VOL. 8 NO. 1 MARET 2018 ISSN: ISSN: RIYANTON

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa. Hal ini tertuang dalam Undang- undang Pendidikan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting, setiap manusia

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENEMUKAN PIKIRAN POKOK TEKS BACAAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT

PEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL. Sumarni

BAB I PENDAHULUAN. dengan inovasi dalam bidang pendidikan. Peningkatan kualitas pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana yang tertuang dalam Undang Undang Nomor 20 tahun negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS VIII-U SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM

BAB I PENDAHULUAN. bahwa pendidikan mempunyai tujuan untuk membentuk manusia yang maju.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tingkat kemampuan A B C D 1 Apersepsi 10 2 Motivasi 12 3 Revisi 12

BAB I PENDAHULUAN. mendorong berbagai upaya dan perhatian seluruh lapisan masyarakat terhadap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan tempat untuk mengembangkan dan meningkatkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tingkah laku pada diri pribadinya. Perubahan tingkah laku inilah yang

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana dirumuskan dalam tujuan pendidikan Nasional dalam UU Sisdiknas

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI METODE DISCOVERY

Kata kunci: model pembelajaran kooperatif Team Assisted Individualization (TAI), keaktifan, hasil belajar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan peluang yang memadai untuk belajar dan mempelajari hal hal yang di

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Oleh Sri Mujayani SMP Negeri 1 Wonoayu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGGUNAAN PENDEKATAN NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENUMBUHKAN PEMBELAJARAN PKN YANG JOYFULL LEARNING DI KELAS VII A SMP NEGERI 1 WONOAYU SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi seperti sekarang ini, segala sesuatu berkembang secara pesat dan sangat cepat.

BAB I PENDAHULUAN. dijadikan sebagai kata kunci untuk menguak kemajuan bangsa. Tujuan Pendidikan Nasional yang tercantum dalam Undang-

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dimulai pada tanggal 7 Januari 2013 dan diawali dengan

NASKAH PUBLIKASI. Strata 1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh: ATIK SETYAWAN NIM : A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting untuk menjamin

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dikatakan berjalan baik apabila mampu berperan secara proporsif,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan setiap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI METODE TALKING STICK PADA SISWA KELAS 4 SD NEGERI 3 JATIPOHON GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Jurnal Pendidikan Hayati ISSN : Vol.2 No.3 (2016) : ejurnal.stkipbjm.ac.id/index.php/jph

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN NHT DAN TPS TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. 1. Latar Belakang Masalah. Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem

ISSN No Media Bina Ilmiah 39

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN PENGGUNAAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS Fitri Fajar SMA Negeri 1 Makassar

Noorhafizah dan Rahmiliya Apriyani

BAB I PENDAHULUAN. bangsa yang bermartabat dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Secara spesifik

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3 yang menyatakan bahwa : Proses pembelajaran pada umumnya memiliki komponen-komponen

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan dan perkembangan suatu negara. Pendidikan nasional berfungsi

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah sarana yang dapat menumbuh-kembangkan potensipotensi

Penerapan Metode Problem Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Barisan dan Deret Bilangan Pada Siswa Kelas IX E SMPN 1 Kalidawir

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh pengetahuan dan keterampilan menjadi tanggung jawab satuan

BAB I PENDAHULUAN. keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE INKUIRI MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SD NEGERI KOTA TEBING TINGGI

3.1.2 Subyek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER PADA SISWA KELAS IX-H SMP NEGERI 1 BALONGBENDO

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Frekuensi Persentase Rata-rata Selang

PENINGKATAN KREATIVITAS BERMAIN MUSIK ANSAMBEL. Erlin Sofiyanti

Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Tunggulsari Semester I/ Pra Siklus

BAB I PENDAHULUAN. akan berusaha untuk mengaktualisasi pengetahuannya tersebut di dalam. latihan, bagi pemerannya dimasa yang akan datang.

