PROSEDUR PENGAJUAN KEKURANGAN GAJI PADA KANTOR KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI

Transkripsi

1 PROSEDUR PENGAJUAN KEKURANGAN GAJI PADA KANTOR KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI Nama : Selviana NPM : Program Studi : Manajemen Keuangan Pembimbing : Dr. Izzati Amperaningrum, SE., MM

2 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. Pada dasarnya bahwa setiap Pegawai Negeri Sipil beserta keluarganya harus dapat hidup layak dari gajinya. 2. Selain gaji pokok, untuk mendukung kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil beserta keluarganya diberikan juga berbagai macam tunjangan dan tambahan penghasilan sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Tambahan Penghasilan Pegawai Negeri Sipil. 3. Kekurangan gaji adalah kekurangan pembayaran gaji seorang pegawai negeri sipil, karena adanya kenaikan besaran komponen gaji, sedangkan pembayaran gajinya atas dasar kenaikan besaran komponen gaji tersebut tidak dilaksanakan tepat waktunya sesuai

3 BAB I PENDAHULUAN dengan berlakunya perubahan besaran komponen penghasilan tersebut. Kenaikan besaran komponen gaji ditetapkan dengan surat penetapan/keputusan seperti selisih pada gaji pokok, tunjangan jabatan dan tunjangan beras. Materi Kerja Praktik Materi kerja praktik yang akan dikaji adalah tentang : 1. Standar Operasional Prosedur Pengajuan Kekurangan Gaji 2. Komponen yang mempengaruhi kekurangan gaji 3. Dokumen-dokumen yang digunakan dalam pengajuan kekurangan gaji

4 Tujuan Kerja Praktik BAB I PENDAHULUAN 1.Mengetahui komponen-komponen yang memengaruhi kekurangan gaji. 2.Memgetahui dokumen-dokumen yang dibutuhkan saat pengajuan kekurangan gaji 3. Mengetahui prosedur pengajuan kekurangan gaji pada kantor BPHN Kementerian Hukum dan HAM RI Manfaat Kerja Praktik 1. Bagi penulis, menambah wawasan dan pengetahuan khususnya mengenai prosedur pengajuan kekurangan gaji. 2. Dalam pelaksanaan kerja praktik ini dapat membantu Instansi dalam menyelesaikan pekerjaan. 3. Bagi Universitas dapat membantu kerjasama yang baik antara Universitas dan BPHN Kementerian Hukum dan HAM RI.

5 BAB III METODE KERJA PRAKTIK Metode Kerja Praktik 1. Observasi Melakukan pengamatan secara langsung kegiatan-kegiatan yang dilakukan di Kantor BPHN Kementerian Hukum dan HAM RI. 2. Wawancara Melakukan tanya jawab langsung kepada salah satu staff di kantor BPHN. 3. Studi Pustaka Mengumpulkan data yang berkaitan dengan materi tersebut dari perpustakaan, dan didukung juga dari data-data yang diambil dari internet.

6 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Kerja Praktik Hasil yang di dapatkan, penulis mengetahui tentang komponen yang mempengaruhi kekurangan gaji, dokumen-dokumen penting yang dibutuhkan saat proses pengajuan kekurangan gaji, serta prosedur pengajuan kekurangan gaji. Pembahasan Hasil Kerja Praktik Prosedur Pengajuan kekurangan gaji Prosedur pengajuan kekurangan gaji di biro keuangan ini dilakukan dengan melalui beberapa proses dan memerlukan waktu yang cukup lama.

7 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Prosedur penagajuan kekurangan gaji dimulai dari bagian keuangan menerima dokumen-dokumen yang dibutuhkan dari bagian kepegawaian, bagian keuangan menerima disposisi ke bagian pelaksana anggaran untuk melakukan pengecekan, sun pelaksana anggaran membuat konsep, melakukan pengetikan, pencetakan dan melakukan pemferifikasian daftar kekurangan gaji, meminta persetujuan atau tanda tangan ke bagian yang bersangkutan, penerbitan SPM, SPM diajukan ke KPPN selanjutnya KPPN menerbitkan SP2D, setelah SP2D diterbitkan bisa langsung dilakukan pentransferan rincian daftar kekurangan gaji, dan mentransfer kekurangan gaji pada pegawai yang berhak menerimanya, lalu SP2D dibukukan ke buku kas umum dan buku pembantu, dan diarsipkan ke file dafar kekurangan gaji,

8 SOP KEKURANGAN GAJI

9 SOP KEKURANGAN GAJI

10 SOP KEKURANGAN GAJI

11 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Komponen yang mempengaruhi kekurangan gaji 1. Tunjangan suami / istri. 2. Tunjangan anak. 3. Tunjangan jabatan. 4. Tunjangan beras. Dokumen penting yang dibutuhkan : a. SPM e. ADK b. SPTJM f. SSP c. SP2D g. SK CPNS/PNS d. Daftar kekurangan gaji

12 BAB V PENUTUP Kesimpulan Komponen-komponen yang mempengaruhi kekurangan gaji yaitu tunjangan jabatan, tunjangan anak, tunjangan suami/istri, dan tunjangan beras. Dokumen yang dibutuhkan saat proses pengajuan kekurangan gaji yaitu SPM, SPTJM, SP2D, SSP, ADK, daftar kekurangan gaji, SK CPNS/PNS. Prosedur penagajuan kekurangan gaji dimulai dari bagian keuangan menerima dokumen-dokumen yang dibutuhkan dari bagian kepegawaian, bagian keuangan menerima disposisi ke bagian pelaksana anggaran untuk melakukan pengecekan, sun pelaksana anggaran membuat konsep, melakukan pengetikan, pencetakan

13 BAB V PENUTUP Dan melakukan pemferifikasian daftar kekurangan gaji, meminta persetujuan atau tanda tangan ke bagian yang bersangkutan, penerbitan SPM, SPM diajukan ke KPPN selanjutnya KPPN menerbitkan SP2D, setelah SP2D diterbitkan bisa langsung dilakukan pentransferan rincian daftar kekurangan gaji, dan mentransfer kekurangan gaji pada pegawai yang berhak menerimanya, lalu SP2D dibukukan ke buku kas umum dan buku pembantu, dan diarsipkan ke file dafar kekurangan gaji,

14 Saran BAB V PENUTUP Berdasarkan kesimpulan diatas terdapat beberapa saran yang dapat disampaikan, saran ini diharapkan dapat menjadi masukan yang berguna: 1. Diharapkan untuk tetap berinovasi dalam menjalankan fungsinya sebagai badan pemerintahan serta dapat mengembangkan sistem pengawasan dan pengendalian pegawai, sehingga tercapainya tujuan organisasi dengan baik lagi dimasa yang akan datang. 2. Agar terjalinnya silatuhrahmi Badan Pembinaan Hukum Nasional dengan Universitas Gunadarma agar kedepannya dapat menerima mahasiswa/mahasiswinya untuk melakukan kerja praktik dengan kemampuan yang dimiliki oleh mereka.