BAB IV HASIL PENELITIAN. km dari Parit Malintang ibu kota kabupaten Padang Pariaman.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 Hasil Penelitian dan Interpretasi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian. digunakan untuk uji validitas instrumen.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (Desa Kemiri, Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali) Jawa Tengah.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebagaimana adanya secara sistematis, akurat, aktual dan kemudian ditentukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Semarang. Sekolah ini beralamat di Jalan Sentro Jambu. Jumlah kelas keseluruhan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak 219

BAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul

BAB IV ANALISIS KORELASI PELAKSANAAN PROGRAM KELAS UNGGULAN DENGAN HASIL UJIAN NASIONAL SISWA DI SMP MUHAMMADIYAH PEKALONGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB IV ANALISIS KORELASI KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PAI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PAI SISWA SMP MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN

BAB IV KORELASI ANTARA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR BATANG

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan terhadap guru-guru SMA Negeri di Kabupaten

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subjek dalam penelitian ini adalah pengendara motor berusia tahun

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut ini akan dipaparkan hasil pengolahan data dari penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini seluruh

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. telah disebarkan di lingkungan SMK Telkom Sandy Putra Jakarta dan telah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diolah dengan menggunakan software program SPSS (Statistical

BAB 4 ANALISIS HASIL Gambaran umum responden. bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai identitas responden.

BAB IV HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA STAIN PEKALONGAN JURUSAN TARBIYAH PRODI PAI ANGKATAN 2012

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis menyajikan analisis dari hasil penelitian yang telah

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Variabel yang akan dianalisis dan dibahas terdiri dari satu variabel bebas yakni Gaya

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai hubungan

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. Tabel 10 Deskripsi data keseluruhan Statistics

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Ampel Surabaya semester 1, 3, 5, dan 7. Berikut ini adalah gambaran umum

BAB 4 ANALISIS HASIL. Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang terdiri

BAB IV PEMBAHASAN. demikian, ada keterkaitan antara perumusan masalah dengan hipotesis, karena. perumusan masalah merupakan pertanyaan penelitian.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 8 Distribusi sampel penelitian berdasarkan Usia Usia Jumlah (N) Persentase (%) TOTAL

BAB 4 ANALISIS HASIL. (10%); 31, 34, dan 35 tahun berjumlah 3 orang (7,5%); 27 tahun. tahun masing-masing 1 orang (2,5%).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mahasiswa tepatnya di Pondok Pesantren Putri An-Nuriyah yang sedang

BAB IV ANALISIS KORELASI ANTARA NILAI BTQ DENGAN PRESTASI BELAJAR MAPEL PAI DI SD KANDANG PANJANG 01 PEKALONGAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand image dan

BAB 4 Analisis Hasil

BAB 4 ANALISA HASIL Gambaran Umum Responden Penelitian. Deskripsi data responden berdasarkan usia akan dijeleskan pada tabel dibawah ini:

BAB 4 ANALISIS HASIL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian

BAB IV PENGUJIAN HIPOTESIS. perumusan masalah merupakan pertanyaan penelitian. putra di pondok pesantren Haji Ya qub Lirboyo Kediri.

BAB 4 ANALISIS HASIL

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pelaksanaan penelitian dilakukan pada tanggal 13 September 2011 hingga tanggal 28 September Pemerolehan data disiplin belajar dan

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden terdiri dari 101 orang yang terdiri dari 26 laki-laki (25,74 %), dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No.23 Grobogan, telpon : (0292) Subyek penelitian adalah siswa kelas X

BAB IV PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTsN Aryojeding Rejotangan. kemampuan penalaran matematika dengan hasil belajar materi bangun ruang

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Uji Coba Angket

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV PENELITIAN DAN HASIL PENELITIAN

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepimpinan. Peneliti mendeskripsikan skor kepemimpinan dan kinerja

BAB IV ANALISIS KORELASI ANTARA PEMBERIAN INSENTIF DENGAN KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH DI KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN PEKALONGAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melalui penyebaran angket adalah melakukan perhitungan menggunakan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai cara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN. penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa baru tahun