I. PENDAHULUAN. Pendidikan menentukan kualitas sumber daya manusia di suatu negara,

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan seluruh aspek pribadi siswa secara utuh. Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat (1) yang

BAB I PENDAHULUAN. Artinya: bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, Dia telah. kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FLASH CARD PADA KELAS 4 SD. Oleh Cerianing Putri Pratiwi

BAB I PENDAHULUAN. manusia, pendidikan dapat mempengaruhi manusia dalam semua aspek

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu usaha yang bertujuan untuk mencerdaskan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu bagian terpenting dalam suatu pembangunan,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

(PTK Pada Siswa Kelas VIII B SMP Muhammadiyah 10 Surakarta)

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN PERISTIWA ROTASI BUMI MELALUI METODE BERMAIN PERAN. Sarotun

BAB I PENDAHULUAN. sertifikasi untuk meningkatkan kemampuan profesional pendidik, kebijakan baik kurikulum maupun standar pendidikan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

40 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS III A SEMESTER II SD MUHAMMADIYAH SLAWI KABUPATEN TEGAL TAHUN PELAJARAN 2017/2018 LASRIPAH SD Muhammadiyah Slawi Abstrak Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas III A SD Muhammadiyah Slawi Kabupaten Tegal tentang mengenal kekhasan bangsa seperti kebhinekaan, kekayaan alam, dan keramahtamahan dengan penerapan model cooperative script. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Teknik pengumpulan data berupa penilaian tes, dokumentasi dan observasi. Analisis data pada penelitian ini adalah deskriptif komparatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada pra siklus terdapat 16 siswa atau 57% yang belum tuntas dalam belajarnya, sedangkan 12 siswa atau 43% telah tuntas dalam belajarnya. Hasil belajar siswa pada siklus I terdapat 14 siswa atau 50% yang tuntas belajarnya dan 14 siswa atau 50% belum tuntas. Hasil belajar siswa pada siklus II, siswa yang tuntas adalah 25 siswa atau 89,3% dan siswa yang belum tuntas adalah 3 siswa atau 10,7%. Kata kunci: Hasil Belajar, Model Cooperative Script PENDAHULUAN Salah satu permasalahan pendidikan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan pada setiap jenjang satuan pendidikan, khususnya pendidikan dasar dan menengah. Sekolah dasar merupakan lembaga pendidikan yang menyelenggarakan program pendidikan enam tahun bagi anak-anak usia 6-12 tahun. Pendidikan di sekolah dasar dimaksudkan untuk memberikan bekal kemampuan dan keterampilan peserta didik dimasa yang akan datang. Pendidikan di SD sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional yang bertujuan mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, berkembangnya potensi

41 peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Akan tetapi, pada kenyataan yang ada pada sekarang ini sangat jauh berbeda dengan apa yang menjadi tujuan pendidikan. Rendahnya mutu pendidikan di sekolah dasar disebabkan pembelajaran belum bermakna bagi siswa. Pembelajaran akan bermakna bagi siswa apabila guru mampu membangkitkan motivasi siswa terhadap pelajaran tersebut. Motivasi siswa akan tumbuh apabila guru dalam menanamkan konsep pada siswa dapat memberikan makna yang lebih untuk dirinya. Dalam pembelajaran PPKn, banyak siswa yang kurang tertarik terhadap pelajaran PPKn disebabkan oleh karakteristik PPKn yang tidak tepat. Oleh sebab itu, guru perlu memahami karakteristik pembelajaran PPKn. Sebelum penelitian ini dilakukan, hasil belajar PPKn rendah dapat dilihat dari hasil ulangan harian setelah pembelajaran kondisi awal dilakukan dari 28 siswa yang mengikuti ulangan harian hanya 12 siswa yang memperoleh nilai sama atau melebihi KKM yang telah ditentukan yaitu 65, nilai tertinggi 80 dan nilai terendah 50 sedangkan nilai rata-rata ulangan harian 64. Dari data tersebut dapat diketahui jika nilai rata-rata ulangan harian masih di bawah KKM. Menurut Sudjana (2010: 22), hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajar. Terlihat dari hasil menunjukkan bahwa hasil belajar kurang. Terlihat bahwa siswa tidak mempunyai pengalaman belajar yang baik. Kondisi tersebut di atas dikarenakan pembelajaran yang dilakukan guru kurang menarik. Guru dalam pembelajaran PPKn pada kompetensi dasar mengenal kekhasan bangsa Indonesia seperti kebhinekaan, kekayaan alam, dan keramahtamahan masih menggunakan metode ceramah. Guru hanya menyampaikan informasi tentang kekhasan bangsa Indonesia yang meliputi kebhinekaan, kekayaan alam, dan keramahtamahan kemudian siswa disuruh menjawab pertanyaan dengan cara lisan. Guru dalam pembelajaran pada kondisi awal belum menggunakan model cooperative script Menurut A la (2011: 97), model pembelajaran cooperative script disebut juga Skrip kooperatif adalah metode belajar di mana

