KONSEP ILMU GIZI DAN PENGELOMPOKAN ZAT-ZAT GIZI. Fitriana Mustikaningrum S.Gz., M.Sc

dokumen-dokumen yang mirip
Dr. Ir. Ch. Wariyah,M.P.

PENDAHULUAN. Masalah pangan: ketersediaan pangan; kerawanan konsumsi pangan oleh pengaruh kemiskinan, pendidikan rendah & pantangan terhadap makanan

Pola Makan Sehat. Oleh: Rika Hardani, S.P.

Nutrisi untuk Mendukung Tenaga Kerja yang Sehat dan Produktif. dr. Yulia Megawati

MAKALAH MATA KULIAH PANGAN DAN GIZI HASIL TERNAK. Oleh : Titian Rahmad S. H

GIZI DAUR HIDUP. Rizqie Auliana, M.Kes

Pengertian Bahan Pangan Hewani Dan Nabati Dan Pengolahannya

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas, sehingga mampu

BISNIS BEKATUL KAYA MANFAAT

Kehamilan akan meningkatkan metabolisme energi karena itu kebutuhan energi dan zat gizi lainnya juga mengalami peningkatan selama masa kehamilan.

I PENDAHULUAN. dapat diperoleh di pasar atau di toko-toko yang menjual bahan pangan. Abon dapat

12 PESAN DASAR NUTRISI SEIMBANG

BAB I PENDAHULUAN. asli Indonesia. Daerah asalnya adalah India dan Afrika Tengah. Tanaman ini

BAB 1 PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh keadaan gizi (Kemenkes, 2014). Indonesia merupakan akibat penyakit tidak menular.

LOGO VITAMIN DAN MINERAL

2011, No BAB 9 FORMAT

Pakan ternak. Dibutuhkan oleh ternak untuk : 1. Hidup pokok 2. Pertumbuhan 3. Produksi 4. Mengganti sel yang rusak pada jaringan

MENU BERAGAM BERGIZI DAN BERIMBANG UNTUK HIDUP SEHAT. Nur Indrawaty Liputo. Bagian Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

BAB I PENDAHULUAN. kembang bayi dan anak, baik pada saat ini maupun masa selanjutnya.

GIZI SEIMBANG PADA USIA DEWASA

GIZI. Pentingnya makanan bagi kesehatan Makanan bergizi Syarat dan Nilai makanan sehat Zat makanan yang mengganggu kesehatan

GIZI IBU HAMIL TRIMESTER 1

Masa nifas adalah masa dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta sampai 6 minggu setelah melahirkan (Pusdiknakes, 2003:003). Masa nifas dimulai

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

Teknologi Produksi Bahan Baku Pakan. Program Alih Jenjang D4 Bidang Akuakultur SITH, ITB VEDCA - SEAMOLEC

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 16. SISTEM PENCERNAANLatihan Soal 16.1

MAKANAN SEHAT DAN MAKANAN TIDAK SEHAT BAHAN AJAR MATA KULIAH KESEHATAN DAN GIZI I

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR:HK TENTANG

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 75 TAHUN 2013 TENTANG ANGKA KECUKUPAN GIZI YANG DIANJURKAN BAGI BANGSA INDONESIA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Konsumsi Makanan Sesuai dengan Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Lanjut usia adalah tahap akhir perkembangan pada daur kehidupan manusia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dilihat dari letak geografis, Indonesia merupakan negara yang terletak pada

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR PENGUJIAN BAHAN PANGAN

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seseorang dengan tujuan tertentu pada waktu tertentu. Konsumsi pangan

BAB I PENDAHULUAN. tergantung orang tua. Pengalaman-pengalaman baru di sekolah. dimasa yang akan datang (Budianto, 2009).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. golongan lipida. Orang menganggap kolesterol merupakan satu-satunya lemak

Milik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. bukanlah zat yang bisa dihasilkan oleh tubuh melainkan kita harus

EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG

Ciri-Ciri Organisme/ Mahkluk Hidup

I. PENDAHULUAN. dan siap untuk dimakan disebut makanan. Makanan adalah bahan pangan

BAB I PENDAHULUAN. terbukti berperan penting dalam menunjang kesehatan tubuh.