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN Profil Partisipan Pada pengambilan data di lapangan, peneliti memperoleh partisipan

5. HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

DATA LAMPIRAN LAMPIRAN A SKALA SELF EFFICACY

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. beralamat di Jl.Patua No.26 Surabaya. Kemudian sejak tahun 1973 pindah

BAB 4 ANALISIS HASIL. Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. (Nursalam, 2013). Penelitian ini dilakukan dengan membagikan kuesioner pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Garmen. Dimana jurusan ini diambil pada saat kelas X. SMK Muhammadiyah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Uji Homogenitas dan Normalitas. dahulu yang meliputi uji Normalitas dan uji Homogenitas.

STATISTIKA DESKRIPTIF

BAB IV HASIL PENELITIAN. Surabaya. Universitas ini beralamatkan di jl. Ketintang Surabaya.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, serta menuangkannya dalam bentuk skripsi.

BAB IV PEMBAHASAN. mengenai gambaran sampel berdasarkan usia, intensitas membeli dan jenis. a. Pengelompokan Subyek Berdasarkan Usia

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang telah peneliti lakukan menunjukkan bahwa di sekolah tersebut

BAB IV ANALISA DATA. dengan menggunakan analisa korelasi. Bilamana kenaikan nilai variabel X

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMK Negeri 1 Salatiga merupakan salah satu dari 3 SMK Negeri yang

BAB IV HASIL PENELITIAN. digunakan untuk melakukan kategorisasi pada masing-masing data variabel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Profil Sekolah SMK Negeri 1 Sintuk Toboh Gadang merupakan salah satu Sekolah Menengah Kejuruan yang ada di Kabupaten Padang Pariaman yang terletak di Jl. Raya Lubuk Alung Pauh Kambar KM. 4, kenagarian Toboh Gadang Kecamatan Sintuk Toboh Gadang Kabupaten Padangpariaman, lebih kurang 5 km dari Parit Malintang ibu kota kabupaten Padang Pariaman. SMK Negeri 1 Sintuk Toboh Gadang dibangun tahun 2007 di atas tanah seluas 2,6 hektar milik pribadi Haji Jamaris Palapa yang telah dihibahkan kepada Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman. Pada bulan Juli Tahun Pelajaran 2007/2008 SMK Negeri 1 Sintuk Toboh Gadang mulai menerima murid baru (siswa kelas X) sebanyak 85 orang (tiga rombongan belajar). Program Studi Keahlian yang dibuka adalah Pariwisata dan Tata Boga, dengan Kompetensi Keahlian Akomodasi Perhotelan dan Jasa Boga. Tahun Pelajaran 2008/2009 berdasarkan rekomendasi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Padangpariaman SMK Negeri 1 Sintuk Toboh Gadang menambah Program Studi Keahlian Teknik Komputer dan Informatika dengan Kompetensi Keahlian Rekayasa Perangkat Lunak dan Teknik Komputer dan Jaringan. Dikarenakan banyaknya tamatan SMP/Sederajat yang berminat terhadap Paket Keahlian Teknik Sepeda Motor, sementara untuk SMK

57 Negeri yang ada di Kabupaten Padang Pariaman khususnya Kecamatan Sintuk Toboh Gadang Gadang dan Lubuk Alung belum ada yang membuka Paket Keahlian tersebut maka Bedasarkan Izin dan Rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kabupaten Padang Pariaman, pada Tahun Pelajaran 2016-2017 SMKN 1 Sintuk Toboh Gadang Menambah Program Studi Keahlian Teknik Otomotif dengan Paket Keahlian Teknik Sepeda Motor. Dalam perjalanannya SMK Negeri 1 Sintuk Toboh Gadang TP.2016/2017 siswanya berjumlah 1063 Orang dengan 39 rombongan belajar. Sebelum diresmikan SMK Negeri 1 Sintuk Toboh Gadang dipimpin oleh Drs. Rismadi Ramli, MM. yang merupakan Kepala Sekolah Sementara. Menjelang ditetapkannya Kepala Sekolah definitif (2007 sampai dengan 2008) setelah diresmikan oleh Bupati Padang Pariaman tahun 2008 SMK Negeri 1 Sintuk Toboh Gadang dipimpin oleh Drs. Isrul Idrus sampai bulan Februari tahun 2013, dari bulan Februari 2013 sampai bulan Februari 2014 dipimpin oleh Sri Astuti, S.Pd. MM, dari Februari 2014 sampai sekarang SMK Negeri 1 Sintuk toboh gadang dipimpin oleh Drs. Busraini. Akreditasi SMK Negeri 1 Sintuk Toboh Gadang terhitung dari tanggal 25 Oktober 2011 mendapat peringkat akreditasi A dengan nilai akreditasi 80.00. sedangkan akreditasi masing-masing jurusan di SMK Negeri 1 Sintuk Toboh Gadang sebagai berikut: 1. Akomodasi Perhotelan : A 2. Tata Boga : A