42 siswa bekerja berpasangan dan secara lisan mengikhtisarkan bagianbagian dari materi yang dipelajarinya dalam ruangan kelas. Modelini dipadukan dengan media. Media sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dan pengirim pesan kepada penerima pesan, sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa, sehingga proses belajar mengajar berlangsung dengan efektif dan efisien sesuai dengan yang diharapkan (Sadiman,dkk., 2002:6). Dengan dibantu media akan membuat siswa lebih tertarik belajar. Media yang digunakan adalah media audio visual. Menurut Purwono (2014: 130), teknologi Audiovisual adalah cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan mesin-mesin mekanis dan elektronik untuk menyajikan pesan-pesan audio dan visual. Harapan yang ingin dicapai setelah penelitian ini dilakukan yaitu meningkatnya hasil belajar PPKn. Hasil belajar siswa perlu ditingkatkan sebab siswa dalam menjawab pertanyaan, mengajukan pertanyaan, serta memahami kekhasan bangsa Indonesia menjadi faktor utama keberhasilan belajar dalam pembelajaran PPKn khususnya pada kompetensi dasar mengenal kekhasan bangsa seperti kebhinekaan, kekayaan alam, dan keramahtamahan. Hasil belajar perlu ditingkatkan agar dalam UKK nanti siswa dapat mencapai standar kenaikan yang ditetapkan sekolah. Agar pembelajaran pada kompetensi dasar mengenal kekhasan bangsa seperti kebhinekaan, kekayaan alam, dan keramahtamahan dapat meningkatkan hasil belajar, diharapkan guru dalam pembelajaran menggunakan model cooperative script. Dengan menggunakan model pembelajaran cooperative script akan menarik perhatian siswa serta memperkuat daya ingat siswa sehingga mudah bagi siswa untuk mengerjakan kembali soal tentang kekhasan bangsa Indonesia. Dari uraian di atas terdapat permasalahan dalam pembelajaran PPKn di kelas III A semester 2 tahun pelajaran 2017/2018 di SD Muhammadiyah Slawi Kabupaten Tegal pada kompetensi dasar kekhasan bangsa, yaitu rendahnya hasil belajar siswa. Permasalahan juga terdapat pada proses pembelajaran yang dilakukan guru, karena peneliti belum menggunakan model pembelajaran. Diharapkan

43 setelah penelitian ini dilakukan hasil belajar siswa meningkat serta guru sudah menggunakan model pembelajaran cooperative script dalam pembelajaran PPKn pada kompetensi dasar mengenal kekhasan bangsa seperti kebhinekaan, kekayaan alam, dan keramahtamahan. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas III A di SD Muhammadiyah Slawi pada muatan pelajaran PPKn khususnya kompetensi dasar mengenal kekhasan bangsa seperti kebhinekaan, kekayaan alam, dan keramahtamahan, peneliti akan melakukan dua kali tindakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran cooperative script. Tindakan pertama guru mengunakan model pembelajaran cooperative script, kemudian siswa dimintai tanggapannya. Sedangkan tindakan kedua siswa diminta menggunakan model pembelajaran cooperative script dengan menggunakan media gambar dan LCD. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan tes, dan dokumentasi. Tes digunakan untuk memperoleh nilai hasil belajar siswa. Analisis data pada penelitian ini adalah deskriptif komparatif, karena membandingkan hasil belajar antara kemampuan awal, siklus I dengan siklus II. Tindakan dalam setiap siklus saling berkaitan satu sama lain. Siklus I maupun siklus II berlangsung dalam 2 kali pertemuan (4x35 menit). Variabel yang diteliti adalah model pembelajaran cooperative script dengan media audiovisual, dan hasil belajar siswa. Langkah-langkah dalam siklus I dan II terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. seperti dalam gambar di bawah ini:

