USULAN PERBAIKAN KECELAKAAN KERJA DI TERMINAL PETIKEMAS KOJA BERDASARKAN METODE FMEA (FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS)

Transkripsi

1 USULAN PERBAIKAN KECELAKAAN KERJA DI TERMINAL PETIKEMAS KOJA BERDASARKAN METODE FMEA (FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS) Disusun Oleh: Annisa Alfani Biyanni Pembimbing: I. Dr. Ir. Budi Hermana, M.M II. Ratih Wulandari ST., MT.

2 Perusahaan Penggunaan alat-alat berat Potensi bahaya Menentukan prioritas penanganan Metode FMEA Terminal Petikemas KOJA Bagaimana mengurangi tingkat kecelakaan kerja yang masih tergolong tinggi di perusahaan Terminal Petikemas KOJA (TPK KOJA).

3 1. Pengambilan data dilakukan di Terminal Petikemas KOJA (TPK KOJA) yang berlokasi di Tanjung Priok, Jakarta Utara. 2. Penelitian yang diamati pada kegiatan proses bongkar muat petikemas. 3. Pengambilan data mencakup permasalahan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). 4. Data kecelakaan kerja diambil dari bulan Januari sampai dengan bulan Desember Mengidentifikasi jenis-jenis kecelakaan kerja dan faktor penyebab terjadinya kecelakaan di perusahaan. 2. Menentukan prioritas penanganan kecelakaan berdasarkan hasil perhitungan nilai RPN (Risk Priority Number).

4

5

6 Tabrakan RTG dengan RTG Tabrakan RTG dengan Head Truck Emergency stop tidak berfungsi dengan baik Kurangnya koordinasi Antar operator dengan Pengawas lapangan Cuaca buruk Operator kurang berhati-hati Kelelahan Tidak ada prosedur Atau instruksi kerja Marka jalan tidak jelas Marka jalan tidak jelas Tidak mematuhi SOP Jalur RTG tidak rata Operator kurang berhati-hati Lahan sempit Operator kurang berhati-hati Tidak ada pengawasan secara langsung di lapangan Kecelakaan Tabrakan Di Terminal Petikemas KOJA Kondisi spreader motor Pada QCC kurang baik Tabrakan Head Truck dengan Head Truck Tabrakan QCC dengan Head Truck

7 Nilai Severity dan Nilai Occurance

8 Nilai Detection

9 Perhitungan Nilai RPN (Risk Priority Number)

10

11 1. Jenis-jenis kecelakaan kerja yang sering terjadi di Terminal Petikemas KOJA adalah kecelakaan tabrakan RTG dengan RTG, tabrakan RTG dengan Head Truck, tabrakan Head Truck dengan Head Truck, tabrakan QCC dengan Head Truck. Berdasarkan diagram sebab-akibat diketahui beberapa faktor yang mempengaruhi timbulnya kecelakaan tabrakan di Terminal Petikemas KOJA yaitu operator yang kurang berhati-hati dalam bekerja, marka jalan yang tidak jelas, operator tidak mematuhi SOP, kondisi fisik operator yang kelelahan, tidak ada pengawasan secara langsung dilapangan, kurangnya koordinasi antar operator dengan pengawas lapangan, emergency stop tidak berfungsi dengan baik, cuaca buruk, kondisi spreader motor pada QCC kurang baik, lahan sempit, jalur RTG tidak rata. 2. Berdasarkan hasil perhitungan nilai RPN (Risk Priority Number) dapat diketahui prioritas penanganan kecelakaan tabrakan di Terminal Petikemas KOJA. Bobot nilai RPN (Risk Priority Number) diurutkan mulai dari bobo terbesar hingga bobot nilai terkecil. Bobot nilai RPN (Risk Priority Number) terbesar adalah dengan bobot nilai sebesar 336, dengan jenis kegagalan operator yang kurang berhati-hati dalam bekerja. Bobot nilai terbesar selanjutnya adalah sebesar 288, dengan jenis kegagalan marka jalan yang tidak jelas dan lain-lain. Usulan yang diberikan adalah teguran dan sebaiknya memberikan arahan pada operator yang kedapatan tidak melakukan SOP dengan baik, memberikan pelatihan atau training kepada operator Head Truck, memperjelas marka jalan di area bongkar muat petikemas, dan melakukan perbaikan jalan yang rusak pada jalur RTG yang tidak rata.

12 Dalam penelitian ini penulis menyadari bahwa penulisan tugas akhir ini masih jauh dari kata sempurna. Penulis menyarankan agar penulis selanjutnya dalam melakukan penelitian sebaiknya memiliki data yang lebih lengkap dan lebih detail, serta melakukan penelitian kecelakaan kerja yang ada diperusahaan tidak terfokus hanya pada beberapa jenis kecelakaan saja. Hal ini belum bisa penulis kerjakan dalam tugas akhir ini karena keterbatasan data yang didapat.

13