58 3. Rekayasa Perangkat Lunak : A 4. Teknik Komputer dan Jaringan : A 5. Teknik Sepeda Motor : C (Baru) Adapun identitas Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Sintuk Toboh Gadang adalah: 1. NPSN : 103075 2. Status : Negeri 3. Bentuk Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan 4. Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah 5. SK Pendirian Sekolah : 106/KEP/BPP/2008 6. Tanggal SK Pendirian : 2008-01-25 7. SK Izin Operasional : 106/KEP/BPP/2008 8. Tanggal SK Izin Operasional : 2008-01-25 SMK Negeri 1 Sintuk Toboh Gadang adalah salah satu sekolah kejuruan yang selalu berusaha memberikan dan menghasilkan kualitas lulusan yang sangat berkompeten di bidang masing masing, sehingga hasilnya dapat bermanfaat dan berpartisipasi di dunia kerja dengan kualitas yang maksimal. Sebagai salah satu sekolah rintisan berbasis nasional, SMK Negeri 1 Sintuak Toboh Gadang dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendidikan dan para pendidik yang cukup berkualitas di bidangnya.

59 Berbagai prestasi yang diraih oleh siswa dan pengajar dari sekolah ini membuktikan bahwa sekolah ini memang pantas menjadi salah satu sekolah tujuan bagi calon siswa dan merupakan salah satu sekolah kejuruan favorit di Padang Pariaman. B. Self-Efficacy Tabel 4.1 Data Hasil Penelitian Self-Efficacy No Self-Efficacy No Self-Efficacy 1 29 61 2 30 52 3 68 31 58 4 32 59 5 58 33 6 51 34 62 7 58 35 8 66 36 52 9 37 10 52 38 62 11 59 39 61 12 40 53 13 66 41 51 14 63 42 63 15 54 43 54 16 44 53 17 45 63

60 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 60 57 57 57 58 59 57 46 47 48 49 50 51 52 53 54 54 52 62 61 53 51 51 Deskripsi self-efficacy dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut ini: N Tabel 4.2 Descriptive Statistic Self-Efficacy Range Minimu m Maximu m Sum Mean Std. Deviati on Self- Efficacy 17.00 51.00 68.00 2765.00 57.6042 4.16030 Valid N (listwise) Sumber: Pengolahan Data dari SPSS Berdasarkan tabel statistik deskriptif di atas, kemudian dilakukan kategori subjek secara normatif guna memberikan interprestasi terhadap skor skala. Rata rata self-efficacy peserta didik kelas XII jurusan APH SMK Negeri 1 Sintuk Toboh Gadang Kabupaten Padang Pariaman di peroleh rentangan

61 minimumnya 51 dan maksimumnya 68. Untuk mencari pengkategorian selfefficacy peserta didik kelas XII jurusan APH SMK Negeri 1 Sintuk Toboh Gadang Kabupaten Padang Pariaman. Self-efficacy peserta didik dapat menjadi kategori tinggi, sedang dan rendah dengan menggunakan perhitungan berikut ini: a. Kategori tinggi X (μ+1σ) = X (57.6042+ 1 x 4.16030) = X (57.6042+4.16030) = X 61.75 = X 61 b. Kategori sedang (μ-1σ) X < (μ+1σ) = (57.6042 1 x 4.16030) X < (57.6042 + 1 x 4.16030) = (57.6042 4.16030) X < (57.6042+4.16030) = 53.4439 X < 61.75 = 53 X <61 c. Kategori rendah X < (μ-1σ) = X < (57.6042 1 x 4.16030)