44 Gambar 1. Siklus Penelitian Tindakan Kelas (PTK) HASIL PENELITIAN 1. DESKRIPSI KONDISI AWAL Berdasarkan hasil observasi pada muatan pelajaran PPPKn di kelas III A SD Muhammadiyah Slawi sebelum dilaksanakan penelitian pada semester 2 Tahun pelajaran 2017/2018 menunjukkan hasil belajar siswa rendah. Hal ini disebabkan karena siswa merasa jenuh. Pada kondisi awal dari 28 siswa baru 12 siswa atau 42,9% yang memenuhi KKM sedangkan 16 siswa lainnya atau 52,2% belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM=65) dengan nilai ratarata kelas 64,64. 2. DESKRIPSI SIKLUS I a. Perencanaan Tindakan Pada tahap ini peneliti merencanakan pelaksanaan dalam 2 pertemuan. Pertemuan 1 dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 16 Januari 2018, Pertemuan 2 dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 23 Januari 2018, pada tahap ini kegiatan yang dilakukan peneliti adalah: a) Menentukan kompetensi inti, kompetensi dasar dan indikator yang dicapai; b) Mengidentifikasi data dan informasi dari berbagai sumber dari observasi awal; c) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP); d) Menyiapkan observasi penerapan model pembelajaran Cooperative Script dan soal tes evaluasi akhir siklus;

45 b. Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan pembelajaran pada siklus I dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan dengan rencana pelaksanaan pembelajaran. 1) Pertemuan 1 Pertemuan 1 dilakukan pada hari Selasa tanggal 16 Januari 2018 dengan Kompetensi Dasar mengenal kekhasan bangsa Indonesia seperti kebhinekaan, kekayaan alam dan keramahtamahan. Pada pertemuan pertama terdapat satu indikator pembelajaran yang disampaikan yaitu mendiskusikan kebhinekaan, kekayaan alam dan keramahtamahan bangsa Indonesia dengan langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut : 1) Kegiatan Awal (10 menit) a) Guru menyiapkan alat dan bahan pengajaran b) Guru memberikan apersepsi yang mengarah pada materi pembelajaran c) Guru menginformasikan tujuan pembelajaran 2) Kegiatan Inti (50 menit) a) Secara klasikal siswa memperhatikan penjelasan guru tentang materi mengenal kekhasan bangsa Indonesia seperti kebhinekaan, kekayaan alam, dan keramahtamahan b) Guru membagi siswa untuk berpasangan c) Guru membagi materi untuk dibaca dan dibuat ringkasannya. d) Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar. e) Siswa yang berperan sebagai sebagai pembicara membacakan ringkasannya dan siswa yang lain menyimak dan menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap, serta membantu mengingat materi yang sebelumnya atau dengan materi lain. f) Bertukar peran (pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya).

46 g) Guru mengecek pemahaman siswa dan memberikan umpan balik dari pengetahuan yang telah diperoleh siswa h) Guru melakukan tanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa 3) Kegiatan Akhir (10 menit) a) Siswa bersama-sama dengan guru membuat kesimpulan dari kegiatan yang sudah dilakukan. b) Guru menutup pembelajaran dan menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. 2) Pertemuan 2 Pertemuan 2 dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 23 Januari 2018. Pembelajaran berlangsung selama 2 x 35 menit. Pada pertemuan 2 dilaksanakan ulangan dengan indikator mendiskusikan kebhinekaan, kekayaan alam dan keramahtamahan bangsa Indonesia dengan langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut : 1) Kegiatan Awal (10 menit) a) Guru mengucapkan salam, berdo a bersama dan mengabsen kehadiran siswa. b) Guru memberikan apersepsi. c) Guru menginformasikan tujuan pembelajaran. 2) Kegiatan Inti (50 menit) a) Guru menjelaskan mengenal kekhasan bangsa Indonesia seperti kebhinekaan, kekayaan alam, dan keramahtamahan. b) Guru membagikan lembar soal tes evaluasi kepada siswa. c) Siswa mengumpulkan lembar tes evaluasi yang sudah selesai dikerjakan. 3) Kegiatan akhir (10 menit) a) Guru memberikan penguatan tentang apa yang siswa pelajari. b) Guru bersama membahas bersama soal tes evaluasi yang telah dikerjakan. c) Guru menutup pembelajaran c. Observasi Hasil Belajar Siswa Pelaksanaan pembelajaran pada siklus I melalui model pembelajaran Cooperative Script ternyata dapat meningkatkan

