BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 3.8 Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilaksanakan pada tanggal 14 sampai dengan 18 Mei 2012. Jumlah subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa angakatan 2008-2011 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Kristen Satya Wacana. Secara umum gambaran subyek penelitian dapat dijelaskan sebagai berikut : Tabel 4.1 Data Persentase Jumlah Sebaran Mahasiswa Bimbingan Dan Konseling Angkatan 2008-2011 NO. ANGKATAN JUMLAH Total % 1. 2008 32 18,82 % 2. 2009 52 30,58 % 3. 2010 56 33 % 4. 2011 30 17,6 % JUMLAH 170 100 % Dari tabel 4.1 diatas dapat dilihat total sebaran sebanyak 170 mahasiswa dengan kelompok angkatan terbesar adalah angkatan 2010 (33%) dan juga angkatan 2009 (30,58%). Sedangkan untuk angkatan 2008 sebesar (18,82%) dan angkatan 2011 hanya sebesar (17,6%). Skala Penggunaan Situs Jejaring Sosial Facebook dan Skala Prokrastinasi akademik mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Kristen Satya Wacana disebarkan langsung pada mahasiswa dan mahasiswa diminta untuk mengisi langsung pada saat itu juga. Hal tersebut dilakukan oleh peneliti untuk mengantisipasi 33
adanya kesalahan dalam pengisian skala atau kesalahan persepsi teradap itemitem soal. Pada penyebaran skala peneliti sempat menemui kesulitan dikarenakan penyebaran dilakukan pada saat semester pendek dan tidak semua mahasiswa mengikuti perkuliahan. Jadi untuk mengantisipasi kekurangan subyek penelitian, peneliti menyebarkan skala penelitian ini melalui Jejaring Sosial Facebook. 3.9 Hasil Penelitian 4.2.1 Diskripsi Penggunaan Situs Jejaring Sosial Facebook Untuk mengetahui tingkatan Penggunaan Situs Jejaring Sosial Facebook Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Kristen Satya Wacana dibuat tabel distribusi untuk menentukan apakah Penggunaan Situs Jejaring Sosial Facebook termasuk sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, atau sangat tinggi. Adapun distribusi tingkat Penggunaan Situs Jejaring Sosial Facebook Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Kristen Satya Wacana adalah sebagai berikut : 34
Tabel 4.2 Distribusi Penggunaan Situs Jejaring Sosial Facebook Mahasiswa Bimbingan dan Konseling UKSW Interval Kategori Jumlah Persen 19 30 Sangat Rendah 10 5,9 % 31-42 Rendah 29 17,1 % 43 54 Sedang 67 39,4 % 55 65 Tinggi 38 22,4 % 66 76 Sangat Tinggi 26 15,3 % JUMLAH 170 100 % Mean 51.1647 Standar Deviasi 12.21101 Minimum 23.00 Maksimum 76.00 Dilihat dari tabel distribusi 4.2 Penggunaan Situs Jejaring Sosial Facebook Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Kristen Satya Wacana dapat disimpulkan bahwa tingkat Penggunaan Situs Jejaring Sosial Facebook adalah untuk kategori sangat rendah sebanyak 10 mahasiswa (5,9%) dalam interval 19-30, untuk kategori rendah sebanyak 29 mahasiswa (17,1%) dalam interval 31-42, sedangkan untuk kategori sedang sebanyak 67 (39,4%) mahasiswa dengan kategori 43 54, pada tinggi dan sangat tinggi, sebanyak 38 mahasiswa (22,4%) dalam interval 55-65 dan sebanyak 26 mahasiswa (15,3%) dengan interval 66-76. Sementara dari hasil analisis dalam tabel yang sama didapat nilai ratarata (mean) 51.1647, sedangkan standar deviasinya 12.21101, juga nilai minimum sebesar 23,00 dan nilai maksimum 76,00. 35
4.2.2 Diskripsi Prokrastinasi Akademik Untuk mengetahui tingkatan Prokrastinasi Akademik Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling dibuat tabel distribusi untuk menentukan apakah Prokrastinasi Akademik termasuk sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, atau sangat tinggi. Adapun distribusi tingkat Prokrastinasi Akademik Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling adalah sebagai berikut : Tabel 4.3 Distribusi Area Prokrastinasi Akademik Mahasiswa Bimbingan dan Konseling UKSW Interval Kategori Jumlah Persen 12 19 Sangat Rendah 21 12,4 % 20 27 Rendah 66 38,8 % 28-34 Sedang 57 33,5 % 35 41 Tinggi 23 13,5 % 42-48 Sangat Tinggi 3 1,8 % JUMLAH 170 100 % Mean 27.4824 Standar Deviasi 6.57701 Minimum 17.00 Maksimum 45.00 Dari tabel distribusi 4.3 Prokrastinasi Akademik dapat disimpulkan bahwa tingkat Prokrastinasi Akademik adalah untuk kategori sangat rendah sebanyak 21 mahasiswa (12,4%) dalam interval 12-19, untuk kategori rendah sebanyak 66 mahasiswa (38,8%) dalam interval 20-27, sedangkan untuk kategori sedang sebanyak 57 mahasiswa (33,5%) dalam interval 28-34, pada kategori tinggi sebanyak 23 mahasiswa (1,5%) dalam interval 35-41 dan kategori sangat tinggi sebanyak 3 mahasiswa (7,1%) dengan interval 42-48. 36