62 = X < (57.6042 4.16030) = X < 53.4439 = X < 53 Berdasarkan perhitungan di atas, kelompok subjek pada skala self-efficacy dikategorikan tiggi jika skornya besar dari 61, kategori sedang jika skornya antara 53 sampai 61 dan rendah jika skornya kurang dari 53. Kategori self-efficacy dapat dipersentasekan sebagai berikut: Tabel 4.3 Persentase Self-Efficacy Skor Range Kategori Subjek Frekuensi Persentase X 61 62 68 Tinggi 14 25.46% 53 X < 61 53 61 Sedang 35 63.% X < 53 53 52 Rendah 6 10.90% Jumlah 100 % Berdasarkan persentase kategori self-efficacy pada tabel 4.4, dari responden ada 14 orang ( 25.46 %) peserta didik yang berada pada kategori yang tinggi, 35 orang ( 63. %) peserta didik yang berada pada kategori sedang dan 6 orang ( 16%) peserta didik pada kategori rendah. Berdasarkan penelitian ini, maka self-efficacy peserta didik kelas XII jurusan APH SMK

63 Negeri 1 Sintuk Toboh Gadang Kabupaten Padang Pariaan sebagian besar berada pada kategori sedang. Sebagian ada yang memiliki self-efficacy tinggi dan rendah. C. Kesiapan Menghadapi Dunia Kerja Tabel 4.4 Data Hasil Penelitian Kesiapan Menghadapi Dunia Kerja No Kesiapan Menghadapi No Kesiapan Menghadapi Dunia Kerja Dunia Kerja 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 69 66 54 69 72 65 61 74 60 73 73 61 62 66 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 70 70 63 63 65 67 65 72 68 62 58 69 59 60 74

18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 63 67 70 62 61 46 47 48 49 50 51 52 53 54 65 61 74 65 67 65 72 68 62 4.5 berikut ini: Deskripsi kesiapan menghadapi dunia kerja dapat dilihat pada tabel Kesiapan Menghadapi Dunia Kerja Valid N (listwise) N Tabel 4.5 Descriptive Statistic Kesiapan Menghadapi Dunia Kerja Range Minimu m Maximu m Sum Mean Std. Deviation 20.00 54.00 74.00 3120.00 65.0000 4.96798 Sumber: Pengolahan Data dari SPSS

65 Berdasarkan tabel statistik deskriptif diatas, kemudian dilakukan kategori subjek secara normatif guna memberikan interprestasi terhadap skor skala. Rata rata kesiapan menghadapi dunia kerja peserta didik kelas XII jurusan APH SMK Negeri 1 Sintuk Toboh Gadang Kabupaten Padang Pariaman di peroleh rentangan minimumnya 54 dan maksimumnya 74. Untuk mencari pengkategorian kesiapan menghadapi dunia kerja peserta didik kelas XII jurusan APH SMK Negeri 1 Sintuk Toboh Gadang Kabupaten Padang Pariaman. kesiapan menghadapi dunia kerja peserta didik dapat menjadi kategori tinggi, sedang dan rendah dengan menggunakan perhitungan berikut ini: a. Kategori tinggi X (μ+1σ) = X (65.0000+ 1 x 4.96798) = X (65.0000+4.96798) = X 69.96798 = X 69 b. Kategori sedang (μ-1σ) X < (μ+1σ) = (65.0000 1 x 4.96798) X < (65.0000+ 1 x 4.96798) = (65.0000 4.96798) X < (65.0000+4.96798)