BAB I PENDAHULUAN. hari dalam jumlah tertentu sebagai sumber energy dan zat-zat gizi. Kekurangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tumbuhan berklorofil. Dilihat dari ukurannya, rumput laut terdiri dari jenis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengalaman langsung maupun dari pengalaman orang lain (Notoatmodjo, 2005, hal. 3

Program Studi : Ilmu Gizi / Ilmu Kesehatan Masyarakat (Lingkari salah satu) Umur Sampel : tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. macam komoditi pangan pertanian, tetapi kemampuan produksi pangan di

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu Gizi Prof.DR.Dr.Poorwo Soedarmo melalui Lembaga Makanan Rakyat

INFORMASI NILAI GIZI

2013, No.710 6

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG ACUAN LABEL GIZI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. zaman dahulu jus buah dijadikan minuman raja-raja untuk menjaga kesehatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DIIT SERAT TINGGI. Deskripsi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SATUAN ACARA PENYULUHAN. : Gizi Seimbang Pada Lansia. : Wisma Dahlia di UPT PSLU Blitar di Tulungagung

TELUR ASIN PENDAHULUAN

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG PENGAWASAN FORMULA PERTUMBUHAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

menyebabkan air dari cairan ekstraseluler masuk ke dalam sel, sehingga tekanan osmotik dari cairan ekstraseluler meningkat. Volume cairan, termasuk

BAB I PENDAHULUAN. dari telur (Watson, 2002;Aryulina, 2004). Telur mempunyai cangkang, selaput cangkang, putih telur (albumin) dan

REKOMENDASI GIZI UNTUK ANAK SEKOLAH. YETTI WIRA CITERAWATI SY, S.Gz, M.Pd

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Penyediaaan Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) Makanan institusi (institutional food service) adalah bentuk

PENGERTIAN ILMU GIZI

PERSYARATAN KEAMANAN, MUTU DAN GIZI FORMULA LANJUTAN. 1.1 Ketentuan ini berlaku untuk Formula Lanjutan dalam bentuk cair atau bubuk.

GIZI WANITA HAMIL SEMESTER VI - 6 DAN 7

PENYUSUNAN DAN PERENCANAAN MENU BERDASARKAN GIZI SEIMBANG

Penyusunan dan Perencanaan Menu Berdasarkan Gizi Seimbang

Eko Winarti, SST.,M.Kes

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 224/Menkes/SK/II/2007 TENTANG SPESIFIKASI TEKNIS MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI)

Apakah Diet Makanan Saja Cukup Sebagai Obat Diabetes Alami?

BAB I PENDAHULUAN. pembuatan tempe, tahu, kecap, oncom, susu, dan lain-lain. Kacangkacangan

EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG

Sistem Pencernaan Manusia

POLA MAKAN Sumber: Kiat Sehat diusia Emas - vegeta.co.id

TINJAUAN PUSTAKA Beastudi Etos Karakteristik Individu Umur dan Jenis Kelamin

GIZI DAUR HIDUP: Gizi Orang Dewasa

ILMU GIZI: Ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang makanan dalam hubungannya dengan kesehatan optimal ZAT GIZI ( NUTRIEN ): Ikatan kimia yang dip

BAB I PENDAHULUAN. kuning melalui proses fermentasi jamur yaitu Rhizopus oryzae, Rhizopus stolonifer, atau Rhizopus oligosporus. Tempe dikenal sebagai

Bab I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Oleh karena itu setiap makanan yang kita makan akan berubah menjadi

KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG NUTRISI BAGI KESEHATAN DI SMA KEMALA BHAYANGKARI 1 MEDAN TAHUN 2009

BAB 1 : PENDAHULUAN. kemungkinan diskriminasi dari lingkungan sekitar. Gizi lebih yang terjadi pada remaja,

STATUS GIZI 01/04/2012

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu hasil peternakan yang sering kita jumpai dengan sangat mudah adalah

I. PENDAHULUAN. sekaligus dapat memberdayakan ekonomi rakyat terutama di pedesaan.

Diet untuk Orang Dewasa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2014 TENTANG

Pedoman Pencantuman Informasi Nilai Gizi Pada Label Pangan

Penting Untuk Ibu Hamil Dan Menyusui

I. PENDAHULUAN. pertumbuhan tubuh dan kesehatan manusia. Kebutuhan protein hewani semakin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia adalah Negara beriklim tropis dengan sumber daya alam yang

BAB II LANDASAN TEORI

Transkripsi:

KONSEP ILMU GIZI DAN PENGELOMPOKAN ZAT-ZAT GIZI Fitriana Mustikaningrum S.Gz., M.Sc

Tujuan Pembelajaran Mengetahui ruang lingkup gizi Mengetahui hubungan gizi dengan kesehatan Mengetahui Pengelompokan zat gizi menurut fungsinya. Mengetahui Pengelompokan zat gizi menurut kebutuhan Mengetahui Pesan dasar gizi seimbang

Outcome Menjelaskan ruang lingkup gizi dan hubungan gizi dengan kesehatan Menjelaskan pengelompokan zat gizi menurut fungsinya. Menjelaskan pengelompokan zat gizi menurut kebutuhan Menyebutkan pesan dasar gizi seimbang

Referensi Almatsier Sunita.2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi.Gramedia Pustaka Utama:Jakarta Baliwati Y.F., Khomsan A.,Dwiriani M. C. 2002. Pengantar Pangan dan Gizi. Penebar Swadaya Shils E. M., Shike M, Ross C. A. Caballero B., Cousins J. Roberts. 2006. Modern Nutrition in Health and Disease. Woter Kluwer Company

Beberapa Pengertian Ilmu Gizi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang makanan dalam hubungannya dengan kesehatan optimal. Kata gizi berasal dari bahasa Arab ghidza, yang berarti makanan. Zat Gizi adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan serta mengatur proses-proses kimia. Makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi atau unsur kimia yang dapat diubah menjadi zat gizi oleh tubuh, yang berguna bila dimasukkan ke dalam tubuh.