47 hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil tes evaluasi yang dikerjakan siswa pada akhir pembelajaran siklus Hasil belajar siswa pada siklus I nilai terendah siswa adalah 60 dan nilai tertinggi siswa adalah 90. Rata-rata nilai siswa adalah 71. Rata-rata nilai siswa mengalami peningkatan dibandingkan dengan rata-rata nilai pra siklus pembelajaran. Peningkatan nilai rata-rata siswa sebanyak 6,07 dari 64,64 menjadi 70,71. Untuk siswa yang tuntas belajarnya pada siklus I adalah sebanyak 14 siswa (50%) sedangkan siswa yang tidak tuntas belajarnya adalah sebanyak 14 siswa (50%). Berikut diagram hasil belajar siklus I. Gambar 2. Diagram Ketuntasan Hasil Belajar Suklus I d. Refleksi Berdasarkan pembelajaran yang dilaksanakan dengan penerapan model pembelajaran Cooperative Script, hasil belajar siswa pada siklus I telah mengalami peningkatan. Tetapi masih ada beberapa siswa yang mendapatkan nilai dibawah KKM. Siswa yang mencapai nilai KKM menjadi 14 siswa ( 50%), yang sebelumnya hanya 12 siswa (4 3%). Hasil refleksi pada siklus I, masih ada beberapa aspek yang belum dilakukan guru secara maksimal yaitu dalam Menyampaikan petunjuk pelaksanaan model pembelajaran Cooperative Script terlalu cepat, sehingga pemahaman siswa masih kurang. Siswa juga pada saat memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya masih kurang lengkap. Namun, pada siklus I terlihat siswa mulai aktif terlibat dalam pembelajaran, siswa sudah berani bertanya tentang materi yang belum pahami dan siswa mulai terbiasa dengan model pembelajaran Cooperative Script.

48 3. DESKRIPSI SIKLUS II Pelaksanaan pembelajaran siklus II dilaksanakan pada Kompetensi Dasar mengenal kekhasan bangsa Indonesia, seperti kebhinekaan, kekayaan alam, dan keramahtamahan. Dalam siklus ini dilaksanakan 2 kali pertemuan dengan rincian sebagai berikut: a. Perencanaan Tindakan Pada tahap ini peneliti merancanakan pelaksanaan dalam 2 pertemuan. Pertemuan 1 dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 30 Januari 2018, Pertemuan 2 dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 06 Februari 2018, pada tahap ini kegiatan yang dilakukan peneliti adalah: 1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan pokok bahasan mengenal kekhasan bangsa Indonesia, seperti kebhinekaan, kekayaan alam, dan keramahtamahan 2) Mempersiapkan Sumber dan Media Pembelajaran. 3) Mempersiapkan Lembar Kerja Siswa. 4) Mempersiapkan Lembar Evaluasi. b. Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan dengan rencana pelaksanaan pembelajaran. 1) Pertemuan 1 Pertemuan 1 dilakukan pada hari Selasa tanggal 30 Januari 2018 dengan Kompetensi Dasar mengenal kekhasan bangsa Indonesia, seperti kebhinekaan, kekayaan alam, dan keramahtamahan. Pada pertemuan pertama terdapat satu indikator pembelajaran yang disampaikan yaitu Mendiskusikan mengenal kekhasan bangsa Indonesia, seperti kebhinekaan, kekayaan alam, dan keramahtamahan dengan langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut : 1) Kegiatan Awal (10 menit) a) Guru menyiapkan alat dan bahan pengajaran b) Guru memberikan apersepsi yang mengarah pada materi pembelajaran c) Guru menginformasikan tujuan pembelajaran 2) Kegiatan Inti (50 menit)