66 = 60.03202 X < 69.96798 = 60 X < 69 c. Kategori rendah X < (μ-1σ) = X < (65.0000 1 x 4.96798) = X < (65.0000 4.96798) = X < 60.03202 = X < 60 Berdasarkan perhitungan di atas, kelompok subjek pada skala kesiapan menghadapi dunia kerja dikategorikan tiggi jika skornya besar dari 69, kategori sedang jika skornya antara 60 sampai 69 dan rendah jika skornya kurang dari 60. Kategori kesiapan menghadapi dunia kerja dapat dipersentasekan sebagai berikut: Tabel 4.6 Persentase Kesiapan Menghadapi Dunia Kerja Subjek Skor Range Kategori Frekuen si Persentase X 69 70 74 Tinggi 11 20 % 60 X < 69 60 68 Sedang 37 67.28 % X < 60 54 59 Rendah 7 12.72 % Jumlah 100 %

67 Berdasarkan persentase kategori kesiapan menghadapi dunia kerja pada tabel 4.6, dari responden ada 11 orang ( 20 %) peserta didik yang berada pada kategori yang tinggi, 37 orang ( 67.28 %) peserta didik yang berada pada kategori sedang dan 7 orang ( 12.72 %) peserta didik pada kategori rendah. Berdasarkan penelitian ini, maka kesiapan menghadapi dunia kerja peserta didik kelas XII jurusan APH SMK Negeri 1 Sintuk Toboh Gadang Kabupaten Padang Pariaman sebagian besar berada pada kategori sedang. Sebagian ada yang memiliki kesiapan menghadapi dunia kerja tinggi dan rendah. D. Hubungan Self-Efficacy terhadap Kesiapan Menghadapi Dunia Kerja Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas yaitu self-efficacy dengan variabel terikat yaitu kesiapan menghadapi dunia kerja. Teknik statistik yang di gunakan yaitu korelasi yang bertujuan untuk menguji hipotesis, yaitu Hipotesis Alternatif (Ha) : Adanya hubungan yang signifikan antara self-efficacy dengan kesiapan menghadapi dunia kerja dan Hipotesis Nihil (Ho): Tidak adanya hubungan yang signifikan antara self-efficacy dengan kesiapan menghadapi dunia kerja. Uji korelasi bertujuan untuk mengetahui pola keeratan hubungan antara dua atau lebih variabel korelasi pearson atau yang di sebut juga dengan korelasi product moment

68 Tabel 4.7 Hasil Korelasi Correlations Self-Efficacy Kesiapan Menghadapi Dunia Kerja Pearson Correlation 1,510 ** Self-Efficacy Sig. (2-tailed),000 N Kesiapan Pearson Correlation,510 ** 1 Menghadapi Sig. (2-tailed),000 Dunia Kerja N **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Berdasarkan tabel 4.4 dapat kita lihat uji hubungan self-efficacy dengan kesiapan menghadapi dunia kerja diperoleh pearson correlation pada r hitung sebesar = 0,510. Selain dengan menggunakan program SPSS, dilakukan juga mengolah data korelasi secara manual. Hasil pengolahan tersebut dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut. Tabel 4.8 Hasil Pengolahan Data Korelasi Secara Manual No. X Y X 2 Y 2 XY 1 3025 4096 3520 2 69 4096 4761 4416

69 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 68 66 4624 43 4488 3025 3025 3025 58 33 4096 3712 51 54 2601 2916 2754 58 69 33 4761 4002 66 72 43 5184 4752 65 3136 4225 30 52 61 2704 3721 3172 59 74 3481 5476 4366 60 3025 3600 3300 66 73 43 5329 4818 63 73 3969 5329 4599 54 61 2916 3721 3294 62 3025 3844 3410 66 4096 43 4224 60 63 3600 3969 3780 67 3136 4489 3752 57 3249 4096 38 57 3249 4096 38 57 70 3249 4900 3990 58 33 4096 3712 3136 4096 3584 3136 4096 3584 59 62 3481 3844 3658