Pangan adalah istilah umum untuk semua bahan yang dapat dijadikan makanan. Bahan makanan adalah makanan dalam keadaan mentah. Di dalam bahasa Inggris hanya digunakan satu kata untuk menyatakan makanan, pangan dan bahan makanan, yaitu food. Status Gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi. Dibedakan antara status gizi kurang, baik dan lebih.

Ruang Lingkup Gizi Produksi pangan Perubahan paska panen Penyediaan pangan Pengolahan Pangan Konsumsi Pangan Pemanfaatan Pangan

Oleh karena itu, ilmu gizi sangat berkaitan erat dengan ilmu-ilmu agronomi, peternakan, ilmu pangan, mikrobiologi, biokimia, faal, biologi molecular dan kedokteran. Karena konsumsi makanan dipengaruhi oleh kebiasaan makan, perilaku makan, dan keadaan ekonomi maka ilmu gizi juga berkaitan dengan ilmu sosial seperti antropologi, sosiologi, psikologi dan ekonomi.

Menurut Henrik L Blum, Bahwa derajat kesehatan seseorang dipengaruhi oleh 4 (empat) faktor, yaitu : Hubungan Gizi dengan Kesehatan Lingkungan (gizi) Perilaku/ Kebiasaan Pelayanan kesehatan Keturunan

Hubungan Gizi Dengan Proses Tubuh Makanan sehari-hari yang dipilih dengan baik akan memberikan semua zat gizi yang dibutuhkan untuk fungsi normal tubuh dan bila tidak dipilih dengan baik tubuh akan mengalami kekurangan zat-zat gizi tertentu.

Zat Gizi Utama KH Lemak Vitamin Mineral Air

Pengelompokkan Zat Gizi Menurut Fungsi Utamanya (TRI GUNA MAKANAN) Pemberi Energi Pertumbuhan dan Pengaturan Jaringan Mengatur Proses Tubuh

Zat Pemberi Energi 1. Karbohidrat 2. Lemak 3. Protein Oksidasi zat-zat gizi ini menghasilkan energi yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya. Dalam fungsi sebagai zat pemberi energi, ketiga zat gizi ini dinamakan zat pembakar.

Pertumbuhan dan Pemeliharaan Jaringan Tubuh Protein, mineral dan air adalah bagian dari jaringan tubuh. Oleh karena itu diperlukan untuk membentuk sel-sel baru, memelihara dan mengganti sel-sel yang rusak. Dalam fungsi ini ketiga zat gizi ini dinamakan zat pembangun.

Mengatur proses tubuh Vitamin Protein Pengatur proses Tubuh mineral Air

Protein (Pengatur Proses Tubuh) Mengatur keseimbangan air di dalam sel. Bertindak sebagai buffer dalam upaya memelihara netralitas tubuh membentuk antibodi sebagai penangkal organisme yang bersifat infektif dan bahan-bahan asing yang dapat masuk ke dalam tubuh.

Mineral danvitamin (Pengatur Proses Tubuh) pengatur dalam proses proses oksidasi, fungsi normal syaraf dan otot serta banyak proses lain yang terjadi di dalam tubuh termasuk proses menua

Air (Pengatur Proses Tubuh) melarutkan bahan-bahan di dalam tubuh, seperti sisa-sisa/ekskresi dan lain-lain proses tubuh

Zat Gizi Essensial Zat gizi yang diperlukan oleh tubuh tapi tubuh tidak dapat mensintesanya atau tubuh tidak dapat mensintesanya dalam jumlah yang cukup.

