BAB VI KINETIKA REAKSI KIMIA

dokumen-dokumen yang mirip
SOAL LAJU REAKSI. Mol CaCO 3 = = 0.25 mol = 25. m Mr

KUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI

KUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI

A. MOLARITAS (M) B. KONSEP LAJU REAKSI C. PERSAMAAN LAJU REAKSI D. TEORI TUMBUKAN E. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI

Kunci jawaban dan pembahasan soal laju reaksi

Waktu (t) Gambar 3.1 Grafik hubungan perubahan konsentrasi terhadap waktu

PETA KONSEP LAJU REAKSI. Percobaan. Waktu perubahan. Hasil reaksi. Pereaksi. Katalis. Suhu pereaksi. Konsentrasi. Luas. permukaan.

SOAL KIMIA 2 KELAS : XI IPA

Bab 10 Kinetika Kimia

Termodinamika apakah suatu reaksi dapat terjadi? Kinetika Seberapa cepat suatu reaksi berlangsung?

OAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! a. 2d d. 3p b. 2p e. 3s c. 3d 6. Unsur X dengan nomor atom

tanya-tanya.com Soal No.2 Apabila anda diminta untuk mengukur laju reaksi terhadap reaksi : Zn(s) + 2HCI(aq)

BAB 9. KINETIKA KIMIA

Soal-Soal. Bab 4. Latihan. Laju Reaksi. 1. Madu dengan massa jenis 1,4 gram/ cm 3 mengandung glukosa (M r. 5. Diketahui reaksi:

KESETIMBANGAN KIMIA SOAL DAN PEMBAHASAN

1. Perhatikan struktur senyawa berikut!

Perubahan kimia secara sederhana ditulis dalam persamaan reaksi dengan kondisi kesetimbangan

MODUL 1 TERMOKIMIA. A. Hukum Pertama Termodinamika. B. Kalor Reaksi

kimia LAJU REAKSI 1 TUJUAN PEMBELAJARAN

kimia KTSP & K-13 KESETIMBANGAN KIMIA 1 K e l a s A. Reaksi Kimia Reversible dan Irreversible Tujuan Pembelajaran

H 2 O (l) H 2 O (g) Kesetimbangan kimia. N 2 O 4 (g) 2NO 2 (g)


30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya.

1. Isilah Biodata anda dengan lengkap (di lembar Jawaban) Tulis dengan huruf cetak dan jangan disingkat!

LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2

OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2012 SELEKSI KABUPATEN / KOTA SOAL. UjianTeori. Waktu: 100 menit

Purwanti Widhy H, M.Pd. Laju Reaksi

Wardaya College IKATAN KIMIA STOIKIOMETRI TERMOKIMIA CHEMISTRY. Part III. Summer Olympiad Camp Kimia SMA

D. 2 dan 3 E. 2 dan 5

PAKET UJIAN NASIONAL 17 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

PEMBAHASAN SOAL KIMIA KSM PROVINSI 2016 Oleh Urip Rukim ( JENJANG MADRASAH ALIYAH SELEKSI TINGKAT PROVINSI KOMPETISI SAINS MADRASAH

BY SMAN 16 SURABAYA : Sri Utami, S. P LAJU REAKSI KESIMPULAN

Kesetimbangan Kimia. Chapter 9 P N2 O 4. Kesetimbangan akan. Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi

Soal Soal Kesetimbangan Kimia. Proses Haber-Bosch merupakan proses pembentukan atau produksi ammonia berdasarkan reaksi:

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia

MODUL LAJU REAKSI. Laju reaksi _ 2013 Page 1

STOKIOMETRI BAB. B. Konsep Mol 1. Hubungan Mol dengan Jumlah Partikel. Contoh: Jika Ar Ca = 40, Ar O = 16, Ar H = 1, tentukan Mr Ca(OH) 2!

Kode KIM.10. Laju Reaksi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELAS EKSPERIMEN PERTEMUAN KE-1

A. ARTI KESETIMBANGAN B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGESERAN KESETIMBANGAN C. TETAPAN KESETIMBANGAN D. KESETIMBANGAN KIMIA DALAM INDUSTRI

TES AWAL II KIMIA DASAR II (KI-112)

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR

LEMBAR AKTIVITAS SISWA ( LAS )_ 1

kecuali . kecuali . kecuali

L A R U T A N _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA

Laju reaksi menunjukkan perubahan konsentrasi pereaksi atau hasil reaksi persatuan waktu.

SOAL SELEKSI NASIONAL TAHUN 2006

Laju Reaksi. Bahan Ajar Mata Pelajaran Kimia Kelas XI Semester I

Kesetimbangan Kimia. Tim Dosen Kimia Dasar FTP

Siswa diingatkan tentang struktur atom, bilangan kuantum, bentuk-bentuk orbital, dan konfigurasi elektron

BAB V PERHITUNGAN KIMIA

BAB 2. PERSAMAAN KIMIA DAN HASIL REAKSI

SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2004 CALON TIM OLIMPIADE KIMIA INDONESIA

kimia KESETIMBANGAN KIMIA 2 Tujuan Pembelajaran

H 2 O (L) H 2 O (G) KESETIMBANGAN KIMIA. N 2 O 4 (G) 2NO 2 (G)

OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2012 SELEKSI KABUPATEN / KOTA JAWABAN (DOKUMEN NEGARA) UjianTeori. Waktu: 100 menit

Kesetimbangan Kimia KIM 2 A. PENDAHULUAN B. REAKSI KESETIMBANGAN. α = KESETIMBANGAN KIMIA. materi78.co.nr. setimbang

LEMBARAN SOAL 5. Pilih satu jawaban yang benar!

Kesetimbangan Kimia. Bab 4

BAB II KESETIMBANGAN KIMIA

STOIKIOMETRI. STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif dari komposisi zat-zat kimia dan reaksi-reaksinya.

KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia

BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA

LOGO. Stoikiometri. Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Kimia

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB IV STOIKIOMETRI

PRAKTIKUM KIMIA DASAR I KECEPATAN REAKSI. Kelompok V : Amir Hamzah Umi Kulsum

BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN

Reaksi Dan Stoikiometri Larutan

Reaksi dan Stoikiometri Larutan

yang berkaitan dengan Laju Reaksi, diberikan pada tabel berikut ini.

Sulistyani, M.Si.

Laju Reaksi KIM 2 A. KEMOLARAN B. LAJU REAKSI C. UNGKAPAN LAJU REAKSI LAJU REAKSI. materi78.co.nr

KINETIKA KIMIA LAJU DAN MEKANISME DALAM REAKSI KIMIA

Kesetimbangan adalah suatu keadaan di mana tidak ada perubahan yang terlihat seiring berjalannya waktu.

1. Tragedi Minamata di Jepang disebabkan pencemaran logam berat... A. Hg B. Ag C. Pb Kunci : A. D. Cu E. Zn

Hubungan koefisien dalam persamaan reaksi dengan hitungan

Pelatihan Online I OSN Bidang Kimia Page 1 PETUNJUK PENGERJAAN SOAL

Soal Pilihan Ganda Berilah tanda silang pada huruf A, B, C, D atau E di depan jawaban yang benar!