70 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 61 3136 3721 3416 57 3249 4096 38 61 70 3721 4900 4270 52 70 2704 4900 30 58 63 33 3969 3654 59 63 3481 3969 3717 3136 3136 3136 62 65 3844 4225 4030 67 3136 4489 3752 52 2704 4096 3328 65 3136 4225 30 62 72 3844 5184 44 61 68 3721 4624 4148 53 62 2809 3844 3286 51 58 2601 33 2958 63 69 3969 4761 4347 54 59 2916 3481 3186 53 60 2809 3600 3180 63 74 3969 5476 4662 65 3025 4225 3575 54 61 2916 3721 3294 74 3136 5476 4144 52 65 2704 4225 3380 67 3136 4489 3752

71 51 52 53 54 62 3844 4096 3968 61 65 3721 4225 3965 53 72 2809 5184 3816 51 68 2601 4624 3468 51 62 2601 3844 3162 X=3151 Y=3583 X 2 =181505 Y 2 =2347 XY=205834 Kemudian dimasukkan dalam rumus korelasi prodact moment = ( )( ) { ( ) } { ( ) } = 205834 3151 3583 { ( ) }{ ( ) } = 11320870 11290033 {9982775 9928801}{129085 12837889} = 30837 {53974}{67696} 30837 = 3653823904 = 30837 60446,868438 = 0,5101504974 =0,510

72 Dari hasil pengolahan korelasi dengan menggunakan SPSS dan hasil pengolahan korelasi secara manual, maka penulis mendapatkan hasil yang sama yaitu 0,510. Dalam memberikan interpretasi terhadap angka indeks korelasi product moment secara sederhana pada umumnya digunakan pedoman sebagai berikut: Untuk mencari r tabel kita harus mencari df (degrees of freedom). df = N-nr df = -2 = 53 Setelah di dapatkan hasil degrees of freedom, maka dilihat tabel korelasi r product moment sebagaimana yang tercantum pada tabel 4.9 berikut ini: Tabel 4.9 Nilai Koefisien Korelasi r Product Moment N Taraf Signifikan 5% 1% 30 0,361 0,463 35 0,334 0,430 40 0,312 0,403 45 0,294 0,380 *50 0,279 0,361 65 0,224 0,317 70 0,235 0,306 75 0,227 0,296 80 0,207 0,270

73 85 0,213 0,278 100 0,195 0,2 Sumber: Diadobsi dari Sugiyono 1 Berdasarkan tabel di atas untuk df = 53, maka dilihat pada nilai koefisien 50, untuk signifikan 1% = 0,361 dan 5% = 0,279. Jika r xy > r tabel maka H o ditolak dan H a diterima. Dari hasil pengolahan diatas tampak bahwa r xy = 0,510 lebih besar dari r tabel untuk signifikan 1% = 0,361 signifikan 5% = 0,279. Hal ini berarti hipotesis yang diajukan diterima kebenarannya. Pada koefisien korelasi menunjukkan arah korelasi yang positif, artinya terdapat korelasi positif yang signifikan antara self-efficacy dengan kesiapan menghadapi dunia kerja peserta didik kelas XII jurusan Akomodasi Perhotelan SMK Negeri 1 Sintuk Toboh Gadang Kabupaten Padang Pariaman. Semakin baik self-efficacy peserta didik maka semakin baik kesiapan menghadapi dunia kerja peserta didik kelas XII jurusan Akomodasi Perhotelan SMK Negeri 1 Sintuk Toboh Gadang Kabupaten Padang Pariaman. Dalam memberikan interpretasi terhadap angka indeks korelasi product moment secara sederhana pada umumnya dipergunakan pedoman sebagai berikut: 2013), h.613 1 Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods), (Bandung: Alfabeta,

74 Tabel 4.10 Klasifikasi Angka Korelasi Besarnya nilai r Antara 0,80 sampai dengan 1,000 Antara 0,60 sampai dengan 0,799 Antara 0,40 sampai dengan 0,599 Antara 0,20 sampai dengan 0,399 Antara 0,00 sampai dengan 0,199 Interpretasi Sangat Kuat Kuat Sedang Rendah Sangat rendah (tak berkorelasi) Dari hasil pearson correlation pada r hitung sebesar = 0,510 bisa kita lihat tingkat hubungannya pada klasifikasi angka korelasi, 0,510 terletak antara 0,40-0,599 dengan tingkat korelasi sedang.