Sementara dari hasil analisis dalam tabel yang sama didapat nilai ratarata (mean) 27.4824, sedangkan standar deviasinya 6.57701, juga nilai minimum sebesar 17,00 dan nilai maksimum 45,00. Tabel 4.4 Distribusi Keinginan Untuk Mengurangi Prokrastinasi Akademik Mahasiswa Bimbingan dan Konseling UKSW Interval Kategori Jumlah Persen 6 10 Tidak Ingin Mengurangi 7 4,1 % 11 15 Kadang Ingin Mengurangi 29 17, 1 % 16 20 Sering Ingin Mengurangi 105 61,8 % 21-24 Selalu Ingin Mengurangi 29 17,1 % JUMLAH 170 100 % Mean 17.6765 Standar Deviasi 3.53612 Minimum 6.00 Maksimum 24.00 Dari tabel distribusi 4.4 keinginan untuk mengurangi Prokrastinasi Akademik dapat disimpulkan bahwa keinginan subyek untuk mengurangi Prokrastinasi Akademik adalah sebanyak 7 mahasiswa (4,1%) tidak ingin mengurangi Prokrastinasi Akademik dalam interval 6-10, untuk kategori kadang ingin mengurangi Prokrastinasi Akademik sebanyak 29 mahasiswa (17,1%) dalam interval 11-15, sedangkan untuk kategori sering ingin mengurangi Prokrastinasi Akademik sebanyak 105 mahasiswa (61,8%) dalam interval 16-20 dan sebanyak 29 mahasiswa (17,1%) selalu ingin mengurangi Prokrastinasi Akademik dengan interval 21-24. Dapat dilihat juga dari tabel sama didapat nilai rata-rata (mean) 17.6765, sedangkan standar deviasinya 3.53612, juga nilai minimum sebesar 6,00 dan nilai maksimum 24,00. 37
3.10 Analisis Korelasi Setelah data terkumpul kemudian dilakukan pengolahan data dengan menggunakan teknik korelasi Kendall s tau_b dengan bantuan SPSS for windows versi 11.5. Table 4.5 Hubungan Antara Penggunaan Situs Jejaring Sosial Facebook Dengan Prokrastinasi Akademik Correlation NIL_FB AREA_PRO Kendall's NIL_FB Correlation tau_b Coefficient 1.000.438(**) Sig. (2-tailed)..000 N 170 170 AREA_PRO Correlation Coefficient.438(**) 1.000 Sig. (2-tailed).000. N 170 170 ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Dari hasil analisis menggunakan SPSS for windows versi 11.5, maka diperoleh hasil penelitian yaitu koofesien korelasi Penggunaan Situs Jejaring Sosial Facebook dengan Prokrastinasi Akademik Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Kristen Satya Wacana dapat disimpulkan bahwa tingkat Penggunaan Situs Jejaring Sosial Facebook mahaiswa, yaitu r = 0,438(**) dengan nilai p = 0,000 yang artinya sangat signifikan (p < 0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara Penggunaan Situs Jejaring Sosial Facebook dengan Prokrastinasi Akademik Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Kristen Satya Wacana dengan arah hubungan yang positif. 38
Maka dengan kata lain, semakin tinggi Penggunaan Situs Jejaring Sosial Facebook maka pada saat bersamaan akan semakin tinggi Prokrastinasi Akademik Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Kristen Satya Wacana. 3.11 Pembahasan Penelitian Berdasarkan Sugiyono (2006), tentang koefisien korelasi yaitu : Tabel 4.6 Pedoman Koefisien Korelasi Interval Korelasi Tingkat Hubungan 0,00-0,199 Sangat Rendah 0,20-0,399 Rendah 0,40-0,599 Sedang 0,60-0,799 Kuat 0,80-1,00 Sangat Kuat Dari uji hipotesa menyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara Penggunaan Situs Jejaring Sosial Facebook dengan Prokrastinasi Akademik Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Kristen Satya Wacana yang menghasilkan koefisien korelasi r = 0, 438(**) dengan nilai p = 0,000 dengan demikian dapat dikatakan bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara Penggunaan Situs Jejaring Sosial Facebook dengan Prokrastinasi Akademik Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Kristen Satya Wacana. Dengan koefisien korelasi 0, 438(**), maka berdasar Sugiyono (2006) tentang pedoman korelasi hasil penelitian tingkat hubungannya dinyatakan pada tingkat yang sedang. 39
Tabel 4.7 Hasil Persentase Nilai Total Per Aspek Tugas Makalah Tugas Belajar Untuk Ujian Tugas Membaca Kinerja Tugas Administratif Menghadiri Pertemuan Kinerja Akademik Secara Keseluruhan 18.60% 18.30% 18.60% 13.25% 16.50% 14.75% Dari hasil diatas dapat dilihat hasil tertinggi adalah aspek tugas membaca dan tugas makalah dengan persentase 18,60%. Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat Young (1999) bahwa intensitas penggunaan internet dapat menimbulkan seorang pelajar mengalami masalah akademik. Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh An nisa Zulaicha dan Inhastuti Sugiasih yang menunjukan bahwa ada hubungan positif antara kecanduan chatting mig33 dengan prokrastinasi akademik. Hasil penelitian ini juga sesuai dengan pendapat Rothblum (1984) yang mengatakan bahwa seorang prokrastinator yang melakukan penundaan terhadap suatu tugas tidak hanya berkorelasi dengan kebiasaan belajar tetapi juga melibatkan aspek kognitif dan afektif. Seperti yang disebutkan Ferrari (1995) bahwa ciri-ciri prokrastinasi akademik adalah penundaan untuk memulai dan menyelesaikan tugas, keterlambatan menyelesaikan tugas, kesenjangan waktu antara rencana dengan realisasinya, serta melakukan aktivitas yang lebih menyenangkan daripada menyelesaikan tugas. 40