49 a) Secara klasikal siswa memperhatikan penjelasan guru tentang mengenal kekhasan bangsa Indonesia, seperti kebhinekaan, kekayaan alam, dan keramahtamahan. b) Guru membagi siswa untuk berpasangan c) Guru membagi materi untuk dibaca dan dibuat ringkasannya. d) Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar. e) Siswa yang berperan sebagai sebagai pembicara membacakan ringkasannya dan siswa yang lain menyimak dan menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap, serta membantu mengingat materi yang sebelumnya atau dengan materi lain. f) Bertukar peran (pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya). g) Guru mengecek pemahaman siswa dan memberikan umpan balik dari pengetahuan yang telah diperoleh siswa h) Guru melakukan tanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa 3) Kegiatan Akhir (10 menit) a) Siswa bersama-sama dengan guru membuat kesimpulan dari kegiatan yang sudah dilakukan. b) Guru menutup pembelajaran dan menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya 2) Pertemuan 2 Pertemuan 2 dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 06 Februari 2018. Pembelajaran berlangsung selama 2 x 35 menit. Pada pertemuan 2 dilaksanakan ulangan dengan indikator Mendiskusikan mengenal kekhasan bangsa Indonesia, seperti kebhinekaan, kekayaan alam, dan keramahtamahan dengan langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut : 1) Kegiatan Awal (10 menit) a) Guru mengucapkan salam, berdo a bersama dan mengabsen kehadiran siswa. b) Guru memberikan apersepsi. c) Guru menginformasikan tujuan pembelajaran.

50 2) Kegiatan Inti (50 menit) a) Guru menjelaskan mengenal kekhasan bangsa Indonesia, seperti kebhinekaan, kekayaan alam, dan keramahtamahan. b) Guru membagikan lembar soal tes evaluasi kepada siswa. c) Siswa mengumpulkan lembar tes evaluasi yang sudah selesai dikerjakan. 3) Kegiatan akhir (10 menit) a) Guru memberikan penguatan tentang apa yang siswa pelajari. b) Guru bersama membahas bersama soal tes evaluasi yang telah dikerjakan. c) Guru menutup pembelajaran c. Observasi Hasil Belajar Siswa Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II melalui model pembelajaran Cooperative Script ternyata dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil tes evaluasi yang dikerjakan siswa pada akhir pembelajaran siklus II. Hasil belajar siswa pada siklus II nilai terendah siswa adalah 60 dan nilai tertinggi siswa adalah 90. Rata-rata nilai siswa adalah 76,78. Rata-rata nilai siswa mengalami peningkatan dibandingkan dengan rata-rata nilai siklus I pembelajaran. Peningkatan nilai rata-rata siswa sebanyak 6,07 dari 70,71 menjadi 76,78. Untuk siswa yang tuntas belajar pada siklus II adalah sebanyak 25 siswa ( 89,3%) sedangkan siswa yang tidak tuntas belajarnya adalah sebanyak 3 siswa (10,7%). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram berikut. Ketuntasan Hasil Belajar Siklus II 10,7% 89,3% Tuntas Tidak Tuntas Gambar 3. Diagram Ketuntasan Hasil Belajar Siklus II

51 d. Refleksi Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus II yang merupakan perbaikan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Cooperative Script, selanjutnya diadakan refleksi atas segala kegiatan yang telah dilakukan berdasarkan pengamatan atau temuan dari observer dengan peneliti pada siklus II. Kegiatan pembelajaran secara keseluruhan pada siklus II berlangsung sesuai dengan harapan dan berjalan dengan baik. Siswa terlihat lebih tertarik pada pembelajaran. Kegiatan pembelajaran tampak lebih aktif dan antusias siswa lebih meningkat. Rencana pembelajaran dengan pelaksanaannya sudah sesuai dan berjalan maksimal. Keberanian siswa dalam bertanya juga lebih meningkat jika dibandingkan pada pembelajaran siklus I. Berdasarkan observasi siklus II, kemampuan penggunaan model pembelajaran Cooperative Script sudah sesuai. Dalam pelaksanaan pembelajarannya guru juga sudah melakukan variasi model pembelajaran dengan baik dan maksimal. Kerjasama, keaktifan dan antusias siswa dalam mengikuti pelajaran juga mengalami peningkatan. 4. DESKRIPSI ANTAR SIKLUS Dalam bagian ini akan dipaparkan hasil analisis data penelitian tentang aktivitas dan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Script. Pada pembelajaran PPKn materi Mengenal kekhasan bangsa Indonesia, seperti kebhinekaan, kekayaan alam dan keramahtamahan. Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis data yang ada dapat dilihat adanya peningkatan aktivitas guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran. Selain aktivitas juga diperoleh peningkatan hasil belajar PPKn materi Mengenal kekhasan bangsa Indonesia, seperti kebhinekaan, kekayaan alam dan keramahtamahan dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Script pada siswa kelas III A SD Muhammadiyah Slawisemester I tahun pelajaran 2017/2018. Hasil pra siklus (kondisi awal) terdapat 16 siswa atau 57% yang belum tuntas dalam belajarnya, sedangkan 12 siswa atau 43% telah tuntas dalam belajarnya. Nilai terendah siswa pada pra siklus yaitu 50 sedangkan untuk nilai tertinggi adalah 80 dengan nilai rata-