ZAT-ZAT GIZI ESENSIAL YANG DIKETAHUI HINGGA TAHUN 1990 Karbohidrat Glukosa Serat Lemak/lipida Asam linoleat(omega-6) Asam linonenat(omega-9) Protein Asam-asam amino : Leusin Isoleusin Lisin Metionin Fenilanin Treonin Valin Histidin Nitrogen nonesensial Mineral Kalsium Fosfor Natrium Kalium Sulfur Klor Magnesium Zat besi Selenium Seng Mangan Tembaga Kobalt Iodium Krom Fluoe Timah Nikel Silikon, arsen, boron Vanadium, molibden Vitamin A (retinol) D (kolekalsiferol) E (tokoferol) K Tiamin Ribiflavin Niacin Biotin Folasin/folat Vitamin B6 Vitamin B12 Asam pantotenat Vitamin C Air

Pengelompokan Zat Gizi Menurut Kebutuhan Zat Gizi Makro Karbohidrat Protein Lemak Zat Gizi Mikro Vitamin Mineral Air

Prinsip Dasar Gizi Seimbang gizi seimbang adalah : Pola makan yang seimbang antar zat gizi yang diperoleh dari aneka ragam makanan dalam memenuhikebutuhan gizi untuk hidup sehat, cerdas dan produktif. Seimbang : Keseimbangan antara asupan dan kebutuhan zat gizi antara kelompok pangan sumber energi, sumber pembangun, sumber zat pengatur serta keseimbangan antar waktu makan (pagi,siang dan malam)

Pemahaman Gizi Seimbang Tahun 1950 : melalui slogan 4 sehat 5 sempurna Tahun 1994 melalui pedoman umum gizi seimbang (PUGS)

4 sehat 5 sempurna Pola makan sehari-hari yang terdiri dari : 1. Makanan pokok sebagai sumber energi 2. Lauk pauk sebagai sumber protein hewani dan nabati 3. Sayur-mayur sebagai sumber vitamin dan mineral. 4. Buah-buahan sebagai sumber vitamin dan mineral. 5. Susu sumber protein dan kalsium

13 Pesan Pedoman Umum Gizi Seimbang 1. Makanlah aneka ragam makanan TIADA ada satu pun jenis makanan yang mengandung semua zat gizi, yang mampu membuat seseorang untuk hidup sehat, tumbuh kembang dan produktif. Dengan makan beraneka ragam berarti kekurangan zat gizi dari suatu makanan dapat dilengkapi oleh zat gizi dari makanan lain.

2. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi Kekurangan akan menyebabkan KEP Konsumsi energi yang melebihi kecukupan dapat mengakibatkan kenaikan berat badan. Energi yang berlebih disimpan sebagai cadangan di dalam tubuh berbentuk lemak atau jaringan lain.

3. Makanlah makanan sumber karbohidrat setengah kebutuhan energi Energi diperoleh dari 3 zat gizi makro: karbohidrat, protein, lemak. Karbohidrat menyumbang 50-60 % energi. Batas konsumsi gula tidak lebih dari 3-5% kebutuhan energi.

4.Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan energi Konsumsi lemak yang harus dibatasi yaitu lemak yang berasal dari lemak jenuh yang membahayakan kesehatan seperti mentega, daging berlemak Penimbunan lemak di dalam tubuh dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah yang kemudian mengarah pada kejadian jantung koroner.

5. Gunakan garam beryodium Digunakan untuk pertumbuhan dan perkembangan otak melalui fungsi hormon tiroid.

6. Gunakan makanan sumber zat besi Salah satu unsur penting dalam proses pembentukan sel darah merah. Sumber zat besi : daging, kuning telur, daging, kacang-kacangan dan sayuran berdaun hijau.

7. Berikan ASI saja pada bayi sampai berumur 4 bulan 8. Biasakan makan pagi 9. Minumlah air minum yang aman dan cukup jumlahnya. 10. Lakukan aktifitas fisik secara teratur 11. Hindari minuman yang beralkohol 12. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan 13. Bacalah label pada makanan yang dikemas.

Akibat Gangguan Gizi Terhadap Fungsi Tubuh Makanan yang dikonsumsi status gizi seseorang. Kelebihan atau kekurangan gizi yang manifestasinya adalah gizi lebih dan gizi kurang (MALNUTRISI) Penyebab gangguan gizi: Faktor primer: Susunan makanan kurang (kualitas dan kuantitas) : Penyediaan dan distribusi pangan, kemiskinan, ketidaktahuan, kebiasaan makan yang salah dan sebagainya. Faktor sekunder: Ialah semua faktor yang menyebabkan zat-zat gizi tidak sampai di sel-sel tubuh setelah makanan dikonsumsi. Misalnya gangguan pencernaan, gigi geligi yang tidak baik, kelainan struktur saluran cerna dan kekurangan enzim.

Akibat Kekurangan dan Kelebihan Gizi Bagi Tubuh 1. Akibat Kekurangan Gizi Gangguan pada proses: Pertumbuhan Produksi Pertahanan tubuh Struktur dan fungsi otak Perilaku 2. Akibat Kelebihan Gizi Kegemukan atau obesitas Kelebihan zat gizi disimpan dalam bentuk lemak/timbunan lemak pada selaput atau bagian tertentu. Kegemukan mempunyai resiko terhadap berbagai penyakit degeneratif seperti hipertensi, DM, penyakit jantung, liver dan kantung empedu.