2 22 Pernyataan 2 11 3,3 15 4,5 4 1,2 0 0 0 0 127 4,23 25,4 23 Pernyataan 3 14 4,2 12 3,6 4 1,2 0 0 0 0 130 4,33 26 24 Pernyataan 4 17 5,1 13 3,9 0 0 0 0 0 0 137 4,57 27,4 25 Pernyataan 5 12 3,6 12 3,6 5 1,5 1 1 0 0 125 4,17 25 26 Pernyataan 6 11 3,3 15 4,5 5 51,5 0 0 0 0 130 4,33 26 27 Pernyataan 7 11 3,3 19 5,7 0 0 0 0 0 0 131 4,37 26,2 28 Pernyataan 8 12 3,6 16 4,8 2 0,6 0 0 0 0 130 4,33 26 29 Pernyataan 9 12 3,6 14 4,2 4 1,2 0 0 0 0 128 4,27 25,6 30 Pernyataan 10 16 4,8 11 3,3 3 O,9 0 0 0 0 133 4,43 26,6 jumlah 1,302 43,4 260,4 Rata-Rata 0,2604 8,64 52,08 Sumber: Data yang diolah, 2017 Berdasarkan rata-rata variabel kinerja karyawan pada tabel 4.9 di atas memperlihatkan bahwa skor rata-rata 8,64 dengan skor penelitian tingkat capaian responden sebesar 52,08%. Berarti variabel kinerja karyawan CV. Cahaya Mulia Meubelindo Kampung Kalawi Kota Padang termasuk dalam kategori baik.
63 Dari beberapa pernyataan dari variabel kinerja karyawan nilai skor ratarata tertinggi adalah pernyataan no 4, karyawan berusaha menyelesaikan pekerjaan sampai selesai yaitu sebesar 4.57 dengan tingkat capaian responden sebesar 27,4%. Sedangkan nilai skor rata-rata yang paling rendah adalah pernyataan no 7, karyawan bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang diberikan yaitu sebesar 4.17 dengan tingkat capaian responden sebesar 25%. Dari analisis indeks frekuensi di atas penulis dapat menarik kesimpulan bahawa dalam meningkatkan kinerja karyawan perusahaan harus mampu menerapkan dan memberi sebuah motivasi, disiplin, dan tanggung jawab yang kuat kepada setiap karyawan, seperti memberi bonus jika hasil kerja melebihi target yang ingin dicapai, dan memberikan penghargaan kepada karyawan yang selalu datang tepat waktu, dan kepada karyawan yang selalu mengerjakan pekerjaannya dan selesai tepat waktu yang telah ditentukan. E. Uji Hipotesis Pengujian hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Uji t a. Hipotesis pertama Ha: motivasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan Hipotesis ini bertujuan untuk menguji apakah motivasi yang diberikan berpengaruh langsung dan mempunyai hubungan positif (meningkatkan) terhadap kinerja karyawan. Berdasarkan hasil perhitungan di mana nilai motivasi signifikansi 0,005 Secara statistik
64 motivasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan, tapi diketahui t hitung (3.021) lebih besar dari t tabel (-1.592) dan nilai signifikansi 3.021>0,05 maka motivasi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan. Maka Ha diterima. b. Hipotesis Kedua Ha: disiplin kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan Hipotesis kedua dalam penelitian ini adalah disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan CV. Cahaya Mulia Meubelindo Kampung Kalawi Kota Padang..Berdasarkan tabel di atas bahwa t hitung = 3.710 > t tabel -.1.592 dengan signifikansi 3.,710 > 0,01 Maka Ha di terima. c. Hipotesis ketiga Hipotesis ketiga dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh motivasi dan disiplin kerja secara simultan terhadap kinerja karyawan CV. Cahaya Mulia Meubelindo Kampung Kalawi kota Padang. 2. Uji simultan (uji F) Uji F digunakan untuk menunjukkan pengaruh variabel independent yaitu motivasi dan disiplin kerja terhadap variabel dependen yaitu kinerja.untuk melakukan pengujian terhadap hipotesis penelitian, maka terlebih dahulu dilakukan pengujian secara bersamaan terhadap variabel bebas. Hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut:
65 Model Tabel. 4.10 Uji simultan (uji F) ANOVA b Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 325.183 2 162.592 55.793.000 a Residual 78.683 27 2.914 Total 403.867 29 a. Predictors: (Constant), Disiplin kejra, Motivasi b. Dependent Variable: Kinerja_karyawan Sumber : data primer yang diolah, 2017 Dari tabel 4.8 dapat di elaskan bahwa dari hasil analisis diperoleh nilai F hitung sebesar 55.793 dengan sig sebesar 0,000. Nilai signifikansi ini lebih kecil dari α = 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa motivasi dan disiplin kerja secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan CV. Cahaya Mulia Meubelindo Kampung Kalawi Kota Padang. 3. Uji Koefesien Determinasi (Adjusted R2) Tabel. 4.11 Uji koefesien determinasi (Adjusted R2) Model R R Square Model Summary Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.897 a.805.791 1.707 a. Predictors: (Constant), Disiplin kerja, Motivasi Sumber : Data primer yang diolah, 2017 Berdasarkan tabel di atas, menjelaskan nilai Adjusted R Square Square adalah sebesar 0,805. Hal ini berarti kontribusi motivasi dan disiplin kerja