52 ratanya adalah 64,64. Hasil belajar siswa pada siklus I terdapat 14 siswa atau 50% yang tuntas dan 14 siswa atau 50% belum tuntas. Nilai terendah siswa pada siklus I adalah 60 dan nilai tertinggi adalah 90 dengan nilai rata-ratanya adalah 70,71. Hasil belajar siswa pada siklus II, siswa yang tuntas adalah 25 siswa atau 89,3% dan siswa yang belum tuntas adalah 3 siswa atau 10,7%. Nilai terendah siswa pada siklus II adalah 60 dan nilai tertinggi adalah 90 dengan nilai rata-rata 76,78. Upaya guru untuk mengatasi permasalahan yang terjadi pada 3 siswa tersebut adalah dengan program remidial. Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa nilai rata-rata kelas setelah dilakukan tindakan mengalami peningkatan dari kondisi awal sebelum tindakan 64,64 menjadi 70,71 pada siklus I dan 76,78 pada siklus II. Persentase siswa yang tuntas juga mengalami peningkatan dari kondisi awal sebelum tindakan 43% menjadi 50% pada siklus I dan 89,3% pada siklus II. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa dari tiap siklus. Peningkatan hasil belajar tersebut ditunjukkan dengan peningkatan jumlah siswa yang tuntas belajarnya. Dari data di atas berarti penggunaan model pembelajaran Cooperative Script dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Data perbandingan ketuntasan klasikal bila disajikan dengan diagram batang, terlihat seperti gambar berikut. P e r s e n t a s e 100% 50% 0% Ketuntasan Hasil Belajar 89,3% 43% 50% Pra Siklus Siklus I Siklus II Gambar 4. Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II

53 PENUTUP SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan dapat ditarik kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan melalui model pembelajaran Cooperative Script dapat meningkatkan hasil belajar PPKn materi Mengidentifikasi mengenal kekhasan bangsa Indonesia, seperti kebhinekaan, kekayaan alam dan keramahtamahan. Hal ini dibuktikan dari hasil belajar siswa pada pra siklus terdapat 16 siswa atau 57% yang belum tuntas dalam belajarnya, sedangkan 12 siswa atau 43% telah tuntas dalam belajarnya. Nilai terendah siswa pada pra siklus yaitu 50 sedangkan untuk nilai tertinggi adalah 80 dengan nilai rata-ratanya adalah 64,64. Hasil belajar siswa pada siklus I terdapat 14 siswa atau 50% yang tuntas belajarnya dan 14 siswa atau 50% belum tuntas. Nilai terendah siswa pada siklus I adalah 60 dan nilai tertinggi adalah 90 dengan nilai rata-ratanya adalah 70,71. Hasil belajar siswa pada siklus II, siswa yang tuntas adalah 25 siswa atau 89,3% dan siswa yang belum tuntas adalah 3 siswa atau 10,7%. Nilai terendah siswa pada siklus II adalah 60 dan nilai tertinggi adalah 90 dengan nilai rata-rata 76,78. DAFTAR PUSTAKA A la, Miftahul. 2011. Quantum Teaching. Diva Press: Jakarta. Nana Sudjana 2010. Dasar-dasar Proses Belajar, Sinar Baru Bandung. Purwono, J., dkk. 2014. Penggunaan Media Audio-Visual pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Pacitan. Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran, 2(2), 127-144. Sadiman, A, dkk. 2002;6. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.