PROSEDUR PENGGAJIAN PNS PADA BADAN PEMBINAAN HUKUM NASIONAL (BPHN) Nama : Adelia Nurul Awaliya NPM : 50213162 Program Studi : Manajemen Keuangan Pembimbing : Dr. Lies Handrijaningsih, SE, MM
Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. Prosedur penggajian melibatkan manajemen personalia yang prosesnya mencari tenaga kerja bagi instansi dan sebaliknya yang bersangkutan mendapatkan kepuasan dari perusahaan dimana ia kerja. 2. Prosedur penggajian memerlukan dokumen-dokumen untuk menyusun prosedur penggajian seperti SPM, SPP, SP2D. Kebijakan yang di berlakukan dalam prosedur penggajian pada kantor BPHN adalah gaji pokok, tunjangan-tunjangan, dan potongan. 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2015 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil. Dalam Peraturan Pemerintah ini disebutkan bahwa dalam rangka meningkatkan daya guna dan hasil guna serta kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil, perlu menaikan gaji pokok Pegawai Negeri Sipil.
Materi Kerja Praktik BAB I PENDAHULUAN Prosedur penggajian PNS pada Kantor Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN), mengacu pada prosedur-prosedur yang digunakan dalam prosedur penggajian pegawai. TUJUAN KERJA PRAKTIK Tujuan dari kerja praktik ini adalah untuk mengetahui dan mempelajari proses prosedur penggajian pada Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN).
BAB I PENDAHULUAN Manfaat Kerja Praktik 1. Bagi penulis, Dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan tentang prosedur penggajian pada BPHN. 2. Memperoleh wawasan tentang dunia kerja yang diperoleh pada saat kerja praktik. 3. Dapat membantu Instansi/Lembaga dalam menyelesaikan tugas seharihari selama Magang.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Kerja Praktik Hasil yang didapat selama praktik lapangan di BPHN yaitu dapat memahami Prosedur Penggajian PNS pada Kantor BPHN yang sesuai dengan Standar Operasional & Prosedur (SOP). Dokumen-Dokumen Yang Digunakan Untuk Pembayaran Gaji 1. SPM (Surat Perintah Membayar) 2. SPP (Surat Permintaan Pembayaran) 3. Daftar Gaji 4. Rekap Daftar Gaji 5. Kartu Gaji Pegawai 6. Surat Pernyataan Gaji 7. SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Prosedur penggajian pada Badan Pembinaan Hukum Nasional
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Kebijakan Yang Diberlakukan Atas Sistem Penggajian 1. Gaji Pokok 2. Tunjangan NO Jenis Tunjangan Besarnya Tunjangan 1 Tunjangan Keluarga Suami/Istri : 10% dalam gaji pokok Anak : 2% dalam gaji pokok 2 Tunjangan umum Berdasarkan Golongan Golongan I : Rp.175.000 Golongan II : Rp. 180.000 Golongan III : Rp. 185.000 Golongan IV : Rp. 190.000
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN No Jenis Tunjangan Besarnya Tunjangan 3 Tunjangan Irian Jaya/Papua Diberikan sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku. 4 Tunjangan Jabatan Berdasarkan eselon: Eselon I : Rp.5.500.000 Eselon II : Rp.3.250.000 Eselon III : Rp.1.260.000 Eselon IV : Rp.540.0000 5 Pembulatan Untuk penghasilan dibulatkan ke atas menjadi satuan rupiah, potongan dibulatkan ke bawah menjadi nol rupiah. 6 Tunjangan Beras Diberikan sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku. 7 Tunjangan Khusus Pajak Penghasilan Pasal 21 atas gaji sama besar dengan PPH yang dipotong
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 3. Potongan No Jenis Potongan Besarnya potongan 1 Potongan Beras Jumlah potongannya sebesar tunjangan beras. 2 Iuran Wajib Pegawai (IWP) 3 Potongan Pajak Penghasilan 4 Tabungan Perumahan IWP dikenakan sebesar 10% sedangkan untuk gaji terusan sebesar 2%. Tunjangan PPh di atas gaji sama besarnya dengan PPh yang dipotong. Berdasarkan golongan: -Golongan I : Rp. -Golongan II : Rp. 5000 -Golongan III : Rp. 7.000 -Golongan IV : Rp. 10.000
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Cara Pembayaran Gaji di BPHN Gaji disetorkan langsung ke rekening pegawai. Bagian pelaksaan pengelolaan gaji akan menyampaikan slip gaji untuk masing-masing pegawai sebagai bukti bahwa gaji pegawai yang bersangkutan sudah tersimpan direkening yang diinginkan kemudian kasir akan bawa uang pegawai yang terdapat di rekening tabungan telah bertambah secara otomatis, bank akan menyampaikan slip setoran ke satuan pengawas intern dan bank juga akan menyerahkan rekening koran periodik atas rekening khusus gaji sebagai bahan untuk menyusun rekonsiliasi.
BAB V PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil kerja praktik di Kantor BPHN dapat disimpulkan bahwa prosedur penggajian PNS pada Kantor BPHN terdapat 7 (Tujuh) tahapan yaitu: 1. PPABP menginput dan menyiapkan daftar gaji induk/susulan/kekurangan gaji dan menyiapkan daftar pembayaran perhitungan uang makan dan lembur berdasarkan data pendukung dari bagian kepegawaian (SK dan absensi kehadiran) 2. Bendahara melakukan checking list kelengkapan dan menandatangani selanjutnya diajukan kepada PPK untuk diterbitkan SPP-LS gaji. 3. PPK meneliti dan memverifikasi kelengkapan dan menandatangani berkas serta SPP- LS gaji untuk selanjutnya sebelum diajukan kepada pejabat penguji dan penerbit SPM untuk diterbitkan SPM, Daftar perincian pembayaran gaji dimintakan persetujuan dan ditandatangani SPM-LS.
BAB V PENUTUP Kesimpulan 4. KPA menyetujui dan menandatangani berkas daftar rincian permintaan gaji serta SPP-LS tersebut selanjutnya diajukan kepada Pejabat Penguji dan Penerbit SPM untuk diterbitkan SPM-LS. 5. PPSPM meneliti/memverifikasi kelengkapan SPP-LS untuk kemudian diterbitkan SPM-LS kepada rekening masing-masing pegawai yang berhak menerima dan rekening Bendahara untuk uang lembur. Selanjutnya SPM berikut kelengkapannya diajukanke KPPN. 6. Berdasarkan SPM-LS yang diajukan Satker, setelah diverifikasi kelengkapannya selanjutnya KPPN menerbitkan SP2D kepada rekening masing-masing pegawai yang berhak menerima.
BAB V PENUTUP Kesimpulan 7. SP2D dibukukan pada Buku Kas Umum dan Buku Pembantu yang terdiri dari Buku Pembantu Pajak, Buku Pembantu Kas Tunai, Buku Pembantu Bank, dan Buku pembantu Pengawasan Kredit. Saran.Diharapkan untuk tetap berinovasi dalam menjalankan fungsinya sebagai badan pemerintahan serta dapat mengembangkan sistem pengawasan dan pengendalian pegawai, sehingga tercapainya tujuan organisasi dengan baik lagi dimasa yang akan datang.