SLN PERBKN TT LETK FSLTS PRODKS PD CV. WOTOSNDO TEKNK Oleh: Kristian Putra Efendi Pembimbing:. Dr. r. Budi Hermana, MM.. Ratih Wulandari, ST., MT.
PENDHLN Tata Letak Fasiltas Permasalahan yang akan diselesaikan adalah bagaimana membuat layout yang sesuai dengan aliran produksi CV. Wotosindo Teknik agar target perusahaan dapat tercapai. Penempatan Yang Sesuai CV. Wotosindo Teknik Penempatan Mesin tidak teratur sulan Perbaikan Tata Letak Produksi Mengidentifikasi tata letak produksi di CV. Wotosindo Teknik pada kondisi eksisting. Merancang usulan perbaikan tata letak produksi CV. Wotosindo Teknik. Membandingkan hasil produksi berdasarkan waktu operasi sebelum dan sesudah dilakukan perbaikan tata letak fasilitas produksi. Mengetahui perbandingan persentase utilisasi sebelum dan sesudah perbaikan. Pengambilan data dilakukan di CV. Wotosindo Teknik, Jalan Raya Mangun Jaya No. 9 Tambun Selatan, Bekasi. Data yang diambil hanya mengenai komponen boss, karena produk ini yang sering diproduksi oleh CV. Wotosindo Teknik.
METODOLOG PENELTN
HSL DN PEMBHSN KRN DEPRTEMEN PRODKS CV. WOTOSNDO TEKNK TTK PST LNT PRODKS CV. WOTOSNDO TEKNK
PERHTNGN JRK NTR DEPRTEMEN Contoh Perhitungan jarak antar departemen Jarak Perpindahan ntar Fasilitas Layout Eksisting
SLN PERBKN TT LETK FSLTS PRODKS CV. WOTOSNDO TEKNK Peta Hubungan ktifitas ntar Departemen Bahan Baku Pemotongan Penghalusan,6,6 Perataan Pemberian Titik Champer Pengeboran Pembersihan,6,6,6,6,6,9 9,9 O O E,6,9 Pengemasan,6,9,9 Penyimpanan,6
TTK PST LNT PRODKS CV. WOTOSNDO TEKNK JRK PERPNDHN NTR FSLTS LYOT SLN
HSL SMLS HSL SMLS LYOT EKSSTNG Location Report Layout Eksisting Resource Report Layout Eksisting Entity ctivity Report Layout Eksisting
HSL SMLS HSL SMLS LYOT SLN Location Report Layout sulan Resource Report Layout sulan Entity ctivity Report Layout sulan
TT LETK EKSSTNG CV. WOTOSNDO TEKNK TT LETK SLN CV. WOTOSNDO TEKNK
PERBNDNGN HSL LYOT EKSSTNG & SLN Eksisting sulan Jarak 136,4 M 6,5 M Komponen Boss 65 7 Total Waktu Operasi Serta Perpindahan 17,3 Menit 15,7 Menit Layout Kelemahan Kelebihan Eksisting 1. Jarak perpindahan bahan lebih jauh yang disebabkan karena tata letak antar departemen tidak sesuai dengan aliran proses pembuatan komponen boss.. Biaya penanganan bahan lebih besar karena jarak antar departemen cukup jauh. 1. Terdapatnya operator yang sudah terbiasa dengan tata letak ini, sehingga keterlambatan sedikit terkurangi serta kecelakaan kerja juga dapat terhindari. sulan 1. Terdapatnya biaya untuk merubah layout.. Operator kemungkinan belum terbiasa dengan layout yang baru. 1. Biaya penanganan bahan lebih rendah karena jarak perpindahan bahan sudah sesuai dengan aliran produksinya serta dapat meningkatkan kapasitas produksi dan mengurangi waktu tunggu.
SMS BY PERBHN LYOT Biaya perubahan layout meliputi : 1. Biaya menyewa tukang.. Membeli semen dan pasir. Perubahan layout terjadi pada 4 mesin yaitu, mesin perataan, mesin pemberian titik lubang, mesin champer, dan mesin pengeboran. Perkiraan lamanya perombakan mesin agar sesuai dengan layout usulan adalah 1 hari. Biaya-biaya yang dikeluarkan adalah: 1. Biaya menyewa tukang, dalam 1 hari upah tukang yang berada didaerah tambun ini sebesar Rp. 150.000. Dalam melakukan perombakan ini, CV. Wotosindo Teknik harus menggunakan 4 tukang. Jadi total biaya yang dikeluarkan untuk menyewa tukang adalah sebesar Rp. 600.000.. Membeli semen dan pasir, harga dibutuhkan untuk membeli 1 sak semen sebesar Rp. 6.000, sedangkan untuk membeli pasir hanya membutuhkan 1 M 3 dengan harga Rp. 0.000. Jadi total yang dikeluarkan untuk membeli semen dan pasir sebesar Rp. 8.000. Jadi total yang biaya yang dibutuhkan untuk melakukan perombakan layout adalah sebesar Rp. 88.000.
Kesimpulan 1. Tata letak fasilitas produksi CV. Wotosindo Teknik terdapat beberapa masalah diantaranya, terdapat aliran bolak-balik dan aliran produksi tidak sesuai dengan urutan mesin pada pembuatan komponen boss.. Rancangan usulan yang diberikan adalah menyusun ulang letak fasilitas mesin perataan, mesin pemberian titik lubang, mesin champer, dan mesin pengeboran sesuai dengan aliran produksi, sehingga jarak antar fasilitas tidak terlalu jauh dan juga dapat mempercepat waktu produksi. 3. Perbandingan waktu operasi pada layout eksisting didapat sebesar 17,3 menit dengan jumlah output sebanyak 65 unit komponen boss. Sedangkan pada layout usulan didapatkan waktu operasi sebesar 15,7 menit dengan jumlah output sebanyak 7 unit komponen boss. Output yang dihasilkan ini didapat dari 1 hari produksi dengan lama waktu 8 jam dalam 1 hari. 4. Persentase utilisasi terbesar dari kondisi eksisting ada pada mesin potong yakni sebesar 96,39%, sedangkan persentase utilisasi terbesar dari kondisi usulan sebesar 96,5% terdapat pada mesin potong. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa hasil utilisasi memiliki persentase yang sama yaitu 96%, hanya berbeda pada nilai dibelakang koma. Hasil utilisasi ini menunjukkan bahwa kinerja fasilitas lebih baik dibanding hasil sebelum diperbaiki.
Saran Saran yang dapat penulis ajukan sebagai bahan perbaikan selanjutnya adalah pada pengambilan data untuk mengamati waktu operasi serta perpindahan produk dari departemen satu menuju departemen berikutnya dilakukan sebanyak 5 kali dengan rentan waktu pengamatan selama 30 menit per pengamatan. Pengambilan data sebanyak 5 kali ini didasari agar mendapatkan waktu rata-rata yang baik dan dalam pengerjaan simulasi lebih mudah lagi serta juga pengolahan data menggunakan perangkat lunak Promodel Professional.