66 terhadap kinerja karyawan yaitu sebesar 80,5%, sedangkan 19,5% kontribusi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. F. Pembahasan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan CV. Cahaya Mulia Meubelindo Kampung Kalawi Kota Padang. 1. Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan CV. Cahaya Mulia Meubelindo Kampung Kalawi Kota Padang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel motivasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan CV. Cahaya Mulia Meubelindo Kampung Kalawi Kota Padang. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan analisis indeks frekuensi dengan skor total rata-rata 8,642 dengan skor penelitian tingkat capaian responden 51,88%. Maka motivasi berpengaruh baik terhadap kinerja karyawan CV. Cahaya Mulia Meubelindo Kampung Kalawi Kota Padang. Motivasi merupakan Rangsangan dari luar dalam bentuk benda atau bukan benda yang dapat menumbuhkan dorongan pada karyawan untuk memiliki, menikmati, menguasai atau mencapai suatu keinginan tertentu, Motivasi seseorang melakukan pekerjaan karena memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Seseorang karyawan akan merasakan kekhawatiran apabila kebutuhanya tidak tercapai sehingga hal tersebut akan mempengaruhi dalam diri individu untuk lebih meningkatkan motivasinya. 3 3 Ibid.,h.30
67 Sedangkan menurut Robbins, motivasi merupakan keinginan untuk melakukan sesuatu dan menentukan kemampuan bertindak untuk memuaskan kebutuhan seseorang. Dengan segala kebutuhan tersebut, individu dituntut untuk bekerja lebih giat dan aktif dalam bekerja, karena dengan seseorang memiliki motivasi yang tinggi dalam melakukan pekerjaannya maka kinerja sesorang di dalam perusahaan akan meningkat dan target perusahaan akan tercapai. 4 Jadi dapat disimpulkan motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Seseorang dapat bekerja lebih optimal dan baik diperlukan adanya motivasi kerja yang baik dalam bekerja serta motivasi kerja yang baik menyebabkan karyawan akan bekerja dengan lebih semangat dan maksimal. Selain dari hal itu adanya perhatian dari atasan kepada bawahan juga dapat memotivasi karyawan dalam bekerja. 2. Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV. Cahaya Mulia Meubelindo Kampung Kalawi Kota padang Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel disiplin kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan CV. Cahaya Mulia Meubelindo Kampung Kalawi Kota padang. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan analisis indeks frekuensi skor rata-rata 8,58 dengan skor penelitian tingkat capaian responden 51,48%..Maka dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan CV. Cahaya Mulia Meubelindo Kampung Kalawi Kota Padang. 4 Op.cit.,h.31
68 Disiplin Kerja pada dasarnya selalu diharapkan menjadi ciri setiap SDM dalam organisasi, karena dengan kedisiplinan organisasi akan berjalan dengan baik dan bisa mencapai tujuannya dengan baik pula. Setiap karyawan harus memiliki disiplin kerja didalam organisasi atau perusahaannya. Seperti mematuhi peraturan tertulis maupun tidak tertulis yang telah ditetapakn oleh perusahaan karena hal tersebut dapat menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan harmonis sehingga akan memberikan dampak yang positif terhadap kinerja karyawan. Dari uraian diatas dapat penulis simpulkan bahwa semakin baik disiplin kerja yang diterapkan dalam perusahaan, maka akan meningkatkan produktivitas dan meningkatkan kinerja karyawan CV. Cahaya Mulia Meubelindo Kampung Kalawi Kota Padang. 3. Pengaruh Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV. Cahaya Mulia Meubelindo Kampung kalawi Kota Padang Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi dan disiplin kerja secara simultan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan CV. Cahaya Mulia Meubelindo Kampung Kalawi Kota Padang. Hal ini dibuktikan dengan hasil nilai uji F hitung sebesar 55.793 dengan sig sebesar 0,000. Nilai signifikansi ini lebih kecil dari a =0,05 Motivasi merupakan rangsangan dari luar dalam bentuk benda atau bukan benda yang dapat menumbuhkan dorongan pada orang untuk memiliki, menikmati, menguasai atau mencapai benda atau bukan benda tersebut, atas dasar itu seorang karyawan akan bekerja lebih giat untuk mewujudkan kebutuhan dan
69 keinginannya tersebut. Lain halnya terhadap disiplin kerja, karena disiplin kerja merupakan pengendalian diri seseorang untuk selalu taat dan patuh kepada peraturan yang berlaku disekitarnya. Jadi jika motivasi dan disiplin kerja sudah tertanam dalam setiap diri karyawan maka kinerja karyawan akan meningkat dan dapat mewujudkan tujuan perusahaan secara efektif dan efisien. Dari pernyataan diatas penulis dapat menarik kesimpulan bahwa motivasi dan disiplin kerja memiliki kontribusi yang baik atau berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan CV. Cahaya Mulia Meubelindo Kampung Kalawi Kota Padang.