Kinetika Kimia dan Mekanisme Reaksi

No Indikator Soal Valid

Kesetimbangan dinamis adalah keadaan dimana dua proses yang berlawanan terjadi dengan laju yang sama, akibatnya tidak terjadi perubahan bersih dalam

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

wanibesak.wordpress.com

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Kimia

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10

MODUL III KESETIMBANGAN KIMIA

D. 8 mol S E. 4 mol Fe(OH) 3 C. 6 mol S Kunci : B Penyelesaian : Reaksi :

SOAL-SOAL KESETIMBANGAN KIMIA

Kinetika kimia. Shinta Rosalia Dewi

TERMOKIMIA. Sistem terbagi atas: 1. Sistem tersekat: Antara sistem dan lingkungan tidak dapat terjadi pertukaran energi maupun materi

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE

HUKUM DASAR KIMIA. 2CUO. 28GRAM NITROGEN 52 GRAM MAGNESIUM NITRIDA 3 MG + N 2 MG 3 N 2

c. Suhu atau Temperatur

Kesetimbangan Kimia. A b d u l W a h i d S u r h i m

KESETIMBANGAN. titik setimbang

BAB III KESETIMBANGAN KIMIA. AH = 92 kj

D. 4,50 x 10-8 E. 1,35 x 10-8

Transkripsi:

BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA 1 BAB VI 1. Padatan NH 4 NO 3 diaduk hingga larut selama 77 detik dalam akuades 100 ml sesuai persamaan reaksi berikut: NH 4 NO 2 (s) + H 2 O (l) NH 4 OH (aq) + HNO 2 (aq) Pernyataan yang benar untuk kinetika reaksi di atas adalah, kecuali (1) Laju pengurangan NH 4 NO 2 bernilai negatif (2) Laju pertambahan NH 4 OH bernilai positif (3) Laju pengurangan H 2 O bernilai negatif (4) Laju pengurangan HNO 2 bernilai positif 2. Suatu zat A mengandung unsur-unsur seperti nitrogen, karbon, dan hidrogen. Apabila zat A membentuk zat B tanpa unsur nitrogen sesuai reaksi di bawah ini: 2A 3B + N 2 Maka, grafik yang menyatakan laju reaksi zat A secara umum adalah A. D. B. C. E.

BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA 2 3. Diketahui reaksi: 2A (s) + B (l) A 2 B (aq) Jika laju reaksi A, B, dan A 2 B berturut-turut adalah x, y, dan z, maka perbandingan laju reaksi x, y, dan z adalah A. 1 : 1 : 1 C. 2 : 1 : 1 E. 2 : ½ : 1 B. 1 : ½ : 2 D. 1 : 1 : 2 4. Syarat suatu zat untuk memulai reaksi adalah A. Harus adanya pelarut B. Adanya energi potensial dan mekanik C. Paling tidak terdapat < 0,05 laju reaksi zat D. Energi kinetik lebih besar daripada energi aktivasi E. Harus adanya katalis 5. Manakah pernyataan di bawah ini yang menyatakan jika sebuah padatan NaOH dicelupkan dalam H 2 SO 4 (aq) agar memiliki laju reaksi yang tinggi? (1) Dinaikkan suhunya (2) Dinaikkan tekanan total wadahnya (3) Menggunakan katalis (4) Diturunkan volumenya 6. Lemari asam adalah tempat penyimpanan zat-zat berbahaya di laboratorium. Apabila dalam lemari asam terdapat H 2 SO 4 (aq) pekat 98% dan H 2 SO 4 (aq) encer 0,005 M, maka manakah laju reaksi terbesar jika H 2 SO 4 keduanya dilarutkan dalam air yang berbeda dalam waktu yang sama? A. H 2 SO 4 98% karena konsentrasi berbanding lurus dengan laju reaksi B. H 2 SO 4 98% karena bersifat sangat berbahaya dibanding H 2 SO 4 0,005 M C. H 2 SO 4 0,005 M karena tidak dinyatakan dalam persentase D. H 2 SO 4 0,005 M karena konsentrasi berbanding lurus dengan laju reaksi E. H 2 SO 4 98% karena dapat menurunkan energi aktivasi 7. Suatu reaksi kimia orde satu dinyatakan sebagai berikut. CaCO 3 (s) + HCl (aq) CaCl 2 (aq) + H 2 O (l) + CO 2 (g) Konsentrasi awal padatan reaktan yang direaksikan adalah sebesar 9 M. Apabila setelah 0,22 detik, konsentrasi padatan reaktan menjadi 10 M, maka nilai konstanta laju reaksinya adalah (In 3 = 1,09; In 9 = 2,19; dan In 10 = 2,3) A. 0,98/s C. 0,22/s E. 2,19/s B. 0,5/s D. 2,3/s 8. Suatu reaksi kimia dinyatakan sebagai reaksi orde nol. Nilai waktu paruh reaksi tersebut apabila konsentrasi awal sebesar 8 x 10-2 mol/l dengan tetapan laju reaksi 4 x 10-3 /Ms agar didapatkan konsentrasi akhir 5/4 lebih besar dari konsentrasi awal adalah A. 10 detik C. 1 detik E. 5/4 detik B. 5 detik D. ½ detik

BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA 3 9. Perhatikan reaksi-reaksi kimia di bawah ini! 2JX + Z 2 2JZ + X 2 (reaksi 1) 8JZ + 4Z 2 4J 2 Z 4 (reaksi 2) Suatu percobaan pada reaksi 1 direaksikan 1 mol JX ternyata reaksi berjalan sangat lambat, namun apabila hasil reaksi 1 yaitu JZ direaksi dengan Z 2 sebanyak 1 mol juga, reaksi berlangsung 4 kali lebih cepat. Berdasarkan percobaan, rumus laju reaksinya adalah A. v = k [JZ] 8 [Z 2 ] 4 D. v = k [JX] 2 [Z 2 ] B. v = k [JZ] 8 [Z 2 ] 4 / [J 2 Z 4 ] 4 E. v = k [JX] 2 [JZ] 8 C. v = k [JX] 2 [X 2 ] 10. Basa kuat Ca(OH) 2 dapat dibuat melalui dua proses reaksi kimia di bawah ini: CaCO 3 (s) CaO (s) + CO 2 (g) (reaksi 1) CaO (s) + H 2 O (l) Ca(OH) 2 (aq) (reaksi 2) Padatan CaCO 3 mengalami reaksi kesetimbangan heterogen, lalu reaksi tersebut dimainkan hingga menghasilkan padatan CaO dan 9,54 M gas CO 2. Apabila CaO yang terbentuk tadi direaksikan dengan 95,4 M air dan terbentuk 187,4 gram Ca(OH) 2 selama 55 menit, maka rumus laju reaksi apabila nilai k = 0,042 adalah A. v = 0,042 [CaO][H 2 O] D. v = 0,42 [Ca(OH) 2 ] B. v = 0,42 [CaCO 3 ] E. v = 0,42 [CaO][H 2 O] C. v = 0,042 [Ca(OH) 2 ][CaCO 3 ] 11. Pada reaksi orde dua, waktu paruh laju reaksinya dipengaruhi oleh nilai k saja SEBAB Waktu paruh berbanding terbalik dengan nilai k 12. Grafik laju reaksi orde nol selalu konstan berapapun nilai konsentrasinya SEBAB Laju reaksi orde nol tidak dipengaruhi oleh konsentrasi reaktan 13. Untuk reaksi orde satu, nilai k memiliki satuan 1/s sementara pada reaksi orde dua nilai k memiliki satuan 1/M.s SEBAB Nilai k hanya dipengaruhi oleh suhu dan energi aktivasi 14. Dalam teori tumbukan, senyawa-senyawa ion lebih cepat bereaksi dibandingkan senyawa-senyawa kovalen SEBAB Dalam reaksi antara senyawa ion tidak ada energi tumbukan untuk memutuskan ikatan terlebih dahulu 15. Semua reaksi kimia butuh katalis agar dihasilkan produk yang efisien SEBAB Katalis dapat mempercepat reaksi kimia

BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA 4 16. Bila pada suhu tertentu, laju penguraian N 2 O 5 menjadi NO 2 dan O 2 adalah sebesar 2,5 x 10-6 mol/l.s, maka laju pembentukan NO 2 adalah mol/l.s A. 1,3 x 10-6 C. 3,9 x 10-6 E. 6,2 x 10-6 B. 2,5 x 10-6 D. 5 x 10-6 17. Amonia dapat dibakar dengan persamaan reaksi: 4NH 3 (g) + 5O 2 (g) 4NO (g) + 6H 2 O (g) Jika pada waktu tertentu diketahui laju reaksi amonia sebesar 0,24 mol/l.det, maka laju reaksi oksigen (O 2 ) dan laju reaksi pembentukan H 2 O berturut-turut adalah A. 0,24 dan 0,36 mol/l.det D. 0,30 dan 0,36 mol/l.det B. 0,30 dan 0,24 mol/l.det E. Tidak ada perbedaan laju reaksi C. 0,36 dan 0,30 mol/l.det 18. Dalam ruang 5 liter dipanaskan gas N 2 O 4 sebanyak 1,2 mol sampai suhu t C sehingga terurai menjadi gas NO 2. Setelah 4 detik dalam ruang tersebut, terdapat 0,6 mol gas NO 2. Maka, laju reaksi rata-rata penguraian N 2 O 4 adalah A. 1,25 x 10-2 mol/detik D. 3 x 10-2 mol/detik B. 1,5 x 10-2 mol/detik E. 4 x 10-2 mol/detik C. 2,5 x 10-2 mol/detik 19. Kalsium karbonat terurai menurut reaksi: CaCO 3 (s) CaO (s) + CO 2 (g) Bila 50 gram CaCO 3 (M r = 100) pada suhu dan tekanan tertentu terurai seluruhnya dalam waktu 5 menit, maka kecepatan peruraiannya adalah A. 1,67 mol/detik D. 0,05 mol/detik B. 0,1 mol/detik E. 1,67 x 10-3 mol/detik C. 0,5 mol/detik 20. Suatu logam direaksikan dengan asam sesuai persamaan reaksi berikut. 2Fe (s) + 6H 2 SO 4 (aq) Fe 2 (SO 4 ) 3 (aq) + 6H 2 O (l) + 3SO 2 (g) Data yang diperoleh dari hasil percobaan tersebut adalah Suhu ( C) Volume gas (cm 3 ) Waktu (detik) 35 35 10 35 35 20 Laju reaksi pembentukan gas SO 2 adalah cm 3 /detik A. 20/10 C. 90/30 E. 90/10 B. 35/10 D. 90/20 21. Pada reaksi: H 2 O 2 (aq) + 2I - (aq) + 2H + (aq) H 2 O (l) + I 2 (aq) Konsentrasi H 2 O 2 (aq) berubah dari 1 M menjadi 0,95 M dalam waktu 100 detik. Perubahan tersebut diikuti oleh laju perubaha I - (aq) dalam M detik -1 sebesar A. 0,5 C. 0,05 E. 0,001 B. 0,2 D. 0,01 22. Reaksi nitrogen monoksida dengan gas hidrogen sebagai berikut:

BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA 5 2NO (g) + 2H 2 (g) 2H 2 O (g) + N 2 (g) Bila laju reaksi hilangnya gas hidrogen adalah -1,2 x 10-6 Mdetik -1, maka laju pemakaian gas nitrogen monoksida dan pembentukan gas nitrogen adalah A. -2,4 x 10-6 Mdetik -1 dan -2,4 x 10-6 Mdetik -1 B. -2,4 x 10-6 Mdetik -1 dan +2,4 x 10-6 Mdetik -1 C. -1,2 x 10-6 Mdetik -1 dan +6,0 x 10-6 Mdetik -1 D. -1,2 x 10-6 Mdetik -1 dan +2,4 x 10-6 Mdetik -1 E. +1,2 x 10-6 Mdetik -1 dan +6,0 x 10-6 Mdetik -1 23. Reaksi A B adalah reaksi orde satu dengan tetapan laju reaksi k = 0,02/menit. Bila terdapat 1 mol senyawa A, maka untuk mendapatkan 0,5 mol senyawa B diperlukan waktu selama (In 2 = 0,7) A. 14 menit C. 35 menit E. 70 menit B. 25 menit D. 50 menit 24. Waktu paruh dari reaksi orde dua dengan k = 10-3 L/mol.s jika diketahui konsentrasi awal reaktan 0,2 M adalah A. 200 s D. 2 x 10-4 s B. 5 x 10 3 s E. Tidak satupun nilai di atas C. 0,005 s 25. Penguraian hidrogen peroksida (H 2 O 2 ) dalam air terjadi sesuai reaksi: 2H 2 O 2 (aq) 2H 2 O (l) + O 2 (g) Dari 100 ml larutan H 2 O 2 pada saat tertentu teramati laju pembentukan gas O 2 sebesar 4,88 ml/s (pada kondisi volume 1 mol gas N 2 adalah 24,4 L). Pada saat yang sama, laju penguraian H 2 O 2 adalah A. 1 x 10-3 M/s D. 2 x 10-4 M/s B. 2 x 10-3 M/s E. 4 x 10-4 M/s C. 4 x 10-3 M/s 26. Reaksi oksidasi gas NO dilakukan dalam wadah tertutup. 2NO (g) + O 2 (g) 2NO 2 (g) Jika pada selang waktu tertentu, total (P 1 ) gas di dalam wadah berkurang dengan laju 0,18 torr.s -1, maka laju berkurangnya tekanan parsial gas NO adalah A. 0,18 torr.s -1 C. 0,36 torr.s -1 E. 0,54 torr.s -1 B. 0,27 torr.s -1 D. 0,45 torr.s -1 27. Reaksi penguraian N 2 O 5 diketahui merupakan reaksi orde 1 terhadap N 2 O 5 2N 2 O 5 4NO 2 + O 2 Jika laju awal pembentukan O 2 adalah 9 x 10-6 mol/l.s, maka laju berkurangnya [N 2 O 5 ] dalam mol.l -1.s -1 adalah A. 4,5 x 10-6 C. 1,8 x 10-5 E. 9,0 x 10-4 B. 9,0 x 10-6 D. 1,3 x 10-4

BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA 6 28. Tiap kenaikan 10 C laju reaksi suatu zat akan naik dua kali semula. Jika pada suhu 30 C reaksi tersebut berlangsung selama 4 menit, maka pada suhu 70 C reaksi tersebut akan berlangsung selama A. ¼ menit C. 1 menit E. 4 menit B. ½ menit D. 2 menit 29. Laju reaksi akan bertambah besar bila konsentrasi zat yang bereaksi bertambah besar SEBAB Semakin besar konsentrasi zat yang bereaksi dengan zat lain, maka semakin sukar terjadinya tumbukan antarmolekul 30. Pada suatu reaksi: A + B C + D, laju pembentukan D mempunyai rumus v = k [A][B] 2, maka tetapan laju k dapat diperbesar dengan cara A. Menaikkan konsentrasi B B. Menaikkan konsentrasi A C. Menaikkan konsentrasi D D. Tidak dapat diperbesar karena sebuah tetapan E. Menaikkan suhu 31. Pada suhu kamar, reaksi kimia yang mempunyai energi pengaktifan tinggi berlangsung dengan lambat SEBAB Energi pengaktifan reaksi-reaksi kimia selalu mempunyai nilai positif 32. Katalis adalah suatu zat yang dapat mempercepat reaksi dan tidak terlibat dalam reaksi kimia SEBAB Katalis dapat memperbesar nilai konstanta kesetimbangan sehingga lebih banyak produk terbentuk 33. Laju reaksi suatu gas dinyatakan dengan v = k [A] 2 [B]. Bila volume diperkecil menjadi ¼ kali volume semula, maka laju reaksi jika dibandingkan dengan laju reaksi mula-mula adalah A. 4 kali C. 16 kali E. 64 kali B. 8 kali D. 32 kali 34. Data eksperimen untuk reaksi: 2A (g) + B (g) 2AB (g) terdapat dalam tabel berikut. Percobaan [A] awal [B] awal Laju reaksi (mol/l) (mol/l) 1 0,1 0,1 6 2 0,1 0,2 12 3 0,1 0,3 18 4 0,2 0,1 24 5 0,3 0,1 54 Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa persamaan laju reaksinya adalah

BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA 7 A. v = k [A] 2 D. v = k [A][B] 2 B. v = k [B] E. v = k [A] 2 [B] C. v = k [A][B] 35. Dari hasil percobaan diperoleh data sebagai berikut. [BrO - 3 ] awal [Br - ] awal [H + ] awal Waktu reaksi (detik) (mol dm -3 ) (mol dm -3 ) (mol dm -3 ) 0,4 0,24 0,01 152 ± 6 0,8 0,24 0,01 73 ± 4 0,4 0,48 0,01 75 ± 3 0,8 0,24 0,02 19 ± 4 Laju reaksi untuk reaksi BrO - 3 + 5Br - + 6H + 3Br 2 + 3H 2 O adalah A. v = k [BrO - 3 ][H + ] 2 D. v = k [BrO - 3 ][Br - ][H + ] B. v = k [Br - ][H + ] 2 E. v = k pbro - 3 ][Br - ] 2 [H + ] C. v = k [BrO - 3 ][Br - ][H + ] 2 36. Percobaan yang dilakukan untuk mempelajari kinetika kimia dari reaksi A + B P + Q Disajikan dalam tabel berikut. Percobaan [A] awal (mol/l) [B] awal (mol/l) Laju reaksi 1 x y v 2 2x 2y 4v 3 4x y v 4 4x 4y 16v Dari hasil percobaan tersebut dapat disimpulkan bahwa persamaan laju reaksi yang sesuai adalah A. Laju = k [A][B] D. Laju = k [B] B. Laju = k [A] 2 [B] E. Laju = k [B] 2 C. Laju = k [A][B] 2 37. Data hasil percobaan reaksi 2A + 3B 2C pada volume total 100 ml adalah sebagai berikut. No. Konsentrasi Waktu reaksi A (Molar) B (Molar) (detik) 1 0,25 0,25 160 2 0,50 0,25 80 3 0,50 0,50 20 Waktu yang diperlukan untuk mereaksikan A dan B dengan konsentrasi masingmasing 1,0 M pada volume total yang sama dengan percobaan di atas adalah A. 0,5 detik B. 1,0 detik C. 1,5 detik D. 2,0 detik E. 2,5 detik

BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA 8 38. Percobaan kinetika reaksi X + Y P + Q menghasilkan data sebagai berikut. No. Konsentrasi Waktu reaksi X (mol dm -3 ) Y (mol dm -3 ) (detik) 1 0,4 0,01 152 ± 8 2 0,8 0,01 75 ± 4 3 1,2 0,01 51 ± 3 Orde reaksi terhadap X adalah A. Nol C. Satu E. Tiga B. Setengah D. Dua 39. Laju reaksi (r) antara A dan B mengikuti persamaan laju: r = k [A] 2 [B] 2 Dengan k adalah konstanta laju reaksi. Konsentrasi A pada suatu percobaan dijadikan setengah kali semula untuk membuat laju reaksi menjadi empat kali semula, maka konsentrasi B harus A. Dinaikkan 4 kali semula D. Diturunkan ½ kali semula B. Diturunkan ¼ kali semula E. Dibuat tetap (konstan) C. Dinaikkan 2 kali semula 40. X dan Y adalah gas-gas. Awalnya masing-masing sebanyak 1 mol yang bereaksi di dalam sebuah balon bervolume 1 liter: X + Y produk. Persamaan laju reaksinya adalah r = k [X]. Jika reaksi berlangsung dengan jumlah reaktan yang sama, maka laju reaksi akan dua kali lebih cepat dari laju reaksi dalam balon bervolume 1 liter apabila A. Volume balon 0,25 L D. Volume balon 4 L B. Volume balon 0,50 L E. Volume balon 0,10 L C. Volume balon 2 L 41. Diketahui data percobaan laju reaksi: A + B C + D [A] [B] r (M/det) 0,1 0,1 5. 10-3 0,1 0,2 1. 10-2 0,2 0,4 8.10-2 Jika konsentrasi A dibuat menjadi 0,4 M dan konsentrasi B 0,8 M, maka laju reaksi akan menjadi A. 0,32 M/det C. 1,28 M/det E. 6,40 M/det B. 0,64 M/det D. 3,20 M/det 42. Kecepatan reaksi dari suatu reaksi gas dinyatakan sebaga v = k [A][B]. Bila volume yang ditempati gas-gas diperkecil ¼ kali dari volume semula, maka kecepatan reaksinya jika dibandingkan dengan kecepatan reaksi semula akan menjadi A. 1/16 kali D. 8 kali B. 1/8 kali E. 16 kali C. 4 kali

BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA 9 43. Dari reaksi di bawah ini: 2NO (g) + H 2 (g) N 2 O (g) + H 2 O (g) Data kinetika reaksi untuk melihat pengaruh konsentrasi NO dan H 2 terhadap laju reaksi adalah sebagai berikut: No. Konsentrasi mula-mula Laju reaksi NO (mol/l -1 ) H 2 awal (M detik -1 ) 1 6,4 x 10-3 2,2 x 10-3 2,6 x 10-5 2 12,8 x 10-3 2,2 x 10-3 1 x 10-4 3 6,4 x 10-3 4,4 x 10-3 5,1 x 10-5 Maka konstanta laju reaksi dan persamaan laju reaksinya adalah A. 288,5 m -2 detik -1 ; 288,5 [NO] 2 [H 2 ] B. 288,5 m -2 detik -1 ; 288,5 [NO][H 2 ] C. 288,5 m -2 detik -1 ; 288,5 [NO][H 2 ] 2 D. 1,84 m -2 detik -1 ; 1,84 [NO] 2 [H 2 ] E. 1,84 m -2 detik -1 ; 1,84 [NO][H 2 ] 2 44. Suatu reaksi A B berlangsung selama 30 detik. Bila konsentrasi A dinaikkan 2 kali, waktu reaksi menjadi 7,5 detik. Orde reaksi adalah orde ke-2. SEBAB Laju reaksi berbanding terbalik terhadap waktu reaksi 45. Diketahui reaksi: 2NO (g) + 2H 2 (g) N 2 (g) + 2H 2 O (g) Jika konsentrasi gas NO dibuat tetap, sedangkan konsentrasi H 2 ditingkatkan dua kali, maka laju reaksi meningkat dua kali. Namun, pada konsentrasi H 2 tetap, sedangkan konsentrasi gas NO diturunkan menjadi setengahnya, laju reaksi menjadi seperempatnya. Persamaan laju reaksi tersebut adalah A. r = k [NO][H 2 ] D. r = k [NO] 2 [H 2 ] 2 B. r = k [NO][H 2 ] 2 E. r = k [NO] 2 [H 2 ] 4 C. r = k [NO] 2 [H 2 ] 46. Data berikut merupakan data laju reaksi reduksi nitrogen monoksida (NO) oleh gas hidrogen: 2NO (g) + 2H 2 (g) N 2 (g) + 2H 2 O (g) [NO] 0 [H 2 ] 0 Laju awal (V 0 ) (mol L -1 s -1 ) 0,1 0,1 1,23 x 10-3 0,1 0,2 2,46 x 10-3 0,2 0,2 4,92 x 10-3 Orde reaksi total dari reaksi tersebut adalah A. 0 C. 2 E. 4 B. 1 D. 3

BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA 10 47. Percobaan penentuan laju reaksi: 2NO (g) + 2H 2 (g) N 2 (g) + 2H 2 O (g) [H 2 ] 0 [NO] 0 Laju awal (V 0 ) (mol L -1 s -1 ) 0,01 0,02 32 0,02 0,02 64 0,02 0,04 256 Harga tetapan laju reaksi (mol -2 L 2 s -1 ) dari reaksi tersebut adalah A. 4 x 10 4 C. 4 x 10 6 E. 4 x 10 7 B. 2 x 10 6 D. 8 x 10 6 48. Data percobaan penentuan laju reaksi: OCl - + I - OI - + Cl - [OCl - ] 0 [I - ] 0 Laju awal (V 0 ) (mol L -1 s -1 ) 0,4 0,2 0,4 0,8 0,2 0,8 0,4 0,8 0,6 Orde reaksi terhadap I - adalah A. 0 C. 2 E. 4 B. 1 D. 3 49. Reaksi A B adalah orde satu terhadap A. Grafik yang akan membentuk garis lurus adalah A. [A] lawan suhu (t) D. 1/[A] 2 lawan waktu (t) B. In [A] lawan waktu (t) E. 1/[A] 3 lawan waktu (t) C. 1/[A] lawan waktu (t) 50. Zat A dapat bereaksi dengan zat B menjadi zat C menurut persamaan reaksi: A + 2B C Percobaan Konsentrasi awal Waktu A (mol/l -1 ) B reaksi (detik) 1 0,01 0,1 864 2 0,02 0,4 54 3 0,03 0,3 32 4 0,04 0,2 27 Berdasarkan data percobaan di atas, persamaan laju reaksinya adalah A. v = k [A] 1/2 D. v = k [A] 2 [B] B. v = k [A][B] E. v = k [A] 2 [B] 2 C. v = k [A][B] 2 51. Persamaan laju reaksi: H 2 SeO 3 + 6I - + 4H + Se + 2I - 3 + 3H 2 O Adalah v = k [H 2 SeO 3 ][I - ][H + ] 2. Berapakah peningkatan laju reaksi jika kita meningkatkan konsentrasi ketiga reaktan sebesar dua kali lipat?

BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA 11 A. 8 C. 64 E. 256 B. 32 D. 128 52. Reaksi A + B C + D memiliki konstanta laju reaksi k dalam satuan mol -1 liter/detik -1 sehingga reaksi tersebut (1) Orde satu terhadap A dan orde satu terhadap B (2) Orde dua terhadap A dan orde nol terhadap B (3) Orde nol terhadap A dan orde dua terhadap B (4) Orde satu terhadap C dan orde satu terhadap D 53. Data berikut dikumpulkan dari reaksi pada suhu 55 C: 2NO (g) + Br 2 (g) 2NOBr (g) Percobaan Konsentrasi awal Laju awal Br 2 (mol/l) NO pembentukan NOBr 2 (mol L -1 detik -1 ) 1 0,10 0,10 0,0010 2 0,20 0,10 0,0020 3 0,30 0,10 0,0030 4 0,10 0,20 0,0010 5 0,10 0,30 0,0010 Orde reaksi terhadap Br 2 berdasarkan data di atas adalah A. 0 C. 1 E. 3 B. ½ D. 2 54. Dekomposisi ozon oleh atom klorin dapat digambarkan oleh persamaan laju reaksi v = k [Cl][O 3 ]. Reaksinya Cl (g) + O 3 (g) ClO (g) + O 2 (g), dengan tetapan laju reaksi k = 7,2 x 10 9 M -1 detik -1 pada 298 K. Jika konsentrasi atom-atom klorin menjadi 2 kali semula, maka laju kerusakan ozon adalah A. Tetap D. Separuhnya B. Dua kali lebih cepat E. Seperempatnya C. Empat kali lebih cepat 55. Data eksperimen untuk reaksi berikut: 2NO (g) + O 2 (g) 2NO2 (g) [NO (g)] [O 2 (g)] 0,1 0,1 3 0,1 0,5 15 0,3 0,1 9 Maka (1) Orde reaksi total adalah 2 (2) Persamaan laju reaksinya r = k [NO][O 2 ] (3) Harga k = 300 M -1 det -1 (4) Bila [NO] = 0,2 M dan [O 2 ] = 0,4 M, maka r = 24 M/det Laju reaksi (M/det)

BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA 12 56. Reaksi fasa gas X + Y Z adalah berorde 1 terhadap X dan berorde 2 terhadap Y. jika konsentrasi zat-zat tersebut dalam mol dm -3, maka satuan tetapan laju reaksinya adalah A. mol 3 dm -3 D. mol -2 dm 6 det -1 B. mol dm -3 det -2 E. mol 2 dm -6 det -1 C. mol -3 dm -3 57. Laju reaksi oksidasi besi (II) oleh serium (IV) pada reaksi: Ce 4+ (aq) + Fe 2+ (aq) Ce 3+ (aq) + Fe 3+ (aq) Diperoleh data sebagai berikut. [Ce 4+ ] [Fe 2+ ] Laju reaksi (M/det) 0,10 0,30 2,0 0,10 0,45 3,0 0,35 0,45 10,5 (1) Laju = k [Ce 4+ ][Fe 2+ ] (2) k = 66,67 L mol -1 det -1 (3) Orde reaksi total = 2 (4) k tetap pada berbagai suhu 58. Reaksi NO (g) dengan O 2 (g) menghasilkan NO 2 (g). Dari hasil eksperimen dihasilkan data sebagai berikut. [NO] [O 2 ] Laju reaksi (M/det) 1 x 10-4 1 x 10-4 2,8 x 10-6 1 x 10-4 3 x 10-4 8,4 x 10-6 2 x 10-4 3 x 10-4 3,4 x 10-5 Maka grafik yang menunjukkan tingkat reaksi terhadap [O 2 ] pada [NO] yang tetap adalah A. C. E. B. D.

BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA 13 59. Reaksi: 2NO (g) + O 2 (g) 2NO 2 (g). Persamaan laju reaksinya, r = k [NO] 2 [O 2 ]. Jika volume diperkecil ½ volume semula, maka laju reaksinya dibanding laju semula menjadi A. 8 kali C. 16 kali E. 1/32 kali B. 1/16 kali D. 32 kali 60. Diketahui campuran ion bromat dan ion brom dalam suasana asam memberikan data sebagai berikut. [BrO - 3 ] awal (mol/l) [Br - ] awal (mol/l) [H + ] awal (mol/l) Laju reaksi (M/s) 0,8 0,2 0,01 160 0,4 0,2 0,01 80 0,4 0,4 0,01 80 0,4 0,2 0,02 80 Berdasarkan data tersebut dapat dihitung orde reaksi masing-masing ion adalah A. BrO - 3 = 1; Br - = 1; H + = 1 B. BrO - 3 = 1; Br - = 1; H + = 0 C. BrO - 3 = 1; Br - = 0; H + = 0 D. BrO - 3 = 0; Br - = 1; H + = 0 E. BrO - 3 = 0; Br - = 1; H + = 1 61. Data eksperimen laju, r, untuk reaksi: 2NO (g) + O 2 (g) 2NO 2 (g) terdapat dalam tabel berikut: [NO] [O 2 ] R (M/det) 0,1 0,1 1,20 x 10-3 0,2 0,1 4,80 x 10-3 0,3 0,2 2,16 x 10-2 0,2 0,3 1,44 x 10-2 Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa persamaan laju reaksinya adalah A. r = k [NO] 2 C. r = k [NO][O 2 ] E. r = k [NO][O 2 ] 1/2 B. r = k [O 2 ] D. r = k [NO] 2 [O 2 ] 62. Reaksi 2NO (g) + O 2 (g) 2NO 2 (g) mempunyai persamaan laju reaksi r = 0,5[NO] 2 [O 2 ]. Jika 2 mol gas NO direaksikan dengan 2 mol gas O 2 di dalam bejana 4 L, maka laju reaksi (dalam M/menit) pada saat 40% mol gas O 2 telah bereaksi adalah A. 0,0005 C. 0,0040 E. 0,0060 B. 0,0015 D. 0,0045

BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA 14 63. Persamaan penentuan laju reaksi: 2ICl + H 2 I 2 + 2HCl Konsentrasi awal Laju awal pembentukan ICl (mol/l) H 2 I 2 (mol L -1 detik -1 ) 0,10 0,10 1,5 x 10-3 0,20 0,10 3,0 x 10-3 0,10 0,05 7,5 x 10-4 Persamaan laju reaksi tersebut adalah A. r = k [ICl] 2 [H 2 ] D. r = k [ICl][H 2 ] B. r = k [ICl] 2 [H 2 ] 2 E. r = k [ICl] 2 C. r = k [ICl][H 2 ] 2 64. Data hasil percobaan pada reaksi antara gas NO dan gas Br 2 sebagai berikut: Percobaan Ke- [NO] (Molar) [Br 2 ] (Molar) Laju (Molar/detik) 1 0,1 0,05 6 2 0,1 0,1 12 3 0,2 0,05 24 4 0,3 0,1 108 Persamaan laju reaksi tersebut adalah A. r = k [Br 2 ] D. r = k [NO] 2 [Br 2 ] B. r = k [NO] 2 E. r = k [NO][Br 2 ] 2 C. r = k [NO] 3 [Br 2 ] 65. Pengamatan laju reaksi gas nitrogen monoksida (NO) dengan gas oksigen membentuk gas NO 2 memberikan data sebagai berikut: Percobaan Ke- Konsentrasi awal Laju awal pembentukan I 2 O 2 NO (mol/l) (M detik -1 ) 1 0,10 0,10 1,20 x 10-8 2 0,20 0,10 2,40 x 10-8 3 0,10 0,30 1,08 x 10-7 Persamaan laju reaksi yang terjadi adalah A. r = k [O 2 ] D. r = k [O 2 ][NO] 2 B. r = k [O 2 ][NO] E. r = k [O 2 ] 2 [NO] 2 C. r = k [O 2 ] 2 [NO] 66. Berikut adalah data percobaan penentuan laju reaksi: 2NOCl (g) 2NO (g) + Cl 2 (g) Percobaan Ke- Konsentrasi awal NOCl Laju reaksi awal (M/detik) 1 0,3 3,60 x 10-9 2 0,6 1,44 x 10-8 3 0,9 3,24 x 10-8

BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA 15 Orde reaksi terhadap NOCl adalah A. 0 C. 2 E. 4 B. 1 D. 3 67. Oksidasi NO menjadi NO 2 menurut reaksi: 2NO (g) + O 2 (g) 2NO 2 (g) Memberikan data berikut. Percobaan Ke- Konsentrasi O 2 Konsentrasi NO Laju pembentukan NO (M/detik) 1 0,001 0,001 7,10 2 0,004 0,001 28,40 3 0,004 0,003 255,6 4 0,002 0,002 x Nilai x dalam tabel di atas (dalam M/detik) adalah A. 3,65 C. 28,40 E. 113,60 B. 14,20 D. 56,80 68. Perhatikan reaksi aa + bb produk. Ketika konsentrasi kedua reaktan meningkat menjadi 8 kali lipat sedangkan konsentrasi B tetap, laju reaksi meningkat dua kali lipat. Hukum laju reaksi tersebut adalah A. v = k [A] 3 D. v = k [A][B] B. v = k [A] 2 [B] E. Tidak dapat ditentukan dari percobaan C. v = k [A][B] 2 69. Untuk reaksi: 2A (g) + B 2 (g) C (g) + D (g) diperoleh data sebagai berikut. Percobaan Ke- [A] [B 2 ] Waktu reaksi (detik) 1 0,1 0,1 48 2 0,1 0,2 12 3 0,3 0,4 1 Jika dilakukan percobaan dengan [A] = 0,2 M dan [B 2 ] = 0,3 M, maka waktu reaksinya adalah A. 48/18 detik C. 8 detik E. 288 detik B. 48/9 detik D. 48 detik 70. Untuk menentukan nilai k secara grafik pada reaksi orde pertama, In[A] t = In[A] 0 kt. Apakah yang akan diplot? A. [A] versus t, slope = k B. In[A] 0 versus In[A] t, slope = k C. In[A] t versus t, slope = -k D. In[A] 0 versus t, slope = -k E. t versus In[A] t, slope = -k

BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA 16 71. Dalam wadah tertutup, penguraian sulfuril klorida (SO 2 Cl 2 ) menurut reaksi: SO 2 Cl 2 (g) SO 2 (g) + Cl 2 (g) Mempunyai laju r = k [SO 2 Cl 2 ]. Pernyataan yang benar untuk reaksi tersebut adalah A. Laju reaksi (r) akan semakin cepat selama reaksi berlangsung B. Laju reaksi (r) menjadi lebih cepat jika volume wadah diperbesar C. Konsentrasi SO 2 akan bertambah dengan laju sebesar r D. Konsentrasi SO 2 Cl 2 akan bertambah dengan laju sebesar r E. Satuan konstanta laju reaksi (k) adalah M -1 s -1 72. Reaksi berikut merupakan reaksi orde 1 terhadap H 2 O 2. 2H 2 O 2 (aq) 2H 2 O (l) + O 2 (g) Jika laju awal penguraian H 2 O 2 adalah 5,6 x 10-5 M s -1, maka laju reaksi (dalam Ms -1 ) saat [H 2 O 2 ] tersisa 25% adalah A. 1,4 x 10-5 C. 2,7 x 10-5 E. 7,2 x 10-4 B. 1,8 x 10-5 D. 5,4 x 10-5 73. Reaksi oksidasi SO 2 yang dikatalisis oleh NO 2 merupakan reaksi orde 1 terhadap NO 2. 2SO 2 (g) + O 2 (g) 2SO 3 (g) Jika tetapan laju reaksi (k) dengan NO 2 adalah 300 kali tetapan laju tanpa NO 2, maka [NO 2 ] yang diperlukan agar reaksi menjadi 15 kali laju reaksi tanpa NO 2 adalah A. 0,01 M C. 0,10 M E. 0,20 M B. 0,05 M D. 0,15 M 74. Bromisasi aseton dengan katalis asam (H + ): H 3 COCH 3 (aq) + Br 2 (aq) H 3 COCH 2 Br (aq) + HBr (aq) Merupakan reaksi orde 1 terhadap aseton dan orde 1 terhadap H +. Ketika [aseton] sebanyak 0,01 M dan ph = 2, laju terbentuknya HBr adalah 2,5 x 10-5 M s -1. ph larutan ketika [aseton] = 10-1 M dan laju berkurangnya [Br 2 ] = 2,5 x 10-5 M s -1 adalah A. 1 C. 3 E. 5 B. 2 D. 4 75. Reaksi dekomposisi sulfuril oksida: SO 2 Cl 2 (g) SO 2 (g) + Cl 2 (g) Adalah reaksi elementer. Bila reaksi dimulai dengan [SO 2 Cl 2 ] = 0,1 M dan laju reaksi awal adalah 2,2 x 10-6 M/s, maka pada saat [SO 2 ] = 0,01 M laju reaksinya adalah A. 2,20 x 10-5 M/s D 1,98 x 10-6 M/s B. 1,98 x 10-5 M/s E. 2,20 x 10-7 M/s C. 2,20 x 10-6 M/s 76. Reaksi berikut berorde 1 terhadap H 2 O 2 : 2H 2 O 2 (aq) 2H 2 O (l) + O 2 (g)

BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA 17 Jika dalam 1 liter laruan H 2 O 2 terjadi penguraian H 2 O 2 dengan laju 1,8 x 10-5 mol/l.s, maka pada saat yang sama laju pembentukan O 2 adalah A. 9,0 x 10-6 mol s -1 D. 9,0 x 10-5 mol s -1 B. 1,8 x 10-5 mol s -1 E. 1,8 x 10-4 mol s -1 C. 3,6 x 10-5 mol s -1 77. Reaksi dekomposisi NO 2 berikut merupakan reaksi elementer. 2NO 2 NO + O 2 Jika pada saat awal reaksi [NO 2 ] = 0,01 M dan laju reaksi 5,4 x 10-4 M/detik, maka pada saat [NO 2 ] terurai 90%, laju reaksi akan menjadi A. 5,4 x 10-3 M/detik D. 5,4 x 10-6 M/detik B. 5,4 x 10-4 M/detik E. 4,4 x 10-6 M/detik C. 4,4 x 10-4 M/detik 78. Diketahui data percobaan laju reaksi P + Q R terhadap variabel konsentrasi reaktan sebagai berikut: Percobaan Ke- [P] [Q] Laju awal (M s -1 ) 1 0,02 0,06 2,0 x 10-5 2 0,04 0,06 1,6 x 10-4 3 0,02 0,30 2,0 x 10-5 Berapakah nilai tetapan laju k dalam reaksi tersebut? A. 5,0 M -3 s -1 D. 0,5 M -3 s -1 B. 2,5 M 3 s -3 E. 0,25 M 3 s -1 C. 1,0 M 3 s -1 79. Suatu reaksi 2A P diketahui memiliki konstanta laju sebesar 4,0 M s -1. Pernyataan yang tepat terkait reaksi tersebut adalah (1) Laju reaksi tersebut tidak dipengaruhi konsentrasi (2) Jika konsentrasi A dinaikkan dua kali lipat, laju reaksi meningkat 4 kali lebih cepat (3) Reaksi tersebut berorde nol (4) Reaksi tersebut memiliki hukum laju v = k [A] 2 80. Reaksi X + 2Y Z dipelajari kinetikanya dan diperoleh data sebagai berikut. Nomor Percobaan [X] [Y] Laju pembentukan Z (M/s) 1 0,1 0,1 0,16 2 0,1 0,2 0,32 3 0,2 0,2 0,64 4 0,3 0,3 x Pernyataan yang BENAR mengenai reaksi di atas adalah (1) Nilai x adalah 1,44 (2) Orde reaksi dapat ditentukan secara langsung dari koefisien reaksi (3) Reaksi tersebut memiliki konstanta laju sebesar 16 M -1 s 1

BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA 18 (4) Orde terhadap B adalah 2 81. Untuk reaksi (CH 3 ) 3 CBr (aq) + OH - (aq) (CH 3 ) 3 COH (aq) + Br - (aq) diketahui bahwa apabila konsentrasi (CH 3 ) 3 CBr diturunkan menjadi setengahnya, laju reaksi turun menjadi setengahnya. Tetapi apabila konsentrasi OH - diturunkan menjadi setengahnya, tidak ada pengaruhnya terhadap laju reaksi. Persamaan laju reaksi secara keseluruhan untuk reaksi di atas adalah A. Laju = k [(CH 3 ) 3 CBr] 1/2 [OH - ] B. Laju = k [(CH 3 ) 3 CBr] 2 [OH - ] C. Laju = k [(CH 3 ) 3 CBr] 1/2 D. Laju = k [OH - ] E. Laju = k [(CH 3 ) 3 CBr] 82. Data laju penguraian asetaldehida disajikan pada tabel berikut: Percobaan Ke- CH 3 COH r (mol L -1 s 1 ) 1 1,5 x 10-3 1,2 x 10-4 2 4,0 x 10-3 3,2 x 10-4 3 7,5 x 10-3 6 x 10-4 Untuk konsentrasi awal asetaldehida 1,0 x 10-2 mol L -1, maka laju reaksinya adalah A. 2 x 10-4 mol/l.s D. 12 x 10-4 mol/l.s B. 4 x 10-4 mol/l.s E. 24 x 10-4 mol/l.s C. 8 x 10-4 mol/l.s 83. Diberikan data percobaan dari reaksi: 2NO 2 (g) N 2 (g) + 2O 2 (g) Percobaan Ke- [NO 2 ] awal Laju reaksi awal (M s -1 ) 1 0,01 7,1 x 10-5 2 0,02 28,0 x 10-5 Harga tetapan laju reaksi (k) berdasarkan data pada tabel adalah A. 0,01 L mol -1 s -1 D. 0,71 L mol -1 s -1 B. 7,10 x 10-5 s -1 E. 7,10 L mol -1 s -1 C. 1,4 x 10-2 s -1 84. Tabel berikut merupakan hasil eksperimen untuk mempelajari laju reaksi: H 2 (g) + C 2 H 4 (g) C 2 H 6 (g) Tekanan parsial H 2 (atm) 100 100 50 25 Tekanan parsial C 2 H 4 (atm) 100 25 100 x Laju reaksi relatif 1,0 ¼ ½ 0,125 Nilai x dalam tabel adalah A. 5 D. 50 B. 12,5 E. 150 C. 25

BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA 19 85. Reaksi perubahan siklobutana menjadi etena adalah: C 4 H 8 (g) 2C 2 H 4 (g) Laju reaksinya berorde 1. Apabila mula-mula tersedia siklobutana 0,16 M dan tetapan laju reaksinya 6,93 x 10-2 detik -1, maka setelah 50 detik, konsentrasi siklobutana menjadi A. 5 x 10-3 M C. 6,93 x 10-3 M E. 1 x 10-3 M B. 2,5 x 10-3 M D. 6 x 10-3 M 86. Pada temperatur 500 K, laju reaksi NO 2 (g) + CO (g) NO (g) + CO 2 (g) disajikan dalam bentuk grafik berikut. Berdasarkan grafik tersebut, maka persamaan laju reaksinya adalah A. r = k [NO 2 ] D. r = k [NO 2 ][CO] B. r = k [NO 2 ] 2 E. r = k [NO 2 ][CO] -1 C. r = k [CO] 87. Data percobaan laju reaksi: 2HgCl 2 (aq) + C 2 O 2-4 (aq) 2Cl (aq) + 2CO 2 (g) + Hg 2 Cl 2 (s) Disajikan pada tabel berikut ini: Percobaan [HgCl 2 ] [C 2 O 2-4 ] Laju awal (M/menit) 1 0,1 0,15 2,25 x 10-5 2 0,1 0,30 9,00 x 10-5 3 0,05 0,30 4,50 x 10-5 Harga tetapan laju reaksi k (dalam satuan M -2 menit -1 ) adalah A. 1,00 x 10-5 D. 1,00 x 10-2 B. 1,50 x 10-3 E. 1,50 x 10-2 C. 2,25 x 10-3 88. Pada suatu percobaan laju reaksi: P + Q produk. Jika konsentrasi [P] dibuat tetap dan konsentrasi [Q] dijadikan dua kali, maka laju reaksi menjadi empat kali sedangkan jika konsentrasi [P] dan [Q] sama-sama dijadikan dua kali, maka laju reaksi tetap empat kali. Dari fakta ini disimpulkan bahwa (1) Orde reaksi terhadap P adalah nol sementara orde terhadap Q adalah 2 (2) Satuan tetapan laju reaksinya adalah mol -1 L s -1

BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA 20 (3) Konsentrasi [P] tidak memengaruhi laju reaksi (4) Jika konsentrasi [P] dijadikan dua kali dan konsentrasi [Q] tetap, maka laju reaksi menjadi dua kali Bacaan berikut digunakan untuk soal nomor 89 s/d 92. KINETIKA KIMIA Percobaan laju reaksi dilakukan di laboratorium. Persamaan reaksi antara gas NO 2 dan CO dalam bejana tertutup yaitu: NO 2 (g) + CO (g) CO 2 (g) + NO (g). Data percobaan diberikan pada tabel berikut: Percobaan Konsentrasi awal Laju reaksi Ke- [NO 2 ] [CO] (M detik -1 ) 1 0,050 0,025 2 x 10-4 2 0,050 0,050 2 x 10-4 3 0,150 0,050 1,8 x 10-3 4 0,150 0,100 1,8 x 10-3 5 0,150 0,200 1,8 x 10-3 6 0,300 0,200 7,2 x 10-3 89. Orde reaksi [NO 2 ] berdasarkan data percobaan adalah A. Nol C. Dua E. Empat B. Satu D. Tiga 90. Rumus laju reaksi adalah A. r = k [NO 2 ][CO] B. r = k [NO 2 ] 2 [CO] C. r = k [NO 2 ][CO] 2 D. r = k [NO 2 ] 2 [CO] 0 E. r = k [NO 2 ][CO] 0 91. Besar tetapan laju reaksi adalah A. 0,01 s -1 C. 0,04 M s -1 E. 0,08 M -1 s -1 B. 0,02 M -2 s D. 0,06 M s 92. Jika [CO] dinaikkan 10 kali dan [NO] tetap, maka laju reaksi akan tetap SEBAB Orde reaksi CO sebesar satu 93. Reaksi fasa gas 2NO (g) + Br 2 (g) 2NOBr (g) Dilakukan dalam wadah tertutup dengan konsentrasi awal reaktan yang berbeda-beda. Pada tabel di bawah ini, yang dimaksud dengan waktu reaksi (t) adalah waktu dari awal reaksi sampai hilangnya warna B r. Perc. [NO] 0 [Br 2 ] 0 t (menit) 1 0,10 0,05 4 2 0,10 0,10 2 3 0,20 0,05 1

BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA 21 Berdasarkan data ini, persamaan laju reaksi tersebut adalah A. r = k [NO] 2 B. r = k [Br 2 ] C. r = k [NO][Br 2 ] D. r = k [NO][Br 2 ] 2 E. r = k [NO] 2 [Br 2 ] 94. Untuk reaksi berikut. H 2 S (g) + O 2 (g) SO 2 (g) + H 2 O (belum setara) Bila pada saat tertentu laju pembentukan gas SO 2 adalah 6 mol L -1 s -1, maka laju pengurangan gas oksigen adalah A. 12 mol/l.s B. 9 mol/l.s C. 6 mol/l.s D. 3 mol/l.s E. 2 mol/l.s 95. Untuk reaksi berikut. C 4 H 10 (g) + O 2 (g) CO 2 (g) + H 2 O (g) (belum setara) Bila pada saat tertentu laju pengurangan gas butana 0,4 mol L -1 s -1, maka laju pengurangan gas oksigen adalah A. 0,4 mol/l.s B. 0,8 mol/l.s C. 1,0 mol/l.s D. 1,3 mol/l.s E. 2,6 mol/l.s 96. Berdasarkan reaksi berikut. CH 4 (g) + Br 2 (g) CH 3 Br (g) + HBr (g) Bila pada saat tertentu laju pengurangan terhadap gas CH 4 adalah 4 M s -1, maka laju penambahan gas CH 3 Br adalah A. 0,1 M/s B. 0,2 M/s C. 1 M/s D. 2 M/s E. 4 M/s 97. Untuk reaksi berikut. C 4 H 10 (g) + O 2 (g) CO 2 (g) + H 2 O (g) (belum setara) Bila pada saat tertentu laju pengurangan gas butana 0,4 mol L -1 s -1, maka laju pengurangan gas oksigen adalah A. 0,4 mol/l.s B. 0,8 mol/l.s C. 1,0 mol/l.s

BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA 22 D. 1,3 mol/l.s E. 2,6 mol/l.s 98. Untuk reaksi berikut. NO 3 (g) NO 2 (g) + O 2 (g) (belum setara) Bila pada saat tertentu, laju pengurangan gas NO 3 adalah 5 mol L -1 s -1, maka laju pembentukan gas O 2 adalah A. 10 mol/l.s B. 5,0 mol/l.s C. 2,5 mol/l.s D. 1,5 mol/l.s E. 0,5 mol/l.s